Anda di halaman 1dari 4

AKSI UNJUK RASA DARI MAHASISWA FARMASI MENGENAI RUU

KEFARMASIAN

Disusun Oleh:

JELYZA WIDA AZIZAH


K100230217

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
A. Pendahuluan

Apoteker sebagai tenaga di bidang kesehatan mempunyai peran strategis


dalam pelayanan kesehatan yaitu menjamin ketersediaan obat yang bermutu, serta
menjamin keamanan dan kemanjuran obat melalui pelayanan kefarmasian yang
berfokus kepada pasien. Jumlah apoteker saat ini dan setiap tahunnya selalu
meningkat. Sampai saat ini peran apoteker pada umumnya baru sebatas mengelola
obat, akibat dari itu keberadaan dan kemanfaatan profesi apoteker belum dirasakan
oleh masyarakat. Masih rendahnya tingkat kesadaran tenaga kefarmasian akan
peran, tugas, dan kewenangannya.

Pada saat ini media sosial sedang digemparkan dengan adanya aksi aksi
mahasiswa yang turun lapangan untuk menyuarakan pendapatnya mengenai RUU
kefarmasian. khususnya Twitter dan Instagram dipenuhi dengan tagar
#FarmasisKecewa dan #Pray4Farmasis pada Sabtu, 18 Juli 2020. Kegiatan ini
digagas oleh ISMAFARSI atau yg disebut Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi
Seluruh Indonesia yang kecewa karena dihapuskannya RUU Kefarmasian dari
Prolegnas DPR RI tahun 2020. Mereka menyuarakan pendapat agar RUU mengenai
kefarmasian kembali ditetapkan oleh DPR RI, mereka berusaha semaksimal
mungkin untuk sampai ke depan halaman gedung DPR RI demi aspirasi-aspirasi
mereka didengar.

Di halaman gedung DPR, mahasiswa-mahaiswa farmasi dari berbagai


wilayah di Indonesia atau ISMAFARSI mendesak DPR RI agar memasukan RUU
kefarmasian ke dalam prolegnas prioritas 2022. Aksi ini disaksikan oleh banyak
penonton, dan diliput oleh beberapa media, seperti channel- channel televisi.

Aksi ini penting untuk dibahas karena kita sebagai mahasiswa farmasi kita
harus mendukung adanya aksi-aksi positif yang ISMAFARSI lakukan. RUU
kefarmasian perlu ditetapkan demi mengupayakan kemandirian sediaan farmasi
dan alat kesehatan di Indonesia, sehingga sediaan farmasi dan alat kesehatan yg
dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan dapat terpenuhi.

B. Pembahasan

RUU Kefarmasian adalah suatu landasan yang mengatur tentang pendidikan,


profesi apoteker, menurut hukum yang mendasari praktik kefarmasian. RUU
Kefarmasian ini juga membahas mengenai larangan dan anjuran mengenai hal-hal
yang dibolehkan dan dilarang dalam kefarmasian.
Saran yang ingin diwujudkan dari RUU Praktik Kefarmasian yaitu :
1. Menjamin perlindungan hukum bagi masyarakat terhadap pelayanan
apoteker;
2. Mengatur praktisi kefarmasian; dan
3. Menjamin apoteker memperoleh kepastian hukum atas resik kerja.
Didepan Gedung DPR RI, aksi ini dipimpin oleh Damas Raja, Sekjen
ISMAFARSI yakni mendesak DPR RI agar memasukan RUU Kefarmasian
kedalam pembahasan Prolegnas Prioritas 2022. Damas juga menyampaikan Tritura
(Tri Tuntutan Rakyat Farmasi) sebagai revolusi farmasi untuk kesehatan negeri.
Setelah beberapa pembicaraan dan waktu berlalu, aksi ini berjalan santun dan
tertib, serta mendapat perhatian serta simpati dari Dr Hj Kurniasih Mufidayati, MSi,
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS.
‘’Sebenarnya RUU Kefarmasian ini sudah masuk Prolegnas sejak tahun
2021 lalu, kami berusaha agar RUU Kefarmasian kembali masuk dalam Prolegnas
Prioritas tahun 2022 untuk dibahas dan kemudian dirumuskan,’’ tutur Mufida di
depan para massa mahasiswa.
Mereka sependapat bahwa persoalan kefarmasian Indonesia sudah saatnya
diatur, apalagi ditengah pandemi Covid-19 dimana kefarmasian memegang peran
luar biasa dalam penanganan Covid-19.‘’Kita dorong bersama dengan proses
demokrasi yang damai, tertib, elegan dan bermartabat, yakni dengan berdialog.
Kami sudah menerima, surat tadi sudah diterima dan ditandantangani dan Tritura
juga sudah didengarkan. Kami akan berusaha agar RUU Kefarmasian ini bisa
masuk Prolegnas 2022” ungkap Mufida. Mufida tak lupa menyampaikan ucapan
terimakasih atas kunjungan mahasiswa farmasi yang tergabung dalam ISMAFARSI
dan berharap mereka akan menjadi pemimpin terdepan di masa yang akan datang.
Aksi berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, setelah sebelumnya, para
perwakilan mahasiswa diterima Kurniasih Mufidayati di ruang kerjanya. Aksi
ISMAFARSI juga mendapat dukungan penuh dari Fraksi PKB, melalui pernyataan
Koordinator Staf Ahli Fraksi.

C. Kesimpulan dan Saran


RUU Kefarmasian menjadi hal yang penting karena adanya kejelasan akan
payung hukum tertinggi yang menaungi praktik kefarmasian di Indonesia. Hal
penting lain yang perlu menjadi pertimbangan yaitu perlunya kekuatan hukum
dalam menjalankan praktik kefarmasian. Jika berkaca pada profesi kesehatan yang
lain, profesi tersebut sudah memiliki UU yang mengatur praktik profesi masing-
masing. Selain itu,praktik kefarmasian akan berlangsung lebih bersih dan terhindar
dari penyalahgunaan praktik oleh farmasis jika ada peraturan yang mengatur batas-
batas dari praktik kefarmasian.
Dengan ini kami berharap agar DPR RI dapat menepati janjinya untuk tetap
mengeshkan RUU kefarmasian. Dan untuk ISMAFARSI semoga kedepannya bisa
melakukan unjuk rasa seperti ini dengan selalu tertib dan sebisa mungkin tidak
arogan, karena farmasi menjadi hal terpenting dalam masalah kesehatan.
DAFTAR PUSAKA

RUU Kefarmasian. (2019). Diakses pada tanggal 13 September 2023 dari


http://bem.ffarmasi.uad.ac.id/ruu-
kefarmasian/#:~:text=RUU%20Kefarmasian%20adalah%20suatu%20land
asan,yang%20berhubungan%20dengan%20RUU%20Kefarmasian.
RUU Kesehatan Solusi Kemandirian Farmasi dan Alat Kesehatan. (2023).
Daikses pada tanggal 13 September 2023 dari
https://peristiwa.info/7006/aksi-mahasiswa-farmasi-dalam-
mempertahankan-ruu-kefarmasian/?amp
RUU tentang Praktik Kefarmasian. (2016). Diakses pada tanggal 13 September
2023 dari https://www.dpr.go.id/uu/detail/id/129
Aksi Mahasiswa Farmasi dalam Mempertahankan RUU Kefarmasian. (2020).
Diakses pada tanggal 13 September 2023 dari
https://peristiwa.info/7006/aksi-mahasiswa-farmasi-dalam-
mempertahankan-ruu-kefarmasian/?amp
Kajian Online RUU Kefarmasian. (2019). Diakses pada tanggal 15 September
2023 dari https://usd.ac.id/mahasiswa/bem/bemfarmasi/kajian-online-ruu-
kefarmaian/

Anda mungkin juga menyukai