Anda di halaman 1dari 24

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK PGRI 1 TRANSPRAM II


Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1

Nama Guru : JAKI IRWADI, S.Kom


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PGRI 1 TRANSPRAM II


Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Kelas/ Semester : X/ I ( Satu )
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Durasi : 12 X 45 Menit

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Komputer dan Jaringan Dasar
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Komputer dan
Jaringan Dasar.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11. Menerapkan instalasi jaringan 3.11.1 Menerapkan instalasi jaringan komputer
komputer 3.11.2 Menjelaskan instalasi jaringan komputer
4.11. Menginstalasi jaringan 4.11.1 Menginstalasi jaringan komputer
komputer 4.11.2 Mendiagnosis jaringan komputer
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menerapkan instalasi jaringan computer, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Instalasi jaringan komputer

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning

F. Alatdan Media Pembelajaran


1 Vidio Pembelajaran.
2 Slide Powerpoint.
3 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
1. Hand Out
2. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan gambaran 
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
 Mengaitkan materi 
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan Materi
sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tata cara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Instalasi jaringan
komputer
Stimulus  Siswa mengamati dan
memahami tayangan
tentang Instalasi
jaringan komputer

 Guru menanyakan
maksud dari tayangan
tentang Instalasi
jaringan komputer
Inti Identifikasi masala
h  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan tentang
Instalasi jaringan
komputer
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Instalasi
jaringan komputer
Pengumpulan data
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Instalasi
jaringan komputer
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Instalasi
jaringan komputer
Pembuktian
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Instalasi
jaringan komputer
 Siswa lain memberikan 
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Instalasi
jaringan komputer
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Instalasi jaringan
komputer
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis.
 Guru memberikan
tugas untuk pertemuan
Penutup selanjutnya.
 Siswa melakukan
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. PenilaianPembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Bentuk
N Nilai Indikator yang Nilai Setelah
Peserta Tindakan Keterangan
o Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
ds
t

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Lab.Ratu, 18 Juli 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Transpram II Guru Mata Pelajaran

ERNIWATI, S.Pd. JAKI IRWADI, S.Kom


NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Lampiran

Materi Pembelajaran

Instalasi jaringan komputer

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk


organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep “pusat komputer”, dalam sebuah ruangan
yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah
pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal
yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh
sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan
dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer
(Komputer Network) .

Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer
otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling
bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan
sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak
aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem
dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave
bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah
suatu jaringan.

Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang
terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna
dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer
kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan
dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna
mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu
sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada
jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan
penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan,
disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware,
dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-
jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien
dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
• Janringan LAN,
• Jaringan WAN
• Jaringan MAN
• Jaringan WIRELESS

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Jaringan LAN
LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang
terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data
dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan
hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik komputer lain ataupun
bermain game bareng.

Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di
rumah, di warnet, di tempat kos atau di beberapa tempat lain dimana komputer yang
termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada
LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN terhubung melalui
ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang berkecepatan antara 10-10000
Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless biasa disebut wireless LAN.

Pada umumnya wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel,
karena harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya jika
pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga mempunyai
beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer yang terhubung wireless
LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam jangkauan, instalasi serta
perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan “invisible”. Akan tetapi wireless LAN juga
mampunyai kekurangan antara lain keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup
dalam jaringan terbatas pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari
wireless LAN, kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN
dengan kabel.

Kelebihan Jaringan LAN.


• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
• File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
• File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
• Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
• Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
• Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian
komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax
melalui 1 modem.

Kekurangan Jaringan LAN.


• Speed modem menjadi terbagi-bagi, artinya makin banyak jumlah pc, maka makin lelet
speed internetnya.
• Jika salah satu pc terkena virus, pc yang lain jadi ikut tertular.
• Jika salah satu pc ada yang error windowsnya alias tak terbaca oleh pc lain , maka bisa
merubah proses manajemen administrasi LAN, baik di pc-pc yg lain maupun di server

Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang
dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke
kantor pusat dan kantor cabang maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif
murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Kelebihan Jaringan WAN


• Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
• Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos dapat dikirim
melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya
yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
• Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentukan.

Kekurangan Jaringan WAN


• Biaya yang mahal untuk peralatannya.
• Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
• Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.
• Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
• Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan
kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
• Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.

Jaringan MAN
MAN atau Metropolitan area network adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN.
Beberapa LAN menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di dalam satu
kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu kota). MAN biasanya tidak
dimiliki oleh satu organisasi saja. Sama seperti LAN, MAN juga memiliki wireless MAN
dengan kekurangan dan kelebihan yang relatif sama.

Kelebihan Metropolitan area network (MAN).


• Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik.
• Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar.
• Manajemen jaringan terpusat.
• Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi.

Kelemahan Metropolitan area network (MAN).


• Butuh administrator jaringan yang profesional.
• Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server.
• Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan.
• Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar.
• Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.

Jaringan WLAN
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang
menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan
adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area
sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung
jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan
menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk
komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari
transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau
5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau
WPA.

Kelebihan dari WLAN :


• Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses
informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga
meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja
dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
• Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel
maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau
memasang kabel pada dinding atau lantai.
• Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan
pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar,
ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
• Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh
area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada
jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)

Kelemahan dari WLAN


• Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
• Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan
banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik
antena diversity, teknik spread spectrum dll),
• Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat
diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam
teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang
terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).

PEMASANGAN LAN,WAN,MAN,WLAN
Instalasi Jaringan Lan
LAN (Local Area Network) merupakan jernis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih
workstation dalam satu jaringan local yang tidak terlalu luas, misalkan dalam satu ruang atau
satu gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server
Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation
dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yang sama. dalam artian masing2 WS
berbagi sumberdaya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana
terdapat WS yang berfungsi sebagai server yang menyediakan sumber daya yang diberikan
kepada tiap2 client.
1. Instalasi jaringan LAN
beberapa hal yang diperlukan dalam instalasi ini seperti:
 Kabel UTP
 konektor RJ-45
 Tang Crimping
 Lan Tester (optional)
 LAN Card (NIC) buat mainboard yang offboard (perangkat network dan grapich belum
disertakan/eksternal)

setelah yang dibutuhkan sdah siap, maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita
butuhkan.

perlu diperhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan akan menggunakan tipe kabel yang
berbeda.

[+] jaringan peer-to-peer menggunakan kabel tipe Crossover


[+] jaringan client-server menggunakan kabel tipe Straight

langsung saja kita memulai membuat kabel jaringan yang pertama yaitu jaringan peer-to-
peer
pada jaringan ini kita menggunakan kabel tipe Crossover. berikut merupakan susunan warna
kabel pada tipe Crossover.

konektor 1#
PH - H - PO - B - PB - O - PC – C

konektor 2#
PO - O - PH - B - PB - H - PC – C

seadangkan untuk jaringan yang kedua yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel
Straight, yang dimana susunan warna kabelx sprti brikut:

konektor 1# dan 2# susunanx sama


PO - O - PH - B - PB - H - PC – C

ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih

setelah kita selesai menyusun warna kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan
menghubungkanx dengan konekstor RJ-45. ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan kta
masukkan kedalam konektor.

yang perlu diperhatikan saat memasukkan kabel2 kedalam konekstor yaitu posisi konektor
menghadap keatas ato kebawah, jangan sampai terbalik posisix pada konektor ujung yang
satu dan pada ujung lainnya.
setelah itu kunci konektor dan kabel dengan menggunakan tang crimping. jika perlu anda
bisa
mengetes kabel anda dengan LAN Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada LAN
tester sama.
tahap instalasi sudah selesai. sekarang kita lanjutkan pada tahap selanjutnya.

2. Konfigurasi jaringan LAN

saya akan coba memberikan langkah2 yang lebih singkat dalam melakukan konfigurasi
jaringan ini.

bebrapa hal yang perlu diprhatikan juga agar nantinya tidak terjadi conflict dalam network
yang kita buat yaitu:

a. Komputer Name dan Workgroup


b. IP Address

a.) untuk mengatur nama dan workgorup, kita dapat melakukanx dengan langkah sperti
brikut:
klik kanan My Komputer pilih Properties. masuk pada tabulasi Komputer name.

klik tombol Change. masukkan nama komputer dan workgroup lalu tekan OK.

b.) untuk mengatur IP address kita dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet Connection > Network Connection.
pilih NIC yang sedang aktif. klik kanan dan pilih Properties.

pada tabulasi General dalam kotak Connection pilih Internet Connection (TCP/IP) lalu klik
properties (bisa juga dengan double klik).

pilih Use the Following IP Address.

Isikan dengan alamat yang akan digunakan, misalkan :


IP Address : 192.168.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (ip media yang kita gunakan sebagai gateway mislx modem
ADSL)

untuk DNS biarkan saja kosong.


klik OK.

Instalasi Jaringan WAN


Peralatan
o Kompas dan peta topografi
o Penggaris dan busur derajat
o Pensil, penghapus, alat tulis
o GPS, altimeter, klinometer
o Kaca pantul dan teropong
o Radio komunikasi (HT)
o Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
o Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
o Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
o Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator
gel, TBA, unibell
o Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
o Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating
system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)

Survey Lokasi
o Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan
kompas pada peta
o Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
o Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antenna
o Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot
dan test noise serta interferensi
o Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada
kesulitan dalam instalasi
o Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor
o Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG
8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
o Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah
pada permukaan kabel
o Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
o Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
o Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor
tidak mudah bergeser
o Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan
interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
o Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor
dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi
rumah)
o Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
o Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
o Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai
permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet
bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Pembuatan POE
o Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless
In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power
(losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
o POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif)
power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk
menghindari penurunan daya karena kabel loss
o Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana
cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil
dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik
sambungan terlindung dari short
o Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter

Instalasi Antena
o Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati
terhadap obstructure terdekat
o Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk
memanjat dan anker cows tail
o Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
o Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS
sesuai tempat kedudukan BTS di peta
o Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban
sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antenna
o Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang
potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas
jatuh ke bawah

Instalasi Perangkat Radio


o Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan
pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
o Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility
kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi
ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
o Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS
lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.)
yang tidak diperlukan
o Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk
instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
o Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan
instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
o Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.),
terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
o Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad
Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical,
pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
o Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna

Pengujian Noise
o Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan
pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
o Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain
disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka
dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan
gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan
operator BTS / station eksisting tersebut
o Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio
(biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di
titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang
diterima bisa melebihi noise
o Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % -
100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya
mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor),
maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
o Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari
persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet
maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER
antara BTS dan station client harus seimbang
o Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS
kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk
mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
o Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa
diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke
BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Perakitan Antena
o Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari
sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni
directional
o Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
o Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflector
o Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada
saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven
antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain
(db) antenna
o Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak
fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan

Pointing Antena
o Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
o Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik
tengah arah (center beam)
o Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per
satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width
antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam
width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam
adalah 6 derajat
o Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik
dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus
diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
o Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk
merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih
praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility
grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
o Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter
sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan
bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
o Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan
dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk
mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik
mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena
harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)

Pengujian Koneksi Radio


o Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena
dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
o Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan,
demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP
harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
o Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih
dahulu mekanismenya sebelum dipasang
o Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan
bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan
berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu
dimasukkan ke dalam tabel routing
o Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk
Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang
menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP
Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router
dapat mengenali radio
o Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
o Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka
lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke
FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average
troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada
koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU
maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
o Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP
connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan
harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar
120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
o Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent
connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60
kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada
level maksimum
o Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping
meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar

Instalasi Wi-Fi/WLAN
Untuk memasang jaringan WiFi anda perlu:
o Nirkabel atau router gerbang – coba yang D-Link DI-624 AirPlus Xtreme G 802.11g router)
o Adaptor nirkabel untuk setiap sistem yang terhubung ke jaringan. (Salah satu atau lebih
D-Link AirPlus Xtreme G 802.11g wireless Adapters: a DWL-G650 PC Card adaptor untuk
Windows 2000 notebook PC dan DWL-G520 PCI Adapter sekunder desktop untuk
menjalankan Windows XP Home Edition.
o Broadband sambungan ke Internet (biasanya melalui kabel atau DSL modem).
o Sebuah kabel Ethernet Alamat IP yang diberikan untuk sistem anda oleh ISP Anda jika
Anda menggunakan alamat IP statis.
o Jika Anda menggunakan DSL, Anda akan membutuhkan username dan password yang
diberikan kepada Anda oleh Internet Service Provider (ISP).
o Alamat MAC untuk semua jaringan nirkabel Adapters.
o Pena dan kertas untuk menulis pengaturan jaringan (alamat IP dan MAC.)

Memasang Wireless Adapters


o Memasang jaringan WiFi adaptor di semua sistem yang akan menghubungkan tanpa
kabel ke router.
o Jika menggunakan D-Link PC Card dan PCI Adapters, menginstal perangkat lunak dari
CD sebelum menginstal hardware. Shut down your system, install the adapter, and reboot
your komputer. Menutup sistem anda, pasang adaptor, dan reboot komputer Anda.

Setelah komputer telah ulang, setelan ‘Found New Hardware Wizard’ harus muncul dan
melakukan pemasangan driver.

Pilih “Instal perangkat lunak secara otomatis” dan klik Next. Jika Anda melihat pesan
peringatan bahwa driver belum lulus uji logo Windows, klik ‘Continue Anyway’.

Konfigurasikan (Bagian 1)
Jika WiFi sistem tidak dapat melakukan koneksi ke internet namun, Anda mungkin perlu
untuk menyelesaikan beberapa langkah.

o Untuk memasang jaringan WiFi, jika Anda menggunakan Windows XP, Anda mungkin
perlu menonaktifkan Windows wireless-fitur konfigurasi. Anda juga perlu melakukan hal ini
jika Anda berniat menggunakan bundled utilitas. Untuk menonaktifkannya:
 Klik-XP Jaringan icon pada system tray.
 Bila Wireless Network Connection dialog box muncul, klik ‘lanjut’ dan pilih tab
Wireless Networks.
 Uncek ‘Gunakan Windows untuk mengkonfigurasi pengaturan jaringan nirkabel saya’
dan ‘ok’
 Restart sistem anda.
o Sistem operasi lain Mei memerlukan reboot untuk mendapatkan WiFi adaptor untuk
berjalan dengan benar ketika driver.
 Jika anda masih tidak dapat terhubung dengan melakukan beberapa langkah-langkah
yang harus mereka dan memecahkan masalah anda.

Set Keamanan
o Mengakses wireless router dari konfigurasi lagi dengan memasukkan alamat IP di browser
anda.
o Menggunakan router dokumentasi atau built-in membantu untuk menemukan pilihan yang
memungkinkan perubahan standar Anda sandi. (Dengan DI-624, pilihan ini ditemukan
pada ‘Alat’ halaman).
o Mengubah sandi tetapi membiarkan konfigurasi rutin buka.
o Mengatur SSID
o Sekarang Anda perlu mengubah nama jaringan. Hal ini disebut sebagai ’service set
identifier’ atau SSID. Dengan DI-624, Anda mengakses pengaturan ini dengan mengklik
‘Wireless’ tombol.
Setelah komputer telah ulang, setelan ‘Found New Hardware Wizard’ harus muncul dan
melakukan pemasangan driver.

Ubah default SSID ke apapun yang Anda inginkan, namun tidak memilih nilai yang mungkin
anybody guess seperti nama, ulang tahun atau nama keluarga. Jangan keluar setelah
perubahan. Bila Anda memasang jaringan WiFi Anda wan’t ia menjadi aman mungkin untuk
melindungi diri sendiri dari hijackers.

Perlu diketahui bahwa router Anda mungkin juga memungkinkan Anda untuk menonaktifkan
broadcast SSID Fitur ini menyimpan potensi dari para penyusup melihat jaringan nirkabel
antara THEIR sambungan pilihan.

Mengaktifkan enkripsi pada jaringan WiFi


Jika router dan semua operator Adapters dukungan WiFi Protected Access (WPA) enkripsi
dengan kunci pra-berbagi, menggunakannyaFitur ini akan memberikan keamanan yang
memadai bagi sebagian besar pengguna rumahDimana hardware anda tidak mendukung
WPA, aktifkan wired equivalent privacy (WEP) encryption.

Routers paling memungkinkan Anda membuat kunci WEP atau WPA dengan memasukkan
frase-lulus. Menjadikannya satu yang akan sulit menebak. Memasukkannya dua kali untuk
verifikasi. Jangan keluar setelah perubahan.

Filter alamat MAC


Anda mungkin ingin memberikan tambahan keselamatan oleh membatasi akses ke jaringan
Adapters dengan alamat MAC tertentu Untuk menggunakan penyaringan alamat MAC,
mengaktifkannya di router dari konfigurasi rutinMencari penyaringan atau tombol pilihan pada
menu.

Masukkan alamat MAC Anda direkam sebelumnya di WiFi Adapters. Terapkan perubahan
dan keluar.

Untuk meningkatkan kinerja 802.11g untuk semua perangkat nirkabel Anda, sistem memilih
802.11g hanya modus.

Configure (Part 2) Konfigurasikan (Bagian 2)

Dengan sekarang Anda harus dapat melakukan koneksi ke router melalui sistem nirkabel
AndaJika Anda ingin membuat sambungan lagi mengubah SSID di wireless-konfigurasi untuk
setiap adaptor nirkabel yang cocok dengan nilai yang dimasukkan untuk router.

Kesimpulan

Jaringan komputer adalah pembagian sumber daya dai suatu komputer yang dahulunya
hanya bias dimanfaatkan oleh komputer itu sendiri kini bias di manfaatkan di banyak
komputer, dengan tujuan agar program, piranti, dan data sebuah kompuer bias diakses di
komputer lain.

Jaringan kompuer membuat user saling berbai file-file secara langsung, file yang terletak di
folder tertentu bias di-share di jaringan atau diletakan di file sever, hasilnya user di computer
lain bias mengaksesnya tanpa mengalami kesulitan karena seolah diakses dai kompuer
sendiri. Selain itu aplikasi-aplikasi tertentu bias dijalankan dari computer lain di jaringan.

Jaringan kompuer memungkinkan user untuk berkomunikasi dengna berbagai media, seperti
email, newsgroup dan konferensi video. Hal ini dimungkinkan karena teks, suara, dambar
dan video dapat ditransmisikan di sepanjang jaringan computer sebagai data.

Dengan kelebihan dan kekurangan jaringan yang telah kami tulis diatas, Menurut kami
jaringan yang paling bagus dan efisien untuk digunakan adalah jaringa tanpa kabel atau
wireless, kenapa? Karena wireless merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi sulitnya
pengembang untuk meng-cover suatu wilayah / kota, dengan adanya wireless maka biaya
yang dahulu digunakan untuk biaya pengkabelan, maka dapat dialihkan untuk biaya
pembuatan tower dan antena. Seperti Wireless MAN yang juga merupakan solusi yang tepat
untuk menangani permintaan akan internet untuk daerah bencana alama, hutan dan
sebagainya yang sulit untuk dijangkau dengan menggunakan kabel, sehingga tidak ada
halangan untuk bertukar informasi. dengan demikian terjawab sudah jadi suatu jaringan itu
dibuat untuk memudahkan para user untuk saling bertukar informasi
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMK PGRI 1 Transpram II


Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar

No
Bentuk
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soa
Soal
l
3.11. Menerapkan 3.11.1. Menerapkan Menerapkan 1. Siswadapat PG 1
instalasi instalasi instalasi Menerapkan
jaringan jaringan jaringan instalasi PG 2
komputer komputer komputer jaringan
3.11.2. Menjelaskan komputer
instalasi 2. Siswa dapat
jaringan Menjelaskan
komputer instalasi
jaringan
komputer

Instrumen Soal Pengetahuan :


N Level Kognitif
Soal Kunci Jawaban Skor
o
1 Pengetahua
n ( C1 )
2 Pengetahua
n ( C1 )
3 Pengetahua
n ( C1 )
4 Analisis
( C4 )

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMK PGRI 1 Transpram II


Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.11.Menginstalasi 4.11.1. Menginstalasi Menginstalasi 1. Siswa dapat Tes 1
jaringan jaringan jaringan Menginstalasi Praktek 2
komputer komputer komputer jaringan Tes
4.11.2. Menjelaskan komputer Praktek
instalasi jaringan 2. Siswa dapat
komputer Menjelaskan
instalasi jaringan
komputer

No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor


1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan menginstalasi jaringan Kemampuan menginstalasi jaringan komputer
komputer 91 - 100
tinggi
Kemampuan menginstalasi jaringan komputer
80 - 90
cukup
Kemampuan menginstalasi jaringan komputer
70 - 79
kurang
b. Kemampuan menjelaskan instalasi Kemampuan menjelaskan instalasi jaringan
jaringan komputer 91 - 100
komputer tinggi
Kemampuan menjelaskan instalasi jaringan
80 - 90
komputer cukup
Kemampuan menjelaskan instalasi jaringan
70 - 79
komputer kurang
c. Kemampuan mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
Kemampuan mendapatkan informasi cukup 80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang
70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Anda mungkin juga menyukai