Amirotul Zuraidha
Laily Ismaya
Diterbitkan oleh
PT Lini Suara Nusantara
Perumahan Dukuhan Baru, RT: 02 RW: 01, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah 56415
Hotline: 0851 6169 4758
Anggota IKAPI Jateng No. 223/JTE/2021
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan
izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apa pun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Lini Suara Nusantara.
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk mengabdi
dan menyumbangkan pikiran untuk nusa, bangsa, dan negara, khusunya melalui bidang
pendidikan.
Buku Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Kelas X ini disusun
untuk menunjang proses pembelajaran sesuai dengan Capaian Pembelajaran dan Elemen
Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Buku ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru
dan siswa SMK pada Kompetensi Keahlian Perhotelan dalam meningkatkan prestasi dan
kualitas pendidikannya. Buku ini disusun secara sistematis dan kronologis sehingga tercipta
sebuah buku teks dengan penjelasan yang tepat, interaktif, dan mudah untuk dipahami agar
siswa dapat memahami secara tuntas, baik yang bersifat teori, latihan soal, maupun praktik.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi bapak/ibu guru dan siswa untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan.
iii
Prakata
Sungguh suatu kebanggaan dan rasa syukur dari penulis ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa
SMK/MAK Kelas X untuk mempelajari dan memperdalam materi Perhotelan.
Buku Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Kelas X ini terdiri atas
enam bab antara lain 1) Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi;
2) Perkembangan Teknologi di Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi; 3)
Kewirausahaan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi; 4) Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Lingkungan Hidup, dan Budaya Kerja Industri; 5) Dasar Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi dalam Penggunaan Alat Ukur; serta 6) Media Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Capaian Pembelajaran dan Tujuan
Pembelajaran yang telah disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka. Pembahasan materi
disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, dari pembahasan umum ke
pembahasan secara khusus. Untuk menunjang pembelajaran yang aktual, buku ini sudah
menerapkan soal-soal evaluasi berbasis HOTS.
Dengan demikian, buku Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Kelas X diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dan pembaca lainnya dalam memperoleh
pengetahuan. Penulis menerima saran dan kritik yang membangun.
Penulis
iv
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar mampu memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Adapun elemen kunci
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia diuraikan sebagai berikut.
a. Akhlak beragama
Mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-Nya adalah kasih dan
sayang.
b. Akhlaq pribadi
Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan, sekaligus menjaga serta
merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya.
c. Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai
perbedaan yang ada dengan orang lain.
d. Akhlak kepada alam
Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau
menyalahgunakan lingkungan alam agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk
hidup saat ini maupun generasi mendatang.
e. Akhlak bernegara
Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik
serta menyadari perannya sebagai warga negara.
Berkebhinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Dengan demikian, dapat
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Adapun elemen kunci
kebhinekaan global diuraikan sebagai berikut.
a. Mengenal dan menghargai budaya
• Mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok
berdasarkan perilaku, cara komunikasi, serta budayanya.
• Mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok.
• Menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal,
regional, nasional dan global.
b. Kemampuan komunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesama
Memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan
masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun
kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan
• Memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebhinekaannya secara reflektif
agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda
sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta kehidupan
yang harmonis antar sesama.
• Membangun masyarakat yang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta
berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan secara aktif-partisipatif.
v
Profil Pelajar Pancasila
Gotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan
lancer, mudah, dan ringan. Adapun elemen kunci gotong royong diuraikan sebagai berikut.
a. Kolaborasi
Bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada
bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
b. Kepedulian
Memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di
lingkungan fisik sosial.
c. Berbagi
• Memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi
dan bersama.
• Bersedia dan mampu menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan
penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat
secara sehat.
Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya. Adapun elemen kunci mandiri diuraikan sebagai berikut.
a. Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
Melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi dimulai
dari memahami emosi dirinya dan kelebihan serta keterbatasan dirinya. Dengan
demikian, pelajar mampu mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan
dirinya yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.
b. Regulasi diri
Mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai
tujuan belajarnya.
vi
Profil Pelajar Pancasila
Benalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Adapun elemen kunci bernalar kritis
diuraikan sebagai berikut.
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
• Memiliki rasa keingintahuan.
• Mengajukan pertanyaan yang relevan.
• Mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh.
• Mengolah informasi tersebut.
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
• Menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam
pengambilan keputusan dan tindakan.
• Melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.
c. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir:
Melakukan refleksi terhadap berpikir itu sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai
bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu simpulan.
d. Mengambil keputusan
Mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang relevan dari berbagai
sumber, fakta dan data yang mendukung.
Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Adapun elemen kunci kreatif diuraikan sebagai
berikut.
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
• Menghasilkan gagasan yang terbentuk dari hal paling sederhana sampai
dengan gagasan yang kompleks.
• Mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya untuk mengatasi
masalah dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Menghasilkan karya yang didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu hal,
emosi yang ia rasakan, sampai dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap
lingkungan sekitarnya.
vii
Daftar Isi
Bab 2
Perkembangan Teknologi di Bidang Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi ......................................................................................... 49
A. Mengenal Perkembangan Teknologi........................................................................... 51
B. Isu Implementasi Teknologi Jaringan dan Telekomunikasi.................................. 58
C. Penerapan Perkembangan Teknologi pada Perangkat
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi...................................................... 58
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 66
Refleksi.............................................................................................................................................. 66
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 66
Bab 3
Kewirausahaan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi ................. 83
A. Jenis Profesi dan Kewirausahaan di Bidang
Jaringan Komputer dan Telekomunkasi..................................................................... 85
B. Personal Branding............................................................................................................... 91
C. Peluang Usaha Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi........ 94
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 96
Refleksi.............................................................................................................................................. 96
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 96
viii
D. Menerapkan Prosedur di Tempat Kerja....................................................................... 109
E. Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja Tinggi..................................................... 112
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 113
Refleksi.............................................................................................................................................. 114
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 114
ix
Pendahuluan
B. Elemen Pembelajaran
1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
2. Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
3. Profesi dan kewirausahaan (jobprofile dan technopreneur) di bidang teknik
jaringan computer dan telekomunikasi
4. Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan hidup (K3LH) dan budaya kerja
industri
5. Dasar-dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
6. Media dan jaringan telekomunikasi
7. Penggunaan alat ukur jaringan
x
(hard skills dan soft skills) yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai
berikut.
1. memahami proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi;
2. memahami wawasan perkembangan bidang Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi;
4. memahami lingkup kerja pada bidang Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi;
5. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di
lingkungan kerjanya;
6. memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi; dan
7. memahami prinsip dasar pengukuran dalam Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi.
xi
"Tidak ada inovasi yang dapat
tercipta tanpa kolaborasi."
xii
BAB 1
Proses Bisnis pada Teknik
Jaringan Komputer dan
Telekomunkasi
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis pada bidang teknik komputer dan
telekomunikasi, meliputi customer handling, perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan, strategi
implementasi (instalasi, konfigurasi, monitoring), dan pelayanan pada pelanggan sebagai implementasi
penerapan budaya mutu.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu
1. memahami proses bisnis pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
2. merencanakan kebutuhan bisnis kepada konsumen atau pelanggan bidang teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi;
3. menganalisis strategi implementasi (instalasi, konfigurasi, monitoring) kebutuhan pelanggan
pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunkasi; serta
4. merancang prosedur kepuasan pelanggan termasuk didalamnya penerapan budaya mutu.
Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin yaitu “computare” yang artinya
menghitung. Seiring perkembangan zaman akhirnya nama tersebut menjadi nama bagi
mesin itu sendiri. Tidak hanya digunakan sebagai mesin hitung, tetapi juga digunakan
untuk menyelesaikan banyak tugas yang sangat memudahkan manusia dan mempercepat
penyelesaian pekerjaan tersebut.
Menurut Donald H. Sanders, komputer merupakan sistem elektronik untuk
memanipulasi data dengan cepat dan tepat, serta dirancang dan diorganisasikan agar
secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan
data output. Proses ini di bawah pengawasan suatu langkah dari instruksi-instruksi
program yang tersimpan di memori. Menurut Willam M. Fouri, komputer merupakan
suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar dan cepat, termasuk
perhitungan artmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan manusia.
Jadi komputer adalah peralatan elektronik yang terdiri atas peralatan input, memory,
peralatan pemroses, serta peralatan output, untuk memudahkan pekerjaan manusia
dalam melakukan perhitungan sederhana hingga yang paling rumit, seperti perhitungan
finansial, chatting, mengirim e-mail, membuka media sosial, dan masih banyak lagi.
1. Organisasi Komputer
Organisasi komputer adalah keterkaitan antara bagian-bagian dalam komputer, baik
unit-unit operasional yang mendukung proses maupun proses interkoneksi antar
komponen penyusun sistem komputer.
Gambar 1.2 Peralatan Masukan (Input Device)
Sumber: Reza, 2021
2) Peralatan keluaran (output device)
Peralatan keluaran atau output device merupakan perangkat hardware
pada komputer yang berfungsi menampilkan hasil pemrosesan data-
data. Misalnya seperti monitor, printer, projektor dan lain-lain.
Gambar 1.4 Processing Unit
Sumber: Reza, 2021
4) Perangkat memori
Perangkat memori merupakan komponen yang bertugas untuk
melakukan penyimpanan data atau disebut juga sebagai storage. Dilihat
dari metode penyimpanannya, memori terbagi atas dua jenis, yaitu
memori primer dan memori sekunder. Memori primer bersifat volatile
atau sementara. Dengan demikian, selama aliran listrik ada memori akan
tersimpan. Jika aliran listrik tidak ada, data akan hilang. Memori sekunder
bersifat tetap dan permanen.
Memori komputer memiliki beberapa karakteristik ditinjau dari
tata letak memori dengan processor atau CPU, yaitu kecepatan waktu
akses (semakin jauh akan semakin lambat access timenya), kapasitas
penyimpanan data (semakin jauh kapasitas semakin besar), dan harga
memori (semakin jauh dari processor harga lebih murah dibandingkan
Gambar 1.5 Perangkat Penyimpanan (Storage Device)
Sumber: Reza, 2021
Gambar 1.6 Jaringan Komputer
Sumber: Reza, 2021
b. Jenis-jenis jaringan komputer
1) Jenis jaringan komputer dari segi layanan
Dilihat dari segi layanan jaringan komputer dibedakan menjadi dua
sebagai berikut.
a) Model peer to peer
Konsep model peer to peer menjelaskan bahwa semua komputer
memiliki peran yang sama, semua komputer dapat menjadi server
dan dapat menjadi client. Satu sama lain dapat saling berbagi
mengirim, menerima dan memproses data. Hal ini disebut
WorkGrup pada Operating System Windows. Sering digunakan pada
sebuah grup dengan kebutuhan tertentu, seperti divisi keuangan,
divisi administrasi, divisi SDM dan lain sebagainya dalam sebuah
perusahaan.
(1) Kelebihan model peer to peer
(a) Mudah melakukan akses ke komputer yang lain.
(b) Tidak ada server sebagai pusat pengendali, sehingga
memudahkan pengguna untuk saling berkomunikasi,
tanpa dibatas oleh firewall pada server.
Gambar 1.7 Model Peer to Peer
Sumber: Kiosbarcode, t.t
b) Model client-server
Pada model ini, ada perangkat yang melayani (server) dan ada
perangkat yang dilayani (client). Umumnya, komputer client
jumlahnya lebih banyak daripada server. Server harus mampu
bekerja lebh cepat dan tahan terhadap suhu tinggi karena biasanya
server tidak pernah dimatikan dalam jangka waktu yang lama
sehingga membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi.
(1) Jenis server dlihat dari segi pekerjaannya
Jenis-jenis server dlihat dari segi pekerjaannya adalah sebagai
berikut.
(a) File server
File server berfungsi sebagai media penyimpanan data
dari komputer klien.
Gambar 1.9 Jaringan PAN
Sumber: Jayanti, 2022
b) Local Area Network (LAN)
Local Area Network merupakan jaringan lokal dari beberapa
komputer. Jarak yang dapat ditempuh berkisar 100 m–2 km yang
bergantung pada jenis kabel yang digunakan. Kecepatan transfer
data antara 1–100 Mbps atau sekitar 125.000–12.500.000 karakter
per second. Standardisasi yang digunakan pada media transmisinya
Gambar 1.10 Jaringan LAN
Sumber: Kalpa, 2020
c) Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan komputer yang memilki jarak berkisar antara 10–50 km.
MAN merupakan gabungan jaringan LAN yang saling terhubung
satu sama lain meskpun berbeda topologi secara fisik maupun
virtual. Jaringan ini sering digunakan antar kantor yang jaraknya jauh
yang masih dalam satu sistem manejemen ya, untuk sinkronisasi
sistem informasi, pengontrolan dan sentralisasi sistem. Jaringan ini
dalam penerapannya sering menggunakan media wireless, karena
lebih murah, fleksibel dan andal daripada menggunakan kabel/wire.
Gambar 1.11 Jaringan MAN
Sumber: Gurupendidikan, 2022
Gambar 1.12 Jaringan WAN
Sumber: Boston, t.t
3) Jenis jaringan komputer menurut kecepatannya
Jaringan lokal berdasarkan kecepatannya dibagi menjadi empat sebagai
berikut.
a) Low Speed PC Network
Kecepatan lebih kecil dari 1 Mbps, sering digunakan pada jaringan
laboratorium.
b) Medium Speed Network
Kecepatan berkisar 1-20 Mbps, digunakan untuk lingkungan kantor
yang kecil sampai menengah.
c) High Speed Network
Kecepatan lebih dari 20-100 Mbps, saat ini perangkat di pasaran
sudah mendukung kecepatan ini.
d) Super High Network
Kecepatannya mencapai lebih dari 1Gbps, perangkat hardwarenya
tentu lebih mahal.
Gambar 1.14 NIC adapter
Sumber: ubuy, t.t
d) Hub
Hub merupakan titik pusat (central node) jaringan pada topologi
star yang berfungsi untuk menerima, meneruskan dan membagi
Gambar 1.15 Topologi Switch/Hub
Sumber: Bintoro, 2019
Gambar 1.16 Switch
Sumber: indoworx, 2018
Gambar 1.17 Hub
Sumber: Sutiono, t.t
f) Bridge
Bridge merupakan perangkat yang menjembatani dua jaringan,
merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan
komputer LAN (Local Area Connection) dengan jaringan lokal yang
lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu dapat mengbungkan tipe
jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast
Ethernet.
Gambar 1.19 Perangkat Bridge
Sumber: Kumparan, 2021
g) Gateway
Gateway adalah penghubung antara dua komputer dengan
protokol yang berbeda. Dengan demikian, antar satu komputer
dengan komputer lainnya dapat tersambung dan terkait sehingga
memungkinkan adanya pertukaran informasi.
h) Router
Router adalah perangkat keras yang digunakan untuk
menghubungan dua jaringan atau lebih yang memiliki perbedaan
arsitektur, protokol dan kelas, atau versi IP address. Perangkat ini
dilengkapi dengan operating system yang mapu melewatkan data
Spesifikasi Konektor
No Jenis Kabel
Kecepatan Kekuatan Harga
4 Fiber Optic Paling cepat Tahan terhadap Sangat mahal ST, SC, FC
(FO) interverensi
elektromagnetik
Setelah proses bisnis didefinisikan secara detail, tahapan selanjutnya adalah melakukan
analisis proses bisnis. Analisis proses bisnis dilakukan agar proses bisnis yang telah
disiapkan dapat digabungkan menjadi satu kesatuan utuh (diintegrasikan) yang saling
mendukung, selain itu akan menghasilkan suatu standardisasi bisnis. Analisis proses
bisnis meliputi sebagai berikut.
1. Integrasi Proses Bisnis
Integrasi proses bisnis merupakan cara untuk melakukan efisiensi perusahaan
melalui penerjemahan visi kedalam bentuk strategi dan action yang terintegrasi.
Alasan mengapa dilakukan integrasi proses bisnis adalah untuk efisiensi, persaingan
bisnis, dan perkembangan teknologi. Tahapan proses integrasi bisnis diuraikan
sebagai berikut.
a. Tahap perencanaan, menentukan arah tujuan perusahaan.
b. Tahap perancangan, penerjemahan langkah strategis,
c. Tahap penerapan, memastikan bahwa proses bisnis dijalankan sesuai dengan
strategi yang dibuat.
Contoh integrasi proses bisnis yang saat ini sedang berkembang adalah,
electronic banking (e-banking), mobile banking (m-banking), ppdb online, e-government,
e-commers, e-ticket dan masih banyak lagi.
2. Standardisasi Proses Bisnis
Salah satu alasan proses bisnis perlu dianalisis adalah, untuk menentukan sejauh
mana proses bisnis dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Standardisasi biasanya diperlukan untuk melakukan perbaikan sistem dan atau untuk
pengembangan sistem yang telah ada menjadi lebih baik. Contoh standardisasi
proses bisnis adalah, sebuah sekolah yang ingin meningkat menjadi Sekolah Pusat
Keunggulan yang tentu harus berstandar Industri.
3. Analisis Proses Bisnis Berbasis Teknologi Informasi
Analisis proses bisnis berbasis teknologi informasi dikembangkan apabila proses
bisnis memerlukan teknologi yang baru. Contohnya adalah profil sekolah yang
awalnya manual, dibuat berbasis web atau yang biasa disebut dengan digitalisasi
sekolah. Digitalisasi sekolah merupakan salah satu rencana strategis (renstra)
pemerintah melalui Kementrian Kominfo.
Tugas Kelompok
Sebuah sekolah membutuhkan ruangan smart class, dimana di dalamnya terdapat
perangkat pembelajaran yang mampu menghubungkan antara seorang guru dengan 20
siswa. Guru maupun siswa masing-masing menggunakan PC dengan PC guru menjadi
pusat pengendali dari PC siswa. PC guru terhubung pada eduboard (papan tulis digital)
yang memungkinkan apapun yang ditulis guru pada eduboard akan muncul di pc siswa,
sehingga memudahkan pembelajaran.
Buatlah rancangan bisnis dari kasus diatas, kemudian diskusikan dan presentasikan
di depan kelas. (Sebagai contoh dapat lihat link berikut https://puskiibi.umsu.ac.id/wp-
content/uploads/2019/08/PANDUAN-BP-DAN-BMC-PUSKIIBI.pdf ).
Refleksi
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing
indikator pencapaian kompetensi.
Tingkat Pemahaman
No Indikator Pencapaian Kompetensi
25% 50% 75% 100%
1 Memahami kebutuhan pelanggan
2 Memahami proses bisnis
3 Mampu membuat perencanaan bisnis yang sesuai
4 Mengetahui penerapan jaringan komputer dan
telekomunikasi
5 Mampu mempresentasikan materi dengan baik
C. Tugas Praktik
Perhatikan tabel di bawah ini. Carilah nama dan kegunaan dari masing-masing komponen
tersebut karena komponen-komponen tersebut diterapkan dalam proses bisnis bidang
telekomunikasi jaringan komputer dan telekomunikasi. Kerjakan tugas praktik ini bersama
dengan teman kelompok kalian.
Jika sudah selesai dikerjakan hingga gambar terakhir, buatlah kesimpulan dari semua
komponen tersebut apakah saling berhubungan satu sama lain atau tidak jika diterapkan
untuk proses bisnis bidang telekomunikasi jaringan komputer dan telekomunikasi.
Fungsi dan
No Gambar Komponen Nama
Penerapannya
1
10