Anda di halaman 1dari 9

Implementasi Virtualization Machine pada Perancangan Cloud Data Center

Hadisurya Chandra Kusuma


1706992255
Keamanan Jaringan Informasi, Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik – Universitas Indonesia
hadisurya.chandra@ui.ac.id
Dosen : DR. Ir. Iwan Krisnadi, MBA.

Abstract — Tren teknologi saat ini, data center menjadi tulang punggung pada komputasi awan.
Pusat Data (Data center) merupakan fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer
dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data (Storage).
Pembangunan data center harus memenuhi standar tertentu untuk menjamin data yang tersimpan
aman dan dapat diakses kapan saja (Availability). Virtualisasi adalah suatu teknik dalam dunia IT
yang dilakukan untuk membentuk mesin-mesin yang merupakan perangkat lunak (Virtual) namun
memiliki kemampun fungsional seperti yang dilakukan oleh perangkat keras. Dengan menggunakan
teknologi virtualisasi , kita bisa menjalankan beberapa aplikasi yang berbeda hanya dalam satu
perangkat server saja. Sehingga dalam perencanaan pembangunan Data Center yang efisien namun
tidak mengurangi ketersediaan SLA server tersebut diperlukan sebuah mesin virtualisasi yang
dipasang di dalamnya.
Keywords—component; formatting; style; styling; insert (key words)

layanan pada berbagai macam perangkat serta


I. PENDAHULUAN
mengantarkan ke hampir seluruh jaringan lokasi
Dalam beberapa tahun ini, industri telekomunikasi
pengguna. Permintaan yang meningkat sangat cepat
telah melihat sebuah adopsi perubahan dari sebuah
dalam kekuatan komputasi menyebabkan adanya
teknologi baru menjadi sebuah solusi dari sebuah
kebutuhan skala besar dalam sebuah Data Center.
teknologi yang memperoleh penerimaan serta
Sebuah survey statistic menunjukkan bahwa beban
penyebaran menyeluruh. Sebuah organisasi
kerja dalam sebuah perpindahan dari Data Center
perusahaan dan pemerintah sedang melakukan
konvensional menuju Cloud Data Center di tahun
perpindahan dari uji lingkungan untuk
2019 lebih dari 89% akan diproses di Cloud Data
menempatkan data mereka ke dalam cloud (awan).
Center dan sebanyak 5% (2 Miliar) pengguna
Untuk konsumen, layanan ini menawarkan berbagai
internet akan menggunakan cloud storage pribadi,
akses kemana saja dalam sebuah konten dan
meningkat dari 42% (1,1 Miliar) pengguna cloud di
tahun 2014. Di dalam paper ini akan
mengidentifikasi 7 tren penting di dalam sebuah
Data Center dan Cloud Networking yang
mempercepat pertumbuhan, merubah pengalaman
pengguna serta menempatkan kebutuhan dan
permintaan baru pada data center dan infrastruktur
Figure 2-1 Data Center Layout
berbasis cloud.
Dalam pembangunannya, data center hendaknya
1. Pertumbuhan Data Center secara global
memperhatikan beberapa aspek filosofi diantaranya
2. Virtualisasi Data Center secara global
desain data center hendaknya bersifat sederhana
3. Tren layanan pada Cloud
(simplicity), desain data center memiliki ukuran
4. Beban kerja pada aplikasi
yang relatif (scalability), desainnya harus bersifat
5. Data Center dan Peyimpanan Cloud :
modular (modularity) dan fleksibel (flexibility) dan
pemanfaatan dan kapasitas
mampu menunjang kebutuhan penggunaan jangka
6. Digitalisasi Global : Dampak IoE
panjang sehingga diperlukan ruang kerja yang
7. Kesiapan terhadap Cloud secara Global
nyaman dan aman (sanity).

II. LANDASAN TEORI


B. Virtualisasi
A. Data Center Virtualisasi adalah suatu teknik dalam dunia IT
Data Center adalah suatu tempat yang digunakan yang dilakukan untuk membentuk mesin-mesin yang
untuk menempatkan server, storage dan komponen siftanya software (virtual) namun memiliki
lainnya yang terkait dengan komunikasi data dan kemampun fungsional seperti yang dilakukan oleh
informasi. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu perangkat server secara hardware. Dengan
daya cadangan, koneksi komunikasi data, pengontrol menggunakan teknologi virtualisasi, kita bisa
lingkungan, pencegah bahaya kebakaran, serta menjalankan beberapa aplikasi yang berbeda hanya
piranti keamanan fisik. dalam satu perangkat server saja.

Kemampuan teknologi virtualisasi tidak hanya


utk perangkat server dan storage, namun saat ini
perangkat yang siftatnya network hardware seperti
router, switch dan firewall pun bisa dilakuan secara
software (virtual).
Cukup mengambil salinan image yang
berisikan seluruh konfigurasi system dan me-
restore nya ke server maka aplikasi sudah bisa
kembali berjalan dengan normal.

 Servis sangat mudah di pindahkan ke mesin


back up jika terjadi bencana alam (faster DRC
Figure 2-2 Arsitektur Mesin Virtual
method)
Beberapa keuntungan dengan menggunakan
teknologi virtualisasi adalah :

 Pengurangan biaya investasi hardware


virtualisasi dapat mendayagunakan kapasitas
yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan
perangkat komputer, server dan periperal
secara fisik. Kalaupun ada penambahan Figure 2-3 Efisiensi Mesin Virtual
kapasitas harddisk dan memori, itu lebih  Hemat energy karena menggunakan
ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja virtualisasi pada server, server fisik yang akan
komputer kita gunakan menjadi lebih sedikit, sehingga
 Lebih sedikit perangkat karena beberapa penggunaan sumber daya seperti listrik lebih
aplikasi yang diinstall dalam mesin virtual bisa diminimalkan.
diinstall dalam 1 mesin perangkat  Memperkecil skala jaringan, dengan
 Mengurangi biaya space karena semakin virtualisasi server, kita menggunakan lebih
sedikit jumlah server berarti semakin sedikit sedikit server fisik, artinya lebih kecil pula
pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika jaringan yang akan dibuat, penggunaan router,
server ditempatkan pada suatu co-location switch, dan rak yang akan digunakan untuk
server/data center, ini akan berimbas pada membangun infrastruktur jaringan menjadi
pengurangan biaya sewa lebih sedikit

 Memiliki availability yang tinggi karena  Kemudahan dalam pengaturan aplikasi dimana
kemudahan back up dan recovery dimana server virtual dapat dikloning sebanyak
aplikasi-aplikasi yang terinstal dalam mesin mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain
virtual sangat mudah dan cepat untuk di dengan mengubah sedikit konfigurasi. Hal ini
replika bila terjadi failure atau kerusakan. tentu saja dapat mengurangi beban kerja para
staff IT dan mempercepat proses implementasi  Kemudahan replacement dimana proses
suatu sistem penggantian dan upgrade spesifikasi server

 VM’s (Virtual Machines) berada pada 1 server


lebih mudah dilakukan. Jika server induk
sudah overload dan spesifikasinya tidak
fisik/1 penyimpanan (sharing), maka waktu
mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah
untuk uptime suatu server tergantung pada 1
melakukan upgrade spesifikasi atau
server fisik tersebut. Hal ini lebih efisien
memindahkan virtual machine ke server lain
ketimbang bila memiliki banyak server
dengan waktu uptime yang berbeda-beda.
C. Cloud Computing
Cloud computing adalah sistem komputerisasi
berbasis jaringan/internet, dimana suatu sumber
daya, software, informasi dan aplikasi disediakan
untuk digunakan oleh komputer lain yang
membutuhkan. Mengapa konsep ini bernama
komputasi awan atau cloud computing? Ini karena

Figure 2-4 Keuntungan Virtualisasi internet sendiri bisa dianggap sebagai sebuah awan

 Aplikasi yang terisolasi, karena semua Virtual


besar (biasanya dalam skema network, internet

Machines/Application di bangun diatas 1 dilambangkan sebagai awan) yang berisi


sekumpulan besar komputer yang saling terhubung,
server, Maka tingkat keamanan dari aplikasi
tersebut juga lebih terjamin jadi cloud computing bisa diartikan sebagai

 Tidak ada ketergantungan pada jenis dan merk


komputerisasi berbasis sekumpulan komputer yang
saling terhubung.
hardware karena dengan virtualisasi untuk
memenuhi requirement aplikasi cukup
dilakukan setting konfigurasi pada VM nya

 Kemudahan maintenance & pengelolaan


dimana jumlah server yang lebih sedikit
otomatis akan mengurangi waktu dan biaya
untuk mengelola. Jumlah server yang lebih
sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server
yang harus ditangani
Figure 2-5 Arsitektur Cloud Computing
Figure 6 Sistem Arsitektur Cloud Computing
Figure 2-7 Skema Layanan Cloud Computing
Cloud computing bisa dianggap sebagai
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari
perluasan dari virtualisasi. Perusahaan bisa
teknologi cloud computing ini adalah :

menempatkan aplikasi atau sistem yang digunakan
Semua data tersimpan di server secara
di internet dan tidak secara langsung ikut
terpusat. Salah satu keunggulan teknologi
mengelolanya secara internal. Contoh cloud
cloud adalah memungkinkan pengguna
computing untuk versi public adalah layanan-
untuk menyimpan data secara terpusat di
layanan milik Google seperti Google Docs dan
satu server berdasarkan layanan yang
Google Spreadsheet. Adanya kedua layanan
disediakan oleh penyedia layanan cloud
tersebut meniadakan kebutuhan suatu aplikasi office
computing itu sendiri. Selain itu, pengguna
untuk pengolah kata dan aplikasi spreadsheet di
juga tak perlu repot repot lagi menyediakan
internal perusahaan.
infrastruktur seperti data center, media
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini
penyimpanan/storage karena semua telah
merupakan sebuah teknologi yang menjadikan
tersedia secara virtual

internet sebagai pusat server untuk mengelola data
Memiliki skalabilitas yang tinggi dengan
dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini
cloud computing sehingga dapat menambah
mengizinkan para pengguna untuk menjalankan
atau mengurangi spesifikasi/sumber daya
program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna
dari kapasitas server yang digunakan dengan
untuk mengakses data pribadi mereka melalui
mudah

komputer dengan akses internet
Investasi rendah. Dengan teknologi cloud
computing, kita dapat menghemat biaya
investasi untuk membeli sebuah
server/komputer fisik karena semua fasilitas
hardware telah disediakan oleh penyedia
layanan cloud computing
III. METODOLOGI menyebabkan perkembangan dari cloud data

Metodologi penelitian yang digunakan dalam center berskala besar yang disebut pusat

penulisan jurnal ini adalah dengan melakukan studi data hyperscale. Operator cloud hyperscale

literature berupa jurnal, white paper, laporan semakin mendominasi.

maupun tulisan-tulisan terkait mesin virtualisasi,


cloud computing maupun pengalaman dalam
melaksanakan virtualisasi pada data center.

IV. PEMBAHASAN

Dari lemari server hingga penyebaran hyperscale


yang besar, pusat data berada pada inti
penyampaian layanan TI dan menyediakan Figure 4-8 Data Center Growth

penyimpanan, komunikasi, dan jaringan untuk Pada akhir 2016, 24 operator hyperscale ini

pertumbuhan jumlah jaringan perangkat, pengguna, secara keseluruhan memiliki 297 pusat data,

dan proses bisnis pada umumnya. Semakin dengan Amerika Utara memiliki pangsa

pentingnya analisis hasil data besar datang dari terbesar, 51 persen, diikuti oleh Asia Pasifik,

mana-mana jaringan perangkat pengguna akhir dan dengan 29 persen, Eropa Barat, dengan 17

IoE sama-sama telah ditambahkan ke nilai dan persen, dan Amerika Latin, dengan 3 persen.

pertumbuhan pusat data. Mereka menyentuh Asia Pasifik telah menjadi wilayah dengan

Hampir setiap aspek perusahaan, entah data internal pertumbuhan tercepat dalam hal lokasi data

/ karyawan, komunikasi atau proses, atau mitra dan center hyperscale dan akan terus tumbuh

pelanggan informasi dan layanan. Efisien dan lebih cepat dalam lima tahun ke depan,

efektif penggunaan teknologi data center seperti meskipun Amerika Utara masih akan

virtualisasi, arsitektur berbasis software baru, dan mencapai 43 persen dari pusat data

manajemen alat dan penggunaan sumber daya hyperscale pada akhir tahun 2020. Seperti

publik vs. swasta dan sebagainya pada semua bisa server , pusat data hyperscale mewakili

menambah kelincahan, kesuksesan, dan kompetitif sebagian besar keseluruhan data, lalu lintas,

diferensiasi bisnis dan kekuatan pemrosesan di pusat data. Lalu

1. Hyperscale Data Center Growth lintas di dalam pusat data hyperscale akan

Meningkatnya kebutuhan akan data center selesai pada tahun 2020. Pusat data

dan cloud sumber daya baik dari bisnis hyperscale telah mencapai 34 persen dari

maupun konsumen Perspektif layanan telah total lalu lintas di semua pusat data dan akan
mencapai 53 persen pada tahun 2020. Pusat menganggap setiap beban kerja setara
data hyperscale juga akan mewakili 57 dengan mesin virtual atau wadah.
persen dari semua data yang tersimpan di Sebenarnya, kontainer adalah salah satu
pusat data dan 68 persen dari total kekuatan faktor yang memungkinkan peningkatan
pemrosesan data center. jumlah beban kerja per server yang stabil.
Cisco Global Cloud Index memperkirakan
transisi lanjutan beban kerja dari pusat data
tradisional ke pusat data awan. Pada 2020,
92 persen dari semua beban kerja akan
diproses di cloud = pusat data. Untuk
Figure 4-9 Skala Hyperscale distribusi beban kerja regional

Figure 4-11 Data Center Workload 2015 –


2020
Figure 4-10 Global Data Center Traffic
Beban kerja awan diperkirakan lebih dari
2. Global Data Center Virtualization
tiga kali lipat (tumbuh 3.2 kali lipat) dari
Beban kerja server didefinisikan sebagai
tahun 2015 sampai 2020, sementara beban
seperangkat sumber fisik virtual atau fisik,
kerja data center tradisional diperkirakan
termasuk penyimpanan, yang ditugaskan
akan mengalami penurunan global, pada
untuk menjalankan aplikasi tertentu atau
CAGR 3 persen negatif dari tahun 2015
menyediakan layanan komputasi untuk satu
sampai 2020. Secara tradisional, satu server
pengguna ke banyak pengguna. Beban kerja
membawa satu beban kerja . Namun, dengan
adalah pengukuran umum yang digunakan
meningkatnya kapasitas komputasi server
untuk mendeskripsikan berbagai aplikasi,
dan virtualisasi, beberapa beban kerja per
dari aplikasi SaaS ringan kecil ke aplikasi
server fisik umum terjadi di arsitektur awan.
komputasi awan pribadi komputasi besar.
Ekonomi awan, termasuk biaya server,
Untuk tujuan kuantifikasi, kami
ketahanan, skalabilitas, dan umur produk, [13], ada lebih dari 22 definisi yang berbeda
bersamaan dengan perangkat tambahan di tahun 2008 saja. Orang sering bertanya,
dalam keamanan awan, mempromosikan "Apa arti komputasi awan?" Jawaban yang
migrasi beban kerja ke server, baik di dalam sama sekali lagi sangat bijaksana: "Sangat
pusat data maupun di pusat data (bahkan tergantung pada apa yang Anda maksud."
pusat data di wilayah geografis yang Jawabannya sebenarnya mengindikasikan
berbeda). Seringkali aplikasi pengguna akhir subjektivitas definisi awan dan spektrum
dapat didukung oleh beberapa beban kerja makna yang luas untuk awan
yang didistribusikan ke seluruh server. Tabel
2 memberikan rincian tentang pergeseran
beban kerja dari pusat data tradisional ke
pusat data awan.

Figure 4-12 Workload Shift from


Traditional Data Centers to Cloud Data
Centers Figure 4-13 Gartner’s Hype Cycle for
Saat ini, komputasi awan telah cepat Emerging Technologies in 2008
menjadi kata kunci tidak hanya di industri TI
V. KESIMPULAN
tetapi juga di sektor lain, seperti perbankan,
keuangan, pendidikan, kesehatan, utilitas, Dalam penggunaannya VM merupakan salah satu

penerbangan, ritel, real estate, dan cara dalam membuat efisiensi di sebuah Data

telekomunikasi. Sebenarnya banyak Center. Berdasarkan survey dari Gartner yang

aktivitas e-commerce telah banyak menyatakan bahwa cloud computing menggunakan


memanfaatkan aplikasi cloud satu arah atau VM memiliki banyak pengguna dibandingkan

yang lainnya. Namun, ketika orang dengan data center konvensional. Sehingga dengan
menemukan definisi "komputasi awan", menghitungkan efisiensi dan SLA sebuah Data

mereka sering bingung atau bingung karena Center, virtualisasi dapat menjadi salah satu cara
ada begitu banyak definisi yang berbeda. yang digunakan untuk mendapatkannya.

Menurut penelitian Luis M. Vaquero et al.


REFERENCES anisotropy,” in Magnetism, vol. III, G.T. Rado

[1] Telecomunication Industry Association, 2005. and H. Suhl, Eds. New York: Academic, 1963,

“Telecomunication Infrastructure Standard for pp. 271-350.

Data Center”, Standard No. TIA-942. [3] Arregoces, Mauricio, 2004. Cisco Data Center

[2] Snevely, Rob, 2001. Enterprise Data Center Fundamentals, Cisco Press.

Design and Methodology, Sun Microsystem, [4] Rahul Yadav, Weizhe Zhang, Huang Chen, and
Inc. 901 San Antonio Road.I.S. Jacobs and C.P. Tao Guo “MuMs : Energy Aware VM Selection
Bean, “Fine particles, thin films and exchange Scheme for Cloud Data Center,”

Anda mungkin juga menyukai