Anda di halaman 1dari 5

Teknik Mengasah Kemampuan

Berpikir Kreatif

Kreativitas bukan hanya sekadar bakat, tapi juga bisa diasah. Di video “Mengasah
Kemampuan Berpikir Kreatif”, kamu sudah belajar tentang dasar berpikir kreatif dan cara
mengasah kemampuan berpikir kreatif, yaitu dengan membiasakan diri untuk berpikir lateral,
memperbanyak referensi, menerima semua ide yang muncul, dan menstimulasi otak dengan cara
brainstorming. Di dokumen ini, kamu akan belajar lebih lanjut tentang kemampuan berpikir kreatif.
Tapi sebelumnya, sebagai tambahan informasi, kamu perlu mempelajari dulu tentang apa
arti kreativitas itu sendiri. Creativity (kreativitas) adalah kemampuan menghubungkan kumpulan
informasi sehingga mampu melihat permasalahan dan menemukan solusinya. Sedangkan
creative thinking atau berpikir kreatif adalah proses menemukan masalah hingga menemukan
solusi dengan sudut pandang yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru dan original
khususnya dalam hal ide.

Perbedaan Berpikir Analitis, Kritis, dan Kreatif


▪ Analytical thinking (berpikir analitis) adalah kemampuan menganalisis suatu
permasalahan dan mengubahnya menjadi lebih sederhana.
▪ Critical thinking (berpikir kritis) adalah kemampuan mengolah informasi yang didapatkan
untuk menjadi keputusan yang logis.
▪ Creative thinking adalah kemampuan menghubungkan kumpulan informasi sehingga
mampu melihat permasalahan dan menemukan solusinya dengan sudut pandang yang
berbeda untuk menciptakan sesuatu yang baru dan original khususnya dalam hal ide.

01
Hal-Hal yang Bisa Memicu Kreativitas
▪ Rutin melakukan hal baru
Cobalah untuk rutin melakukan satu hal baru setiap hari, setiap minggu, atau
mungkin setiap bulan. Ini merupakan salah satu cara untuk memperluas wawasan dan
informasi yang kamu miliki.
Contohnya mencoba melewati rute yang berbeda saat pergi ke kampus atau
kantor. Contoh lain, misalnya kamu terbiasa menulis copy dimulai dari headline baru lanjut
ke body copy, maka kamu bisa ubah dengan menulis body copy-nya terlebih dulu, baru
membuat headline.

▪ Melakukan hobi
Melakukan hobi yang kita sukai juga bisa membantu mengasah kreativitas,
misalnya hobi membaca buku, mendengarkan musik, menonton film, memasak, menjahit,
dll. Agar kreativitasmu semakin berkembang, cobalah untuk mengeksplor hobi baru.
Namun, kalau masih belum menemukan hobi baru, kamu bisa sedikit mengubah hobi
yang biasa kamu lakukan. Contohnya kamu hobi membaca novel fiksi, coba sesekali
mengganti genre lain seperti non-fiksi atau biografi.

▪ Bepergian
Selain untuk refreshing, bepergian juga bisa mengaktifkan kreativitas. Cobalah
untuk berkunjung ke tempat baru, bertemu dengan banyak orang baru, khususnya yang
berbeda latar belakang, kegemaran, dan kebudayaan. Bertemu orang dengan latar
belakang berbeda bisa memberikan pengalaman menarik sekaligus mengaktifkan
kreativitas.

▪ Mewarnai
Salah satu cara mengasah otak dan meningkatkan kreativitas adalah dengan
mewarnai, contohnya menggunakan adult coloring book. Kreativitas akan berkembang
karena kamu dibebaskan untuk mewarnai gambar dengan berbagai macam warna yang
kamu sukai. Menariknya, mewarnai juga menjadi salah satu metode pelepas stres atau
stress reliever.

02
Hal-Hal yang Menghambat Kreativitas dan Cara Mengatasinya
Selain terdapat banyak cara untuk mengasah kreativitas, ternyata ada juga hal-hal yang
bisa menghambat. Berikut beberapa hal yang perlu kamu waspadai dan cara mengatasinya.
▪ Waktu
Waktu merupakan hambatan pertama dalam kreativitas. Seringkali kita merasa
tidak punya cukup waktu untuk berpikir sehingga kreativitas yang dihasilkan terbatas.
Namun, kalau terlalu fokus dengan anggapan “tidak punya cukup waktu untuk berpikir”,
maka kreativitas juga bisa stuck di situ-situ saja.
Solusinya, cobalah luangkan waktu untuk “berpikir”. Kamu bisa bangun lebih awal
untuk olahraga rutin, menyiapkan sarapan, mandi, dan minum kopi sambil membaca
artikel. Pikiranmu akan rileks dan kamu akan terbesit sedikit banyak tentang
permasalahan yang ingin kamu cari solusinya dengan kreativitas.

▪ Tidak tahu harus mulai dari mana


Seringkali saat mencoba melakukan suatu hal, kita bingung harus mulai dari mana
dan ke arah mana. Contohnya kamu harus menulis copy untuk sebuah campaign, tapi
kamu bingung harus membuat copy seperti apa karena tidak familiar dengan
campaingnya. Solusinya, coba untuk mencari referensi terlebih dulu. Ingat, mencari
referensi bukan berarti menjiplak, ya! Setelah itu coba mulai tuliskan apa yang muncul di
pikiranmu, tidak perlu berurutan dari headline, bisa saja dengan mulai dari body copy dan
mungkin saja dari bagian closing terlebih dulu

▪ Ide menghilang selama proses


Tidak jarang ide yang sudah direncanakan atau bahkan mulai dijalankan
menghilang selama proses pengerjaan karena adanya keterbatasan waktu atau merasa
tidak yakin akan berhasil. Untuk mengatasinya, kamu perlu persiapan yang matang serta
rencana cadangan. Dengan persiapan yang matang dan memikirkan risiko-risiko yang
mungkin muncul, maka kamu bisa lebih yakin dan bisa menghadapi hambatan yang
muncul.

03
Teknik Mengasah Kemampuan Berpikir Kreatif
Dalam video “Mengasah Kemampuan Berpikir Kreatif” sudah dijelaskan bahwa
brainstorming bisa jadi teknik ampuh untuk menstimulasi otak agar bisa berpikir kreatif. Dari
proses brainstorming diharapkan kita bisa berpikir out of the box dan menghasilkan ide yang
kreatif, fresh, dan original. Tapi selain brainstorming, ada beberapa teknik lain untuk mengasah
kemampuan berpikir kreatif.
▪ Teknik Six Thinking Hats
Teknik six thinking hats umum digunakan untuk memecahkan masalah atau
problem solving. Dalam prosesnya, teknik ini menuntut proses berpikir kreatif dan analisis
menggunakan 6 topi dengan warna dan karakteristik yang berbeda. Tapi, jangan
membayangkan kamu akan menggunakan 6 topi sungguhan, ya! Topi ini hanya kiasan
untuk mewakilkan proses berpikir yang berbeda hingga pengambilan keputusan.

1. Topi putih atau information hat: bertugas untuk fokus pada informasi, data, dan
fakta yang dibutuhkan untuk mengembangkan ide namun belum dimiliki
2. Topi merah atau feeling hat: bertugas untuk peka terhadap insting dan naluri yang
muncul terhadap ide, tanpa menghiraukan fakta dan data
3. Topi hitam atau safety hat: bertugas untuk mengidentifikasi risiko dan masalah
yang akan muncul dari ide tersebut
4. Topi kuning atau optimistic hat: bertugas untuk mengidentifikasi keuntungan dan
value

04
5. Topi hijau atau creative thinking hat: bertugas untuk mengeksplorasi ide dengan
kreativitas yang dimiliki
6. Topi biru atau control hat: bertugas untuk mengorganisir proses berpikir yang
sudah dilakukan sebelumnya dan menarik simpulan dari pengembangan ide
tersebut untuk berlanjut ke proses selanjutnya

▪ Mind-mapping
Mind-mapping merupakan salah satu tools berpikir visual yang akan membantu
dalam menyusun informasi, memahami konsep, membantu menganalisis, mengingat
informasi, dan bahkan mencari ide. Mind-mapping diyakini bisa membuat seseorang lebih
mudah mempelajari dan mencari benang merah dari suatu konsep atau materi pelajaran

05

Anda mungkin juga menyukai