Anda di halaman 1dari 7

Analisis Data Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar dengan Metode Single Exponential

Smoothing

Nama: Javas Alfreda Belva Yoga Pratama

NIM: M0117038

Desember 2018
Data Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar (Maret 2018-September 2018)

Data yang digunakan untuk melakukan analisis dalam penyusunan tugas ini merupakan
data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar pada periode Maret 2018 – September 2018
ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Data nilai tukar rupiah terhadap US Dollar pada periode Maret 2018 –
September 2018

Bulan Maret April Mei Juni Juli Agustus September


Rupiah 13.756 13.877 13.951 14.404 14.413 14.711 14.859

Berikut ditampilkan output analisis deskriptif dari data tersebut.

Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Minimum Q1


Rupiah 7 0 14,282 0,162 0,428 0,183 99,971 13,756 13,877
Rupiah
Variable Median Q3 Maximum Range Skewness Kurtosis
Rupiah 14,404 14,711 14,859 1,103 0,08 -1,78

Selanjutnya ditampilkan plot data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dimulai dari bulan Maret
2018 sampai dengan bulan September 2018 yang dapat dilihat pada Grafik 1 dan Grafik 2.

Rupiah
15,000
14,800
14,600
14,400
14,200
14,000
RUPIAH
13,800
13,600
13,400
13,200
Bulan

Grafik 1. Plot data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Maret 2018-September 2018
Rupiah

15,000
14,800
14,600
14,400
14,200
14,000
13,800 RUPIAH

13,600
13,400
13,200 Bulan

Grafik 2. Plot data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Maret 2018-September 2018

Jadi, berdasarkan data Grafik 1 dan Grafik 2 dapat kita peroleh bahwa pada bulan Maret 2018 nilai
tukar rupiah terhadap US Dollar adalah 13.756 rupiah, pada bulan April 2018 bernilai 13.877
rupiah, pada bulan Mei 2018 bernilai 13.951 rupiah, pada bulan Juni 2018 bernilai 14.404 rupiah,
pada bulan Juli 2018 bernilai 14.413 rupiah, pada bulan Agustus 2018 bernilai 14.711 rupiah, pada
bulan Seprember bernilai 14.859 rupiah dan dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan nilai tukar
Rupiah terhadap US Dollar selama 6 bulan terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada bulan Mei ke
Juni sebesar 453 rupiah dan kenaikan terkecil terjadi pada bulan Juni ke Juli sebesar 9 rupiah.
Kenaikan rata-rata bernilai 183,833 rupiah setiap bulannya. Kenaikan paling rendah berada pada
angka 13.756 rupiah pada bulan Maret 2018 dan paling tinggi pada angka 14.859 rupiah pada
bulan September 2018.

Selanjutnya ditampilkan histogram dari data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dimulai
dari bulan Maret 2018 sampai dengan bulan September 2018 yang dapat dilihat pada Grafik 3.
Mean 14282
2,0
StDev 428,0
N 7

1,5
Frekuensi

1,0

0,5

0,0
13600 14000 14400 14800 15200
Rupiah

Grafik 3. Histogram data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Maret 2018-September 2018

Berdasarkan Grafik 3 diketahui bahwa nilai tengah data bernilai ant ara 13. 600 rupi ah
dan 14,00 0 rupi ah m em i l i ki frekuensi seban yak 2 . Data bernilai 14.400 rupiah dan
14.800 rupiah pun juga memiliki frekuensi sebanyak 2, sedan gk an da t a berni l ai 14.000
rupiah memiliki frekuensi sebanyak 2. Nilai tengah data berkisar di 14.400 rupiah atau lebih
tepatnya 14.404 rupiah. Di dalam histogram juga dapat dilihat nilai dari mean, standar deviasi
dan jumlah data (N).

Selain histogram, ditampilkan pula boxplot dari data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar
dimulai dari bulan Maret 2018 sampai dengan bulan September 2018 dapat dilihat pada Grafik
4.
15000

14800

14600

14400
Rupiah

14200

14000

13800

13600

Grafik 4. Boxplot data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Maret 2018-September 2018

Boxplot biasanya digunakan untuk meringkas distribusi sampel data yang disajikan secara grafis
dan menggambarkan bentuk distribusi data, ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data
pengamatan. Pada Grafik 4 terdapat kotak berbentuk persegi panjang yang merupakan bagian
utama boxplot. Kotak ini digunakan untuk menyajikan interquartile range (IQR). Berdasarkan
Gambar 5 diketahui bahwa Q1 bernilai 13.877 rupiah dan Q3 bernilai 14.711 rupiah dengan
jumlah data (N) adalah 7, sehingga IQR adalah Q3 – Q1 = 14.711 – 13.877 = 834 rupiah.
Sedangkan median atau Q2 bernilai 14.404 rupiah ditunjukkan dengan garis horizontal yang
terdapat pada bagian utama boxplot. Garis vertikal pada boxplot merupakan whisker dari
perpanjangan box yang menunjukkan kearah atas dan bawah. Masing-masing garis whisker
dimulai dari ujung kotak IQR dan berakhir pada nilai data yang bukan dikategorikan sebagai
outlier.

Berdasarkan Grafik 4 dapat diketahui bahwa whisker bawah bernilai 13.756 rupiah dan
whisker atas bernilai 14.859 rupiah yang menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari kumpulan
data yang berada di dalam bagian utama boxplot.

Ujung garis vertikal pada boxplot menunjukkan nilai minimum dan maksimum. Garis vertikal
yang terdapat di bawah Q1 menunjukkan nilai minimum dan yang terdapat di atas Q3
menunjukkan nilai maksimum. Dari Grafik 4 diketahui bahwa nilai minimum adalah 13.756
rupiah dan nilai maksimumnya adalah 14.859 rupiah.
Selanjutnya akan digunakan metode Smoothing data. Smoothing data merupakan proses yang
menghikangkan fluktuasi data dari data time series. Tujuan dari smoothing data adalah:
a. Meningkatkan dan menekankan tren data dengan menghilangkan komponen yang tidak
biasa.
b. Membangun garis/kurva yang menunjukkan tren dari data time series.

Apabila digunakan metode Smoothing Data (Single Exponential Smoothing), maka diperoleh data
seperti Grafik 5 di bawah.

Gambar 1. Smoothing Data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Maret 2018-September 2018

15400 Variable
Actual
15200 Fits
Forecasts
15000 95,0% PI

14800 Smoothing Constant


Alpha 1,14352
14600
Rupiah

Accuracy Measures
MAPE 1,1
14400 MAD 157,5
MSD 46122,9
14200

14000

13800

13600
et r il ei ni Ju
li us be
r er
ar Ap M Ju ust m tob
M
Ag pte Ok
Se
Bulan
Grafik 5. Smoothing Data nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Maret 2018-September 2018
Terlihat pada Gambar 1 dan Grafik 5 bahwa peramalan pada bulan Oktober sebesar 14.873,9
rupiah atau naik sebesar 14,9 rupiah dari bulan September. Pada Grafik 5 juga menunjukkan bahwa
dengan smoothing data mampu menghilangkan fluktuasi data yang terjadi sehingga lebih mudah
untuk diinterpretasi. Terlihat ketika digunakan smoothing data dengan single exponential
smoothing, fluktuasi data sudah semakin kecil daripada sebelumnya.

Sumber: https://kursdollar.net/grafik/USD/

Anda mungkin juga menyukai