2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
1 Kota Aaaaaaaaaa
2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
D. PROHISAN
1 Kota Aaaaaaaaaa
2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
Catatan:
Kolom 1 : Nomer Urut
Kolom 2 : Kode Akun/Kode Nomenklatur berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 untuk sumber pendanaan APBD dan Kode Nomenklatur Kementerian terkait untuk pendanaan APBN
Kolom 3 : diisi detail uraian pekerjaan dikelompokkan berdasarkan jenis Program/Kegiatan/ Output/Sub output/Komponen
Kolom 4 : diisi nama lokasi pekerjaan (Kecamatan/Desa/Kelurahan/Kawasan), jika lebih dari satu agar disisipkan dibaris berikutnya.
Kolom 5 dan 6 : diisi prakiraan outcome yang akan dicapai , misal jumlah penduduk pemanfaat (jiwa), luas wilayah kawasan tertangani/terlayani (Ha)
Kolom 7 : diisi satuan volume, misalnya: unit, meter, kilometer, hektar, kawasan dsb.
Kolom 7 s/d 12 : diisi rincian volume yang tiap tahun yang akan dilaksanakan dengan pendanaan APBD Provinsi
Kolom 13 : diisi total volume yang akan dilaksanakan dari sumber pendanaan APBD Provinsi.
Kolom 14 s/d 18 : diisi rincian indikasi sumber pembiayaan dan besaran biaya yang diindikasi dari sumber APBD Provinsi dan dijabarkan sesuai dengan rencana pelaksanaan tahunan.
Kolom 19 : diisi jumlah pembiayaan yang akan dibiayai oleh APBD Provinsi.
Kolom 20 : diisi SKPD Kab./Kota dan atau Provinsi penanggung jawab untuk mengusulkan kedalam mekanisme penganggaran
Kolom 21 : diisi SKPD / Badan pengelola (SKPD, KSM, BUMD, UPTD dsb), pasca pelaksanaan kegiatan/konstruksi.
Lampiran 2.b: HASIL KOMPILASI SUMBER PENDANAAN APBN
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI (MPS)
RENCANA PROGRAM INVESTASI SEKTOR SANITASI SUMBER PENDANAAN APBN
Provinsi : (nama provinsi)
Tahun : (tahun disusunya MPS)
Halaman ……dari……
Estimasi Outcome
Kebutuhan Penanganan/volume yang dibiayai APBN Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah) SKPD/Satker
DETAIL LOKASI Penanggung jawab SKPD/Badan Pengelola
NO KODE NOMENKLATUR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) Jml. Jumlah Total
(Kec./Desa/Kel./Kws) Luas Wilayah Penganggaran/ Pasca Konstruksi
Penduduk Volume Total RUPIAH MURNI PHLN
terlayani SATUAN Jumlah Jumlah Pelaksanaan
terlayani Volume
20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx 20xx
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 29 30
1 Kota Aaaaaaaaaa
2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
1 Kota Aaaaaaaaaa
2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
D. PROHISAN
1 Kota Aaaaaaaaaa
2. Kabupaten Bbbbbbbbbbbbbbb
3. Kabupaten Ccccccccccccccccccc
Catatan:
Kolom 1 : Nomer Urut
Kolom 2 : Kode Akun/Kode Nomenklatur berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006 untuk sumber pendanaan APBD dan Kode Nomenklatur Kementerian terkait untuk pendanaan APBN
Kolom 3 : diisi detail uraian pekerjaan dikelompokkan berdasarkan jenis Program/Kegiatan/ Output/Sub output/Komponen
Kolom 4 : diisi nama lokasi pekerjaan (Kecamatan/Desa/Kelurahan/Kawasan), jika lebih dari satu agar disisipkan dibaris berikutnya.
Kolom 5 dan 6 : diisi prakiraan outcome yang akan dicapai , misal jumlah penduduk pemanfaat (jiwa), luas wilayah kawasan tertangani/terlayani (Ha)
Kolom 7 : diisi satuan volume, misalnya: unit, meter, kilometer, hektar, kawasan dsb.
Kolom 7 s/d 12 : diisi rincian volume yang tiap tahun yang akan dilaksanakan dengan pendanaan APBN
Kolom 13 : diisi total volume yang akan dilaksanakan dari sumber pendanaan APBN
Kolom 14 s/d 18 : diisi rincian indikasi sumber pembiayaan dan besaran biaya yang diindikasi dari sumber APBN (Rupiah Murni) dan dijabarkan sesuai dengan rencana pelaksanaan tahunan.
Kolom 19 : diisi jumlah pembiayaan yang akan dibiayai oleh APBN (Rupiah Murni).
Kolom 20 s/d 25 : diisi rincian indikasi sumber pembiayaan dan besaran biaya yang diindikasi dari sumber APBN (PHLN : Pinjaman dan Hibah) dan dijabarkan sesuai dengan rencana pelaksanaan tahunan.
Kolom 25 : diisi jumlah pembiayaan yang akan dibiayai oleh APBN (PHLN: Pinjaman dan Hibah).
Kolom 26 : diisi jumlah pembiayaan yang akan dibiayai oleh APBN (Rupiah Murni + PHLN).
Kolom 27 : diisi SKPD Kab./Kota dan atau Provinsi dan atau Satker terkait penanggung jawab untuk mengusulkan kedalam mekanisme penganggaran
Kolom 28 : diisi SKPD / Badan pengelola (SKPD, KSM, BUMD, UPTD dsb), pasca pelaksanaan kegiatan/konstruksi.