Nama : Magribfa Azani

Nim : 19073089

1. Kenapa saat andel gas motor diesel yanmar jika diturunkan ke posisi off (terendah)
mesinya mati

Hal ini dikarenakan andel gas dari mesin yanmar langsung terhubung dengan pompa injeksi.
Dimana pompa injeksi ini berfungsi untuk mengatur aliran masuk bahan bakar. Jadi, ketika andel
gas diturunkan maka bahan bakar tidak ada yang mengalir ke dalam barrel karena pergerakan
dari control rack yang menyebabkan plunyer berada pada posisi menutup feed hole sehingga
tidak ada bahan bakar yang dikirimkan. Keadaan ini disebut dengan zero delivery.

2. Kenapa saat andel gas motor diesel yanmar jika diturunkan ke posisi tinggi putaran mesin
jadi naik

Hal ini dinamakan dengan full injection atau penyemprotan penuh, dimana control rack bergerak
penuh maka plunyer akan bergerak membentuk langkah efektif yang lebih panjang. Sehingga
jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam barrel juga besar. Dan mengahasilkan peningkatan
pada putaran mesin.

3. Kenapa diperlukan pemeriksaan dan penyetelan saat penginjeksian.

Timing injeksi bahan bakar pada mesin diesel mempunyai andil yang besar dalam menentukan
agar sebuah mesin diesel dapat hidup dengan normal dan bertenaga. Timing injeksi mesin diesel
dapat diartikan sebagai waktu penginjeksian bahan bakar (solar) saat mesin dihidupkan yang
dilakukan oleh injektor kedalam ruang bakar saat akhir langkah kompresi baik sebelum titik mati
atas (BTDC) ataupun setelah titik mati atas (ATDC) sesuai spesifikasi kendaraan. bahwa timing
injeksi mesin diesel dapat dilakukan penyetelan secara manual dengan menggunakan alat khusus
maupu tanpa menggunakan alat khusus, khususnya untuk mesin diesel dengan sistem bahan
bakar konvensional (Boshpump). Akan tetapi dalam melakukan penyetelan timing injeksi ini
harus dilakukan dengan benar, karena jika terjadi kesalahan dalam penyetelan timing injeksi ini
bisa berakibat buruk pada performa mesin diese

4. Kenapa saat menghidupkan mesin yanmar pertama kali mesinnya hidup dengan putaran
tinggi dan berasap tebal, lalu otomoatis turun dan stabil.
Pengabutan bahan bakar tak sempurna Pada dasarnya kinerja mesin mobil, tak terkecuali
disel, sangat tergantung pada proses pembakaran antara bahan bakar dan udara di ruang bakar
yang sempurna. Bila proses pembakaran itu bermasalah, maka mesin akan tersengal-sengal dan
kalau pun dipaksa berjalan akan tersendat-sendat.

Penyebab ketidaksempurnaan proses pembakaran ada beberapa hal, di antaranya saluran dan
klep injektor yang kotor karena tersumbat oleh kotoran yang terbawa bahan bakar, atau karena
waktu pengabutan yang tidak stabil.

5. Jelaskanlah perbedaan pree stroke dengan efectif stroke pada alemen plunyer pompa
injeksi in-line.

Gerakan plunyer ke atas selanjutnya akan menyebakan bahan bakar yang

tertinggal di dalam delivery chamber masuk melalui lubang pada permukaan
atas plunyer dan mengalir feed hole menuju ruang hisap (suction chamber),
sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan. ditunjukkan ukuran dari elemen pompa.
Dikarenakan tinggi pengangkatan cam (cam lift) adalah 8 mm, maka gerakan plunyer turun
naik adalah sebesar 8 mm. Pada saat plunyer di TMB, plunyer menutup kira-kira
1,1 mm dari besar diameter feed hole sebesar 3 mm. Dengan demikian plunyer
akan mulai menekan setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini
disebut “Pre Stroke”

Perbandingan jumlah bahan bakar yang disemprotkan pada pompa injeksi

biasa pada umumnya merupakan garis lurus bila perubahan diameter plunyer dan
posisi control rack bergerak sama Variasi garis lurus ini didapat bila alur pengontrol lurus seperti
ditunjukkan Tetapi bila alur pengontrol merupakan busur, maka
jumlah bahan bakar yang disemprotkan akan mengikuti garis alur pengontrol.
Jika posisi control rack ditetapkan; misalnya pada 8, 10 atau 12 mm, dan
putaran mesin ditambah, maka perbandingan pertambahan bahan bakar yang
Grafik ini menunjukkan jumlah penyemprotan perlangkah akan naik bila putaran mesin
bertambah. Berikut ini akan dijelaskan mengapa terjadi demikian Putaran mesin dan jumlah
penyemprotan Biasanya pengiriman bahan bakar dimulai setelah lubang pemberi tertutup dan
langkah selanjutnya sampai alur pengontrol berhubungan dengan lubang pemberi. Langkah ini
disebut langkah efektif (effective stroke).