Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN
Kelas/ Semester : XI/ I ( Satu )
Tahun Pelajaran :
Durasi : 16 X 45 Menit
A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknologi Jaringan Berbasis
Luas WAN pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknologi Jaringan
Berbasis Luas WAN.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik memahami jaringan fiber optic, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap
(jujur, santun, dan tanggungjawab).
D. Materi Pembelajaran
Modem
Laser
LED
Internet
Materi Konseptual Pengertian Fiber Optik
Gabungan antar fakta-fakta Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
yang saling berhubungan Tipe Kabel Fiber Optik
Fungsi Fiber Optik / Serat Optik
Komponen Fiber Optik
Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Manageable bandwidth,
Ethernet Internet Services
Ethernet Transparent LANs Services (LAN-to-LAN)
TDM Services (E1)
Metro Ethernet Private Line Services (VPN)
Customized Ethernet Private Network
Asitektur jaringan (broadband)
Materi Prinsip Fiber optic
Generalisasi hubungan antar Prinsip kerja fiber optic
konsep-konsep yang saling Teknologi point to point fiber optic/metro-e
terkait Teknologi point to multipoint (FTTx)
Materi Prosedural Mengkaji jaringan fiber optic
Sederetan langkah yang
sistematis dalam
menerapkan prinsip
G. SumberBelajar
Hand Out
Internet
Fiber optic, Prinsip kerja fiber optic, Teknologi point to point fiber optic/metro-e dan Teknologi
point to multipoint (FTTx)
H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
Mengaitkan materi
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan Materi
sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Guru menampilkan
tayangan tentang fiber
optic, prinsip kerja fiber
optic, teknologi point to
point fiber optic/metro-
e dan teknologi point
to multipoint (FTTx)
Stimulus Siswa mengamati dan
memahami tayangan
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Guru menanyakan
maksud dari tayangan
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Identifikasi masala
h Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan tentang
fiber optic, prinsip kerja
fiber optic, teknologi
point to point fiber
optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Pengumpulan data Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Siswa menggali
informasi tentang
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
Pembuktian
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
Menarik multipoint (FTTx)
kesimpulan Siswa lain memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai fiber optic,
prinsip kerja fiber optic,
teknologi point to point
fiber optic/metro-e dan
teknologi point to
multipoint (FTTx)
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang fiber
optic, prinsip kerja fiber
optic, teknologi point to
point fiber optic/metro-
e dan teknologi point
to multipoint (FTTx)
Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis.
Guru memberikan
tugas untuk pertemuan
Penutup selanjutnya.
Siswa melakukan
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
I. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
dst
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Catatan Kepala Sekolah
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran
Fiber optic, prinsip kerja fiber optic, teknologi point to point fiber optic/metro-e dan
teknologi point to multipoint (FTTx)
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan
lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi
yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber
cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia
telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses
yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.
Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang
digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang
gelombang 1300-1550 nanometer.
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses
banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300
nanometer.
Letak perbedaan antara fiber optik dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam
memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain itu, serat optik juga
tidak mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel ini
tidak terdapat arus listrik.
Selain karena kelebihan fiber optik tersebut proses instalasi juga harus dilakukan oleh para ahli
sehingga membuat biaya instalasinya menjadi lebih mahal. Pada umumnya perusahaan
operator telekomunikasi lebih memilih memakai kabel fiber optik karena berbagai kelebihannya
tersebut.
Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah
beberapa bagian kabel fiber optic:
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core.
Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang
merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin
terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.
Fiber optik memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya untuk mendapatkan
refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari cermin tersebut sehingga data akan
ditransmisikan dengan cepat pada jarak yang tidak terbatas. Pantulan tersebut didapatkan
melalui cahaya yang berjalan pada serat kaca dengan sudut yang rendah.
Selain itu, dalam proses kerjanya, efisiensi dari pantulan cahaya dipengaruhi oleh kemurnian
bahan fiber optik dimana semakin murni bahan gelas yang digunakan maka penyerapan
cahaya yang semakin sedikit oleh fiber optik. Minimnya penyerapan tersebut akan
menghasilkan pantulan cahaya yang tinggi.
Jaringan Metro Ethernet, secara harfiah berarti jaringan komunikasi data yang berskala metro
(skala untuk menjangkau satu kota besar seperti Jakarta) dengan menggunakan teknologi
Ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Begitu pula arti sebenarnya, teknologi Metro
Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh
jarak yang luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang seperti terdapat pada
jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro dapat dibentuk dengan
menggunakan teknologi Ethernet biasa.
Metro ethernet merupakan salah satu solusi teknologi untuk High End Market (HEM) dalam
memberikan solusi terintegrasi untuk layanan voice, data dan video. Metro ethernet network
memiliki karakteristik antara lain :
Kemudahan, hampir semua perangkat komunikasi data, khususnya untuk keperluan LAN dan
juga WAN yang sederhana pasti menggunakan interface Ethernet. Selain itu kegiatan
Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning (OAM&P) dari teknologi ini juga
sudah tidak asing lagi bagi para penyedia jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada
jaringan lokal saja.
Secara teknologi, Metro Ethernet dapat dimanfaatkan untuk beragam layanan sbb:
Ethernet Internet Services
Ethernet Transparent LANs Services (LAN-to-LAN)
TDM Services (E1)
Metro Ethernet Private Line Services (VPN)
Customized Ethernet Private Network
KEUNTUNGAN
Dari berbagai macam sumber ataupun website, banyak sekali keuntungan yang di dapat dari
teknologi Metro Ethernet Network baik dari pihak penyedia jasa layanan atau services provider
ataupun para penggunanya. Berikut manfaat yang diperoleh oleh penyedia dan para pengguna
jaringan Metro Ethernet ini:
Beberapa alasan yang menyebabkan teknologi Metro Ethernet mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi, yaitu:
– Penggunaannya yang luas, bahkan hampir semua perangkat jaringan menggunakan
teknologi ini, sehingga harga perangkat berbasis teknologi Metro Ethernet ini sangat
bersaing di pasaran. Para pengguna dapat bebas memilih perangkat yang sesuai dengan
dana dan juga kebutuhan pengguna.
– Pelayanan Metro Ethernet murah dan bahkan bisa dikatakan lebih murah daripada servis
teknologi WAN yang sekarang ada seperti harga perangkat penyedia jasanya yang relatif
murah dan juga maintenancenya yang tidak sulit dan memakan biaya banyak. Biasanya
untuk menyelenggarakan jasa Ethernet service, pengguna tidak membutuhkan sebuah
perangkat multiplexer yang mahal atau perangkat router yang canggih.
– Fleksibilitas juga merupakan salah satu faktor mengapa Metro Ethernet sangat
menguntungkan baik untuk digunakan oleh end user maupun untuk dijual kembali oleh
penyedia jasa. Dengan menggunakan pelayanan Ethernet yang disediakan oleh teknologi
jaringan Metro Ethernet, para penyedia jasa dapat lebih leluasa membuat produk-produk
servis untuk dijual ke pengguna. Dan dari sisi pengguna hal ini juga sangat
menguntungkan karena mereka disuguhkan dengan banyak pilihan sehingga mereka bisa
memilih mana yang paling cocok dan efisien bagi mereka.
b. Kesenangan penggunanya
Teknologi komunikasi data jenis ini memang telah merambah kemana-mana
penggunaannya, sehingga telah dikenal secara luas dan banyak yang sudah familiar dengan
sifat, kekurangan dan kelebihannya. Perangkat-perangkat pendukungnya pun tidak perlu
dipertanyakan lagi keberadaannya, sebab kini hampir semua perangkat komunikasi data,
khususnya untuk keperluan LAN, MAN dan juga WAN yang sederhana pasti menggunakan
interface Ethernet. Bahkan beberapa perangkat rumah tangga yang tergolong perangkat
canggih juga dilegkapi dengan interface ini untuk berinteraksi dengan komputer. Selain tiu
Operation, Administration, Maintenance, dan Provisioning (OAM&P) dari teknologi ini juga
sudah tidak asing lagi bagi para penyedia jasanya, seperti halnya melakukan OAM&P pada
jaringan lokal saja.
Penghantaran dengan menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat biaya dan
mampu mengurangkan biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan. Ciri-ciri inheren serat optik membenarkan penghantaran isyarat telekomunikasi
dengan lebar jalur yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional.
Dari gambar mengilustrasikan arsitektur umum dari suatu jaringan FTTH. Biasanya jarak
antara pusat layanan dengan pelanggan dapat berkisar maksimum 20 km. Dimana pusat
penghantaran penyelenggara layanan (service provider) yang berada di kantor utama
disebut juga dengan central office (CO), disini terdapat peralatan yang disebut dengan OLT.
Kemudian dari OLT ini dihubungkan kepada ONU yang ditempatkan di rumah-rumah
pelanggan (customer's) melalui jaringan distribusi serat optik (Optical Distribution Network,
ODN). Isyarat optik dengan panjang gelombang (wavelength) 1490 nm dari hilir
(downstream) dan isyarat optik dengan panjang gelombang 1310 nm dari hulu (upstream)
digunakan untuk mengirim data dan suara.
Sedangkan layanan video dikonversi dahulu ke format optik dengan panjang gelombang
1550 nm oleh optik pemancar video (optical video transmitter). Isyarat optik 1550 nm dan
1490 nm ini digabungkan oleh pengabung (coupler) dan ditransmisikan ke pelanggan secara
bersama. Singkatnya, tiga panjang gelombang ini membawa informasi yang berbeda secara
simultan dan dalam berbagai arah pada satu kabel serat optik yang sama.
Komponen utama
Terminal Saluran Serat Optik (Optical Line Terminal, OLT) biasa ditempatkan pada pusat
penyedia layanan provider (CO) untuk menghantarkan isyarat layanan kepada setiap
pengguna dalam jaringan rangkaian sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara
dari PSTN, data dari penghala dan video melalui berbagai bentuk sebagai medium
penghantaran.
Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network Unit, ONU) adalah peralatan yang digunakan
diakhir jaringan untuk memberikan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan[3].
Layanan data (internet), suara (telepon) dan video (TV Kabel) diberikan dari ONU kepada
pelanggan pengguna melalui penghantaran media yang sesuai.
Secara umum, teknologi FTTH terdiri daripada tiga jenis topologi jaringan[4], jaringan titik ke
titik, jaringan serat optik aktif dan jaringan serat optik pasif.
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN
No
Kompetensi Bentu
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar k Soal
l
3.4 Memahami 3.4.1 Menjelaskan – Fiber optic Mengamati untuk Uraian 1
jaringan dasar-dasar fiber – Prinsip kerja mengidentifikasi s.d
fiber optic optic fiber optic dan merumuskan 6
3.4.2 Menerangkan – Teknologi masalah tentang
prinsip kerja fiber point to point fiber optic
optic fiber Mengumpulkan
optic/metro-e data tentang
– Teknologi fiber optic
point to
multipoint
(FTTx)
Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN
Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.4 Mengkaji 4.4.1 Mempresent – Fiber optic • Mengolah data Tes
jaringan asikan dasar – Prinsip kerja tentang fiber Praktek
fiber optic dan prinsip fiber optic optic Tes
kerja fiber – Teknologi point • Mengomunikas Praktek
optic to point fiber ikan tentang
4.4.2 Mengkategor optic/metro-e fiber optic
ikan jenis – Teknologi point
teknologi to multipoint
fiber optic (FTTx)
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan memahami jaringan Kemampuan memahami jaringan fiber optic
fiber optic 91 - 100
tinggi
Kemampuan memahami jaringan fiber optic
80 - 90
cukup
Kemampuan memahami jaringan fiber optic
70 - 79
kurang
b. Kemampuan mengkaji jaringan Kemampuan mengkaji jaringan fiber optic
fiber optic 91 - 100
tinggi
Kemampuan mengkaji jaringan fiber optic
80 - 90
cukup
Kemampuan mengkaji jaringan fiber optic
70 - 79
kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup
80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang 70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Skor Perolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK