Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN

Standar Nasional Pendidkan

Dosen pengampu : Prof. Dr. I Wayan Karta, M.S.

Nama Anggota Kelompok:

Andiani Rachmawati (E1E022004)

Anggi Amalia Fannisa (E1E022005)

Anggun Julia Andriani (E1E022006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2023
INDIKATOR STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
Acuan utama sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). SNP adalah standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam
bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan
dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan, yang terdiri atas:
1. Standar Kompetensi Lulusan
Indikator:
1) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
Sub Indikator:
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME.
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab
 Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
 Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
2) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Sub Indikator:
 Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
3) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
Sub Indikator:
 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif.
 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif

2. Standar Isi
Indikator:
1) Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
Sub Indikator:
 Memuat karakteristik kompetensi sikap
 Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
 Memuat karakteristik kompetensi keterampilan
 Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
 Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
2) Kurikulum tingkat satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
Sub Indikator:
 Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum.
 Mengacu pada kerangka dasar penyusunan
 Melewati tahapan operasional pengembangan
 Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan
3) Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Menyediakan alokasi waktu pembelajaran
 Mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi
 Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
 Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa

3. Standar Proses
Indikator:
1) Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
 Mengarah pada pencapaian kompetensi
 Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
 Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
2) Proses pembelajaran dilaksanakan dengan cepat
Sub Indikator:
 Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
 Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
 Mendorong siswa mencari tahu
 Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah
 Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi
 Memberikan pembelajaran terpadu
 Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
 Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif
 Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat
 Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah. Siswa, dan di
mana saja adalah kelas.
 Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa
 Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
 Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
 Menggunakan aneka sumber belajar
 mengelola kelas saat menutup pembelajaran
3) Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
Sub Indikator:
 Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
 Memanfaatkan hasil penilaian otentik
 Melakukan pemantauan proses pembelajaran
 Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru
 Mengevaluasi proses pembelajaran
 Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
4. Standar Penilaian Pendidikan
Indikator:
1) Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
Sub Indikator:
 Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
 Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
2) Teknik penilaian objektif dan akuntabel
Sub Indikator:
 Menggunakan jenis teknik penilaian objektif dan akuntabel
 Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap
3) Penilaian Pendidikan ditindaklanjuti
Sub Indikator:
 Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
 Melakukan pelaporan penilaian secara periodik
4) Instrument penilaian menyesuaikan aspek
Sub indikator:
 Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap
 Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan
 Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan
5) Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Sub Indikator:
 Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur
 Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur
 Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai

5. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan


Indikator:
1) Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Berkualifikasi minimal S1/D4
 Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang
 Tersedia untuk tiap mata pelajaran
 Bersertifikat pendidik
 Berkompetensi pedagogik minimal baik
 Berkompetensi kepribadian minimal baik
 Berkompetensi profesional minimal baik
 Berkompetensi sosial minimal baik
2) Ketersediaan dan konpetansi kepala sekolah sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Berkualifikasi minimal S1/D4
 Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan
 Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan
 Berpangkat minimal iii/e atau setara
 Bersertifikat pendidik
 Bersertifikat kepala sekolah
 Berkompetensi kepribadian minimal baik
 Berkompetensi manajerial minimal baik
 Berkompetensi kewirausahaan minimal baik
 Berkompetensi supervisi minimal baik
 Berkompetensi sosial minimal baik
3) Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Tersedia kepala tenaga administrasi
 Memiliki kepala tenaga administrasi berkualifikasi minimal SMK/sederajat
 Memiliki kepala tenaga administrasi bersertifikat
 Tersedia tenaga pelaksana urusan administrasi
 Memiliki tenaga pelaksana urusan administrasi berpendidikan sesuai ketentuan
 Berkompetensi kepribadian minimal baik
 Berkompetensi sosial minimal baik
 Berkompetensi teknis minimal baik
 Berkompetensi manajerial minimal baik
4) Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Tersedia kepala tenaga laboratorium
 Memiliki kepala tenaga laboratorium berkualifikasi sesuai
 Memiliki kepala tenaga laboratorium bersertifikat
 Tersedia kepala tenaga laboratorium berpengalaman sesuai
 Tersedia tenaga teknisi laboran
 Memiliki tenaga teknisi laboran berpendidikan sesuai ketentuan
 Tersedia tenaga laboran
 Memiliki tenaga laboran berpendidikan sesuai ketentuan
 Berkompetensi kepribadian minimal baik
 Berkompetensi sosial minimal baik
 Berkompetensi manajerial minimal baik
 Berkompetensi profesional minimal baik

6. Standar sarana dan Prasarana Pendidikan


Indikator:
1) Kapastas daya tamping sekolah memadai
Sub Indikator:
 Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai
 Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa
 Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
 Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa
 Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan
 Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan
2) Sekolah memiki sara dan prasarana pembelajaran yang lengap dan layak
Sub Indikator:
 Memiliki ruang kelas sesuai standar
 Memiliki laboratorium IPA sesuai standar
 Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
 Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar
 Memiliki laboratorium biologi sesuai standar
 Memiliki laboratorium fisika sesuai standar
 Memiliki laboratorium kimia sesuai standar
 Memiliki laboratorium komputer sesuai standar
 Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar
 Kondisi ruang kelas layak pakai
 Kondisi laboratorium IPA layak pakai
 Kondisi ruang perpustakaan layak pakai
 Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai
 Kondisi laboratorium biologi layak pakai
 Kondisi laboratorium fisika layak pakai
 Kondisi laboratorium kimia layak pakai
 Kondisi laboratorium komputer layak pakai
 Kondisi laboratorium bahasa layak pakai
3) Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
Sub Indikator:
 Memiliki ruang pimpinan sesuai standar
 Memiliki ruang guru sesuai standar
 Memiliki ruang UKS sesuai standar
 Memiliki tempat ibadah sesuai standar
 Memiliki jamban sesuai standar
 Memiliki gudang sesuai standar
 Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar
 Memiliki ruang tata usaha sesuai standar
 Memiliki ruang konseling sesuai standar
 Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar
 Menyediakan kantin yang layak
 Menyediakan tempat parkir yang memadai
 Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja
 Kondisi ruang pimpinan layak pakai
 kondisi ruang guru layak pakai
 Kondisi ruang UKS layak pakai
 Kondisi tempat ibadah layak pakai
 Kondisi jamban sesuai standar
 Kondisi gudang layak pakai
 Kondisi ruang sirkulasi layak pakai
 Kondisi ruang tata usaha layak pakai
 Kondisi ruang konseling layak pakai
 Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai

7. Standar Pengelolaan Pendidikan


Indikator:
1) Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
Sub Indikator:
 Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
 Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan
 Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan
sekolah
2) Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
 Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
 Meningkatkan daya guna pendidik dan tenaga kependidikan
 Melaksanakan kegiatan evaluasi diri
 Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain
yang relevan
 Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
3) Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
Sub Indikator:
 Berkepribadian dan berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
bersosialisasi dengan baik
 Berjiwa kepemimpinan
 Mengembangkan sekolah dengan baik
 Mengelola sumber daya dengan baik
 Berjiwa kewirausahaan
 Melakukan supervisi dengan baik
4) Sekolah mengelola system informasi manajemen
Sub Indikator:
 Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan

8. Standar Pembiayaan
Indikator:
1) Sekolah memberikan layanan subsidi silang
Sub Indikator:
 Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu
 Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
 Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu
2) Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
Sub Indikator:
 Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan

DEFINISI OPERASIONAL MASING-MASING SNP di SD:


Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Indonesia telah diatur dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar
Nasional Pendidikan merupakan kunci untuk mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cakupan SNP terdiri dari 8 (delapan)
standar, yaitu:
1. Standard Isi
Menurut Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013, Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib
yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan
karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Standar isi mencakup komponen
materi dan tingkat kompetensi minimal yang dimiliki oleh siswa pada suatu jenjang pendidikan.
Standar isi memuat beberapa hal, yaitu kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan kalender akademik. Dengan kata lain,
standar isi merupakan standar yang mengatur materi dan kompetensi dari suatu jenjang
pendidikan demi terwujudnya lulusan yang kompeten.
2. Standar Proses

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Pasal 1
ayat 1 menyatakan bahwa standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan. Ayat tersebut menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan dalam
pembelajaran dibutuhkan serangkaian proses yang sistematis dan terencana. Standar proses ini
berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran di masing-masing jenjang pendidikan.
Dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, setiap instansi pendidikan harus melakukannya
dengan interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan partisipatif atau mengikutsertakan peserta
didik dalam proses pembelajaran.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Di dalam Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 disebutkan bahwa pengertian Standar


Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan secara lebih khusus, di dalam
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (Pasal 35) dijelaskan bahwa Standar
Kompetensi Lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Keberadaan SKL juga bisa
dijadikan sebagai indikator dalam mengelola nilai, keberhasilan pembelajaran, dan aspek-aspek
lainnya. Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan/atau Semester pada suatu mata pelajaran. Standar ini berkaitan erat
dengan kriteria kemampuan lulusan dari suatu instansi pendidikan. Setiap
peserta didik yang lulus dari suatu jenjang pendidikan diharapkan memiliki kemampuan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang memadai dan sesuai dengan standar yang berlaku.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria profesional yang harus dipenuhi
oleh seorang pendidik dan tenaga kependidikan, baik prajabatan maupun dalam masa jabatan.
Standar ini dibuat sebagai mekanisme seleksi agar dihasilkan pendidik dan tenaga kependidikan
yang berkualitas, profesional, dan berkompeten di bidangnya. Standar pendidikan yang baik
akan menjadi sangat baik jika didukung SDM yang baik pula. Dengan demikian, akan tercapai
tujuan pendidikan nasional. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang bertugas untuk
mendidik, membimbing, mengajar, menilai para peserta didik. Sedangkan tenaga kependidikan
adalah semua orang yang terlibat dalam suatu instansi pendidikan, mulai dari kepala sekolah,
tenaga laboratorium, tenaga administrasi dan tata usaha, pustakawan, pengawas sekolah, dan
sebagainya. Baik pendidik maupun tenaga kependidikan harus memiliki kualifikasi akademik
dan kompetensi yang sesuai agar tujuan pendidikan bisa tercapai. Kualifikasi akademik yang
dimaksud adalah syarat minimal pendidikan yang harus dimiliki. Tidak hanya kualifikasi
akademik, seorang pendidik juga harus menguasai kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

5. Standar Sarana Dan Prasarana


Standar sarana dan prasarana adalah kriteria minimal yang harus dipenuhi berkaitan
dengan tempat belajar, tempat berolahraga, tempat ibadah, laboratorium, perpustakaan, bengkel
kerja, tempat bermain, dan tempat lain di suatu instansi pendidikan seperti sekolah Demi
berlangsungnya proses pembelajaran, setiap instansi pendidikan perlu memiliki sarana dan
prasarana yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran yang berkelanjutan, teratur,
dan juga nyaman. Dalam standar ini, diatur mengenai sarana dan prasarana yang wajib dimiliki
oleh setiap satuan pendidikan. Sarana pendidikan yang wajib dimiliki meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku atau sumber belajar lainnya, perlengkapan habis
pakai, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran.
Prasarana pendidikan yang wajib dimiliki meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang
pendidik, ruang TU, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, kantin, tempat olahraga, tempat
ibadah, dan ruangan lain yang diperlukan untuk kelancaran proses pembelajaran.
6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Standar pengelolaan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu standar
pengelolaan oleh satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh pemerintah daerah, dan standar
pengelolaan oleh pemerintah. Hal-hal yang berkaitan dengan standar pengelolaan ini diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Proses pendidikan bisa
terselenggara karena adanya pembiayaan yang berkelanjutan. Pembiayaan dalam dunia
pendidikan terdiri dari tiga komponen, yaitu : Biaya investasi Yang termasuk biaya investasi
adalah penyediaan sarana dan prasarana, biaya untuk pengembangan sumber daya manusia,
dan biaya untuk modal kerja tetap. Biaya personal Yang dimaksud dengan biaya personal
adalah biaya yang dibayarkan oleh peserta didik agar bisa mengakses pendidikan secara
berkelanjutan. Biaya operasi Yang termasuk biaya operasi pendidikan adalah gaji serta
tunjangan untuk pendidik dan tenaga kependidikan, perlengkapan habis pakai, termasuk juga
biaya listrik, air, koneksi internet, dan sejenisnya.
Peraturan yang mengatur lebih lanjut mengenai standar pembiayaan adalah Peraturan
Menteri No. 69 Tahun 2009. Pembiayaan dalam dunia pendidikan terdiri dari tiga
komponen, yaitu :
 Biaya iinvestai
Yang termasuk biaya investasi adalah penyediaan sarana dan prasarana, biaya
untuk pengembangan sumber daya manusia, dan biaya untuk modal kerja tetap.
 Biaya personal
Yang dimaksud dengan biaya personal adalah biaya yang dibayarkan oleh peserta
didik agar bisa mengakses pendidikan secara berkelanjutan.
 Biaya operasi
Yang termasuk biaya operasi pendidikan adalah gaji serta tunjangan untuk
pendidik dan tenaga kependidikan, perlengkapan habis pakai, termasuk juga
biaya listrik, air, koneksi internet, dan sejenisnya.

8. Standar Penilaian Pendidikan


Komponen standar penilaian pendidikan menurut Permendikbud RI No. 23 tahun
2016 adalah lingkup penilaian, tujuan penilaian, manfaat penilaian, prinsip penilaian,
mekanisme penilaian, prosedur penilaian, dan instrumen penilaian. IIni mengatur segala hal
yang berkaitan dengan prosedur penilaian pada peserta didik. Penilaian dilakukan untuk
mengukur keberhasilan pemahaman peserta didik dan keberhasilan proses pembelajaran
selama ini. Penilaian pendidikan terdiri dari tiga bagian, yaitu penilaian hasil belajar oleh
pendidik, penilaian oleh satuan pendidikan (sekolah), dan penilaian oleh pemerintah.
Penilaian pendidikan terdiri dari tiga bagian, yaitu penilaian hasil belajar oleh pendidik,
penilaian oleh satuan pendidikan (sekolah), dan penilaian oleh pemerintah. Secara lebih
lanjut, standar penilaian pendidikan ini diatur dalam Peraturan Menteri No. 20 tahun 2007
tentang Standar Penilaian pendidikan.
MENYUSUN KISI-KISI INSTRUMEN

JUMLAH
NO NAMA SUB STANDAR INDIKATOR ITEM/INDIKATO
R
1. 1. Lulusan memiliki
kompetensi pada 10
dimensi sikap
2. Lulusan memiliki
Standar Kompetensi
Lulusan kompetensi pada 1
dimensi pengetahuan

3. Lulusan memiliki
kompetensi pada 6
dimensi keterampilan
2. 1. Perangkat
pembelajaran sesuai
rumusan kompetensi 5
lulusan

2. Kurikulum tingkat
satuan Pendidikan
dikembangkan sesuai 4
Standar Isi(Kurikulum)
prosedur

3. Sekolah
melaksanakan
kurikulum sesuai 4
ketentuan

3. 1. Sekolah
merencanakan proses
pembelajaran sesuai 4
ketentuan

2. Proses pembelajaran
Standar Proses dilaksanakan dengan 15
cepat

3. Pengawasan dan
penilaian otentik
6
dilakukan dalam
proses pembelajaran
4. 1. Aspek penilaian
sesuai ranah 2
kompetensi
2. Teknik penilaian
objektif dan 2
akuntabel

Standar Penilaian 3. Penilaian pendiidkan


2
Pendidikan ditindaklanjuti
4. Instrument penilaian
menyesuaikan aspek 3

5. Penilaian dilakkan
3
mengikuti prosedur
5. 1. Ketersediaan dan
kompetensi guru 8
sesuai ketentuan
2. Ketersediaan dan
kompetensi kepala
11
sekolah sesuai
ketentuan
Standard Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan 3. Ketersediaan dan
kompetensi tenaga
9
administrasi sesuai
ketentuan

4. Ketersediaan dan
kompetensi laboran 12
sesuai ketentuan
6. Standar Sarana dan 1. Kapasitas daya
Prasarana Pendidikan tamping sekolah 6
memadai
2. Sekolah memiliki
sarana dan prasarana
pembelajaran yang 18
lengkap dan layak

3. Sekolah memiliki 23
sarana dan prasarana
pendukung yang
lengkap dan layak
7. 1. Sekolah melakukan
perencanaan 3
pengelolaan

2. Program pengelolaan
dilaksanakan sesuai 6
ketentuan

Standar Pengelolaan 3. Kepala sekolah


Pendidikan berkinerja baik dalam
melaksanakan tugas 6
kepemimpinan

4. Sekolah mengelola
system informasi 1
manajemen
8. 1. Sekolah memberikan
layanan subsidi silang 3

Standar Pembiayaan
2. Beban operasional
sekolah sesuai 1
ketentuan
MENYUSUN ITEM INSTRUMEN

PENILAIAN
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
Standar Kompetensi Lulusan
A. Siswa Memiliki Perilaku Yang Mencerminkan
Sikap Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan YME
Siswa dimotivasi dan difasilitasi oleh sekolah
agar memiliki perilaku dan sikap orang
beriman melalui pembiasaan (budaya sekolah)
dan keteladanan dalam menghayati dan
mengamalkan sesuai dengan ajaran agama
yang dianut.
1
Integrasi pengembangan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME di sekolah
dilakukan dalam bentuk kegiatan pembelajaran.
2
Berdoa setiap memulai dan mengakhiri
kegiatan.
3
Santun dalam berbicara dan berperilaku.
4
Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah.
5
Mengucapkan salam saat masuk kelas.
6
Melaksanakan kegiatan ibadah.
7
Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
8
Menumbuhkan sikap saling
menolong/berempati.
9
Menghormati perbedaan.
10
Antre saat bergantian memakai fasilitas
11 sekolah
B. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap berkarakter

1 Perilaku dan sikap berkarakter ditumbuhkan


dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
Sekolah.
Menghargai dan menjaga keragaman dan
kekayaan budaya bangsa.
2

Nasionalisme yang diperoleh melalui kegiatan


pembelajaran dan pembiasaan.
3
4 Rela berkorban
Mengikuti bakti sosial.
5
Menciptakan kerukunan antar
siswa/kelompok/sekolah.
6
Anti kekerasan baik psikis maupun fisik.
7
C. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap disiplin
Perilaku dan sikap disiplin ditumbuhkan
dengan fasilitasi berbagai kegiatan oleh
sekolah.
1
Disiplin dan taat hukum.
2
Meminta izin jika tidak bisa hadir.
3
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
Mematuhi tata tertib sekolah.
5
D. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap santun.
Perilaku dan sikap santun ditumbuhkan dengan
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
1
Menghormati guru dan orang lain yang lebih
tua.
2
Menggunakan kata-kata santun dalam
berkomunikasi.
3
Berbicara dengan intonasi dan volume suara
yang sesuai.
4
Tidak menghina atau menyebut seseorang
dengan sebutan negatif.
5
E. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap jujur

1 Perilaku dan sikap jujur ditumbuhkan dengan


fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
Melaksanakan tugas individu dengan baik.
2
Mengaku atas kesalahan yang dilakukan.
3
Mengatakan yang sebenarnya.
4
F. Perilaku dan sikap peduli ditumbuhkan dengan
fasilitasi berbagai kegiatan oleh sekolah.
Membantu orang yang membutuhkan.
1
Menjenguk dan mendoakan orang yang sakit.
33
34 Membuang sampah pada tempatnya
Memungut sampah yang dijumpai
35
36 Menghemat penggunaan air dan listrik
Penghijauan di lingkungan sekolah
37
G. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri.
Mampu membuat keputusan dan bertindak
dengan cepat.
38
39 Tidak mudah putus asa.
Berani presentasi, menjawab pertanyaan,
berpendapat, dan bertanya dalam berbagai
kesempatan.
40
H. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap bertanggungjawab.
Perilaku dan sikap bertanggungjawab
ditumbuhkan dengan fasilitasi berbagai
Kegiatan oleh sekolah
Melaksanakan tugas individu dengan baik.
42
Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
43
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
44
Menepati janji.
45
Anti-Vandalisme

Standar Isi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Standar Proses
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Standar Penilaian Pendidikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Standar Pengelolaan Pendidikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Standar Pembiayaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

Anda mungkin juga menyukai