domba majikannya dan meminta tolong warga jika ada serigala yang mendekati domba. Bosan dengan rutinitasnya menggembala domba, anak gembala tiba-tiba berteriak, “Tolong! Ada serigala di sini!” Sontak, warga desa pun segera menghampiri dan menolong, tetapi mereka kesal karena anak gembala hanya bercanda.
Senang dengan reaksi warga, anak gembala pun
terus-menerus menipu warga dengan mengatakan ada serigala datang. Sampai suatu sore hari, datanglah segerombolan serigala yang mendekati domba dan anak gembala. Ketakutan, anak gembala pun berteriak minta-tolong, tetapi tidak ada warga yang menjawab karena mereka sudah tidak percaya. Akhirnya si anak gembala menyesal dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.
Si Kura-Kura yang Sombong
Seekor kura-kura sombong merasa dirinya lebih pantas terbang dibanding berenang dan jengkel karena tempurungnya yang berat. Dia pun selalu kesal ketika melihat burung-burung yang terbang bebas di langit.
Suatu hari, kura-kura memaksa seekor angsa untuk
membantunya terbang dan si angsa mengusulkan kura- kura berpegangan pada sebatang kayu. Batang kayu tersebut pun kemudian diangkat oleh angsa dan dibawa terbang. Sayangnya, genggaman tangan kura-kura melemah dan dia jatuh dengan keras. Untungnya kura-kura selamat karena keberadaan tempurung yang paling ia benci.