TESIS
FAKULTAS HUKUM
MAGISTER KENOTARIATAN
SALEMBA
JANUARI, 2015
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan
FAKULTAS HUKUM
MAGISTER KENOTARIATAN
SALEMBA
JANUARI, 2015
Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunianya yang begitu besar dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul Akta Jual Beli Versus Surat Di
Bawah Tangan Tentang Peralihan Hak Sertipikat Hak Milik Nomor 66/
Pakutandang/ Cipaku/ Bandung/ Jawa Barat (Studi Kasus: Putusan Pengadilan
Negeri Bandung No:404/ PDT/ G/ 2010/ PN.BDG). Penulisan tesis ini dilakukan
dengan rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister
Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan serta bantuan yang sangat bernilai bagi
penulis, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., LLM., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia.
2. Ibu Dr. Siti Hajati Hoesin, S.H, M.H., selaku Ketua Program Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
3. Bapak Dr. F.X. Arsin Lukman, S.H., sebagai dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan tesis ini.
4. Bapak Dr. Suparjo, S.H., M.H., selaku dewan penguji.
5. Ibu Hendriani Parwitasari, S.H., M.Kn., selaku dewan penguji.
6. Seluruh Staf Pengajar Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, yang telah membimbing dan mengajari penulis selama
perkuliahan.
7. Seluruh Staf Administrasi Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, yang telah membantu penulis menjalani perkuliahan.
8. Orang tua yaitu Papa Hery Suryadi dan Mama Maryatun, yang telah
memberikan bantuan dukungan material dan moral serta Doa.
9. Adik-adikku yaitu Ulfi Vidyadari Surya Putri dan Adhwa Kesya Surya Putri,
yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan keceriaan.
10. Om Andy dan Tante Amy yang selalu memberikan motivasi dan Doa.
iv
Penulis
Kata Kunci: Akta Jual Beli, Perjanjian Pinjam Pakai Sertipikat, Pejabat Pembuat
Akta Tanah, Hak Milik Atas Tanah Berpindah Ke Orang Lain.
vii
Keywords: The Deed of Sale and Purchase, The Lease Agreement Certificate,
Land Officer, The Transfering Right of Ownership of Land.
viii
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
PENYATAAN ORISINALITAS........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH........................... vi
ABSTRAK..........................................................................................................vii
ABSTRACT.......................................................................................................viii
DAFTAR ISI....................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xi
I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2. Pokok Permasalahan............................................................................. 6
1.3. Metode Penelitian................................................................................. 7
1.4. Sistematika Penulisan........................................................................... 8
II. ANALISA TERHADAP AKTA JUAL BELI VERSUS SURAT DI
BAWAH TANGAN TENTANG PERALIHAN HAK SERTIPIKAT HAK
MILIK NOMOR 66/ PAKUTANDANG/ CIPARAY/ BANDUNG/ JAWA
BARAT (STUDI KASUS: PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
BANDUNG NO:404/PDT/G/2010/PN.BDG)
2.1. Pengertian Perjanjian.......................................................................... 10
2.2. Syarat-Syarat Sahnya Perjanjian........................................................ 11
2.3. Pinjam Pakai....................................................................................... 17
2.3.1. Definisi..................................................................................... 17
2.3.2. Kewajiban-Kewajiban Si Peminjam......................................... 20
2.3.3. Kewajiban-Kewajiban Orang Yang Meminjamkan................. 23
2.4. Sertipikat.............................................................................................24
2.4.1. Pengertian Sertipikat.................................................................24
2.4.2. Kegunaan Sertipikat................................................................. 27
2.4.3. Kekuatan Pembuktian Sertipikat.............................................. 29
2.5. Pejabat Pembuat Akta Tanah..............................................................29
2.6. Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah..................................................... 40
ix
xi
BAB I
PENDAHULUAN
PPAT adalah pejabat umum yang diberi tugas dan wewenang khusus
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pembuatan akta yang
membuktikan, bahwa telah dilakukan dihadapannya perbuatan hukum
pemindahan hak atas tanah, hak milik atas satuan rumah susun atau pemberian
hak tanggugan atas tanah. Akta yang dibuatnya adalah akta autentik, yang hanya
dialah yang berhak membuatnya. PPAT adalah Pejabat Tata Usaha Negara,
karena tugasnya di bidang penyelenggaraan pendaftaran tanah yang merupakan
kegiatan di bidang Eksekutif/Tata Usaha Negara. Akta PPAT bukan surat
keputusan Pejabat Tata Usaha Negara, karena akta adalah relaas, yaitu suatu
laporan tertulis dari pembuat akta berupa pernyataan mengenai telah dilakukannya
oleh pihak-pihak tertentu suatu perbuatan hukum di hadapannya pada suatu waktu
yang disebut dalam akta yang bersangkutan. Yang merupakan keputusan PPAT
sebagai Pejabat Tata Usaha Negara adalah keputusan menolak atau mengabulkan
permohonan pihak-pihak yang datang kepadanya untuk dibuatkan akta mengenai
perbuatan hukum yang mereka akan lakukan di hadapannya. Memberi keputusan
menolak atau mengabulkan permohonan tersebut merupakan kewajiban PPAT.
Universitas Indonesia
Tingginya esensi tanah sebagai milik bangsa Indonesia, telah dijamin oleh
Pemerintah melalui Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 “Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.3 Oleh karena,
pada esensinya tanah merupakan aset milik masyarakat pada umumnya, maka
Pemerintah Indonesia menjamin segala bentuk pendaftaran hak atas, pemeliharaan
data pertanahan dan peralihan hak atas tanah dalam beberapa regulasi.
1
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia Jilid 1. (Jakarta. Djambatan, 2005), Hal.485-
486.
2
Reza Febriantina: KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT)
DALAM PEMBUATAN AKTA OTENTIK, tesis: Program Studi Magister Kenotariatan Program
Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang 2010 hal. 1
3
Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3, BAB XIV tentang Kesejahteraan Sosial.
Universitas Indonesia
PPAT mempunyai peranan besar dalam peralihan hak atas tanah karena
memiliki tugas membantu Kepala Kantor Pertanahan dalam rangka melaksanakan
kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah
dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah yang merupakan
akta autentik. Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi potensi konflik atau
sengketa tersebut dibutuhkan perangkat hukum dan sistem administrasi
pertanahan yang teratur dan tertata rapi. Karenanya diharuskan pemindahan hak
atas tanah agar bisa didaftar harus dibuktikan dengan akta PPAT. Sebagai akta
autentik akta PPAT haruslah memenuhi tata cara pembuatan akta PPAT,
sebagaimana yang ditentukan oleh undang-undang dan peraturan-peraturan
lainnya. Pembuatan akta yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT
4
A.P.Parlindungan., Pendaftaran Tanah di Indonesia, (Bandung. CV Mandar Maju,
2009), hal.9.
Universitas Indonesia
dapat membuat suatu akta batal demi hukum dan akan mengakibatkan kerugian
bagi salah satu pihak dalam akta tersebut.
Akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah yang tidak sesuai
dengan tata cara pembuatan akta PPAT menurut ketentuan perundang-undangan
dan peraturan-peraturan lainnya dapat mengakibatkan akta tersebut batal demi
hukum. Akibat dari pembatalan akta tersebut, maka akta PPAT dapat terdegradasi
kekuatan pembuktiannya menjadi akta di bawah tangan. Selanjutnya sanksi
terhadap PPAT yang membuat akta jual beli tersebut dapat dikenakan berupa
sanksi administratif, sanksi perdata maupun sanksi pidana apabila ternyata
terbukti adanya unsur pidana dalam proses pembuatan akta.
Sebaiknya dalam melakukan pembuatan akta jual beli agar PPAT selalu
bersandar kepada ketentuan tata cara pembuatan akta PPAT yang telah ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan, karena akta jual beli yang dibuat oleh
PPAT adalah akta autentik yang sangat mempengaruhi kepastian hukum atas
peralihan hak atas tanah. Selain itu, diperlukan peran dari Badan Pertanahan
Nasional untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tugas jabatan
PPAT secara periodik
Universitas Indonesia
menjadi nama Pembeli. Proses balik nama dilakukan di Kantor Pertanahan oleh
PPAT.5
5
Dadang, Suakandar, http://properti.kompas.com/index.php/ read/ 2013/ 07/ 08/
1047361/ Catat.Langkah.dan.Syarat.Membuat.AJB.Tanah, diakses pada tanggal 2 Oktober 2013.
Universitas Indonesia
Setelah Tuan Engkos Iskandar meninggal dunia, ahli warisnya yang terdiri
dari istrinya Titi Kusmiati dan anak-anaknya mereka ingin mengambil sertipikat
tersebut. Dan ternyata ahli waris Tuan Engkos Iskandar baru mengetahui setelah
pihak bank datang ke rumah dan memberitahu bahwa sertipikat tanah dan
bangunan tersebut telah dijaminkan ke bank Bukopin tersebut mengalami
tunggakan. Lalu ahli waris Tuan Engkos Iskandar pun ingin menebus sertipikat
yang berada di Bank tersebut. Padahal tanah dan bangunan tersebut masih dihuni
oleh para ahli waris Tuan Engkos Iskandar. Lalu para ahli waris Tuan Engkos
Iskandar meminta sertipikat tersebut kepada pihak bank, pihak bank menolak
karena dengan alasan bahwa sertipikat tersebut bukan atas nama Tuan Engkos
Iskandar atau Titi Kusmiati. Lalu para ahliwaris Engkos Iskandar mencari Tuan
Sutanto, setelah dicari kemuadian diketahui bahwa Tuan Sutanto sudah meninggal
dunia. Lalu para ahli waris Tuan Engkos Iskandar pun pergi kembali ke bank dan
pihak bank memberi solusi dengan cara meminta surat ketetapan dari pengadilan.
Lalu setelah menggugat ke pengadilan dan pengadilan memanggil ahli waris
Nyonya Heni dan Notaris/PPAT Nyonya Hartini S.H (notaris di Bandung) tetapi
mereka tidak pernah datang sehingga pihak pengadilan berpendapat bahwa
mereka telah melepaskan haknya untuk membela kepentingan hukumnya. Hasil
dipersidangan adalah hakim mengabulkan permohonan dari pihak ahli waris Tuan
Engkos Iskandar dengan syarat melunasi hutang Tuan Sutanto terlebih dahulu.
Untuk itu penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan dan
menyusunnya dalam bentuk tesis yang berjudul AKTA JUAL BELI VERSUS
SURAT DI BAWAH TANGAN TENTANG PERALIHAN HAK SERTIPIKAT
HAK MILIK NOMOR 66/ PAKUTANDANG/ CIPARAY/ BANDUNG/ JAWA
BARAT (STUDI KASUS: PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANDUNG
NO:404/ PDT/ G/ 2010/ PN.BDG)
Universitas Indonesia
1. Bagaimana Keabsahan Akta Jual Beli dan surat di bawah tangan yaitu
berupa pinjam pakai sertipikat dalam kasus Putusan Pengadilan Negeri
Bandung no: 404/pdt/G/2010/PN.BDG?
2. Apa dampak dari tidak pahamnya akibat hukum dari penandatangan Akta
Jual Beli dalam kasus Putusan Pengadilan Negeri Bandung no:
404/pdt/G/2010/PN.BDG?
Sumber data yang diperoleh oleh penulis yaitu data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan. Data sekunder ini
terdiri dari :
6
Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum, (Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma
Jaya Yogyakarta, 2010), hal. 37.
Universitas Indonesia
1. Sumber hukum primer, yaitu bahan hukum yang mengikat, dalam hal ini
penulis berusaha mengumpulkan data melalui berbagai peraturan
perundang-undangan ataupun peraturan pemerintah, seperti KUHPerdata,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1998 tentang
Jabatan PPAT, serta Putusan Pengadilan Negeri Bandung no:
404/pdt/G/2010/PN.BDG
2. Sumber hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan
primer. Yaitu dengan menggunakan buku-buku, tulisan-tulisan yang
terkait dengan topik yang berhubungan dengan perjanjian sebagai referensi
penulisan tesis ini.
Universitas Indonesia
adalah agar dapat memberikan suatu gambaran yang jelas. Dalam penulisan
ini sistematika penulisan terdiri dari:
Bab 2 merupakan Analisis tentang Akta Jual Beli Versus Surat Di bawah
Tangan Tentang Peralihan Hak Sertipikat Hak Milik Nomor: 66/
Pakutandang/ Ciparay/ Bandung/ Jawa Barat (Studi Kasus: Putusan
Pengadilan Negeri Bandung No:404/PDT/G/2010/PN.BDG). Lalu akta yang
sudah dibalik nama tersebut dipakai sebagai dasar perjanjian kredit. Dalam
bab 2 ini berisi pembahasan mengenai teori-teori tentang hak atas tanah yang
berlaku di Indonesia, Pengertian Perjanjian, syarat sahnya perjanjian,
pengertian pinjam pakai, pengertian sertipikat, peran Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT), pengertian akta bawah tangan, pengertian akta jual beli dan
Putusan Pengadilan Negeri Bandung no: 404/pdt/G/2010/PN.BDG serta
analisis permasalahan.
Universitas Indonesia
BAB 2
“Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”.9
Jika kita perhatikan dengan seksama, rumusan yang diberikan dalam pasal
1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tersebut ternyata menegaskan
kembali bahwa perjanjian mengakibatkan seseorang mengikatkan dirinya terhadap
orang lain. Ini berarti dari suatu perjanjian lahirlah kewajiban atau prestasi dari
satu atau lebih orang (pihak) kepada satu atau lebih orang (pihak) lainnya, yang
berhak atas prestasi tersebut. Rumusan tersebut memberikan konsekuensi hukum
bahwa dalam suatu perjanjian akan selalu ada dua pihak, di mana satu pihak
8
Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, (Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada, 2006), hal 91.
9
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek), diterjemahkan
oleh R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Cet. 39, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2008), Pasal 1313.
Universitas Indonesia
adalah pihak yang wajib berprestasi (debitor) dan pihak lainnya adalah pihak yang
berhak atas prestasi tersebut (kreditor). Masing-masing pihak tersebut dapat terdiri
dari satu atau lebih orang, bahkan dengan berkembangnya ilmu hukum, pihak
tersebut dapat juga terdiri dari satu atau lebih badan hukum.10
Selanjutnya jika kita baca dan simak dengan baik rumusan yang diberikan
dalam pasal 1314 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, rumusan pasal 1313
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tersebut dikembangkan lebih jauh, dengan
menyatakan bahwa atas prestasi wajib dilakukan oleh debitor dalam perjanjian
tersebut, debitor yang berkewajiban tersebut dapat meminta dilakukannya kontra-
prestasi dari lawan pihaknya tersebut (dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata yang diterjemahkan oleh Prof.R.Subekti dan R.Tjitrosoebono disebut
dengan istilah dengan atau tanpa beban). Kedua rumusan tersebut memberikan
banyak arti bagi ilmu hukum. Dengan adanya kedua rumusan yang saling
melengkapi tersebut dapat dapat kita katakan bahwa pada dasarnya perjanjian
dapat melahirkan perikatan yang bersifat sepihak (di mana hanya satu pihak yang
wajib berprestasi) dan perikatan yang bertimbal balik (dengan kedua belah pihak
saling berprestasi). Dengan demikian dimungkinkan suatu perjanjian melahirkan
lebih dari satu perikatan, dengan kewajiban berprestasi yang saling bertimbal
balik. Debitor pada satu sisi menjadi kreditor pada sisi yang lain pada saat yang
bersamaan. Ini adalah karakteristik khusus dari perikatan yang lahir dari
perjanjian. Pada perikatan yang lahir dari undang-undang, hanya ada satu pihak
yang menjadi debitor dan pihak lain yang menjadi kreditor yang berhak atas
pelaksanaan prestasi debitor.11
10
Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Op.Cit., hal.92.
11
Ibid.,hal.93.
Universitas Indonesia
Orang yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum. Pada
asasnya, setiap orang yang sudah dewasa atau akilbaliq dan sehat pikirannya,
adalah cakap menurut hukum.13 Dalam pasal 1330 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata disebut sebagai orang-orang yang tidak cakap untuk membuat suatu
perjanjian:
12
Indonesia, Op.Cit., Pasal 1320.
13
Subekti, Hukum Perjanjian, cet.21, (Jakarta: Intermasa, 2005), hal 17.
14
Indonesia, Op.Cit., Pasal 1330.
Universitas Indonesia
Memang, dari sudut rasa keadilan, perlulah bahwa orang yang membuat
suatu perjanjian dan nantinya akan terikat oleh perjanjian itu, mempunyai cukup
kemampuan untuk memahami benar-benar akan tanggung-jawab yang dipikulnya
dengan perbuatan itu. Sedangkan dari sudut ketertiban hukum, karena seorang
yang membuat suatu perjanjian itu berarti mempertaruhkan kekayaannya, maka
orang tersebut haruslah seorang yang sungguh-sungguh berhak bebas berbuat
dengan harta kekayaannya.
15
Subekti, Op.Cit., hal 18.
Universitas Indonesia
didampingi oleh orang lain yang membantunya. Bantuan tersebut dapat diganti
dengan surat kuasa atau izin tertulis.16
16
Ibid., hal 18.
17
Ibid., hal 19.
Universitas Indonesia
tetapi suatu perjanjian jual beli teh untuk seratus rupiah dengan tidak memakai
penjelasan lebih terang lagi, harus dianggap tidak cukup jelas.18
Jadi, yang dimaksudkan dengan sebab atau causa dari suatu perjanjian
adalah isi perjanjian itu sendiri. Dalam suatu perjanjian jual beli isinya adalah:
Pihak yang satu menghendaki uang. Dalam perjanjian sewa-menyewa: Satu pihak
mengingini kenikmatan sesuatu barang, pihak yang lain menghendaki uang.
Dengan demikian, kalau seseorang membeli pisau di toko dengan maksud untuk
membunuh orang dengan pisau tadi, jual beli pisau tersebut mempunyai suatu
sebab atau causa yang halal, seperti jual beli barang-barang lain. Lain halnya,
apabila soal membunuh itu dimasukkan dalam perjanjian, misalnya: Si penjual
18
Ibid., hal 19.
19
Ibid.
Universitas Indonesia
Dalam hal ini harus dibedakan antara syarat subyektif dengan syarat
obyektif. Dalam hal syarat obyektif, kalau syarat itu tidak terpenuhi, perjanjian itu
batal demi hukum. Artinya: Dari semula tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian
dan tidak pernah ada suatu perikatan. Tujuan para pihak yang mengadakan
perjanjian tersebut untuk melahirkan suatu perikatan hukum, adalah gagal.
Dengan demikian, maka tiada dasar untuk saling menuntut di depan hakim.
Dalam bahasa Inggris dikatakan bahwa perjanjian yang demikian itu null and
void.
Dalam hal suatu syarat subyektif, jika syarat itu tidak dipenuhi,
perjanjiannya bukan batal demi hukum, tetapi salah satu pihak mempunyai hak
untuk meminta supaya perjanjian itu dibatalkan. Pihak yang dapat meminta
pembatalan itu, adalah pihak yang tidak cakap atau pihak yang memberikan
sepakatnya (perizinannya) secara tidak bebas. Jadi, perjanjian yang telah dibuat
itu mengikat juga, selama tidak dibatalkan (oleh hakim) atas permintaan pihak
yang berhak meminta pembatalan tadi. Dengan demikian, nasib sesuatu perjanjian
seperti itu tidaklah pasti dan tergantung pada kesediaan suatu pihak untuk
mentaatinya. Perjanjian yang demikian dinamakan voidable (bahasa Inggris) atau
vemietigbaar (bahasa Belanda). Ia selalu diancam dengan bahaya pembatalan
(canceling). Yang dapat meminta pembatalan dalam hal seorang anak yang belum
dewasa adalah anak itu sendiri apabila ia sudah dewasa atau orang tua/walinya.
Dalam hal seorang yang berada di bawah pengampuan, Pengampunya. Dalam hal
seorang yang telah memberikan sepakat atau penzinannya secara tidak bebas,
orang itu sendiri. Bahaya pembatalan itu mengancam selama 5 (lima) tahun (pasal
1454 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata), jadi dibatasi juga oleh Undang-
undang. Memang, segala sesuatu yang tidak tentu itu selalu dibatasi oleh undang-
undang, demi untuk keamanan atau ketertiban hukum.21
20
Ibid., hal 20.
21
Ibid.
Universitas Indonesia
2.3.1. Definisi
Universitas Indonesia
yang dikembalikan itu bukan uang atau beras yang dulu diterima,
tetapi uang atau beras lain yang nilainya sama.
Segala apa yang dapat dipakai orang dan tidak musnah karena
pemakaian, dapat menjadi bahan perjanjian pinjam-pakai (pasal 1742
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata). Sudah diterangkan diatas
bahwa menjadi ketentuan dari pinjam-pakai ini bahwa barang yang
dipinjam itu tidak menghabis karena pemakaian, misalnya sebuah
mobil atau meja.26
24
Ibid., hal 119.
25
Ibid.
26
Ibid.
Universitas Indonesia
27
Ibid., hal 120.
28
Indonesia, Op.Cit., Pasal 1743.
Universitas Indonesia
29
R.Subekti, Loc.Cit.
30
Ibid, hal 121.
Universitas Indonesia
Jika barang yang dipinjam musnah karena suatu kejadian yang tak
disengaja, yang mestinya dapat disingkiri seandainya si peminjam
telah memakai barangnya sendiri, atau jika hanya Satu dari kedua
barang itu saja yang dapat diselamatkan, si peminjam telah memilih
menyelamatkan dia punya barang sendiri, maka ia bertanggung-jawab
tentang musnahnya barang yang lainnya32 (pasal 1745 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata). Dari ketentuan ini dapat kita lihat bahwa
undang-undang menghendaki, dalam hal si peminjam dapat memakai
barangnya pinjaman tetapi juga dapat memakai barangnya sendiri,
maka ia terlebih dahulu harus memakai barangnya sendiri, sedangkan
dalam hal ada bahaya mengancam baik barangnya sendiri maupun
barangnya pinjaman, ia harus terlebih dahulu menyelamatkan
barangnya pinjaman.33
31
Ibid., hal 122.
32
Indonesia, Op.Cit., Pasal 1745.
33
R.Subekti, Loc.Cit.
Universitas Indonesia
34
Ibid.
35
Ibid.
Universitas Indonesia
36
Ibid., hal 123.
37
Ibid.
Universitas Indonesia
2.4. Sertipikat
38
Ibid., hal 124.
39
Indonesia, Op.Cit., Pasal 1752.
40
Indonesia, Op.Cit., Pasal 1753.
Universitas Indonesia
Namun manakala kita teliti lebih mendalam lagi, maka diantara kedua
istilah itu terdapat perbedaan makna yang sangat prinsipil sebagaimana akan
diuraikan berikut ini:
a. SERTIPIKAT:
Buku Tanah adalah kumpulan data mengenai objek dan subjek hak,
asal hak; sebab-sebab peralihan hak dan lain-lain mengenai
sebidang tanah.
b. SERTIFIKAT
41
Benny Bosu, Perkembangan Terbaru Sertipikat (Tanah, Tanggungan dan
Condominium), (Jakarta: PT.Medisa, 1997), hal 1.
Universitas Indonesia
Contoh:
42
Ibid., hal 2.
Universitas Indonesia
43
Ibid., hal 3.
44
Ibid., hal 4.
Universitas Indonesia
45
Ibid.
46
Ibid., hal 5.
Universitas Indonesia
47
Ibid.
48
Irawan Soerodjo, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Di Indonesia, cet.1, (Surabaya:
Arkola, 2003), hal 110-111.
Universitas Indonesia
49
Boedi Harsono, Loc.Cit.
Universitas Indonesia
meminta jasanya.
50
M. Philipus Hadjon et.al., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, (Yogyakarta :
Gajah Mada University Press), 2001, hal 132.
51
Badan Pertanahan Nasional, Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan
Pejabat Pembuat Akta Tanah, Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional 1 Tahun 2006, Pasal 1
ayat 2.
Universitas Indonesia
a. Berkewarganegaraan Indonesia,
b. Berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun,
c. Berkelakuan baik yang dinyatakan dengan surat keterangan yang dibuat
oleh instansi kepolisian setempat,
d. Belum pernah dihukum penjara karena melakukan kejahatan berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
e. Sehat jasmani dan rohani,
f. Lulusan program pendidikan spesialis notariat atau program pendidikan
khusus Pejabat Pembuat Akta Tanah yang diselenggarakan oleh lembaga
pendidikan tinggi,
g. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh Kantor Menteri Negara
Agraria/Badan Pertanahan Nasional.
52
Ibid., Pasal 1 angka 3.
53
Ibid., Pasal 12 ayat 1.
Universitas Indonesia
Calon Pejabat Pembuat Akta Tanah yang telah lulus ujian Pejabat
Pembuat Akta Tanah selanjutnya mengajukan permohonan pengangkatan
sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah kepada Badan Pertanahan Nasional
yang dilengkapi dengan persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 15 Ayat 2
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 1 tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional nomor 23 tahun 2009. Selanjutnya, calon Pejabat Pembuat Akta
Tanah akan diangkat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah harus mengikuti
pembekalan teknis pertanahan yang diselenggarakan oleh Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia yang penyelenggaraannya dapat bekerja sama
dengan organisasi profesi Pejabat Pembuat Akta Tanah. Keputusan
pengangkatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah akan diberikan kepada
yang bersangkutan setelah selesai pelaksanaan pembekalan teknis
55
pertanahan.
54
Ibid., Pasal 13.
55
Ibid., Pasal 17.
Universitas Indonesia
a. Jual beli,
b. Tukar menukar,
c. Hibah,
d. Pemasukan kedalam perusahaan (inbreng),
e. Pembagian hak bersama,
f. Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai atas tanah Hak Milik,
g. Pemberian Hak Tanggungan,
h. Pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan.58
56
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah, Pasal 19.
57
Badan Pertanahan Nasional, Op.Cit, Pasal 2 ayat1.
58
Ibid., Pasal 2 ayat 2.
Universitas Indonesia
59
Ibid., Pasal 3 ayat 1.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
a. Teguran,
b. Peringatan,
c. Schorsing (pemecatan sementara) dari keanggotaan Ikatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah,
d. Onzetting (pemecatan) dari keanggotaan Ikatan Pejabat Pembuat Akta
Tanah,
e. Pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan Ikatan Pejabat
Pembuatan Akta Tanah.
PPAT mempunyai peranan besar dalam peralihan hak atas tanah
karena memiliki tugas membantu Kepala Kantor Pertanahan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti
telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah yang
merupakan akta autentik. Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi
potensi konflik atau sengketa tersebut dibutuhkan perangkat hukum dan
sistem administrasi pertanahan yang teratur dan tertata rapi. Karenanya
diharuskan pemindahan hak atas tanah agar bisa didaftar harus dibuktikan
dengan akta PPAT. Sebagai akta autentik akta PPAT haruslah memenuhi tata
cara pembuatan akta PPAT, sebagaimana yang ditentukan oleh undang-
undang dan peraturan-peraturan lainnya. Pembuatan akta yang tidak sesuai
dengan tata cara pembuatan akta PPAT dapat membuat suatu akta batal demi
hukum dan akan mengakibatkan kerugian bagi salah satu pihak dalam akta
tersebut.
Universitas Indonesia
60
Boedi Harsono, Op.Cit., hlm 506-507.
Universitas Indonesia
a. Mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan
rumah susun, kepadanya tidak disampaikan sertipikat asli hak yang
bersangkutan atau sertipikat yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar-
daftar yang ada di Kantor Pertanahan,
b. Mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar, kepadanya tidak
disampaikan :
1) Surat bukti hak atau surat keterangan Kepala Desa/Kelurahan yang
menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah
tersebut, dan
2) Surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang
bersangkutan belum bersertipikat dari Kantor Pertanahan, atau untuk
tanah yang terletak yang terletak di daerah yang jauh dari kedudukan
Kantor Pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan dengan
dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan.
c. Salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum yang
bersangkutan atau salah satu saksi tidak berhak atau tidak memenuhi
syarat untuk bertindak demikian,
d. Salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu surat kuasa
mutlak yang pada hakikatnya berisikan perbuatan hukum pemindahan
Universitas Indonesia
hak,
e. Untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum memperoleh izin
Pejabat atau instansi yang berwenang, apabila izin tersebut diperlukan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku,
f. Obyek perbuatan hukum yang bersangkutan sedang dalam sengketa
mengenai data fisik atau data yuridisnya,
g. Tidak dipenuhi syarat lain atau dilanggar larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.
Fungsi akta Pejabat Pembuat Akta Tanah yang dibuat adalah sebagai
bukti bahwa benar telah dilakukan perbuatan hukum yang bersangkutan. Dan
karena perbuatan hukum itu sifatnya tunai, sekaligus membuktikan
berpindahnya hak atas tanah yang bersangkutan kepada penerima hak.
Karena tata usaha Pejabat Pembuat Akta Tanah sifatnya tertutup untuk
umum, pembuktian mengenai berpindahnya hak tersebut berlakunya terbatas
pada para pihak yang melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan (dan
para ahli waris serta orang-orang yang diberitahukan oleh para pihak).61
Akta dibawah tangan adalah surat atau tulisan yang dibuat oleh para
pihak tanpa adanya campur tangan pejabat umum dan peraturan perundang-
undangan tidak mengharuskannya. Meskipun akta dibawah tangan juga dapat
dijadikan alat bukti, namun kekuatan pembuktian akta dibawah tangan
berbeda dengan akta autentik. Kekuatan bukti akta dibawah tangan tidak
sesempurna kekuatan bukti akta autentik.
61
Ibid., hal. 515.
Universitas Indonesia
c. Terdiri dari segala jenis tulisan yang tidak dibuat dihadapan pejabat yang
meliputi surat-surat, register-register, surat-surat urusan rumah tangga.
d. Tulisan lain yang dibuat tanpa permintaan pejabat umum.
Singkatnya, segala bentuk tulisan atau akta yang bukan akta autentik
disebut akta di bawah tangan atau dengan kata lain segala jenis akta yang
tidak dibuat oleh atau dihadapan pejabat umum. Agar suatu tulisan bernilai
sebagai akta dibawah tangan, diperlukan persyaratan pokok:
a. Surat atau tulisan itu ditanda tangani.
b. Isi yang diterangkan didalamnya menyangkut perbuatan hukum
(rechtshandeling) atau hubungan hukum (rechtsbettrekking).
c. Sengaja dibuat untuk dijadikan bukti dari perbuatan hukum yang disebut
didalamnya62.
Daya kekuatan pembuktian akta dibawah tangan, tidak seluas dan
setinggi derajat akta autentik. Akta autentik memiliki daya pembuktian
lahiriah, formil dan materiil. Tidak demikian dengan akta dibawah tangan,
yang padanya tidak mempunyai daya kekuatan pembuktian lahiriah, namun
hanya terbatas pada daya pembuktian formil dan materiil dengan bobot yang
jauh lebih rendah dibandingkan akta autentik. Kekuatan pembuktian akta
dibawah tangan diuraikan sebagai berikut:
1. Daya kekuatan pembuktian formil. Sejauh mana daya kekuatan
pembuktian formil akta dibawah tangan dapat dijelaskan dalam dua
hal:
62
Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika: Jakarta, 2010 , hal. 590.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Dari dua bentuk akta yang dikutip berdasarkan ulasan Yahya Harahap
sifat yang melekat dalam akta autentik jika hendak dibantah terletak pada
tindakan “pembuktian atas kepalsuan akta tersebut”. Sedangkan pada akta
dibawah tangan daya kekuatan mengikatnya yang tidak memiliki pembuktian
keluar (harus dianggap benar, sepanjang tidak ada alat bukti yang sah dapat
menggugurkannya), terletak pada tindakan untuk mendapat kekuatan sebagai
alat bukti akta dibawah tangan adalah pembuktian keaslian.
63
Ibid., hal. 590.
64
Dadang Sukandar, Pembuatan Akta Jual Beli (AJB) Tanah, http://www.legalakses.com/
pembuatan-akta-jual-beli-ajb-tanah/, diunduh tanggal 12 Desember 2011.
Universitas Indonesia
Akta autentik khususnya akta jual beli terdiri dari tiga bagian, antara
lain :
a. Bagian kepala/awal akta yaitu bagian dari permulaan akta yang memuat
judul akta, nomor akta, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun serta nama
lengkap dan tempat kedudukan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
b. Badan akta yaitu bagian yang memuat nama lengkap, tempat dan tanggal
lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan, kedudukan tempat tinggal para
penghadap dan/atau orang yang mereka wakili, keterangan mengenai
kedudukan bertindak penghadap. Bagian ini disebut juga bagian komparisi
yang merupakan keterangan para penghadap sedangkan para penghadap
disebut juga komparan. Kemudian pada bagian badan akta juga memuat isi
akta yang memuat apa yang diperjanjikan dalam jual beli tersebut oleh
para pihak. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam perjanjian
menganut asas terbuka sehingga perjanjian-perjanjian itu mengikuti apa
saja yang dikehendaki oleh para pihak, asal tidak bertentangan dengan
undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan. Badan akta juga
memuat nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan jabatan,
kedudukan dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal.
c. Bagian akhir/penutup akta yaitu akhir atau penutup akta yang memuat
uraian mengenai pembacaan akta, uraian tentang penandatanganan dan
tempat penandatanganan atau penerjemahan akta apabila ada, uraian
mengenai tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta atau
uraian tentang adanya perubahan yang dapat penambahan, pencoretan,
atau penggantian. Bagian akhir atau penutup akta merupaka satu bentuk
tetap yang memuat pula tempat dimana akta itu diresmikan dan nama-
nama, pekerjaan/jabatan serta tempat tinggal saksi-saksi akta.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Konsep hak-hak atas tanah yang terdapat dalam Hukum Agraria Nasional
membagi hak-hak atas tanah dalam dua bentuk. Pertama, hak-hak atas tanah yang
bersifat primer. Kedua, hak-hak atas tanah yang bersifat sekunder. Pengertian hak-
hak atas tanah primer adalah hak-hak atas tanah yang dapat dimiliki atau dikuasai
secara langsung oleh seorang atau badan hukum yang mempunyai waktu lama dan
dapat dipindahtangankan kepada orang lain atau ahli warisnya. Dalam Undang-
Undang Pokok Agraria (UUPA) terdapat beberapa hak atas tanah yang bersifat
primer, yaitu:
Selain hak primer atas tanah di atas, terdapat pula hak atas tanah yang
bersifat sekunder. Pengenian hak-hak atas tanah yang bersifat sekunder adalah
hak-hak atas tanah yang bersifat sementara. Dikatakan bersifat sementara, karena
hak-hak tersebut dinikmati dalam waktu terbatas, lagi pula hak-hak itu dimiliki
oleh orang lain. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 53 Undang-Undang
Pokok Agraria (UUPA) yang mengatur mengenai hak-hak atas tanah yang bersifat
sementara, yaitu:
a. hak gadai;
c. hak menumpang;
65
Supriadi, Hukum Agraria, cet.1, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hal 64.
Universitas Indonesia
Salah satu hak atas tanah yang termasuk dalam kategori bersifat primer
adalah Hak Milik. Sebab hak milik merupakan hak primer yang paling utama.
terkuat dan terpenuh, dibandingkan dengan hak-hak primer lainnya seperti Hak
Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, atau hak-hak lainnya. Hal ini
sesuai ketentuan Pasal 20 ayat (1) dan (2) UUPA yang berbunyi sebagai berikut:
"Hak milik adalah hak turun temurun, terkuat, dan terpenuh yang dapat dipunyai
orang atas tanah, dengan mengingat ketentuan dala Pasal 6. Hak milik dapat
beralih dan dialihkan kepada pihak lain.”66
1. pemberian hak milik atas tanah pertanian yang luasnya tidak lebih dari 2
ha (dua hektar);
2. pemberian hak milik atas tanah nonpertanian yang luasnya tidak lebih dari
2.000 m2 (dua ribu meter persegi), kecuali mengenai tanah bekas Hak
Guna Usaha;
66
Ibid., hal 65
67
A.P. Parlindungan, Komentar Atas Undang-Undang Pokok Agraria, (Bandung: Mandar
Maju, 1993), hlm. 124.
Universitas Indonesia
a. transmigrasi;
b. redistribusi tanah;
c. konsolidasi tanah;
2.10.1. Pengertian Jual Beli Menurut K.U.H Perdata dan Hukum Adat
68
Supriadi, Loc.Cit.
69
Ibid., hal 66-67.
Universitas Indonesia
dirinya untuk menyerahkan sesuatu benda dan pihak yang lain membayar
harga yang telah dijanjikan”.70
Di dalam hukum Barat jual beli dianggap telah terjadi antara kedua
belah pihak pada saat mereka mencapai kata sepakat mengenai harga
benda yang dijual-belikan, meskipun benda tersebut belum diserahkan dan
harganya belum dibayar (pasal 1458 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata). Kemudian pasal 1459 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
mengatakan bahwa hak milik atas tanah tersebut baru beralih kepada
pembelinya jika telah dilakukan apa yang disebut ''Penyerahan Yuridis.”72
70
Harianto.T, Mendapatkan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1981), hal 6.
71
Ibid., hal 7.
72
Ibid.
Universitas Indonesia
Dengan melihat pada kedua pasal tersebut ( pasal 1458 dan pasal
1459 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) dapatlah ditarik kesimpulan
bahwa dengan adanya persetujuan itu saja belumlah berarti bahwa
eigendom dari benda yang dibeli itu berpindah ke pihak pembeli, baru
sesudah adanya "Levering”, eigendom itu beralih ke pihak si pernbeli.
73
Ibid., hal 8.
74
Ibid., hal 9.
Universitas Indonesia
Kasus Posisi
Penggugat:
1. TITI KUSMIATI
2. BENNY DERAHENDRA
3. YATI ROHAYATI
4. ROSWATI
5. KURNIASIH
6. KOSWARA
7. P. KUSDIAN
8. IMAS YULIA
75
Ibid., hal 10.
76
Ibid., hal 11.
Universitas Indonesia
9. LENI YULIANI
Tergugat:
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
dihuni dan dikuasai oleh para ahli waris ENGKOS ISKANDAR (alm) dan
Tergugat I belum pernah menghuni maupun menguasai terhadap objek
tanah dan bangunan tersebut;
Bahwa sampai saat ini pula para ahli waris ENGKOS ISKANDAR
(alm) tidak pernah merasa kalau tanah dan bangunan tersebut telah dijual
kepada SUTANTO (alm) (Tergugat I ), karena para ahli waris ENGKOS
ISKANDAR (alm) merasa surat / buku kepemilikan terhadap tanah dan
bangunan tersebut hanya dipinjam pakai kepada SUTANTO (alm)
(Tergugat I) dan para ahli waris ENGKOS ISKANDAR (alm) juga tidak
mengetahui kalau surat/bukti kepemilikan terhadap tanah dan bangunan
tersebut telah dijadikan jaminan oleh SUTANTO (alm) (Tergugat I)
kepada Bank Bukopin Cabang Bandung (Tergugat II);
Bahwa sampai dengan saat ini pula para ahli waris ENGKOS
ISKANDAR (alm) tetap membayar pajak bumi dan bangunan;
Bahwa oleh karena saat ini terhadap tanah dan bangunan tersebut
sudah dijadikan jaminan oleh SUTANTO (alm) (Tergugat I) kepada Bank
Bukopin Cabang Bandung (Tergugat II) dan sekarang SUTANTO (alm)
(Tergugat I) telah meninggal dunia pada tanggal 07 Mei 2010 berdasarkan
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Atau
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
13. SPPT & STTS PBB serta tanda bukti pembayaran Pungutan Desa
a.n. TITI KUSWATI;
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
1981, luas 258 M² Blok Cipaku dahulu atas nama Engkos Iskandar dan
T.Kusmiati (suami isteri), sekarang tertulis atas nama Sutanto milik para
Penggugat sebagai ahli waris dari Engkos Iskandar dan T.Kusmiati yang
telah dipinjam dan selanjutnya dibalik - namakan atas nama Sutanto tanpa
seijin dan sepengetahuan Engkos Iskandar dan telah dijaminkan oleh
Sutanto kepada Bank Bukopin cabang Bandung dan memerintahkan
kepada Bank Bukopin Cabang Bandung untuk menyerahkan surat/ buku
kepemilikan tanah dan bangunan tersebut kepada Para Penggugat (para
ahli waris Engkos Iskandar) setelah adanya penyelesaian kewajiban yang
harus diselesaikan terlebih dahulu;
Bahwa pihak Sutanto yang telah meninggal dunia dan saat ini yang
ada dari pihak Sutanto adalah Heni (Tergugat I) tidak ada mengajukan
bantahan dan tidak pernah hadir dipersidangan walau telah dipanggil
secara patut di persidangan sehingga karenanya pihak Tergugat I dianggap
tidak menggunakan haknya dalam perkara ini;
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Dalam hal ini kita harus tahu terlebih dahulu apakah perjanjian
tersebut memenuhi syarat sahnya mengenai suatu perjanjian yaitu yang
terdapat dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Apa yang dikatakan dalam bagian pertama pasal 1743 itu, bahwa
hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian Pinjam-pakai itu berpindah
kepada para ahliwaris dari kedua belah pihak, adalah sesuai dengan asas
umum dari hukum perwarisan yang menetapkan bahwa semua hak dan
kewajiban yang ada nilainya uang (aktiva dan passiva) dari seorang yang
meninggal diwarisi oleh sekalian ahliwarisnya. Namun apabila suatu hak
atau suatu kewajiban ada hubungannya yang sangat erat dengan pribadi si
meninggal, hak atau kewajiban itu tidak beralih kepada ahliwarisnya.
Universitas Indonesia
Begitu pula apabila, seperti diterangkan dalam bagian kedua dari pasal
tersebut diatas, peminjaman itu telah dilakukan karena mengingat
orangnya dan diberikan khusus kepada si meninggal secara pribadi, maka
perjanjian pinjam-pakai berakhir dan para ahli waris berkewajiban
mengembalikan barangnya. Misalnya si meninggal diwaktu hidupnya,
Sebagai dosen diberikan sebuah mobil dalam pinjam-pakai oleh yayasan.
Para ahliwaris harus seketika mengembalikan mobil tersebut tanpa
diperlukannya suatu pemberitahuan pengakhiran perjanjiannya pinjam-
pakai, karena perjanjian ini sudah berakhir dengan Sendirinya dengan
meningganya si peminjam.
Universitas Indonesia
Dalam kasus ini mengenai yang diperjanjikan dalam akta jual beli
yaitu mengenai objek yang diperjanjian tersebut yaitu berupa kepemilikan
terhadap tanah dan bangunan tersebut telah dilakukan dengan tidak
sebenarnya. Dan dalam hal tersebut maka para pihak telah bertentangan
dengan salah satu unsur mengenai syarat sah perjanjian yaitu salah satu
unsur dalam pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yaitu unsur
mengenai suatu sebab yang halal. Hal tersebut dikarenakan bahwa Jual
Beli terhadap Hak Milik atas Tanah dan Bangunan dilakukan dengan tidak
sebenarnya. Dalam hal Jual Beli terhadap hak atas tanah dan bangunan
harus memenuhi sifat jual beli atas tanah dan bangunan yaitu bersifat
terang, tunai, dan riil atau nyata
Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan juga tidak terlepas dari
peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Dalam jual beli terhadap hak
atas tanah tersebut PPAT hanya menjamin kebenaran formil dan materiil
saja dalam setiap peralihan hak atas tanah dan bangunan dalam aktanya.
PPAT berperan juga untuk memeriksa kewajiban-kewajiban para pihak
Universitas Indonesia
Sehingga dalam kasus ini mengenai keabsahan Akta Jual Beli yang
dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) adalah sah karena
sesuai dengan dengan Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
1961 tentang Pendaftaran Tanah yang menyatakan bahwa “Setiap
pejanjian yang bermaksud memindahkan hak atas tanah, memberikan
sesuatu hak baru atas tanah, menggadaikan tanah atau meminjam uang
dengan hak atas tanah sebagai tanggungan, harus dibuktikan dengan suatu
akta yang dibuat oleh dan dihadapan penjabat yang ditunjuk oleh Menteri
Agraria (selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah ini disebut penjabat).
Akta tersebut bentuknya ditetapkan oleh Menteri Agraria”. Dan juga dari
bukti yaitu berupa Akta Jual Beli yang di peroleh penulis maka dapat
dikatakan bahwa akta yang di buat dihadapan PPAT tersebut adalah sah,
karena kedua belah pihak telah hadir dan telah menandatangani Akta Jual
Universitas Indonesia
Beli tersebut dan PPAT tersebut telah sesuai dengan prosedur pembuatan
akta PPAT.
Saat ini dalam membuat Akta Jual Beli seorang PPAT haruslah
berpedoman pada aturan-aturan yang berlaku salah satunya adalah
Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 1998. Dalam peraturan pemerintah
nomor 37 tahun 1998 pasal 22 disebutkan bahwa Akta PPAT harus
dibacakan dan dijelaskan isinya oleh PPAT itu sendiri kepada para pihak
dan ditandatangi seketika oleh para pihak, saksi-saksi dan PPAT. Dengan
peraturan ini diharapkan agar Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat
membacakan dan menjelaskan mengenai isi dalam Akta Jual Beli yang
dibuatnya, sehingga diharapkan semua pihak yang berkepentingan dalam
Akta Jual Beli tersebut dapat memahami isi dan konsekuensi yang
ditimbulkan dari pembuatan Akta Jual Beli tersebut, yang dibuat
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Universitas Indonesia
BAB 3
PENUTUP
3.1. Simpulan
1. Akta jual beli adalah dokumen yang membuktikan adanya peralihan hak
atas tanah dari pemilik sebagai penjual kepada pembeli sebagai pemilik
yang baru. Akta jual beli merupakan salah satu kewenangan yang
diberikan kepada pejabat umum yaitu Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
berwenang untuk membuat akta-akta autentik mengenai perbuatan hukum
tertentu mengenai hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun.
Oleh karena itu akta jual beli yang dibuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta
Tanah merupakan akta autentik. Sehingga dalam kasus ini penulis
mengambil simpulan yaitu secara yuridis Akta Jual Beli terhadap
sebidang tanah hak milik nomor 66 di desa Pakutandang tersebut adalah
sah dikarenakan kedua belah pihak telah hadir dan telah menandatangani
Akta Jual Beli tersebut dihadapan PPAT serta pembuatan akta jual beli
tersebut juga telah sesuai dengan prosedur pembuatan akta PPAT.
2. Dalam kasus Putusan Pengadilan Negeri Bandung No: 404/ PDT/ G/ 2010/
PN.BDG Tuan Engkos Iskandar dan Ny.Titi Kusmiati telah melakukan
kesalahan yaitu berupa persetujuan dalam Akta Jual Beli. Kesalahan dalam
persetujuan dalam akta jual beli terhadap tanah dan bangunan tersebut
mengakibatkan tanah jadi berpindah ke orang lain. Dan dalam hal ini Tuan
Engkos Iskandar tidak paham akibat hukum yang ditimbulkan dari
penanda-tanganan Akta Jual Beli tersebut sehingga tanpa Tuan Engkos
Iskandar sadari kepemilikan terhadap tanah dan bangunan miliknya telah
beralih secara sah, walaupun sebenarnya perbuatan itu dilakukan secara
tidak sebenarnya. Tetapi tetap saja perbuatan yang terdapat dalam Akta
Jual Beli tersebut sah sehingga sebenarnya dalam kasus ini yang tidak
teliti dan tidak mengerti tentang konsekuensi yang di timbulkan dari
penandatanganan Akta Jual Beli adalah Tuan Engkos Iskandar.
Universitas Indonesia
3.2. Saran
Universitas Indonesia
PPAT. Disini berarti kedua belah pihak sebetulnya sudah tahu sama tahu
mengenai hal tersebut.
Universitas Indonesia
A. Buku-buku
Bosu, Benny. Perkembangan Terbaru Sertipikat (Tanah, Tanggungan dan
Condominium). Jakarta: PT.Medisa, 1997.
Subekti, R. Aneka Perjanjian. cet.10. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1995.
xii
C. Sumber Lain:
xiii
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
PENGADILAN NEGERI KL. I A BANDUNG.
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
P U T U S A N
si
NOMOR : 404 / P d t / G / 2 0 1 0 / PN .BDG
ne
ng
"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
do
gu ESA"
In
PENGADILAN NEGERI BANDUNG, yang memer i k s a dan mengad i l i
A
pe r k a r a - pe r k a r a pe r d a t a da l am tingka t pe r t ama , te l ah
menj a t u h k a n pu t u s a n seb a g a ima n a te r s e bu t di b awah in i ,
ah
lik
da l am pe r k a r a an t a r a :
m
ub
1 . TITI KUSMIATI
2 . BENNY DERAHENDRA
ka
3 . YATI ROHAYATI
ep
4 . ROSWATI
ah
5 . KURNIASIH
R
si
6 . KOSWARA
7 . P. KUSDIAN
ne
ng
8 . IMAS YULIA
9 . LENI YULIANI
do
gu
lik
ub
L a w a n
ka
ep
ne
ng
TERGUGAT I ;
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2 . PT. BANK BUKOPIN CABANG BANDUNG, a l ama t di Jl .
ne
As i a Afr i k a No.121 , Kota Bandung , un t u k
ng
se l a n j u t n y a disebu t seb a g a i TERGUGAT I I ;
do
gu 3 . Ny.
be r a l am a t
HARTINI ,
di
S.H . ,
Jl . Dewi
Nota r i s
Sar t i k a
/ PPAT
Kota
dahu l u
Bandung ,
In
A
sek a r a n g tidak dike t a h u i lag i a l ama t n y a yang
pas t i ba i k di da l am nege r i maupun di lua r
ah
lik
TERGUGAT I I I ;
m
ub
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT
ka
ep
Te l a h membaca su r a t - su r a t pe r k a r a ;
ah
si
d imuka pe r s i d a n g a n ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Bahwa
s
ENGKOS ISKANDAR (A lm) se l a i n meningg a l k a n
M
ha r t a war i s a n be r u p a :
“s e b i d a n g t a n a h dan bangun a n , be r d a s a r k a n Buku Tanah Hak
do
gu
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 3 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Mil i k No. 66 Desa Paku t a n d a n g , Gambar Si t u a s i No.
si
13789 / 1 9 8 1 , lua s 258 M², se t empa t dikena l dengan Blok
ne
Cipaku , dahu l u ter ca t a t dan ter t u l i s atas nama ENGKOS
ng
ISKANDAR dan T. KUSMIATI , sek a r a n g te r c a t a t dan t e r t u l i s
atas nama SUTANTO” ;
do
gu Bahwa
is t e r i n ya
semas a
TITI
h i du pny a
KUSMIATI ,
ENGKOS ISKANDAR (A lm)
te l ah memin j amkan
dan
In
A
se r t i p i k a t kepem i l i k a n te rh adap tanah dan bangun an
te r s e bu t dia t a s kepad a Tergug a t I (SUTANTO (A lm) )
ah
lik
Se r t i p i k a t ) ter t a ngga l 05 Janu a r i 1983 , yang d i bu a t
dan di t a n d a t a n g a n i ol e h SUTANTO, se l a k u yang
m
ub
mene r im a pi n j am paka i se r t i p i k a t dan ENGKOS
ISKANDAR se r t a Ny.T IT I KUSMIATI , se l a k u yang
ka
ep
menye r a h k a n ;
ah
si
Paka i Se r t i p i k a t ) ter t a ngga l 05 Janu a r i 1983 , su r a t
ne
/ buku kepemi l i k a n terhadap tanah dan bangun a n
ng
do
gu
ub
te r s e bu t te l a h di j a d i k a n j am i n a n o l e h SUTANTO t a n p a
sep e n g e t a h u a n ENGKOS ISKANDAR dan T. SUMIATI a t a u
ka
ep
s
Bahwa pa r a ah l i war i s ENGKOS ISKANDAR ( a lm )
M
ne
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dan bangun a n ter s ebu t sa a t in i te l a h di j ad i k a n
si
j am i n a n ol e h SUTANTO ( a lm ) kepad a Bank Bukop i n
ne
Cabang Bandung (Te r g u g a t II) dan sek a r a n g
ng
pembaya r a n p i n j aman yang waj i b di b a y a r se t i a p
bu l a n n y a oleh SUTANTO ( a lm ) kepad a Bank Bukop i n
do
gu Cabang Bandung (Te r g u g a t II) menga l am i t un gg a k a n ;
In
A
Bahwa ol e h ka r e n a ke t i d a k - t a h u a n n y a pa r a ah l i war i s
ENGKOS ISKANDAR (a lm ) terhadap te l a h d i j am i n k a n n y a
ah
lik
kepad a Bank Bukop i n Cabang Bandung (Te r g u g a t II) ,
tanah dan bangun a n ter s ebu t sampa i dengan sek a r a n g
m
ub
mas i h di h un i dan di k u a s a i oleh pa r a ah l i war i s
ENGKOS ISKANDAR (a lm ) dan Tergug a t I be l um pe r n a h
ka
ep
menghun i maupun mengua s a i terhadap ob j e k tanah dan
bangun a n t e r s e b u t ;
ah
si
Bahwa sampa i sa a t in i pu l a pa r a ah l i war i s ENGKOS
ne
ISKANDAR (a lm ) tidak pe r n a h mera s a ka l a u tanah dan
ng
do
gu
ub
ep
s
(a lm ) (Te r g u g a t I) , Kepa l a Desa se t empa t te l ah
M
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 5 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Paku t a n d a n g , yang pada pokokny a is i su r a t ter s ebu t
si
mene r a n g k a n bahwa sampa i denga n sa a t in i ob j e k
ne
tanah te r s e bu t be l um pe r n a h di p e r j u a l - be l i k a n ;
ng
Bahwa sampa i denga n sa a t in i pu l a pa r a ah l i war i s
do
gu ENGKOS ISKANDAR (a lm )
bangun a n ;
te t ap membaya r pa j a k bumi dan
In
A
Bahwa oleh ka r e n a tanah dan bangun a n ter s ebu t
ah
lik
ada l a h merupak a n ha r t a pen i n g g a l a n atau war i s a n
da r i ENGKOS ISKANDAR (a lm ) , pa r a ah l i war i s ENGKOS
ISKANDAR ( a lm ) be rmak s u d un t u k mengamb i l kemba l i
m
ub
hakny a t e r s e b u t ;
ka
ep
Bahwa oleh ka r e n a sa a t in i te rh adap tanah dan
bangun a n ter s ebu t sud ah di j a d i k a n j am i n a n oleh
ah
R
SUTANTO (a lm ) (Te r g u g a t I) kepad a Bank Bukop i n
si
Cabang Bandung (Te r g u g a t II) dan sek a r a n g SUTANTO
ne
ng
do
gu
lik
ub
s
;
M
ne
ng
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
(a lm ) , pa r a ah l i war i s ENGKOS ISKANDAR (a lm )
si
be rmak s u d un t u k mengamb i l kemba l i su r a t / buku
ne
kepemi l i k a n terhadap tanah dan bangun a n ter s ebu t
ng
yang te l ah di p i n j am paka i oleh SUTANTO (a lm )
(Te r g u g a t I) sewak t u ENGKOS ISKANDAR mas i h hi du p ;
do
gu Bahwa ol e h ka r e n a sa a t in i su r a t / buku kepem i l i k a n
In
A
te rhadap tanah dan bangun a n te r s e bu t sud ah
di j a d i k a n j am i n a n atas p i n j aman SUTANTO ( a lm )
ah
lik
(Te r g u g a t II) dan sa a t in i sudah tidka di k e t a h u i
lag i kebe r a d a a n atau t empa t tingga l yang pas t i da r i
m
ub
pa r a ah l i war i s SUTANTO (a lm ) (Te r g u g a t I) , pa r a
ah l i war i s ENGKOS ISKANDAR (a lm ) be rmak s u d un t u k
ka
ep
menebu s atau mengambi l kemba l i su r a t / buku
kepemi l i k a n terhadap tanah ter s ebu t da r i Bank
ah
si
Bahwa pa r a
ne
ah l i war i s ENGKOS ISKANDAR ( a lm ) te l ah
ng
do
gu
ub
ep
s
Nege r i Kl . I A Bandung cq . Maje l i s Hakim yang memer i k s a
M
kepu t u s a n seb a g a i be r i k u t :
do
gu
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 7 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
PRIMAIR :
si
1 . Mengabu l k a n guga t a n Penggug a t se l u r u h n y a ;
ne
2 . Menya t a k a n sah dan be r h a r g a buk t i - buk t i yang di a j u k a n
ng
oleh Pa r a Pengguga t (p a r a ah l i war i s ENGKOS ISKANDAR
(a lm ) ) ;
do
gu 3 . Menya t a k a n
ada l a h pemi l i k
pa r a ah l i war i s
yang sah t e r h a d a p
ENGKOS
:
ISKANDAR ( a lm )
In
A
“s e b i d a n g t a n a h dan bangun a n , be r d a s a r k a n Buku Tanah Hak
Mil i k No. 66 Desa Paku t a n d a n g , Gambar Si t u a s i No.
ah
lik
Cipaku , dahu l u ter ca t a t dan ter t u l i s atas nama ENGKOS
ISKANDAR dan T. KUSMIATI , sek a r a n g te r c a t a t dan t e r t u l i s
m
ub
atas nama SUTANTO” ;
4 . Memer i n t a h k a n kepad a PT. Bank Bukop i n Cabang Bandung
ka
ep
(Te r g u g a t II) un t u k menye r a h k a n su r a t / buku
kepemi l i k a n terhadap tanah dan banguna n ter s ebu t
ah
si
ISKANDAR ( a lm ) ) se t e l a h adany a penye l e s a i a n kewa j i b a n
yang ha r u s dise l e s a i k a n ter l e b i h dahu l u ;
ne
ng
do
gu
terhadap Pu t u s a n t e r s e b u t ;
7 . Membebanka n b i a y a pe r k a r a kepad a Pa r a Tergug a t ;
ah
lik
SUBSIDAIR ;
m
ub
ep
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dan PRASONGKO A be r d a s a r k a n Sur a t Tuga s No. SKU- /BDG-
si
PIM/ I I / 2 0 1 1 ter t a ngga l 24 Feb r u a r i 2011 , sed a n g k a n un t u k
ne
kepen t i n g a n Tergug a t I dan Tergug a t III tidak da t a n g
ng
menghad a p di pe r s i d a n g a n wal au pu n te l a h di p a n g g i l dengan
pa t u t se s u a i su r a t pangg i l a n mas i n g - mas i n g :
do
gu – tangga l
Nopembe r 2010
18 Nopembe r 2010 un t u k sidang tangga l 25
In
A
– tangga l 29 Nopembe r 2010 un t u k sidang tangga l 09
Desembe r 2010
ah
lik
Janu a r i 2011
dan ke t i d a k h a d i r a n pihak Tergug a t I dan Tergug a t III
m
ub
ter s ebu t tidak member i k a n alasan yang sah menuru t hukum,
oleh ka r e n a n y a Pengad i l a n be r p e n d a p a t bahwa Tergug a t I dan
ka
ep
Tergug a t III tidak akan had i r dipe r s i d a n g a n lag i dan t e l a h
melep a s k a n haknya un t u k membe l a kepen t i n g a n hukumnya da l am
ah
pe r k a r a in i , seh i n g g a pe r s i d a n g a n di l a n j u t k a n tanpa
R
si
had i r n y a Tergug a t I dan Tergug a t II I ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
seb a g a i be r i k u t :
R
s
M
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 9 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Akta Nomor 11 tangga l 08 Ju l i 1983 , yang di b u a t
si
d ih a d a p a t Le l y Zul k a r n a i n , S.H . , seb e s a r Rp. 4 . 0 0 0 . 0 0 0 , -
ne
(empa t ju t a Rup i a h ) ;
ng
2 . Bahwa bena r atas fas i l i t a s kr e d i t ter s ebu t dia t a s ,
do
gu d ib e r i k a n
a . SHM No.
j am i n a n yang an t a r a
66 , lua s 258
la in be r u p a :
M² a t a s nama Su t a n t o ,
In
A
ter l e t a k Blok Cipaku / ja l an des a da r i
Baru j a t i ke Cipaku , Desa Paku t a n d a n g ,
ah
lik
b . SHM No. 153 , lua s 361 M², ata s nama Isak ,
ter l e t a k b l ok Wangi s a g a r a , Desa Wangi s a g a r a ,
m
ub
Kecama t a n Maja l a y a , Kabupa t e n Bandung ;
c . Kenda r a a n rod a empa t mode l Ope l e t , merk
ka
ep
Mit s u b i s h i Col t tahun pembua t a n 1976 , nomor
mes i n 101624 , nomor BPKB 2732796 H, warna
ah
si
3 . Bahwa be r d a s a r k a n Akta Jua l Bel i Nomor
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
memutu s k a n :
s
M
ne
ng
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
d ih a d a p a n Nota r i s Le l y Zulk a r n a i n , S .H . seb e s a r
si
Rp. 4 . 0 0 0 . 0 0 0 , - (empa t ju t a Rup i a h ) ;
ne
– Bahwa bena r atas fas i l i t a s kr e d i t ter s ebu t dia t a s ,
ng
d ib e r i k a n j am i n a n yang an t a r a la in be r u p a :
a . SHM No. 66 , lua s 258 M² a t a s nama Su t a n t o ,
do
gu ter l e t a k
Baru j a t i
Blok
ke
Cipaku
Cipaku ,
/
Desa
ja l an des a
Paku t a n d a n g ,
da r i
In
A
Kecama t a n Cipa r a y , Kabupa t e n Bandung ;
b . SHM No. 153 , lua s 361 M², ata s nama Isak ,
ah
lik
Kecama t a n Maja l a y a , Kabupa t e n Bandung ;
c . Kenda r a a n rod a empa t mode l Ope l e t , merk
m
ub
Mit s u b i s h i Col t tahun pembua t a n 1976 , nomor
mes i n 101624 , nomor BPKB 2732796 H, warna
ka
ep
bir u , nomor po l i s i D.3604 .AU ;
ah
si
menebu s / mengambi l Se r t i p i k a t SHM No. 66
da r i Pih a k Tergug a t II , sed a n g k a n deb i t u r
ne
ng
do
gu
lik
SUBSIDAIR :
Apab i l a Maje l i s Hak im yang memer i k s a pe r k a r a in i
m
ub
ep
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 11 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Kuas a Pa r a Penggug a t te l ah menye r a h k a n buk t i - buk t i su r a t
si
be r u p a fo t o copy yang t e l a h di c o c o k k a n se s u a i as l i n y a , dan
ne
be rme t e r a i cukup , ya i t u :
ng
P.1 : Sur a t Ket e r a n g a n KTP Semen t a r a a.n . TITI KUSMIATI
te r t a n gga l 28 Oktob e r 2010 ;
do
gu P.2 : Kar t u Tanda
ROHAYATI, ROSWATI, KURNIASIH ;
Penduduk a.n . BENNY DERAHENDRA, YATI
In
A
P.3 : Sur a t Ket e r a n g a n KTP Semen t a r a a.n . KOSWARA
te r t a n gga l 26- 10 - 2010 ;
ah
lik
P.5 : Sur a t Ket e r a n g a n KTP Semen t a r a a.n . LENI YULIANI
te r t a n gga l 22 Oktob e r 2010 ;
m
ub
P.6 : Sur a t Kemat i a n No. 103 /K .Kem- Ds /X / 2 0 04 a.n . ENGKOS
te r t a n gga l 21- 10 - 2004 ;
ka
ep
P.7 : Sur a t Kemat i a n No. 216 / SK /V / 2 0 1 0 a.n . SUTANTO
te r t a n gga l 07 Mei 2010 ;
ah
si
Se r t i p i k a t ) ter t a ngga l 5 Janu a r i 1983 ;
P.9 : Se r t i p i k a t Hak Mil i k No. 66 Desa Paku t a n d a n g a.n .
ne
ng
SUTANTO ;
P.10 : Sur a t Ket e r a n g a n Kepa l a Desa Nomor :
do
gu
2010 ;
P.12 : Sur a t da r i Su t a n t o ter t a ngga l 19- 3- 99 ;
ah
lik
ub
ep
1 . ANDI ISKANDAR
R
2 . AAN SUHENDRA
s
M
pokokny a seb a g a i be r i k u t :
1 . Saks i ANDI ISKANDAR
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
– Bahwa Penggug a t kena l dengan Par a Penggug a t tap i
si
tidak ada hubunga n ke l u a r g a ;
ne
– Bahwa Penggug a t tidak kena l dengan Tergug a t I,
ng
Tergug a t I I maupun Tergug a t III ;
– Bahwa Penggug a t menga j u k a n guga t a n in i ka r e n a ada
do
gu sengk e t a
Cipaku ;
masa l a h se r t i p i k a t tanah hak mi l i k di Desa
In
A
– Bahwa tanah itu lua snya 300 M² dan tanah itu ada
bangun a n rumah ;
ah
– Bahwa rumah i t u be r b a t a s :
lik
Sebe l a h ba r a t : t a n a h n y a Koswar a
Sebe l a h t imu r : t a n a h n y a Ibu Cucun
m
ub
Sebe l a h Se l a t a n : t a n a h n y a Ibu Cucun
Sebe l a h Uta r a : ja l a n r ay a
ka
ep
– Bahwa sak s i tahu rumah i t u mi l i k Pak Engko s Iskanda r
(a lm ) ;
ah
si
t a h u n 2004 ;
– Bahwa Pak Engkos meningg a l k a n 9 ( s emb i l a n ) ah l i
ne
ng
do
gu
itu :
– Bahwa sak s i kena l dengan semua ke l u a r g a Pak Engko s
ah
lik
ub
ep
atas nama Su t a n t o ;
– Bahwa sak s i tidak tahu ka l a u rumah itu di j u a l ke
do
gu
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 13 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Su t a n t o ;
si
– Bahwa menuru t ke t e r a n g a n Penggug a t sisa pi n j aman ke
ne
Bank Bukop i n sek i t a r Rp. 4.000 . 0 00 , - ( empa t ju t a
ng
Rup i a h ) ;
– Bahwa sak s i tidak tahu d imana kebe r a d a a n Su t a n t o
do
gu a t a u p u n ah l i war i s n y a ;
In
A
2 . Saks i AAN SUHENDRA
– Bahwa sak s i kena l denga n Penggug a t dan ada hubunga n
ah
lik
(a lm ) ;
– Bahwa sak s i tidak kena l dengan Tergug a t I, Tergug a t
m
ub
II maupun Tergug a t III ;
– Bahwa t a n a h dan rumah yang di Cipaku yang di j a d i k a n
ka
ep
masa l a h in i ada l a h mi l i k Sdr . Engko s I s k a n d a r ( a lm ) ;
– Bahwa ba t a s rumah i t u :
ah
si
Sebe l a h Timur : t a n a h n y a Ibu Cucun ;
Sebe l a h Se l a t a n : t a n a h n y a Ibu Cucun ;
ne
ng
Sebe l a h Uta r a : ja l an ra y a ;
– Bahwa l u a s tanah itu sek i t a r 250 M² (du a ra t u s l ima
do
gu
pu l u h mete r pe r s e g i ) ;
– Bahwa t a n a h dan rumah i t u be r a s a l Pak Engkos I s k a n d a r
In
membel i da r i Pak Tamsu r ;
A
lik
ub
ep
ke Bank ;
s
M
– Bahwa Su t a n t o te l ah membua t su r a t pe r n y a t a a n p in j am
ne
ng
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
– Bahwa sak s i tidak tahu dimana sek a r a n g Pak Su t a n t o
si
dan ke l u a r g a n y a be r a d a ;
ne
– Bahwa semu l a sak s i tidak tahu se r t i p i k a t itu
ng
di j am i n k a n ke Bank mana tap i pada tahun 2003 or a n g
Bukop i n da t a n g ke rumah Pak Engko s Iskanda r un t u k
do
gu menca r i
te l a h
Pak Su t a n t o
d i j am i n k a n ke Bank Bukop i n ;
dan member i t a h u k a n bahwa rumahnya
In
A
– Bahwa menuru t penga ku a n Pak Engkos Iskanda r , bahwa
Pak Engkos I s k a n d a r ( a lm ) tidak t a h u ka l a u rumahnya
ah
itu te l ah d i j am i n k a n kemana ;
lik
– Bahwa yang membaya r PBB sampa i sek a r a n g Ibu Ti t i
Kusmia t i is t e r i n ya Pak Engkos Iskanda r (a lm ) dan
m
ub
bahkan sampa i sek a r a n g di Buku Desa rumah ter s ebu t
te r c a t a t atas nama Engkos I s k a n d a r ;
ka
ep
– Bahwa menuru t Penggug a t pi h a k Bank Bukop i n kebe r a t a n
mau di t e b u s ka r e n a se r t i p i k a t n y a atas nama Su t a n t o
ah
si
Menimbang , bahwa un t u k memperku a t da l i l
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Nota r i s d i Bandung ;
do
gu
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 15 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Fo t o copy Sur a t Kepu t u s a n Mente r i Keuangan ten t a ng
si
Pembe r i a n Iz i n Penggabung a n Usaha (Merg e r ) Bank
ne
Kope r a s i Prop i n s i Jawa Bar a t keda l am Bank Umum
ng
Kope r a s i Indon e s i a Nomor : Kep . 0 6 6 /KM.11 / 8 6
ter t a ngga l 7 Jun i 1986 ;
do
gu T2 - 5 : Fo t o copy Per j a n j i a n Penggabung a n Usaha (me rg e r )
In
A
Bank Kope r a s i Prop i n s i (BKP) Jawa Bara t ke Dal am
Bank Umum Kope r a s i Indon e s i a (Bukop i n ) ter t a ngga l
ah
15 Mei 1986 ;
lik
Menimbang , bahwa se l a i n su r a t buk t i te r s e bu t di a t a s ,
m
ub
Pa r a Tergug a t tidak menga j u k a n sak s i ;
ka
ep
Menimbang , bahwa kedua be l a h pi h a k tidak menga j u k a n
kes impu l a n dan pada akh i r n y a mohon pu t u s a n ;
ah
si
Menimbang , bahwa un t u k memper s i n g k a t ur a i a n pu t u s a n
in i , maka seg a l a se s u a t u yang ter j a d i da l am pe r s i d a n g a n
ne
ng
do
gu
pu t u s a n in i ; In
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
A
Dal am Pokok Pe rk a r a :
ah
lik
ub
ep
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
ter t u l i s atas nama Su t a n t o mi l i k pa r a Penggug a t seb a g a i
si
ah l i war i s da r i Engkos I s k a n d a r dan T. Kusmia t i yang t e l a h
ne
d ip i n j am dan se l a n j u t n y a di b a l i k - namakan a t a s nama Su t a n t o
ng
tanpa se i j i n dan sep e n g e t a h u a n Engko s Iskanda r dan te l a h
d i j am i n k a n ol e h Su t a n t o kepad a Bank Bukop i n caba ng Bandung
do
gu dan memer i n t a h k a n
menye r a h k a n su r a t
kepad a
/ buku
Bank Bukop i n
kepem i l i k a n
Cabang Bandung un t u k
tanah dan bangun a n
In
A
ter s ebu t kepad a Pa r a Penggug a t (p a r a ah l i war i s Engko s
Iskanda r ) se t e l a h adany a penye l e s a i a n kewa j i b a n yang ha r u s
ah
dise l e s a i k a n te r l e b i h dahu l u ;
lik
Menimbang , bahwa terhadap da l i l - da l i l guga t a n
m
ub
ter s ebu t pihak Tergug a t I dan Tergug a t III tidak pe r n a h
had i r di pe r s i d a n g a n wal au pu n te l a h di p a n g g i l bebe r a p a
ka
ep
ka l i se c a r a pa t u t un t u k had i r di pe r s i d a n g a n , sed a n gk a n
Pih a k Tergug a t II had i r dan t e l a h member i k a n j awab an yang
ah
si
da l i l Par a Penggug a t te t ap i mengua t k a n da l i l - da l i l guga t a n
Pa r a Penggug a t memohon da l am pe t i t um j awab a n ny a un t u k
ne
ng
do
gu
masa l a h in i ; In
Menimbang , bahwa un t u k mengua t k a n da l i l - da l i l
A
lik
ub
ep
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 17 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
3 yang menya t a k a n pa r a ah l i war i s Engkos Iskanda r ada l a h
si
pemi l i k yang sah te rh adap “s e b i d a n g tanah dan bangun a n
ne
be r d a s a r Buku Tanah Hak Mil i k No. 66 Desa Paku t a n d a n g ,
ng
Gambar Si t u a s i No. : 13781 / 1 9 8 1 lua s 258 M² dikena l
seb a g a i Blok Cipaku dahu l u ter t u l i s a.n . ENGKOS ISKANDAR
do
gu dan T. KUSMIATI , sek a r a n g a . n .
Menimbang , bahwa da r i
SUTANTO ;
buk t i - buk t i yang di a j u k a n oleh
In
A
p ih a k Pa r a Penggug a t yakn i Bukt i Sur a t P- 6 dan P- 7 yang
membuk t i k a n bahwa Engkos te l ah meningg a l pada tangga l 21
ah
lik
Mei 2000 dan P- 8 be r u p a Sur a t Tanda Buk t i Pene r im a a n
(P i n j am Paka i Se r t i p i k a t ) ter t a ngga l 5 Janu a r i 1983 , Sur a t
m
ub
buk t i P- 9 be r u p a SHM No. 66 Desa Paku t a n d a n g a.n . SUTANTO
dan Sur a t Bukt i P- 10 be r u p a da r i Kepa l a Desa Paku t a n d a n g
ka
ep
tangga l 30 Sep t embe r 2010 be r u p a su r a t pe r n y a t a a n da r i
Kepa l a Desa Paku t a n d a n g be r n ama Den i Darya n t o yang
ah
si
sampa i dengan sa a t in i d i ku a s a i ol e h Ti t i Kusmia t i
d ip e r g u n a k a n seb a g a i rumah t ingga l dan be l um pe r n a h
ne
ng
d ip e r j u a l b e l i k a n , buk t i su r a t P- 11 be r u p a su r a t ke t e r a n g a n
su s u n a n ah l i war i s No. 474 . 3 / 7 5 /WRS /CPR/X I / 2 0 1 0 yang
do
gu
lik
ub
ep
be l um pe r n a h di p e r j u a l b e l i k a n yang di t i n g g a l i se j a k tahun
R
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
uang ke Bank dan pada t a h u n 2003 pi h a k Bank Bukop i n Cabang
si
Bandung da t a n g ke rumah Engko s un t u k menca r i Su t a n t o dan
ne
member i t a h u k a n bahwa rumahnya te l ah d i j am i n k a n ke Bank
ng
Bukop i n , dan Bapak Engkos tidak tahu bahwa rumahnya te l ah
d i j am i n k a n kepad a Bank Bukop i n ka r e n a se l ama in i Bapak
do
gu Engko s
yang
menghun i
da t a n g ke
rumah
rumah
ter s ebu t
Bapak
tidak
Engko s
ada
un t u k
pi h a k
su r v e y
siapapun
rumah
In
A
ka r e n a rumah t e r s e b u t akan d i j am i n k a n ke Bank seb a g a im a n a
l a y a k n y a sep e r t i rumah akan d i j am i n k a n ke Bank ;
ah
lik
Bahwa rumah te l ah di j am i n k a n ke Bank Bukop i n ba r u
d ik e t a h u i oleh Bapak Engko s pada tahun 2003 sewak t u pihak
m
ub
Bank Bukop i n da t a n g ke rumah member i t a h u k a n bahwa rumah
te l ah di j am i n k a n ke p ih a k Bank ;
ka
ep
Bahwa pi h a k Su t a n t o yang te l a h meningg a l dun i a dan
ah
si
I) tidak ada menga j u k a n ban t a h a n dan t i d a k pe r n a h had i r di
pe r s i d a n g a n wal a u te l a h di p a n g g i l se c a r a pa t u t di
ne
ng
do
gu
lik
ub
te l ah masuk ka t e g o r i kr e d i t mace t ;
ka
ep
d ik a b u l k a n ;
R
s
M
se l e b i h n y a ka r e n a mendas a r k a n pada d i k a b u l k a n n y a pe t i t um 3
ter s ebu t maka dengan demik i a n pe t i t um - pe t i t um se l e b i h n y a
do
gu
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 19 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
pun ha r u s l a h di ny a t a k a n dapa t di k a b u l k a n ;
si
ne
Menimbang , bahwa ol e h ka r e n a pe t i t um - pe t i t um guga t a n
ng
Pa r a Penggug a t te l ah di n y a t a k a n dikabu l k a n un t u k
se l u r u h n y a maka Pa r a Tergug a t be r a d a pada pi h a k yang ka l a h
do
gu seh i n g g a
d ih uk um un t u k
suda h sep a t u t n y a
membaya r ongko s
terhadap
pe r k a r a
pihak
yang
yang ka l a h
bes a r n y a
aga r
akan
In
A
di t e n t u k a n da l am amar pu t u s a n ;
ah
lik
pe r a t u r a n pe r u n d a n g - undang a n yang be r s a n g k u t a n da l am
pe r k a r a in i ;
m
ub
ka
ep
ME N G A D I L I
ah
si
1 . Mengabu l k a n guga t a n Penggug a t se l u r u h n y a ;
2 . Menya t a k a n sah dan be r h a r g a buk t i - buk t i yang di a j u k a n
ne
ng
do
3 . Menya t a k a n pa r a ah l i war i s ENGKOS ISKANDAR ( a lm )
gu
lik
ub
ne
ng
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
pro s e s pemba l i k - namaan su r a t atau buku kepemi l i k a n
si
terhadap t a n a h dan bangun an t e r s e b u t ;
ne
6 . Menghukum Pa r a Tergug a t un t u k tu nd uk dan pa t u h
ng
terhadap Pu t u s a n t e r s e b u t ;
7 . Menghukum Pa r a Tergug a t un t u k membaya r ongko s pe r k a r a
do
gu yang hi n gg a
ra t u s
kin i di t a k s i r
enam pu l u h enam r i b u Rupi a h )
seb e s a r Rp. 666 . 0 0 0 , -
;
( e n am
In
A
DEMIKIAN di p u t u s k a n da l am ra p a t musyawa r a h Maje l i s
ah
lik
Hakim Pengad i l a n Nege r i Bandung pada ha r i SENIN t a n g g a l 04
APRIL 2011 oleh Kami NUR HAKIM, S .H . , M.H. seb a g a i Hakim
Ketu a Maje l i s , G. N. ARTHANAYA, S.H . , M.H. dan LAMSANA
m
ub
SIPAYUNG, S .H . dan seb a g a i Hakim- hak im Anggo t a , pu t u s a n
ka
R
pada Pengad i l a n Nege r i te r s e bu t , dan d ih a d i r i ol e h Kuas a
si
Penggug a t dan Kuas a Pa r a Tergug a t .
ne
ng
do
gu
ttd . - ttd . - In
A
lik
ttd . -
m
ub
PANITERA PENGGANTI
ep
ah
ttd . -
R
s
Ny. KHUSNUL KHOTIMAH, S .H . -
M
ne
ng
Pe r i n c i a n bi a y a pe r k a r a :
do
gu
Pa j a j a r a n -------
se l a n u SUBSIDAIR
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
ub
Direktori Putusan Mahkamah
- 21 Agung
- Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Biay a Penda f t a r a n : Rp 30 . 0 0 0 ,
si
Biay a pangg i l a n : . -
ne
Biay a mete r a i : Rp 625 . 0 0 0
ng
Biay a re d a k s i : . ,- +
Rp 6.000 , -
do
gu .
Rp
5.000 , -
In
A
.
J U ML A H Rp 666 . 0 0 0
. ,-
ah
lik
DICATAT DISINI :
m
ub
Bahwa atas isi pu t u s a n ter s ebu t , Kuas a Penggug a t maupun
ka
si
BANDUNG,
ne
ng
P A N I T E R A
U.b .
WAKIL PANITERA,
do
gu
ttd . -
In
A
lik
m
ub
ka
ep
ah
s
M
ne
ng
do
gu
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015
Akte jual..., Angga Adhyaksa Suryaputra, FH UI, 2015