Anda di halaman 1dari 6

UAS Islam Rahmatan Lil Alamin

Rintaldi Ghazian Hindami 17611050

1. Pola hubungan sains dan agama :


- Sains menjawab pertanyaan “bagaimana”, sedangkan agama menjawab pertanyaan
“mengapa”.
- Sains berurusan dengan fakta, sedangkan agama berurusan dengan nilai atau makna.
- Sains mendekati realitas secara analisis, sedangkan agama secara sintesis.
- Sains merupakan upaya manusia untuk memahami alam semesta yang kemudian akan
mempengaruhi cara hidup kita, tetapi tidak membuat kita menjadi manusia yang lebih
baik. Sedangkan agama adalah pesan yang diberikan Tuhan untuk membantu manusia
mengenal Tuhan dan mempersiapkan manusia untuk menghadap Tuhan.
2. Islam mencapai kejayaan dalam bidang sains pada masa lalu dikarenakan para Ilmuwan-
Ilmuwan Islam pada masa dulu sangat bertaqwa, mereka mempelajari Ilmu-Ilmu sains
semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah, lalu para khalifah pada masa itu jatuh
cinta juga terhadap ilmu pengetahuan, sebut saja Harun Al-Rasyid. Beliau sangat
menaruh perhatian terhadap Ilmu pengetahuan, maka tidak heran pada masa itu Islam
peradabannya sangat maju. Lalu menurut saya, untuk membangkitkan kembali umat
Islam yaitu membangkitkan kembali semangat untuk mengenal tuhannya, bertaqwa
kepada Allah dengan didukung oleh Ulil Amri untuk meninggikan derajat para penuntut
Ilmu, bukan tidak bisa umat Islam bangkit dimasa modern ini, Bapak Professor B.J
Habibie telah membuktikan Ilmuwan Islam bisa hebat.
3. - I’jaz Balaghi
Yaitu mukjizat Al-Qur’an yang menjelaskan akan Hal-hal Ghoib, metafisika,
dan peristiwa yang akan terjadi. Al- Qur’an Juga muqtadlol Hal Fashohatul Kalam,
dimana Ketinggian Sastra Bahasa, Serasi antar Ayat, Susunan Indah. Contoh nya, ayat
tentnag fir’aun yang akan dijadikan pelajaran untuk manusia yang dijelaskan pada
Yunus ayat 92, lalu kabar kemenangan akan Romawi terhadap persia.
- I’jaz Tasyri’i
Yaitu mukjizat Al-Qur’an yang Istimewa penetapan syari’atnya, bertahap, dan
berangsur-angsur. Dengan makna memantpkan hati Nabi Muhammad, Menjawab
syubhat orang-orang kafir yang datang silih berganti, Lebih mudah dan
dilaksananakan.
- I’jaz ‘Ilmiy
UAS Islam Rahmatan Lil Alamin

Rintaldi Ghazian Hindami 17611050

Yaitu mukjizat Al-Qur’an yang terkait ilmu pengetahuan dan sains. Sebagai
contoh proses penciptaan manusia yang dijelaskan pada Al’Mu’minuun ayat 14, lalu
matahari dan bulan yang dimana Matahari memancarkan cahaya dan bulan bercahaya
pada Nuh ayat 16, lalu penciptaan Sidik Jari yang dijelaska pada Al-Qiyamah ayat 3-
4.
- I’jaz “Adadi
Yaitu mukjizat Al-Qur’an yang terkait dengan angka dan jumlah, erat dengan
matematika dan statistika. Sa’ah yang artinya Jam disebut sebanyak 24 kali yang
dimana 1 hari semalam , Yaum yang artinya hari disebut sebanyak 365 kali dimana
dalam 1 tahun terdapat 365 hari, Ayyam yang merupakan bentuk jama’ dari yaum
disebut sebanyak 30 kali yaitu dalam sebulan ada 30 hari. Lalu Sab’un disebut
sebanyak 7 kali menandakan satu minggu, dan Syahrun disebut sebanyak 12 kali
dimana dalam setahun terdapat 12 bulan. Lalu ada penyebutan Antonim lawan kata
yang benar benar sama. Dunia disebut 115 kali Akhirat juga disebut 115 kali,
Malaikat disebutkan 88 kali Syaitan juga 88 kali, Kehidupan “Al-hayat” disebutkan
145 kali begitu pula kematian”Al-maut” disebut 145 kali.
4. Upaya Islam memuliakan wanita diantaranya adalah :
- Wanita bukan bagian dari harta Warisan
- Wanita berhak menjadi ahli waris
- Calon suami terbaik adalah dengan mahar terbanyak
- Suami terbaik adalah yang paling memuliakan istrinya
- Kemuliaan Ibu adalah 3 kali lebih dari ayah
- Ibu adalah madrasah paling pertama bagi anaknya
- Surga dibawah telapak kaki ibu yang dimana artinya ridho ibu merupakan surga
anaknya
- Para wanita merupakan penentu nasib bangsa
- Para wanita berhak memakai Emas dan sutera
- Wanita Sholihah merupakan Hiasan terindah

Lalu, dalam sejarahnya ada perempuan perempuan yang hebat diantaranya :

- ‘Aisyah Binti Abu Bakar, yang merupakan Istri Rasulullah . Berkat beliau lah kita
dapat mengetahui sebagian besar kebiasaan Rasul dari bangun tidur hingga terlelap.
UAS Islam Rahmatan Lil Alamin

Rintaldi Ghazian Hindami 17611050

- Fatimah Binti Muhammad, beliau merupakan anak dari Rasulullah yang dimana ia
mendapatkan gelar Az-Zahra karena kepatuhannya terhadap suaminya
- Maryam binti Imron, merupakan ibunda dari Nabi Isa, beliau merupakan sosok yang
hebat yang tetap teguh akan keimanannya walaupun difitnah karena mempunyai bayi
tanpa bapak.
- Asiyah binti Muzahim, merupakan istri dari seorang fir’aun yang kafir. Beliau tetap
beriman kepada Allah meskipun suaminya mengaku diri sebagai tuhan.
- Khodijah binti Khuwailid, yaitu Istri pertam Rasulullah yang merupakan cinta
karunianya Rasulullah, pebisnis hebat pada masanya yang menunjukkan ia adalah
wanita yang cerdas.
5. Pengertian jihad, toleransi, Radikalisme dan Terorisme :
- Jihad menurut bahasa berasal dari kata jaahada, yujahidu, mujaahadatan dan jihaadan.
Jadi jihad berarti bekerja dengan sepenuh hati. Jihad dipahami secara umum, adalah
segala kemampuan yang dicurahkan oleh manusia dalam mencegah/membela diri dari
keburukan dan menegakkan kebenaran. Termasuk dalam kategori ini adalah
menegakkan kebenaran, membenahi masyarakat, bersungguh-sungguh serta ikhlas
dalam berama, gigih belajar untuk melenyapkan kebodohan, bersungguh-sungguh
dalam beribadah seperti haji. Jihad dipahamai secara khsus sebagai usaha
mencurahkan segenap upaya dalam menyebarkan dan membela dakwah Islam. Jihad
yang dibatas pada qital(perang) untuk membela agama untuk menegakkan agama
Allah. Perang hanya dilakukan ketika orang Islam diperangin oleh orang kafir.
- Toleransi merupakan sebuah sikap menghormati perbedaan agar terciptanya
kehidupan yang nyaman, dalam toleransi itu sendiri ada batasan, seperti contoh dalam
hal keagamaan, kita sebagai umat muslim dalam toleransi cukup menghormati
keberjalanannya keibadatan mereka dengan tidak mengganggu atau ikut beribadah.
- Radikalisme, makna radikal itu sendiri dalam KBBI ialah ekstrem dalam berpolitik.
Namun ada juga maknanya radikal itu secara tegas mengakar. Oleh sebab itu, makna
radikalisme itu sendiri adalah paham yang tegas mengakar. Namun radikalisme itu
sendiri cenderun dikaitkan dengan Terorisme dikarenakan biasanya orang yang
menganut paham radikal ialah orang yang intoleran dan sering menyalahkan yang
tidak sependapat.
UAS Islam Rahmatan Lil Alamin

Rintaldi Ghazian Hindami 17611050

- Terorisme merupakan serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan


membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Kata terorisme
berasal dari Bahasa Perancis “le terrerur” yang semula diperginakan untuk menyebut
tindakan pemerintah dari hasih Revolusi perancis yang mempergunakan kekerasan
secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh
melakukan kegiatan anti pemerintah.

Perbedaan antara jihad dan terorisme :

1. Jihad melawan hawa nafsu

Dalam Qur’an surah Yusuf ayat 53 menjelaskan pentingnya berjihad melawan hawa
nafsu

َ ‫َو َما ُأبَ ِّرُئ نَ ْف ِسي ۚ ِإ َّن النَّ ْف‬


‫س َأَل َّما َرةٌ بِالسُّو ِء ِإاَّل َما َر ِح َم َربِّي ۚ ِإ َّن َربِّي َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬

dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu
menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. Yusuf : 53).

Menurut Imam Al-Ghazali, hawa nafsu bak musuh dalam selimut yang bisa saja menyeret
kita kedalam kemungkaran yang jelas jelas dimurkai oleh Allah.

2. Jihad melawan Setan.

Jihad melawan setan yaitu berupaya menolak segala bentuk godaan setan yang ingin
menciderai keimanan. Dalam Qur’an As-Sajdah :24

َ ‫َو َج َع ْلنَا ِم ْنهُ ْم َأِئ َّمةً يَ ْه ُدونَ بَِأ ْم ِرنَا لَ َّما‬


َ‫صبَرُوا ۖ َو َكانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُون‬

dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan
perintah Kami ketika mereka sabar. dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.” (QS. As-
Sajadah : 24)

3. Jihad Melawan Orang-orang kafir Dan Munafik

Jihad tipe ini terkadang disalah artikan menjadi Jihad Qital. Banyak orang-orang yang salah
memahami tipe jihad ini dengan memanfaatkan Qur’an Surah At-Tahrim : 9 yang berbunyi

َ ‫ظ َعلَ ْي ِه ْم ۚ َو َمْأ َواهُ ْم َجهَنَّ ُم ۖ َوبِْئ‬


َ‫س‬ ْ ُ‫ا َأيُّهَا النَّبِ ُّي َجا ِه ِد ْال ُكفَّا َر َو ْال ُمنَافِقِينَ َوا ْغل‬
UAS Islam Rahmatan Lil Alamin

Rintaldi Ghazian Hindami 17611050

ِ ‫ْال َم‬
‫صير‬

Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah
terhadap mereka. tempat mereka adalah Jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat
kembali." (QS. At-Tahrim : 9)

Namun, ada cara melawan orang-orang kafir dan munafik dengan upaya melalui pendekatan
hati, lisan, harta dan jiwa. Jika tidak bisa dilawan dengan pendekatan hati, lakukan lah
dengan lisan, jika masih tidak bisa lakukan lah dengan cara hidup kita seperti bersedakah
berbuat baik kepada sesama, jika masih tidak bisa juga barulah Jihad dengan jiwa itu
ditegakkan.

Sedangkan terorisme :

Dalam melakukan teror dalam Islam jelas jelas adalah haram, baik dilakukan perorangan,
kelompok, maupun negara. Sebagaimana Qur’an Surah Al-Maidah 32 dan Sabda Nabi yang
berbunyi “Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti orang muslim lainnya.”

Terorisme gaya baru mengandung beberapa karakteristik;

1. Ada maksimalisasi korban yang sangat mengerikan.

2. Keinginan untuk mendapatkan liputan di media massa secara internasional dengan


cepat.

3. Tidak pernah ada yang membuat klaim terhadap terorisme yang sudah dilakukan.

4. Serangan terorisme itu tidak pernah bisa diduga karena sasarannya sama dengan
luasnya seluruh permukaan bumi

Deengan Kesimpulan.

Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad, Jihad dalam bentuk perang harus jelas
pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan, seperti halnya perang yang dilakukan
Nabi Muhammad yang mewakili Madinah melawan Makkah dan sekutu-sekutunya.

Namun sangat disayangkan bahwa di masa sekarang istilah terorisme sering disematkan
kepada Umat Islam dan itu menjadi suatu alasan kuat berkembangnya Islamophobia, Musuh-
musuh Islam kafir dan munafik selalu memutar balikkan fakta untuk mencoreng Nilai-nilai
UAS Islam Rahmatan Lil Alamin

Rintaldi Ghazian Hindami 17611050

Islam dengan penggunaan istilah Terrorisme. Padahal jika melihat dari istilah terrorisme ini,
orang-orang yang menyebarkan isu Islamophobia ini yang justru adalah teroris, menyebarkan
terror terhadap orang orang diluar islam yang belum mengerti apa itu Islam yang sebenarnya,
hanya mengetahui Ketakutan akan Islam itu Sendiri. Wallahu A’lam.

Anda mungkin juga menyukai