Anda di halaman 1dari 22

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________


Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 2

Nama Guru : _______________________________


NIP / NIK : _______________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN
Kelas/ Semester : XI/ I ( Satu )
Tahun Pelajaran :
Durasi : 16 X 45 Menit

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknologi Jaringan Berbasis
Luas WAN pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknologi Jaringan
Berbasis Luas WAN.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Memahami jaringan fiber optic 3.4.1 Menjelaskan dasar-dasar fiber optic
4.4 Mengkaji jaringan fiber optic 3.4.2 Menerangkan prinsip kerja fiber optic
4.4.1 Mempresentasikan dasar dan prinsip kerja
fiber optic
4.4.2 Mengkategorikan jenis teknologi fiber optic

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik memahami jaringan fiber optic, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap
(jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran

Materi Faktual  Kabel


dapat diamati dengan indera  Komputer
atau alat

 Modem
 Laser
 LED
 Internet
Materi Konseptual  Pengertian Fiber Optik
Gabungan antar fakta-fakta  Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
yang saling berhubungan  Tipe Kabel Fiber Optik
 Fungsi Fiber Optik /  Serat Optik
 Komponen Fiber Optik
 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
 Manageable bandwidth,
 Ethernet Internet Services
 Ethernet Transparent LANs Services (LAN-to-LAN)
 TDM Services (E1)
 Metro Ethernet Private Line Services (VPN)
 Customized Ethernet Private Network
 Asitektur jaringan (broadband)
Materi Prinsip  Fiber optic
Generalisasi hubungan antar  Prinsip kerja fiber optic
konsep-konsep yang saling  Teknologi point to point fiber optic/metro-e
terkait  Teknologi point to multipoint (FTTx)
Materi Prosedural  Mengkaji jaringan fiber optic
Sederetan langkah yang
sistematis dalam
menerapkan prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

Fiber optic, Prinsip kerja fiber optic, Teknologi point to point fiber optic/metro-e dan Teknologi
point to multipoint (FTTx)

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan gambaran 
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
 Mengaitkan materi 
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan Materi
sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang fiber 
optic, prinsip kerja fiber
optic, teknologi point to
point fiber optic/metro-
e dan teknologi point
to multipoint (FTTx)
Stimulus  Siswa mengamati dan
memahami tayangan
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
 Guru menanyakan
maksud dari tayangan
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Identifikasi masala
h  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan tentang
fiber optic, prinsip kerja
fiber optic, teknologi
point to point fiber
optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Pengumpulan data  Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
Pembuktian
teknologi point to
multipoint (FTTx)
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
Menarik multipoint (FTTx)
kesimpulan  Siswa lain memberikan 
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang fiber
optic, prinsip kerja fiber
optic, teknologi point to
point fiber optic/metro-
e dan teknologi point
to multipoint (FTTx)
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis.
 Guru memberikan
tugas untuk pertemuan
Penutup selanjutnya.
 Siswa melakukan
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Catatan Kepala Sekolah
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran

Materi Pembelajaran

Fiber optic, prinsip kerja fiber optic, teknologi point to point fiber optic/metro-e dan
teknologi point to multipoint (FTTx)

A. Pengertian Fiber Optik


Apa itu fiber optik? Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.

Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan
lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi
yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber
cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.

Fiber optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia
telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses
yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik


Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja
jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya.
Adapun jenis fiber optik yaitu:

1. Fiber Optik Single Mode


Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga
hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.

Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang
digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang
gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber Optik Multimode


Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan
dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar
625 mikrometer.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses
banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300
nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optik


Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
 Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
 Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
 Aerial Cable/Self-Supporting
 Hybrid & Composite Cable
 Armored Cable
 Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
 Simplex cable
 Zipcord cable

Variabel Single-Mode Multi-Mode


Besar diameter core 5-10 mikrometer 50, 62.5 dan 100 mikrometer
Jenis cahaya Laser infrared LED
Banyak pancaran cahaya Satu Beberapa
Jenis pancaran cahaya 1319 dan 1510 Nanometer 850 dan 1300 nanometer
Jarak pancaran cahaya 30-100 kilometer 500 meter - 2 Kilometer
Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps
Biaya Cenderung lebih mahal Cenderung lebih murah

Fungsi Fiber Optik / Serat Optik


Mengacu pada pengertian fiber optik di atas, fungsi serat optik pada dasarnya sama seperti
kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan komputer.

Letak perbedaan antara fiber optik dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam
memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain itu, serat optik juga
tidak mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel ini
tidak terdapat arus listrik.

Selain karena kelebihan fiber optik tersebut proses instalasi juga harus dilakukan oleh para ahli
sehingga membuat biaya instalasinya menjadi lebih mahal. Pada umumnya perusahaan
operator telekomunikasi lebih memilih memakai kabel fiber optik karena berbagai kelebihannya
tersebut.

Komponen Fiber Optik

Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah
beberapa bagian kabel fiber optic:

1. Bagian Inti (Core)


Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil
(diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan
membuat performa yang lebih baik dan stabil.
2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya
ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.

Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core.
Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang
merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer


Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan
coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.

Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin
terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket


Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari
sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar
dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.

B. Prinsip Kerja Fiber Optik


Seperti yang telah disinggung pada sub-bab pengertian fiber optik di atas bahwa prinsip
kerja dari kabel ini berbeda dengan kabel pada umumnya. Pada kebanyakan kabel, data
ditransmisikan menggunakan aliran listrik, namun pada fiber optik menggunakan aliran
cahaya yang dikonversikan dari aliran listrik sehingga tidak akan terganggu oleh adanya
gelombang elektromagnetik.

Fiber optik memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya untuk mendapatkan
refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari cermin tersebut sehingga data akan
ditransmisikan dengan cepat pada jarak yang tidak terbatas. Pantulan tersebut didapatkan
melalui cahaya yang berjalan pada serat kaca dengan sudut yang rendah.

Selain itu, dalam proses kerjanya, efisiensi dari pantulan cahaya dipengaruhi oleh kemurnian
bahan fiber optik dimana semakin murni bahan gelas yang digunakan maka penyerapan
cahaya yang semakin sedikit oleh fiber optik. Minimnya penyerapan tersebut akan
menghasilkan pantulan cahaya yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik


Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan pengertian fiber optik di atas, kabel ini memiliki
kelebihan tersendiri dibandingkan jenis kabel lainnya. Namun, selain memiliki kelebihan, kabel
serat optik juga memiliki kekurangan.

a. Kelebihan Fiber Optik


 Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1 GB/detik
 Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan
penguat sinyal
 Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat
 Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
 Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya
gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio
 Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran
akibat konsleting
 Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi

b. Kekurangan Fiber Optik


 Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
 Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
 Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan dan
kelancaran transmisi cahaya

C. Teknologi point to point fiber optic/metro-e

PENGERTIAN JARINGAN METRO ETHERNET


Bisnis saat ini tidak hanya bergantung pada terhubungnya jaringan internet ke dunia maya,
tetapi lebih kepada bagaimana internet bisa memberikan nilai kompetitif bagi perusahaan.
Waktu adalah uang. Inilah yang harus dipahami oleh pelaku jasa telekomunikasi.

Jaringan Metro Ethernet, secara harfiah berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro
(skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta) dengan menggunakan teknologi
Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti sebenarnya, teknologi Metro
Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh
jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang seperti terdapat pada
jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro dapat dibentuk dengan
menggunakan teknologi Ethernet biasa.

Metro ethernet merupakan salah satu solusi teknologi untuk High End Market (HEM) dalam
memberikan solusi terintegrasi untuk layanan voice, data dan video. Metro ethernet network
memiliki karakteristik antara lain :

Teknologi IP optik berbasis Synchronous Digital Hierarchy atau Ethernet.


Dapat mengakomodasi layanan berupa voice, data, high speed internet access dan video
Kecepatan tinggi hingga Gigabit Ethernet/1000Mbps
Untuk menunjang kebutuhan akan Next Generation Network, teknologi Metro Ethernet
menawarkan banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh tidak hanya oleh pihak penyedia
jasa, namun juga oleh para penggunanya, diantaranya:

Kemudahan, hampir semua perangkat komunikasi data, khususnya untuk keperluan LAN dan
juga WAN yang sederhana pasti menggunakan interface Ethernet. Selain itu kegiatan
Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning (OAM&P) dari teknologi ini juga
sudah tidak asing lagi bagi para penyedia jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada
jaringan lokal saja.

Nilai ekonomis yang tinggi,


 Karena penggunaannya yang sangat luas, bahkan hampir semua perangkat jaringan
menggunakan interface ini, maka harga perangkat berbasis teknologi ini sangat bersaing di
pasaran.
 Tidak memerlukan investasi perangkat modem/mux (dapat langsung dihubungkan dengan
kabel UTP /Ethernet – RJ45). Selain itu juga tidak perlu router yang canggih tetapi cukup
switch yang punya fitur berkelas metro ethernet. Selain itu tidak perlu modem dan konverter.
 Fleksibel, dalam hal variasi layanan dan upgrade/downgrade terhadap servis yang diinginkan
hampir tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan.

Manageable bandwidth, kebutuhan badwidth dapat diberikan sesuai kebutuhan


pelanggan.

Kehandalan yg terjamin, menggunakan sistem proteksi baik yg berbasis SDH maupun


Ethernet.

Secara teknologi, Metro Ethernet dapat dimanfaatkan untuk beragam layanan sbb:
 Ethernet Internet Services
 Ethernet Transparent LANs Services (LAN-to-LAN)
 TDM Services (E1)
 Metro Ethernet Private Line Services (VPN)
 Customized Ethernet Private Network

KEUNTUNGAN

Dari berbagai macam sumber ataupun website, banyak sekali keuntungan yang di dapat dari
teknologi Metro Ethernet Network baik dari pihak penyedia jasa layanan atau services provider
ataupun para penggunanya. Berikut manfaat yang diperoleh oleh penyedia dan para pengguna
jaringan Metro Ethernet ini:

a. Nilai ekonomis yang tinggi


Dalam implementasinya, teknologi Metro Ethernet ini sudah lama dikenal oleh masyarakat
luar sebagai salah satu teknologi yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi atau murah,
bahkan dalam maintenance dan pengembangannya. Dengan teknologi Metro Ethernet para
penyedia jasa layanan dan para pengguna dapat mengurangi biaya invertasi dan biaya
operasional.

Beberapa alasan yang menyebabkan teknologi Metro Ethernet mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi, yaitu:
– Penggunaannya yang luas, bahkan hampir semua perangkat jaringan menggunakan
teknologi ini, sehingga harga perangkat berbasis teknologi Metro Ethernet ini sangat
bersaing di pasaran. Para pengguna dapat bebas memilih perangkat yang sesuai dengan
dana dan juga kebutuhan pengguna.
– Pelayanan Metro Ethernet murah dan bahkan bisa dikatakan lebih murah daripada servis
teknologi WAN yang sekarang ada seperti harga perangkat penyedia jasanya yang relatif
murah dan juga maintenancenya yang tidak sulit dan memakan biaya banyak. Biasanya
untuk menyelenggarakan jasa Ethernet service, pengguna tidak membutuhkan sebuah
perangkat multiplexer yang mahal atau perangkat router yang canggih.
– Fleksibilitas juga merupakan salah satu faktor mengapa Metro Ethernet sangat
menguntungkan baik untuk digunakan oleh end user maupun untuk dijual kembali oleh
penyedia jasa. Dengan menggunakan pelayanan Ethernet yang disediakan oleh teknologi
jaringan Metro Ethernet, para penyedia jasa dapat lebih leluasa membuat produk-produk
servis untuk dijual ke pengguna. Dan dari sisi pengguna hal ini juga sangat
menguntungkan karena mereka disuguhkan dengan banyak pilihan sehingga mereka bisa
memilih mana yang paling cocok dan efisien bagi mereka.

b. Kesenangan penggunanya
Teknologi komunikasi data jenis ini memang telah merambah kemana-mana
penggunaannya, sehingga telah dikenal secara luas dan banyak yang sudah familiar dengan
sifat, kekurangan dan kelebihannya. Perangkat-perangkat pendukungnya pun tidak perlu
dipertanyakan lagi keberadaannya, sebab kini hampir semua perangkat komunikasi data,
khususnya untuk keperluan LAN, MAN dan juga WAN yang sederhana pasti menggunakan
interface Ethernet. Bahkan beberapa perangkat rumah tangga yang tergolong perangkat
canggih juga dilegkapi dengan interface ini untuk berinteraksi dengan komputer. Selain tiu
Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning (OAM&P) dari teknologi ini juga
sudah tidak asing lagi bagi para penyedia jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada
jaringan lokal saja.

Keunggulan layanan dengan Metro Ethernet:


o Tingkat kehandalan tinggi dengan dukungan sitem transmisi Fiber Optic dan network yang
handal
o Keberagaman protokol aplikasi dan jenis aplikasi dengan penggunaan teknologi clear
channel
o Tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan private
o Jaminan bandwidth karena dalam jaringan private

D. Teknologi point to multipoint (FTTx)


Fiber to the Home
Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari
pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai
medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan
perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel
konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal
dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara
(jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.

Penghantaran dengan menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat biaya dan
mampu mengurangkan biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan. Ciri-ciri inheren serat optik membenarkan penghantaran isyarat telekomunikasi
dengan lebar jalur yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional.

Dari gambar mengilustrasikan arsitektur umum dari suatu jaringan FTTH. Biasanya jarak
antara pusat layanan dengan pelanggan dapat berkisar maksimum 20 km. Dimana pusat
penghantaran penyelenggara layanan (service provider) yang berada di kantor utama
disebut juga dengan central office (CO), disini terdapat peralatan yang disebut dengan OLT.
Kemudian dari OLT ini dihubungkan kepada ONU yang ditempatkan di rumah-rumah
pelanggan (customer's) melalui jaringan distribusi serat optik (Optical Distribution Network,
ODN). Isyarat optik dengan panjang gelombang (wavelength) 1490 nm dari hilir
(downstream) dan isyarat optik dengan panjang gelombang 1310 nm dari hulu (upstream)
digunakan untuk mengirim data dan suara.
Sedangkan layanan video dikonversi dahulu ke format optik dengan panjang gelombang
1550 nm oleh optik pemancar video (optical video transmitter). Isyarat optik 1550 nm dan
1490 nm ini digabungkan oleh pengabung (coupler) dan ditransmisikan ke pelanggan secara
bersama. Singkatnya, tiga panjang gelombang ini membawa informasi yang berbeda secara
simultan dan dalam berbagai arah pada satu kabel serat optik yang sama.

Komponen utama
Terminal Saluran Serat Optik (Optical Line Terminal, OLT) biasa ditempatkan pada pusat
penyedia layanan provider (CO) untuk menghantarkan isyarat layanan kepada setiap
pengguna dalam jaringan rangkaian sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara
dari PSTN, data dari penghala dan video melalui berbagai bentuk sebagai medium
penghantaran.

Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network Unit, ONU) adalah peralatan yang digunakan
diakhir jaringan untuk memberikan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan[3].
Layanan data (internet), suara (telepon) dan video (TV Kabel) diberikan dari ONU kepada
pelanggan pengguna melalui penghantaran media yang sesuai.

Secara umum, teknologi FTTH terdiri daripada tiga jenis topologi jaringan[4], jaringan titik ke
titik, jaringan serat optik aktif dan jaringan serat optik pasif.

Jaringan titik ke titik (Point to Point)


Jaringan titik ke titik (P2P) merupakan rancangan jaringan FTTH yang paling ringkas, dimana
isyarat dihantar terus dari CO kepada setiap pelanggan dengan satu serat optik dan laser
yang terpisah berdasarkan IEEE 802.3ah. Serat optik bentuk tunggal digunakan untuk
isyarat bolak-balik dengan satu kabel serat optik sampai pertukaran setempat (Local
Exchange) dan kemudian dipisah untuk masing-masing pelanggan pengguna akhir (End
User).

Jaringan serat optik aktif (active optical network, AON)

Perbandingan AON dengan PON.


Jaringan serat optik aktif merupakan rangkaian titik ke banyak titik (Point to Multi Point,
P2MP), penggunaan teknologi ini terbatas karena biayanya sangat tinggi. Peralatan-
peralatan aktif yang digunakan dalam jaringan AON termasuk optical switch, memerlukan
tenaga listrik.

Jaringan serat optik pasif (passive optical network, PON)


Jaringan serat optik pasif juga merupakan jaringan P2MP hampir sama dengan AON.
Perbedaannya dimana pada titik komponen aktif digantikan oleh pencerai optik pasif
(passive optical splitter). Jika dibandingkan dengan jaringan jenis AON, pemasangan
jaringan jenis PON adalah lebih mudah dan murah serta tidak menggunakan komponen
elektronik aktif sehingga mengurangi biaya pemeliharaan peralatan.
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN

No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
3.4 Memahami 3.4.1 Menjelaskan – Fiber optic  Mengamati untuk Uraian 1
jaringan dasar-dasar fiber – Prinsip kerja mengidentifikasi s.d
fiber optic optic fiber optic dan merumuskan 6
3.4.2 Menerangkan – Teknologi masalah tentang
prinsip kerja fiber point to point fiber optic
optic fiber  Mengumpulkan
optic/metro-e data tentang
– Teknologi fiber optic
point to
multipoint
(FTTx)

Instrumen Soal Pengetahuan :


N Level Kognitif
Soal Kunci Jawaban Skor
o
1 Apakah fungsi Melindungi serat dari kerusakan yang Pengetahua
bufer coating diakibatkan dari lengkungan kabel dan n ( C1 )
gangguan luar misalnya kelembaban.
2 Apakah Kabel Coaxial atau populer dipanggil “coax” Pengetahua
perbedaan terdiri atas konduktor silindris melingkar yang n ( C1 )
utama jenis mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang
kabel coaxial konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial
pada Rj-45 menawarkan beberapa keunggulan. Antara lain
dapat dijalankan dengan tanpa banyak bantuan
dari repeater.Konektor RJ-45 ini mirip dengan
konektor pada kabel telepon (RJ-11). Bila pada
kabel telepon menggunakan tiga pasang kawat,
maka kabel network ini menggunakan empat
pasang.
3 Jelaskan defini Fiber Optik adalah sebuah Teknologi kabel Pengetahua
dan fungsi yang menggunakan benang (serat) kaca atau n ( C1 )
struktur fiber plastik) mengirimkan data. Kabel Fiber optic
optik terdiri dari seikat benang kaca, yang masing-
masing mampu mentransmisi pesan modulasi
ke gelombang cahaya.
=> Struktur Optik pada umumnya terdiri dari 3
bagian yaitu:
Bagian yang paling utama dinamakan bagian
inti (core), dimana gelombang cahaya yang
dikirimkan akan merambat dan mempunyai
indeks bias lebih besar dari lapisan kedua.
Terbuat dari kaca (glass) yang berdiameter
antara 2 ~125 mm, dalam hal ini tergantung
dari jenis Serat optiknya.
Bagian yang kedua dinamakan lapisan
selimut (Cladding), dimana bagian ini
mengelilingi bagian inti dan mempunyai
indeks bias lebih kecil dibandingkan dengan
bagian inti. Terbuat dari kaca yang
berdiameter antara 5 ~ 250 mm, juga
tergantung dari jenis Serat optiknya.
Bagian yang ketiga dinamakan lapisan jaket
(Coating), dimana bagian ini merupakan
pelindung lapisan inti dan selimut yang
terbuat dari bahan plastik yang elastic.
4 Bagaimana cara Cara kerja wireless ini disebabkan karena Analisis
kerja wireless komputer mempunyaii built transreceiver ( C4 )
seperti wakly-talky. Transreceiver yang
disebut dengan adapter wireless. Adaptor
wireless melakukan sejumlah pekerjaan.
Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat
jaringan wireless disekitar komputer melalui
radio dan juga tuning menghubungkan
penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal
yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi,
untuk menghubungkannya yaitu melalui sign
dan otentikasi pengguna. Apapun data yang
dikirimkan dari komputer atau melalui
laptop/notebook diubah melalui adaptor
wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi
sinyal radio (bentuk analog).
5 Sebutkan jaringan Wireless mempunyai karakteristik Pengetahua
karakteristik yang berbeda dengan jaringan kabel pada n ( C1 )
wirelles umumnya. Pada Jaringan Wireless / Wifi /
Nirkabel banyak faktor yang mempengaruhi
kinerja dan kehandalan dari jaringan
Wireless. Beberapa hal secara teknisnya
adalah Panjang Gelombang (Wavelength),
Frekuensi yang digunakan dalam transmisi
data, Amplitudo (kekuatan sinyal), dan EIRP
(Effective Isotropic Radiated Power). Hal
tersebut diatas biasa dibicarakan juga pada
sinyal gelombang Radio. Tentunya karena
Jaringan Wireless menggunakan Gelombang
Radio untuk transmisi datanya.Karena media
transmisinya menggunakan sinyal radio (RF)
maka tentunya banyak faktor alam juga yang
mempengaruhi. Beberapa penjelasan dari
yang disebutkan diatas adalah sebagai
berikut :
1. Amplitudo
2. Panjang gelombang
6 Bgaimana cara Prinsip kerja Fiber optik tergantung pada Analisis
kerja fiber optik prinsip jumlah refleksi internal. Refleksi ( C4 )
dan sebutkan cahaya atau dibiaskan berdasarkan sudut
struktur fiber yang menyerang permukaan. Prinsip ini
optik berpusat pada cara kerja serat optik
Membatasi sudut di mana gelombang cahaya
dikirim memungkinkan untuk mengontrol
secara efisien sampai ketujian. Gelombang
cahaya ditutupi dengan inti dari fiber optik,
dalam hal yang sama bahwa frekuensi sinyal
radio ditutupi dengan coaxial
cable.Gelombang cahaya diarahkan ke ujung
serat dengan direfleksikan di dalam inti.
Kabel Fiber optik biasanya diaplikasikan pada
infrastruktur jaringan telekomunikasi misalnya
pada jaringan telepon dan jaringan komputer.

Struktur Optik pada umumnya terdiri dari 3


bagian yaitu:
Bagian yang paling utama dinamakan bagian
inti (core), dimana gelombang cahaya yang
dikirimkan akan merambat dan mempunyai
indeks bias lebih besar dari lapisan kedua.
Terbuat dari kaca (glass) yang berdiameter
antara 2 ~125 mm, dalam hal ini tergantung
dari jenis Serat optiknya Bagian yang ketiga
dinamakan lapisan jaket (Coating), dimana
bagian ini merupakan pelindung lapisan inti
dan selimut yang terbuat dari bahan plastic
yang elastis
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN

Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.4 Mengkaji 4.4.1 Mempresent – Fiber optic • Mengolah data Tes
jaringan asikan dasar – Prinsip kerja tentang fiber Praktek
fiber optic dan prinsip fiber optic optic Tes
kerja fiber – Teknologi point • Mengomunikas Praktek
optic to point fiber ikan tentang
4.4.2 Mengkategor optic/metro-e fiber optic
ikan jenis – Teknologi point
teknologi to multipoint
fiber optic (FTTx)

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Kemampuan memahami jaringan Kemampuan memahami jaringan fiber optic
fiber optic 91 - 100
tinggi
Kemampuan memahami jaringan fiber optic
80 - 90
cukup
Kemampuan memahami jaringan fiber optic
70 - 79
kurang
b. Kemampuan mengkaji jaringan Kemampuan mengkaji jaringan fiber optic
fiber optic 91 - 100
tinggi
Kemampuan mengkaji jaringan fiber optic
80 - 90
cukup
Kemampuan mengkaji jaringan fiber optic
70 - 79
kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup
80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang 70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Anda mungkin juga menyukai