Anda di halaman 1dari 2

Informasi :

Ekonom menyebutkan mata uang rupiah berpotensi cenderung menguat pekan ini seiring
dengan proyeksi membaiknya data neraca perdagangan dan cadangan devisa, serta peluang
pemangkasan suku bunga. Pada penutupan perdagangan Selasa (8/9/2020) pukul 14.59
WIB, rupiah melemah 0,17 persen atau 25 poin menjadi Rp14.765 per dolar AS. Ekonom
Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini menyampaikan rupiah kemungkinan akan stabil
di level Rp14.650-14.700 pekan ini. Penguatan rupiah terbantu data cadangan devisa dan
peluang surplus neraca dagang.

Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR 8 hari terakhir,
28 Agustus hingga 7 September 2020

- 7 September 2020 berada di level Rp 14.754 per dolar AS.

- 4 September 2020 berada di level Rp 14.792 per dolar AS.

- 3 September 2020 berada di level Rp 14.818 per dolar AS.

- 2 September 2020 berada di level Rp 14.804 per dolar AS.

- 1 September 2020 berada di level Rp 14.615 per dolar AS.

- 31 Agustus 2020 berada di level Rp 14.554 per dolar AS.

- 28 Agustus 2020 berada di level Rp 14.702 per dolar AS.

Grafik :
Indonesian Rupiah
15
14,9
14,8
14,7
14,6
14,5
14,4 Indonesian Rupiah
14,3
14,2
14,1
14

Kesimpulan : Dalam satu minggu kedepan mata uang rupiah berpotensi menguat terbantu data
cadangan devisa dan peluang surplus neraca dagang.

Anda mungkin juga menyukai