Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Aplikasi Komputer II
Memahami Tentang Cloud Komputing, Konsep dan Manfaatnya
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Aplikasi Komputer II
Dosen Pengampu: Nurudin. M. Pd.

DISUSUN OLEH:
ARIFIN MAULANA 211011649

PRODI STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA INDRAMAYU
2023
1. Definisi Cloud Computing
Menurut Laudon dan Loudon (2015) Cloud Computing adalah sebuah model
komputasi dimana aktifitas pemrosesan. penyimpanan, perangkat lunak dan
layanan lainya disediakan layakanya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan
yang umumnya adalah internet. Sumber daya computasi dari cloud computing
tersebar dan dapat diakses berdasarkan kebutuhan dari perangkat apapun dan
dimanapun terhubung. Menurut Bradshaw dan kawan-kawannya (2010)
dalam jurnalnya Cloud Computing adalah model pengembangan, penyebaran
dan penyampaian Informasi yang memungkinkan pengiriman produk, layanan
dan solusi secara Real Time melalui internet. Cloud/Awan adlaah metafora dari
Internet sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut. Dalam
juga merupakan Abstraksi dari Insfrastruktur Kompleks yang
disembunyikannya. Ia adalah suatu metode computasi dimana kapabilitas terkait
teknologi Informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui yang ada di
dalamnya, ahli dengannya atau memiliki kenadali terhadap insfrastruktur
teknologi yang membantunya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Cloud Computing merupakan perangkat
lunak yang dapat dianggap sebagai gudang penyimpanan akhir senuah dokumen
dari perangkat lunak dan layanan lainnya yang bersifat virtual yang diatur
melalui suatu sistem yang cukup rumit agar dokumen-dokumen tersebut dapat
diakses kembali kapan pun dan dimana pun.
2. Komponen-komponen Cloud Computing
Dilansir dari Laman Resmi Telkom University ada beberapa komponen yang
harus ada dalam Cloud Computing diantaranya;
1. Jaringan
Jaringan merupakan channel komunikasi yang membuat data bisa berpindah
dari backend ke fitur pengguna. Komputasinya berlangsung di pusah data
off- premise. Pengguna mengakses serta berhubungan dengan komponen-
komponen ini lewat jaringan private ataupun public yang
mengomunikasikan informasi antara 2 belah pihak. Umumnya, informasi
berbentu data visual, logs, ataupun guna kontrol yang dikomunikasi di
segala jaringan. Jaringan terdiri dari komponen listrik raga semacam router,
kabel, serta saklar. Kemudian pula tercantum aplikasi software, serta
firmware hardware yang mengaktifkan komunikasi informasi.
2. Hardware
Komputasi awan diakses dengan seperangkat host virtual yang mewakili
komponen fitur keras raga yang lebih dahulu sudah dikonfigurasi.
Walaupun pengguna tidak mengendalikan, mengelola serta mengoperasikan
hardware di layer raga, tetapi ada abstraksi layer serta infrastruktur.
Komponen hardware ini tercantum server, processing unit, GPU, power
supply, memory, serta komponen yang lain. Alokasi dari sumber energi
hardware ini dapat diskalakan lewat pengguna serta beban kerja IT via
virtualisasi serta abstraksi layer. Tetapi, bergantung dari model layanan
cloud- nya.

RESUME APLIKASI KOMPUTER II ARIFIN MAULANA


211011649
3. Penyimpanan
Sistem penyimpanan merupakan komponen berarti dari infrastruktur
stack. Pusat informasi cloud menaruh informasi dari seluruh berbagai jenis
penyimpanan serta fitur. Hardware stack yang terdapat menunjang
infrastruktur penyimpanan diabstraksi via virtualisasi. Ini mempermudah
pengguna buat memakai penyimpanan selaku layanan cloud yang dapat
ditambah ataupun dihapus, tanpa butuh sediakan hardware secara manual di
tiap server.
Format penyimpanan cloud:
a. storage: Ini berarti membagi informasi jadi blok- blok yang ditaruh
di sistem penyimpanan berbeda dalam sebagian server. Informasi
dipisahkan dari area hardware yang terdapat. Volume penyimpanan
orang dapat dibagi- bagi ke sebagian lembaga yang diucap block.
Block storage sangat sesuai buat peninggalan informasi statis.
b. Object storage: File informasi dipecah jadi sebagian bagian, yang
tiap- tiap dilengkapi dengan pengenal metadata, kemudian ditaruh
selaku objek informasi yang tidak dikompresi serta tidak dienkripsi.
Data metadata bisa dikustomisasi. Object storage sangat cocok buat
peninggalan informasi yang berubah- ubah secara dinamis.
c. File storage: Ini diasosiasikan dengan Network Access Storage(
NAS) serta mempunyai metode kerja yang mirip dengan fitur
hardware lokal di Komputer. File storage gampang dikonfigurasi
dalam informasi satu jalan.
4. Virtualisasi
Layanan cloud dipisahkan dari sumber energi hardware- nya, semacam
power komputasi serta penyimpanan dengan memakai virtualisasi.
Fungsionalitas hardware diemulasi dalam sistem software, sehingga
pengguna mempunyai akses terhadap tipe virtual dari sumber energi
hardware semacam platform, processing, penyimpanan, serta jaringan.
Sumber energi hardware yang membolehkan layanan cloud
dioperasikan oleh penyedia jasa cloud. Pengguna cuma membayar layanan
yang mereka pakai, sehingga bila terdapat isu pada pada layanan cloud tidak
boleh berakibat pada Service Tingkat Agreement( SLA).
5. Model Deployment untuk Infrastruktur Cloud Computing
Infrastruktur cloud computing dapat digunakan oleh pengguna orang
spesial ataupun dibagikan ke beberapa pengguna yang lain, ataupun
gabungan dari 2 tipe tersebut. Sumber energi infrastruktur pada dasarnya
sama, terlepas dari model deployment- nya, tetapi alokasi hendak berbeda
tergentung pengguna. Model deployment cloud pada biasanya terdapat 3
tipe:
a. Public Cloud Suatu pool dari sumber energi yang divirtualisasi,
dibagikan ke beberapa pengguna di luar firewall penyedia cloud.
Layanannya didistribusi bersumber pada mengkonsumsi yang
digunakan pengguna. Vendor bertanggung jawab buat mengelola
serta mengoperasikan public cloud.
RESUME APLIKASI KOMPUTER II ARIFIN MAULANA
211011649
b. Private Cloud Ini ialah tipe cloud yang didedikasikan buat pengguna
orang spesial via firewall mereka sendiri. Area private cloud
umumnya di- deploy selaku on- premise, tetapi pusat informasinya
divirtualisasi. Bonus layer otomatisasi bisa membuat pengguna
menggunakan infrastruktur selaku layanan private cloud.
c. Hybrid Cloud ni merupakan integrasi antara public serta private
cloud, sehingga menghasilkan model hybrid cloud. Beban kerjanya
bertabiat portabel, sehingga membolehkan industri memakai public
cloud buat hemat bayaran, kemudian data- data yang sensitif pada
private cloud.
3. Konsep Cloud Komputing
Secara konsep, definisi Cloud Computing berarti menyimpan dan mengakses
data dan program melalui internet dari lokasi berbeda atau menggunakan komputer
dari hard drive komputer kita. Syarat utama dalam konsep Cloud Computing adalah
kehadiran internet untuk mengakses data.Cloud computing merupakan layanan
komputasi teknologi informasi yang mencakup layanan hardware, software dan
aplikasi yang dapat diperoleh melalui internet.

Cloud Computing adalah gaya komputasi baru di mana sumber daya yang
terukur secara dinamis dan sering kali menggunakan konsep virtualisasi yang
disediakan oleh provider dengan memanfaatkan media internet. Dalam sistem cloud
computing, komputer lokal tidak harus melakukan semua beban kerja ketika
menjalankan aplikasi, karena jaringan ini membentuk “awan” yang akan menangani
hal tersebut sebagaimana gantinya. Dengan menggunakan Cloud Computing ini
atau Komputasi Awan ini kebutuhan akan hardware dan software pada sisi
pengguna akan lebih menurun, karena datanya disimpan di dalam server yang
bersifat permanen, yang mana data tersebut dapat diakses dimana saja dan kapan
saja tanpa batas yang terpenting adalah terhubung ke jaringan Internet.

Konsep Cloud computing biasanya dianggap sebagai internet. Karena internet


sendiri digambarkan sebagai awan (Cloud) besar (biasanya dalam skema jaringan,
internet dilambangkan sebagai awan) yang berisi sekumpulan komputer yang saling
terhubung. Istilah cloud computing diciptakan untuk menggambarkan sebuah
layanan komputasi yang canggih yang disesuaikan permintaan pelanggan yang
pada awal mulanya ditawarkan secara komersial oleh penyedia layanan tersebut
seperti Amazon, Google, dan Microsoft. Infrastruktur komputasi dari cloud
computing biasa disebut dengan awan atau “cloud” yang merupakan tempat untuk
mengakses aplikasi baik dari individu maupun organisasi bisnis dari tempat
manapun sesuai dengan permintaan pengguna cloud (Buyya, R., Broberg, J. &
Goscinski, A., 2011)

4. Kekurangan dan Kelebihan Cloud Computing


Dalam dunia Cloud Computing tentu saja banyak kekurangan dan kelebihan yang
akan selalu di temui beberapa diantaranya sebagai berikut:
Kelebihan Cloud Computing

RESUME APLIKASI KOMPUTER II ARIFIN MAULANA


211011649
1. Mudah untuk digunakan
Sudah banyak dibahas dari fungsinya, memang menjadi
kelebihan penggunaan cloud computing pada perusahaan
adalah memudahkan dalam manajemen bisnis. Hal tersebut
tentu saja karena sistem akan membantu dalam pengolahan
data dan dokumen secara otomatis, menyimpannya di ruang
virtual. Perusahaan tidak perlu repot dalam mengatur segala
macam manajemen data dan dokumen karena sudah
terwakilkan dengan penggunaan sistem tersebut.
2. Biaya tergolong murah
Menggunakan cloud computing memang sangat hemat,
perusahaan tidak perlu mengeluarkan investasi yang besar
untuk membuat sebuah sistem sendiri. Hal tersebut karena cara
kerjanya di dalam ruang virtual dari beberapa software khusus
lalu disambungkan kepada jaringan setiap komputer.
3. Mempunyai berbagai fitur seperti Back up & Recovery Data
Salah satu fitur kelebihan pada cloud computing adalah back-
up atau pemulihan. Gunanya tentu saja, saat terjadi kesalahan
teknis atau misalkan perangkat rusak otomatis akan tersimpan
dalam ruangan tertentu. Setelah itu, ketika ada penggantiannya
data dan dokumen akan kembali lagi tanpa kurang.
4. Kapasitas tidak terbatas
Kapasitas ruang penyimpanan yang membutuh ruang raksasa
juga tetap bisa dilayani karena tanpa batas itu tadi. Hal ini
menjadi poin plus ketika sebuah perusahaan memutuskan
untuk menggunakannya, karena tentunya akan memiliki
banyak data dan dokumen mengenai pekerjaan bersangkutan.
Kekurangan Cloud Computing
Seperti yang sedikit dijelaskan dalam poin kedua bahwa perusahaan
berhak mendapatkan kapasitas penyimpanan tanpa batas sesuai
kebutuhan data dan dokumennya. Pihak ketiga atau penyedia jasa
cloud computing memang memiliki kelebihan tersebut saat akan
memberikan layanan pada klien.
1. Cyber Security tidak terlalu efektif
Kekurangan pertama akan dipikirkan lagi oleh perusahaan saat
menggunakan cloud computing adalah adanya ancaman
keamanan. Hal tersebut karena pihak klien akan memberikan
semua informasi data dan dokumen penting kepada pihak
ketiga yang kemungkinan baru dikenal untuk penyedia jasa.

RESUME APLIKASI KOMPUTER II ARIFIN MAULANA


211011649
Adanya pihak ketiga tersebut tentu saja sangat rawan sekali
resiko bocornya data dan dokumen perusahaan yang kadang
rahasia.
2. Terdapat banyak Technicals Issues
Isu teknis ini juga selalu menjadi sumber kekurangan pada
sistem-sistem terkoneksi internet pada komputerisasi
perusahaan. Adanya pemadaman dan maintenance sangat bisa
terjadi di tengah perusahaan melakukan pekerjaannya sehari-
hari. Hal tersebut akan menghambat kepentingan kerja.
3. Harus selalu terkoneksi dengan internet
Kelebihan menggunakan cloud computing adalah dapat
mengakses dimana saja tetapi harus ada koneksi internet.
Ternyata kelebihannya tersebut menjadi boomerang yang
menjadikannya kekurangan, karena ketika pengguna berada di
sebuah area jauh dari sinyal tentu saja menghambat
pengaksesannya.
5. Manfaat
Penghematan biaya merupakan salah satu manfaat paling umum dalam
pemanfaatan cloud computing. Hal ini juga menjadi motivasi pemerintah di
berbagai negara ketika telah menetapkan strategi TIK, di mana cloud computing
memainkan peran kunci. Berikut beberapa manfaat dari penerapan cloud
computing:
1. Efektivitas Biaya

Layanan cloud tidak memerlukan infrastruktur lokal sehingga dapat memengaruhi


biaya investasi dan pengoperasian TIK. Cloud computing juga dapat mengurangi biaya
untuk pembaruan dan administrasi lisensi perangkat lunak.

2. Skalabilitas

Layanan cloud menawarkan kapasitas yang lebih praktis dan tidak terbatas untuk
pemrosesan dan penyimpanan data. Sumber daya di cloud dialokasikan ke organisasi
pelanggan hanya jika diperlukan.

3. Keamanan
Cloud computing dapat meningkatkan keamanan TIK, ketika penyedia layanan
memiliki keahlian dan sumber daya yang lebih baik daripada pelanggan. Sehingga
tidak berlaku untuk keamanan fisik dari tempat di mana perangkat keras berada.
4. Inovasi
Layanan cloud dapat mengurangi cakupan investasi yang diperlukan untuk memulai
perusahaan baru. Karena tidak diperlukan investasi besar dalam perangkat keras dan
infrastruktur atau lisensi perangkat lunak, modal awal akan lebih sedikit.

RESUME APLIKASI KOMPUTER II ARIFIN MAULANA


211011649
6. Kesimpulan
Cloud computing adalah model komputasi yang memungkinkan akses,
penyimpanan, dan pengelolaan sumber daya komputer melalui jaringan internet. Ini
telah mengubah cara bisnis dan individu menjalankan operasi mereka. Kelebihan
cloud computing meliputi skalabilitas, efisiensi, fleksibilitas, dan aksesibilitas yang
tinggi. Pengguna dapat mengakses sumber daya komputer secara mudah,
meningkatkan kinerja, dan mengurangi biaya infrastruktur fisik.

Namun, cloud computing juga memiliki kekurangan, termasuk masalah keamanan


dan privasi data, ketergantungan pada penyedia layanan, serta koneksi internet yang
diperlukan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan kebijakan kepatuhan data
saat menggunakan cloud. Manfaat utama cloud computing adalah memungkinkan
inovasi dan transformasi bisnis, mempercepat pengembangan aplikasi, dan
mengurangi beban pemeliharaan infrastruktur IT. Ini juga memungkinkan
kolaborasi global dan akses cepat ke sumber daya komputasi.

Dalam kesimpulan, cloud computing adalah paradigma komputasi yang berdampak


besar pada cara kita menjalankan bisnis dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Kelebihannya mencakup efisiensi dan fleksibilitas, meskipun ada kekurangan yang
perlu dikelola. Manfaat utamanya adalah memungkinkan inovasi dan efisiensi yang
lebih besar dalam penggunaan sumber daya komputer.

RESUME APLIKASI KOMPUTER II ARIFIN MAULANA


211011649

Anda mungkin juga menyukai