Anda di halaman 1dari 4

SURVIVAL CARA BERTAHAN HIDUP DI HUTAN DAN HAL YANG

HARUS DILAKUKAN KETIKA DALAM SITUASI DARURAT DI


HUTAN

Bery Rahmattus Salam


URM-KSR Ibnu Bathutah, UIN SMDD Bukittinggi
Emai:beryrahmattus@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan ilmu pengetahuan tentang
bagaimana cara bertahan hidup di hutan (Survival) dan hal yang harus dilakukan ketika
dalam situasi darurat di dalam hutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,
penelitian ini juga sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh anggota biasa di
organisasi Unit Rescue Mahasiswa-Korps Suka Relawan (URM-KSR) Ibnu Bathutah di
Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi untuk menjadi bagian
anggota luar biasa. Sebagai seorang mahasiswa yang harus memenuhi salah Try Dharna
perguruan tinggi yaitu pengabdian terhadap masyarakat, hal itu tidak akan mustahil jika
seorang mahasiswa harus turun ke daerah yang membutuhkan pengetahuan survival
didalamnya, maka dengan penelitian ini dapat memberikan sedikit banyaknya keilmuan
tentang tata cara survival.
Kata Kunci: Survival, Darurat, Alam.

Abstrack: This research aims to provide education and knowladge about how to survuve in
the forest (Survival) and what to do when in an emergency situation in the forest. This
research uses qualitative methods, this research is also one of the requirements that must be
met ordinary members of the organization Unit Resce Mahasiswa-Korps Suka
Relawan(URM-KSR) Ibnu Bathutah at the State Islamic University (UIN) Sjech M. Djamil
Djambek Bukittinggi to become a amazing member section. As a studen who has to fulfill one
of the Try Dharma of higher education, namely community service, it will not be impossible if
a student has to go down to an area that requires survival knowladge in it, so this research
can provide a little bit of knowladge about survival procedures.
Keywords: Survival, Emergency, Nature.

Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah cincin api dunia dan
menyebabkan negara Indonesia menjadi salah satu negara yang sering terdampak bencana
alam. Sebagai manusia kita tidak akan terlepas dari segala aspek, salah satunya kehidupan
alam dan itu kita tidak akan terlepas dari segala sesuatu yang bersifat darurat, maka kita
sebagai manusia membutuhkan sedikit banyaknya pengetahuan tentang hal yang harus
dilakukan ketika dalam situasi darurat tersebut. Begitu banyak kadang kasus diluar sana yang
mana ketika manusia melakukan aktivitas di hutan dan harus menghadapi situasi yang
mengancam nyawa mereka harus mengorbakan nyawa sebab minimnya pengetahuan yang
dimiliki. Sejatinya alam bisa menjadi kawan bahkan lawan bagi manusia, maka untuk
mengantisipasi hal tersebut kita manusia membutuhkan sedikit banyaknya pendalaman
tentang bagaimana survival di hutan dan hal yang harus kita hadapi ketika menghadapi situasi
darurat di hutan.

METODE
Pada penulisan kali ini penulis menggunakan metode kualitatif mengingat hal yang
dibahas kebanyakan menggunakan teori-teori yang akan diterapkan di kehidupan nyata.
Penelitian ini juga mengambil pokok-pokok kajian keilmuan yang biasa penulis dapatkan di
salah satu organisasi Unit Rescue Mahasiswa-Korps Suka Relawan (URM-KSR) Ibnu
Bathutah, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sebagai bentuk
pendidikan yang penulis dalami di organisasi dan kampus. Kegiatan yang biasa dilakukan
oleh organisasi dan kampus yang mana bersifat lapangan, hal itu membutuhkan keilmuan dan
juga pengetahuan yang terkait tentang kegiatan diluar kampus salah satunya kegiatan di alam,
di organisasi URM-KSR Ibnu Bathutah sendiri kajian pengetahuan tentang survival
digunakan ketika melakukan kegiatan pokso kesehatan marapi yang mana kegiatan tersebut
seutuhnya dilakukan di gunung langsung.

PEMBAHASAN
Survival berasal dari kata survive yang berarti bertahan hidup. Survival adalah upaya
mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan
(Yudiawan, 2002). Orang yang melakukan survival disebut survivor. Survival biasanya
terjadi karena seseorang mengalami situasi darurat yang diakibatkan oleh alam, ganguan
satwa, kecelakaan dan hal lainnya, setiap kata dari survival merupakan langkah-langkah yang
harus dilakukan ketika dalam kondisi bertahan hidup, yaitu:
S : Size up the situation
U : Undue haste makes waste
R : Remember where you are
V : Vanguish fear and panic
I : Improve
V : Value living
A : Act like the native
L : Learn basic skill

Aspek dalam menjalani survival dibagi menjadi tiga dan ketiga hal tersebut saling
mempengaruhi yaitu aspek psikologis (panik, takut, cemas, sepi, bingung, tertekan, bosan),
aspek fisiologis (sakit, lapar, haus, luka, lelah) dan aspek lingkungan ( panas, dingin, kering,
hujan).
1. Komponen pokok survival antara lain :
a. Sikap mental yang kuat, pikiran jernih, dan optimis bertahan hidup.
b. Kondisi fisik yang kuat.
c. Tingkat pengetahuan yang luas.
d. Latihan dan pengetahuan.
e. Perlengkapan.
2. Langkah dalam melakukan survival antara lain:
a. Jika tersesat lakukan tindakan STOP (Seating, Thingking, Observation, Planning).
b. Pembagian tugas jika berkelompok.
c. Tetap cari pertolongan.
d. Hemat tenaga, makan, minum.
e. Hindari kemungkinan datangnya masalah baru.
3. Kebutuhan dasar survival.
a. Air
Hal yang harus diperhatikan dalam mencari air yang layak untuk diminum
adalah air tidak bewarna, tidak berbau dan tidak berasa. Adapun sumber air yang bisa
kita konsumsi ketika dalam kondisi survival antara lain, mata air, sungai, air hujan,
embun, tumbuhan yang berair ( rotan, lumut, pisang, kantung semar, akar gantung).
b. Makanan
Dalam kondisi survival ada beberapa flora dan fauna yang dapat kita jadikan
sebagai sumber makanan ketika dalam situasi darurat. Adapun, hal yang harus kita
perhatikan ketika mengonsumsi tumbuhan diantaranya :
1) Jangan mengkonsumsi tumbuhan yang memiliki warna mencolok.
2) Hindari tumbuhan yang mengandung getah, kecuali tumbuhan yang sudah
dikenal.
3) Sebelum mengonsumsi oleskan tumbuhan yang ingin dikonsumsi di
bagian kulit atau lidah, biasanya tumnuhan yang beracun atau tidak bisa
dikonsumsi akan menyebabkan gatal, panas dan merah-merah di daerah
yang tersentuh.
4) Konsumsi tumbuhan yang beragam untuk menghindari masuknya satu zat
kedalam tubuh.
5) Jika ragu untuk mengonsumsi suatu tumbuhan jangan dimakan.
Untuk sumber makanan darurat dari fauna itu hampir semua ikan dan jenis
unggas dapat dijadikan sebagai makanan darurat dan juga beberapa jenis reptil,
mamalia serta serangga. Hal yang paling susah biasanya dalam mencari sumber
makanan darurat dari fauna adalah proses untuk menangkapnya, untuk itu perlu
digunakan trap (perangkap) untuk memudahkan dalam penangkapan fauna yang ingin
dikonsumsi Rimpala (2002).
c. Shelter
Shelter dapat diartikan sebagai tempat perlindungan darurat yang dibangun
sebagai salah satu cara bertahan hidup dari cuaca, hewan, alam dan lain sebagainya
yang mengancam nyawa. Shelter itu dibagi menjadi dua, yaitu shelter alam yang
mana biasanya adalah tempat berlindung yang sudah terbentuk dan bisa dijadikan
sebagai tempat untuk bertahan hidup, contohnya gua, lubang di pohon dan celah di
batu besar. Adapun shelter yang kedua adalah shelter buatan yang mengandalkan
bahan-bahan yang dibuat oleh manusia, contohnya tenda, bivak, dan lain sebagainya.
d. Api
Api merupakan hal yan paling urgent dalam keadaan survival. Api juga
sejatinya bisa meningkatkan semangat bertahan hidup untuk seorang survivor ketika
dalam keadaan darurat, ada begitu banyak fungsi yang diberikan kepada seorang
survivor ketika berhasil menghidupkan api, diantaranya dapat untuk memasak
makanan ataupun minuman, penghangat tubuh bagi survivor, pengusir hewan buas
dan juga dapat dijadikan sebagai kode ataupun tanda bahwa seseorang itu dalam
kondisi survival. Ada beberapa cara untuk menghidupkan api diantaranya, korek api,
teropong, membenturkan logam/batu dengan media logam/batu, menggosok-
gosokkan kayu dengan dedauan mati yang halus.
Ada hal yang menjadi tumpuan kita bisa selamat dari keadaan survival yaitu
semangat untuk bertahan hidup Rimpala (2002).
PENUTUP
Survival berasal dari kata survive yang berarti bertahan hidup. Survival adalah upaya
mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan
pertolongan. Orang yang melakukan survival disebut survivor. Survival biasanya terjadi
karena seseorang mengalami situasi darurat yang diakibatkan oleh alam, ganguan satwa,
kecelakaan dan hal lainnya.
Persiapan dan pembekalan ilmu menjadi langkah utama dalam keselamatan dalam
keadaan darurat, namun satu hal yang penting dalam keadaan survival adalah semangat untuk
bertahan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Rimpala, 2002 ‘Diklat Pendidikan Dan Latihan Dasar Rimpala’ (Bogor:
Rimbawan Pecinta Alam Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor)
Yudiawan, D, 2002 ‘Panduan Praktis Berpetualangan Di Alam Bebas: Cerdas
Dan Tangkas Menjelajahi Alam Bebas’ (Bandung: Puspa Swara)

Anda mungkin juga menyukai