Anda di halaman 1dari 5

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Analisis Sistem Penyimpanan Data Menggunakan Sistem


Cloud Computing Studi Kasus SMK N 2 Karanganyar
Tina Fajrin
SMK Negeri 2 Karanganyar
denokpesek@ymail.com

Abstraksi : Analisis sistem penyimpanan data di Cloud Computing dengan studi kasus SMK N 2
Karanganyar untuk membandingkan efisiensi menggunakan cloud computing. Hal ini disebabkan
karena penyimpanan data yang ada di SMK N 2 karanganyar masih menggunakan komputer server.
Tanggung jawab apabila menggunakan server harus memiliki hardware yang tepat dan perangkat
lunak yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan. Membeli komputer untuk setiap orang tidak akan
cukup, belum lagi harus membeli lisensi perangkat lunak dan alat untuk karyawan yang dibutuhkan.
Dengan memiliki seorang karyawan baru harus membeli perangkat lunak yang lebih lisensi perangkat
lunak yang memungkinkan bagi pengguna lain. Hal ini membuat merasa sulit untuk penggunaan
server. Dalam sistem cloud computing, ada pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer lokal
tidak lagi harus melakukan semua beban berat ketika digunakan. Jaringan komputer yang cloud ini
menangani mereka sebagai gantinya. Hardware dan software pada sisi pengguna menurun. Satu-
satunya hal dimana komputer pengguna harus mampu untuk menjalankan adalah antarmuka
perangkat lunak sistem cloud computing, yang sederhana sebagai peramban Web, dan cloud network
akan mengurus sisanya. Oleh sebab itu cloud computing sangat diperlukan demi mengefisien waktu.
Kata Kunci : Cloud Computing, SMK N 2 Karanganyar

Abstract : Analysis of data storage systems in Cloud Computing with case studies SMK N 2
Karanganyar to compare the efficiency of using cloud computing. This is because the storage of data
in SMK N 2 Karanganyar still use a computer server. Responsibilities when using the server should
have the right hardware and software needed to do the job. Buying computers for everyone is not
enough, not to mention having to buy a license for the software and tools needed employees. By
having a new employee must purchase a software license that allows the software to other users. This
makes it feel difficult to use server. In a cloud computing system, there's a significant workload shift.
Local computers no longer have to do all the heavy lifting during use. Computer network cloud
handles them instead. Hardware and software on the user's side decrease. The only case in which a
computer user should be able to run the software interface system is cloud computing, as simple as a
Web browser, and the cloud network will take care of the rest. Therefore, cloud computing is needed
for mengefisien time.
Key world : Cloud Computing, SMK N 2 Karanganyar

1. 1. LATAR BELAKANG 1. 3. Batasan Masalah


Penggunaan cluod computing merupakan hal 1. Difokuskan pada penyimpanan
penting dalam suatu sistem penyimpanan data data di SMK N 2 Karanganyar yang
dari suatu sistem administrasi sekolah. Yang belum menggunakan
paling menonjol dari komputasi awan adalah sistem cloud computing.
kemudahan akses. Selama ini SMK N 2 2. Tidak membahas menge-
Karanganyar menggunakan komputer server nai pengguna Cloud Computing.
dalam penyimpanan data. Sistem
penyimpanan data seperti ini dirasa kurang 1. 4. Tujuan Penelitian
efektif karena tidak cocok untuk network skala 1. Menjadikan cloud computing
besar, administrasi menjadi tidak terkontrol sebagai sistem penyimpanan data di SMK
Tiap user harus dilatih untuk menjalankan N 2 Karanganyar.
tugas administratif. Hal itu melatarbelakangi 2. Mendukung produktifitas dan
untuk menganalisis penyimpanan data di SMK efisiensi infrastruktur SMK N 2
N 2 Karanganyar yang belum menggunakan Karanganyar.
Cloud Computing.
1. 5. Manfaat Penelitian
1. 2. Perumusan Masalah Manfaat dari cloud computing untuk SMK N 2
1. Apa itu cloud computing Karanganyar pada khususnya adalah :
2. Apa layanan yang di tawarkan a. mengurangi biaya infrastrukur kebutuhan
cloud computing komputer
b. pengurangan biaya listrik

Tina Fajrin B – 14
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

c. tidak perlu membeli software dasar untuk disediakan untuk komputer dan perangkat lain
aplikasi sesuai permintaan, seperti jaringan listrik.
d. mengurangi tenaga IT profesional Cloud computing adalah pergeseran
sehingga menghemat biaya perawatan. paradigma mengikuti pergeseran dari
mainframe ke client server pada awal tahun
2. 1. Dasar Teori 1980. Jika cloud di implementasikan pada
a. Pengertian cloud computing instansi pemerintahan akan mampu
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud memberikan kemudahan dalam proses
computing) adalah gabungan pelayanan dikarenakan dengan cloud akan
pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') mensentralisaikan semua data. Konsep
dan pengembangan penerapan cloud dapat mengikuti pola
berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah teknologi dan system informasi yang ada pada
metafora dari internet, sebagaimana awan perbankan. namun tidak semua layanan yang
yang sering digambarkan di diagram jaringan ada di internet masuk kedalam kategori cloud
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram computing. Hariguna dan Berlilana (2011)
jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur b. Layanan yang ditawarkan cloud
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah computing
suatu metoda komputasi di mana kapabilitas Cloud computing dapat diimplementasikan
terkait teknologi informasi disajikan sebagai dengan cara menyediakan komponen-
suatu layanan (as a service), sehingga komponen berupa server, hardware, dan
pengguna dapat mengaksesnya jaringan yang dibutuhkan. Pengguna cloud
lewat Internet ("di dalam awan") tanpa computing dapat melakukan instalasi aplikasi
mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli yang digunakannya pada infrastruktur tersebut.
dengannya, atau memiliki kendali terhadap Pengguna cloud computing juga dapat
infrastruktur teknologi yang memilih bagaimana menggunakan layanan
membantunya. Menurut sebuah makalah cloud computing yang ditawarkan vendor
tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet sesuai kebutuhan.
Computing "Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara 2.2. Layanan-layanan yang bisa dipilih
permanen tersimpan di server di internet dan meliputi:
tersimpan secara sementara di komputer 1) Infrastructure as a service
pengguna (client) termasuk di dalamnya Layanan ini diberikan dengan cara
adalah desktop, komputer tablet, notebook, menyediakan komponen-komponen berupa
komputer tembok, handheld, sensor-sensor, server, hardware, dan jaringan yang
monitor dan lain-lain." dibutuhkan dengan harga tertentu. Pengguna
Komputasi awan adalah suatu konsep umum cloud computing dapat melakukan instalasi
yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur
teknologi terbaru lain yang dikenal luas, tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web
dengan tema umum berupa ketergantungan Contoh vendor penyedia jasa: semua penyedia
terhadap Internet untuk memberikan hosting
kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai
contoh, Google Apps menyediakan aplikasi 2) Platform as a service
bisnis umum secara daring yang diakses Layanan yang menyediakan system software
melalui suatu penjelajah dan software pendukung yang diperlukan
web dengan perangkat lunak dan data yang untuk membangun aplikasi yang akan
tersimpan di server. Komputasi awan saat ini dipasang pada server tersebut sesuai
merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh kebutuhan organisasi/instansi.
bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Organisasi/instansi kemudian membangun
Computing ini adalah iCloud aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan
menggunakannya. Analogi yang dapat
Cloud computing merupakan sebuah istilah digunakan untuk menggambarkan layanan ini
baru dalam dunia teknologi informasi, cloud adalah seperti menyewa rumah lengkap
merupakan sebuah metode komputasi yang dengan isinya sehingga pengguna dapat
mengandalkan teknologi internet, cloud yang langsung menggunakan rumah tersebut.
dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Contoh terapan: remote application
awan yang artinya dalam teknologi informasi development
merupakan lambang internet, dimana sumber Contoh vendor: BizNet, Microsoft, LintasArta
daya bersama, perangkat lunak, dan informasi

Tina Fajrin B – 15
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

3) Software as a service negara bagian, atau datacenter).


Layanan yang diberikan dengan menyediakan Contoh sumberdaya termasuk
software maupun aplikasi yang dapat diakses penyimpanan, pemrosesan, memori,
pelanggan via internet. Penyedia layanan bandwidth jaringan, dan mesin virtual.
cloud computing berinteraksi dengan d. Rapid elasticity. Kemampuan dapat
pengguna dan pelanggan melalui sebuah dengan cepat dan elastis ditetapkan.
front-end panel. e. Measured Service. Sistem komputasi
Contoh layanan sederhana: e-mail, online awan secara otomatis mengawasi dan
documents mengoptimalkan penggunaan
Contoh layanan (agak susah): SAP online sumberdaya dengan memanfaatkan
Contoh vendor: Google, Amazon, SAP, dan kemampuan pengukuran (metering)
lain-lain pada beberapa tingkat yang sesuai
dengan jenis layanan (misalnya,
National Institute of Standards and Technology penyimpanan, pemrosesan,
(NIST), Information Technology Laboratory bandwidth, dan account pengguna
memberikan dua buah catatan mengenai aktif). Penggunaan sumberdaya dapat
pengertian komputasi awan. Pertama, dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan
komputasi awan masih merupakan paradigma sebagai upaya memberikan
yang berkembang. Definisi, kasus transparansi bagi penyedia dan
penggunaan, teknologi yang mendasari, konsumen dari layanan yang
masalah, risiko, dan manfaat akan terus digunakan.
disempurnakan melalui perdebatan baik oleh
sektor publik maupun swasta. Definisi, atribut, Sedangkan tiga jenis model layanan dijelaskan
dan karakteristik akan berkembang dan oleh NIST (Mell dan Grance, 2009) sebagai
berubah dari waktu ke waktu. Kedua, industri berikut :
komputasi awan merupakan ekosistem besar a. Cloud Software as a Service (SaaS).
dengan banyak model, vendor, dan pangsa Kemampuan yang diberikan kepada
pasar. NIST mengidentifikasi lima karakteristik konsumen untuk menggunakan
penting dari komputasi awan (Mell & Grance, aplikasi penyedia dapat beroperasi
2009) sebagai berikut: pada infrastruktur awan. Aplikasi dapat
a. On-demand self-service. Pengguna diakses dari berbagai perangkat klien
dapat memesan dan mengelola melalui antarmuka seperti web
layanan tanpa interaksi manusia browser (misalnya, email berbasis
dengan penyedia layanan, misalnya web). Konsumen tidak mengelola atau
dengan menggunakan, sebuah portal mengendalikan infrastruktur awan
web dan manajemen antarmuka. yang mendasari termasuk jaringan,
Pengadaan dan perlengkapan layanan server, sistem operasi, penyimpanan,
serta sumberdaya yang terkait terjadi atau bahkan kemampuan aplikasi
secara otomatis pada penyedia. individu, dengan kemungkinan
b. Broad network access. Kemampuan pengecualian terbatas terhadap
yang tersedia melalui jaringan dan pengaturan konfigurasi aplikasi
diakses melalui mekanisme standar, pengguna tertentu.
yang mengenalkan penggunaan b. Cloud Platform as a Service (PaaS).
berbagai platform (misalnya, telepon Kemampuan yang diberikan kepada
selular, laptop, dan PDA). konsumen untuk menyebarkan aplikasi
c. Resource pooling. Penyatuan yang dibuat konsumen atau diperoleh
sumberdaya komputasi yang dimiliki ke infrastruktur komputasi awan
penyedia untuk melayani beberapa menggunakan bahasa pemrograman
konsumen menggunakan model multi- dan peralatan yang didukung oleh
penyewa, dengan sumberdaya fisik provider. Konsumen tidak mengelola
dan virtual yang berbeda, ditetapkan atau mengendalikan infrastruktur awan
secara dinamis dan ditugaskan sesuai yang mendasari termasuk jaringan,
dengan permintaan konsumen. Ada server, sistem operasi, atau
rasa kemandirian lokasi bahwa penyimpanan, namun memiliki kontrol
pelanggan umumnya tidak memiliki atas aplikasi disebarkan dan
kontrol atau pengetahuan atas memungkinkan aplikasi melakukan
keberadaan lokasi sumberdaya yang hosting konfigurasi.
disediakan, tetapi ada kemungkinan c. Cloud Infrastructure as a Service
dapat menentukan lokasi di tingkat (IaaS). Kemampuan yang diberikan
yang lebih tinggi (misalnya, negara, kepada konsumen untuk memproses,

Tina Fajrin B – 16
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

menyimpan, berjaringan, dan kadang-kadang tidak jelas dan kompleks


komputasi sumberdaya lain yang seperti itu, adalah instrumen baru yang
penting, dimana konsumen dapat tersedia untuk perusahaan yang ingin
menyebarkan dan menjalankan berurusan dengan kebutuhan TI lebih efisien.
perangkat lunak secara bebas , dapat Muncul sebagai langkah alami dalam evolusi
mencakup sistem operasi dan aplikasi. dari jaringan klasik dan hardware berbasis
Konsumen tidak mengelola atau
aplikasi untuk virtualisasi. Ini membawa ke
mengendalikan infrastruktur awan
yang mendasari tetapi memiliki kontrol meja pendekatan cerdas untuk virtualisasi dan
atas sistem operasi, penyimpanan, bisnis baru. Bagaimanapun membuat
aplikasi yang disebarkan, dan mungkin perusahaan virtual tidak lebih dari internet saja
kontrol terbatas komponen jaringan berubah menjadi perusahaan dotcom atau
yang pilih (misalnya, firewall host) daya listrik ternyata mereka dalam utilitas
energi. Pelaksanaannya sulit karena
Model penyebaran komputasi awan menurut kebingungan dimulai dengan konsep itu
NIST terdiri dari empat model (Mell dan sendiri dan mengarah pada vendor yang tidak
Grance, 2009), yaitu: diatur dan menawarkan penyedia layanan dan
a. Private cloud. Swasta awan. jasa, untuk non-spesifik undang-undang ini
Infrastruktur awan yang semata-mata terkadang membuat manajer TI berharap
dioperasikan bagi suatu organisasi. Ini untuk sekantong kacang ajaib untuk
mungkin dikelola oleh organisasi atau membantu mereka tumbuh tangga ke awan .
pihak ketiga dan mungkin ada pada on Namun, beberapa bentuk virtualisasi, baik itu
premis atau off premis. virtualisasi server, virtualisasi aplikasi atau
b. Community cloud. Masyarakat awan. komputasi awan jelas dilakukan oleh semakin
Infrastruktur awan digunakan secara banyak perusahaan saat ini
bersama oleh beberapa organisasi Penelitian lain dilakukan oleh Hariguna
dan mendukung komunitas tertentu dan Berlilana (2011) yang memaparkan Ada
yang telah berbagi concerns empat hal yang harus di penuhi pada cloud
(misalnya, misi, persyaratan computing :
keamanan, kebijakan, dan 1. Multitenance/shared resources
pertimbangan kepatuhan). Ini mungkin (Sumberdaya milik bersama). Model cloud
dikelola oleh organisasi atau pihak computing Tidak seperti model komputasi
ketiga dan mungkin ada pada on sebelumnya seperti client/server atau
premis atau off premis. stand allone, yang diasumsikan sebagai
c. Public cloud. Infrastruktur awan yang shared resources pada cloud yaitu
dibuat tersedia untuk umum atau didasarkan pada model bisnis di mana
kelompok industri besar dan dimiliki sumber daya dapat digunakan secara
oleh sebuah organisasi yang menjual bersama (yaitu, beberapa pengguna
layanan awan. menggunakan sumber daya yang sama)
d. Hybrid cloud. Hybrid awan. pada Network level, Host Level, dan
Infrastruktur awan merupakan Aplication level. Artinya system ini dapat
komposisi dari dua atau lebih awan bemberikan pelayanan untuk banyak
(swasta, komunitas, atau publik) yang pengguna atau masyarakat.
masih entitas unik namun terikat 2. Massive Scalability (Skalabilitas besar)
bersama oleh standar atau Meskipun pengguna system terdiri dari
kepemilikan teknologi yang beberapa kota dan kecamatan, namun
menggunakan data dan portabilitas komputasi awan menyediakan
aplikasi (e.g., cloud bursting for kemampuan skalabilitas yang besar untuk
loadbalancing between clouds). mengelolah puluhan ribuan sistem, serta
didukung bandwidth dan ruang
2.3. Kajian Pustaka penyimpanan yang besar.
Penelitian yang dilakukan oleh Andreea (2012) 3. Elasticity (Elastis). Pengguna dengan
menghasilkan temuan bahwa Kelahiran cepat dapat meningkatkan dan
"perusahaan virtual" terjadi pada 1980-an, menurunkan sumber daya komputasi
dibawa oleh revolusi teknologi informasi. mereka sesuai kebutuhan, serta
Sementara itu, teknologi baru dimulai dengan melepaskan sumber daya untuk keperluan
komunikasi jarak jauh, komputer dan lain ketika mereka tidak lagi diperlukan.
kemudian internet dibentuk kembali dunia Artinya setiap pemerintah dapat
menggunakan aplikasi yang sesuai
usaha. Cloud computing, sebagai konsep
dengan kebutuhan daerah masing-masing.

Tina Fajrin B – 17
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

4. Pay as you go (Bayar sesuai kebutuhan) Akan tetapi penerapan cloud computing
Pengguna hanya membayar sumber daya bukanlah suatu hal yang mudah. Meskipun
yang mereka benar-benar menggunakan keuntungan yang ditawarkan begitu besar dan
dan untuk hanya saat mereka cukup menjanjikan. Dari hasil pembahasan
membutuhkan saja. yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
5. Self-provisioning of resources. Pengguna maka temuan ini dapat disimpulkan sebagai
hanya menyediakan sumber daya yang berikut:
dibutuhkan seperti computer dan layanan a. Melalui cloud computing SMK N 2
internet. Karanganyar dapat mengurangi
biaya infrastrukur kebutuhan komputer
Syaikhu dari IPB juga melakukan penelitian b. SMK N 2 Karanganyar pengurangan
pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran biaya listrik
Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Syaikhu c. SMK N 2 Karanganyar tidak perlu
mempunyai hasil bahwa PUSTAKA memiliki membeli software dasar untuk aplikasi
potensi yang cukup besar dalam menerapkan SMK N 2 Karanganyar mengurangi
teknologi cloud computing di masa yang akan tenaga IT profesional sehingga
datang. Dengan tersedianya dan menghemat biaya perawatan.
terintegrasinya potensi-potensi yang dimiliki
PUSTAKA mulai dari tupoksi, jaringan antar Daftar Pustaka
lembaga lingkup KEMTAN, sumberdaya
informasi, infrastruktur dan SDM tentunya Andreea DAVIDESCU (2012), Virtual
dapat menjadi kekuatan dalam penerapannya. Enterprises Reach for Cloud
Namun tetap diperlukan rencana yang cermat Computing, Bucharest University of
dan menyeluruh mengenai infrastruktur, Economic Studies ROMANIA, Journal
keamanan data dan sumberdaya manusia. of Mobile, Embedded and Distributed
Serta tidak kalah pentingnya adalah dukungan Systems, vol. IV, no. 2, 2012, ISSN
internal dari penentu kebijakan sehingga 2067 – 4074
mempermudah dalam proses tercipatanya
layanan komputasi awan perpustakaan Taqwa Hariguna, Berlilana (2011), Isu Cloud
pertanian di Indonesia. Computing e-government di Indonesia
2014, STMIK AMIKOM Purwokerto,
SNATIKA 2011, ISSN 2089-1083
3. 1. Manfaat cloud computing bagi
SMK N 2 Karanganyar Akhmad Syaikhu, Komputasi Awan (Cloud
a. Pengunaan teknologi Cloud Computing Computing) Perpustakaan Pertanian
membantu para perusahaan untuk Jurnal Pustakawan Indonesia IPB
menghemat biaya. Volume 10 No. 1
b. Kapasitas cloud computing memang
tergantung pada biaya sewa, namun http://www.thestandard.com/article/0.1902.546
teknologi cloud computing 6.00.html
bisa menyimpanan data pada cloud
computing lebih besar daripada komputer http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=707508
pribadi.
c. Availability berarti cloud computing http://www.web2journal.com/read/612033.htm
mempunyai jaminan dapat diakses 7 x 24
jam dari mana saja dan kapan saja http://www.ebizq.net/blogs/saasweek/2008/63/
Teknologi Cloud Computing sekarang distinguishing.cloud.computing/
baru tren karena mampu memberikan
solusi untuk penghematan biaya dan http://wwwbhinekanews.com/sejarah.icloud/
kemudahan dalam berbisnis.

4. Kesimpulan
Implementasi cloud computing pada sebuah
instansi sangat penting dilakukan mengingat
telah disebutkan bahwa dengan cloud
computing akan diuntungkan karena tingkat
efektifitas dan effisiensi yang dijanjikannya.

Tina Fajrin B – 18

Anda mungkin juga menyukai