Anda di halaman 1dari 60

DASAR-DASAR TEKNIK

JARINGAN KOMPUTER DAN


TELEKOMUNIKASI
KELAS X

Amirotul Zuraidha
Laily Ismaya

PT LINI SUARA NUSANTARA


DASAR-DASAR TEKNIK JARINGAN
KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
SMK/MAK Kelas X
© 2022
Hak cipta yang dilindungi Undang-Undang ada pada Penulis.
Hak penerbitan ada pada PT Lini Suara Nusantara.

Penulis : Amirotul Zuraidha


Laily Ismaya
Editor : Indi Ashlihah
Desainer Kover : Achmad Faisal
Desainer Isi : Achmad Faisal
Tahun terbit : 2022
ISBN :

Diterbitkan oleh
PT Lini Suara Nusantara
Perumahan Dukuhan Baru, RT: 02 RW: 01, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah 56415
Hotline: 0851 6169 4758
Anggota IKAPI Jateng No. 223/JTE/2021

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002


TENTANG HAK CIPTA PASAL 72
KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan
izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).

Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apa pun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Lini Suara Nusantara.
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk mengabdi
dan menyumbangkan pikiran untuk nusa, bangsa, dan negara, khusunya melalui bidang
pendidikan.
Buku Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Kelas X ini disusun
untuk menunjang proses pembelajaran sesuai dengan Capaian Pembelajaran dan Elemen
Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Buku ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru
dan siswa SMK pada Kompetensi Keahlian Perhotelan dalam meningkatkan prestasi dan
kualitas pendidikannya. Buku ini disusun secara sistematis dan kronologis sehingga tercipta
sebuah buku teks dengan penjelasan yang tepat, interaktif, dan mudah untuk dipahami agar
siswa dapat memahami secara tuntas, baik yang bersifat teori, latihan soal, maupun praktik.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi bapak/ibu guru dan siswa untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan.

Ketua MGMP Teknik Komputer dan Jaringan


Jawa Timur

Achmad Junaidi Fajar, S.Pd.

iii
Prakata

Sungguh suatu kebanggaan dan rasa syukur dari penulis ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa
SMK/MAK Kelas X untuk mempelajari dan memperdalam materi Perhotelan.
Buku Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Kelas X ini terdiri atas
enam bab antara lain 1) Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi;
2) Perkembangan Teknologi di Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi; 3)
Kewirausahaan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi; 4) Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Lingkungan Hidup, dan Budaya Kerja Industri; 5) Dasar Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi dalam Penggunaan Alat Ukur; serta 6) Media Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Capaian Pembelajaran dan Tujuan
Pembelajaran yang telah disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka. Pembahasan materi
disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, dari pembahasan umum ke
pembahasan secara khusus. Untuk menunjang pembelajaran yang aktual, buku ini sudah
menerapkan soal-soal evaluasi berbasis HOTS.
Dengan demikian, buku Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Kelas X diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dan pembaca lainnya dalam memperoleh
pengetahuan. Penulis menerima saran dan kritik yang membangun.

Penulis

iv
Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar mampu memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Adapun elemen kunci
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia diuraikan sebagai berikut.
a. Akhlak beragama
Mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-Nya adalah kasih dan
sayang.
b. Akhlaq pribadi
Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan, sekaligus menjaga serta
merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya.
c. Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai
perbedaan yang ada dengan orang lain.
d. Akhlak kepada alam
Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau
menyalahgunakan lingkungan alam agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk
hidup saat ini maupun generasi mendatang.
e. Akhlak bernegara
Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik
serta menyadari perannya sebagai warga negara.

Berkebhinekaan Global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Dengan demikian, dapat
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Adapun elemen kunci
kebhinekaan global diuraikan sebagai berikut.
a. Mengenal dan menghargai budaya
• Mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok
berdasarkan perilaku, cara komunikasi, serta budayanya.
• Mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok.
• Menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal,
regional, nasional dan global.
b. Kemampuan komunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesama
Memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan
masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun
kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan
• Memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebhinekaannya secara reflektif
agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda
sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta kehidupan
yang harmonis antar sesama.
• Membangun masyarakat yang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta
berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan secara aktif-partisipatif.

v
Profil Pelajar Pancasila

Gotong Royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan
lancer, mudah, dan ringan. Adapun elemen kunci gotong royong diuraikan sebagai berikut.
a. Kolaborasi
Bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada
bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
b. Kepedulian
Memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di
lingkungan fisik sosial.
c. Berbagi
• Memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi
dan bersama.
• Bersedia dan mampu menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan
penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat
secara sehat.

Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya. Adapun elemen kunci mandiri diuraikan sebagai berikut.
a. Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
Melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi dimulai
dari memahami emosi dirinya dan kelebihan serta keterbatasan dirinya. Dengan
demikian, pelajar mampu mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan
dirinya yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.
b. Regulasi diri
Mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai
tujuan belajarnya.

vi
Profil Pelajar Pancasila

Benalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Adapun elemen kunci bernalar kritis
diuraikan sebagai berikut.
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
• Memiliki rasa keingintahuan.
• Mengajukan pertanyaan yang relevan.
• Mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh.
• Mengolah informasi tersebut.
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
• Menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam
pengambilan keputusan dan tindakan.
• Melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.
c. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir:
Melakukan refleksi terhadap berpikir itu sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai
bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu simpulan.
d. Mengambil keputusan
Mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang relevan dari berbagai
sumber, fakta dan data yang mendukung.

Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Adapun elemen kunci kreatif diuraikan sebagai
berikut.
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
• Menghasilkan gagasan yang terbentuk dari hal paling sederhana sampai
dengan gagasan yang kompleks.
• Mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya untuk mengatasi
masalah dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Menghasilkan karya yang didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu hal,
emosi yang ia rasakan, sampai dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap
lingkungan sekitarnya.

vii
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................... iii


Prakata ................................................................................................................... iv
Profil Pelajar Pancasila....................................................................................................... v
Pendahuluan .................................................................................................................... x
Bab 1 Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi ............ 1
A. Konsep Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.......................... 4
B. Mengenal Proses Bisnis Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi....... 23
C. Analisis Proses Bisnis.......................................................................................................... 27
D. Jenis Proses Bisnis............................................................................................................... 28
E. Tahapan Proses Bisnis dan Contohnya di Bidang
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi...................................................... 28
F. Perencanaan Bisnis, Analisis Kebutuhan Pelanggan, Strategi Implementasi
serta Budaya Mutu Bisnis Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi... 30
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 42
Refleksi.............................................................................................................................................. 42
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 43

Bab 2
Perkembangan Teknologi di Bidang Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi ......................................................................................... 49
A. Mengenal Perkembangan Teknologi........................................................................... 51
B. Isu Implementasi Teknologi Jaringan dan Telekomunikasi.................................. 58
C. Penerapan Perkembangan Teknologi pada Perangkat
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi...................................................... 58
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 66
Refleksi.............................................................................................................................................. 66
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 66

Bab 3
Kewirausahaan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi ................. 83
A. Jenis Profesi dan Kewirausahaan di Bidang
Jaringan Komputer dan Telekomunkasi..................................................................... 85
B. Personal Branding............................................................................................................... 91
C. Peluang Usaha Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi........ 94
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 96
Refleksi.............................................................................................................................................. 96
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 96

Bab 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan Hidup,


dan Budaya Kerja Industri ................................................................................ 99
A. K3LH dan Budaya Kerja Industri..................................................................................... 101
B. Menerapkan K3LH dan Budaya Kerja Industri.......................................................... 103
C. Bahaya-Bahaya di Tempat Kerja..................................................................................... 106

viii
D. Menerapkan Prosedur di Tempat Kerja....................................................................... 109
E. Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja Tinggi..................................................... 112
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 113
Refleksi.............................................................................................................................................. 114
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 114

Bab 5 Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dalam


Penggunaan Alat Ukur .................................................................................... 117
A. Perkakas dan Alat Ukur Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi....... 119
B. Perangkat Penguji Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi................. 129
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 134
Refleksi.............................................................................................................................................. 134
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 135

Bab 6 Media Jaringan Komputer dan Telekomunikasi ............................................ 147


A. IPv4 dan IPv6......................................................................................................................... 150
B. Memahami TCP/IP............................................................................................................... 155
C. Memahami Networking Service.................................................................................... 158
D. Sistem Keamanan Jaringan Telekomunikasi............................................................. 160
E. Sistem Seluler....................................................................................................................... 163
F. Sistem Microwave............................................................................................................... 166
G. Sistem VSAT IP...................................................................................................................... 167
H. Sistem Komunikasi Serat Optik...................................................................................... 170
I. Sistem WLAN......................................................................................................................... 172
Tugas Mandiri................................................................................................................................. 175
Refleksi.............................................................................................................................................. 176
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 176

Daftar Pustaka.................................................................................................................... 179


Daftar Pustaka Gambar..................................................................................................... 182
Biodata Penulis................................................................................................................... 186
Biodata Penyelia................................................................................................................. 187
Biodata Editor..................................................................................................................... 187

ix
Pendahuluan

A. Rasional Mata Pelajaran


Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi berfungsi
untuk membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
sikap agar memiliki dasar yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran konsentrasi
keahlian di kelas XI dan XII. Lingkup materi mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi meliputi wawasan sistem dan cara pengukuran di bidang
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi,
metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari,
sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Peserta didik diarahkan
untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep dan nilai-nilai baru
secara mandiri serta memahami dan menerapkan aspek digital consumer behaviour.
Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain Project-Based Learning,
Teaching Factory, Discovery-Based Learning, Problem-Based Learning, Inquiry-Based
Learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian
pada bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, meningkatkan lebih lanjut
kemampuan logika dan teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu cara
berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa
bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah, serta menyusun
langkah- langkah solusi mengatasi masalah. Penguasaan kemampuan Dasar-Dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi akan membiasakan peserta didik
bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam
mengembangkan solusi permasalahan di dunia usaha dan industri.

B. Elemen Pembelajaran
1. Proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
2. Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
3. Profesi dan kewirausahaan (jobprofile dan technopreneur) di bidang teknik
jaringan computer dan telekomunikasi
4. Keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan hidup (K3LH) dan budaya kerja
industri
5. Dasar-dasar teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
6. Media dan jaringan telekomunikasi
7. Penggunaan alat ukur jaringan

C. Tujuan Mata Pelajaran


Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi bertujuan
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap

x
(hard skills dan soft skills) yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai
berikut.
1. memahami proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi;
2. memahami wawasan perkembangan bidang Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi;
3. memahami profesi dan kewirausahaan (job profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi;
4. memahami lingkup kerja pada bidang Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi;
5. menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di
lingkungan kerjanya;
6. memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi; dan
7. memahami prinsip dasar pengukuran dalam Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi.

xi
"Tidak ada inovasi yang dapat
tercipta tanpa kolaborasi."

Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A

xii
BAB 1
Proses Bisnis pada Teknik
Jaringan Komputer dan
Telekomunkasi
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis pada bidang teknik komputer dan
telekomunikasi, meliputi customer handling, perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan, strategi
implementasi (instalasi, konfigurasi, monitoring), dan pelayanan pada pelanggan sebagai implementasi
penerapan budaya mutu.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu
1. memahami proses bisnis pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
2. merencanakan kebutuhan bisnis kepada konsumen atau pelanggan bidang teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi;
3. menganalisis strategi implementasi (instalasi, konfigurasi, monitoring) kebutuhan pelanggan
pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunkasi; serta
4. merancang prosedur kepuasan pelanggan termasuk didalamnya penerapan budaya mutu.

Profil Pelajar Pancasila


1. Berkebhinekaan global
2. Bergotong royong
3. Kreatif
Peta Konsep

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


2
PT Lini Suara Nusantara
Peta Konsep

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


3
Saat ini, hampir seluruh aspek kehidupan manusia tidak dapat lepas dari teknologi,
khususnya teknologi komputer dan perangkat pendukungnya. Mulai bangun tidur
sampai tidur kembali semuanya sangat terbantu dengan teknologi. Diantaranya adalah
yang saat ini sangat berkembang adalah e-commerce, dimana transaksi bisnis dilakukan
melalui koneksi internet. Sistem komputer di kasir toko yang mampu membaca kode
barang belanjaan. Di sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi.
Jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia, serta
masih banyak lagi kegiatan manusia yang sudah memanfaatkan teknologi komputer.
Oleh karena itu, aktivitas bisnis di bidang ini sangat menjanjikan. Banyak yang dapat
dilakukan untuk proses bisnis.
Proses bisnis seperti apa yang dapat dilakukan? Pada Bab ini akan dibahas tentang
konsep dasar dari Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Proses Bisnisnya, meliputi
customer handling, perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan, strategi implementasi
(instalasi, konfigurasi, monitoring), dan pelayanan pada pelanggan sebagai implementasi
penerapan budaya mutu.

A. Konsep Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi

Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin yaitu “computare” yang artinya
menghitung. Seiring perkembangan zaman akhirnya nama tersebut menjadi nama bagi
mesin itu sendiri. Tidak hanya digunakan sebagai mesin hitung, tetapi juga digunakan
untuk menyelesaikan banyak tugas yang sangat memudahkan manusia dan mempercepat
penyelesaian pekerjaan tersebut.
Menurut Donald H. Sanders, komputer merupakan sistem elektronik untuk
memanipulasi data dengan cepat dan tepat, serta dirancang dan diorganisasikan agar
secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan
data output. Proses ini di bawah pengawasan suatu langkah dari instruksi-instruksi
program yang tersimpan di memori. Menurut Willam M. Fouri, komputer merupakan
suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar dan cepat, termasuk
perhitungan artmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan manusia.
Jadi komputer adalah peralatan elektronik yang terdiri atas peralatan input, memory,
peralatan pemroses, serta peralatan output, untuk memudahkan pekerjaan manusia
dalam melakukan perhitungan sederhana hingga yang paling rumit, seperti perhitungan
finansial, chatting, mengirim e-mail, membuka media sosial, dan masih banyak lagi.
1. Organisasi Komputer
Organisasi komputer adalah keterkaitan antara bagian-bagian dalam komputer, baik
unit-unit operasional yang mendukung proses maupun proses interkoneksi antar
komponen penyusun sistem komputer.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


4
PT Lini Suara Nusantara
Gambar 1.1 Sistem Komputer
Sumber: Amirotul Zubaida
Sistem komputer dapat bekerja dengan maksimal jika didukung oleh tiga
komponennya, sebagai berikut.
a. Hardware (perangkat keras)
Hardware atau perangkat keras adalah perangkat yang dapat disentuh secara
fisik. Perangkat keras ini terbagi menjadi tiga.
1) Peralatan masukan (input device)
Merupakan perangkat pada hardware komputer yang fungsinya sebagai
alat untuk memasukkan data-data atau perintah pada computer, seperti
keyboard, mouse, web cam, scanner dan lain- lain.


Gambar 1.2 Peralatan Masukan (Input Device)
Sumber: Reza, 2021
2) Peralatan keluaran (output device)
Peralatan keluaran atau output device merupakan perangkat hardware
pada komputer yang berfungsi menampilkan hasil pemrosesan data-
data. Misalnya seperti monitor, printer, projektor dan lain-lain.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


5

Gambar 1.3 Perangkat Keluaran (Output Device)
Sumber: Reza, 2021
3) Peralatan proses (processing unit)
Peralatan proses (processing unit) merupakan perangkat pada hardware
komputer yang berfungsi sebagai pusat pengolahan data. Perangkat ini
kadang disebut sebagai otak komputer atau disebut sebagai CPU (Central
Processing Unit). Processing device akan melakukan komunikasi dengan
perangkat input, output dan storage untuk melaksanakan perintah-
perintah yang dimasukkan. Process device terdiri dari CPU, Memori,
Motherboard, Power Supply, dan VGA.


Gambar 1.4 Processing Unit
Sumber: Reza, 2021
4) Perangkat memori
Perangkat memori merupakan komponen yang bertugas untuk
melakukan penyimpanan data atau disebut juga sebagai storage. Dilihat
dari metode penyimpanannya, memori terbagi atas dua jenis, yaitu
memori primer dan memori sekunder. Memori primer bersifat volatile
atau sementara. Dengan demikian, selama aliran listrik ada memori akan
tersimpan. Jika aliran listrik tidak ada, data akan hilang. Memori sekunder
bersifat tetap dan permanen.
Memori komputer memiliki beberapa karakteristik ditinjau dari
tata letak memori dengan processor atau CPU, yaitu kecepatan waktu
akses (semakin jauh akan semakin lambat access timenya), kapasitas
penyimpanan data (semakin jauh kapasitas semakin besar), dan harga
memori (semakin jauh dari processor harga lebih murah dibandingkan

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


6
PT Lini Suara Nusantara
yang dekat processor). Berdasarkan tata letak memori, memoi dibagi
menjadi sebagai berikut.
a) Onboard memori
Memori yang terdapat atau menempel pada mainboard dan sudah
terintegrasi, serta dapat langsung diakses oleh processor. Terdiri dari
tiga jenis memori onboard, yaitu register memori (terdapat di dalam
processor, kapasitas kecil, kecepatan tinggi), chace memori (untuk
mempercepat transfer data dari memori utama), dan memori utama
(terletak diluar processor, yaitu RAM dan ROM). ROM (Read Only
Memory) yaitu memori yang menyimpan data setup BIOS (Basic
Input Output System) yang berfungsi untuk mengatur komponen-
komponen dalam komputer dan hanya dapat dibaca. RAM (Random
Access Memory) berfungsi untuk melakukan penyimpanan data
saat komputer sedang bekerja. Contoh RAM antara lain EDO RAM,
SD RAM, RD RAM, dan DDR RAM.
b) Outboard memori
Outboard memori merupakan memori yang memiliki kapasitas
penyimpanan lebih besar, dan bersifat nonvolatile dalam jangka
waktu tertentu. Contoh, harddisk drive (HDD), magnetic disk drive
(CD,DVD), solite state drive (SSD), flashdisk.
c) Offline storage
Offline storage merupakan memori yang penyimpanannya terletak
di luar komputer, kecepatannya lebih lambat dibandingkan
outboard memory. Contohnya, cartridge tape dan worm.
d) Online memory
Online memory merupakan media penyimpanan yang dapat
digunakan saat menggunakan internet. Saat ini, di era industri
4.0 memory ini banyak dimanfaatkan karena bersifat permanen.
Memori jenis ini ada yang gratis dan ada yang berbayar. Contohnya
cloud storage.


Gambar 1.5 Perangkat Penyimpanan (Storage Device)
Sumber: Reza, 2021

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


7
b. Software (perangkat lunak)
Software (perangkat lunak) berfungsi untuk mengatur dan memenejemen
hardware, mengelola data menjadi sebuah informasi. Software terdiri atas
bagian berikut.
1) Sistem operasi
Sistem operasi merupakan program dasar pada komputer yang umumnya
berfungsi untuk menghubungkan pengguna dengan hardware. Dengan
kata lain sistem operasi yaitu perangkat lunak yang bertugas untuk
melakukan kontrol dan memanajemen perangkat keras dan operasi-
operasi yang dilakukan pada sistem, termasuk juga menjalankan
aplikasi-aplikasi yang dapat melakukan pengolahan data. Sistem operasi
menurut sumbernya terbagi menjadi dua.
a. Close source (sumber tertutup), merupakan sistem operasi yang
harus memilki licenci atau serial number, dan berbayar. Contoh:
Microsoft Windows, Machintos (apple).
b. Open source (sumber terbuka), merupakan sistem operasi yang tidak
berbayar, bebas digunakan tanpa serial number atau lisensi. Contoh:
Linux
2) Program aplikasi
Program aplikasi merupakan program yang siap pakai, berfungsi untuk
menghubungkan komputer dengan pengguna untuk mengolah kata,
data, presentas dan lain sebagainya. Contoh: word, exel, power point,
WPS office, adobe reader, dan lain sebagainya.
3) Program tambahan
Merupakan program yang berfungsi untuk mendukung kinerja komputer
dan memiliki fungsi tertentu, biasanya sudah menjadi program bawaan
dari sistem operasi. Contohnya disk defragmenter, screen server, dan
backup, burning.
4) Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dapat digunakan untuk
memberikan instruksi pada komputer. Contoh: Python, Java script, dan
C++.
c. Brainware (pengguna)
Brainware (pengguna) berperan dalam memberikan informasi dan
mengendalikan input maupun output (keluaran) dari hardware maupun
software. Brainware terdri atas empat bagian sebagai berikut.
1) Operator
Operator adalah orang yang menggunakan komputer pada aplikasi-
aplikasi yang sudah tersedia dan memanfaatkannya untuk mengolah
data saja.
2) Administrator
Administrator merupakan orang yang bertanggung jawab pada jaringan
yang menjadi tanggungjawabnya.
3) Programmer
Programmer merupakan orang yang bertindak sebagai pembuat
program dan menguasai satu atau beberapa bahasa pemrograman.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


8
PT Lini Suara Nusantara
4) Tim analis sistem
Tim analis sistem adalah orang yang bertanggungjawab pada
peneltian, perencanaan, pengkoordiniran dan merekomendasikan
pilihan hardware, software, dan sistem yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Termasuk dalam bidang ini adalah teknisi, analis, manager.
2. Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah ilmu yang membahas atribut sistem yang dirancang
yang dirancang oleh programmer untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal
pada kinerja komputer. Misalnya, melakukan beberapa set instruksi, metode
pengalamatan, tekniik input output dan operasi aritmatika. Dapat diartikan bahwa
arstektur komputer adalah komunikasi antara user (programmer) dengan mesin
melalui bahasa pemrograman dengan mesin komputer.
Logika mesin komputer ada tingkatannya. Pada level 0, struktur komputer
dianggap sebagai dasar yang berhubungan dengan rekayasa digital dengan bahasa
mesin dapat dijalankan secara langsung tanpa memerlukan penerjemah. Pada
level 1 , bahasa mesin yang dijalankan pengguna memerlukan interpreter untuk
menginterrupt mesin. Begitu juga pada level ke 2 hingga ke-n, bahasa pemrograman
yang dijalankan pada mesin virtual memerlukan interpreter ke dalam bentuk
bahasa mesin agar dapat mengeksekusi perintah yang dijalankan. Berikut ini adalah
perkembangan dari arsitektur komputer.
a. Era tahun 1940
Pada era tahun 1940, arsitektur komputer digital memiliki dua level sebagai
berikut.
1) Level ISA (Instruction Set Architecture)
Berisi instruksi-instruksi mesin yang akan diterjemahkan secara langsung
oleh rangkaian digital hardware.
2) Level digital logic
Level digital logic merupakan komponen yang dapat menjalankan
instruksi program secara langsung.
b. Era tahun 1951
Kemudian pada tahun 1951 oleh Maurice Wilkes, level tersebut diperbaiki
menjadi tiga yang menyebabkan rangkaian digital menjadi semakin efisien.
1) Level ISA
Level ISA berisi perintah-perintah yang akan diinterpretasikan oleh
digital circuit hardware.
2) Level Interpreter
Level Interpreter merupakan penerjemah yang terintegrasi dengan ISA
yang berguna menjalankan setiap instruksi pada level ISA.
3) Level digital logic
Level digital logic merupakan komponen hardware yang menjalankan
instruksi secara langsung.
c. Era terbaru
Perkembangan selanjutnya level arsitektur komputer lebih diperbaiki lagi
menjadi enam level sebagai berikut.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


9
1) Level 0 atau level logika digital
Merupakan level paling rendah yang berupa rangkaian gerbang logika
dalam susunan rangkaian hardware komputer.
2) Level 1 atau level arsitektur mikro
Terdiri atas rangkaian dasar processor yang berupa ALU (Arithmetic
Logic Unit) untuk melakukan operasi aritmatika. Selain itu, pada level ini
juga terdapat micro program yang berfungsi sebagai interpreter setiap
perintah dari level di atasnya.
3) Level 2 atau level arsitektur perangkat instruksi
Level 2 atau level arsitektur perangkat instruksi yang sering disebut level
ISA mengandung perintah atau instruksi dasar sebuah komputer.
4) Level 3 atau level sistem operasi
Level 3 atau level sistem operasi merupakan tingkat dengan kondisi
mesin diatur oleh program yang disebut sebagai sistem operasi.
5) Level 4 atau level bahasa assembler (bahasa rakitan)
Pada level ini, instruksi-instruksi program sudah mulai dikerjakan oleh
programmer aplikasi.
6) Level 5 merupakan level bahasa tingkat tinggi
Pada tingkat ini, programmer dapat melakukan pemrograman dengan
bahasa yang lebih dimengerti oleh manusia, sehingga memudahkan
manusia untuk memberikan instruksi pada mesin. Tetapi pada level ini
proses yang terjadi cukup lama dibandingkan dengan level yang lain,
oleh karena itu level ini memerlukan interpreter.
3. Jaringan Komputer
Perkembangan penggunaan komputer semakin meluas sehingga dibutuhkan untuk
membuat sebuah jaringan komputer untuk dapat berkomunikasi. Sebuah komputer
yang melakukan aktfitasnya sendiri dan tidak terhubung dengan komputer lain
disebut stand alone. Komputer yang terhubung dengan komputer lain melalui media
transmisi baik melalui kabel maupun non kabel (nirkabel) disebut network (jaringan).
a. Memahami teknik jaringan komputer
Jaringan komputer adalah beberapa komputer stand alone yang terhubung
melalui media transmisi baik melalui kabel maupun tanpa kabel (nirkabel)
dengan aturan/protokol tertentu sehingga dapat saling berkomunikasi satu
dengan yang lain.
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi
secara cepat dan tepat dari sisi pengirim (transmitter) menuju penerima
(receiver) melalui media komunikasi. Melalui jaringan, setiap komputer dapat
melakukan tukar data, cetak, maupun berbagi pakai yang lain, dengan aturan
tertentu. Adapun manfaat dibangunnya sebuah jaringan komputer sebagai
berikut.
1) Berbagi informasi dan sumber daya. Dengan adanya jaringan maka
memudahkan untuk saling bertukar informasi dan dapat saling
memanfaatkan baik sumber daya data atau informasi serta peralatan
yang terhubung dalam jaringan.
2) Integrasi data, yaitu dapat menyatukan data yang terpisah oleh jarak dan
waktu

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


10
PT Lini Suara Nusantara
3) Komunikasi, dengan jaringan antar pengguna dapat saling berkomunikasi
baik data, suara, video maupun teks.
4) Distribusi beban kerja, pembagian kerja pada beberapa komputer
sehingga beban kerja lebih ringan karena tidak terpusat pada satu
komputer.
5) Keteraturan aliran informasi, data yang telah diolah dan menjadi
informasi dapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhan.
6) Keamanan data, dengan jaringan dapat membatasi hak akses setiap
pengguna.
7) Hubungan berbagai merek dan jenis komputer, artinya dalam melakukan
pertukaran informasi tidak dibatasi oleh jenis maupun merk dari
perangkat yang ada.
Membangun sebuah jaringan komputer, tidak semudah yang disampaikan,
ada beberapa hal yang menjadi hambatan, antara lain masih mahalnya fasilitas
komunikasi, kesulitan dalam pemanfaatan jaringan yang ada secara efektif dan
efisien, serta masih tingginya noise (ganguan) pada jalur transmisi.


Gambar 1.6 Jaringan Komputer
Sumber: Reza, 2021
b. Jenis-jenis jaringan komputer
1) Jenis jaringan komputer dari segi layanan
Dilihat dari segi layanan jaringan komputer dibedakan menjadi dua
sebagai berikut.
a) Model peer to peer
Konsep model peer to peer menjelaskan bahwa semua komputer
memiliki peran yang sama, semua komputer dapat menjadi server
dan dapat menjadi client. Satu sama lain dapat saling berbagi
mengirim, menerima dan memproses data. Hal ini disebut
WorkGrup pada Operating System Windows. Sering digunakan pada
sebuah grup dengan kebutuhan tertentu, seperti divisi keuangan,
divisi administrasi, divisi SDM dan lain sebagainya dalam sebuah
perusahaan.
(1) Kelebihan model peer to peer
(a) Mudah melakukan akses ke komputer yang lain.
(b) Tidak ada server sebagai pusat pengendali, sehingga
memudahkan pengguna untuk saling berkomunikasi,
tanpa dibatas oleh firewall pada server.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


11
(c) Mudah berbagi pakai dan data pada resource yang tersedia
di jaringan, seperti harddisk, drive, fax, modem, printer.
(d) Biaya awal pembangunan infrastruktur jaringan murah.
(e) Tidak memerlukan komputer server.
(f ) Sistem pelayanan jaringan tidak bertumpu pada satu
komputer
(g) Cocok digunakan untuk organiisasi secara kecil.
(2) Kelemahan model peer to peer
(a) Dalam melakukan identifkasi masalah dan perbaikannya
jadi agak sulit, karena kemungkinan setiap mempunyai
masalah yang besar.
(b) Kecepatan transmisi tidak teratur dan kurang baik.
(c) Keamanan bergantung pada masing-masing komputer.
(d) Resiko kerusakan data cukup besar, oleh karena itu harus
sering dilakukan backup data.


Gambar 1.7 Model Peer to Peer
Sumber: Kiosbarcode, t.t
b) Model client-server
Pada model ini, ada perangkat yang melayani (server) dan ada
perangkat yang dilayani (client). Umumnya, komputer client
jumlahnya lebih banyak daripada server. Server harus mampu
bekerja lebh cepat dan tahan terhadap suhu tinggi karena biasanya
server tidak pernah dimatikan dalam jangka waktu yang lama
sehingga membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi.
(1) Jenis server dlihat dari segi pekerjaannya
Jenis-jenis server dlihat dari segi pekerjaannya adalah sebagai
berikut.
(a) File server
File server berfungsi sebagai media penyimpanan data
dari komputer klien.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


12
PT Lini Suara Nusantara
(b) Database server
Berfungsi untuk menjalankan service database secara
terpusat, sehingga memudahkan aliran informasi dari
klien ke server atau klien ke klien. Contoh: MySQL server,
ProgresSQL server, Oracle.
(c) Printer server
Berfungsi untuk menyediakan driver printer dan
menejemen pencetakan dalam jaringan secara terpusat.
(d) Fax server
Berfungsi untuk menyediakan layanan faximile secara
terpusat.
(e) Mail server
Berfungsi untuk menyediakan proses pengiriman,
penyimpanan dan pengelolaan sistem e-mail secara
terpusat.
(2) Kelebihan model client-server
(a) Kecepatan transmisi data lebih terjamin dan terkendali
karena selalu diawasi.
(b) Lalu lintas data terpantau dengan baik, sehingga sistem
keamanan dan menejemen jaringan lebih teratur sesuai
kebijakan terkait hak akses dan jenis pekerjaan masing-
masing departemen.
(c) Pengelolaan jaringan melalui server yang dilakukan oleh
administrator jaringan menjamin adanya sistem backup
data dan koneksi lebih baik.
(d) Jka terjadi masalah, perbaikan lebih mudah.
(3) Kelemahan model client-server
(a) Modal awal pembangunan infrastruktur cukup mahal
(b) Memerlukan perawatan dan pengontrolan secara berkala.
(c) Membutuhkan administrator khusus.
(d) Memerlukan ruangan khusus untuk penyimpanan server.
(e) Ketergantungan jaringan terhadap server tinggi, apabila
server ada masalah maka koneksi dan pelayanan jadi
terganggu.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


13

Gambar 1.8 Model Client-Server
Sumber: Utopicomputers,t.t
2) Jenis jaringan komputer menurut area
Berdasarkan area, jenis jaringan terbagi menjadi empat sebagai berikut.
a) Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network (PAN) merupakan jaringan terbatas yang
dibangun dan digunakan seseorang dengan sebuah perangkat
komputer melalui gelombang radio ke beberapa perangkat
sekaligus. Jarak yang dapat ditempuh antar perangkat adalah
10 m. Pada beberapa penelitian ada yang mencapai 1 mil atau
berkisar 800 m. Standardisasi yang digunakan adalah IEEE (Institute
of Electrical and Electronic Engineers) 802.15 dan ETSI (Eruopean
Telecommunication Standart Institute) HIPERPAN. Contoh pada
koneksi USB wireless atau bluetooth.


Gambar 1.9 Jaringan PAN
Sumber: Jayanti, 2022
b) Local Area Network (LAN)
Local Area Network merupakan jaringan lokal dari beberapa
komputer. Jarak yang dapat ditempuh berkisar 100 m–2 km yang
bergantung pada jenis kabel yang digunakan. Kecepatan transfer
data antara 1–100 Mbps atau sekitar 125.000–12.500.000 karakter
per second. Standardisasi yang digunakan pada media transmisinya

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


14
PT Lini Suara Nusantara
ada 2 yaitu media kabel dan wireless. Media kabel UTP menggunakan
IEEE 802.3, fiber optic menggunakan IEEE 802.8. Media wireless
menggunakan IEEE 802.11 (802.11a, 802.11b, 802.11g dan 802.11n).
Penerapan jaringan ini umunya digunakan di kantor, laboratorium
komputer, sekolah, dan gedung.


Gambar 1.10 Jaringan LAN
Sumber: Kalpa, 2020
c) Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan komputer yang memilki jarak berkisar antara 10–50 km.
MAN merupakan gabungan jaringan LAN yang saling terhubung
satu sama lain meskpun berbeda topologi secara fisik maupun
virtual. Jaringan ini sering digunakan antar kantor yang jaraknya jauh
yang masih dalam satu sistem manejemen ya, untuk sinkronisasi
sistem informasi, pengontrolan dan sentralisasi sistem. Jaringan ini
dalam penerapannya sering menggunakan media wireless, karena
lebih murah, fleksibel dan andal daripada menggunakan kabel/wire.


Gambar 1.11 Jaringan MAN
Sumber: Gurupendidikan, 2022

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


15
d) Wide Area Network (WAN)
WAN adalah jaringan yang memiliki jangkauan yang cukup luas,
seperti antar negara, antar benua, bahkan seluruh dunia. Jarak
yang terhubung lebih dari 100 km dan menggunakan media satelit
ataupun fiber optic yang ditanam di dasar laut. Jaringan ini sering
disebut sebagai internet.


Gambar 1.12 Jaringan WAN
Sumber: Boston, t.t
3) Jenis jaringan komputer menurut kecepatannya
Jaringan lokal berdasarkan kecepatannya dibagi menjadi empat sebagai
berikut.
a) Low Speed PC Network
Kecepatan lebih kecil dari 1 Mbps, sering digunakan pada jaringan
laboratorium.
b) Medium Speed Network
Kecepatan berkisar 1-20 Mbps, digunakan untuk lingkungan kantor
yang kecil sampai menengah.
c) High Speed Network
Kecepatan lebih dari 20-100 Mbps, saat ini perangkat di pasaran
sudah mendukung kecepatan ini.
d) Super High Network
Kecepatannya mencapai lebih dari 1Gbps, perangkat hardwarenya
tentu lebih mahal.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


16
PT Lini Suara Nusantara

Gambar 1.13 Network speed monitor
Sumber: Chen, 2009
4) Jenis komponen jaringan
Berikut adalah jenis komponen jaringan.
a) Server
Berfungsi untuk menyediakan layanan untuk komputer lain dalam
satu jaringan, dan merupakan pusat dari sebuah jaringan. Oleh
karena itu, server harus memiliki memori yang besar, kapasitas
penyimpanan yang besar, processor yang lebih tinggi dibandingkan
yang dilayani, kartu jaringan yang kecepatannya tinggi pula.
b) Stasiun kerja (work station)
Dapat juga disebut sebagai client atau komputer yang mendapatkan
layanan dari server yang berfungsi sebagai terminal untuk
memasukkan data dan menerima hasil pengolahan data.
c) Network interface card (NIC)
Network interface card (NIC) merupakan kartu jaringan yang
menghubungkan komputer pada sebuah jaringan komputer. Ada
2 jenis NIC, yaitu NIC fisik (ethernet card, token ring card, local talk
conector, FDDI (Fiber Distributed Data Interface)) dan NIC logis,
yang tidak tampak secara fisik, contohnya loopback adapter (dalam
system operating windows).


Gambar 1.14 NIC adapter
Sumber: ubuy, t.t
d) Hub
Hub merupakan titik pusat (central node) jaringan pada topologi
star yang berfungsi untuk menerima, meneruskan dan membagi

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


17
lalu lintas aliran data ke semua terminal yang terhubung pada
jaringan tersebut.
e) Switch
Switch merupakan hub aktif yang mengatur rute perjalanan data
berdasarkan mac address pada NIC, sehingga mampu meminimalisir
terjadinya tabrakan dan hilangnya data (pada physical layer dan
datalink layer).


Gambar 1.15 Topologi Switch/Hub
Sumber: Bintoro, 2019


Gambar 1.16 Switch
Sumber: indoworx, 2018


Gambar 1.17 Hub
Sumber: Sutiono, t.t
f) Bridge
Bridge merupakan perangkat yang menjembatani dua jaringan,
merupakan perangkat yang dapat menghubungkan jaringan
komputer LAN (Local Area Connection) dengan jaringan lokal yang
lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu dapat mengbungkan tipe
jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast
Ethernet.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


18
PT Lini Suara Nusantara

Gambar 1.18 Topologi Bridge
Sumber: Pemasangan.com, t.t


Gambar 1.19 Perangkat Bridge
Sumber: Kumparan, 2021
g) Gateway
Gateway adalah penghubung antara dua komputer dengan
protokol yang berbeda. Dengan demikian, antar satu komputer
dengan komputer lainnya dapat tersambung dan terkait sehingga
memungkinkan adanya pertukaran informasi.
h) Router
Router adalah perangkat keras yang digunakan untuk
menghubungan dua jaringan atau lebih yang memiliki perbedaan
arsitektur, protokol dan kelas, atau versi IP address. Perangkat ini
dilengkapi dengan operating system yang mapu melewatkan data

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


19
pada jaringan yang berbeda. Contoh router ADSL yang didapatkan
jika memasang internet dari ISP (internet Service Provider).
i) Internet service provider
Internet Service Provider atau dalam bahasa Indonesia singkatannya
adalah PIJI. Secara umum, ISP adalah produsen atau lembaga yang
memberikan pelayanan kepada konsumen agar dapat mengakses
internet dan berbagai media online.
j) Media transmisi jaringan
Media transmisi jaringan adalah media trnsmisi yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan. Jenis media jaringan ada dua,
yaitu menggunakan kabel dan tanpa kabel (nirkabel). Media kabel
jaringan ada empat yaitu coaxial, STP (shielded twisted pair), UTP
(unshilded twisted pair), dan Fiber optic (FO).
Tabel 1.1. Perbandingan Spesifikasi Kabel

Spesifikasi Konektor
No Jenis Kabel
Kecepatan Kekuatan Harga

1 Coaxial Cepat Lebih baik Sedang BNC

2 Shielded Lebih cepat Baik Murah RJ 45


Twisted Pair
(STP)

3 Unshielded Dapat Terpengaruh Lebih murah RJ 45


Twisted Pair diterima oleh interverensi dibandingkan
(UTP) elektromagnetik STP

4 Fiber Optic Paling cepat Tahan terhadap Sangat mahal ST, SC, FC
(FO) interverensi
elektromagnetik

Sumber: Umu Habibah


4. Memahami Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman dan penyampaian informasi (dapat berupa
suara, gambar, tulisan atau obyek lainnya) jarak jauh dari suatu tempat ke tempat
lainnya melalu media elektromagnetik, baik kabel, optic, atau tanpa kabel (nirkabel).
Telekomunikasi sudah ada sejak abad ke-18 dan perkembangannya sangat
pesat hingga saat ini. Telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting
dalam hubungan sosial manusia. Perkembangan teknologi telekomunkasi meliputi,
telegrap, telepon, televisi dan masih banyak lagi.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


20
PT Lini Suara Nusantara
Komunikasi jarak jauh dengan suara pertama kali dilakukan oleh Alexander
Graham Bell pada tanggal 10 Maret 1876. Kalimat pertama yang ia ucapkan kepada
temannya yaitu “Mr. Watson, come here, I need you”. Sejak saat itu perkembangan
sistem telekomunikasi semakin berkembang pesat.
Awal perkembangannya, telepo, digunakan berdasarkan kepraktisan perangkat
dalam berkomunikasi. Selanjutnya berkembang ke dimensi sosial yang menarik
emosi pelanggan untuk dapat berkomunikasi dan tetap terhubung dengan keluarga
dan teman. Sejak saat itu, telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting.
Bahkan keberadaannya saat ini menjadi kebutuhan pokok, yang tidak dapat
dilepaskan. Mulai dari kegiatan berkomunikasi, mencari berita, belajar, hiburan,
sampai berolahragapun tidak lepas dari telepon yang saat ini dapat digenggam
tangan. Istilah trendnya “dunia dalam genggaman”.

Gambar 1.20 Telepon Engkol


Sumber: Janti, 2019
Perkembangan sistem telekomunikasi yang ada saat ini tentunya harus
mengikuti standar yang telah ditetapkan, baik standar nasional, regional, maupun
internasional. Hal ini dimaksudkan agar tercapai ketertiban dalam berkomunikasi.
Badan standardisasi internasional yang ada sampai saat ini adalah ITU (International
Telecommunication Unin) yang berpusat di Geneva Swiss, telah menghasilkan
2000 standardisasi telekomunikasi. Selain ITU ada lembaga ISO (International
Standardization Organization) yang mempunyai sejumlah standardisasi komunikasi
data.
Di Indonesia, standardisasi telekomunikasi diatur dalam perundang-undangan,
yaitu Undang-undang Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999 yang telah disahkan
oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 8 September 1999. Isi dari undang-undang
tersebut antara lain adalah tentang penyelenggaraan telekomunikasi, perizinan,
perangkat telekomunikasi, spektrum frekuensi radio dan orbit satelit Indonesia
dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi.
5. Sistem Komunikasi Data
Komunikasi data adalah suatu proses pengiriman sekaligus penerimaan suatu
data dan informasi melalui dua atau lebih perangkat, berupa perangkat komputer
maupun media elektronik lainnya, melalui media transmisi (kabel, gelombang radio)

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


21
a. Sistem komunikasi data
Ada beberapa macam sistem komunikasi data yang dapat dilakukan sebagai
berikut.
1) Sistem komunikasi satu arah
Sistem ini memungkinkan sebuah perangkat melakukan pengiriman dan
penerimaan data dalam satu waktu, contohnya televisi dan radio.
2) Sistem komunikasi dua arah (half duplex)
Sebuah perangkat mengirimkan data pada perangkat lain, namun
perangkat lain belum dapat menerima data sebelum perangkat pengirim
menyelesaikan kirimannya. Contoh: radiogram, walkie talkie.
3) Sistem komunikasi dua arah sekaligus (full duplex)
Dua perangkat yang saling berkomunikasi, dapat mengirim dan
menerima data secara bersamaan. Contohnya telepon dan HP.
b. Komponen komunikasi data
Aspek yang paling penting dalam komunkasi data salah satunya yakni
komponen komunikasi data yang harus ada dalam proses pengiriman atau
penerimaan. Adapun komponen dasar komunikasi data adalah sebagai berikut.
1) Sumber data
Sumber data adalah tempat utama kumpulan data sekaligus informasi
dapat dimunculkan kemudian dikirimkan.
2) Transmitter
Transmitter berfungsi memproses beragam informasi data sebelum
dikirimkan lewat media tertentu. Data yang awalnya berbentuk analog
diubah ke bentuk digital.
3) Media sistem transmisi
Media sistem transmisi adalah media yang fungsinya membawa sinyal
dari sumber transmitter menuju penerima.
4) Penerima/receiver
Penerima/receiver berfungsi untuk menerima sinyal yang telah
dikirimkan oleh sistem transmisi. Data yang berupa digital akan diubah
kembali ke bentuk analog agar dapat diterima atau dibaca penerima.
c. Tujuan komunikasi data
Adapun tujuan dari komunikasi data diuraikan sebagai berikut.
1) Komunikasi data memungkinkan pengiriman data berjumlah besar dari
satu tempat ke tempat yang lain lebih efisien.
2) Komunikasi data mengunakan sistem komputer dan peralatan
pendukung sehingga lebih cepat.
3) Komunikasi data mendukung manajemen, kontrol, desentralisasi, dan
sentralisasi dalam proses pengiriman data.
4) Komunikasi data mempermudah dalam pengelolaan dan pengaturan
data.
5) Komunikasi data dapat membantu mendapatkan data dari sumbernya
langsung.
6) Komunikasi data mempecepat penyebaran informasi.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


22
PT Lini Suara Nusantara
d. Karakteristik komunikasi data
Berikut adalah karakteristik komunikasi data.
1) Sistem pengiriman
Sistem harus dapat mengirimkan sesuai dengan alamat yang dituju dan
data yang dikirimkan harus diterima oleh perangkat yang dituju.
2) Tepat waktu
Data yang dikirimkan oleh sistem harus tepat waktu. Keterlambatan data
yang dikirimkan dapat jadi data sudah tidak lagi berguna.
3) Jitter
Jitter merupakan variasi waktu kedatangan dari paket data antara delay
pertama dengan delay kedua. Contoh paket video audio dikirim setiap
5 Dms. Jika ada delay lebih dari 5 Dms, kualitas video audio tidak dapat
merata. (Dms adalah Degree mlli second, besarnya sudut dalam satuan
geografik ).

B. Mengenal Proses Bisnis Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi
Makna kata dari proses adalah tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang saling terkait
yang ditugaskan pada setiap pemangku kepentingan yang diambil untuk mencapai tujuan
tertentu. Di samping itu, bisnis adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok atau organsasi seperti menghasilkan, menjual barang atau jasa kepada
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Menurut Sparx system (2004), proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan atau aktivitas
yang dirancang untuk menghasilkan barang tertentu untuk pelanggan tertentu. Pendapat
lain dari Hammer dan Champy dalam Weske (2007) proses bisnis adalah sekumpulan
kegiatan yang mengambil salah satu atau banyak masukan dan menghasilkan keluaran
yang berguna untuk pelanggan.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat dipahami bahwa proses bisnis
merupakan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan/ditugaskan pada seseorang
atau kelompok atau organsasi pemegang kepentingan secara terstruktur seperti membuat,
menghasilkan, serta menjual barang atau jasa pada pelanggan dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan atau laba.
Setiap pemangku kepentingan melaksnakan langkah-langkah yang telah disepakati
secara maksimal dan biasanya dilakukan secara berulang-ulang sesuai standar yang
ditetapkan, agar memperoleh hasil yang optimal. Mulai dari proses produksi, barang/
jasa yang dihasilkan, sampai pada proses penjualan/pemasaran harus direncanakan dan
dilaksanakan dengan baik, sesuai Standart Operating Prosedure (SOP) yang ditetapkan.
Kemudian untuk tiap tahapan/langkah yang dilakukan akan ada Quality Control (QC)
yang bertugas mengawasi setiap tahapan apakah sudah sesuai dengan SOP atau belum.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


23
Gambar 1.21 Proses Bisnis Bidang TJKT
Sumber: Adinda, 2021
Pada bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, proses bisnis yang dapat
ditekuni sangat banyak, apalagi di masa seperti sekarang ini. Tidak hanya perusahaan
besar yang memerlukan tenaga IT, bahkan pebisnis rumahanpun membutuhkan tenaga IT
untuk memasarkan produk melalui berbagai platform media sosial dan menghubungkan
ke e-commerce yang saat ini semakin marak. Selain itu, dibutuhkan tenaga untuk
mempermudah proses bisnis, misal pembuatan web, pembuatan aplikasi stok barang
dan kasir, dan masih banyak lagi.
1. Karakteristik Proses Bisnis
Karakteristik umum yang perlu dimiliki dalam proses bisnis diuraikan sebagai berikut.
a. Definitif
Suatu proses bisnis sebaiknya memiliki batasan, masukan, dan keluaran yang
jelas.
b. Berurutan
Suatu proses bisnis seharusnya memiliki urutan aktivitas yang jelas sesuai
waktu dan ruang.
c. Pelanggan/customer
Suatu proses bisnis seharusnya memiliki penerima produk barang atau jasa.
d. Nilai tambah
Suatu proses bisnis sebaiknya memberikan nilai tambah pada penerima.
e. Keterkaitan
Suatu proses bisnis memiliki keterkaitan antara satu bagian dengan bagian
yang lain dalam satu struktur.
f. Fungsi silang
Suatu proses bisnis pada umumnya dalam prosesnya memiliki beberapa fungsi
pada bagian-bagiannya, namun hal ini tidak harus.
2. Faktor Proses Bisnis Bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Berikut adalah beberapa alasan proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer
dan Telekomunikasi.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


24
PT Lini Suara Nusantara
a. Mempermudah cara komunikasi
Contohnya adalah penggunaan email sebagai sarana utama berkomunikasi
antara satu orang dengan yang lainnya. Email adalah salah satu pendorong
awal Internet, Penggunaannya sangat mudah dan relatif jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama bertahun-tahun,
sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang memungkinkan
seseorang untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chat
(chatting), alat pertemuan online dengan sistem konferensi video seperti
webinar, Voice over internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi lainnya.
b. Memberikan pengetahuan dan sumber informasi
Melalui internet, hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi sudah
tersedia di depan mata. Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh
mengenai bisnis, maka semakin berkembang pula bisnis yang sedang dikelola.
Selain itu, dapat dengan mudah untuk mencari informasi yang berkaitan
dengan kompetitor.
c. Manajemen data
Sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari dokumen pada server
dan perangkat penyimpanan atau yang disebut dengan database. Dokumen-
dokumen ini menjadi langsung tersedia bagi semua orang di perusahaan,
terlepas dari lokasi geografis mereka. Perusahaan yang mampu menyimpan
dan memelihara sejumlah besar data historis secara ekonomis, dan karyawan
dapat mengakses langsung dokumen yang mereka butuhkan.
d. Sistem informasi manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk
melacak data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat
digunakan untuk melacak profitabilitas dari waktu ke waktu, memaksimalkan
laba atas investasi dan mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer
dapat melacak penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka untuk
segera bereaksi terhadap angka yang lebih rendah dari perkiraan dengan
meningkatkan produktivitas karyawan atau mengurangi biaya item.
e. Customer relationship management
Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara mereka dalam
merancang dan mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer
Relationship Management (CRM) adalah sebuah sistem yang dapat menangkap
setiap interaksi perusahaan terhadap para pelanggan sehingga terdapat data
kronologis pelanggan jika sewaktu-waktu dibutuhkan karena data record. Salah
satu contohnya pelanggan menghubungi call center karena mendapatkan
masalah, mengenai informasi pengiriman barang yang ia pesan.
f. Aktivitas bisnis selama 24 jam
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para
pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti
toko offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu.
Pelaku bisnis dapat membuat Toko Online sendiri, membuat Online Shop
di marketplace dan sosial media, dan lain sebagainya yang memanfaatkan
Teknologi Informasi.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


25
3. Komponen Proses Bisnis
Suatu proses bisnis dapat berlangsung dengan adanya komponen-komponen
pendukung bisnis tersebut. Berikut merupakan komponen-komponen yang
diperlukan dalam proses bisnis.
a. Tujuan
Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang jelas atau untuk apa proses
itu dikerjakan Contohnya yaitu proses input barang memiliki tujuan untuk
mencetak struk belanja.
b. Batasan
Batasan, cakupan harus terdefinisi secara jelas sehingga tidak keluar dari lingkup
yang dianalisis. Contohnya yaitu analisis penggajian karyawan.
c. Input
Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu haruslah memiliki input yang
jelas. Input suatu proses disebuah sistem dapat berupa suara, kertas, sinyal
ataupun data dengan media lain. Contohnya yaitu suara, gambar, dan dokumen.
d. Output
Setelah input masuk ke dalam sebuah sistem kemudian akan diproses. Hasil
dari pemrosesan akan menghasilkan output dari sistem. Output suatu proses di
sebuah sistem dapat berupa kertas, sinyal atau media informasi lain. Contohnya
yaitu dokumen, suara, dan gambar, dan lain sebagainya.
e. Sumber daya
Manusia, perangkat keras, perangkat lunak, perangkat komunikasi dan jaringan
serta data atau bahan yang diolah Contohnya yaitu SDM, Hardware, Software,
dan lain sebagainya.
f. Urutan Aktivitas
Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan
ruang. Bahkan memiliki SOP (Standard Operating Procedure).
g. Melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi
Suatu proses, melibatkan unit-unit terkait yang saling bekerja sama, berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
h. Menghasilkan suatu nilai untuk stakeholders
Selain memiliki tujuan, suatu proses bisnis juga harus menghasilkan nilai atau
manfaat bagi orang-orang yang berkepentingan dan terlibat di dalamnya.
4. Manfaat Proses Bisnis
Proses bisnis yang dilakukan secara terencana dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan tentu akan menghasilkan hasil yang maksimal. Berikut adalah manfaat
umum yang dapat diperoleh dalam proses bisnis.
a. Fokus pada kebutuhan pelanggan sehingga menjadi solusi supaya dapat
membantu perusahaan untuk melihat gambaran bisnis yang dilakukan secara
realtime atau komputasi waktu yang nyata.
b. Tersedianya laporan yang memberitahu kondisi perusahaan sebenarnya pada
saat ini atau up to date.
c. Memberikan nilai kompetitif bagi persaingan bisnis yang semakin kompleks
di dalam perkembangan pasar yang bergerak dengan cepat.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


26
PT Lini Suara Nusantara
d. Mempercepat proses evaluasi informasi untuk merespon setiap kejadian
dan masalah secara cepat dan tepat. Seperti terjadinya kesalahan kerja atau
kesalahan manusia (human error).
e. Menurunkan tingkat resiko dan pengeluaran. Mempercepat respon
perusahaan terhadap tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga
sehingga dapat memperkecil kerugian.
f. Memberikan pengaruh seperti meningkatkan daya deteksi perusahaan
terhadap peluang-peluang bisnis baru dan pergerakan yang dilakukan oleh
kompetitor, serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.
g. Lebih mengutamakan deteksi masalah secara dini sehingga menghindarkan
dari sifat reaktif dari umumnya perusahaan yang menyebabkan mereka
menjadi kontraproduktif.

C. Analisis Proses Bisnis

Setelah proses bisnis didefinisikan secara detail, tahapan selanjutnya adalah melakukan
analisis proses bisnis. Analisis proses bisnis dilakukan agar proses bisnis yang telah
disiapkan dapat digabungkan menjadi satu kesatuan utuh (diintegrasikan) yang saling
mendukung, selain itu akan menghasilkan suatu standardisasi bisnis. Analisis proses
bisnis meliputi sebagai berikut.
1. Integrasi Proses Bisnis
Integrasi proses bisnis merupakan cara untuk melakukan efisiensi perusahaan
melalui penerjemahan visi kedalam bentuk strategi dan action yang terintegrasi.
Alasan mengapa dilakukan integrasi proses bisnis adalah untuk efisiensi, persaingan
bisnis, dan perkembangan teknologi. Tahapan proses integrasi bisnis diuraikan
sebagai berikut.
a. Tahap perencanaan, menentukan arah tujuan perusahaan.
b. Tahap perancangan, penerjemahan langkah strategis,
c. Tahap penerapan, memastikan bahwa proses bisnis dijalankan sesuai dengan
strategi yang dibuat.
Contoh integrasi proses bisnis yang saat ini sedang berkembang adalah,
electronic banking (e-banking), mobile banking (m-banking), ppdb online, e-government,
e-commers, e-ticket dan masih banyak lagi.
2. Standardisasi Proses Bisnis
Salah satu alasan proses bisnis perlu dianalisis adalah, untuk menentukan sejauh
mana proses bisnis dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Standardisasi biasanya diperlukan untuk melakukan perbaikan sistem dan atau untuk
pengembangan sistem yang telah ada menjadi lebih baik. Contoh standardisasi
proses bisnis adalah, sebuah sekolah yang ingin meningkat menjadi Sekolah Pusat
Keunggulan yang tentu harus berstandar Industri.
3. Analisis Proses Bisnis Berbasis Teknologi Informasi
Analisis proses bisnis berbasis teknologi informasi dikembangkan apabila proses
bisnis memerlukan teknologi yang baru. Contohnya adalah profil sekolah yang
awalnya manual, dibuat berbasis web atau yang biasa disebut dengan digitalisasi
sekolah. Digitalisasi sekolah merupakan salah satu rencana strategis (renstra)
pemerintah melalui Kementrian Kominfo.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


27
4. Riset Bisnis
Riset bisnis diperlukan untuk pengembangan dari proses bisnis yang sudah
ada untuk lebih meningkatkan pelayanan sehingga lebih baik dari sebelumnya.
Contohnya adalah perusahaan Microsoft yang meluncurkan OS versi Windows
8 menjadi OS versi Windows 10 dengan menyajikan fitur-fitur yang lebih baik
dibandingkan versi sebelumnya.

D. Jenis Proses Bisnis

Adapun jenis-jenis proses bisnis dibagi menjadi tiga sebagai berikut.


1. Proses Operasional
Proses operasional merupakan proses inti/dasar/primer dalam setiap usaha yang
menciptakan nilai aliran utama. Mulai dari pembuatan produk, pengemasan,
pemasaran dan layanan pada pelanggan, merupakan tugas utama pada proses ini.
Setiap langkah yang dilakukan memberikan nilai tambah pada penawaran akhir.
2. Proses Manajemen
Proses manajemen merupakan proses manajemen mengatur operasi, tata kelola
perusahaan dan manajemen strategis. Proses ini menetapkan tujuan dan standar
yang mengarah pada kerja proses primer dan pendukung yang efisien dan efektif.
Selain perencanaan, proses ini juga melibatkan pemantauan dan pengendalian
proses bisnis lainnya. Proses manajemen digunakan untuk mengelola bisnis melalui
perencanaan strategis, perencanaan taktis dan operasional. Contohnya yaitu
manager pemasaran, yang membuat standart, aturan dalam pemasaran.
3. Proses Dukungan
Proses dukungan merupakan proses yang tidak menambahkan nilai ke produk
akhir secara langsung tetapi membuat lingkungan untuk proses inti agar beroperasi
secara efisien dan efektif. Proses ini mendukung operasi sehari-hari. Dengan kata
lain, proses ini adalah untuk memastikan bisnis akan terus berjalan. Contohnya yaitu
customer service (CS) yang bertugas melayani pelanggan, misal melayani keluhan
pelanggan, menjelaskan produk yang dijual dan lain sebagainya.

E. Tahapan Proses Bisnis dan Contohnya di Bidang Teknik


Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Melakukan proses bisnis, tentu tidak boleh asal jadi, untuk itu diperlukan tahapan-tahapan
yang jelas mulai dari input sampai outputnya, sehingga pelanggan merasa puas dengan
yang dihasilkan dari proses tersebut.
1. Tahapan Proses Bisnis
Berikut adalah tahapan proses bisnis.
a. Analisis kebutuhan pelanggan
Pada tahap ini, pihak menejemen perusahaan bersama pemilik perusahaan
melakukan diskusi dan analisis tentang kegiatan usaha yang akan dijalankan
oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang industri, perdagangan atau jasa. Hal
ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta menentukan proses bisnis
yang akan digunakan oleh perusahaan.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


28
PT Lini Suara Nusantara
b. Penentuan proses bisnis
Pada tahap ini, manajemen akan membuat atau menentukan bentuk proses
bisnis dari usaha yang telah dipilih oleh perusahaan tersebut, mulai dari proses
bisnis tentang jenis biaya-biaya yang dikeluarkan sampai dengan proses bisnis
memperoleh pendapatan atau penghasilan.
c. Pelaksanaan proses bisnis
Setelah penentuan dibuat, yang paling utama adalah pelaksanaan dari proses
bisnis itu sendiri. Sangat penting bagi setiap bagian atau divisi dan karyawan
perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah
dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.
d. Evaluasi proses bisnis
Agar proses bisnis dapat diketahui telah berjalan dengan baik atau tidak, maka
diperlukan evaluasi dari seluruh bagian yang terlibat dalam proses bisnis. Hal
ini dilakukan agar diperoleh hasil yang optimal. Suatu evaluasi dapat dilakukan
setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun, tergantung
kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih efektif
apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang paling
memberikan manfaat bagi perusahaan.
2. Contoh Proses Bisnis
Contoh proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi saat
ini cukup banyak. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Proses bisnis di bidang Teknologi Informasi (TI) dengan membuat aplikasi
mobile
1) Perusahaan atau instansi melakukan riset pasar untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan atau apa yang di inginkan pasar saat ini.
2) Perusahaan mulai mencari bahan-bahan pendukung yang berguna
untuk memenuhi keinginan pasar.
3) Setelah memiliki bahan atau tools yang memumpuni, berikutnya
memulai untuk mengembangkan aplikasi mobile sesuai market yang
sudah ditentukan.
4) Melakukan user research untuk mengetahui respon dari masyarakat.
5) Jika terdapat masukan, lakukan modifikasi atau revisi pada aplikasi yang
dibuat.
6) Meluncurkan Aplikasi Mobile pada Market Playstore atau App Store.
b. Proses bisnis di bidang Teknologi Informasi (TI) dengan membuat desaign
grafis
1) Ketahui design yang diinginkan oleh market/ masyarakat/klien.
2) Bertemu dengan klien untuk membahas mengenai design yang akan
dibuat.
3) Mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan untuk mendukung
design yang dibuat. Jika memungkinkan, setiap design yang dibuat
dapat memberikan makna masing-masing.
4) Memungkinkan untuk meminta DP, misal 5% dari kesepakatan harga.
5) Melakukan meeting dengan klien mengenai hasil yang sudah dikerjakan.
6) Menyerahkan design pada klien dan mendapatkan laba.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


29
Contoh lain di bidang Jaringan Komputer dan Telekomunikasi masih
banyak, untuk lebih mengetahui apa saja proses bisnis yang dapat dilakukan
di bidang ini akan dibahas pada bab berikutnya.

F. Perencanaan Bisnis, Analisis Kebutuhan Pelanggan, Strategi


Implementasi, serta Budaya Mutu Bisnis Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi

Gambar 1.22 Budaya Mutu (Quality Culture)


Sumber: mutupendidikan, t.t
1. Perencanaan Bisnis
Perencanaan Bisnis (bisnis plan) merupakan sebuah dokumen atau pernyataan
tertulis yang berisi gambaran bisnis, strategi bisnis, produk atau layanan di masa
mendatang, dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi dari bisnis tersebut.
Perusahaan yang akan memulai bisnisnya, terutama bisnis startup, biasanya
akan melakukan persiapan-persiapan sebelum melakukan atau merealisasikan
bisnisnya. Namun tidak semua pebisnis melakukan persiapan bisnisnya secara
terencana dan terperinci, kadang mereka berpikir sederhana asal bisnis jalan
dan barangnya terjual. Hal seperti ini tentunya akan mengakibatkan bisnis tidak
berlangsung lama. Biasanya hanya mampu bertahan 1-2 tahun saja, kemudian
berganti pada bisnis lain atau bahkan berhenti berbisnis.
Agar proses bisnis berjalan langgeng dan terus berkembang, sebaiknya dibuat
sebuah perencanaan bisnis yang matang. Pada perencanaan bisnis, biasanya berisi
tentang detail rencana bisnis dan anggaran yang menentukan bagaimana bisnis
tersebut dapat terwujud.
Perencanaan bisnis sangat berpengaruh pada kegiatan proses bisnis, dan
sangat membantu pebisnis dalam menganalisis bisnis yang dikembangkan, mulai

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


30
PT Lini Suara Nusantara
dari menganalisis konsep bisnis, market yang dituju, termasuk perizinan yang harus
dilakukan untuk melegalkan produk atau jasa yang dibisniskan, serta hal-hal lain
yang menyertai proses bisnis tersebut.
a. Manfaat perencanaan bisnis
Berikut adalah manfaat dari perencanaan bisnis.
1) Dapat menyiapkan konsep bisnis yang terdiri dari struktur, produk,
layanan bisnis tersebut sehingga dengan merencanakan bisnis dapat
membuat bisnis kita semakin baik.
2) Dapat menganalisis pasar dengan menganalisis apa yang dibutuhkan
masyarakat atau pelanggan pada saat ini.
3) Dapat menyiapkan modal atau mendapatkan investasi sesuai dengan
kebutuhan keuangan dari bisnis tersebut.
b. Tujuan perencanaan bisnis
Dalam perencanaan bisnis hal yang perlu dirumuskan juga adalah tujuan dari
bisnis itu sendiri, agar bisnis yang dijalankan berjalan sesuai dengan harapan
secara optimal. Adapun tujuan dari perencanaan bisnis sebagai berikut.
1) Memastikan bisnis sesuai visi misi
Tujuan pertama dari perencanaan bisnis yaitu untuk memastikan bahwa
bisnis yang dijalankan berjalan sesuai dengan visi dan misi yang sudah
ditentukan di awal. Dengan membuat rencana bisnis, maka dapat
dilakukan peninjauan kembali terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan
secara berkala dan dapat digunakan sebagai bahan analisis dan evaluasi.
2) Menghitung sumber daya
Tujuan kedua dari pembuatan rencana bisnis yaitu agar pengusaha
dapat mengetahui berapa jumlah sumber daya yang diperlukan untuk
kegiatan operasional perusahaan. Hal ini juga termasuk gambaran yang
jelas tentang jumlah SDM serta masing-masing keahlian yang akan
diperlukan. Selanjutnya maka dapat ditentukan jumlah biaya yang
diperlukan untuk sumber daya tersebut.
3) Membuat estimasi profit bisnis
Tujuan dari perencanaan bisnis yang selanjutnya yaitu dapat membuat
kapan bisnis mencapai profit yang ditargetkan. Selain itu, juga dapat
menyusun strategi untuk mencapai target profit tersebut sesuai dengan
timeline (waktu yang telah ditentukan).
4) Evaluasi rencana bisnis selanjutnya
Tujuan terakhir dari pembuatan rencana bisnis adalah agar dapat
melakukan evaluasi untuk usaha atau bisnis selanjutnya. Sebagai contoh,
jika dalam perencanaan sebelumnya terdapat masalah, maka selanjutnya
dapat mencari solusi agar rencana bisnis berikutnya tidak terjadi masalah
atau kendala yang sama.
c. Tipe-tipe rencana bisnis
Pada perencanaan bisnis yang perlu dipahami juga adalah tipe perencanaan
bisnis, kriteria tipe mana yang paling cocok dengan rencana bisnis yang akan
dibuat. Berikut adalah tipe-tipe perencanaan bisnis yang dapat dicocokkan
dengan bisnis yang akan dibuat.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


31
1) Perencanaan operasional
Tipe yang pertama yaitu perencanaan operasional. Tipe rencana
bisnis satu ini merupakan rencana bisnis yang dapat memberikan
gambaran jelas tentang bagaimana sebuah perusahaan berjalan.Contoh
perencanaan manajemen operasional adalah SOP (Standar Operasional
Prosedur) dalam menjalankan bisnis.
2) Perencanaan strategi
Perencanaan strategi adalah sebuah rencana bisnis yang terdiri dari
langkah-langkah strategis yang disusun untuk mencapai tujuan bisnis.
Tipe perencanaan ini juga penting karena dapat menentukan keputusan
untuk jangka panjang, seperti nilai-nilai perusahaan, visi misi perusahaan,
dan lain sebagainya.
3) Perencanaan taktis
Tipe perencanaan taktis berguna untuk merealisasikan strategi usaha
yang telah direncanakan sebelumnya, contohnya yaitu strategi
pemasaran.
4) Perencanaan jangka panjang
Tipe perencanaan ini berguna untuk rencana usaha untuk jangka waktu
yang lebih dari 1 tahun. Tujuannya adalah untuk memproyeksikan
keberhasilan dari sebuah perusahaan dalam skala lebih besar, seperti “Go
international”, atau mencapai IPO (Initial Public Offering) yaitu penawaran
umum perdana yang sudah terlampaui.
d. Komponen penting dalam perencanaan bisnis
Dalam menyusun rencana bisnis, terdapat sejumlah komponen penting yang
perlu diperhatikan. Adapun komponen atau garis-garis besar perencanaan
bisnis yang penting untuk diketahui adalah sebagai berikut.
1) Identitas perusahaan, visi misi
Komponen perencanaan bisnis yang pertama yaitu visi misi dan
identitas perusahaan (nomor akta pendirian, izin, nama pendiri, dan lain
sebagainya).
2) Kepemimpinan
Komponen kepemimpinan pada perencanaan bisnis merupakan
komponen yang sangat penting. Kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang untuk memimpin orang lain untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah ditetapkan.
3) Gambaran umum bisnis dan ringkasan bisnis plan (rencana bisnis)
Komponen selanjutnya yakni gambaran umum bisnis meliputi jenis
produk, bidang industri, orientasi, dan value bisnis. Hal ini bertujuan
agar dapat diketahui profil bisnis dari bisnis tersebut. Bisnis plan adalah
pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta alasan
mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta
strategi atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai
tujuan tersebut.
4) Target pasar
Memasukkan komponen target pasar penting untuk dibuat agar memiliki
sasaran yang tepat. Selain itu, memasukkan target pasar juga berfungsi

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


32
PT Lini Suara Nusantara
untuk membantu dalam meyakinkan investor terkait potensi dari market
share bisnis.
5) Analisis SWOT
Analisis SWOT (strenght (kekuatan), weakness (kelemahan), oportunity
(peluang), threats (ancaman)) yang digunakan untuk mengevaluasi dan
mengembangkan perencanaan strategis pada bisnis.
6) Rincian produk
Komponen dalam business plan yang berikutnya yaitu rincian produk.
Rincian produk wajib dimasukkan karena sebuah produk adalah bukti
bahwa seorang pengusaha serius dalam menjalankan usaha tersebut,
baik itu produk berupa jasa atau fisik. Rincian produk yang perlu
dimasukkan dalam rencana usaha yakni seperti nama produk, komposisi,
harga, dan deskripsi produk.
7) Rencana pemasaran
Komponen rencana pemasaran juga penting dimasukkan dalam
perencanaan bisnis karena produk perlu dipasarkan untuk mendapatkan
omzet (sejumlah nilai total dari penjualan produk dalam suatu kurun
waktu tertentu).
8) Biaya operasional
Biaya operasional adalah komponen perencanaan bisnis selanjutnya
yang wajib dicantumkan. Jika ternyata modal yang dibutuhkan sangat
tinggi, maka dapat dicarikan investor untuk memenuhi biaya operasional
tersebut.
9) Perhitungan break even point (BEP)
Break even point merupakan suatu posisi saat total modal atau biaya
yang keluar sama dengan jumlah penghasilan yang didapatkan. BEP
merupakan istilah “balik modal”. Jika sudah memiliki estimasi kapan BEP
terjadi, maka dapat diketahui kapan usaha tersebut dapat menghasilkan
laba. BEP juga dapat berperan sebagai dasar pertimbangan untuk
investor yang akan mendanai usaha.
10) Profitabilitas
Tujuan pokok dari menjalankan suatu usaha adalah agar mendapatkan
keuntungan sebanyak-banyaknya. Dengan menyusun rencana usaha,
dapat dihitung perkiraan profitabilitas perusahaan.
11) Analisis persaingan dan strategi
Komponen perencanaan usaha analisis untuk persaingan dan strategi
merupakan salah satu hal yang paling penting dalam proses bisnis.
Melakukan analisis pesaing penting untuk dilakukan karena bermanfaat
untuk menyusun rencana strategi untuk memenangkan kompetisi
dengan kompetitor bisnis.
12) Staffing
Staffing adalah salah satu fungsi dari manajemen tentang pengelolaan
pengadaan atau rekrutmen, penempatan, pelatihan, dan pengembangan
pada karyawan.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


33
13) Perencanaan operasional
Komponen perencanaan operasional merupakan bagian dari rencana
stategis atau bisnis plan yang menjelaskan bagaimana sebuah pekerjaan
dilakukan, alur kerja dari awal hngga akhir, serta sumber daya apasaja
yang harus digunakan dalam prosesnya. Tujuannya adalah sebagai
kontrol terhadap suatu proses yang ada di dalam proses bisnis
2. Analisis Kebutuhan Pelanggan
Analisis merupakan kegiatan untuk mengamati sesuatu untuk mendapatkan sebuah
hasil yang penting atau dengan tujuan untuk memecahkan suatu permasalahan.
Sedangkan pelanggan merupakan seorang individu atau sekelompok orang yang
menjadi pembeli sebuah produk yang telah dibuat dan dipasarkan/dijual oleh
perusahaan, dan biasanya pelanggan tidak hanya membeli satu kali, namun berkali-
kali.
Analisis kebutuhan pelanggan digunakan untuk mengetahui kebutuhan atau
prilaku konsumen atau pelanggan yaitu tepat pada hal yang dibutuhkannya. Analisis
kebutuhan Pelanggan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan konsumen atau
pelanggan, dan sebagai pebisnis diharapkan dapat mengambil langkah yang tepat
dalam memenuhi kebutuhan konsumen, seperti memproduksi sesuatu yang saat
ini dibutuhkan oleh konsumen ataupun market.
a. Alasan dilakukannnya analisis kebutuhan pelanggan
Ada beberapa alasan mengapa harus dilakukan analisis kebutuhan pelanggan,
sebagai berikut.
1) Menentukan ataupun menciptakan produk maupun jasa yang sesuai.
2) Mendapatkan sebuah motivasi, untuk memproduksi barang ataupun
jasa.
3) Meningkatkan kualitas barang atau jasa yang kita siapkan untuk
pelanggan ataupun konsumen,
4) Menyusun strategi untuk market atau pasar yang digunakan untuk
berbisnis.
b. Manfaat analisis kebutuhan pelanggan
Selain alasan-alasan di atas, ada beberapa manfaat mengapa harus dilakukan
analisis kebutuhan pelanggan. Adapun manfaat analisis kebutuhan pelanggan
adalah sebagai berikut.
1) Pebisnis dapat menciptakan produk atau jasa yang sesuai, serta
berkualitas. Hal ini didapatkan dari hasil analisis yang telah dilakukan
pada pelanggan atau konsumen.
2) Pebisnis akan lebih semangat untuk berbisnis dan menjadi pebisnis yang
berkualitas.
3) Pebisnis dapat mengembangkan bisnis yang dijalaninya, apabila
masyarakat banyak yang membeli atau menggunakan jasa yang
disediakan oleh pebisnis.
4) Pebisnis dapat menentukan target market yang akan dituju.
5) Pebisnis dapat meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan produk atau
jasa yang disiapkannya.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


34
PT Lini Suara Nusantara
c. Jenis-jenis pelanggan
Setelah memahami tentang pentingnya melakukan analisis kebutuhan
pelanggan, akan lebih baik lagi jika seorang pebisnis juga memahami siapa
sebenarnya pelanggan atau konsumen atau customer tersebut. Dengan
mengetahui siapa, jenis, karakter pelanggan maka pebisnis akan lebih mudah
dalam mengambil langkah-langkah strategis untk meningkatkan hasil pada
bisnisnya.
Pelanggan (customer) adalah ditujukan pada individu atau rumah tangga,
atau perusahaan yang membeli barang atau jasa yang terbiasa menggunakan
barang atau jasa dalam sebuah usaha tertentu. Terdapat tiga jenis pelanggan
sebagai berikut.
1) Pelanggan internal
Pelanggan yang berasal dari lingkup perusahaan itu sendiri, dapat
perorangan atau organisasi, yang kemudian produk dari perusahaan
tersebut dijual kembali pada orang lain. dapat diartikan sebagai orang
yang bekerjasama langsung dengan perusahaan untuk menjual produk
perusahaan tersebut, seperti distributor dan agen resmi.
2) Pelanggan eksternal
Pelanggan akhir yang langsung menggunakan produk atau jasa dari
perusahaan tersebut. Contohnya ibu rumah tangga yang membeli
kebutuhan rumah tangga untuk keluarganya.
3) Pelanggan perantara
Pelanggan yang menjadi perantara antara pelanggan internal dan
eksternal. Contohnya adalah dropshipper.
d. Karakteristik pelanggan
Selanjutnya setelah memahami jenis-jenis pelanggan, yang harus diperhatikan
dalam analisis kebutuhan pelanggan adalah karakteristik pelanggan. Dengan
memahami karakteristik pelanggan maka pelaku usaha atau pebisnis akan
mencari cara yang tepat dalam menghadapi masing-masing pelanggan. Berikut
ini beberapa karakteristik pelanggan.
1) Pelanggan baru
Merupakan pelanggan yang baru akan menggunakan produk atau
jasa suatu perusahaan. Untuk menghadapi pelanggan baru, sebaiknya
berikan penjelasan yang menyeluruh dan jangan ragu karena pelanggan
baru dapat menjadi pelanggan potensial dimasa yang akan datang.
2) Pelanggan potensial
Pelanggan yang menunjukkan ketertarikan terhadap produk atau
jasa melalui berbagai pertanyaan. Jangan ragu untuk menjawab dan
menjelaskan produk secara detail, agar pelanggan merasa puas dan
menjadi pelanggan setia.
3) Pelanggan impulsif
Pelanggan biasanya ditandai dengan sikap spontan dalam membeli
sebuah produk. Bahkan, pelanggan impulsif tidak membutuhkan hal
persuasif untuk meyakinkan mereka. Kemudahan dalam menjangkau
suatu produk menjadi faktor utama bagi para pelanggan impulsif.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


35
4) Pelanggan hemat
Pelanggan yang menyukai berbagai produk yang sedang diskon,
cashback, atau promo lainnya. Umumnya, pelanggan hemat hanya akan
membeli produk saat promo sedang berlangsung, kecuali jika benar-
benar membutuhkan produk tersebut.
5) Pelanggan yang setia
Merupakan pelanggan yang enggan berpindah ke produk lain. Tidak
hanya itu, pelanggan setia juga akan merekomendasikan produk yang
digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta.
6) Pelanggan yang berkembang
Pelanggan ini yang tidak jauh berbeda dengan pelanggan setia. Tetapi,
tidak hanya merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-
orang terdekatnya tanpa diminta, pelanggan ini juga dapat berkembang
menjadi pelanggan perantara. Tidak hanya mengonsumsi atau
menggunakan dan merekomendasikan, pelanggan ini akhirnya juga
turut menjual produk tersebut sebagai reseller.
e. Tingkat kepuasan pelanggan
Hal yang tidak kalah penting untuk dapat memahami perilaku pelanggan
adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Setiap pelanggan tentu
memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Mereka tentu dengan senang
hati menerima informasi yang dapat menjadi solusi permasalahan yang ada.
Misal seperti cara menerapkan gaya hidup lebih sehat, cara mendapatkan
penghasilan tambahan, dan lain sebagainya. Saat mengetahui kebutuhan
dan keinginan mereka, maka dapat dimulai mencari produk yang sesuai untuk
menyelesaikan masalah mereka.
Setelah mengetahui kebutuhan yang sesuai dengan apa yang diinginkan
pelanggan, selanjutnya adalah kepuasan pelanggan. Sebaiknya perlu ada
penilaian dari pelanggan atas apa yang telah mereka gunakan atau dikonsumsi.
Ketika penilaian dari pelanggan diterima oleh pengusaha atau pebisnis,
disitulah letak untuk memperbaiki yang kurang dan mempertahankan atau
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan.
Jika pelanggan merasa puas dengan barang atau jasa dari pelaku usaha
atau pebisnis, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan berbagai
manfaat. Mulai dari hubungan yang terjalin dengan baik dengan pelaku usaha,
hingga loyalitas terhadap produk dan akhirnya merekomendasikan produk
pada orang lain yang membutuhkan.
Agar perusahaan mengetahui sejauh mana pelanggan akan selalu tertarik
kembali diperlukan sebuah indikator untuk memantau dan mengukur kepuasan
dari para pelanggan. Pemantauan dan pengukuran kepuasan ini sudah sangat
penting bagi sebuah perusahaan, dengan ini dapat memberikan timbal
balik (feedback) dan masukan bagi keperluan pengembangan dan sebagai
implementasi strategi peningkatan kepuasan pelanggan.
Menurut Umar (2005), kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan
konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya.
Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk
atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang
lama.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


36
PT Lini Suara Nusantara
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007), menyatakan bahwa “kepuasan
pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja
yang diharapkan.”
Menurut Kotler, et al., (1996) ada empat indikator untuk mengukur
kepuasan pelanggan. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk.
1) Melalui keluhan dan saran
Hal ini sangat berarti bagi perusahaan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan. Sarana yang dapat digunakan dapat berupa kotak
saran yang diletakkan di tempat yang strategis. Kartu saran dapat diisi
langsung atau dikrim via pos maupun via telpon bebas pulsa. Di era
perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, saran dan kritik
pelanggan dapat disampaikan melalui email, maupun pada aplikasi yang
telah disediakan oleh perusahaan
Keluhan maupun saran yang dapat disampaikan secara langsung
oleh pelanggan akan sangat berharga bagi perusahaan untuk
mengetahui sejauh mana kepuasan telah diberikan. Media yang dapat
digunakan untuk menampung keluhan dan saran para pembeli dapat
berupa kotak saran yang dapat diletakkan pada tempat strategis, kartu
saran yang dapat diisi langsung maupun dikirim melalui pos, ataupun
melalui saluran telepon yang bebas pulsa.
Pada era digital sekarang ini, sebuah masukan atau saran untuk
perusahaan dapat dilakukan lebih cepat dan ringkas melalui email
ataupun melalui social media. Informasi yang diperoleh dari saran dan
keluhan ini dapat dijadikan ide-ide baru dan masukkan yang berharga
bagi perusahaan sehingga perusahaan akan beraksi dengan tanggap
dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.
Selain mendapatkan kritik dan saran dari pelanggan, penanganan
komplain juga dapat menjadi salah satu kepuasan pelanggan. Jika
komplain diatasi dengan baik, pelanggan tentunya merasa senang
dengan pelayanan dan tidak akan bosan dengan produk Kita.
2) Menyewa jasa ghost shopping
Ghost shopping adalah salah satu cara memperoleh gambaran kepuasan
pelanggan dengan cara mempekerjakan beberapa orang (ghost shopper)
untuk menjadi atau bersikap sebagai pembeli atau pelanggan potensial
produk perusahaan dan pesaing perusahaan.
Kemudian mereka memberikan laporan mengenai kelebihan dan
kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman
mereka membeli dan mengonsumsi produk tersebut. Selain itu, ghost
shopper memiliki tugas untuk mengamati cara perusahaan dan pesaing
melayani permintaan pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan, dan
menanggapi setiap keluhan pelanggan.
3) Analisis mantan pelanggan
Pelanggan yang telah beralih ke produk atau perusahaan lain, bukan
merupakan akhir dari hubungan bisnis. Banyak hal yang dapat diperoleh
dari mantan pelanggan, misalnya mengapa sudah tidak menggunakan

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


37
produk atau perusahaan sehingga dapat dilakukan evaluasi dan
perbaikan kualitas pada produk yang dihasilkan.
4) Survey kepuasan pelanggan
Melakukan survey pelanggan, merupakan hal yang sudah biasa dilakukan
oleh banyak perusahaan. Adanya survey pada pelanggan ini diharapkan
dapat mengetahui tingkat kepuasan terhadap produk ataupun jasa yang
dihasilkan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh
jawaban yang benar-benar akurat saat melakukan survey kepuasan
pelanggan sehingga dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas
produk maupun jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut.
a) Sebaiknya pertanyaan yang diberikan tidak terlalu banyak, karena
cenderung akan menimbulkan kejenuhan dan kebosanan.
b) Sebaiknya arahan pertanyaan harus jelas, sehingga tidak
menimbulkan arti yang membias.
c) Pemberian reward atau hadiah saat melakukan survey kepuasan
pelanggan akan lebih menarik, selain itu juga sebagai tanda
terimakasih telah bersedia menjawab atau mengisi survey kepuasan
pelanggan.
d) Sebaiknya menggunakan media yang paling efektif dan efisien,
sehingga tidak menjadikan beban perusahaan.
Untuk mengetahui nilai kepuasan pelanggan, saat ini ada aplikasi
yang dapat digunakan, dan pembuatan aplikasi ini merupakan salah satu
produk yang dikembangkan oleh para pelaku usaha yang menyediakan
layanan IT.
Mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan dan tingkat kepuasan
pelanggan akan menjadi keuntungan tersendiri. Hal ini merupakan
kunci/kiat sukses bagi pengusaha atau pebisnis. Bisnis yang dijalankan
akan semakin meningkat dengan keuntungan yang lebih tinggi.
Saat ini, sudah banyak platform aplikasi yang menyediakan fitur
kepuasan pelanggan, misal di platform toko online. Umumnya sudah
ada penilaian produk dan pelayanan. Hal ini memudahkan pemilik usaha
untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan. Pembuatan
platform aplikasi ini merupakan salah satu contoh bisnis di bidang
jaringan komputer dan telekomunikasi yang dapat dikembangkan.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu hal penting yang
perlu diperhatikan. Hal ini karena dengan puasnya pelanggan maka
pelanggan akan terus membeli maupun menggunakan produk atau jasa
yang dihasilkan. Ketika produk terus dibeli maupun digunakan, maka
akan timbul efek domino, yaitu keuntungan perusahaanpun akan terus
didapatkan. Pelanggan yang puas, biasanya akan menjadi pelanggan
tetap atau setia, bahkan dapat mengajak konsumen yang lain untuk
menggunakan, atau memakai produk ataupun jasa tersebut.
f. Faktor kepuasan pelanggan
Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh pemilik usaha yang
dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan sebagai berikut.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


38
PT Lini Suara Nusantara
1) Kualitas produk atau jasa
Menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau jasa perlu diperhatikan
untuk memberikan rasa nyaman dan aman pada pelanggan sehingga
pelanggan akan terus dan setia menggunakan produk atau jasa tersebut.
Bahkan dapat merekomendasikan pada pelanggan yang lain.
2) Kualitas pelayanan (customer service)
Pelayanan yang baik, cepat dan ramah pada konsumen akan memberikan
penilaian tersendiri pada pelanggan. Ini juga merupakan salah satu
ukuran kepuasan pelanggan.
3) Harga
Harga juga merupakan salah satu faktor kepuasan pelanggan. Umumnya
konsumen lebih cenderung pada harga yang lebih murah, namun
dengan kualitas barang atau jasa yang sama.
4) Aksesibilitas yang mudah
Barang atau jasa didapatkan dengan mudah, cepat dan ketersediannya
ada dimana-mana, tentu juga merupakan faktor kepuasan pelanggan.
g. Proses bisnis yang terencana dan tidak terencana
Setelah mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, selanjutnya akan lebih
mudah untuk mengarahkan proses bisnis yang nantinya tidak ditinggalkan
oleh pelanggannya, apalagi dengan hadirnya kompetitor dalam bisnis yang
dijalankan. Penstabilan kualitas produk maupun pelayanan perlu distandarkan
bahkan lebih ditingkatkan.
1) Proses binis yang terencana
Proses bisnis yang terencana dan strategis akan sangat berpengaruh
dalam perusahaan. Berikut adalah manfaat proses bisnis terencana.
a) Mengurangi resiko dan pengeluaran.
b) Mengurangi adanya human error (kesalahan manusia) yaitu dengan
menempatkan orang yang sesuai dengan keahliannya (man on the
right job).
c) Meningkatnya efisiensi baik produk maupun kerja yang lebih
relevan.
d) Lebih fokus pada pelanggan.
e) Mengurangi kesenjangan komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan.
f ) Terciptanya efisien waktu karena pekerjaan yang dilakukan sesuai
SOP, secara tidak langsung akan mengurangi waktu yang terbuang
sia-sia
g) Peningkatan penggunaan teknologi yang terbarukan
2) Proses bisnis yang tidak terencana
Proses bisnis tidak direncanakan dengan baik, akan mengakibatkan hal-
hal berikut.
a) Gagal mengenal masalah, diakibatkan oleh tidak ditetapkannya SOP
b) Rendahnya motivasi karyawan karena asal kerja, tanpa pengetahuan
yang memadai
c) Terjadinya kesalahan yang berulang karena kurangnya implementasi
perubahan.

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


39
d) Waktu banyak terbuang, karena tidak adanya SOP yang jelas
e) Efisiensi yang rendah diakibatkan oleh produktifitas yang rendah
karena tanpa prosedur.
f ) Bisnis beresiko tinggi dalam kerugian serta biaya yang lebih besar
dari yang seharusnya.
Ketika proses bisnis telah dijalankan dengan benar, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan sebuah peralatan untuk menemukan,
mengoptimalkan, memodelkan, memantau dan menganalisis aktivitas bisnis
dan mengelola proses yang terjadi sebelumnya menggunakan alat menejemen
proses bisnis atau Bussiness Proces Management (BPM). BPM saat ini banyak
dikembangkan oleh ahli-ahli IT untuk mempermudah sebuah perusahaan
dalam menjalankan proses bisnisnya. Contoh yang biasa digunakan dalam
proses bisnis seperti CRM (Costumer Relationship Management), cloud system,
e-faktur, menejemen media sosial. Sedangkan aplikasi penyedia layanan BPM
misalnya Appian, Comidor, Processmaker dan Pega.
Penggunaan BPM diharapkan lebih mempermudah dan memaksimalkan
produktifitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu pembukuan
stock barang, faktur, sudah tidak dikerjakan secara manual. Hal ini
mengakibatkan efisiensi waktu, tenaga serta biaya. Pembuatan alat ini juga
merupakan salah satu pengembangan dari bisnis di bidang teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi yang dapat ditekuni.
3. Strategi Implentasi Kepuasan Pelanggan di Bidang Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Strategi implementasi merupakan tahapan yang dilakukan menejemen dengan
langkah-langkah yang strategis, baik dari sisi menejerial, admistratif, dan tindakan
persuasif. Termasuk didalamnya adalah rencana strategis dan kebijakan yang
dituangkan dalam tindakan seperti pengembangan prosedur, program dan
anggaran. Imbasnya adalah memperkuat bisnis yan telah dibangun.
Umumnya, implementasi strategi ini dituangkan dalam bentuk tulisan berupa
rancangan strategi implementasi yang berisi langkah-langkah proses secara
terperinci. Dengan demikian, dapat diketahui secara pasti bagaimana jalannya proses
bisnis selama ini. Selain itu, terdapat laporan umpan balik (feedback) dan laporan
(report) yang berguna sebagai bahan evaluasi apakah proses bisnis yang dijalankan
sesuai dengan target yang ditetapkan.
a. Aspek perancangan implementasi strategi proses bisnis
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam merancang implementasi
strategis proses bisnis sebagai berikut.
1) Siapa orang yang melaksanakan perencanaan strategis, sudah sesuai
atau belum, kompeten atau tidak
2) Apa yang harus dilakukan untuk mensosialisasikan petunjuk prosedur
terbaru yang diharapkan oleh perusahaan
3) Bagaimana cara agar setiap orang yang terlibat dalam proses bisnis
tersebut melakukan apa yang diharapkan oleh perusahaan
Dari aspek-aspek tersebut maka dapat diambil manfaat yang lebih nyata,
seperti visi dan misi yang lebih tepat sasaran dan nyata.

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


40
PT Lini Suara Nusantara
b. Hal-hal yang mencakup rancangan strategi implementasi bisnis
Rancangan strategi implementasi bisnis dalam sebuah perusahaan harus
mencakup hal-hal sebagai berikut.
1) Cara mengembangkan bisnis
Pebisnis sebaiknya mengetahui cara dalam mengembangkan dan
menumbuhkan bisnis yang dijalankan. Orientasi bisnis dimasa
mendatang sudah masuk dalam rancangan strategis. Tentunya juga
harus tetap disesuaikan dengan visi dan misi yang sudah dirancang
sebelumnya.
2) Cara memenuhi kebutuhan pelanggan
Strategi implementasi kebutuhan pelanggan didapatkan dari analisis
kebutuhan pelanggan, selanjutnya mempersiapkan kebutuhan lebih
maksimal dan membuat pelanggan loyal dan secara terus menerus
menggunakan produk atau jasa perusahaan.
3) Mengetahui cara mengatasi pesaing bisnis
Pesaing bisnis selalu ada, untuk itu perlu adanya cara yang strategis
dalam menghadapi kompetitor secara baik dan tepat, baik di masa
sekarang maupun yang akan datang.
4) Siap dengan perubahan pasar
Perkembangan teknologi seperti saat ini, tentu akan berakibat juga
dalam aktifitas kehiduan kita. Pasar yang dulu dilakukan dengan cara
pertukaran barang, berkembang menjadi barang atau jasa ditukar
dengan uang, berkembang lagi menjadi bertukar dengan uang digital.
Pasar yang tadinya dilayani oleh penjual untuk mengambilkan
barang yang dibutuhkan menjadi self service, dan sekarang pasar
sudah dalam genggaman. Jika pebisnis tidak mengikuti perkembangan
teknologi, maka yang terjadi adalah bisnis tidak dapat berkembang
dengan baik dan akhirnya tertinggal. Oleh karena itu seorang pebisnis
harus mampu menghadapi perubahan pasar seperti apapun agar bisnis
tetap berjalan dan berkembang.
4. Budaya Mutu
Budaya mutu merupakan suatu sistem nilai dalam sebuah organisasi/perusahaan
yang menghasilkan keadaan yang dapat dikendalikan. Hal ini dilakukan sebagai
upaya perbaikan yang berkelanjutan untuk mempertahankan kualitas yang
diingankan.
Nilai-nilai yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dalam sebuah proses
bisnis tentu merupakan hal yang akan terus dipertahankan dan dikedepankan. Lalu
apa yang dimaksud dengan kualitas? Dalam arti yang paling umum, kualitas dapat
didefinisikan sebagai proses yang efektif diterapkan dengan cara menciptakan
produk yang bermanfaat yang memberikan nilai terukur bagi mereka yang
memproduksinya dan mereka yang menggunakannya.
Berdasarkan definisi tersebut ada dua poin penting. Pertama, produk yang
bermanfaat memberikan konten, fungsi, dan fitur yang diinginkan pengguna, tetapi
yang lebih penting, diberikan dengan cara yang andal, bebas kesalahan. Kedua,
memberikan manfaat bagi organisasi atau pengguna akhir.
Bidang jaringan komputer dan telekomunikasi merupakan bidang yang
saat ini menjadi pusat perhatian bagi pemerintah untuk benar-benar dipacu

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


41
serta dikembangkan di semua sektor baik pendidikan, ekonomi, pemerintahan,
pertahanan, sumber daya alam dan sumber daya manusia. Harapan pemerintah,
teknologi komputer dan telekomunikasi bukan hanya sampai di perkotaan saja,
diharapkan semua tempat sampai pelosok negeri dapat menikmati kemajuan
teknologi serta memanfaatkan teknogi disegala bidang. Tentu hal ini tidak mudah
dan tentu banyak tantangan yang dihadapi. Terutama kondisi alam disebagian besar
wilayah Indonesia yang sulit dijangkau. Untuk itu diperlukan sebuah perencanaan
strategis yang matang agar menghasilkan kualitas yang tinggi dan terukur.
Dengan adanya budaya mutu, kualitas barang atau jasa yang dihasilkan akan
mampu bersaing, bahkan berkembang ke arah yang lebih baik. Selain itu juga
mampu untuk menentukan langkah-langkah strategis dan terukur yang dapat
dijalankan.
Setelah mempelajari konsep Dasar-dasar Jaringan Komputer dan Telekomunikasi,
bagaimana proses bisnis, perencanaan bisnis, analisis kebutuhan pelanggan, sampai
pada strategi implementasi kepuasan pelanggan, diharapkan untuk selanjutnya
dapat menerapkan bagaimana seseorang menyiapkan diri untuk mencoba membuat
sebuah proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi.

Tugas Kelompok
Sebuah sekolah membutuhkan ruangan smart class, dimana di dalamnya terdapat
perangkat pembelajaran yang mampu menghubungkan antara seorang guru dengan 20
siswa. Guru maupun siswa masing-masing menggunakan PC dengan PC guru menjadi
pusat pengendali dari PC siswa. PC guru terhubung pada eduboard (papan tulis digital)
yang memungkinkan apapun yang ditulis guru pada eduboard akan muncul di pc siswa,
sehingga memudahkan pembelajaran.
Buatlah rancangan bisnis dari kasus diatas, kemudian diskusikan dan presentasikan
di depan kelas. (Sebagai contoh dapat lihat link berikut https://puskiibi.umsu.ac.id/wp-
content/uploads/2019/08/PANDUAN-BP-DAN-BMC-PUSKIIBI.pdf ).

Refleksi
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing
indikator pencapaian kompetensi.

Tingkat Pemahaman
No Indikator Pencapaian Kompetensi
25% 50% 75% 100%
1 Memahami kebutuhan pelanggan
2 Memahami proses bisnis
3 Mampu membuat perencanaan bisnis yang sesuai
4 Mengetahui penerapan jaringan komputer dan
telekomunikasi
5 Mampu mempresentasikan materi dengan baik

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


42
PT Lini Suara Nusantara
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Peralatan elektronik yang terdiri dari peralatan input, memory, peralatan pemroses,
serta peralatan output, guna memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan
perhitungan sederhana hingga yang paling rumit adalah pengertian dari peralatan
….
A. kalkulator
B. tape recorder
C. televisi
D. radio
E. komputer
2. Perangkat keras yang berfungsi untuk memasukkan data melalui ketukan terdiri
dari angka, huruf dan fungsi-fungsi tertentu adalah ....
A. mouse
B. keyboard
C. touchpad
D. trackpen
E. monitor
3. Perangkat lunak yang bertugas untuk melakukan kontrol dan memanajemen
perangkat keras dan operasi-operasi yang dilakukan pada sistem, termasuk juga
menjalankan aplikasi-aplikasi yang dapat melakukan pengolahan data adalah ....
A. operating system
B. aplikasi
C. bahasa pemrograman
D. close source
E. open source
4. Berikut yang bukan merupakan manfaat dibangunnya sebuah jaringan adalah ….
A. integrasi data
B. keteraturan aliran informasi
C. berbagi informasi dan sumber daya
D. peningkatan teknologi perusahan
E. prosesnya terdistribusi
5. Berikut ini merupakan peralatan output komputer adalah ….
A. monitor, keyboard, mouse
B. monitor, printer, speaker
C. monitor, printer, scanner
D. monitor, printer, joystick
E. monitor, keyboard, speaker

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


43
6. Berikut merupakan perangkat penyimpanan yang menggunakan chip memory
adalah ….
A. hard disk
B. solit state disk
C. flash disk
D. micro sd
E. floppy disk
7. Jaringan yang biasanya digunakan di perkantoran, laboratorium sekolah adalah …..
A. LAN
B. WAN
C. MAN
D. PAN
E. WMAN
8. Perangkat jaringan yang digunakan sebagai concentrator dan mengatur rute
perjalanan menggunakan mac address adalah…..
A. HUB
B. switch
C. router
D. bridge
E. gateway
9. Media komunikasi dibawah ini yang menerapkan sistem komunikasi data half duplex
adalah ….
a. televisi
b. walkie talkie
c. handphone
d. radio
e. telephone
10. Berikut merupakan alasan dilakukannya proses bisnis di bidang Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi yaitu, kecuali ….
A. mempermudah komunikasi
B. bisnis dapat diakses selama 24 jam
C. sistem informasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu
D. manajemen data yang efisien dan efektif
E. penanganan pelanggan yang tepat, dan realtime
11. Proses pembuatan produk, pengemasan, pemasaran dan pelayanan terhadap
pelanggan merupakan aktitas dari proses ….
A. operasional
B. menejemen
C. dukungan
D. sampingan
E. utama

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


44
PT Lini Suara Nusantara
12. Perencanaan bisnis yang baik, tentu akan menghasilkan proses bisnis yang baik
pula. Berikut merupakan manfaat perencanaan bisnis, kecuali ….
A. konsep bisnis yang matang
B. estimasi modal tepat
C. menentukan pelanggan yang tepat
D. menentukan kritik dan saran yang tepat
E. meminimalisir terjadinya kesalahan proses produksi
13. Hal – hal yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan yaitu ….
A. harga yang tidak menentu
B. produk terdapat di toko tertentu
C. fungsi produk sangat dibutuhkan
D. kualitas produk yang ala kadarnya
E. pelayanan sekenanya
14. Berikut merupakan contoh bisnis di bidang IT adalah ….
A. desain grafis, palugada, babershop
B. IT solution, konveksi, dental clinic
C. web development, sosmed consulting
D. youtuber, properti, medic consulting
E. percetakan, animator, jurnalis
15. Suatu sistem nilai dalam sebuah organisasi/perusahaan yang menghasilkan
keadaan yang dapat dikendalikan dalam rangka untuk melakukan perbaikan yang
berkelanjutan untuk mempertahankan kualitas yang diingankan, merupakan definisi
dari …..
A. proses bisnis
B. perencanaan bisnis
C. strategi implementasi
D. budaya mutu
E. pelanggan

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


45
B. Soal Esai Uraian
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Jelaskan sesuai pemahaman kalian mengenai indikator yang digunakan untuk
mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk.
2. Sebutkan dan jelaskan tentang tahapan proses bisnis di bidang teknik jaringan
komputer dan telekomunikasi
3. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen yang digunakan dalam proses bisnis.
4. Suatu proses bisnis perlu direncanakan dengan matang untuk mencegah hal-hal
buruk yang akan terjadi dan dapat merugikan perusahaan. Menurut kalian apa yang
akan terjadi apabila suatu perusahaan tidak merencanakan dan menjalankan proses
bisnisnya dengan baik.
5. Sebutkan dan jelaskan secara runtut mengenai langkah-langkah dari proses bisnis
di bidang TI dalam membuat aplikasi mobile.

C. Tugas Praktik
Perhatikan tabel di bawah ini. Carilah nama dan kegunaan dari masing-masing komponen
tersebut karena komponen-komponen tersebut diterapkan dalam proses bisnis bidang
telekomunikasi jaringan komputer dan telekomunikasi. Kerjakan tugas praktik ini bersama
dengan teman kelompok kalian.
Jika sudah selesai dikerjakan hingga gambar terakhir, buatlah kesimpulan dari semua
komponen tersebut apakah saling berhubungan satu sama lain atau tidak jika diterapkan
untuk proses bisnis bidang telekomunikasi jaringan komputer dan telekomunikasi.

Fungsi dan
No Gambar Komponen Nama
Penerapannya
1

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


46
PT Lini Suara Nusantara
3

Proses Bisnis pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi


47
9

10

Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


48
PT Lini Suara Nusantara

Anda mungkin juga menyukai