Roshidere LN Volume 3 Bahasa Indonesia
Roshidere LN Volume 3 Bahasa Indonesia
1 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
2 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
3 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
4 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
5 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
6 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
Credit :
Type : Light Novel
Volume : 03
Author : Sansan Sun
Artist : Momoco
Translate : Kaito Novel
PDF By : CSNovel
7 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
𝒫𝑅𝒪𝐿𝒪𝒢
𝒦𝐸𝐿𝒰𝒜𝑅𝒢𝒜 𝒮𝒰𝒪𝒰
Gensei.
8 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
hujan.
sepasang ibu dan anak yang sangat mirip, kecuali ada perbedaan
besar dalam tinggi dan gaya mereka. Bila Yuki terus bertambah
Tidak seperti Yuki, ibunya, Yumi, memiliki mata sayu dan tahi
“... Beberapa hari yang lalu, sepertinya ada Rapat Umum Siswa,
ya.”
9 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
Kujou-san.”
“Di SMP, aku pikir dia itu orangnya seperti apa karena dia
perdebatan.”
begitu.”
10 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
mendatang.”
boleh kalah. Kamu harus menjadi Ketua OSIS dari Seirei Gakuen.”
11 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
aspek itu. Oleh karena itu, kamu harus memberi kontribusi kepada
dunia dengan apa yang kamu miliki. Itulah tanggung jawab dari
batinnya.
12 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
◇ ◇ ◇ ◇
“Yuki-san”
“?? Okaa-sama?”
terkejut.
“.....”
Masachika-san ...?”
“...Begitu”
13 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Tidak, bukan apa-apa .... Setelah ini, kamu ada les bahasa Cina,
‘kan?”
“Iya”
“Fu...”
“... Ayano”
“Ya, Yuki-sama”
“Dipahami”
14 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
melukai harga diri Yuki sebagai Tuannya. Karena dia mengetahui hal
15 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Iya, aku punya Brother dan anime itu malam hari ini.
jam larut malam dan sesi memberi kesan mereka setelah itu. Ayano
16 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 𝟣
𝐸𝐹𝐸𝒦 𝒟𝒜𝑅𝐼 𝑅𝒪𝑀-𝒞𝒪𝑀 𝒟𝐸𝒩𝒢𝒜𝒩
𝑅𝒪𝑀-𝒞𝒪𝑀 𝐿𝒜𝐼𝒩 𝒴𝒜𝒩𝒢 𝒮𝒜𝐿𝐼𝒩𝒢
𝐵𝐸𝑅𝒮𝐼𝒩𝒢𝒢𝒰𝒩𝒢𝒜𝒩.
itu? Aku tak menyangkanya …. Andai saja aku tidak punya jadwal
sengit. Jujur saja, aku tidak menyangka kalau itu akan menjadi
17 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
semangat.
atau lebih tepatnya, sosok Kujou Alisa yang menjadi perwakilan. Dia
18 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
selama dia ingin mencalonkan diri sebagai ketua OSIS, masalah ini
19 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
lalu.”
“Eh?”
sudah menungguku.”
“““Ooi! ”””
20 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Eh? Ah… memang aku sendiri yang memikirkannya. Tapi aku juga
“Te-Terima kasih ?”
21 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
berkembang.
saat melihat layar gacha yang sudah Ia putar. Dengan Alisa sebagai
mengecewakan, bukan~?”
22 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
justru melarikan diri di tengah jalan, itu sih sama sekali tidak
keren.”
san. Mungkin karena dia belum pernah kalah dalam debat, bisa jadi
“ ..... ”
23 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Hmm? Oh”
Alisa dalam diam saat dia berjalan dengan cepat, dan akhirnya
Alisa.
24 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
jelekan?”
frustrasi.
“Haa ...”
“...”
Taniyama. Kita juga tahu kenapa dia keluar dari ruang auditoriun di
25 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“......”
“Tapi yang jelas, kita sudah bertarung secara adil dan terbuka.
Benar, ‘kan?”
‘kan?”
Tetap saja, dia masih tidak puas. Alisa tahu kalau akar dari
didapat dengan cara yang ambigu. Karena dia memiliki harga diri
“Lalu, apa yang ingin kamu lakukan? Misalnya saja ... ya, anggap
26 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
menang.”
“.....”
hal semacam itu. Bisa dibilang kalau belas kasihan dan uluran
peduli. Itulah yang Masachika pikirkan dan Alisa tahu betul kalau
27 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Eh?”
28 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Apa yang ingin aku lakukan... Itu sih, aku ingin membantu
“Eh?”
tau? Selain itu, upayamu dalam debat juga akan menjadi sia-sia...”
yang merepotkan.”
akan ‘mendukungmu’.”
29 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
sampingmu” ucapnya.
“Kuze-kun ...”
sesuatu …. yang terpantul di balik meja ketua. Ada dua sosok yang
mengintai di sana.
30 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
romantis ...)
(Apa ini ... tentang itu? Situasi di mana mereka sedang berduaan,
sempit sih!”.
31 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
sejauh mungkin.
kalau begitu sebagai kouhai yang baik, aku harus keluar dengan
wajah acuh tak acuh ketika waktunya tepat, dan secara halus
juga !? Guh, sialan. Aku salah menarik kesimpulan!! Ini sih ... bukan
mereka, tapi kami juga yang membuat mereka jadi lebih bermesra-
mesraan!!)
32 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
depan dada.
percuma. Kalau sudah begini, mau tak mau aku perlu mengubah
Sarashina-senpai”
“Eh?”, dan pada saat yang bersamaan, ada bunyi gedebuk dari
33 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
terjadi?”
Usai menutup pintu dan menghela nafas lega ….. tiba-tiba, tatapan
34 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
dan menguping apa yang terjadi di dalam ... Jika ini adegan dalam
cerminan sejati seorang otaku .... Yah, bisa dibilang kalau itu hanya
35 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
◇ ◇ ◇ ◇
tau~”
“Ah, itu emang bagus~ aku juga mau~. Tapi bulan ini,
“Oi oi, kamu punya sekitar 6.000 followers, kan? Masa segitu
“Jahat! Aku tidak ingin diberitahu oleh orang yang tidak punya
seribu followers ~”
temui.
36 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
kalau orang yang akan ditemui duduk di kursi dekat lorong, jadi
naif.
(Sialan! Sungguh aura riajuu yang kuat .....! Percuma. Lebih dari
Nonoa, ada empat siswa lainnya, dua laki-laki dan dua perempuan,
sekolah.
Selain dari awal memang punya wajah cantik dan tampan, mereka
mungkin aku bisa tampil gaya jika aku takut dengan guru BK!”.
37 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Hmm~?”
sekitarnya.
“Ah~ itu ya? Hmm~ aku menggunakan salah satu produk dari seri
yang sama pada pemotretan tempo hari, tapi aku merasa kalau itu
“Ya. Habisnya Nonoa yang sudah lihat barang aslinya saja bilang
penggemarmu tau.”
38 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Eh~”
itu.
“Bohong kok, aku tadi cuma bercanda~. Pesta? Tentu saja aku
akan datang~”
“Seriusan? Asyikkkk!”
39 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
sisi lorong.
40 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
41 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Oke”
“Ah ya”
“Ya”
“Siap~”
mengatakan, “Jika Nonoa tidak ada di sini, aku tidak peduli lagi.”
42 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
mengacak-acak rambutnya.
“Jadi, kita mau pergi kemana? Apa kamu ingin pergi ke ruang
“Iya, benar sekali ... tunggu, gaya rambutmu hari ini bahkan lebih
menakjubkan.”
rambut Nonoa.
43 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Oke~”
“Jadi, ada apa? Kalau ini pengakuan cinta sih enggak masalah ...
“Hmm~ sekarang aku lagi jomblo kok~? Yah lagipula, aku tidak
44 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
mencengangkan oi.”
mengatakan itu.
“Aha, Sayacchi juga mengatakan hal yang sama. Yah tapi, dia
45 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
ya”
mengalihkan pandangannya.
D: Hubungan intim;
Sumber : https://lovehina.fandom.com/wiki/ABCD
46 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Kamu—, ya ampun…”
Yuri...!!”
“Itu ‘kan adegan dari dua halaman dari chapter pertama. Ketua
pandangannya ...”
“Ah, iya...Uhumm”
47 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Yah, masalah pengakuan cinta tadi cuma bercanda doang .... Aku
“Ah, entah kenapa Sayacchi lagi enggak masuk hari ini. Gadis itu,
“...... Pada debat minggu lalu, ada banyak gosip yang beredar
justru melarikan diri, ‘kan? Aku ingin membicarakan apa kita bisa
“... Hmm~? .... Apa Kuzecchi tipe orang yang peduli tentang itu?”
mengangkat bahunya.
48 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
dan kagum.
“Ketimbang dibilang baik ... dia itu selalu serius, dalam berbagai
hal.”
“Meski begitu, tak dipungkiri kalau dia punya sifat yang baik”
“Musuh, ya ...”
49 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Tentu saja aku tahu. Konda dari kelas 1-A, Nagano dari kelas 1-
B, Satou dan Kunieda dari kelas 1-D, serta Kinjou dari kelas 1-F, iya
‘kan?”
panggung?”
50 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“ ... Hanya karena kalah dalam debat bukan berarti tidak boleh
ikut dalam pencalonan Ketua OSIS. Sebisa mungkin aku tidak mau
tidak menang.”
kalau dia takut tetapi tampaknya tidak merasa takut sama sekali.
51 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Hmm~? Yah, aku tidak menolak siapa saja yang mau berteman
aku tidak terlalu tertarik dengan teman lain selain Sayacchi. Aku
“Hmm~?”
“Kamu tadi bilang kalau kamu tidak tertarik teman lain selain
Taniyama ... dengan kata lain, kamu cuma tertarik Taniyama saja,iya
bersama mereka”
“Apa begitu?”
52 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
curiga.
kamu miliki.”
Hanya pasa saat ini saja dia tidak tersenyum. Masachika tak
Mari kita mulai skema jahat sebagai sesama orang hipokrit yang
wajah serius.
53 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
ambigu loh?”
“Aku tahu. Yah, aku tidak peduli pakai alasan apa ... misalnya saja
ngomong, apa yang kalian lakukan setelah itu? Jika kalian berada di
kubilang tadi”
menyelinap pergi? Tapi, yah, bukan berarti tidak ada saksi yang
agak jengkel.
54 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Hmm~~ yah, biar aku saja yang melakukan sesuatu tentang itu.”
“O-Ohh”
(Oh~ ini sih, mirip kayak itu. Kalau di manga, karakter utama
55 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
pihak lawan di ruang kelas yang kosong, dan fakta bahwa ada orang
di ruang OSIS pagi ini ketika Ia pikir kalau ruangan itu kosong.
memanggil nama teman masa kecilnya yang tingkah lakunya tak jauh
“Ayano”
cepat …..
“Ya, Masachika-sama”
“UooEi!?”
56 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
tempatku? Atau apa ini teknik bunshin khas kunoichi? Apa akhirnya
meja.”
57 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
pembicaraan rahasia".
Mungkin karena dia bisa mendengar suara dari dalam. Saat Alisa
“... Hmm”
sesuatu?”
58 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Apanya? Kupikir itu tidak aneh jika tiga teman masa kecil
bermain bersama”
senang”
“...”
“Aniki ... Ini sih, tentang itu. 『Aku membuat bekal makan siang
59 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
sekolah.”
bisa lihat sendiri, Alya tidak membawa kotak makan siangnya ‘kan!”
piknik.”
“Hentikaaaaaannnnn!”
menyebalkan.
60 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
◇ ◇ ◇ ◇
Sejak kecil, dia tidak pernah mengalami pasang surut emosi, dan
mengungkapkannya.
Bagi Nonoa yang seperti itu, teman masa kecilnya Sayaka selalu
menjadi orang yang tidak pernah dia pahami. Binatang langka yang
Keberadaan yang tidak bisa dia pahami sama sekali, tapi dia tidak
61 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
yang harus dibuat, dan tindakan apa yang harus dia gunakan untuk
baik-baik!!]
Bagi Nonoa yang selalu bertingkah sebagai anak baik sejak kecil,
apa tak peduli cowok seperti apa yang dia sentuh, berdebar sangat
kencang.
62 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
provokator, kok?)
63 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Apa karena dia kalah dalam debat~? Jadi dia masih belum pulih
dari itu?”
jalan.”
64 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
penasaran, Nonoa …
tidak mau menang dengan cara licik seperti itu! 』 Jadi dia benar-
perdebatan …”
besar.
65 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 𝟤
𝑅𝐸𝒮𝐸𝒯 𝒮𝒰𝒩𝒢𝒢𝒰𝐻 𝑀𝐸𝒩𝒜𝒦𝒰𝒯𝒦𝒜𝒩
“Hmmph”
Bukannya bagus jika sesama teman masa kecil bisa saling rukun
begitu?”
sedang buruk.
(Yah, wajar saja dia ngambek, tidak lucu juga saat melihat
kosong… terlebih lagi, Yuki adalah teman Alya dari jenis kelamin
yang sama)
66 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
membahas lebih jauh topik ini, dan mencoba beralih ke topik lain.
Masachika.
67 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
reaksinya begitu.”
dikatakan Taniyama.”
keberatan”
“Ah~ ... tapi, jika kamu tidak bisa berkonsentrasi kecuali kamu
68 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Siapa bilang kalau aku tidak mau. Tentu saja aku akan
saja?”
milin rambutnya.
Masachika justru …
◇ ◇ ◇ ◇
69 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
hanya anggota OSIS saja yang datang, jadi mereka bisa belajar
ini.
lebar’.
“……Apa?”
70 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
(Ya-Yah, itu tidak masalah selama tidak ada yang melihat kami.
akan belajar bersama di tempat dimana tidak ada orang lain yang
akan datang, dan bahkan jika Masha-san datang, dia mungkin akan
(Imouto yoooooooo————!!)
71 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
membiarkannya!! 』
『 Tentu saja? 』
『 Reproduksi dengkulmu! 』
menyetujui——
72 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
【Enggak mau】
73 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
74 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
(Ugufuohh!)
belakangnya.
“……Begitu ya”
(Fugu!)
75 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
tauuuuuu!!)
berkedut.
ingin berduaan dengan Alya! Dan kamunya juga, Yuki! Kenapa kamu
76 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
menjadi udara.
seberapa serius dia tidak ingin Yuki dan Ayano untuk ikut
nada bercanda seperti “Aku tidak mau betingkah sok akrab dengan
musuh”———)
“Oh iya, aku baru saja meminjam lembar soal ujian pada tahun-
mau———”
menusuk punggungnya.
◇◇◇◇
77 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“...”
“Hmm?”
“Dari tadi kamu terus membaca lembar jawaban, tapi ... apa
78 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
mengangkat bahunya.
kamu mendapatkan soal yang sama persis dalam ujian, dan jika
ini.”
79 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
duduk di seberangnya.
bagus”
matematika empat tahun lalu dari tumpukan soal yang ada di tepi
“Kalau begitu, coba selesaikan soal bagian ke-6 ini. Untuk batas
soal bagian ke-1 dan ke-2 merupakan soal pertanyaan yang relatif
80 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
mendasar, tapi itu sangat berbeda dengan soal bagian ke-5 dan ke-
ada dalam buku soal. Memecahkan soal bagian ke-6 dalam 20 menit
merepotkan.
Alisa.
81 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
menjadi suram.
menyeringai puas.
“Fufu, aku bisa mengerti perasaanmu ... jadi percuma saja untuk
kenapa kamu selalu mendapat nilai yang hampir di atas batas nilai
remedial?”
82 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
bangga?”
tanpa ragu-ragu.
iya ‘kan?”
“Naif sekali, Yuki... belakangan ini aku ... belajar ngebut di pagi
hari! ”
“Aku sedang tidak memujimu sama sekali ... tunggu, apa jangan-
83 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
belajar, oke? Kalau aku belajar sendirian, aku pasti bakal malas-
malasan”
“Tetap saja, aku tidak bisa mengatakan itu dengan bangga, tau?”
“Ada apa, Ayano? Apa ada soal yang tidak kamu pahami?”
“Ah, tidak … yah, memang ada sedikit yang tidak saya pahami...”
“Etto ...”
84 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
bisa memahami soal ini, dasar orang tidak berguna!! 』Dengan nada
tanpa ampun”
“Be-Begitu ya……”
kebingungan.
“Kenapa kamu bilang ... entah kenapa, meski kalian teman masa
kecil, tapi jarak di antara kalian agak jauh... sama seperti Yuki-san
Peka……!
85 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“!!!”
“Ber-Bertunangan...?”
“Eh?”
86 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
serius padamu.”
serius, kok?”
“Oi, oi, coba pikirkan baik-baik. Yuki, putri dari keluarga Suou
yang terkenal, dan aku, putra dari keluarga kelas menengah biasa.
“Itu sih ... karena hubungan orang tua kalian begitu dekat?”
“Ini bukan manga romcom kali ... Tidak peduli seberapa dekat
berpikir 『Kalau begitu, mari kita nikahkan anak kita satu sama
lain』”
itu.”
87 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
miliknya.
panjang yang terlihat cocok dalam balutan kimono, dan sosok yang
TN : Bagi yang belum tau apa itu Yamato Nadeshiko, itu adalah istilah dalam
menggambarkan sosok wanita ideal di Jepang
“Hah?”
88 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Dasar cabul”
“Tidak, ya. Yah ... pokoknya, mana mungkin kita bertunangan atau
berdua?”
“Bukan apa-apa ... aku hanya berpikir kalau kalian berdua sangat
dekat”
“Itu sih... hubungan kita memang sangat dekat sekali, iya ‘kan?
Masachika-kun?”
89 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Yah, sudahlah jangan dibahas lagi. Jadi? Soal mana yang tidak
“Soal ini.”
Alisatertuju ke arahnya.
90 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
sebelahnya.
“... Aku penasaran apa ada soal yang tidak kamu pahami...”
“Begitu ……”
denganku?)
91 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“A-Ara. Begitukah?”
dimengerti.
lain.
“Silakan masuk”
temanmu?”
92 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
keras.”
istirahat sebentar.
siapa saja: Hari ini kamu juga seorang ahli hipnotis!~ 』,sebuah
“Hmm~”
93 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
di depan wajahnya.
“……Apa?”
dunia mimpi. Apa kamu sudah siap? Aku mulai, ya? Tiga, dua, satu—
— hai!”
“… bagaimana?”
94 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
pulang sana.”
“Enggak”
mencobanyaaa~”
kursi, tapi Alisa tidak menghiraukannya sama sekali. Saat dia tidak
“Eh, aku?”
95 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
mencoba menirunya.
berkata begitu.
ekspresinya.
“Hmm, eh ...?”
melanjutkan.
96 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
Maria, yang tingkahnya terlalu asli untuk disebut akting, tapi Maria
97 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
Masachika.
mempermainkanku ...”
“Tidak, ini berbeda. Aku juga terkejut karena jadi seperti ini ...”
benar-benar mempan?”
“Aku juga berpikir begitu ... tapi lihat, di sini tertulis kalau
begitu.
98 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Ya?”
Masachika berkedut seraya bilang “Ah, ini sih asli”. Akan tetapi,
masih ada satu orang yang belum percaya meski sudah melihatnya
99 – KAITO NOVEL
Tokidoki Bosotto Roshia-go de Dereru Tonari no Alya-san Volume 3 – Kaito Novel
“Eh?”
“Ha?”
cepat.”
terjatuh ke dunia mimpi. Apa kamu paham? Tiga, dua, satu—— hai!”
mengeluh.
“Eh? Apanya?”
Saat diberitahu oleh Yuki dan Ayano, tatapan mata Alisa tampak
“Ehh~ ... ayolah, ini saja sudah cukup. Kamu tidak perlu terpaku
“Enggak mau! Aku tidak sudi kalau aku ini dianggap sebagai gadis
“Tidak, mending hentikan saja. Lagian, harga diri macam apa itu.”
“Ya, ya”
“Gampangan sekali ... Aku terkejut kamu bisa memicu flag lagi
begitu cepat.”
dia tidak dapat mengingat apa pun dalam keadaan ini, Yuki sudah
“ ... ”
seperti mayat.”
Alisa.
bukan dia?”
“Mana kutahu”
“Oi oi, apa yang akan kamu lakukan, Aniki ... buku tipisnya
loh? Astaga, itulah sebabnya kamu itu pengguna cheat 《10 kali
erotis”
oppai dulu??”
“Tidak, kamu ini bicara apa, sih. Bukan begitu maksdunya, meski
“Ja-Jadi ……”
di belakangnya.
berarti kamu perlu bersaing segala, oke? Lagian juga, seorang gadis
ini.”
Ayano, kok”
‘kan?”
dilecehkan.”
sebanyak itu.
diberikan padanya!?”
dengan cepat.
Masachika.
“Hmph ……”
perhatiannya ke Ayano.
“Jawaban Ayano sih~ ... yah, itu tidak buruk, tapi mungkin masih
“Begitu rupanya …”
dengan pria.”
sekali, Yuki-sama.”
“Tidak, aku belum mendengar kalau ada dua orang yang sama-
“Oi dasar tukang cheat. Kenapa kamu tidak ngaca kalau mau
ngatain orang”
tiba, Alisa dan Maria berdiri pada saat yang bersamaan dan
“...”
posisi itu. Lagipula, mana ada adik yang bisa bersaing dengan
kakaknya, kan?
Selain itu, Alisa yang biasanya pasti akan menepis tangan Maria
dengan kesal, tapi ini mungkin juga karena efek dari hipnosis ...
dan rasa malu mereka telah memudar, saat Ia memikirkan hal itu
tapi karena Masachika duduk lebih tinggi darinya, hal itu secara
arah Maria.
seberangnya lagi ada kaki Alisa. Jadi, tidak ada tempat untuk
banyak hal.
yang Ia dapat adalah kaki Maria, saat dalam keadaan panik, Ia pun
terjatuh——
Munyu
tapi upayanya itu tidak berhasil. Ia tidak bisa bergerak sama sekali
manusia biasa.
aku!”
“... Tapi—”
mata Ayano!
“Oooi!?”
wajahnya)
“... Nyebelin”
Apa wajahku menjadi panas karena kontak dekat, kali ya~ ...
“Ganggu……”
Kaki putih yang mulus dan kancut berwarna biru muda mengintip
“Hmm?”
“Ah—— ”
loh?”
“Eh——?”
membuka baju!?”
“Oh, aku baru ingat, kalau tidak salah, sugesti yang aku ucapkan
banyak!”
cemas ...
“...?”
belahan putih menakjubkan dari bukit kembar serta kain biru muda
ke atas.
“Ah, ya”
bergumam.
Masha-senpai—”
hipnosisnya!?”
Selain itu, ujung jari dari kedua tangan Chisaki bergerak dengan
mengangguk puas.
“Yosh!”
manusia!?”
masih sedikit linglung ... tapi untuk saat ini, sebaiknya kalian
“Eh?”
“Merapihkan ...”
Cowok normal pasti akan merasa malu dengan jarak yang begitu
“ ... ”
kanannya dan menekuk jarinya satu per satu untuk membuat suara
berderak.
wajahnya.
◇ ◇ ◇ ◇
karpet.
itu.
itu, oke?”
memalingkan mukanya.
“Tidak, saya tidak bisa berdiri begitu saja saat Tuan sedang
“...”
“...”
tengah jalan.”
ini?”.
kata penyesalanmu?”
dari kenyataan?”
“Hentikannnnn!”
keningnya.
serius.
“Makasih~. Gabacho”
“Tutup mulutmu”
“Onii-chan Daishuki”
ide bagus.
“Apa? Hukuman?”
“Sesuai prinsip 'mata dibalas mata, gigi dibalas gigi', aku akan
ruang OSIS tadi, tapi aku tidak serius menginginkan itu, tau ....
memahaminya.”
lain ...”
Sasuyuki.”
beliau.”
“...”
“Oooi~”
“... Nii-sama?”
“Gubohaa!?”
“Be-Begini Yuki. Aku mengakui kalau akulah yang salah, jadi bisa
“Aku sudah tidak tahan lagii! Ayano! Dia itu tuanmu, ‘kan! Tolong
kembaliii!”
“Nee, Nii-sama”
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 𝟥
𝒮𝐸𝐵𝐸𝒩𝒜𝑅𝒩𝒴𝒜, 𝒜𝒦𝒰 𝒯𝐸𝑅𝐿𝒜𝐿𝒰 𝑀𝒜𝐿𝒜𝒮
𝐵𝒰𝒜𝒯 𝐵𝐸𝑅𝒮𝐼𝐻-𝐵𝐸𝑅𝒮𝐼𝐻, 𝒯𝒜𝒰?
dan suhu yang dikendalikan oleh AC, membuat siapa saja merasa
umum!”
“Dasar kampret!!”
“Aku sangat iri padamu! Oleh karena itu, tolong panggil mereka
ke sini!!”
kepalanya.
“Gadis itu?”
tempo hari.”
“Ahh ...”
belum pernah melihatnya, apa mungkin dia itu siswa pindahan dari
“Eh? Masa? Lalu, apa itu karena dia membuat debut SMA-nya?”
“Hee~ ... Oi, cara bicaramu! Jangan bilang kalau kamu sudah
“Yah, ketimbang dibilang dari SMP ... dia dan aku adalah teman
masa kecil.”
“Haa~~~!?”
mengangkat wajahnya.
“Ogah”
“Kenapa!”
“Maksudnya itu kamu, sana beli cermin buat ngaca. Lagian, jika
polos!”
karena malu.
gadis lain?”
gadis yang tidak kamu kenal di kelas lain. Selain itu ...”
“Selain itu?”
itu, aku yakin kamu bisa mendapatkan satu atau dua pacar.”
“Bener banget ~”
tidak bisa baca suasana, sih. Dan yang lebih penting lagi, kamu
memiliki keinginan yang kuat untuk punya pacar, jadi kupikir jika
“Aku tidak merasa sedang dipuji! Apa-apaan sih, kalau kalian mau
setelah beberapa saat bergumam, “Lagi pula, aku ini memang cowok
tinggi dan jika kamu mau, kamu mungkin bisa saja mendapatkan
“Hmm? Aku?”
“Kalau Hikaru sih ... yah, aku pernah mendengar ada berbagai
pacar ... Kamu sendiri bagaimana? Apa kamu tidak kepikiran ingin
punya pacar?”
“Hmm~ ...”
gadis 2D?”
mengatakan ini, tapi jika bukan karena sikap malas dan tidak
masing ...”
juga, kok.”
“... Yah, Aku menyadari kalau aku ini lumayan atletis dan cerdas.”
“Lagipula, ini hanya bakat alami sejak lahir. Itu bukan sesuatu
ada karakter yang lebih dibenci pembaca selain orang yang tidak
dipukuli.”
TN1 : Kalau di raw-nya sih tulisannya ‘俺 Tueee’ atau ‘Ore Tueeee’, kata
Tueeee ini kata gaul buat menggambarkan orang atau suatu karakter yang
terlalu kuat/OP
TN2 : “Choroin” itu gabungan dari dua kata “Choroi”+ “Heroine”. Artinya
heroine gampangan atau cewek gampangan.
“Yah, entah bagaimana aku bisa mengerti itu ... lagian kamu ‘kan
“Karena aku tahu kalau aku akan dipukuli jika bertingkah seperti
(Tapi tetap saja, tak bisa dipungkiri kalau aku menjalani hidup
tanpa perlu banyak usaha. Ia memiliki rekam jejak yang baik dalam
depan.
“Apaan tuh?”
dirinya masih kecil, dan bahkan sekarang, meski usianya sudah lebih
dari 70 tahun, kakeknya masih bermimpi kalau suatu hari nanti bisa
“Hmm~, mungkin ada benarnya juga ... Hm? Tunggu dulu. Lalu
“Tapi, yah ... dalam kasus Hikaru, entah kenapa rasanya Dewi
“Banyak pepatah yang bilang bahwa Dewi mudah cemburu ... apa
“Memang.”
“Aku tidak peduli entah itu Dewi Yandere atau iblis, aku tidak
untuk didekati ... Kakekku juga mengatakan kalau sikap agresif itu
penting, tau?”
gadis-gadis!”
◇ ◇ ◇ ◇
“... Haa~”
Ia sudah belajar selama sekitar dua jam sejak keluar dari kamar
TN : Enggak bisa nemu kata yang tepat dari kata ‘ブレハザ atau romajinya
dibaca burehaza, mungkin itu singkatan dari nama dua suku kata. Tebakan
mimin sih antara Blaze Hazard atau Blade Hazard. Aku benci katakana :(
begini, jadi mengapa tidak istirahat dulu dan belajar lagi nanti?)
(Tapi yah …tidak bagus juga kalau belajar terlalu lama. Aku
“Haa ... sejak kapan aku jadi orang malas begini ...”
masa lalu, Ia akan berupaya keras demi ibunya atau gadis itu. Tapi
Ada juga rasa misi bahwa demi keduanya, Ia harus menjadi calon
wakil ketua OSIS yang tidak membuat malu siapapun. … Dulu ada.
(Tapi ... Bahkan jika nilaiku sedikit naik, rasanya seperti “Lantas
(Pada akhirnya, ini semua tentang kepuasan diri ... yah, sebagian
berusaha keras tanpa henti demi meraih tujuan yang telah kamu
tetapkan untuk dirimu sendiri, demi bisa menjadi orang yang kamu
“Yah, aku sendiri tidak mempunyai ambisi apapun, ... malahan, aku
wanita. Selama hari esok masih sama seperti hari ini, sebuah
samar kalau dirinya tidak bisa terus seperti ini, dan Ia juga tidak
sikap dan nilai yang buruk, tapi jika nilainya meningkat ... terutama
pekerja keras!)
sekali tetapi mendapat nilai bagus sebagai orang yang luar biasa
atau jenius, ketimbang orang yang rajin belajar dan mendapat nilai
bagus.
berusaha keras jauh lebih hebat dan lebih baik daripada mereka
yang tidak berusaha.” ... tapi sayangnya itulah faktanya, jadi mau
“Oleh karena itu, aku harus berjuang ... tinggal sedikit lagi.”
“Hm? Telepon?”
ditampilkan di layar.
“Eh... Alya!?”
biasa.
“Eh ditutup.”
bukan urusan yang sangat penting, tapi ... Untuk saat ini, Masachika
berbunyi.
“Ah, halo?”
“Oh, selamat malam juga ... ada apa? Apa ada perlu sesuatu?”
langsung menggodanya.
『 ...... 』
【……Enggak boleh? 】
apa?”
“.....”
『 ...... 』
“Yah, memang sih ... maaf, karena tidak punya nyali begini.”
memikirkan apa ada yang kurang atau apa ada yang masih bisa aku
lakukan. 』
sedikit malu pada dirinya sendiri karena berpikir, “Aku akan akan
membuatmu cemas ... aku akan mencoba meniru Alya dan berusaha
meneleponku”
『 Eh, umm... 』
“Hmm?”
ke telinganya.
“Ada apa?”
『 ...... 』
“Hmm?”
yang sedang terjadi, tapi hal yang Ia dengar ialah bahasa Rusia
【… Masih … belum …. 】
ngiang di benaknya!
『 ... Kuze-kun? 』
“Lalu, karakter baru itu biasanya tahu rahasia masa lalu dari
salah satu dari kedua orang itu dan entah bagaimana membuatnya
suasana hatinya.
“Taruhan?”
『 Ya 』
permintaanmu 』
『 .... Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan, tapi yah
pokoknya, bagaimana dengan usulan itu? 』
『 Kuze-kun?』
padaku!?”
mencurigakan.
【……nama】
“Eh?”
『 Petunjuk 』
bahasa Rusia.”
memiringkan kepalanya.
saja, ‘kan?”
『 Ya itu betul 』
“... Ternyata skill cuekmu sudah naik tingkat, ya. Onii-san merasa
tercengang Alisa.
“Tidak ... memang benar kita berada di kelas yang sama, tapi aku
『 Eh? 』
“Eh?”
memastikan.
pindah? Aku pikir di situlah aku mendengarnya ... yah, tidak apa-
『 .... 』
『 .... 』
mengakhiri panggilan.
“Ah hmm~~, kalau begitu, karena waktunya sudah larut malam ...”
dorongan terakhir.
◇ ◇ ◇ ◇
mengambil air minum ... semuanya berawal beberapa jam yang lalu,
penakut sekali. ...... Aku? Aku baik-baik saja dengan itu.” Dia
kamarnya.
itu “dari hati ke hati”, tapi pada kenyataannya, sama sekali bukan
gelap.
sendiri.
“Fuu~~~ ...”
dalam dirinya. Bila ditanya apa yang membuatnya begitu? itu karena
rayakan. Beri aku hadiah』”. Namun, apa boleh buat. Karena ini
“Hari ini adalah hari ulang tahunku! Makan dan minum sepuasnya
Dengan kata lain, di dalam pikiran Alisa, “Aku tidak diberi tahu
keluarganya akan meledeknya, dan dia tidak punya teman lain yang
...... Dia tidak menangis sama sekali. Bukannya dia merasa sedih
bila dibandingkan dengan pesta ulang tahun Maria yang meriah dan
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 𝟦
𝒥𝒜-𝒥𝒜𝒟𝐼 𝐼𝒩𝐼 𝒴𝒜𝒩𝒢 𝒩𝒜𝑀𝒜𝒩𝒴𝒜
𝒫𝐸𝑅𝐵𝐸𝒟𝒜𝒜𝒩 𝐵𝒰𝒟𝒜𝒴𝒜, 𝒴𝒜 …
untuk sepulang sekolah, walaupun mereka masih ada jam wali kelas.
punya rencana, tapi ... ada satu hal yang membuatnya penasaran ….
“Ya”
Alisa masih sama seperti biasanya. Tapi, perasaan tidak nyaman itu
dalam Bahasa Rusia yang begitu mendadak sangat tidak baik bagi
otot-otot wajahnya bisa terlatih. Jadi, bisa dibilang itu hal yang
sedikit cuek.
(Hmm~ ... yah, kalau itu hanya imajinasiku saja sih, kurasa tidak
◇ ◇ ◇ ◇
olah tidak ada hal aneh yang terjadi. Sedangkan di sisi lain,
langsung.
“Tapi sebelum itu ... Umm, Alya. Apa ada sesuatu yang terjadi?”
“Apa maksudmu?”
“Dari tadi aku merasa penasaran ... Sejak hari senin, bukannya
“Dari reaksimu itu ... seperti yang kuduga, pasti ada sesuatu
“...”
“ ... ”
membuatnya kembali seperti biasa ... Apa itu masih kurang cukup?”
“Hmm~ meski kamu bilang begitu ... Tapi sudah lima hari
“Hah, hmm~?”
“Dengan kata lain, apa kamu sangat peduli padaku? Walaupun itu
paling berharga.”
“He, Hmmm~~”
“Hmm?”
“...”
“Hah?”
“Maksudku ...”
“… Iya”
“... Tidak, mana mungkin aku mengadakanya, tapi ... itu informasi
dari mana?”
semacamnya!?”
“Eh……?”
“Jadi, begitu ya …”
penuh arti.
“……Apanya”
“Huh!!!”
yang memerah.
“Hmm~?”
“Apaan sih”
begitu saja~?”
“Eh?”
“Aku ingin lebih akrab denganmu tahun ini juga. Karena hari
Senin minggu depan, kita masih ada jam pelajaran di pagi hari,
sudah kelewat?”
“Apa-apaan itu”
ke Alisa.
“Lalu, pada hari Senin ... kita akan bertemu lagi di sekitar sini…?”
darah sungguhan.”
cukup trendi.
yang sangat sulit bagi seseorang yang tidak terbiasa dengan hal
semacam itu.
merasa senang tentang itu. Tapi apa yang Masachika pahami lebih
◇ ◇ ◇ ◇
sudah terlampaui?”
sudah mendapat buku rapor dengan nilai individu dan nilai rata-rata
nilai dan upacara penutupan akan diadakan pada hari Sabtu pagi.
“Yah, aku tidak tahu apa peringkatnya tepat sasaran atau tidak,
tapi ... aku yakin kalau nilaiku jauh lebih baik daripada terakhir
kali.”
cara menanganiku.”
“Siap!!”
“Apalagi, seragam ini bikin gerah, tau ... Kenapa di jaman modern
zaman sekarang ini? ... Sama halnya seperti tas pelajar, aturan
dari Seirei Gakuen.” Dengan kata lain, seragam itu sendiri adalah
Aku yakin kalau rasanya lebih sejuk jika aku bisa melepas blazer
ini”
“Karena itu salah satu janjinya saat kampanye pemilihan ... Tapi
modis!” Selain itu, oposisi dari ikatan alumni yang dipimpin oleh
mobil.”
“ ... ”
“Tidak, aku tidak memikirkan hal semacam itu, oke? Yah, dari
merupakan event yang cukup penting, tapi karena aku sudah lama
Masachika.
“Jika ditanya apa aku ingin melihatnya atau tidak, bisa dibilang
(Tapi itu sih, imajinasi kalau ada gadis yang duduk di kursi
misalnya saja kedua lengan dan bahunya. Orang itu biasanya tidak
kuat.”
“Hmm?”
bagian depan baju lengan pendek dan memamerkan otot dada dan
“? Ada apa?”
merasa jijik. Alasan kenapa tubuh macho itu seksi, karena pada
memainkan rambutnya.
aneh. 』”
boleh, kok?”
apa?)
benar memikirkan ide yang unik” dan terkesan dengan gagasan itu,
tapi ... Toko ini mempunyai ruang ganti yang dibuka hanya untuk
oknum tertentu akan melapor ke pihak sekolah, dan jika itu terjadi,
Bagi pihak toko pakaian yang melayani anak muda, siswa kaya
“Oh, baiklah”
memasuki ruang ganti yang agak jauh dari Alisa dan segera melepas
seragamnya.
selesai.
“Ah ~ sejuknya ~”
baju lengan pendek dan AC, Alisa akhirnya keluar dari ruang ganti.
“O-Oh……”
biru muda supaya sesuai dengan pakaiannya, yang anehnya hal itu
“Ya, ayo.”
kencan?)
melihatnya)
orang yang lewat, baik pria maupun wanita, menatap Alisa seolah-
olah jiwa mereka telah terhisap. Yuki juga membuat orang lain
menatapnya saat dia lewat, tapi tidak ada banyak yang berani
Faktor itu saja sudah cukup menarik perhatian, tapi saat ditambah
“… Apa?”
perhatian.”
“Karena hari ini ada aku jadi tidak ada masalah, tapi ... jika kamu
“Ah, sudah kuduga. Apa yang kamu lakukan saat itu terjadi?”
ini.
(Tidak, tapi syukurlah ... Aku pikir dia akan melawan dengan lidah
“Tidak juga kok? Aku cuma merasa lega karena Alya tidak
bergumam.
denganku~?)
maksudnya~ 」 !
saja ... Tapi jangan bilang, kalau Alya menganggap hal itu serius?)
kata lain “Ayo kesampingkan masalah itu dulu”. Tentu saja, setelah
justru dilupakan”.
Pada malam hari, menu restoran ini cukup mahal untuk kantong
itu), tapi kalau hanya makan siang saja, kamu bisa memakan
kalau Alya tidak membenci daging, dan makanan di tempat ini pasti
rasanya enak! Aku tidak memilih pilihan yang mudah seperti warung
karena Alisa juga seorang pemula ... jadi dia menanggapinya dengan
jujur.
“Oh, tempat ini memang sangat bagus, ‘kan? Aku pernah ke sini
(Ah, yah ... tapi masih mending dia tidak bilang “Aku pernah ke
Masachika langsung hancur pada titik ini. Ia tidak lagi memiliki rasa
menindaklanjuti.
“Tapi aku senang daging lainnya juga terasa enak. Kalau begitu,
mari masuk?”
“… Baiklah”
hatinya.
“Eh, iya”
kemudian calon ketua lain,dan calon wakil ketua dari pasangan itu ...
“Begitu ya……”
“Eh?”
tapi bisa dibilang kalau itu bentuk pemungutan suara tak resmi”
ketakutan.
“Uwaaah …”
acara menguras mental begini ... Apalagi jika ada kandidat yang
sangat kuat seperti tahun sekarang, kurasa salah satu cara untuk
jangan menjadi anggota OSIS ... yah, meski sekarang sudah terlalu
terlambat, sih.”
sekali.”
“Benar juga ... Jika ada terlalu banyak perbedaan dalam jumlah
orang di sekitarnya tidak ikut mendukung. Yah, hal yang sama juga
“Ah ... aku pernah mendengar sesuatu tentang itu. Kalau tidak
begitu, tidak baik juga kalau kita tidak mendapat tepuk tangan
memulihkannya nanti.”
karena itu, meski berat mengatakan ini … Tujuan kita ialah jangan
menang. Selama kita tidak kalah banyak dengan jelas, itu saja
sudah cukup.”
berpidato duluan?”
“Lagipula, selain posisi Ketua dan Wakil Ketua, tidak ada yang
namanya hierarki jabatan. Tidak ada yang namanya, ‘kamu itu hebat
seperti itu, dulu itu tidak ada yang namanya posisi humas.”
“Hah? Masa?”
ke wajahnya sendiri.
tau?”
“Haaaaa!?”
mendapatkan popularitas Yuki selama masa SMP ... kamu tahu kalau
“Eh, iya ... kalau tidak salah dia memang melakukan itu.”
“Benarkah!?”
Dan kegiatan itu disambut baik oleh para siswa. Salah satu
dengan sangat baik, tapi rahasia lainnya ialah karena Yuki, yang
tertawa getir terhadap kegiatan Yuki karena hal itu jauh lebih
biasanya.
membuat posisi untuk itu daripada urusan umum?”, Jadi tugas lain
humas, ya.”
“Yah, kurang lebih begitu. Meskipun ... Aku tidak berhak untuk
mengatakan ini, tapi kegiatan itu sangat tidak adil. Bahkan ketua
OSIS saja hanya bisa muncul kalau ada acara-acara tertentu, tapi
yang kurangnya.”
“Ya. Kemudian ... benar juga. Jika kamu mengincar seri, kamu
yang maju duluan, tepuk tangan yang didapat masih belum diketahui
Karena standar ini, kita bisa membuat alasan bagus bahkan jika
“Hmph ...”
senang.
“Jangan pasang muka cemberut begitu ... Yah, meski masih ada
“Contohnya?”
‘kan?”
“Memang ...”
“Yah, beda lagi ceritanya kalau pihak lain yang melakukannya ...
Mereka juga takkan berbuat sampai sejauh itu. Lagipula, Ini bukan
perdebatan.”
“... Di sisi lain, jika ini acara perdebatan, apa kamu akan
melakukannya?”
“... Tidak. Aku tahu itu sulit bagiku, tetapi taktik semacam itu
mulutnya.
“? Apa maksudmu?”
dengan ringan.
“... Bersulang”
Piring yang disajikan berisi tumis sayuran dan dua potong daging,
yang berbeda.
Untuk saat ini, Masachika mencoba makan daging sapi (Ia lupa
garam anggur.
“Ya, memang.”
makanan sepenuhnya.
(Garam ini enak ... kira-kira aku bisa beli di mana, ya?)
“Hmm?”
“Oh ... maksudnya rumor yang itu. Tidak, rumor itu hasil dari
“Begitu ya …”
menjadi topik pembicaraan selama masa ujian, dan saat ini terbagi
kalah karena bermain curang," dan "Tidak, kita takkan pernah tahu
telah mereda. ... dan pada saat yang sama, hasil perdebatan
“...”
“Ah~ ... asal kamu tahu saja, kamu tidak perlu khawatir tentang
“... Maaf. Aku mungkin bisa memikirkan cara yang lebih baik
lagi.”
“Eh …”
mungkin——”
kepalanya.
tentang hasilnya.”
“Oleh karena itu ... Terima kasih banyak, Kuze-kun. Kamu sudah
tidak nyaman.
“... Cerewet”
SD.
“Imutnya”
Jepang.
yang diarahkan pada mereka datang dari semua tempat. Tapi Alisa
menjulurkan sumpitnya.
kesempatan ... Apa kamu lupa kalau terakhir kali, kamu tidak bisa
“Begitu ya”
menakjubkan)
“Eh?”
tahunnya.
yang diminta Alisa, isi dari dalam kotak itu ialah mug keramik
berwarna putih. Mug itu memiliki desain bulat yang anggun dengan
“Oh ... kelihatannya, mug ini punya desain yang modis sekali,
ya ...”
yang halus, dan nuansa mug yang mewah. Ia tidak sekedar memuji,
kepalanya.
“? Apa?”
makan semacam ini ‘kan biasanya sesuatu yang biasa dibeli sepasang
kekasih.”
“Ara ... kamu bisa tahu persis maksudku. Tentu saja aku membeli
“Yang benar!?”
“... Atau kalau aku bilang begitu, apa yang akan kamu lakukan?”
“Ngomong-ngomong, Kuze-kun”
“… Apa?”
“Di Rusia, pesta ulang tahun diselenggarakan oleh tuan rumah. ...
baik-baik saja)
“Ah tidak usah ... kamu tidak perlu sampai sejauh itu, tau?”
dan dengan cepat menuju meja kasir. Dan saat Masachika buru-
tempo Alisa.
(Tidak ada gunanya. Hari ini aku tidak bisa mengalahkan Alya)
“Hmm … ”
“Kuze-kun, katanya di dekat sini ada toko kue yang sangat enak.”
“Kalau begitu, bagaimana kalau kita pergi ke sana? Kali ini, biar
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 𝟧
𝒟𝒜𝐿𝒜𝑀 𝐵𝒜𝒩𝒴𝒜𝒦 𝒜𝑅𝒯𝐼𝒜𝒩, 𝐼𝒯𝒰
𝒮𝒜𝒩𝒢𝒜𝒯 𝑀𝐸𝑀𝒫𝐸𝒮𝒪𝒩𝒜
masam. Bila dilihat dari pintu masuk, ada Touya selaku Ketua OSIS
yang duduk di bagian paling ujung meja panjang. Dari sebelah kanan
tepat setelah istirahat makan siang atau bahkan di sore hari. Oleh
karena itu, ada banyak siswa yang menggunakan ruang klub atau
tiba. Tapi ... tampaknya semua anggota OSIS tahun ini berkumpul
dari ‘Ki’ mishima, ‘Ku’jou, ‘Ku’ze, ‘Ke’nzaki, ‘Sa’rashina, dan ‘Su’ou ...
sih.”
dong.”
“Aku sudah bilang begitu padanya, kok? Yah, karena ini tentang
Ayano...”
saya berada.”
“!?”
duduk.
kepada Touya.
depan?”
“Oh, mengenai itu ... Ini masih menjadi rahasia, tapi kurasa kita
musim panas.”
“Eh! Benarkah!?”
“Wah, itu sungguh berita yang bagus sekali. Aku juga suka
gerah.”
“Tapi yah, masih ada banyak tugas yang harus dikerjakan ...
“Terima kasih ... tapi yah, alasan kenapa rencana ini bisa berhasil
“Touya ...”
“Chisaki ...”
“Ayano ...”
“Yuki, sama...”
“Alya ...”
“Muu—”
kampanye pemilihan ... dengan keadaan seperti itu, apa kamu benar-
“Kuze-kun ...”
cantiknya.
(Saat melihatnya lagi dari jarak sedekat ini ... dia benar-benar
Kulitnya juga luar biasa halus dan inilah yang dimaksud memiliki
Maria.
“Oke~, maaf sudah membuat kalian menunggu~ ... Eh, ada apa
“Eh, benarkah?”
menggabiskan semuanya~”
selama liburan musim panas, sih. Tapi yah, karena teh buatan
“Ini, silahkan”
“Makasih”
teh kepada Yuki dan Ayano, Masachika semakin yakin kalau itu
itu.
(Yah ... Lebih baik kalau aku meminta maaf padanya sekali lagi)
mulutnya.
panas nanti? Jika kalian tidak keberatan, aku ingin membuat kamp
“Kamp pelatihan?”
itu.”
“Benar juga ... Kurasa aku bisa mengosongkan jadwal jika aku
“Yah, karena aku tidak punya rencana, jadi aku juga setuju-
setuju saja. Paling lama sekitar dua malam tiga hari, ‘kan?
keluargaku ...”
“Eh? Vila?”
menyeringai sedikit.
“Iya, vila yang berada di tempat wisata tepi laut ... dengan
pantai pribadi, loh? Selain itu, ada festival tahunan yang diadakan
di dekat vila.”
“Seriusan!? Um, eh? Apa keluarga Ketua sekaya itu? Maaf kalau
itu ...”
“Oh ... memang benar orang tuaku bukan CEO perusahaan, tapi
“Yah, itu cuma salah satu pilihannya. Jika ada yang ingin pergi ke
“Meski ini bukan vila ... Yah, karena kerabatku punya gunung, jadi
kalau ada banyak orang yang lebih suka ke gunung daripada laut,
sekali!”
level yang berbeda!” tapi ... perkataan Chisaki setelah itu membuat
“Yah, bangunannya sendiri lebih mirip seperti vila ... Atau lebih
ada pantai, tapi ada kuburan di dekatnya jadi kamu bisa melakukan
uji nyali dan ada festival yang diadakan setiap tahun juga, loh?
tapi yang ada malah kuburan. Hmm, tunggu dulu? Di kuburan itu ...
dengannya.”
senyum cerah yang luar biasa, Yuki dan Ayano juga ingin pergi ke
laut, dan Alisa dan Maria juga menatap Touya tanpa adanya
sebutkan, tapi ... sepertinya itu tidak terlalu cocok untuk kegiatan
OSIS kali ini, jadi mari kita lakukan itu lain kali.”
“Eh?”
tersenyum.
“Ah~ ... benar juga. Ya ... Jika Chisaki ingin pergi ke sana,
sana!”
“Master ...”
“Eh ~”
“Jangan khawatir! Bahkan ada juga divisi amatir! Selain itu ... aku
“Uhh …”
menantikannya!”
“Haha, ha ...”
“Hmm ... waktu berlalu dengan cepat. Oh, sepertinya orang tuaku
“Lakukan yang terbaik~ ... eh, tapi aneh untuk mengatakan itu,
ya.”
pada sorakan Chisaki. Segera setelah itu, Maria berdiri dan mulai
membersihkannya dulu.”
sayangnya tidak ada wastafel di sana. Oleh karena itu, saat ingin
di sana.
biasa, tapi kalau dilihat lebih dekat, dia terlihat agak canggung.
“!!!”
“Ah, maaf.”
“U, Umm? Tidak apa-apa, kok. Maaf ya? Apa tadi itu karena ...
listrik statis?”
melihat Maria lagi ... Telinga Maria sedikit memerah, dan memasang
sesuatu.
“... Masha-san.”
“Hmm? Apa?”
“Ara? Benarkah?”
“Um, Masha-san.”
“Ya?”
“Umm ... sekali lagi, aku sungguh minta maaf mengenai kejadian
duluan ...”
“Ah, itu ... yah, aku tidak sempat bertanya pada saat itu, tapi
kira-kira ... apa yang sudah aku lakukan … pada Kuze-kun saat aku
dihipnotis?”
Maria yang tidak biasa ini, karena hal itu berbanding terbalik
Dan saat mengingat kembali kejadian pada waktu itu ... Masachika
“Umm, aku dan Alya dipeluk ... lalu Masha-san mulai mengelus-
elus kepalaku.”
montok Maria. Tapi itu hanya bagian dari “dipeluk”. Lebih tepatnya,
sebatas “apa yang Masachika lakukan pada Maria”, dan bukan “apa
sesuatu.
ketimbang dirinya ... tapi yah, Ia juga mengingat betul kalau Maria
“Kuze-kun no ecchi.”
melihatnya.”
saat yang sama ada sedikit kesenangan tidak bermoral karena telah
“Ku . Ze . Ku . N?”
adalah gap moe terbaik yang pernah ada. Jika dia mengangkat jari
“Hukuman!”
hukumannya ini sangat lucu dalam banyak artian. Yang ada justru ini
ekspresi serius.
merasa malu, oke? Lalu, saat orang lain marah, kamu harus
merenungkannya baik-baik.”
“Hmm bagus.”
membereskannya.”
kuserahkan padamu?”
Setelah itu, lima orang yang tersisa mengobrol satu sama lain
“Selamat jalan.”
“Hati-hati di jalan.”
Alisa dan pintu ruang OSIS ditutup. Yuki yang sudah mengganti
chan.”
hari.
“Begitu ya, begitu ya, jadi kamu merasa kesepian, ya. Aku
mengerti, sudah mengerti, jadi tolong turun dari atas meja? Oke?”
keputusasaan.
sekarang, Masachika-kun.”
“ … !”
“Pfft—”
“Kamu ... tidak, kurasa aku tidak berhak bilang apa-apa karena
“Selamat jalan~”
dipanggil dari sisi lain, jadi mau tak mau Ia harus menanggapinya.
“Jii-chan ...”
dan orang yang menunjukkan buku dan film Rusia kepada Masachika
saat masih kecil dulu. Beliau adalah Kuze Tomohisa. Berbeda dari
tampak seperti kakek yang baik hati ... tapi masalahnya justru
“Cuma orang narsis atau mafia asing saja yang memakai baju
semacam itu!”
mantel atau kain seperti syal di lehermu, semuanya akan jadi lebih
sempurna!”
bersama kakeknya.
ruang kelasnya.
“Iya, memalukan.”
mulai tahun ini ... jadi, aku yakin kalau Ia sangat sibuk sekarang.”
Dari dulu Ayahnya memang sering tidak ada di rumah, tapi setelah
“Apa boleh buat. Butuh lebih dari setengah hari hanya untuk
sampai ke sini.”
“Hentikan.”
terbuka.
(Sialan! Karena ada banyak hal yang terjadi sehingga aku lupa
memberitahunya !!)
terlambat.
“Ah, Kuze——”
meladeninya.”
“Eh, ahh, ya. Senang bertemu dengan anda, nama saya Kuze
“Itu ... haha, semoga saja anda tidak mendengar cerita yang
“… begitu ya.”
berbicara dengan gembira. Hal itu saja sudah cukup untuk memberi
Tubuhnya penuh dengan aura keibuan dan seksi, yang dengan jelas
menunjukkan bahwa Alisa dan Maria lahir dari wanita ini. Wajahnya
san, dia mungkin … akan terlihat seperti ini? Tidak, itu bukan
selebriti, dia akan menjadi wanita dewasa cantik yang akan sangat
tertentu, dan bisa disimpulkan kalau dia bukan hanya wanita yang
baik.
(Apa? Apa dia sedang menilaiku? Apa pun itu, kurasa sebaiknya
senyumannya ...
sosial?”
“Ya.”
(Dansa sosial ... Eh, apa maksudnya? Apa ada semacam implikasi?
Tidak, aku tidak tahu apa aku boleh memberikan jawaban yang asal-
bermasalah.”
“Ehh?”
“E-Ehh?”
“Oii, Jii-chan!”
Ia sedang melamar.
“Kalau begitu, karena giliran saya sudah tiba, saya mohon pamit
“Ah, ya.”
ingin menikahinya?”
◇ ◇ ◇ ◇
“Permisi.”
tua dan murid berikutnya belum tiba di luar kelas, lalu Masachika
masuk.
“!!!”
bergantian.
Yuki.)
putrinya sendiri, ibu macam apa itu? Kenapa demi orang ini, Yuki
harus ...
“… !”
kulitnya.
“Oh, begitu ya... kalau begitu sampai jumpa lagi, kalian berdua.”
“...P… Permisi.”
sesuatu, tetapi pada akhirnya, tidak ada sepatah kata pun yang
◇ ◇ ◇ ◇
“Tapi yaa, aku tidak bisa begitu saja datang memakai kaos polo,
iya ‘kan.”
berkata.
“… Ah.”
“...”
mirip.”
“Mirip? Haa!”
“...”
“Yah, baik kamu dan Yuki, cuma bagian mata saja yang tidak
terlihat seperti orang tua kalian ... entah mewarisi dari siapa mata
kalian itu?”
“Entahlah.”
“Es serut ... itu bukan sesuatu yang bisa ditemukan dengan
mudah.”
lelah.
“Tidak, aku tidak ikut makan di luar... aku mau pulang saja.”
kelihatannya begitu, kan? Aku cuma ingin pulang dan mandi secepat
mungkin.”
ikut menemani.”
agak tidak bisa diandalkan, layaknya anak kecil yang lelah menangis.
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 𝟨
𝒟𝒜𝐿𝒜𝑀 𝐵𝒜𝒩𝒴𝒜𝒦 𝒜𝑅𝒯𝐼𝒜𝒩,
𝒟𝐸𝑀𝒜𝑀𝒩𝒴𝒜 𝒥𝒜𝒟𝐼 𝒩𝒜𝐼𝒦
Sebaliknya, bila aku pikir-pikir lagi sekarang ... aku pikir kalau
beliau adalah ibu yang sangat lembut dan baik hati. Meski ada
banyak hal yang terjadi dengan ayah, tetapi ibu masih bersikap
baik kepada kami berdua. Dia akan memujiku saat aku mendapat
Baik aku dan adikku, dulu sangat menyayangi ibu kami yang
seperti itu.
“Apa? Cuma itu saja?” ... tapi saat kupikir-pikir lagi, hal itu memang
bukan masalah besar. Namun, pada suatu hari ... ibuku tiba-tiba
dan pada saat itulah aku mulai menyadari kalau ibu sedang
memaksakan dirinya.
Aku yakin kalau beliau tidak puas dengan level ini. Aku masih
lebih baik dan lebih baik lagi. Supaya bisa membuat Ibu senang dari
lubuk hatinya.
Hei bu, tolong lihat aku. Aku mendapat pujian dari guru
setingkat SMP, dan aku juga memainkan piano yang ibu sukai——
.... Aku tidak ingin melihat tatapan mata seperti itu. Aku hanya—
◇ ◇ ◇ ◇
“Ughh …”
“Ahh……”
gerakan sekecil apa pun akan membuat kepalanya pusing dan nyeri
mengalami demam.
lumayan tinggi.
Pada saat itu, jam alarm di meja samping tempat tidurnya mulai
menghentikannya.
atas dan bahu, tapi untungnya tidak separah nyeri saat mengangkat
tangannya.
merepotkan.
“Yah ... hari ini aku izin tidak masuk dulu buat istirahat. Apa
kamu bisa memberitahu hal itu pada guru wali kelas kita nanti?”
di rumah, ‘kan?]
“Iya~”
untukku? 』
telentang lagi.
“Hah ...”
buruk ...)
menyebar di hatinya.
dalam ingatannya.
jelas lagi.
masa depan.
Masa lalu itu sudah tidak layak lagi untuk dikenang. Kuze
◇ ◇ ◇ ◇
Pingpong.
“Uhh …?”
Yuki memiliki kunci unit ruangan apartemen ini. Entah itu Yuki
atau Ayano, mereka bisa masuk tanpa perlu membunyikan bel pintu.
bukanlah bunyi dari bel pintu depan, melainkan bunyi dari pintu
masuk apartemen.
“Apaan, apa dia mengirimkan obat lewat jasa antar paket ...?”
tubuh yang lesu, tapi tubuhnya sudah terasa lelah setelah berbalik
berbunyi lagi.
“... Hah!?”
menjawabnya.
“... Alya?”
“Oh, begitu ya ... untuk saat ini, aku akan membukanya dulu.”
[Ah, iya]
『Oi, oi, ada apa? Ini event dirawat oleh gadis cantik berambut
perak, loh? Seharusnya kamu merasa bahagia.』
menyeringai.
“Iya~.”
pandangannya.
“Ya, itu sih ... tidak apa-apa. Tapi kelihatannya keadaanmu lebih
“... Ah, apa kamu barusan berpikir, 『Ternyata orang bodoh pun
kali ...)
“Umm tidak perlu, aku mungkin akan sembuh jika meminum obat
“Tapi jauh lebih baik kalau perutmu diisi dengan sesuatu, ‘kan?
“Yah, memang sih ... tapi aku tidak enakan jika kamu sampai
pada saat seperti ini, gadis cantik yang sempurna selalu saja
menjadi jauh.
“Umm, benar juga ... kalau begitu, yah, kurasa aku dalam
“Permisi.”
“Kuze-kun.”
“I, Iya.”
“Ah, iya.”
(Yah, aku bahkan tidak bisa berciuman jika memakai masker ...
cukup fatal dalam event komedi romantis ... Tidak, belakangan ini
khusus untuk manga dan anime, dan bila melihatnya secara langsung
pribadi aku lebih suka akan penutup mata yang menutupi matanya
“Sebelah sana ada kamar kecil, lalu yang sebelah ini toilet,
kamar itu dan itu ... yah, tolong jangan masuk ke sana. Kemudian
kamarku ada di sebelahh sana. Dan yang ini ruang tamu. Kamu bisa
kamu merasa haus, kamu boleh mengambil air dan teh jelai di
dalam kulkas dan gunakan cangkir sesukanya ... apa kamu punya
pertanyaan?”
“Hmm, yah. ... aku akan bertanya saat kepikiran sesuatu, tapi
Bahkan untuk berdiri seperti ini saja sudah cukup sulit, jadi
ditampilkan.
“...”
ke bawah bantalnya.
kakaknya.
(Kalau sudah sembuh nanti, aku akan memastikan kalau kamar ini
“Hmm?... Iya.”
kalau tidak ada sesuatu yang tidak ingin dilihat orang, Masachika
mulai menanggapinya.
keluarga Suou. Namun, tidak ada hal seperti itu di tempat di mana
“Permisi.”
“Ini, teh hitam yang sudah dicampur dengan madu. Kalau kamu
“Oh, makasih ... maaf, laci meja itu, atau mungkin rak? Jika kamu
“Kalau begitu, umm ... apa kamu mau makan sesuatu? Itupun
“Aku tidak gugup, kok. Hanya saja ... aku cuma sedikit gelisah.”
“Umm, ... kalau begitu, kamu mau pilih yang mana, bubur atau
borscht?”
“...”
Rusianya.
“Hmm ... Kalau begitu, mumpung ada pilihan itu, aku pilih Borscht
saja ...”
“Begitu. Lalu, hmmm ... kalau kamu mau menunggu sekitar empat
jam—”
memang begitu, aku memilih bubur saja. Ah, mungkin rasanya tidak
tempat tidur.
“Iya~ ...”
jauh.
“... Astaga, kamu baru mencari tahu cara membuat bubur, ya.”
(Padahal kamu tinggal memasak nasi dengan air atau kaldu dan
◇ ◇ ◇ ◇
bukan gula. Benar sekali iya ‘kan, lagian ini bukan kasha.”
kasha adalah bubur Rusia yang dibuat dengan oatmeal dan biji
“...”
panci, tapi dia masih berhasil mengatur jumlah air dan meletakkan
“...”
sesuatu ..."
sih? ... memangnya tidak ada cara yang lebih mudah untuk
biasanya, Alisa...
kuduga.”
“Hm... Yah.”
buburnya?”
“… Enak, kok.”
“Begitu.”
Meskipun dia ragu apakah bubur itu rasanya enak atau tidak,
tapi Alisa sudah merasa senang kalau Masachika tidak bilang bahwa
tapi kemudian Alisa merasa kalau tidak sopan juga menatap orang
“...”
Masachika adalah kamarnya lebih bersih dari yang dia duga ... atau
dengan rak besar yang berisi manga dan novel ringan serta
Memang ada manga, tapi itu cuma ada beberapa yang menumpuk
di meja belajar.
lain.”
“Eh …?”
“Apa begitu …”
itu... Tentu saja, teman masa kecilnya, Yuki dan Ayano, pasti tahu
tentang itu.
“Terima kasih atas makanannya ... rasanya enak. Oh, teh ini
juga.”
“Tolong, ya.”
“Lalu ... selanjutnya, meminum obat, ya. Oh, tapi sebelum itu, apa
lucu.
“…Ya.”
ini.”
“Ah …”
berpura-pura terbatuk.
“… Ya.”
“Oke, ini obatnya dan plester kompres penurun demam ... lalu, ini
termometernya.”
“Terima kasih.”
menemukan sesuatu.
“...”
tubuhnya.
“Kalau begitu, aku mau tidur lagi ... Kamu boleh pulang sekarang.
tamu.”
cepetan tidur.”
“Oke~...”
ruangan.
kelupaan ...)
“... Alya-san?”
“Apa.”
membantuku ...”
kampanye pemilihan, ini masih belum seberapa ... Selain itu, ada
“Jangan khawatir tentang itu ... itu karena aku cuma ingin
melakukannya saja.”
“... Kuze-kun?”
“...”
◇ ◇ ◇ ◇
“Ugh ...”
gelap.
“Ahh ...”
jauh lebih baik daripada siang hari. Badannya masih sedikit nyeri
banyak tidur.
memantikan percikannya ZE ☆ 』.
kenyataan.
(Begitu rupanya, jadi ini yang dinamakan perang dingin, ya? Aku
tidak tahu kalau bakalan ada perang dingin antara Rusia dan
Jepang)
Akihabara, tapi ini hanya sebatas hobi Yuki, bukan pakaian pelayan
keluarga Suou.
lebih lucu!” kepada kakeknya, tapi dengan syarat “dia hanya boleh
sendiri.
(Memang benar kelihatan imut sih, tapi ... baju itu tidak cocok
cepat dan tanpa suara, lalu dengan gerakan yang lihai, dia dengan
sisi kanannya.
menyingkir darinya.”
‘kan?.”
tubuhnya. Namun,
terangkat.
mengusirnya!?)
Saya sudah menyiapkan mobil untuk Anda, jadi mengapa Anda tidak
shuraba?
besok?”
“...”
siapa?”
miliki.
semacam ini, dan aku merasa tidak enakan merepotkan Alya terus,
jadi jawabannya sudah pasti Ayano, kan? Namun, sudah pasti dia
Ini bukan masalah logika. Dalam situasi seperti ini, wanita ingin
mendengar apa yang sebenarnya kamu rasakan, dan bukan apa yang
tersebut.
“...”
ke sini?”
sama.”
buruk!?”
“Ah, Alya-san?”
“Aku mau pulang dulu. Oh, ada borscht di dapur, jadi kamu bisa
ruang tamu.
“… Dipahami.”
kasih banyak.”
sedikit melunak.
“?”
memutuskan sesuatu.
“Alya?”
“Apa Anda baik-baik saja? Seperti yang saya kira, apa anda
sesuatu di kantongmu?”
menyadari sesuatu.
“Apa-apaan itu?”
“Apa-apaan itu!?”
“Begitu ya. Kira-kira apa sih yang sedang dia coba lawan?”
“Oh ... 37,4 derajat. Yah, keadaanku jauh lebih baik dari
sebelumnya.”
“Terima kasih.”
sakit.
“Lezat …”
(Saat aku masih kecil, ketika aku makan hidangan ini di rumah
Jii-chan, aku tidak suka bau tanah ini ... Jii-chan justru tertawa
dan bilang kalau Ia menyukai bau ini, tapi aku pasti lebih suka yang
ini.)
“Masih ada sisa borscht di dalam panci ... Apa anda ingin nambah
lagi?”
Kalau tidak salah, Alisa sendiri yang bilang kalau itu akan
“Fu...”
“Oh, makasih.”
tempat tidurnya.
“Hwahaaaaa ...”
benar.”
penutup mata.”
tatapan seksual.”
tangannya ke udara.
sakit.”
Apa anda yakin tentang itu? Anda yakin? Ayano masih belum
“Ayano.”
sedikit keras.
perlahan-lahan tertidur.
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 𝟩
𝒮𝐸𝒫𝐸𝑅𝒯𝐼𝒩𝒴𝒜 𝒟𝐼𝒜 𝐼𝒯𝒰 𝟧𝑀
sedikit.
tahu apakah rasa pening di kepala dan tubuh lesunya ini karena
dong ...”
postur tubuh indah yang membuat siapa saja jatuh cinta padanya,
hiasan kepala.
“Iya, pagi juga ... Apa kamu juga ikutan tidak masuk sekolah?”
“Iya, makasih.”
“Kupikir keadaanku jauh lebih baik ... tapi kali ini badanku sangat
sakit. Yah, kurasa ini juga karena aku kebanyakan tidur dan tidak
minum air.”
“… Jadi begitu.”
makanan, tapi mana yang anda pilih, mau bubur atau udon?”
“Baiklah, dipahami.”
porsi.
jam istirahat makan siang, tapi karena minggu ini cuma ada
pelajaran pagi saja, jadi waktu siang sudah memasuki jam pulang
janggal.
menggangguku?)
linglung yang disebabkan oleh demam, tetapi obat pil ini tampak
familier.
“...”
“Ayano.”
“… Siap, laksanakan.”
mengantuk, kan?”
“… Sepertinya begitu.”
jadi kebanyakan tidur. Bukan hanya kekurangan tidur, tapi itu juga
mengantuk.
memberinya obat ini. Namun sebelum itu, siapa yang memilih obat
ini.
“...”
“...”
pantas.”
“Ayano ... Apa Yuki yang menyuruh Alya membeli obat ini?”
“...”
karena dia tidak bisa membocorkan rahasia tuannya, Yuki, tapi dia
“...”
santai serta nada yang lembut saat melihat sosok gadis yang telah
“Ayano.”
“Ya.”
diriku.”
“!? Ti, Tidak ... Saya takkan kalah dengan godaan seperti itu.”
“Ehhh!?”
tahun ini. Sudah lama aku tidak mendengar suaramu yang seperti
itu.”
“… Apa?
tepat di depan saya, jadi saya pikir apa itu yang akan terjadi.”
diinjak?”
“...”
menyilaukan~.
masa kecilnya ini bukan hanya sekedar M tapi juga super M. Maid
“Haa ...”
“Aku mau pergi ke sekolah. Hanya sebatas ini saja, mana mungkin
“Tapi di cuaca yang panas terik saat anda sakit ... terlebih
lagi ...”
“Apa lagi?”
mengatakan sesuatu.
sudah terlambat.”
“… Apa?”
◇ ◇ ◇ ◇
yang sakit dan berlari. Pada saat Masachika tiba di sekolah, waktu
siswa yang sudah selesai makan siang di kantin sekolah. Saat para
dengan mereka.
berbeda.”
“Ketika aku menonton acara debat terakhir kali, aku pikir kalau
sekali. Pada debat tempo hari, kurasa dia hanya berbicara sesuai
“Alya ...”
keberadaan Masachika.
menyiapkan sesuatu.”
“Demamku sudah hilang, jadi tidak ada masalah. Tapi yang lebih
“… Maafkan aku.”
“Alya?”
◇ ◇ ◇ ◇
“Alya-san, aku tahu bahwa hal ini terlalu mendadak, tapi bisakah
obat?”
“Eh? Benarkah?”
aku punya tugas yang harus dilakukan ... oleh karena itu, kira-kira
sini dan seandainya Yuki berkata “Kalau begitu, biar aku saja
….” Maka hal itu akan terlalu berlebihan untuknya, jadi Alisa
bantuannya ya?”
“Ya.”
“? Apa?”
“Eh?”
tersenyum.
“Kamu tahu kalau aku bagian dari humas OSIS dan aku
Oleh karena itu, aku ingin meminta Alya-san yang merupakan pihak
terlibat, untuk hadir menjadi bintang tamu dalam siaran besok ... “
kejadian itu karena dia tidak yakin apakah dia harus melakukannya.
antara penonton, tapi Nonoa sendiri tidak peduli sama sekali, jadi
(Benar juga ... lagi pula, aku tidak boleh mengatakan hal-hal
buruk)
“... Maaf, tapi aku merasa kalau aku tidak memenangkan debat
“Ya”
“Hah?”
untuk semester ini, dan aku pikir tidak ada salahnya untuk memiliki
“Eh, yah ... itu benar. Jika memang begitu masalahnya ...”
kun pasti akan melakukan tugas yang lebih baik dalam memanipulasi
informasi.”
“...”
ya? Menyerah atas kemenanganmu sendiri dalam debat ... apa kamu
“Apa …?”
lengah hanya karena mengira ini undangan dari teman, oke? Ini
yang kejam. Alisa lebih dari sedikit terkejut melihat sisi lain
Yuki.
“Dengan kata lain ... kalau aku sendirian, kamu bisa melakukan
apapun sesukamu?”
begini, tapi ... Jika Alisa-san sendirian, aku tidak perlu merasa
mengejek.
sementara waktu, tapi kamu masih berani bilang begitu ... ya?”
“!!!”
repot-repot menyembunyikannya.
... Dia sadar kalau dirinya sedang diprovokasi. Namun, harga diri
“Ara~, apa kamu yakin? Kamu tidak perlu menahan diri, loh?”
bantuan Kuze-kun?”
sekali.
Dan ... sepulang sekolah hari ini. Alisa pergi ke ruang siaran
sehari.
“Permisi.”
“Selagi masih ada waktu sebelum waktu siaran dimulai ... Alya-
san.”
“Apa?”
penuh penyesalan.
“...”
“Aku tahu kalau ini permintaan yang sangat egois ... tapi, aku
benar merasa lega... Alisa jadi tidak bisa berkata apa-apa lagi.
ini alasan, tapi ... aku punya alasan tersendiri mengapa aku harus
OSIS?”
dengan OSIS. Pada waktu itu, Alisa berkata, “Yah, situasi setiap
tidak yakin harus berkata apa, Yuki menatap lurus ke arah Alisa
dan berkata.
“Eh?”
“Kakakku jauh lebih berbakat dariku ... baik orang tua dan
aku yakin kalau Ia akan menjadi pewaris yang baik untuk keluarga
berubah.
“Eh—”
artinya ...
“Demi menggantikan kakakku yang sudah tidak ada lagi ... aku
“...”
rasa misi dan kemauan yang kuat. Yuki lalu tiba-tiba mengendurkan
ekspresinya.
masing, jadi tidak ada gunanya mengatakan itu. Maaf, karena aku
kepalanya lagi.
“… Ya.”
Jangankan persiapan, apa yang ada di pikiran Alisa saat ini bukan
mikrofon, karena tidak bisa memikirkan apa yang akan dia lakukan.
“Ehh?”
“Astaga, sudah waktunya, ya. Kalau begitu, mari kita mulai, Alya-
san.”
siaran dimulai.
mingguan kegiatan OSIS. Hari ini, saya, Suou Yuki, selaku bagian
semester ini, jadi saya mengundang seorang tamu yang luar biasa.
kepalanya.
siaran ini, kok! Meski seharusnya saya tidak berhak bilang begitu,
sih?”
Wajahku mau taruh di mana kalau lawan yang mau aku kalahkan
(Dulu ... kenapa? Sejak awal, kenapa aku ingin menjadi ...)
Dia seharusnya punya alasannya sendiri yang tidak kalah dari alasan
Yuki.
eh, eh ...)
kepalanya.
Kenapa kamu ingin menjadi ketua OSIS? Jika Alisa tidak bisa
berbicara——
◇ ◇ ◇ ◇
menerus membantuku…”
dilancarkan Yuki.
mendadak hilang.
mempunyai sifat jujur dan selalu serius, dia jadi terjebak ke dalam
perangkap Yuki.
Alisa yang dari awal tidak memiliki banyak teman, dan ucapan
serta tindakan Yuki hari ini ... yah, mungkin Yuki tidak terlalu
serius tentang itu ... tetapi jika dia mengetahui kalau perbuatan
orang.
(Tidak ... Apa itu juga bagian dari perhitungan Yuki kalau Alya
giginya.
melakukan apa-apa.”
salah.”
Masachika.
jelas.
jika kamu terlalu terpaku dalam hal itu, kamu akan mempersempit
hati.”
“Ya. Dalam dalam hal ini ... apa tujuan dia sebenarnya?”
melanjutkan.
yang penuh trik. ... Kamu lebih cenderung ke tipe orang yang selalu
berjuang sampai kamu merasa puas, tak peduli dengan hasil yang
yang sebenarnya.”
“...”
“Yah, wajar saja sih ... ini adalah pertama kalinya kamu
kan?”
“Darah yang naik di kepalaku ... yah, setelah kamu bilang begitu
siaran sekolah hari ini. Tujuan dia yang sebenarnya adalah untuk
“!!”
“Nyatanya begitu, ‘kan? Hari ini cuma ada jam pelajaran di pagi
hari dan tidak ada banyak siswa yang mendengarkan siaran sekolah
mengincarnya selama siaran sekolah, pasti ada waktu lain yang lebih
efektif.”
“Itu karena ... dia mengincar waktu saat Kuze-kun tidak ada ...”
“Mungkin itu benar. Tapi, meski aku tidak sakit demam, jika Yuki
menerimanya, kan?”
“...”
hari ini dan tidak bisa berbicara dengan lancar. Tapi hanya itu saja.
Tidak ada siswa yang tahu bahwa kamu dan Yuki sedang bersaing,
tidak ada yang peduli dengan apa yang terjadi hari ini.”
“Eh?”
mengedipkan matanya.
“Hmm ... oh, dan frustasi sih boleh-boleh saja, tapi jangan
dia lagi.”
“Benar juga ... dengan kata lain, aku harus melupakan kejadian ini
Dan satu lagi, aku ingin minta maaf, karena sudah menanggung
semuanya sendiri.”
“Tidak, itu sih ... Yah, ini salahku juga karena jatuh sakit pada
waktu yang begitu penting, dan ... aku juga ingin meminta maaf
tentang itu.”
berkata 『Yah, lagipula ini bukan debat, jadi mana mungkin dia akan
“Sudah kubilang, itu karena aku sakit ... duh, mau sampai kapan
sekarang.”
khawatir.
“Eh?”
seperti ini ... aku bertanya apa kamu merasa kecewa dengan Yuki.”
“Tidak juga, aku sama sekali tidak merasa kecewa... Meski itu
kan?”
antara Alisa dan Yuki tidak putus. Pada saat yang sama, Ia merasa
penasaran tentang ….
(Sudah kuduga ... dia tidak menyadari upaya Yuki yang berusaha
untuk diam. Sejak awal, Ia selalu pandai dalam taktik semacam ini.
Jika Alisa tidak pandai dalam hal itu, Masachika bisa mendukung
kekurangannya.
tertawa begitu?”
“Eh?”
sedang tertawa.
(Oh, apa aku merasa ... bersemangat? Karena Yuki dan Ayano ...
“Begitu ya... Kuku, bukan apa-apa, aku cuma berpikir kalau Yuki
membuang muka.
Alisa.
buruk.'”
“... Iya.”
wajahnya.
“Alya...”
“Apa?”
“Tidak, karena kamu tadi terlihat tersipu ... Aku pikir kalau kamu
“Kamu bicara apa sih, mana mungkin aku menyukainya. Dan juga,
aku tidak tersipu. Ini hanya ... wajah Kuze-kun yang sedikit buruk,
Atau mungkin dia merasa malu dengan fakta bahwa dia mengatakan
Masachika.
Dia bereaksi terhadap wajah buruk ... jadi itu yang dimaksud !?
itu tipe gadis S. Dia juga sering menatapku seolah-olah aku ini
sampah)
memikirkannya lagi.)
“Uhh!!”
“Kuze-kun!?”
“...”
membalas.
“Tentang apa?”
ingin menjadi ketua OSIS karena itu semua demi diriku sendiri ...
alasan semacam itu, masih tidak cukup baik. Dan saat aku berpikir
pada Yuki.
baik.
(Namun …)
“Alya...”
Kali ini ... gilirannya. Sama seperti para Senpai baik hati yang
Yuki? Lantas apa? Apa kamu sudah lupa? Aku tetap memilihmu
orang yang ingin aku dukung apa adanya. 』Aku tahu betul. Aku
lain, selalu bekerja keras ... dan menjalani hidup dengan lugas. Kamu
untuk saat ini. Ia merasa bahwa Ia tidak bisa mencapai hati Alisa
kecuali berbicara dari lubuk hatinya. Terlebih lagi, untuk saat ini,
hati.
tertawa.
mengatakannya lagi!”
kuduga, aku tidak boleh melakukan apapun yang tidak biasa aku
“Fufufu, benar juga? Kalau sedang demam … apa boleh buat, iya
‘kan?”
matanya.
sepenuhnya?”
“!!?”
“Betul sekali.”
matiii yaaaaa?!!!)
seluruh tubuh.
malah membuat pengaturan masa lalu yang terlalu berat, tapi ...
Dengan posisi teman masa kecilnya, apa aku harus mengoreksi ini?
“U-Umm. Alya …”
Namun, pada saat itu, pintu kelas terbuka, Masachika dan Alisa
“Yahoo~”
“Permisi.”
tak terduga.
“Ohh~ sudah kuduga dia masih ada di dalam kelas~ ... huh,
dan duduk dengan bunyi gedebuk di kursi Hikaru yang ada di depan
“Eh~ enggak apa-apa juga kali~. Lagian enggak ada orang lain.”
(... Karena tingkahnya yang begitu, dalam artian baik atau buruk,
dan Yuki adalah bunga yang yang tak bisa dijangkau, maka Nonoa
“Taniyama?”
sebabkan kepada kalian berdua. Aku mohon maaf atas sikap kasar
menyesalinya.”
kursinya.
menghentikan Sayacchi saat aku tahu dia lepas kendali. Aku tahu
satu mata dan meminta maaf. Sayaka masih berdiri dan terus
Alya.”
“Itu sih bagian dari strategi. Lagipula, kenapa pihak yang kalah
“Tetap saja, hal itu tidak mengubah fakta kalau kalian peduli
padaku, ‘kan? Itu sebabnya … pada siaran siang hari ini, kamu tidak
berjalan, aku tidak tahu siapa yang akan menang. Aku hanya tidak
jelas.”
“... begitu ya. Kamu ternyata mempunyai harga diri yang tinggi,
ya.”
sejenak di sana.
rencanakan?”
menjawab.
kehormatanku.”
Tidak hanya Sayaka, tapi Alisa juga melebarkan, dan Nonoa pun
mengangkat alisnya.
“Eh, iya...”
gratis’, ‘kan? ”
berbagai emosi.
“Begitu rupanya. Tapi, alasan kenapa aku memilih Alya ... kamu
memejamkan matanya.
mereka.”
“Aku takkan mengincar hasil imbang lagi. Karena pihak lain yang
ampun.”
𝒞𝐻𝒜𝒫𝒯𝐸𝑅 8
𝒫𝐼𝒟𝒜𝒯𝒪 𝒫𝐸𝑅𝒦𝐸𝒩𝒜𝐿𝒜𝒩
penampilan besok.
tangan pada Alisa yang baru saja selesai berpidato tanpa mikrofon.
sedikit kecemasan.
“Tapi, apa yang harus kamu lakukan tidak berubah, bukan? Tidak
“Hmm?”
“Pada debat terakhir ... aku melihat apa yang kamu bicarakan,
dan aku tahu persis apa yang kamu maksud. Ada perbedaan besar
Masachika.
harus menjawab apa ... karena ini semua tentang membiasakan diri.
“...”
masam.
membiasakan diri ... Untuk kali ini, kamu cukup menghadap ke depan
mengguncang tempomu.”
“!!”
mengecilkan suaranya.
“Trik rahasia??”
“Iya.”
memiringkan kepalanya.
menakutkan, tau?”
“I-Iya...”
kepalanya.
kecewa.”
“Ara …”
“Kita belum terlalu mengenal satu sama lain. Wajar saja jika
“...”
“Selain itu ... apa benar kalau kamu ingin berteman denganku?”
ketua OSIS ..., aku akan menunjukkan jawaban dari pertanyaan itu
daripada dirimu.”
kikih.
“Ap-Apa-apaan itu.”
“.....”
“… Apa?”
“Hah?”
“Ap-Ap...!”
terputus.”
sama-nya lagi.
“Enggak juga, kok? Tapi aku cuma berpikir kalau kamu sudah
aku pikir kamu sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan
Walau dia bilang begitu, Yuki merasa bulu kuduknya berdiri saat
melihat senyum kakaknya. Hal yang sama berlaku untuk Ayano, yang
yang sudah lama tidak dia lihat, Yuki melepas kedok wajah
anggunnya.
“Tapi yah, jika ada satu hal yang ingin kukatakan ...”
oke?”
TN : Kayaknya ini kalimat peribahasa, tapi mimin gak bisa nemu artinya
Namun, itu juga hal yang kebetulan bagi Yuki. Jika mereka bisa
panggung.
mereka melihat ada tiga siswa kelas dua dari OSIS.. Masachika
semester besok.
anggota OSIS.
kemudian Chisaki yang menjabat wakil ketua, lalu Kakak Kujou, dan
kemudian anggota yang dari kelas satu. Karena tahun ini anggota
OSIS-nya tidak terlalu banyak, jadi tidak ada batasan waktu, tapi
“Kalau begitu, urutan salam buat yang kelas satu ... Kalian
permainan peluang.”
peran menebak sisi lain dari koin, karena itu hanyalah permainan
pengalih perhatian.
koin, dan Alya akan menebak sisi mana. Jika tebakannya benar,
Alya bebas memilih mau giliran yang pertama atau kedua, dan jika
bagian kepala, dan yang bertulis angka 100 adalah bagian ekor,
ya~.”
curiga.
“Ehh …?”
“Bagian kepala.”
“Ehh~ kamu boleh memilihnya sedikit lebih lama lagi, kok~ ...”
pikirannya sendiri.
giliran pertama … Apalagi aku jadi tidak bisa beralasan 『Apa boleh
buat karena dia mendapat giliran pertama』 ... apa aku harus
begitu….)
Kurasa lebih baik menunggu dan melihat apa yang akan Onii-chan
lakukan ...)
Masachika.
akting?)
(Kalau tadi itu cuma akting... apa tujuan yang sebenarnya? Demi
Masachika. Meskipun dia tidak bisa membaca apa pun dari ekspresi
(Benar juga ... Tanpa disadari aku terkecoh oleh Onii-chan, tapi
tersebut muncul.)
semula!)
wajahnya.
dan Kuze.”
◇ ◇ ◇ ◇
dipersilahkan.”
nada suaranya.
para siswa. Ara? Pasti banyak yang berpikir kalau itu lebih normal
“Secara khususnya ... seperti kotak saran ini. Benda ini sudah
laporan aktivitas makan siang, namun saya merasa bahwa tidak ada
tahun ini… ya, entah kenapa! Kami kekurangan anggota OSIS yang
Cara Yuki yang sengaja mengatakan hal itu membuat para siswa
melanjutkan.
meragukannya.
menyatakan.
apa-apa tentang apa yang akan dia lakukan di tahun ini. Di tambah,
dia sampai membuat alasan yang terlihat seperti tindak lanjut dari
senpai, “Kami tidak memiliki banyak anggota OSIS tahun ini, jadi
kami tidak dapat mewujudkan isi kotak saran.” ... dan yang
“Ahaha, itu sih masalah pengalaman ... apa itu berarti membuat
Alisa.
“Aku baik-baik saja ... tinggalkan aku sendiri untuk saat ini.”
penonton.
membaca naskah.
lugas, memberikan kesan kebenaran yang aneh pada apa yang dia
ucapkan.
Baru-baru ini, dia belajar bahasa Cina dan telah mencapai tingkat
benar orang yang penuh dengan banyak bakat. Meski begitu, Yuki-
tahun saya.”
berubah.
ya.”
“Oleh karena itu, kamu tidak perlu melakukan pidato aneh yang
melawan Yuki jika mereka bertarung di medan yang sama. Pihak lain
yang sama.
“Aku tahu ... kepalaku sudah menjadi dingin berkat apa yang
ini, ‘kan?”
wajahnya.
berkumpul di gimnasium.
bergabung dengan Yuki, yang keluar dari sisi atas panggung, dan
gimnasium.
dan akhirnya mulai tenang ketika Yuki dan Ayano pergi ke belakang
panggung.
поддержать меня.」
perlahan.
membalas, “Tidak, mana mungkin bisa begitu ‘kan”, “Eh? Tadi itu
pasti masih meriah karena pidato Yuki dan Ayano. Kemudian, kamu
perlu meredakan suasana aula dengan bahasa asli Rusiamu. Hal ini
akan sangat gugup saat di atas panggung, dan bahkan jika kamu
Kamu tidak perlu risau~, kalau itu dalam bahasa Rusia, tidak ada
sebatas ini saja sudah cukup. Tapi ... ini adalah “Pidato salam”. Ini
adalah salam untuk memberi tahu semua orang tentang siapa gadis
berbicara.
“Saya baru saja pindah ke sekolah ini tahun lalu dan belum
sempurna.
“Hal itu adalah saya merupakan tipe orang yang bisa bekerja
Ya, hanya ini yang bisa dia katakan. Dia bisa meyakinkan kalau itu
Hal ini bisa anda lihat dari fakta bahwa saya telah menempati
sengal. Tapi, tidak ada waktu untuk mencemaskan hal itu sekarang.
Kakiku gemetaran.
Ahh, sudah kuduga ini mustahil. Mana mungkin aku bisa menatap
siapa pun.
Alisa bisa merasakan tatapan kuat yang mengawasinya dari sisi luar
kekurangan saya sebagai ketua OSIS saat ini. Hal yang sama
menyadari ini pada tempo hari saat saya membuat kesalahan kecil
(Ah, begitu rupanya ya ... aku sama sekali tidak sempurna ...)
Tapi sebenarnya, ada banyak hal yang tidak bisa dia lakukan
namun bisa dilakukan dengan mudah oleh orang lain. Tidak hanya
Yuki, orang pertama yang dia akui sebagai rival dari kelompok
itu Sayaka, Nonoa, Ayano dan orang lainnya ... dia yakin kalau
harga dirinya yang tinggi. Tapi, karena harga dirinya itulah dia
segar.
tahun depan saya tidak yakin apakah saya cocok untuk menjadi
ketua OSIS… Pada saat itu, saya akan langsung mengundurkan diri
“Maka dari itu, tolong awasi saya mulai sekarang, dan jangan
Saat Alisa turun dari podium, ada tepuk tangan meriah yang
merasa lega.
Yuki.)
berjalan lancar.”
“… benarkah?”
“Begitu ya ...?”
“Pfftt.”
“...”
“Hmm.”
juga yang bereaksi “apa sih yang sedang Ia lakukan?”, dan sebagian
melebihi dugaannya.
“... Eh? Apa perkenalan tadi itu terlalu garing dari yang kukira?”
suasana.
“Dan yah, saya adalah wakil ketua OSIS SMP, di balik bayangan
Suou Yuki. saya yakin, ada banyak dari kalian yang bertanya-tanya,
san? Apa kamu selingkuh? Apa kamu selingkuh darinya?’ iya ‘kan~?”
Tawa menyebar seperti riakan dengan cara yang aneh dan konyol
kalian semua, orang seperti apa yang layak untuk menjadi ketua
OSIS? Orang yang hebat? Saya pikir tidak. Saya pikir orang yang
maksud. “Bukannya maksudmu itu Yuki?” Saya paham hal itu, tapi
juga, menurut saya, orang yang dimaksud adalah orang yang lugas.
baik. Dan juga, harus orang yang pekerja keras. Seseorang yang
bekerja keras, jadi aku juga harus bekerja keras!” saat melihat
orang tersebut. Dan yang terpenting ... seseorang dengan hati yang
indah. Seseorang yang tidak ingin menyakiti orang lain, dan dapat
tentang isi dari pidatonya … Ah, tapi kalimat awal yang memakai
bahasa Rusia itu pengecualian, oke? Kalau boleh blak-blakan sih, itu
“Tapi pada saat yang sama, saya merasa bahwa itu adalah pidato
yang sangat lugas dan jujur. Saya yakin kalian semua merasakan hal
berkata.
sudah dia katakan dalam pidatonya tadi. Selain itu, dia orang yang
melanjutkan.
“Saya tertarik pada sisi Alya yang seperti itu dan ingin
pendapat saya sendiri. ... jika ada yang bilang “Bukannya itu cuma
jari telunjuknya.
bisa terdengar.
“Saya sudah mendapat janji dari mereka tentang ini. Apa kalian
panggung.
“Apalagi, Yuki juga sempat bilang kalau tahun ini hanya ada
sedikit anggota kelas satu di OSIS, jadi tidak banyak yang bisa
menjadi ketua OSIS, dan siswa kelas 1, yang akan menjadi generasi
berikutnya dari OSIS, akan pergi satu demi satu setelah saling
kekurangan staf.”
memikirkannya
sebagai pusatnya yang bisa melakukan itu. Bila Alya terpilih sebagai
ketua OSIS, dia dikelilingi oleh tim impian mantan kandidat ketua
dan wakil ketua. Ini adalah OSIS terbaik yang bisa saya
bayangkan.”
ampuh.
“Tentu saja, ini tidak terkecuali untuk Yuki dan Ayano. Ketika
bisa mengubah sekolah. Bahkan jika dia kalah dalam pemilihan, aku
tertawa.
hanya itu saja dari saya. Demi mewujudkan OSIS terbaik yang
pernah ada, saya mohon dukungan dari kalian semua. Terima kasih
terjadi.
Alisa pun keluar dari sisi luar panggung. Dan di belakangnya, ...tak
“Eh, mustahil!?”
Para siswa tidak tahu interaksi macam apa yang terjadi di antara
mereka berempat. Tapi itu tidak masalah. Dua pasang calon yang
kekuatanmu sendiri.”
“.... !”
kepada Alisa yang ada di sebelahnya, dan bisa melihat kalau dia
ekspresi Alisa.
panggung.
“Sama-sama~” (Masachika)
“...”
Mereka sudah bekerja keras untuk satu sama lain, tapi hanya
kepalanya.
“Seperti yang sudah pernah aku bilang sebelumnya ... aku tidak
dengan OSIS jika kalian terpilih, tapi aku takkan membantu dengan
kampanye pemilihanmu.”
“… begitu ya.”
tapi jika Alissa berhasil menjadi ketua OSIS, aku akan bekerja
“A-Alissa...?”
kepada Yuki yang berdiri di sana dengan tatapan yang kuat. Inilah
Maka dari itu, aku takkan kalah. Aku takkan merasa kewalahan oleh
tekadmu lagi)
juga tidak mau kalah. Tekad yang bagus, kalau kamu sudah siap, ayo
tapi hal itu terganggu saat Alisa didekati Maria. Saat melihat Alisa
“Yah~ aku tak menyangka kalau dia berhasil menarik kedua orang
nada terkesan.
peristiwa tersebut yang menjadi pemicu bagi kedua orang itu untuk
memihak Alisa.
serius. Jadi ini yang dimaksud seorang ahli strategi yang tertipu
sendiri.”
imbang ... Tidak, di suatu sudut lubuk hatinya, dia berpikir hanya
itu satu-satunya cara pihak lawan. Yuki berpikir bahwa jika dia
juga ...)
saat yang sama, dia tidak ingin ... kakaknya itu kalah. Dia berpikir
bahwa kakaknya, yang pernah dia kagumi dan hormati, masih luar
untuk tidak ingin kakaknya kalah adalah benar semua. Tapi jika dia
rasa takut.
“Yah, mari mengakui kekalahan kita kali ini. Hanya kali ini saja,
oke ...”
“Yuki-sama.”
“Ya?”
“... jadi itu penggambaran dari sifat karakter yang kuat, ya.”
memahaminya!”…
𝐸𝒫𝐼𝐿𝒪𝒢
𝑀𝐸𝐿𝒜𝒩𝒢𝒦𝒜𝐻 𝑀𝒜𝒥𝒰
“... Ini akan jauh lebih keren jika aku bisa mencapai tujuanku.”
“Benar sekali.”
pusat perhatian dan dipuji oleh banyak siswa, terutama dari teman
nama Alisa. Dan di sebelahnya ada nama Yuki. Lalu dari sana, daftar
nama-nama tiga puluh orang berbaris berurutan, tapi ... tidak ada
peringkat 30 besar.
mengangkat alisnya.
besar.
(Meski merasa enggan untuk mengatakan ini, tapi aku tidak bisa
berani bilang kalau aku benar-benar fokus belajar untuk ujian ...)
“Yah, aku hanya kurang berusaha. Maafin ya, aku tidak bisa
wakil ketua.”
“Tidak, anggap saja ini sebagai renunganku. Lain kali, aku akan
“Tidak.”
“Ayo pulang? Hari ini ada banyak hal yang terjadi, jadi aku
sedikit lelah.”
karena ...
“Ada apa?”
pemenang ...”
pandangannya.
“Waktu itu ... aku cuma asal-asalan bilang sesuatu yang acak.”
(Aah ... orang ini tidak mengira kalau dia akan menang ...)
(Ah, umm ... kemarin dia bilan apaan, ya? Kalau tidak salah, dia
(Dengan kata lain ... memang begitu maksudnya? Tidak, tapi ...
“?”
berdua ...?”
hal itu dengan nada sopan. Karena tidak berani melihat Alisa, Ia
“I-Iya?”
Alisa.
“Umm, ya...”
“Be-Betul sekali.”
Masachika.
bersamaan.
panas. Salam “sampai jumpa lagi” akan lama datangnya. ... Jika ini
terus berlanjut.
“O-Oh ...”
“Alya!”
dengan tergagap-gagap.
diri.
“Masachika-kun.”
berkata——
𝒦𝒜𝒯𝒜 𝒫𝐸𝒩𝒰𝒯𝒰𝒫
Kita sudah bertemu selama tiga kali, ya. Halo, aku SunsunSun,
Kalian mungkin penasaran apa sih yang aku ocehkan, tapi tolong
tahun ketiga. Terlebih lagi, usiaku saat itu adalah pangkat tiga dari
yang ditulis olehku yang dicintai oleh angka 3. Aku jadi sangat
rekomendasi.
lo? Aku sudah membaca semua ketiga karya yang baru saja aku
tinggi ... Apa ini pengaruh dari Adachi Hana-san juga? ...... Pikiran
bawah sadar memang luar biasa. Tidak, aku pikir ada banyak
terpengaruhi oleh apa yang mereka lihat di masa lalu saat membuat
sejak aku bahkan belum menulis novel. ... Jadi ini mimpi penulis
Tidak, yah, mungkin ada alasan karena itu, tapi aku juga merasa
yang hebat!” Aku jadi berusaha keras dalam volume ini sampai-
sampai menulis lebih dari 150.000 kata. Jumlahnya 1,5 kali lebih
Yah, mungkin sebagai efek samping dari sihir editor-san, kali ini
ada empat halaman di bagian kata penutup. Hmm, kenapa ya. Kalau
penutup volume 2, aku langsung menginjak pedal gas lebih awal dan
aku menulisnya dengan serius, aku akan kalah, tapi aku tidak
begitu, eh ? Tidak ada halaman lagi? Kok bisa. ... Itu karena aku
itu.
isi buku … Oh iya, benar juga. Wali kelas Masha. Meskipun tidak
digambarkan dalam buku, tapi aku pikir wali kelas Masha mungkin
dengan ibu dan putri yang selalu fuwa~fuwa~. Yup, baiklah. Itu saja
Ya, untuk yang terakhir. Kali ini juga ... Tidak, terutama untuk
kali ini, aku ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada
seperti diriku ini ... hah, kalau diurutkan begini, semuanya benar-
benar kelompok orang yang luar biasa. Tidak peduli bagaimana kamu
karya penulis yang baru saja memulai debutnya tahun ini. Rasanya
produksi karya ini dan para pembaca yang telah membeli dan
jumpa.
𝒮𝐼𝒟𝐸 𝒮𝒯𝒪𝑅𝒴 𝟣
𝒮𝐸𝒩𝒮𝐸𝐼 ~ 𝒦𝐸𝒯𝒰𝒜 𝒟𝒜𝒩 𝒲𝒜𝒦𝐼𝐿 𝒦𝐸𝒯𝒰𝒜,
𝒟𝒜𝑅𝐼 𝒫𝒜𝒢𝐼 𝑀𝐸𝒮𝑅𝒜-𝑀𝐸𝒮𝑅𝒜𝒜𝒩
𝒯𝐸𝑅𝒰𝒮 ~
pagi mengintip masuk melalui jendela, ada dua orang yang bekerja
keras.
ya.”
sekolah.
salah satu janji yang dibuat Touya jika Ia terpilih sebagai ketua
OSIS.
dari ikatan alumni. ... Bahkan saat aku memberitahu memberi tahu
mereka bahwa ada siswa yang pingsan karena sengatan panas setiap
tempatnya, selalu ada orang tua yang keras kepala ... tapi, aku
dan mengangguklah dengan patuh.” tapi tidak ada gunanya juga jika
“... Karena kamu selalu berada di sisiku, aku jadi bisa lancar
“Chisaki ...”
“Enggak masalah, ‘kan ... lagian tidak ada yang datang ke sini.”
“Itu sih, mungkin benar … tapi kita adalah perwakilan dari siswa,
publik!?”
itu …
“!!!”
“Cepat sembunyi!!”
“Eh, uwoaahh!?”
“Ke sini!”
“Aduh, apa—”
wajar juga.
menyentuh ... otot perut Chisaki yang kuat. Kekerasan yang tidak
(Su-Sungguh otot yang kuat ...!Kuh, aku juga tidak bisa kalah!)
Touya bereaksi dengan cara yang aneh untuk ukuran anak SMA
(?) yang sangat normal sebagai seorang gadis SMA yang menyentuh
tubuh kekasihnya.
Touya merosot di bawah meja ... tanpa ada ruang kosong. Tapi jelas
Sarashina-senpai.”
terdengar.
“~~~~!!”
juniornya.
𝒮𝐼𝒟𝐸 𝒮𝒯𝒪𝑅𝒴 𝟤
𝒮𝐸𝒩𝒮𝐸𝐼 ~ 𝒦𝐸𝒯𝒰𝒜 𝒟𝒜𝒩 𝒲𝒜𝒦𝐼𝐿 𝒦𝐸𝒯𝒰𝒜,
𝒟𝒜𝑅𝐼 𝒫𝒜𝒢𝐼 𝑀𝐸𝒮𝑅𝒜-𝑀𝐸𝒮𝑅𝒜𝒜𝒩
𝒯𝐸𝑅𝒰𝒮 ~
melihatnya~.”
“.....”
Ayano tidak tahu persis apa yang sudah dilakukan Yuki kepada
dan Alisa.
orang lain.
Terlebih lagi .... orang yang berada di atas harus bermain kotor
lembut di mana dia tidak mampu berbohong atau menipu orang lain.
lainnya, apa yang sebenarnya bisa dia lakukan sangat terbatas ...
“Ah ... aku tidak bisa menjadi bos terakhir jika terus begini ...”
dan berkata.
“Yuki-sama.”
“Hmm~?”
“Ah, aku tidak mau merepotkan Ayano juga .... Tidak apa-apa,
dengan sopan. Jika itu Ayano yang biasanya, dia akan mengerti
“Yuki-sama.”
“....”
mau membebani saya sebagai pelayan anda ... Tapi sekarang, saya
“.....”
sedikit mempercayai saya? Kalau tidak ... Apakah saya masih pantas
“.... Apa, jadi kamu masih peduli tentang hal semacam itu?”
“Eh ...”
biasa.”
“....”
sepenuhnya. Dalam hal itu, tidak ada orang yang lebih baik daripada
“Jadi akan lebih baik jika Ayano akan terus setia padaku di masa
depan juga. Dan kemudian ... Aku takkan pernah kalah dari Onii-
“Ah ... tapi, kali ini aku sudah membuat Ayano melakukan tugas
yang sangat tidak menyenangkan ... yang mana kamu harus membius
Onii-chan .... meski itu sedikit berlebihan, tetapi pasti sangat sulit
“....”
“Itu pasti sulit bagimu ‘kan, dan aku ingin melakukan sesuatu
untukmu sebagai hadiah ... apa ada sesuatu yang kamu inginkan?”
arahnya ... Ayano berkata dengan wajah yang sedikit malu-malu dan
mengalihkan pandangannya.
“Hah?”
𝒮𝐼𝒟𝐸 𝒮𝒯𝒪𝑅𝒴 𝟥
𝒮𝐸𝒩𝒮𝐸𝐼 ~ 𝒦𝐸𝒯𝒰𝒜 𝒟𝒜𝒩 𝒲𝒜𝒦𝐼𝐿
𝒦𝐸𝒯𝒰𝒜, 𝒟𝒜𝑅𝐼 𝒫𝒜𝒢𝐼 𝑀𝐸𝒮𝑅𝒜-𝑀𝐸𝒮𝑅𝒜𝒜𝒩
𝒯𝐸𝑅𝒰𝒮 ~
“Selamat datang~.”
dalam toko untuk melihat apa masih ada kursi yang kosong ... dan
(Yah ... sudah kuduga, semua pelanggan yang ada di sini adalah
wanita.)
Jika dilihat sekilas, sebagian besar orang yang datang duduk dan
menikmati kue di toko pada siang hari biasanya terdiri dari para
(Tunggu ... kue yang ada di etalase ini harganya 700 yen? Mahal
sekali!?)
dekat, ada banyak kue yang berkilauan seperti perhiasan, dan rata-
rata harga mereka semua sekitaran 500 yen atau lebih. Daftar
minuman yang ditulis di papan tulis juga lebih dari 600 yen.
tokonya, tapi aku merasa kalau ada beberapa toko yang bisa
Uang yang dihabiskan untuk kue-kue ini lebih dari sekadar porsi
aku akan memesan kue cokelat dan es kopi saja, begitulah pikir
“Ah, aku mau pesan kue spons mentega, kue cokelat dan kue tar
Itu bukanlah porsi yang bisa dihabiskan satu orang, ‘kan ...?
“Ah, iya .... Aku cuma ingin kue coklat ini dan es kopi.”
“Hmm...? Kamu cuma memesan satu saja? apa itu cukup buatmu?”
Tidak, biasanya satu saja sudah cukup, ‘kan? Dan paling banyak
kue pesanan dan minuman mereka ... dan tentu saja, mereka tidak
bisa memuat gelas di atas nampan yang sudah berisikan 5 kue, sjadi
Masachika.
“... Bersulang.”
“Mmm, enak.”
Ia tidak tahu apa itu karena harganya yang sesuai, tapi kue
siapa pun merasa kenyang dan puas ..., tapi Alisa yang duduk di
“Rasanya enak.”
“Jadi, apa kamu mau mencoba semua kue yang ada di nampan
ini?”
you’re really great help, man, gracias. Yahh~ ternyata target saya
dan molor jadi 2 bulan wkwkwkwkwk. Hmmm apa lagi ya? Oh iya,
Buat yang nanya kapan vol 4 nya, saya sendiri masih kurang tahu
Oke, hanya segitu saja dulu komentar dari saya, sampai jumpa