❖ Pembacaan meter dilakukan menggunakan handphone yang sudah terinstall aplikasi ACMT
❖ Hasil baca meter dapat ditampilkan pada back office ACMT
❖ Untuk proses verifikasi dan pengesahan baca meter oleh pegawai PLN, menu
pada aplikasi ACMT dapat diakses melalui AP2T
❖ Data pelanggan ACMT merupakan data yang di download dari AP2T
❖ User AP2T yang dapat mengakses ACMT adalah
- SPV TE Rayon (ADMIN_CMT)
- SPV TE Area (ADMIN_IMEI_CMT)
- User Area (ADMIN)_)
- User Wilayah / Distribusi
AP2T (ADMIN_CMT) ACMT (ADMIN_VENDOR/PENGAWAS) ACMT (PETUGAS BACA METER)
Yes
Yes
Pengesahan
➢ Masukkan Username
➢ Masukkan Password
➢ Masukan Enkripsi AP2T
➢ Klik “Login” untuk masuk kedalam AP2T
➢ Masuk ke halaman utama AP2T
CATAT METER TERPUSAT
❖ Pengesahan Stand Meter merupakan proses kirim data hasil verifikasi oleh admin
vendor dan pengawas ke AP2T oleh SPV TE
❖ Pengesahan stand meter dapat dilakukan setelah dilakukan proses kirim oleh admin
vendor dari ACMT ke AP2T (Role SPV TE)
❖ Pengesahan dilakukan per hari baca
❖ Pengesahan data ACMT ke AP2T hanya dapat dilakukan 1 kali
❖ Data hasil pengesahan akan update posting 1 pada fungsi 2 AP2T
STAND METER
❖Pengesahan update RBM merupakan proses pengesahan atas penataan RBM yang dilakukan oleh
vendor baca meter untuk di update ke AP2T
UPDATE KOORDINAT
RBM
PENGESAHAN AP2T
Koordinat
Hitung
Rata-Rata
FUNGSI-II FUNGSI-III MONITORIN
OLAP
ACMT
MONITORING
Kode Posting
DPM DOWNLOAD
HASIL PENGESAHAN SUPLAI DIL
STAND METER
Kode Posting 0
Validasi :
1. Pemakaian > 720 jam nyala
SUPLAI STAND 2. Periode baca melintas bulan (> tanggal 1)
INISIALISASI 3. Pemakaian kVArh >= pemakaian kWh
4. Stan kini = stan lalu (pemakaian kWh nol)
0 1
HITUNG
UPLOAD STAND
REKENING
METER/ENTRI/AMR
Validasi Flag DPP :
1. Role ADMINF23 level Rayon :
Validasi :
1 K 2 Pemakaian <= 720 jam nyala
2. Role MANAJER level Rayon :
Pemakaian > 720 jam nyala
1. Pemakaian > 720 jam nyala HITUNG KWH DAN Periode baca melintas bulan (>tanggal 1)
2. Periode baca melintas bulan (> tanggal 1) DLPD Pemakaian kVArh >= pemakaian kWh
FLAG DPP Stan kini = stan lalu (pemakaian kWh nol)
3. Pemakaian kVArh >= pemakaian kWh
2. Role MANAJER level Area
4. Stan kini = stan lalu (pemakaian kWh nol) 2 Pemakaian kWh > 2000 jam nyala
3 Pemakaian kVArh > 2 kali pemakaian kWh
K
3
AP2T
BLTH REK N+1
P2APST
1. Klik (+) Menu Pencatatan Meter
2. Klik (+) Menu Upload File Stan Meter
3. Pilih Upload File Stan Ini
Upload file stan meter dapat dilakukan lebih dari 1x dengan nama file yang berbeda, dan selama
idpel yang di-upload belum posting 2 di Monitoring DPM.
Digunakan untuk memasukkan data stan meter per pelanggan.
1. Klik (+) Menu Pencatatan Meter
2. Klik (+) Menu Entri
3. Pilih Entri Stan Meter
➢ b. Setelah kondisi a, koreksi bulan berikutnya harus dilakukan oleh role user Manajer Rayon. Setelah dikoreksi oleh
Manajer Rayon, user rayon dengan role ADMIN F23 bisa melakukan koreksi DLPD lagi untuk bulan berikutnya, dst.
Monitoring DPM berguna untuk pengecekan terhadap status stan yang telah masuk ke DPM (Daftar
Pembacaan Meter) Fungsi II, untuk selanjutnya dilakukan analisa dan evaluasi DLPD.
1. Klik (+) Menu Pencatatan Meter
2. Klik (+) Menu Monitoring
3. Pilih Monitoring DPM
2. Stan
6. Normal
Mundur
DLPD
Prioritas
5.
3. kWh
Rekening
nol
Pecahan
4. Jam
Nyala < 60
Jam Nyala
DLPD Tanggal Baca (Periode Baca Melintas Bulan) DLPD Pemakaian kWh > 50% Rata-Rata 3 Bulan
Upload file stan meter dapat dilakukan lebih dari 1x dengan nama file yang berbeda, dan selama
idpel yang di-upload belum posting 2 di Monitoring DPM.
Digunakan untuk memasukkan data stan meter per pelanggan.
1. Klik (+) Menu Pencatatan Meter
2. Klik (+) Menu Entri
3. Pilih Entri Stan Meter
➢ b. Setelah kondisi a, koreksi bulan berikutnya harus dilakukan oleh role user Manajer Rayon. Setelah
dikoreksi oleh Manajer Rayon, user rayon dengan role ADMIN F23 bisa melakukan koreksi DLPD lagi untuk
bulan berikutnya, dst.
Monitoring DPM berguna untuk pengecekan terhadap status stan yang telah masuk ke DPM (Daftar
Pembacaan Meter) Fungsi II, untuk selanjutnya dilakukan analisa dan evaluasi DLPD.
1. Klik (+) Menu Pencatatan Meter
2. Klik (+) Menu Monitoring
3. Pilih Monitoring DPM
Jika sudah yakin dengan data stan tersebut, maka user harus mengisi kolom “Alasan” dan meng-klik tombol “Ya”.
Jika belum yakin dengan data stan, maka klik tombol “Tidak”, dan lakukan koreksi stan pada Fungsi II.
Proses Final Rekening berfungsi untuk menghitung rupiah Pemakaian Tenaga Listrik (PTL).
1. Klik (+) Menu Penghitungan Rekening
2. Klik (+) Menu Hitung Rekening
3. Pilih Proses Final Rekening
Periode baca
➢ a. Koreksi DLPD Fungsi 2/3 dapat dilakukan rayon Validasi
melintas
terhadap pelanggan maksimal tiga bulan berturut- Koreksi 3
bulan, yakni
turut. Bulan
tanggal baca
Berturut-turut Validasi > tanggal 1
➢ b. Setelah kondisi a, koreksi bulan berikutnya harus
dilakukan user Manajer Rayon. Setelah dikoreksi
pada Menu
Manajer Rayon, user rayon dengan role Admin F23 Koreksi
bisa melakukan koreksi DLPD lagi untuk bulan
berikutnya, dst Billing
Stand kini =
stand lalu, Pemakaian
sehingga kVArh >
menghasilkan pemakaian
pemakaian kWh
kWh nol
Fungsi Flag DPP:
➢ Pengesahan terhadap rekening yang sudah dihitung setelah dianggap benar dan wajar,
➢ Pengiriman sorek ke P2APST,
➢ Menginisialisasi DPM bulan berikutnya (N+1) di Fungsi II.
1. Klik (+) Menu Penghitungan Rekening
2. Klik (+) Menu Hitung Rekening
3. Pilih Flag DPP
Pemakaian kVArh
>= pemakaian kWh
➢ Kode Posting 1
Data telah dilakukan proses suplai Stan.
➢ Kode Posting 2
Data telah dilakukan proses hitung Rekening.
Pada proses ini sudah menghasilkan rupiah
tagihan listrik.
➢ Kode Posting 3
Data telah dilakukan Flag DPP.
4. Pilih UNITAP
5. Pilih UNITUP
6. Pilih Bulan Tahun Rekening
7. Pilih Kode Proses – Kode Kelompok
8. Isi kolom Alasan
9. Klik Proses
Pada grid akan ditampilkan status upload sorek, jumlah data yang berhasil, dan jumlah data yang gagal.
1. Klik Penghitungan Rekening+Koreksi
rekening+Koreksi Rekening
2. Masukkan Idpel kemudian Klik Enter
3. Klik Pending Request
4. Klik Cek Respon
5. Masukkan Perubahan/Koreksi data, baik itu
Rupiah maupun kWh
6. Klik Hitung jika ingin Menghitung Secara
Billing Sistem
7. Klik Hitung Rupiah jika hanya ingin
menghitung Rupiahnya saja.
8. Klik Simpan
1. TMP Pascabayar dan Prabayar
Ketentuan Perhitungan
➢ Kompensasi TMP bulan (n) dihitung 20% terhadap Biaya Beban Pemakaian /
Rekening Minimum untuk konsumen Gol Tarif yang tidak dikenakan PenyesuaianTTL ( Tarif adjustment) pada bulan (n) saat terjadi
realisasi TMP.
➢ Kompensasi TMP bulan (n) dihitung 35% terhadap Biaya Beban Pemakaian /
Rekening Minimum untuk konsumen Gol Tarif yang dikenakan PenyesuaianTTL ( Tarif adjustment) pada bulan (n) saat
terjadi realisasi TMP.
➢ Kompensasi TMP dipotong ke Rupiah PTL (netto) pada bulan rekening saat kompensasi .
➢ Upload/Entri Kompensasi TMP dilakukan sebelum proses Suplai DIL
➢ Role untuk melakukan upload/Entri kompensasi TMP adalah dengan Role ADMIN_TMP dan Proses pengesahan dengan Role
Manager Rayon
1. Klik Add
2. Masukkan Idpel kemudian Tekan Enter
3. Pilih Bulan Rekening dan tahun yang akan diberikan TMP
4. Pilih Flag Discount, berdasarkan Rupiah atau beban (RM)
5. Masukkan Rupiah atau Prosentasenya
6. Berikan keterangan Jenis Diskon
7. Pilih Kode Diskon
8. Klik Save
Upload TMP Prabayar: Format File Upload TMP Prabayar:
Idpel1
Idpel2
Ketentuan:
▪ Pengesahan dilakukan oleh Role user MANAGER
▪ Dilakukan Setelah Upload File
▪ Dilakukan Sebelum Proses Billing posting 2 (Sebelum Hitung Rekening)
▪ Jika Pengesahan dilakukan Setelah Proses Billing posting 2,
maka PENGESAHAN TMP GAGAL.
➢
Koreksi Billing Stand Fotovoltaik terdiri dari
2 tab:
1) Tab Data Export untuk mengisikan
stand meter export dari PLN ke
pelanggan
2) Tab Data Import untuk mengisikan
stand meter import pelanggan
Fotovoltaik termasuk stand cabut
pasang dan stand proporsional jika ada
mutasi atau pecah TTL
→
→
→
Perubahan/penambahan fitur pada AP2T sebagai berikut.
1. Menu Pasang Baru, Perubahan Tarif/Daya, Pasang Kembali ditambahkan pilihan produk Layanan Khusus dengan KDPT
A dan B.
a. Kode pembeda tarif (kdpt) A diperuntukkan bagi pelanggan PKS dengan model perhitungan B to B yang sederhana,
dan telah diketahui Tarif (Rp per kWh dan Rp per kVArh) serta besaran nilain E-Min / RM.
b. Kode pembeda tarif (KDPT) B diperuntukkan bagi pelanggan PKS dengan model perhitungan B to B yang kompleks,
melibatkan banyak parameter dan variabel.
2. Penambahan menu Pelanggan PKS Premium, dengan fasilitas:
a. Entri pelanggan Layanan Khusus tarif LI4, LI3, LB3 KDPT A oleh role ADMIN_SAR level UPI
b. Pengesahan pelanggan Layanan Khusus tarif LI4, LI3, LB3 KDPT A oleh role DM_Pemasaran level UPI
3. Penambahan menu Koreksi Billing PKS untuk mengakomodir perhitungan rekening pelanggan Layanan Khusus dengan
KDPT B.
➢
➢
➢
➢
➢
Entri Pelanggan PKS
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢ Filter berdasarkan Unitupi, unitap, unitup:
➢ Filter berdasarkan idpel :
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
➢
Mekanisme pendaftaran layanan khusus kWh import :
Catatan :
1.Pilih Area/Cabang
2.Pilih Ranting/Rayon Monitoring Rekap Cube untuk Pelanggan kWh Import
3.Pilih Bulan Tahun Rekening
4.Klik Tampil
Surat Direksi No 0161/AGA.01.01/DITKEU/2019, tanggal 28 Februari 2019
➢ Program "Promo LWBP 2019" adalah program pemberian diskon sebesar 30% atas tambahan pemakaian diatas
pemakaian rata-rata normal pada pukul 23.00-08.00 diatas kwh baseline dan berlaku sampai dengan pemakaian
bulan Desember 2020.
➢ Program Promo LWBP 2019 hanya dapat diikuti oleh pelanggan I3 dan I4.
➢ Khusus pelanggan I3dan I4 yang berlangganan Layanan Khusus Premium Silver/Gold/Platinum diberikan tambahan
diskon LWBP sebesar 5 % dari diskon LWBP 30% menjadi 33,5%.
➢ KWH Meter Elektronik yang terpasang di Pelanggan harus disetting tambahan agar dapat mengukur dan merekam
data pemakaian energi pada pukul 23.00-08.00 (waktu setempat).
➢ Kwh Baseline merupakan batas pemakaian kwh LWBP-1 (pkl 23.00 s.d 08.00) rata-rata normal bulanan yang harus
dicapai untuk mendapatkan tarif diskon LWBP.
Surat Direksi No 0161/AGA.01.01/DITKEU/2019, tanggal 28 Februari 2019
➢ Pelanggan menandatangani kesepakatan program ini yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan yang tidak
terpisahkan dari SPJBTL.
➢ Kwh meter elektronik yang terpasang di pelanggan harus disetting tambahan agar dapat mengukur dan merekam
data pemakaian energi pada pkl 23.00 s.d 08.00 (waktu setempat).
➢ Apabila kwh total bulanan dibawah atau sama dengan Rekening Minimum maka dikenakan tagihan sebesar Rekening
Minimum.
➢ Apabila pelanggan berkeinginan mengakhiri keikutsertaan sebelum durasi program berakhir, maka pelanggan wajib
memberitahukan maksimal pada tgl 10 setiap bulan berjalan.
Pemakaian Rata-rata Normal Bulanan
Bagi plg kurang dari 3 bln, dasar perhitungan pemakaian
Pelanggan Baru KWH rata-rata normal pada pukul 23.00-08.00.
Pelanggan I3 = 100 jam * daya tersambung
Pelanggan I4 = 120 jam * daya tersambung
124
Pelanggan AP2T - PP
(Unit)
Start
Tidak
Tarif I3, I4
Ya
Laporan Pelanggan
Entri Pelanggan
Promo LWBP 2015
Promo LWBP 2015
BA Kesepakatan Cetak BA
Program Promo LWBP Kesepakatan Billing Pelanggan
2015 Program Promo Promo LWBP 2015
LWBP 2015
Invoice
End
Proses pendaftaran pelanggan Promo LWBP
2019 :
Klik (+) Menu Penghitungan Rekening
Klik (+) Menu Data Pelanggan
Klik Menu Pelanggan Promo LWBP 2019
D = Rata-rata LWBP
E=B-D E=0 G=A-E G=A
K > RM K < RM
Rp Tagihan = Rp Tagihan =
L + PPJ + Materai 129
RM + PPJ + Materai
KDPT KETERANGAN KDPT_2 KETERANGAN
A PKS PREMIUM KDPT A 1 Meter
B PKS PREMIUM KDPT B 2 PEMKWH 720 JamNyala
C PKS TBG 3 PEMKWH 375 JamNyala
D KWS KIIC/GIIC/SCI TM 5 Pelanggan tarif tunggal, tetapi meter kWh nya masih ganda
E PKS INTERNUX 6 LWBP : WBP (5:1) Pelanggan yg belum dipasang meter kWh tarif ganda
G PKS SMARTFREN 7 LWBP : WBP(5:2) Pelanggan yg belum dipasang meter kWh tarif ganda
H PKS XL AXIATA 9 LWBP : WBP (8:1) Pelanggan yg belum dipasang meter kWh tarif ganda
I LS3K BRONZE A R3 dihitung R1 450VA
J LS3K SILVER B R3 dihitung R1 900VA
L KWS KIIC/GIIC/SCI TR C R3 dihitung R1 1300VA
M LI2-SILVER D R3 dihitung R1 2200VA
N LS3-SILVER Z Menghilangkan kode menjadi tarif tanpa kode pembeda / perbandingan
O LS3-BRONZE M KOMERSIAL ( LWBP, WBP, KVARH X 1.75 )
Y PKS KWS KJIE TM N Non Komersial Rata2 Sambung <= 900 ( LWBP, WBP, KVARH X 1.01 )
O Non Komersial Rata2 Sambung > 900 ( LWBP, WBP, KVARH X 1.5 )
JNS_MUTASI_KOREKSI KETERANGAN KDPPJ KETERANGAN
A Penyambungan Baru Spasi, tidak diperhitungkan PPJ
B Perubahan Nama D untuk perhitungan PPJ berdasarkan Daya & Tarif
C Perubahan Alamat F untuk perhitungan PPJ berdasarkan Tarif
D Perubahan Tarif K untuk perhitungan PPJ berdasarkan kWh
E Perubahan Daya P untuk perhitungan PPJ berdasarkan Prosentase
F Biaya Penyambungan & Uang Jaminan Langganan R untuk perhitungan PPJ berdasarkan Rupiah (dalam tabel)
G Angsuran T untuk perhitungan PPJ berdasarkan kWh & Tarif
H Pengaturan Fungsi TUL 2-3-5 Y untuk perhitungan PPJ berdasarkan Daya
I Biaya Pemakaian Peralatan Z untuk menghilangkan kode pelanggan yang diperhitungkan PPJ menjadi tidak diperhitungkan PPJ
J Alat Pengukur dan Pembatas
K Faktor Kali Meter
L Sumber Tenaga Listrik dan Ciri Penyalurannya
M Lokasi Desa
N Pemutusan Rampung, data pelanggan masih di DIL
O Pemutusan Rampung, data pelanggan keluar dari DIL
P Pasang Kembali eks mutasi N
S Pindah UnitUP (tidak termasuk PDL TUL94)
KOGOL NAMAGOLONGAN KDANGS KETERANGAN
KDBPT KETERANGAN
B Pelanggan yang diperhitungkan Biaya Pemakaian Trafo (berdasarkan daya tersambung)
Z Tidak dikenapakan Trafo
SPASI ( Tidak dikenakan Trafo )
TARIF GOLTARIF KETERANGAN ID_PEMANFAATAN KETERANGAN
B1 B BISNIS KECIL P PUBLIK
B2 B BISNIS SEDANG B BISNIS
B3 B BISNIS BESAR R RUMAH TANGGA
C C CURAH S SOSIAL
I1 I INDUSTRI KECIL I INDUSTRI
I2 I INDUSTRI SEDANG L LAYANAN KHUSUS
I3 I INDUSTRI
I4 I INDUSTRI
M M
P1 P GEDUNG PEMERINTAH
P2 P GEDUNG PEMERINTAH
P3 P LAMPU PENERANGAN JALAN
R1 R RUMAH TANGGA KECIL
R2 R RUMAH TANGGA SEDANG
R3 R RUMAH TANGGA BESAR
S1 S SOSIAL
S2 S SOSIAL
S3 S SOSIAL
T T TRAKSI
L L MULTIGUNA
01
01
01
01
Blank tampilan pada back office ACMT
© PHI
Pada proses login, terjadi gagal dan muncul notifikasi
“51540.dhani = Device Tidak Terdaftar / Tidak Sesuai”
© PHI
➢ Proses reset imei pada admin_imei_cmt
➢ Imei user petugas harus di reset agar dapat login pada HP yang baru
© PHI