DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ACHMAD YANI
Jalan Lintas Pulau Ende - Desa Rendotaerua
Hotline: 082268311001, Email: pkmachmadyani@gmail.com
I. Pendahuluan
Air merupakan salah satu kebutuhan vital kehidupan manusia. Air diperlukan oleh tubuh
manusia untuk menunjang kehidupan karena + 70 % tubuh manusia mengandung air. Peranan
air yang penting bagi tubuh manusia utamanya adalah membantu proses metabolisme,
melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh, menjaga keseimbangan tubuh, menunjang
pengeluaran ekskreta tubuh ( keringat, air mata, air seni, tinja, dan uap pernafasan), melarutkan
dan mengolah sumber makanan agar mudah dicerna oleh tubuh. Karena itu air minum tersebut
harus aman bagi kesehatan. Ukuran keamanan air minum ditentukan berdasarkan syarat kualitas
fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Karena air merupakan zat pelarut dan media yang
baik, sehingga dapat membawa berbagai zat pencemar yang tergantung pada faktor
lingkungannya. Sumber air banyak jenisnya, seperti air angkasa, air permukaan, air tanah dan
mata air sehingga kualitasnya pun berbeda satu dengan yang lain. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Undang-Undang Kesehatan
Nomor 36 Tahun 2009). Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai program/kegiatan telah dan
akan dilaksanakan/dikembangkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat. Sesuai
dengan penjelasan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud
Penyehatan Air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan
kehidupan manusia. Dalam kaitan dengan hal tersebut, maka seharusnya air bersih yang
digunakan selain harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari-hari dan juga
harus memenuhi persyaratan kualitas fisik, bekteriologis, maupun kimia. Syarat-syarat kualitas
air yang digunakan oleh masyarakat telah ditetapkan dan diatur dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 736/Menkes/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana
Pengawasan Kualitas Air Minum. Berdasarkan kondisi dan permasalahan di atas, telah
diupayakan suatu pendekatan penyehatan air. Pendekatan penyehatan air diawali dengan
kegiatan pengawasan kualitas air yang ditindaklanjuti dengan kegiatan perbaikan kualitas air
dengan melibatkan peran serta masyarakat. Untuk melindungi masyarakat dari gangguan
kesehatan akibat menggunakan air yang tidak sehat, maka Dinas Kesehatan Kabuapten Ende
secara intensif melakukan kegiatan pengawasan kualitas air melalui petugas sanitarian
puskesmas. Petugas Kesling puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan menjadi ujung
tombak bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Ende untuk memantau secara langsung di lapangan
terhadap kualitas air yang dimanfaatkan oleh masyarakat baik dari aspek sarana fisik sumber air
maupun dari aspek kualitas air itu sendiri. Sarana penunjang lain yang menjadi perhatian Dinas
Kesehatan Kabupaten Ende saat ini adalah peningkatan sarana dan prasarana Laboratorium
Kesehatan Daerah dalam mendukung program pengawasan kualitas air.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam pengamanan
kualitas air minum untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.
B. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan.
b. Mengetahui konstruksi sumber air minum penduduk tersebut telah memenuhi syarat
kesehatan.
c. Memantau sarana air minum yang digunakan oleh masyarakat
d. Memberikan saran perbaikan pada sarana air minum yang digunakan oleh masyarakat.
VI. Sasaran
Sarana Air Minum di Wilayah Kerja Puskesmas Achmad Yani