Anda di halaman 1dari 10

ANGGAN DASAR

Perhimpunan Perkumpulan punguan Parsahutaon Masyarakat Batak Rajeg

PENDAHULUAN

Bahwa dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya, kemerdekaan warga Negara Republik Indonesia untuk berserikat, berkumpul
atau berorganisasi dijamin oleh UUD 1945.
Bahwa dalam usaha untuk lebih meningkatkan pembangunan sosial, budaya dan ekonomi
warga masyarakat suku Batak di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang pada khususnya dan
Indonesia pada umumnya diperlukan langkah-langkah untuk terus mendorong terpeliharanya nilai-
nilai budaya, adat istiadat dan kearifan lokal serta perlunya pemerataan kesempatan kerja dan
peluang berusaha, menuju cerahnya ekonomi kerakyatan yang di dukung oleh peningkatan kualitas
sumber daya manusia, efektifitas pengelolaan daya dan sumber daya lainnya, serta kepentingan
yang baik.
Bahwa karena entitas dan eksistensi masyarakat Batak di Kecamatan Rajeg Kabupaten
Tangerang merupakan wujud asimilasi budaya dan adat istiadat serta kearifan lokal dan untuk
memberikan kesempatan kerja dan peluang berusaha diharapkan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa serta meningkatkan ketahanan nasional
Sebagai perekat persatuan melalui asimilasi adat dan budaya. Bahwa adat istiadat dan budaya
merupakan sebuah kekayaan nasional yang perlu dipelihara dan dilestarikan sebagai hasanah tata
nilai kearifan lokal.
Bahwa masyarakat Batak di Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang khususnya dan di
seluruh wilayah indonesia pada umumnya merupakan entitas yang dapat menjadi katasilator bagi
terjalinnya hubungan komunikasi dan pergaulan yang saling mendukung serta saling melengkapi,
saling asah, asih dan asuh guna terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu untuk menghimpun diri dalam suatu organisasi
sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi para anggota, melestarikan adat istiadat, membina dan
mengembangkan sumber daya manusia agar mampu bersaing sebagai pelaku pembangunan serta
sebagai mitra pemerintah di dalam mensukseskan pembangunan nasional sebagai pengamalan
pancasila atas dasar pemikiran-pemikiran diatas serta dengan mengharap ridho Tuhan Yang Maha
Esa dan dijiwai oleh rasa kebersamaan dan hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan, maka
komunitas masyarakat suku Batak di wilayah Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang dengan sadar
dan rasa tanggung jawab membentuk dan menyatakan diri berhimpun dalam satu organisasi dengan
nama Perkumpulan Masyarakat Batak Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang yang di gerakkan
dengan pedoman berbentuk Anggaran Dasar sebagai berikut:

1
ANGGARAN DASAR
PERKUMPULAN MASYARAKAT BATAK RAJEG

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian

Dalam keputusan ini yang dimaksud fengan Anggota Perkumpulan Masyarakat Batak Rajeg dalam
Anggaran Dasar ini adalah:
1. Semua orang batak yang terdiri dari Puak puak Banggso Batak ;
2. Semua orang yang lahir dari perkawinan campuran antara Batak dan di luar suku orang
Batak ;
3. Semua orang yang tidak dilahirkan dari perkawinan campuran orang Batak dengan suku
lain, akan tetapi menerima Adat batak dan diberi Marga.
4. Semua orang Batak yang telah terdaftar sebagai anggota dari perkumpulan (parsahutaon) di
wilayah Kecamatan Rajeg.

BAB II
NAMA, SIFAT ,WAKTU DAN KEDUDUKAN TEMPAT
Pasal 2
NAMA Pengertian
Organisasi ini bernama Perhimpunan Perkumpulan Masyarakat Punguan Parsahutaon Batak
Rajeg Tangerang yang disingkat PMB Rajeg Tangerang

Pasal 3
Sifat
Perhimpunan Perkumpulan Masyarakat Punguan Parsahutaon Batak Rajeg Tangerang
adalah wadah untuk menghimpun seluruh anggota masyarakat batak sesuai pasal 1 diatas, demi
meningkatkan perjuangan, pengabdian serta kesetiaan pada cita – cita perjuangan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila , dan Undang – Undang Dasar 1945
bersifat denokratis , mandiri, bebas, aktif, professional, netral, produktif dan bertanggung jawab.

Pasal 4
WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Perhimpunan Perkumpulan Masyarakat Punguan Parsahutaon Batak Rajeg Tangerang
didirikan di Rajeg pada tanggal 13 Oktober 2018, untuk waktu yang tidak di tentukan, dan
berkedudukan di Rajeg, Kecamatan Rajegkabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

2
BAB III
DASAR FUNGSI DAN KEDAULATAN ORGANISASI

AZAS
Pasal 3 5
Azas Dasar
Perhimpunan Perkumpulan Masyarakat Punguan Parsahutaon Batak Rajeg Tangerang
berdasarkan Pancasila dan bercirikan Profesionalitas, pengabdian, kemitraan, kekeluargaan, dan
gotong royong.

Pasal 3 6
Azas Fungsi
Perhimpunan Perkumpulan Masyarakat Punguan Parsahutaon Batak Rajeg Tangerang
Berfungsi sebagai:
1. Perekat Persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Pelopor peningkatan kesejahteraan

LANDASAN

Perhimpunan Punguan Parsahutaon Batak Rajeg ini berlandaskan tatanan Dalihan Natolu
dalam kehidupan kekeluargaan menjunjung adat-istiadat / serta nilai – nilai budaya Batak ;

BAB III
TUJUAN, USAHA DAN SIFAT
Pasal 4
Tujuan

Perhimpunan Punguan Parsahutaon Batak Rajeg bertujuan:

1. Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan marsipasangapan, marsihaholongan dan


marsipaunean roha, perasaan senasib dan sepenanggungan antara sesama anggota dalam adat
istiadat Batak ;
2. Menciptakan hubungan kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dan harmonisasi serta
mempererat kerjasama di antara anggota-anggotanya dan masyarakat
3. Memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya daerah Batak dan nilai-nilai budaya dimana
warga Batak berdomisili (akulturasi) yang merupakan bagian dari budaya Nasional ;
4. Memelihara, mengelola, dan menjembatani komunikasi antar warga Batak dengan warga
masyarakat etnis lain di Rajeg dan Propinsi Banten;
5. Mengembangkan dan memelihara persatuan dan kesatuan keluarga besar Kerukunan
Masyarakat Batak se Kecamatan Rajeg ;
6. Membangun, mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) putra-
putri Batak Rajeg agar menjadi insan yang bermutu, berbudi luhur dan berguna bagi keluarga
besar Batak, masyarakat dan negara ;

3
7. Menanamkan motivasi akan makna keberadaan dan pengabdian anggota Kerukunan
Masyarakat Batak Rajeg, sebagai insan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan Rajeg ;
8. Mengembangkan dan meningkatkan peran serta partisipasi aktif Etnis Batak Rajeg dalam
berbagai aspek kehidupan sebagai insan professional yang berwawasan yang bercirikan agamis,
beradat, berbudaya, berbudi luhur, beretika, berjiwa juang, dan berkepribadian ;

Pasal 5
Usaha
a. Menghimpun dan mempersatukan warga Batak yang berdomisili diseluruh wilayah Kec. Rajeg
Tangerang ;
b. Menciptakan dan meningkatkan kesadaran rasa, kebersamaan, kesatuan dan persatuan warga, agar
dapat memberikan sumbangsih positif, baik pemikiran, karya, moral, spritual maupun material demi
tercapainya kesatuan dan kemajuan bersama masyarakat Kec. Rajeg Tangerang;
c. Meningkatkan kualitas potensi Sumber Daya Manusia masyarakat Kec. Rajeg Tangerang dan
keluarga sebagai masyarakat andalan yang mempunyai suritauladan ;
d. Memelihara kelestarian dan meningkatkan mutu Kebudayaan masyarakat Batak yang berakar dari
adat istiadat daerah di seluruh Wilayah Kec. Rajeg Tangerang ;
e. Berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan daerah untuk mewujudkan pemerataan
kesempatan kerja dan menciptakan peluang usaha antar masyarakat Batak.
f. Memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dalam membangun ketahanan nasional, agar
mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Pasal 6
SIFAT
Perhimpunan Punguan Parsahutaon Batak Rajeg bersifat terbuka, independen, egaliter, non-
partisan, serta tidak menjadi cabang atau berafiliasi pada partai politik manapun.

BAB IV
STATUS DAN FUNGSI
Pasal 7
Status
Perhimpunan Punguan Parsahutaon Batak Rajeg berbentuk organisasi kemasyarakatan
Pasal 8
Fungsi
1. Perhimpunan Punguan Parsahutaon Batak Rajeg berfungsi sebagai wadah berhimpun
masyarakat Batak untuk saling membantu dalam hal kemajuan, melestarikan adat istiadat, seni dan
budaya serta menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi anggotanya.

2. Wadah pembinaan dan pengembangan adat istiadat, seni dan budaya dalam usaha mewujudkan
tujuan organisasi.
3. Wadah untuk berperan serta dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional.
4. Sebagai sarana komunikasi timbal balik antar anggota dan/atau antar organisasi kemasyarakatan
lainnya dan pemerintah.

4
BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 9
Permusyawaratan berada di tangan anggota dan Perhimpunanyang pelaksanaannya diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan penjabarannya.

BAB VI
STRUKTUR KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN
Pasal 10
Struktur Kekuasaan
1. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah Perhimpunan.

Pasal 11
Struktur Pemimpin

1. Struktur pimpinan terdiri dari :

 Ketua
 Beberapa Orang Wakil Ketua
 Sekretaris
 Beberapa Orang Wakil Sekretaris
 Bendahara
 Beberapa Orang Wakil Bendahara
 Koordinator wilayah
 Bidang – bidang

Dewan Pimpinan merupakan pemegang kekuasaan eksekutif dalam organisasi . Dewan


Pimpinan berwenang bertindak keluar untuk dan atas nama organisasi;

Dewan Pimpinan menetapkan pedoman dan peraturan organisasi, sebagai petunjuk pelaksanaan
teknis tugas-tugas organisasi disemua kegiatan ;

Pasal 12
Dewan Pembina
Dewan Pembina untuk :
1.
Pasal 13
Dewan Penasehat
Dewan Penasehat untuk :
1. Agama : Semua Pendeta/Romo ( Kristen/Katolik) dari gereja yang ada di rajeg
Uluan ( Parmalim) dari anggota parmalim yang ada di Rajeg
Ustad ( Muslim ) dari anggota muslim
2. Adat : semua penasehat masing-masing parsahutaon

5
Pasal 14
Dewan Pakar
Untuk menjalankan visi, misi, tujuan dan program organisasi, maka Dewan Pengurus
Perhimpunan Punguan Parsahutaon Batak Rajeg membentuk Dewan Pakar.Dewan pakar
memberikan nasehat dan masukan secara ilmiah. ( bila belum ada yang mampu maka boleh
diundang langsung oleh ketua umum dari luar Perhimpunan)

BAB - VII
PERSYARATAN MENJADI PENGURUS DAN
PEMILIHAN DAN MASA JABATAN PENGURUS

Pasal 15
PERSYARATAN MENJADI PENGURUS

1. Setia dan taat kepada AD/ART dan peraturan pengurus ;


2. Pernah menjabat sebagai ketua parsahutaon dan yang telah berdomisili dan menetap minimal 10
tahun di Rajeg
3. Berbadan dan berpikiran sehat ;
4. Mempunyai wawasan tentang kebudayaan, adat istiadat batak dan organisasi kemasyarakatan ;
5. Cakap memimpin, suka bekerja sama dan tunduk kepada suara terbanyak ;
6. Secara juridis tidak mempunyai masalah ;
7. Secara moral berperilaku baik ;
8. Bersedia memberikan pengorbanan pikiran, tenaga, waktu dan materi secara tulus dan ikhlas;

Pasal 16
MASA JABATAN PENGURUS

1. Masa jabatan pengurus dibatasi hanya selama empat tahun dan dapat dipilih kembali pada periode
berikutnya ;
2. Apabila Muayawarah melalui team Formatur tidak berhasil memilih Ketua baru maka Ketua
sebelumnya akan tetap menjabat Ketua sampai terpilihnya Ketua baru ;
3. Ketua yang telah menjabat dua kali periode baik berturut – turut maupun tidak berturut – turut tidak
boleh dipilih kembali untuk yang ketiga kalinya ;

Pasal 17
KETUA BERHALANGAN TETAP

1. Apabila Ketua meninggal dunia maka para pengurus lengkap mengadakan rapat untuk memilih
salah seorang menjadi pejabat sementara Ketua ;
2. Apabila Ketua cacat phisik dan tidak mungkin menjalankan tugas-tugasnya maka pengurus
lengkap mengadakan rapat untuk memilih salah seorang menjadi pejabat sementara Ketua ;

6
3. Apabila Ketua mengundurkan diri sebelum berakhir masa jabatannya maka para pengurus
lengkap mengadakan rapat untuk memilih salah seorang menjadi pejabat sementara Ketua ;

Pasal 18
PEMBERHENTIAN PENGURUS

1. Sesuai pasal 16
2. Setelah habis masa jabatannya.
3. Apabila melalaikan kewajiban dan tanggung jawabnya dan melanggar AD/ART

BAB VIII
Visi
Menjadikan masyarakat batak manusia yang bermartabat dan pro aktif dalam perwujudan
kesatuan NKRI

BAB IX
KEUANGAN DAN HARTA BENDA
Pasal 19
KEUANGAN DAN HARTA KEKAYAAN

Pasal 20
KEUANGAN

1. Keuangan organisasi diperoleh dari iuran anggota, donatur, sumbangan yang sah, halal dan
tidak mengikat, dan usaha lain yang tidak bertentangan dengan azas, sifat dan tujuan organisasi ;
2. Harta milik organisasi diperoleh dari jual beli, wakaf, hibah, sumbangan dan peralihan hak
lainnya ;
3. Pengelolaan keuangan dan hak milik organisasi bukan uang, dilakukan oleh Pengurus ;

Pasal 21
PENGGUNAAN HARTA KEKAYAAN

1. Membantu anggota yang mengalami kemalangan, musibah/bencana (dengan pertimbangan


pengurus);
2. Membantu memajukan sumber daya manusia keluarga besar Kerukunan Masyarakat Batak
3. Membiayai setiap kegiatan yang dilakukan oleh dan untuk Perkumpulan;

BAB - X
KEANGGOTAAN

7
Pasal 22
KEANGGOTAAN

1. Anggota biasa, yaitu semua Punguan parsahutaon Batak yang ada di Kec. Rajeg;
2. Anggota kehormatan adalah bukan anggota biasa tetapi diakui berjasa mengembangkan
KERUKUNAN MASYARAKAT BATAK maupun kebudayaan dan adat istiadat Batak ;

Pasal 23
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Hak anggota :

a. Bebas mengeluarkan pendapat atau pikiran baik lisan maupun tertulis dan disalurkan kepada
pengurus ;
b. Dapat dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus ;
c. Setiap anggota berhak untuk menghadiri rapat/pertemuan dan/atau kegiatan Perkumpulan;
d. Setiap anggota mempunyai satu hak suara ;
e. Mendapat bantuan moril atau materil jika menghadapi kemalangan (keluarga Inti:
suami/istri/anak) ;
f. Mendapat penghargaan atau tanda jasa sesuai pertimbangan Pengurus lengkap ;

2. Kewajiban anggota :

a. Membayar kewajiban sesuai kesepakatan dan mematuhi serta menjalankan AD/ART ( Rp.
5000/kk/bln + 7000/kk/ kejadian )
b. Berpartisipasi terhadap kegiatan Perhimpunan
c. Memelihara norma-norma pergaulan, adat istiadat, budaya, menjaga nama baik dan
menjunjung kehormatan demi persatuan dan kesatuan Perkumpulan
d. Sebelum menyampaikan pendapat atau pikiran tentang Perhimpunan harus terlebih dahulu
melakukan check and recheck. ;

Pasal 24
ORGANISASI PILAR Perkumpulan

1. Organisasi Pilar Perhimpunanadalah organisasi Parsahutaon batak di rajeg


2. Organisasi Pilar memiliki AD/ART sendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing
Organisasi Pilar ;

Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan di Musyawarah bersama.
2. Dalam hal dianggap penting dan bersifat mendesak dan dengan kesepakatan rapat Pengurus
8
3. Semua hasil perubahan terbatas sebagaimana di jelaskan dalam ayat (2) harus dilaporkan dalam
Musyawarah Besar berikutnya.
Pasal 26
Pembubaran
1. Pembubaran organisasi PerkumpulanBatak Kec. Rajeg Tangerang dapat dilakukan di
Musyawarah Besar (MUBES) yang di khususkan untuk itu.
2. Harta benda PerkumpulanBatak Kec. Rajeg Tangerang sesudah dibubarkan harus diserahkan
kepada Yayasan amal di Bonapasogit.
BAB XI
ATRIBUT
Pasal 27
1. Atribut Organisasi PerkumpulanBatak KalimantanBarat terdiri dari :
a. Lambang
b. Bendera
c. Papan Nama
e. Kop Surat
f. Stempel
g. Pakaian

2.Atribut Organisasi PerkumpulanBatak Kec. Rajeg Tangerang ditetapkan oleh Musyawarah

BAB XII
KEPUTUSAN
1. Dalam setiap musyawarah/rapat PerkumpulanBatak, keputusan diambil dengan cara musyawarah dan
mufakat.
2. Apabila ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.

BAB XIII
PENJABARAN ANGGARAN DASAR PERKUMPULANBATAK KEC. RAJEG
TANGERANG
Penjabaran Anggaran Dasar dan Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar.

Pasal 28
Pengesahan
Pengesahan Anggaran Dasar PerkumpulanBatak Kec. Rajeg Tangerang ditetapkan pada
Musyawarah di Rajeg pada tanggal…..bulan…..tahun.

Ditetapkan di : Rajeg
Pada Tanggal :……………..2018

Ketua Umum
MUSYAWARAH BESAR

9
PERKUMPULANBATAK KEC. RAJEG TANGERANG

10

Anda mungkin juga menyukai