3.

6 Persamaan Diff Linear Orde Tinggi Tak Homogen: Metode Variasi Parameter

Metode variasi parameter untuk menentukan solusi partikular Persamaan

Differensial linear tak-homogen orde-n berikut :
L [ y ]= y + p1 ( x ) y
n n−1 '
+…+ p n−1 ( x ) y + pn ( x ) y=g (x)..........................(5.12)
adalah perluasan dari metode variasi parameter untuk Persamaan Differensial linear orde 2.
Seperti sebelumnya, untuk menggunakan metode variasi parameter, terlebih dahulu harus
ditentukan solusi Persamaan Differensial homogen yang berkaitan. Secara umum, metode ini
cukup sulit, kecuali koefisien Persamaan Differensial adalah konstan. Bagaimanapun, metode
variasi parameter lebih umum digunakan daripada metode koefisien tak-tentu dalam beberapa
hal berikut. Metode koefisien tak-tentu biasanya digunakan untuk Persamaan Differensial
dengan koefisien konstan dan untuk fungsi g yang terbatas. Untuk Persamaan Differensial
dengan koefisien konstan, Persamaan homogennya dapat ditentukan, bahkan solusi partikular
untuk fungsi g kontinu dapat ditentukan dengan variasi parameter.
Cara I
Solusi umum persamaan (5.12) adalah
y = yh + yp
dengan yh merupakan solusi umum Persamaan Differensial homogennya dan
x
y=∫ G ( x ,t ) . g ( t ) dt
x0

Misalkan kumpulan solusi fundamental dari persamaan homogen adalah

y1, y2, …, yn,
maka:
yh (x) = c1y1 + c2y2 + … + cn yn
Metode variasi parameter untuk menentukan solusi partikular persamaan (5.12)
terletak pada kemungkinan menentukan n fungsi v1, v2, ..., vn, sehingga yp(x) mempunyai
bentuk :
y p ( x )=v 1 ( x ) y 1 ( x ) + v 2 ( x ) y 2 ( x ) +…+ v n ( x ) y n ( x).................................(5.13)

Karena ada n-fungsi, maka diperlukan n-buah syarat khusus. Salah satunya adalah
y p ( x ) memenuhi persamaan (5.12). Kondisi lainnya dipilih agar memudahkan perhitungan.

1
 Dengan mendifferensialkan persamaan , diperoleh :
y ' p=( v 1 y 1 + v 2 y 2+ …+ v n y n ) (v 1 y 1 +v 2 y 2 +…+ v n y n )
' ' ' ' ' '

Pilih syarat pertama untuk menentukan vi, sehingga :

y ' p=( v 1 y '1 + v 2 y ' 2+ …+ v n y ' n ) (v '1 y 1 +v ' 2 y 2 +…+ v ' n y n )
Kemudian, dengan cara yang sama, untuk turunan yp berikutnya sampai turunan ke n-1,
diperoleh:
y mp =v 1 y1m+ v 2 y2m+ …+v n y mn

Dimana m = 0, 1, 2, …, n-1 sedangkan syarat sampai ke n-1 untuk fungsi

v1 , v 2 , … , v n adalah

v1' y m−1
1 + v 2' y m−1
2 +…+ v n' y m−1
n =0

Dimana m = 0, 1, 2, . . ., n-1.
Dengan demikian turunan ke-n dari yp adalah :
n n n n ' n−1 ' n−1 ' n−1
y p=v 1 y 1 + v 2 y 2 +…+ v n y n+(v 1 y 1 + v 2 y 2 +…+ v n y n )
Subtitusikan persamaan y mp dan y np pada persamaan (5.12), kemudian dengan mengumpulkan
suku-suku yang sama, diperoleh :
' n−1 ' n−1 ' n−1
v1 y 1 + v 2 y 2 +…+ v n y n =g
Secara terurai persamaan di atas dapat ditulis :

{
' ' '
v 1 y 1 +v 2 y 2 +…+ v n y n=0
v 1 y 1 ' +v ' 2 y 2 ' + …+ v ' n y n ' =0
'

' '' ' '' ' ''

v 1 y 1 + v 2 y 2 +…+ v n y n =0 .......................................................(5.14)
⋮
v 1 y 1 + v 2 y 2 + …+v n' y n−1
' n−1 ' n−1
n =g

Dengan aturan Cramer, maka

2
 | |
y1 y 2 … y k−1 0 y k+1 ⋯ y 1
n
' ' '
y 1 y 2 … y k−1 0 y k +1 … y '
'
n
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
y 2 … y k−1 0 y k+1 ⋯ y (n−1)
(n−1) (n−1) (n−1)
y(n−1)
1
' n

| |
v k=
y1 y2 yn
' ' '
y1 y2 yn
⋮ ⋮ ⋮
y (n1 −1) y(n−1)
2 y(n−1)
n

Dengan k = 1 , 2 ,. . ., n ...............................................................................(5.15)
Misalkan W [ y 1 ( x ) , y 2 ( x ) , … , y n ( x ) ] merupakan determinan Wronsky dengan

| |
y1 y2 yn
W [ y 1 ( x ) , y 2 ( x ) , … , y n ( x ) ]= y '1 y'2 y'n
⋮ ⋮ ⋮
y (n−1)
1 y (n−1)
2 y(n−1)
n

Misalkan pula V k ( x ) merupakan determinan yang diperoleh dari

[]
0
0
W k [ y 1 ( x ) , y 2 ( x ) , … , y n ( x ) ] dengan menggantikan kolom ke−k dengan . Jadi
⋮
1

| |
y1y 2 … y k−1 0 y k +1 ⋯ y 1
n
' ' ' '
y y 2 … y k−1 0 y k+1 … y '
V k ( x )= 1 n
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
y 1 y 2 … y k−1 0 y k +1 ⋯ y (n−1)
(n−1 ) (n−1 ) (n−1) (n−1)
n

Dengan k = 1 , 2 ,. . ., n
Jadi Persamaan (15) dapat ditulis :

| |
y1 y 2 … y k−1 0 y k+ 1 ⋯ y 1
n
' ' '
y 1 y 2 … y k−1 0 y k +1 … y ' n
'

⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
(n−1) (n−1) … (n−1) 0 (n−1) ⋯
y1 y2 y k−1 y k+ 1 y (n−1) n
V ' k ( x )=
W [ y1 ( x) , y2 ( x ) , … , yn ( x ) ]

3
 v k ( x ) . g( x )
V ' k ( x )=
W [ y1 ( x ) , y2 ( x ) , … , yn ( x ) ]
x
v k ( x ) . g( x)
V ' k ( x )=∫ dx
x0 W [ y1 ( x ) , y2 ( x ) , … , yn ( x ) ]
Dengan k = 1, 2, . . ., n ..................................................................................(5.16)
Dengan mensubtitusikan Persamaan (5.16) ke Persamaan (5.13) diperoleh :
x
y 1 ( x ) V 1 ( t ) +…+ y n ( x ) V n ( t )
Y p=∫
x0 W [ y1( x ) , y2 ( x ) , … , yn ( x ) ]
x
Y p=∫ G ( x ,t ) . g ( t ) dt
x0

Dengan
x
y1 ( x ) V 1 ( t )+ …+ y n ( x ) V n (t )
G ( x , t )=∫
x0 W [ y 1 ( x ) , y 2 ( x ) ,… , y n ( x ) ]
x

Jadi, nnnnnnnn y= y h+∫ G ( x ,t ) . g ( t ) dt

x0

Cara II (konsep sama cara 1, penulisan yg lebih sederhana)

Solusi umum Persamaan (5.12) adalah
y= y h+ y p
dengan yh merupakan solusi umum Persamaan Differensial homogennya dan yp merupakan
solusi partikularnya yang akan ditentukan.
Misalkan kumpulan solusi fundamental dari persamaan homogen adalah y1, y2, …,
yn, maka:
yh (x) = c1y1 + c2y2 + … + cn yn
Metode variasi parameter untuk menentukan solusi partikular persamaan (5.12)
terletak pada kemungkinan menentukan n fungsi v1, v2, ..., vn, sehingga yp(x) mempunyai
bentuk :
y p ( x )=v 1 ( x ) y 1 ( x ) + v 2 ( x ) y 2 ( x ) +…+ v n ( x ) y n ( x )
Karena ada n-fungsi, maka diperlukan n-buah syarat khusus. Salah satunya adalah y p ( x )
memenuhi persamaan (5.12). Kondisi lainnya dipilih agar memudahkan perhitungan.

4
Dengan mendifferensialkan persamaan y p ( x ), diperoleh :
y ' p=v 1 y ' 1 + v 2 y ' 2 +…+ v n y ' n

Kemudian, dengan cara yang sama, untuk turunan yp berikutnya sampai turunan ke n-1,
Secara terurai persamaan di atas dapat ditulis :

{
' ' '
v 1 y 1 +v 2 y 2 +…+ v n y n =0
v '1 y ' 1+ v ' 2 y ' 2+ …+v ' n y 'n =0
' '' ' '' ' ''
v 1 y 1+ v 2 y 2+ …+v n y n=0
⋮
v 1 y 1 +v 2 y2 +…+ v ' n y nn−1=0
' n−1 ' n−1
Setelah

turunan yp sampai pada turunan n-1, selanjutnya kita akan menentukan nilai dari
v1 , v 2 , v 3 , … , v n dengan terlebih dahulu menentukan nilai dari v1 ' , v 2 ' , v 3 ' , … , v n ' yang
dapat dilakukan dengan cara substitusi eliminasi. Setelah mendapatkan nilai dari
v1 ' , v 2 ' , v 3 ' , … , v n ' , kita dapat menentukan nilai dari v1 , v 2 , v 3 , … , v n

dengan mengintegralkan nilai v1 ' , v 2 ' , v 3 ' , … , v n ' , yang telah

didapat. Kemudian kita mensubstitusikan nilai v1 , v 2 , v 3 , … , v n yang telah didapat dalam
persamaan
y p ( x )=v 1 ( x ) y 1 ( x ) + v 2 ( x ) y 2 ( x ) +…+ v n ( x ) y n ( x )
Selanjutnya, setelah nilai yp diketahui, kita dapat menentukan solusi umum y dengan
menjumlahkan yh dengan yp.
Contoh 1:
' '' '
Tentukan solusi umum Persamaan Differensial y − y =x
Penyelesaian:
Persamaan karakteristiknya
3
λ −λ=0
λ ( λ −1 ) =0
2

λ ( λ−1 ¿ ( λ+1 )=0

5
Akar-akarnya
λ 1=0 , λ2=−1 , λ3 =1
Sehingga solusi homogennya adalah
λ1x λ2 x λ3x
y h=c1 e +c 2 e + c3 e
y h=c1 (e0 x )+c 2 e−x +c 3 e x
Misalkan
−x
y p=v 1 (1)+ v 2 (e )+v 3 ¿ ¿)
Didifferensialkan, diperoleh,
v'1 + v 2 ' e− x + v 3 ' e x =0
' −x x
v1 ( 0)−v 2 ' e + v3 ' e =0
' −x x
v1 ( 0 ) + v 2 ' e + v 3 ' e =x
Selanjutnya sistem persamaan tersebut, ditulis dalam bentuk matriks:

[ ][ ] [ ]
−x x
1 e e v1 ' 0
−x
0 −e e x v2 ' = 0
0 e
−x x
e v3 ' x

W ( x )=[ 1 , e−x , e x ] =(−e− x . e x )− ( e x . e− x )=-1-1=-2, g ( x )=x

[ ]
−x x
0 e e
W 1 ( x )= 0 −e−x
e x =1. ¿
1 e−x e x

¿ ( e . e )− (−e . e )=1+1=2
−x x −x x

' W 1 ( x ) . g ( x ) ' 2 .(x ) '

v1 = v1 = v =−x
W (x) −2 1
−1 2
v1 =∫ −x dx= x.
2

[ ]
1 0 ex
W 2 ( x )= 0 0 e x =1.(0(e x ¿- 1(e x ¿ ¿=-e x
0 1 ex

' W 2( x ) . g ( x )
v 2=
W (x)
−e x 1 x
. x= x e
'
v=
2
−2 2

6
 1 1 1
v 2=∫ x e x dx=∫ x d ( e¿¿ x )=¿ ( x e x −e x ) ¿ ¿.
2 2 2

[ ]
−x
1 e 0
W 3 ( x )= 0 −e−x
0 =(−e− x ¿ .1- 0(e− x ¿= −e− x
−x
0 e 1
W 3 ( x ) . g ( x ) −e−x
'
v3 = = .x
W (x) −2
' 1 −x
v3 = x e
2
1 −x 1 1
v3 =∫ x e dx=¿−∫ xd (e )=¿ (−x e −e ) ¿ ¿
−x −x −x
2 2 2
Solusi partikularnya adalah
−x x
y p=v 1 (1)+ v 2 e + v 3 e
−1 2 1 1
x .(1)+ ( x e −e ). e− x + (−x e −e ). e x
x x −x −x
y p=
2 2 2
−1 2 1 1
y p= x + ( x−1 ) + (−x−1 )
2 2 2
−1 2
y p= x -1
2
Jadi, solusi umumnya adalah:
y= y h+ y p
−x x 1 2
y=c1 + c2 e +c 3 e − x -1
2
−x x 1 2
y=c 4 +c 2 e + c 3 e − x
2
−x x 1 2
y=c1 + c2 e +c 3 e − x
2

Contoh 2:
Selesaikan y iv =5 x melalui variasi parameter!
Penyelesaian

Persamaan karakteristiknya
4
λ =0

7
Akar-akarnya
λ 1=λ2= λ3 ¿ λ4 =0
Solusi homogennya
2 3
QUOTE y h =c 1+ c 2 x +c 3 x +c 4 x
Maka
y p=v 1 .1+ v 2 x +v 3 x 2+ v 4 x 3
Didifferensialkan diperoleh
v1 '(1)+ v2 ' ( x )+ v 3 ' ( x ) + v 4 ' ( x )=0
2 3

v1 '( 0)+ v 2 ' ( 1 ) + v 3 ' ( 2 x )+ v 4 ' ( 3 x )=0

2

v1 '(0)+ v 2 ' ( 0 )+ v 3 ' ( 2 ) +v 4 ' ( 6 x ❑)=0

v1 '(0)+ v 2 ' ( 0 )+ v 3 ' ( 0 ) + v 4 ' ( 6 )=5 x
v 4 ' ( 6 )=5 x
5
v'4= x
6
5 2
v 4= x
12
v1 '(0)+ v 2 ' ( 0 )+ v 3 ' ( 2 ) +v 4 ' ( 6 x )=0
v3 ' ( 2 ) + v 4 ' ( 6 x ) =0

v3 ' ( 2 ) + ( 125 x )( 6 x )=0

2

2
v3 ' ( 2 ) +5 x =0
v3 ' ( 2 )=−5 x 2

' −5 x 2
v3 =
2
−5 3
v3 = x
6
'
( −52 x × 2 x )+( 56 x ×3 x )=0
v 2 ( 1 )+
2 2

v ( 1 )+ (−5 x ) + ( x ) =0
' 3 5 3
2
2

v 2 ( 1 )+ (−5 x ) =0
' 3

8
 ' 3
v 2 ( 1 )=5 x
5
v 2= x 4
4
v1 '(1)+ v2 ' ( x )+ v 3 ' ( x ) + v 4 ' ( x )=0
2 3

3
( −52 x × x )+( 56 x × x )=0
v 1 ( 1 )+ ( 5 x × x ) +
' 2 2 3

v ( 1 )+5 x + ( x )+ x =0
' 4−5 5 4 4
1
2 6
' 10 4
v 1 ( 1 )+ x =0
3
' −10 4 −2 5
v 1= x , v1 = x
3 3
Sehingga diperoleh,
−2 5 5 4 −5 3 5 2
v1 = x , v 2= x , v 3 = x , v 4= x
3 4 6 12
2 3
y p=v 1 +v 2 x+ v 3 x +v 4 x

y p=
−2 5 5 4
3
x + x .x+
4
−5 3 2 5 2 3
6
x .x + x .x
12 ( )
−2 5 5 5 5 5 5 5
y p= x + x− x + x
3 4 6 12
1 5
y p= x
6
1
dan solusi umumnya adalah y=c1 + c2 x+ c3 x 2+ c 4 x3 + x 5
6

LATIHAN
Tentukan solusi umum, dgn terlebih dahulu menentukan solusi homogen dan solusi partikular !

1. Tentukan solusi umum persamaan differensial y iv −2 y ' ' + y=sin x

2. Tentukan solusi umum PD y iv +2 y ' ' + y=cos 2 x
3. Tentukan solusi umum PD y iv + y' ' ' =Secan 2 x
4. Tentukan solusi umum PD y ' ' ' + y ' ' + y ' + y=e−x
5. Tentukan solusi umum Persamaan Differensial y ' ' ' −2 y ' ' + y ' =2e x

9
6. Tentukan solusi umum PD 5 y ' ' ' +7 y ' '− y ' + 6 y=x 2

10