Anda di halaman 1dari 11

DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.

201-211 201

ANALISIS ANGGARAN BIAYA KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG
SMA N 2 ABIANSEMAL

Ni Putu Indah Yuliana1) dan Ni Kadek Sri Ebtha Yuni1)


1) Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali, Badung, Bali
putuindah3107@pnb.ac.id

ABSTRACT
One of the efforts made by construction service companies to minimize accident rates
is to implement an occupational safety and health management system (OSHMS) for
construction. The construction service provider must provide costs for OSH requirements
taken from the total project cost. This research has a certain purpose that is to find out the
amount of occupational safety and health costs needed as well as the comparison between
regulations and the field. The study was conducted in the form of surveys and interviews
where the data analysis stage is to compile a list of risks that occur, risk assessment, risk
mitigation, calculate OSH costs with the price of the store survey and SE No.
11/SE/M/2019 (SE19) prices and calculate the percentage of OSH costs to the contract.
The results showed 22 accident and safety risks identified with 14 low category risks and 8
medium category risks. The OSH cost required based on the price of the field unit is IDR.
402,142,520.00, while the fee based on SE19 is IDR. 359,005,000.00. The OSH costs field
prices are greater than OSH costs SE19 with a difference of 0.08% or IDR. 43,137,520.00.

Keywords: construction services, risk identification, risk assessment, OSH costs

ABSTRAK
Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan jasa konstruksi untuk
meminimalkan angka kecelakaan adalah melaksanakan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja (SMK3) konstruksi. Penyedia jasa konstruksi harus menyediakan
biaya untuk keperluan K3 yang diambil dari total biaya proyek. Penelitian ini memiliki
tujuan yaitu agar dapat diketahui besaran biaya keselamatan dan kesehatan kerja yang
diperlukan juga perbandingannya antara peraturan dan lapangan. Penelitian
dilaksanakan dalam bentuk survey dan wawancara dimana tahapan analisis data adalah
menyusun daftar risiko yang terjadi, menilai risiko, mitigasi risiko, melakukan perhitungan
biaya K3 dengan harga hasil survey toko dan harga Surat Edaran Nomor 11/SE/M/2019
(SE19) dan menghitung persentase biaya K3 terhadap kontrak. Hasil penelitian
menunjukkan teridentifikasi 22 risiko kecelakaan dan keselamatan kerja dengan 14 risiko
kategori rendah dan 8 risiko kategori sedang. Biaya K3 yang diperlukan bersadarkan
harga satuan lapangan adalah sebesar Rp. 402,142,520.00 sedangkan biaya berdasarkan
peraturan SE19 adalah Rp. 359,005,000.00. Biaya K3 harga lapangan lebih besar
daripada biaya K3 harga SE19 dengan selisih 0.08% atau sebesar Rp. 43,137,520.00.

Kata kunci: jasa konstruksi, identifikasi risiko, penilaian risiko, biaya K3

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 202

PENDAHULUAN tercantum dalam kontrak (Ananti, 2019).


Latar Belakang Hal ini sesuai dengan amanat SE Menteri
Indonesia adalah negara berkembang PUPR No 11 Tahun 2019 yang mengatur
yang sedang giat melaksanakan tentang petunjuk teknis biaya
pembangunan infrastruktur penunjang di penyelenggaraaan sistem manajemen
segala bidang. Salah satu pembangunan keselamatan konstruksi.
infrastruktur yang banyak dilakukan Penelitian terkait pembiayaan K3 di
adalah pembangunan di bidang konstruksi, bidang konstruksi telah banyak dilakukan
baik itu jalan raya, gedung, bangunan air dan menghasilkan persentase biaya yang
dan lain sebagainya. Bidang konstruksi berbeda-beda dari setiap proyek yang
merupakan penyumbang terbanyak dalam menjadi tinjauan penelitian. Hal ini sejalan
angka kecelakaan kerja baik di Indonesia dengan sifat proyek yaitu unik dimana
maupun di dunia. Angka kecelakaan yang tidak ada proyek yang identik dan hanya
terjadi di Indonesia adalah 123,041 kasus ada proyek yang sejenis. Hasil penelitian
di tahun 2017 dan 173,105 kasus di tahun tentang Estimasi Biaya Pencegahan dan
2018 dengan total klaim yang dibayarkan Pengawasan K3 pada Proyek Konstruksi
Rp 1.2 triliun (BPJS, 2019). menyatakan biaya yang diperlukan untuk
Dalam setiap pelaksanaan proyek pencegahan dan pengawasan proyek
konstruksi, tentunya semua pihak yang adalah Rp 726,182,726.28 atau 5.39% dari
terlibat didalamnya berharap tidak terjadi total nilai kontrak (Jawat &
kecelakaan kerja (zero accident) sehingga Suwitanuwijaya, 2018). Penelitian tentang
keberhasilan proyek dapat tercapai selain Analisis Biaya Keselamatan dan
dari segi waktu, mutu dan biaya. Salah satu Kesehatan Kerja (K3) pada Proyek
upaya yang dilakukan oleh perusahaan jasa Konstruksi juga menghasilkan biaya K3
konstruksi untuk meminimalkan angka yang diperlukan sebesar 1.85% dari nilai
kecelakaan adalah melaksanakan sistem kontrak (Ananti, 2019).
manajemen keselamatan dan kesehatan Proyek pembangunan Gedung SMA
kerja (SMK3) konstruksi. Penyedia jasa N 2 Abiansemal adalah proyek yang
konstruksi harus menyediakan biaya untuk dikerjakan untuk menunjang pelaksanaan
keperluan K3 yang diambil dari total biaya pendidikan di Kabupaten Badung, Provinsi
proyek meskipun biaya tersebut masuk Bali. Proyek ini mencakup pembangunan 3
kategori biaya umum dan tidak spesifik (tiga) unit gedung belajar, 1 (satu)

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 203

basement dan prasarana penunjang lainnya Batasan Penelitian


dimana semua ini rencana dilaksanakan 1. Risiko K3 yang terjadi dalam
selama 230 (dua ratus tiga puluh) hari pelaksanan proyek diidentifikasi
kalender. Waktu yang terbatas dan lingkup secara umum untuk semua
pekerjaan yang luas akan menimbulkan tahapan pelaksanaan pekerjaan
resiko-resiko kecelakaan yang berakibat untuk selanjutnya dinilai dan
pada kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) ditentukan mitigasinya.
dan bermuara ke kebutuhan biaya untuk 2. Analisis rencana biaya K3
K3 proyek. ditinjau dari SE Menteri PUPR
No 11 Tahun 2019 dan harga
Rumusan Masalah
toko untuk kemudian
1. Berapakah biaya keselamatan dan
diperbandingkan dengan nilai
kesehatan kerja yang diperlukan
kontrak.
untuk pembangunan proyek
pembangunan SMA N 2
KAJIAN PUSTAKA
Abiansemal berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
peraturan dan lapangan? (K3)
2. Bagaimanakah perbandingan Pengertian keselamatan dan
biaya keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja (K3) menurut filosofi
kerja antara peraturan dan Mangkunegara adalah upaya yang
lapangan? dilakukan untuk memberikan jaminan
kepada tenaga kerja agar keutuhan dan
Tujuan kesempurnaan jasmani dan rohani mereka
1. Mengetahui besaran biaya
tetap terjaga sehingga bisa tercapai tujuan
keselamatan dan kesehatan kerja
masyarakat yang adil dan Makmur.
yang diperlukan untuk
Sedangkan menurut OHSAS 18001:2017,
pembangunan proyek
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
pembangunan SMA N 2
adalah seluruh situasi dan penyebab yang
Abiansemal berdasarkan
dapat memberikan dampak terhadap
peraturan dan lapangan.
keselamatan dan kesehatan kerja para
2. Mengetahui perbandingan biaya
tenaga kerja di lokasi kerja masing-masing
keselamatan dan kesehatan kerja
(Djatmiko, 2016).
antara peraturan dan lapangan.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 204

Sistem Manajemen Keselamatan dan memperkirakan risiko yang mungkin


dan Kesehatan Kerja (SMK3)
terjadi pada sistem operasi, peralatan,
Menurut Peraturan Menteri Tenaga
prosedur dan unit kerja. Hazard atau risiko
Kerja No 5 Tahun 1996, sistem
yang telah diidentifikasi selanjutnya
manajemen keselamatan dan kesehatan
dianalisis nilai tingkat keparahannya untuk
kerja (SMK3) adalah keseluruhan bagian
kemudian dilakukan pengendalian
sistem manajemen yang meliputi susunan
terhadap bahaya yang teridentifikasi
organisasi, perencanaan, tanggung jawab,
(Jawat & Suwitanuwijaya, 2018).
pelaksanaan, tata cara, proses dan sumber
daya yang diperlukan untuk Penilaian Risiko (Risk Assessment)
pengembangan, penerapan, pencapaian, Penilaian risiko adalah proses
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan memberikan perhitungan terhadap risiko
keselamatan dan kesehatan kerja untuk hasil identifikasi (Norken, 2015). Dalam
mengendalikan risiko yang berkaitan penilaian risiko K3, tingkat kekerapan
dengan kegiatan kerja sehingga dapat (frekuensi) dikalikan dengan tingkat
tercipta lingkungan kerja yang aman, keparahan (konsekuensi) (Jawat &
efisien dan produktif. Adapun elemen- Suwitanuwijaya, 2018). Hasil perkalian
elemen yang menjadi pedoman dalam selanjutnya dihubungkan dengan nilai
penerapan SMK3 di Indonesia menurut risiko sehingga dapat ditentukan prioritas
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 5 dari risiko yang telah dinilai. Adapun
Tahun 1996 adalah komitmen dan tingkat kekerapan, keparahan dan jenis
kebijakan, perencanaan, penerapan, prioritas penilaian risiko K3 ditunjukkan
pengukuran dan evaluasi juga tinjauan dalam Tabel 1, Tabel 2 dan Tabel 3.
ulang dan peningkatan.
Tabel 1. Tingkat Kekerapan (Frekuensi)
Nilai Keterangan
Identifikasi Bahaya/ Risiko
Kejadian termasuk belum pernah
(Hazard/ Risk) 1
terjadi dalam pelaksanaan proyek
Hazard (bahaya) adalah semua Kejadian termasuk jarang terjadi dalam
2
pelaksanaan proyek
kondisi dan tindakan yang memiliki Kejadian termasuk kadang-kadang
3
kemungkinan untuk menyebabkan terjadi dalam pelaksanaan proyek
Kejadian termasuk sering terjadi dalam
terjadinya kecelakaan, kerusakan atau 4
pelaksanaan proyek
cedera pada manusia. Identifikasi hazard Kejadian termasuk sangat sering terjadi
5
dalam pelaksanaan proyek
dilakukan untuk mengetahui, mengenal Sumber: PT. Hutama Karya dalam Sucita,
2011

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 205

Tabel 2. Tingkat Keparahan (Konsekuensi) proyek yang akan dilaksanakan, lokasi


Kerugian
Nilai Tipe Luka Tipe Sakit
(Rp)
proyek, jenis proyek dan potensi bahaya
Kurang dari yang mungkin ditimbulkan (Ananti, 2019).
1 Tanpa luka Tidak sakit
1 juta
Pengobatan Sakit
Antara 1 Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
2 sampai 10
P3K ringan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
juta
Lebih dari 10
Rawat Sakit telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor
3 juta sampai
jalan sedang
500 juta
11/SE/M/2019 yang mengatur tentang
Lebih dari
500 juta petunjuk teknis biaya penyelenggaraaan
4 Rawat inap Sakit berat
sampai 1
milyar sistem manajemen keselamatan konstruksi.
Meninggal Cacat Lebih dari 1
5 Adapun rincian kegiatan penyelenggaraan
dunia permanen milyar
Sumber: PT. Hutama Karya dalam Sucita, SMK3 Konstruksi diantaranya:
2011
1. Penyiapan RKK
Tabel 3. Jenis Prioritas
Frek Konsekuensi 2. Sosialisasi dan Promosi K3
uensi 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 3. Alat Pelindung Kerja
1 Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko
rendah rendah rendah rendah sedang 4. Alat Pelindung Diri
2 4 6 8 10
2 Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko 5. Asuransi dan Perijinan
rendah rendah sedang sedang sedang
3 6 9 12 15 6. Personil K3 Konstruksi
3 Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko
rendah sedang sedang tinggi tinggi 7. Fasilitas, sarana, prasarana, alat
4 8 12 16 20
4 Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko kesehatan
rendah sedang tinggi tinggi tinggi
5 10 15 20 25 8. Rambu-rambu
5 Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko
sedang sedang tinggi tinggi tinggi 9. Konsultasi Ahli
Sumber: PT. Hutama Karya dalam Sucita, 10. Lain-lain terkait Pengendalian
2011
Risiko
Perencanaan Biaya Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)
METODE PERENCANAAN
Perencanaan biaya keselamatan dan
Rancangan Penelitian
kesehatan kerja (K3) untuk proyek
Penelitian dilaksanakan dalam
konstruksi sangat penting untuk
bentuk survey dan wawancara untuk
dilaksanakan agar nantinya pelaksanaan
memperoleh data-data yang diperlukan
konstruksi proyek berjalan dengan lancar
dalam analisis. Survey dilakukan untuk
dan tidak mengalami hambatan. Besaran
mencari rincian harga peralatan K3 dan
biaya K3 bisa berbeda-beda antara tiap
wawancara dilakukan untuk menentukan
proyek tergantung pada besar kecilnya

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 206

risiko-risiko yang terjadi selama masa dilakukan dengan mengalikan nilai tingkat
pelaksanaan proyek. Wawancara kekerapan dengan nilai tingkat keparahan
dilakukan dengan personil K3 proyek dan untuk selanjutnya ditentukan kategori
site manager proyek. Analisis data prioritas risiko.
menggunakan bantuan Microsoft Excel
3.3.3 Menentukan tindakan mitigasi
dengan memasukkan semua komponen untuk risiko K3
yang akan dianalisis. Penentuan tindakan mitigasi
dilakukan untuk risiko-risiko K3 yang
Penentuan Sumber Data telah teridentifikasi dan dinilai. Tindakan
Data yang digunakan untuk mitigasi ditentukan dengan wawancara
penelitian ada 2 (dua) jenis data yaitu data kepada personil K3 proyek dan site
primer dan data sekunder. Data primer manager proyek.
dalam penelitian ini diperoleh dari survey
3.3.4 Melakukan perhitungan biaya K3
harga di toko yang berada dekat dengan
Perhitungan dilakukan dengan
lokasi proyek juga hasil wawancara
mengalikan volume masing-masing biaya
dengan personil K3 proyek serta
penyiapan alat pelindung diri (APD) dan
pengamatan langsung di lapangan.
kelengkapan K3 dengan harga per masing-
Sedangkan data sekunder yang digunakan
masing item tersebut sehingga diperoleh
yaitu studi terdahulu, Rencana Anggaran
biaya masing-masing kegiatan
Biaya (RAB) proyek, daftar analisa
penyelenggaran K3. Biaya tersebut
pekerjaan dan time schedule.
selanjutnya dijumlahkan sehingga

Analisis Data diketahui besar biaya total yang diperlukan

3.3.1 Menyusun daftar risiko untuk pelaksanaan K3. Perhitungan


kecelakaan dan kesehatan kerja dilakukan dua kali yaitu dengan harga
yang terjadi
hasil survey toko dan harga sesuai Surat
Penyusunan daftar risiko dilakukan
Edaran Nomor 11/SE/M/2019.
dengan pengamatan langsung di lapangan
dan wawancara dengan personil K3 proyek 3.3.5 Melakukan perhitungan
persentase biaya K3 terhadap
dan site manager proyek. kontrak
3.3.2 Melakukan penilaian risiko K3 Perhitungan biaya K3 yang telah
Penilaian dilakukan untuk risiko- dilakukan selanjutnya ditentukan
risiko yang telah teridentifikasi agar dapat persentase dengan nilai kontrak
ditentukan prioritas risikonya. Penilaian keseluruhan pekerjaan.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 207

HASIL DAN PEMBAHASAN Penilaian risiko dilakukan oleh site


Identifikasi Risiko K3 manager dan personil K3 proyek. Hasil
Identifikasi terhadap risiko kejadian penilaian dari 22 risiko yang
keselamatan dan kesehatan kerja selama teridentifikasi, 8 risiko termasuk kategori
pelaksanaan proyek dilakukan melalui prioritas sedang dan 14 risiko lainnya
wawancara dengan personil K3 proyek dan masuk kategori risiko prioritas rendah.
site manager. Selain itu, dilakukan Adapun hasil penilaian risiko ditunjukkan
pengamatan lapangan untuk melihat risiko- dalam Tabel 5.
risiko yang mungkin terjadi akibat
Tabel 5. Penilaian Risiko K3
pelaksanaan pekerjaan. Adapun risiko
Nilai
No Identifikasi Risiko Keterangan
yang teridentifikasi dalam pelaksanaan Risiko
1 Kemasukan debu 4 Risiko rendah
proyek ditunjukkan dalam Tabel 4. 2
Pingsan akibat
1 Risiko rendah
terik sinar matahari
3 Tertimbun tanah 2 Risiko rendah
Tabel 4. Identifikasi Risiko K3 4 Terjatuh ke lubang 2 Risiko rendah
Excavator
No Identifikasi Risiko
5 terperosok ke 3 Risiko rendah
1 Kemasukan debu lubang
2 Pingsan akibat terik sinar matahari Terjatuh dari
6 4 Risiko rendah
3 Tertimbun tanah ketinggian
4 Terjatuh ke lubang 7
Terpercik bahan
3 Risiko rendah
5 Excavator terperosok ke lubang kimia
6 Tergores besi 8 Terpeleset 4 Risiko rendah
7 Tertusuk besi Terperosok ke
9 2 Risiko rendah
8 Terjatuh dari skafolding saat merakit besi lubang besi
Tersandung kabel
Terluka akibat kena paku atau palu dan 10
vibrator
4 Risiko rendah
9
gergaji 11 Tersengat listrik 4 Risiko rendah
10 Material terjatuh dan menimpa pekerja Keracunan akibat
11 Gangguan pernapasan 12 menghirup bahan 4 Risiko rendah
12 Terjatuh dari ketinggian kimia
13 Terluka akibat alat manual 13 Terpercik api las 4 Risiko rendah
14 Terpercik bahan kimia 14 Iritasi kulit 2 Risiko rendah
15 Terluka saat perakitan atap baja ringan 15 Tergores besi 6 Risiko sedang
16 Terpeleset 16 Tertusuk besi 6 Risiko sedang
17 Terperosok ke lubang besi Terjatuh dari
18 Tersandung kabel vibrator 17 skafolding saat 3 Risiko sedang
19 Tersengat listrik merakit besi
20 Keracunan akibat menghirup bahan kimia Terluka akibat
18 kena paku atau 4 Risiko sedang
21 Terpercik api las
palu dan gergaji
22 Iritasi kulit Material terjatuh
19 dan menimpa 6 Risiko sedang
Penilaian Risiko K3 pekerja
Gangguan
20 6 Risiko sedang
Risiko-risiko yang telah pernapasan
Terluka akibat alat
21 6 Risiko sedang
teridentifikasi selanjutnya dinilai dengan manual
Terluka saat
mengalikan antara tingkat kekerapan 22 perakitan atap baja 6 Risiko sedang
ringan
dengan tingkat keparahan yang terjadi.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 208

Berdasarkan Tabel 5, dilakukan Tindakan mitigasi dilakukan dengan


tindakan mitigasi/pengendalian terhadap melakukan eliminasi terhadap risiko yang
risiko yang teridentifikasi. Pengendalian mungkin terjadi, TBM (tools box meeting),
risiko diperoleh melalui wawancara menyediakan APK dan APD. Tindakan
dengan personil K3 dan site manager. Dari mitigasi ini menjadi pertimbangan dalam
wawancara, mitigasi yang dilakukan menyusun analisis biaya K3.
terhadap risiko yang teridentifikasi adalah
Perhitungan Biaya Keselamatan
pada Tabel 6. dan Kesehatan Kerja (K3)
Berdasarkan hasil mitigasi risiko K3,
Tabel 6. Mitigasi Risiko K3
No Identifikasi Risiko Mitigasi dilakukan perencanaan keperluan biaya
APD (masker, kaca mata
1 Kemasukan debu untuk mitigasi risiko mengikuti ketentuan
pelindung)
Pingsan akibat terik
2 Menyediakan air minum yang ada dalam SE No. 11/SE/M/2019.
sinar matahari
APK (pagar pembatas,
3 Tertimbun tanah Namun tidak semua ketentuan dalam surat
rambu)
APK (pagar pembatas,
4 Terjatuh ke lubang edaran yang masuk kedalam perhitungan
rambu)
Excavator terperosok APK (pagar pembatas,
5 biaya K3 karena perhitungan biaya
ke lubang rambu)
Terjatuh dari APK (jaring pengaman),
6 disesuaikan dengan hasil identifikasi dan
ketinggian APD (safety belt)
Terpercik bahan
7 Tools box meeting penilaian risiko. Perhitungan biaya K3
kimia
APK (jaring pengaman),
8 Terpeleset didasarkan pada 2 (dua) sumber harga
APD (safety belt)
Terperosok ke APK (pagar pembatas,
9 yaitu berdasarkan harga lapangan yang
lubang besi rambu)
Tersandung kabel APK (pagar pembatas,
10 diperoleh melalui survei dan harga
vibrator rambu)
APK (pagar pembatas,
11 Tersengat listrik berdasarkan SE No. 11/SE/M/2019.
rambu), APD (sepatu)
Keracunan akibat
12 menghirup bahan APD (masker) 4.3.1 Perhitungan biaya K3 dengan
kimia
APD (kaca mata harga lapangan
13 Terpercik api las
pengaman) Berdasarkan hasil wawancara
14 Iritasi kulit Tools box meeting
15 Tergores besi Tools box meeting dengan site manager proyek, jumlah
16 Tertusuk besi APD (sarung tangan)
Terjatuh dari
APK (jaring pengaman),
pekerja lapangan yang terlibat dalam
17 skafolding saat
APD (safety belt)
merakit besi pelaksanaan proyek berjumlah 75 orang.
Terluka akibat kena
18 paku atau palu dan APD (sarung tangan) Selain itu, staff yang terlibat ada 15 orang.
gergaji
19
Material terjatuh dan APD (sarung tangan, Perhitungan ini memerlukan daftar harga
menimpa pekerja helm)
20
Gangguan
APD (masker)
yang diperoleh melalui survei di toko yang
pernapasan
21
Terluka akibat alat APD (sarung tangan, berada dekat lokasi pekerjaan. Adapun
manual helm, sepatu, masker)
Terluka saat APK (jaring pengaman), hasil perhitungan ditunjukkan dalam Tabel
22 perakitan atap baja APD (safety belt, sarung
ringan tangan, sepatu) 7.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 209

Tabel 7. Perhitungan Biaya K3 Harga No Uraian


Jumlah
Lapangan Harga (Rp)
Jumlah VIII Rambu-rambu
No Uraian 1 Rambu petunjuk 500,000.00
Harga (Rp)
2 Rambu larangan 500,000.00
I Penyiapan RK3K
3 Rambu peringatan 500,000.00
Pembuatan Manual,
4 Rambu kewajiban 500,000.00
1 Prosedur, Instruksi 2,000,000.00
5 Rambu informasi 300,000.00
Kerja, Ijin Kerja
Rambu pekerjaan
II Sosialisasi dan Promosi K3 6 300,000.00
sementara
Induksi K3 (khusus
1 1,125,000.00 Tongkat pengatur lalu
untuk pekerja baru) 7 150,000.00
lintas
2 Simulasi K3 1,687,500.00
8 Kerucut lalu lintas 500,000.00
3 Spanduk 450,000.00
9 Jalur evakuasi 500,000.00
4 Poster 450,000.00
Lain-lain terkait pengendalian risiko
5 Papan Informasi K3 1,000,000.00 IX
K3
III Alat Pelindung Kerja
Pembuatan Kartu
1 Jaring Pengaman 5,000,000.00 1 525,000.00
Identitas Pekerja (KIP)
2 Tali Keselamatan 1,000,000.00
Alat pemadam api
3 Penahan Jatuh 5,000,000.00 2 1,750,000.00
ringan (APAR)
4 Pelindung jatuh 3,170,000.00
3 Bendera K3 100,000.00
IV Alat Pelindung Diri
4 Sirine 200,000.00
1 Topi pelindung 4,500,000.00
TOTAL 402,142,520.00
Pelindung pernafasan
2 5,760,000.00
dan mulut
3 Sarung tangan 324,990.00 4.3.2 Perhitungan Biaya K3 dengan SE
4
Sepatu keselamatan
3,300,000.00
Nomor 11/SE/M/2019
untuk staff
Perhitungan dilakukan dengan cara
5 Sepatu keselamatan 16,500,000.00
6 Rompi keselamatan 2,670,030.00 yang sama dengan perhitungan biaya
7 Pelindung mata 510,000.00
8
Tameng wajah untuk
580,000.00
berdasarkan harga lapangan, namun harga
pekerja las
V Asuransi dan Perijinan satuan diubah sesuai dengan harga satuan
BPJS Ketenagakerjaan
1 21,940,000.00 yang ada di SE Nomor 11/SE/M/2019.
dan Kesehatan Kerja
2 Surat ijin kelaikan Alat 500,000.00
Hasil perhitungan dapat dilihat di Tabel 8.
3 Surat ijin operator 1,500,000.00
Surat ijin pengesahan
panitia pembina Tabel 8. Perhitungan Biaya K3 Harga SE
4 1,000,000.00
keselamatan dan Nomor 11/SE/M/2019
kesehatan kerja (P2K3)
VI Personil K3 Jumlah Harga
No Uraian
1 Ahli K3 112,000,000.00 (Rp)
2 Petugas K3 128,000,000.00 I Penyiapan RK3K
Asst. Petugas Pembuatan Manual,
K3/Safety 1 Prosedur, Instruksi 5,000,000.00
3 72,000,000.00 Kerja, Ijin Kerja
Man/Pengatur Lalu
Lintas II Sosialisasi dan Promosi K3
VII Fasilitas Sarana Kesehatan Induksi K3 (khusus
1 562,500.00
Peralatan K3 (Kotak untuk pekerja baru)
P3k, Tandu, Tabung 2 Simulasi K3 562,500.00
1 1,500,000.00 3 Spanduk 450,000.00
Oksigen, Obat Luka,
Perban, Dll) 4 Poster 150,000.00
Peralatan Pengasapan 5 Papan Informasi K3 1,000,000.00
2 1,000,000.00 III Alat Pelindung Kerja
(Fogging)
3 Obat Pengasapan 600,000.00 1 Jaring Pengaman 15,000,000.00
4 Bak sampah 750,000.00 2 Tali Keselamatan 5,000,000.00
3 Penahan Jatuh 15,000,000.00

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 210

Jumlah Harga Jumlah Harga


No Uraian No Uraian
(Rp) (Rp)
4 Pelindung jatuh 1,000,000.00 Identitas Pekerja
IV Alat Pelindung Diri (KIP)
1 Topi pelindung 6,750,000.00 Alat pemadam api
2 2,750,000.00
Pelindung pernafasan ringan (APAR)
2 14,400,000.00
dan mulut 3 Bendera K3 300,000.00
3 Sarung tangan 1,350,000.00 4 Sirine 200,000.00
Sepatu keselamatan TOTAL 359,005,000.00
4 5,250,000.00
untuk staff
5 Sepatu keselamatan 26,250,000.00 Perbandingan Biaya K3 dengan
6 Rompi keselamatan 2,250,000.00
Nilai Kontrak
7 Pelindung mata 375,000.00
Tameng wajah untuk Dari hasil perhitungan biaya K3
8 3,000,000.00
pekerja las
V Asuransi dan Perijinan berdasarkan harga lapangan dan SE Nomor
BPJS
1 Ketenagakerjaan dan 21,940,000.00 11/SE/M/2019, selanjutnya dilakukan
Kesehatan Kerja
Surat ijin kelaikan perbandingan persentase biaya-biaya
2 8,500,000.00
Alat tersebut dengan nilai kontrak proyek. Nilai
3 Surat ijin operator 6,500,000.00
Surat ijin pengesahan kontrak yang dipakai adalah nilai kontrak
panitia pembina
4 keselamatan dan 1,000,000.00 tanpa PPN (Pajak Penambahan Nilai) 10%.
kesehatan kerja
(P2K3) Adapun hasil perhitungan ditunjukkan
VI Personil K3
1 Ahli K3 80,000,000.00 dalam Tabel 9.
2 Petugas K3 64,000,000.00
Asst. Petugas Tabel 9. Perhitungan Biaya K3 Harga SE
K3/Safety
3 64,000,000.00 Nomor 11/SE/M/2019
Man/Pengatur Lalu
Lintas No Uraian Nilai ( Rp. x1000) %
VII Fasilitas Sarana Kesehatan RAB tanpa PPN
1 51,284,628.46 0.00
Peralatan K3 (Kotak 10%
Biaya K3 Harga
P3k, Tandu, Tabung 2
Lapangan
402,142.52 0.78
1 1,500,000.00
Oksigen, Obat Luka, Biaya K3 SE No
Perban, Dll) 3 359,005.00 0.70
11SE/M/2019
Peralatan Pengasapan
2 500,000.00
(Fogging)
3 Obat Pengasapan 90,000.00
Berdasarkan hasil analisa
4 Bak sampah 750,000.00 perbandingan dan persentase biaya K3,
VIII Rambu-rambu
1 Rambu petunjuk 375,000.00 dapat dilihat bahwa persentase biaya K3
2 Rambu larangan 375,000.00
3 Rambu peringatan 375,000.00 harga lapangan sedikit lebih besar daripada
4 Rambu kewajiban 375,000.00
5 Rambu informasi 225,000.00 persentase biaya K3 harga SE No.
Rambu pekerjaan
6
sementara
225,000.00 11/SE/M/2019 dengan selisih 0.08%,
Tongkat pengatur dimana hal ini disebabkan oleh karena
7 150,000.00
lalu lintas
8 Kerucut lalu lintas 500,000.00 harga satuan lapangan adalah harga terkini
9 Jalur evakuasi 500,000.00
Lain-lain terkait pengendalian risiko dibandingkan dengan harga yang
IX
K3
1 Pembuatan Kartu 525,000.00 tercantum dalam SE No. 11/SE/M/2019.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.9.2.1792.201-211 211

SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Simpulan Ananti, G. A. (2019). Analisis Biaya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Biaya K3 yang diperlukan
(K3) pada Proyek Konstruksi (Studi
berdasarkan harga satuan Kasus: Pembangunan Gedung Lt. II
SD N 13 Kesiman. Seminar Nasional
lapangan adaah sebesar Rp.
Keteknisipilan Bidang Vokasional
402,142,520.00 sedangkan biaya VII, 247–251. Bali: Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Bali.
berdasarkan peraturan SE No.
11/SE/M/2019 adalah Rp. BPJS. (2019). BPJS Ketenagakerjaan.
Retrieved January 16, 2019, from
359,005,000.00. https://www.bpjsketenagakerjaan.go.
2. Perbandingan biaya K3 antara id/berita/23322/Angka-Kecelakaan-
Kerja-Cender
harga lapangan dengan harga
Djatmiko. (2016). Keselamatan dan
dalam peraturan adalah Kesehatan Kerja. Yogyakarta:
persentase biaya K3 harga Deepublish.

lapangan lebih besar daripada Jawat, I. W., & Suwitanuwijaya, I. N.


(2018). Estimasi Biaya Pencegahan
persentase biaya K3 harga SE dan Pengawasan K3 pada Proyek
No. 11/SE/M/2019 dengan Konstruksi. PADURAKSA, 7(1), 88–
101.
selisih 0.08% atau sebesar Rp.
Norken, I. N. (2015). Pengantar Analisis
43,137,520.00. dan Manajemen Risiko pada Proyek
Konstruksi. Denpasar: Udayana
Saran University Press.
1. Diperlukan penelitian lebih Sucita, I. K. (2011). Identifikasi dan
lanjut terkait rencana anggaran Penanganan Risiko K3 pada Proyek
Konstruksi Gedung (Studi Kasus:
biaya K3 di proyek Proyek Gedung Centro City
pembangunan gedung SMA Residence). Poli Teknologi, 83–92.

yang berbeda sehingga dapat


diperoleh kisaran biaya rencana
K3 untuk proyek pembangunan
gedung SMA.
2. Diperlukan analisis lebih lanjut
untuk perbandingan antara
rencana biaya K3 dengan
aktualisasinya di lapangan.

PADURAKSA: Volume 9 Nomor 2, Desember 2020 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939

Anda mungkin juga menyukai