Anda di halaman 1dari 7

Bab 1

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Survival berasal dari kata survive, yang artinya bertahan hidup. Survival sendiri adalah
suatu kondisi yang tidak menentu yang dihadapi oleh seorang atausekelompok orang pada
suatu daerah yang asing dan terisolir bagiorang/kelompok yang sedang mengalaminya. Survival
terjadi karena adanyakondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh
alam,kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya. Persiapan dan perencanaankegiatan
adalah salah satu langkah untuk mengantasipasi kondisi darurat yangmungkin terjadi di
lapangan. Hal ini termasuk peralatan/perlengkapan dan pengetahuan dasar mengenai survival.
Namun hal yang paling menentukan adalahfaktor diri sendiri (Manan, 2011).Oleh karena itu,
pengetahuan dan tehnik survival harusnya dipahami olehsetiap orang, khususnya para penggiat
alam bebas/terbuka. Hal ini berfungsi agarapabila suatu saat mengalami kondisi darurat sudah
memiliki gambaran apa yangakan dilakukan. Berhasil tidaknya seseorang atau sekelompok
orang keluar darikondisi darurat ini tergantung dari kesiapan mental dan fisik yang
dimiliki.Pengetahuan tentang survival memperkecil kemungkinan hal-hal buruk
danmemperbesar kemampuan seorang survivor dalam melakukan survival dialam bebas.

1.2.Tujuan Praktikum
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari tata cara bertahan hidupdi alam liar.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Survival adalah kelangsungan hidup seseorang dimana seseorang itu tidakmendapat/menerima
fasilitas/pelayanan yang sempurna/semestinya secara teraturkerena adanya pengaruh atau masalah
yang timbul pada waktu itu. Dengandemikian kelangsungan hidup seseorang itu sangat tergantung pada
kamampuandirinya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Survival secara umum diartikansebagai
kemampuan mempertahankan hidup dalam keadaan kritis. Survival secaraumum diartikan sebagai
kemampuan mempertahankan hidup dalam keadaankritis. Kemampuan mempertahankan diri
tergantung pada sikap mental, pengetahuan dan ketrampilan (Yuni, 2009).

Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dankebutuhan tubuh, bukan
mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi ataudampak akibat pengaruh lingkungan.
Menggunakan pengetahuan dalam usahamengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival.
Pengaturan disiniadalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber
dayadidalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidakhanya badan
terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadapkemampuan untuk tetap hidup. Memahami
jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival (Gudang,
2013).

Huruf-huruf dalam kata Survival sendiri dapat dijabarkan sebagai berikutS adalah Size Up the
Situation(Menilai situasi) adalah menyadari situasi dalamkondisi bertahan hidup amatlah penting
sehingga setiap gerakan dan perbuatanyang dilakukan hanyalah untuk tujuan tersebut.U adalah Undue
Haste MakesWaste (Jangan jadikan sia-sia) adalah bagaimana menggunakan semua kekuatanyang ada.
Namun janganlah bertindak terburu-buru tanpa terpikirkan denganmatang, karena cenderung akan sia-
sia. R adalah Remember Where You Are (Ingatlokasi) semakin mengingat dan mengenali dimana
keberadaan, makinmempercepat proses keluar dari kondisi survival. V adalah Vanquish Fear and Panic
(mengalahkan rasa ketakutan dan jangan panic),kuasai diri dari rasa takutdan panik, karena jika tidak itu
makin memperburuk keadaan. I adalah Improvise (Berimprovivasi) seorang survivor dituntut pula bisa
berimprovisasi baik dari benda yang ada di sekitarnya atau pun yang masih terbawa. V adalah Value
Living (Hargai hidup) dengan terus menyemangati diri bahwa apapun yang terjadi survivor harus terus
hidup. A adalah Act Like the Natives (Undang-UndangSeperti Pribumi), berusaha memahami
adat,istiadat, tinglah laku sekitarnya jugasangat penting. L adalah Learn Basic Skills (Pelajari
Keterampilan Dasar),denganmemahami kemampan dasar seorang penggiat alam, khusunya ilmu
survival akansangat membantu survivor lebih cepat mengatasi kondisi ini (Pandu, 2013).

Survival Kits, dapat terdiri dalam berbagai ukuran, berisi perlengkapandan alat-alat untuk
memberikan survivor perlindungan dasar terhadap unsur-unsur bahaya disekitar dirinya, membantu
survivor untuk tetap bertahan hidup, tetaphangat, memenuhi kesehatan dasar dan kebutuhan P3K,
menyediakan makanandan air, sinyal untuk penyelamat, dan membantu dalam menemukan
jalankembali. Lingkungan tempat untuk melakukan kegiatan ataupun perjalanan adalahkunci untuk
menentukan item apa saja yang akan butuhkan dalam survival kits.Berapa banyak peralatan yang akan
dimasukkan ke dalam survival kits,tergantung juga pada bagaimana akan membawa survival kits
tersebut. Sebuahsurvival kit yang diletakan dekat dengan tubuh akan lebih kecil ukurannya dari pada
survival kits yang ada dalam kotak atau tempat survival kit yang ada di tasransel. Selalu membekali diri
dan letakan beberapa survival kit dekat dengantubuh, gunakan rompi ataupun tas khusus kecil yang
selalu melekat dekat dengantubuh dan juga diransel utama. Tempatkan barang-barang yang paling
pentingdekat dengan tubuh. Misalnya, peta dan kompas harus selalu berada di dekatdengan tubuh.
Termasuk juga item dasar untuk mempertahankan hidup seperti pisau kecil, beberapa kit P3K. Taruh
barang barang sesuai dengan pentingya barang tersebut, tempatkan barang-barang (survival kit) yang
berukuran besarkedalam ransel, dengan catatan tempatkan di suatu tempat yang mudah
dijangkaudalam ransel (Santiadji, 2014).

Fasilitas alam yang menunjang untuk survival adalah pakaian usahakanada pakaian khusus untuk
pergerakan dan ada pakaian khusus untuk tidur.Makanan, salah satu penunjang bagi perlindungan
tubuh yang berasal dari dalamtubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori,
memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber-sumber makanandapat
berupa makanan dari hewan yaitu binatang lunak (cacing, siput, keong danlain-lain), serangga, reptil,
unggas, binatang bertulang belakang. Tumbuhan yangdapat dimakan umbi tanah yaitu talas, kentang,
besusu, paku tanah. Bagian batangyaitu umbut muda pisang, sagu, rumput madu. Buah yaitu kelapa,
arbei, strawberyhutan dan nipah. Biji seperti padi, jagung, rumput teki Madura. Bunga dapat berupa turi
dan pisang. Daun rasamala, melinjo, dan tangkai begonia. Tunas atau pucuk yaitu cemara (Survival
blogspot, 2011).Bertahan di alam adalah suata hal yang sangat menantang jika kurang persiapan dan
pengetahuan. Sebaliknya jika sudah cukup persiapan dan memilikicukup pengetahuan hidup di alam liar
sungguh menyenangkan. Sesungguhnyasenjata yang paling kuat untuk bertahan hidup di alam adalah
akal pikiran danteknik yang digunakan. Manfaatkan objek apa saja di sekeliling untuk bertahanhidup. Hal
dasar yang dibutuhkan bertahan hidup salah satunya adalah api .Apimerupakan hal pokok dalam
bertahan hidup di alam. Beberapa contoh penggunaan api di alam antara lain untuk menghindari
serangan hewan buas,untuk memasak makanan, untuk penerangan sampai untuk menjaga tubuh
tetaphangat (Surya, 2013).Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air
bisamengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Kita bisa bertahan hidup sampai20 hari tanpa
makan, tetapi ketahanan manusia tanpa air hanya maksimal sampai 5hari. Karena air merupakan
kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan manusia akanair lebih besar daripada kebutuhan manusia akan
makanan. Manusia bisa bertahanhidup kurang lebih sepuluh hari tanpa makanan. Tetapi tanpa air
menusia akansulit bertahan lebih dari tiga hari. Oleh karena itu kebutuhan akan air mutlakdidapatkan
oleh survivor. Untuk mendapatkan air, survivor harus pandai dalammenganalisis medan disekitarnya,
mencari apa saja yang dapat dimanfaatkanuntuk mendapatkan air. Manusia memerlukan air setidaknya
seperempat litersehari untuk minum (Nizellizer, 2016).Di daerah hutan tropis, sebenarnya tidak sulit
untuk mendapatkan air. Air bisa didapatkan dari sungai, mata air dan selokan kecil, genangan air di
cekungan batu, dan sebagainya. Berdasarkan sumbernya, air dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu air langsung dan air tak langsung. Air langsung berarti air bersih yang dianggap aman untuk
diminum saat itu juga Contohnya air sungai, mata air,air hujan yang telah ditampung, dan lain lain. Air
langsung mempunyai ciri fisik yang bersih, jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Sedangkan air tak
langsung adalah air yang digolongkan menjadi air yang masih memerlukan proses untuk diminum.
Sumbernya terdapat di selokan kecil, genangan air, atau dari tumbuh-tumbuhan, tumbuhan beruas-ruas
(rotan, liana dan keluarganya), tumbuhanmerambat (lumut), dan tumbuhan khusus (kantong semar,
sansievierra)(Nizellizer, 2016).
BAB III
PEMBAHASAN
.

4.1. Pembahasan
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahanhidup atau survival adalah
berusaha mempertahankan hidup di alam bebas darihambatan alam sebelum mendapatkan
pertolongan. Survival berasal dari katasurvive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan
tertentu.Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaanyang buruk
atau disebut juga sebagai pelaku survival. Dalam hal ini seseorangharus mampu mempertahankan diri
dari keadaan yang buruk dan kritis.Dalam melakukan survival, terdapat beberapa teknik agar dapat
selamatdan bertahan hidup. Salah satunya dengan memahami teknik STOP. STOPmerupakan langkah
yang harus dilakukan jika tersesat didalam hutan atau alamliar. Tersesat adalah saat rencana yang telah
dibuat sebelum ekspedisi melencengdari perkiraan awal. S pada STOP adalah seating atau stop yang
berarti duduk sejenak atau berhenti terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menenangkan diriagar tidak
panik dan dapat berpikir jernih. T pada STOP adalah thinking yang memiliki arti berfikir. Berfikir disini
bermaksud memikirkan apa yang akandilakukan dalam mencari jalan keluar. O pada STOP adalah
observation yang berarti pengamatan. Pengamatan terhadap lingkungan sekitar, mengamati adanya
bahaya atau tidak, melihat tanda-tanda yang dapat membantu mencari jalan keluardengan jarak 10
meter dari tempat awal tersesat dan dapat juga mengamati apayang dapat dikonsumsi untuk membantu
meminimalisir penggunaan persediaanmakanan juga minuman. P pada STOP adalah kepanjangan dari
planning yang berarti rencana. Rencana disini dapat berupa rencana tentang tindakan yang
akandilakukan kedepannya tentunya agar mendapat jalan keluar.Selain dengan menggunakan teknik
STOP, teknik-teknik seperti caramenghidupkan api dan cara mendapatkan air apabila ketersediaan air
habis jugasangat diperlukan. Mencari air di hutan hujan tropis bukanlah masalah yang sulit.Yang perlu
diketahui dengan baik adalah cara mencari tempat atau tumbuh-tumbuhan yang mengandung air dan
cara memurnikan atau mensterilkan air. Airsebagai kebutuhan pokok utama yang diperoleh dari sumber
manapun. Air dapatdibedakan , antara air yang perlu dimurnikan dan yang langsung dapat
diminum.Jenis air yang dapat langsung diminum, biasanya berasal dari mata air, airsumur,tampungan air
hujan, air dalam tanaman ( tanaman rambat, air buahkelapa). Sedangkan jenis air yang harus
dimurnikan terlebih dahulu ialah air yangtergenang, air sungai besar, air yang didapatkan dengan
menggali pasir. Air dapatditemukan pada tumbuh-tumbuhan seperti, pada tanaman yang berbatang
lunak(batang randu muda keluar airnya bila bagian atas dipotong), tanaman menjalar(rotan muda
dengan cara memotongnya), pohon bambu yang masih muda, pelepah enau dan nipah, bunga kantung
semar, pohon pisang dan mengambil airdari lumut yang diperas. Air dapat juga ditemukan dengan cara
menggali bekasaliran sungai, mengumpulkan embun dan menampung air hujan dengan plasticatau
ponco.Api unggun adalah salah satu hal penting dalam survival atau berkemah ketika kita berada di
hutan. Api unggun mempunyai fungsi untukmenjaga diri kita dari binatang buas, menghangatkan diri,
isyarat keadaan bahaya,atau sebagai perapian untuk memasak makanan. Berikut cara
singkatmenghidupkan api unggun. Pilihlah tempat yang terlindung kecuali untukkeperluan sinyal atau
tanda bahaya, jangan menyalakan api dibawah pohon.Bersihkan dedaunan, ranting-ranting, jamur dan
rumput kering dalam radius 2 mmelingkar sampai mendapatkan permukaan tanah kosong agar api
unggun tidakmenjalar dan membakar hutan. Jika tanah lembab atau basah, buatlah alas dari batang
kayu dan lapisi dengan tanah, atau alasi dengan batu. Api akan hidup jikaterdapat udara, panas dan
bahan bakar yang memadai.Kegiatan survival juga meliputi tentang manajemen makanan.
Manajemenmakanan dilakukan supaya makanan yang dibawa cukup sampai perjalanan berakhir. Hutan
dengan kekayaan alamnya menyediakan sumber daya yangdiantaranya dapat dijadikan sebagai
makanan apabila terjadi hal-hal diluarrencana. Tidak semua tumbuhan di hutan dapat dikonsumsi, harus
dikenaliterlebih dahulu ciri atau karakteristik dari tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang dapat dimakan
hanya dimiliki

Anda mungkin juga menyukai