INTERPRETASI LAMPIRAN II

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SMK3

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3
3. Pengendalian Perancangan dan Peninjauan Kontrak
3.2. Peninjauan Kontrak
3.2.1. Prosedur yang terdokumentasi harus mampu mengidentifikasi bahaya dan
menilai risiko K3 bagi tenaga kerja, lingkungan, dan masyarakat, dimana
prosedur tersebut digunakan pada saat memasok barang dan jasa dalam suatu
kontrak.

Penjelasan Kriteria
a) Perusahaan memiliki prosedur terdokumentasi atau sistem yang secara jelas dan tegas
mempersyaratkan bahwa setiap kontrak wajib dilengkapi hasil identifikasi bahaya dan
penilaian risiko K3 sesuai dengan barang atau jasa yang disebutkan dalam kontrak.
b) Setiap kontrak dilengkapi hasil atau dokumen identifikasi bahaya dan penilaian risiko K3.
c) Hasil atau dokumen identifikasi bahaya dan penilaian m risiko K3 memuat informasi nomor atau
co
ny il.
judul kontrak yang relevan dan tanggal terbit.nth gma o
A h@ 31
d) Hasil atau dokumen identifikasi bahaya dan n d ly penilaian
u
a 2
ll 287
3
risiko K3 setiap kontrak memuat bahaya
Sa abd 26
dan risiko K3 terhadap tenaga kerja, lingkungan
y
l 0
. 81 dan masyarakat sesuai barang dan jasa dalam
nd
sa
suatu kontrak.

Pembuktian Penerapan Kriteria

a) Perusahaan memiliki prosedur terdokumentasi yang di dalamnya tertulis secara makna
“setiap kontrak antara perusahaan dengan suplier/vendor/pelanggan wajib dilengkapi hasil
identifikasi atau dokumen bahaya dan penilaian risiko K3 bagi tenaga kerja, lingkungan, dan
masyarakat yang relevan dengan barang atau jasa dalam kontrak tersebut”.
Contoh Penerapan
Prosedur Penyusunan Kontrak; No. Dok.: 001/P2K3/RAA; Tanggal Terbit: 03-Juli-2020; Tanggal
Revisi: 1 Januari 2023.
Pada prosedur tercantum:
Prosedur ini bertujuan sebagai pedoman dalam penysunan kontrak sehingga pada setiap
kontrak penjualan dan pembelian memiliki hasil atau dokumen identifikasi bahaya bagi
tenaga kerja, lingkungan, dan masyarakat yang relevan.
b) Ambil sampel yang dijadikan objek audit, minimal 3 – 5 sampel kontrak yang sedang
berlangsung atau yang sudah selesai atau dikombinasikan.
Pastikan bahwa setiap kontrak memiliki hasil atau dokumen identifikasi dan penilaian risiko
K3.
Contoh Penerapan
1) Kontrak Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, mulai 1 Januari 2022 sampai 31 Desember
2024.
2) Kontrak Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat Angkut, mulai 1 Januari 2022 sampai
31 Desember 2022.
3) Kontrak Pemantuan dan Pengukuran Linkungan Kerja, mulai 1 Januari 2022 sampai 31
Desember 2024.

c) Pastikan setiap hasil atau dokumen identifikasi bahaya dan penilaian risiko K3 yang dijadikan
objek audit memuat informasi nomor atau judul kontrak yang sama atau identik dengan
sampel kontrak yang diambil. om
y .c
on il
th gma
Pastikan setiap hasil atau dokumen identifikasi bahaya dan penilaian risiko K3 memuat tanggal
n
A h@ 31
2
d ly lla 87
persetujuan yang tidak jauh berbeda dengan tanggal kontrak disetujui.
n u
Sa abd 26
32
y. 81
n dl 0
sa
Contoh Penerapan
1) HIRADC Kontrak Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, 5 Januari 2022.
2) HIRADC Kontrak Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Angkat Angkut, 1 Januari 2022.
3) HIRADC Kontrak Pemantuan dan Pengukuran Linkungan Kerja, 1 Januari 2022.

d) Pastikan HIRADC setiap kontrak memuat bahaya dan nilai risiko K3 bagi tenaga kerja,
lingkungan, dan masyarakat yang relevan.
Contoh Penerapan
HIRADC Kontrak Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, 5 Januari 2022.

NO BAHAYA RISIKO Nilai Risiko

1 Jarum suntik Tertusuk pada bagian/lokasi Rendah
yang tidak tepat.
2 Limbah medis Dibuang tidak pada tempatnya. Rendah
3 Kecepatan > 80 Km/Jam Tabrakan Menengah
Semoga penjelasan di atas dapat dijadikan refrensi oleh rekan-rekan pengawas, auditor, personil
K3 serta pihak lainnya.

Jika ada hal yang ingin didiskusikan, mohon jangan ragu untuk menyampaikannya kepada kami.

Salam
Tol Bakauheni – Terbanggi Besar
Minggu, 17 September 2023, 15.31 WIB

Sandly Anthony
Penuntut ilmu kecil2an
sandly.abdullah@gmail.com
com
ny l.
081263287231 t ho mai
An h@g 31
2
d ly lla 87
n u 32
Sa abd 26
y. 81
n dl 0
sa