Anda di halaman 1dari 54

DIGITAL MARKETING

(Bisnis Digital)

Bayu Dwi Jadmika

PT LINI SUARA NUSANTARA


DIGITAL MARKETING
(Bisnis Digital)
© 2023
Hak cipta yang dilindungi Undang-Undang ada pada Penulis.
Hak penerbitan ada pada PT Lini Suara Nusantara.

Penulis : Bayu Dwi Jadmika


Editor : A. M. Miftah Anshori
Desainer Kover : Achmad Faisal
Desainer Isi : Ika Puput Oktavia Kumalasari
Tahun terbit : 2023
ISBN :

Diterbitkan oleh
PT Lini Suara Nusantara
Perumahan Dukuhan Baru, RT: 02 RW: 01, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah 56415
Hotline: 0851 6169 4758
Anggota IKAPI Jateng No. 223/JTE/2021

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002


TENTANG HAK CIPTA PASAL 72
KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan
izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).

Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apa pun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Lini Suara Nusantara.
Prakata

Sungguh suatu kebanggaan dan rasa syukur dari penulis ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar
peserta didik SMK/MAK Kelas XI dan XII, khususnya pada fase F untuk mempelajari dan
memperdalam materi digital marketing.
Buku Digital Marketing (Bisnis Digital) ini terdiri atas delapan bab antara lain 1) Digital
Marketing dan Ruang Lingkupnya; 2) Netiket; 3) Analisis Data Digital; 4) Google My Business;
5) Search Engine Optimization; 6) Search Engine Marketing; 7) Media Sosial Marketing; serta
8) Marketplace Marketing.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Tujuan Pembelajaran yang telah disesuaikan
dengan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Pembahasan materi disajikan
dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, dari pembahasan umum ke pembahasan
secara khusus. Untuk menunjang pembelajaran yang aktual, buku ini sudah menerapkan
soal-soal evaluasi berbasis HOTS.
Dengan demikian, ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta didik dan pembaca
lainnya dalam memperoleh pengetahuan. Penulis menerima saran dan kritik yang membangun.

Penulis

iii
Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar mampu memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Adapun elemen kunci
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia diuraikan sebagai berikut.
a. Akhlak beragama
Mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-Nya adalah kasih dan
sayang.
b. Akhlak pribadi
Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan, sekaligus menjaga serta
merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya.
c. Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai
perbedaan yang ada dengan orang lain.
d. Akhlak kepada alam
Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau
menyalahgunakan lingkungan alam agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk
hidup saat ini maupun generasi mendatang.
e. Akhlak bernegara
Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik
serta menyadari perannya sebagai warga negara.

Berkebinekaan Global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Dengan demikian, dapat
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Adapun elemen kunci
kebhinekaan global diuraikan sebagai berikut.
a. Mengenal dan menghargai budaya
• Mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok
berdasarkan perilaku, cara komunikasi, serta budayanya.
• Mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok.
• Menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal,
regional, nasional dan global.
b. Kemampuan komunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesama
Memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan
masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun
kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan
• Memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebhinekaannya secara reflektif
agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda
sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta kehidupan
yang harmonis antar sesama.
• Membangun masyarakat yang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta
berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan secara aktif-partisipatif.

iv
Profil Pelajar Pancasila

Gotong Royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan
lancer, mudah, dan ringan. Adapun elemen kunci gotong royong diuraikan sebagai berikut.
a. Kolaborasi
Bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada
bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
b. Kepedulian
Memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di
lingkungan fisik sosial.
c. Berbagi
• Memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi
dan bersama.
• Bersedia dan mampu menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan
penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat
secara sehat.

Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya. Adapun elemen kunci mandiri diuraikan sebagai berikut.
a. Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
Melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi dimulai
dari memahami emosi dirinya dan kelebihan serta keterbatasan dirinya. Dengan
demikian, pelajar mampu mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan
dirinya yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.
b. Regulasi diri
Mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai
tujuan belajarnya.

v
Profil Pelajar Pancasila

Bernalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Adapun elemen kunci bernalar kritis
diuraikan sebagai berikut.
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
• Memiliki rasa keingintahuan.
• Mengajukan pertanyaan yang relevan.
• Mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh.
• Mengolah informasi tersebut.
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
• Menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam
pengambilan keputusan dan tindakan.
• Melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.
c. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir:
Melakukan refleksi terhadap berpikir itu sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai
bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu simpulan.
d. Mengambil keputusan
Mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang relevan dari berbagai
sumber, fakta dan data yang mendukung.

Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Adapun elemen kunci kreatif diuraikan sebagai
berikut.
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
• Menghasilkan gagasan yang terbentuk dari hal paling sederhana sampai
dengan gagasan yang kompleks.
• Mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya untuk mengatasi
masalah dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Menghasilkan karya yang didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu hal,
emosi yang ia rasakan, sampai dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap
lingkungan sekitarnya.

vi
Daftar Isi

Prakata ................................................................................................................... iii


Profil Pelajar Pancasila....................................................................................................... iv
Pendahuluan .................................................................................................................... ix
Bab 1 Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya ..................................................... 1
A. Memahami Digital Marketing......................................................................................... 3
B. Strategi Digital Marketing................................................................................................ 11
C. Ruang Lingkup Digital Marketing................................................................................. 19
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 38
Refleksi.............................................................................................................................................. 38
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 39

Bab 2 Netiket .............................................................................................................. 45


A. Ruang Lingkup Netiket..................................................................................................... 47
B. Memahami Etika.................................................................................................................. 49
C. Memahami Etika Berinternet.......................................................................................... 50
D. Dunia Maya (Internet)........................................................................................................ 53
E. Waspada terhadap Konten Negatif.............................................................................. 55
F. Contoh Netiket..................................................................................................................... 56
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 57
Refleksi.............................................................................................................................................. 57
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 58

Bab 3 Analisis Data Digital ........................................................................................ 63


A. Dasar Pemahaman Analisis Data................................................................................... 65
B. Riset Kata Kunci.................................................................................................................... 71
C. Analisis Pesaing Menggunakan Ahrefs dan Google Alert.................................... 76
D. Google Analytics.................................................................................................................. 78
E. Google Trends....................................................................................................................... 88
F. Google Keyword Planner.................................................................................................. 96
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 99
Refleksi.............................................................................................................................................. 100
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 100

Bab 4 Google My Business .......................................................................................... 105


A. Memahami Google My Business................................................................................... 106
B. Penggunaan Google My Business................................................................................. 116
Tugas Mandiri................................................................................................................................. 120
Refleksi.............................................................................................................................................. 120
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 120

vii
Bab 5 Search Engine Optimization ........................................................................... 125
A. Dasar Pemahaman SEO..................................................................................................... 127
B. Praktik SEO............................................................................................................................. 134
C. Perbedaan SEO dan SEM.................................................................................................. 136
D. Memahami SEM................................................................................................................... 137
Tugas Mandiri................................................................................................................................. 145
Refleksi.............................................................................................................................................. 145
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 145

Bab 6 Search Engine Marketing ................................................................................ 149


A. Memahami SEM................................................................................................................... 150
B. Manfaat dan Keunggulan SEM....................................................................................... 154
C. Cara Kerja SEM...................................................................................................................... 156
D. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan SEM..................................................... 158
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 159
Refleksi.............................................................................................................................................. 160
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 160

Bab 7 Media Sosial Marketing ................................................................................... 163


A. Facebook................................................................................................................................ 164
B. Instagram............................................................................................................................... 169
C. TikTok....................................................................................................................................... 177
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 180
Refleksi.............................................................................................................................................. 180
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 180

Bab 8 Marketplace Marketing .................................................................................... 185


A. Perbedaan Marketplace dengan Online Shop......................................................... 188
B. Pemasaran Produk melalui Marketplace dan Online Shop.................................. 191
C. Kiat E-Marketing yang Efektif.......................................................................................... 193
D. Pemanfaatan Viral Marketing.......................................................................................... 194
Tugas Mandiri................................................................................................................................. 197
Refleksi.............................................................................................................................................. 197
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 197

Daftar Pustaka.................................................................................................................... 201


Daftar Pustaka Gambar..................................................................................................... 207
Biodata Penulis................................................................................................................... 209
Biodata Penyelia................................................................................................................. 210
Biodata Editor..................................................................................................................... 210

viii
Pendahuluan

A. Rasional Mata Pelajaran


Bisnis Digital merupakan salah satu mata pelajaran pada program keahlian pemasaran.
Bisnis digital merupakan segala jenis usaha, di mana penjualan produk atau jasanya
dilakukan secara daring atau online, baik melalui website maupun aplikasi. Mata
pelajaran ini memuat kompetensi-kompetensi yang digunakan untuk berkarir di dunia
industri saat ini, baik bekerja pada pihak lain, berwirausaha secara mandiri, maupun
sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan kejuruannya.
Selain itu, mata pelajaran ini berkontribusi untuk menunjang kompetensi dari
lulusan yang akan berkarir di bidang digital entrepreneur, content writer, social media
specialist, digital marketing, staff merchandising, customer service online, dan staff
purchasing. Untuk mendukung karir tersebut, peserta didik pada Fase F harus kompeten
dalam bidang ekonomi bisnis dan administrasi umum, marketing, perencanaan bisnis,
komunikasi bisnis, digital branding, digital onboarding, digital marketing, dan digital
operation.
Pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan, strategi, model, serta
metode yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari sehingga
dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang
cukup bagi inisiatif, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, passion, serta
perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang
dapat digunakan antara lain Project-based Learning (PjBL), Problem-based Learning (PBL),
Discovery Learning (DL), Inquiry Learning (IL), Teaching Factory, serta model-model lainnya
yang relevan.
Mata pelajaran ini tidak semata-mata dimaksudkan untuk memenuhi kompetensi
hard skill saja, tetapi juga menghasilkan insan Indonesia yang memiliki kemandirian,
cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetik,
kreatif, bekerja sama, dan bertanggung jawab.

B. Elemen Pembelajaran
Digital Marketing

C. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami ruang lingkup digital marketing,
memahami etika warga internet (internet citizen), melakukan analisis data
digital, mengaplikasikan Google Business Profile atau Google My Business (GMB),
mengaplikasikan Search Engine Optimization (SEO), mengaplikasikan Search Engine
Marketing (SEM), melakukan promosi di social media marketing, dan melakukan promosi
di marketplace.

D. Tujuan Capaian Pembelajaran


1. Memahami ruang lingkup digital marketing.
2. Memahami etika warga internet (internet citizen).

ix
3. Melakukan analisis data digital.
4. Mengaplikasikan Google Business Profile atau Google My Business (GMB).
5. Mengaplikasikan Search Engine Optimization (SEO).
6. Mengaplikasikan Search Engine Marketing (SEM).
7. Melakukan promosi di social media marketing.
8. Melakukan promosi di marketplace.

x
BAB 1

Digital Marketing dan


Ruang Lingkupnya

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu
1. mengenal dasar pemahaman digital marketing, meliputi sejarah dan perkembangan teknologi
digital marketing, pengertian digital marketing, tujuan digital marketing, tools untuk digital
marketing, dan kelebihan dan kelemahan digital marketing;
2. menerapkan strategi digital marketing, meliputi melakukan riset pemasaran, melakukan
analisis pesaing, dan implementasi strategi push and pull digital marketing; serta
3. memahami ruang lingkup digital marketing, meliputi marketplace, social media marketing,
content marketing, affiliate marketing, native marketing, email marketing, inbound marketing,
pay perclick, mobile marketing, dan viral marketing.

Profil Pelajar Pancasila


1. Berkebhinekaan global
2. Gotong royong
3. Mandiri
4. Bernalar kritis
5. Kreatif
Peta Konsep

Digital Marketing (Bisnis Digital)


2
PT Lini Suara Nusantara
Digital marketing berkembang semakin pesat karena dianggap sangat menguntungkan
seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi. Banyak perusahaan membutuhkan
karyawan yang ahli dalam bidang digital marketing karena beberapa perusahaan telah
menerapkan teknik marketing online. Oleh karena itu, belajar tentang digital marketing
saat ini menjadi sangat penting. Perhatikan penjelaasan berikut.

A. Memahami Digital Marketing

Digital marketing merupakan bidang yang semakin berkembang dalam beberapa tahun
terakhir. Semakin banyak orang yang menggunakan internet dan perangkat digital maka
peran digital marketing dalam mendukung keberhasilan bisnis semakin signifikan. Digital
marketing menawarkan berbagai macam strategi dan metode yang dapat membantu bisnis
mulai dari membangun brand awareness, menjangkau target audience, meningkatkan
engagement, dan juga meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, pemahaman dasar
tentang digital marketing menjadi penting bagi setiap orang yang ingin memperluas
bisnis dalam era digital ini.
1. Sejarah dan Perkembangan Teknologi Digital Marketing
Teknologi digital marketing tidak serta merta secanggih seperti sekarang ini.
Teknologi tersebut mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Berikut
penjelasannya.
a. Awal mula digital marketing
Pada awalnya, perusahaan melakukan pemasaran menggunakan iklan melalui
papan reklame, media cetak, radio, dan televisi. Sampai munculnya internet
yang memudahkan akses informasi, namun variasi informasi yang tersedia
masih terbatas. Kemudian, beberapa perusahaan mulai menggunakan platform
digital sebagai media pemasaran. Istilah digital marketing muncul pada saat
semakin banyak orang memiliki komputer dan mesin pencarian berkembang.
Banyak perusahaan mulai memikirkan perubahan terkait pemasaran berbasis
data dan teknik online lainnya.
b. Perkembangan digital marketing 1993–1999
Pada tahun 90-an, garis waktu digital marketing berkembang dengan pesat.
Pada tahun 1993, spanduk digital pertama muncul yang memungkinkan
pengguna untuk langsung mengakses link tertentu. Kemudian, Yahoo! menjadi
sangat populer dan memicu minat pelaku bisnis untuk beralih ke pemasaran
digital. Pada tahun 1994 hingga 1997, muncul cookie yang dapat melacak
aktivitas manusia saat berselancar di situs web dan mesin pencari baru,
seperti Google, LookSmart, dan HotBot. Pada tahun 1998 dan 1999, Microsoft
meluncurkan mesin pencari MSN dan muncul web 2.0 yang memungkinkan
pengguna untuk mengunggah berbagi konten.
c. Perkembangan digital marketing 2000–2006
Pada awal tahun 2000, terjadi masalah Y2K yang menyebabkan banyak mesin
pencari kecil menghilang, namun sebaliknya bisnis mulai menyadari potensi
platform digital karena dapat menjangkau ribuan pengguna dengan biaya
rendah. Kemudian, pada tahun 2003, Google meluncurkan layanan iklan
konten bernama AdSense. Tiga tahun kemudian, pendapatan dari iklan internet
hampir mencapai 3 miliar dolar di Amerika sehingga industri pemasaran digital

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


3
semakin berkembang dan berpengaruh bagi perusahaan. Pada masa itu, mesin
pencarian Google telah menyentuh 6,5 miliar penggunaan dalam satu bulan,
sementara Twitter dan YouTube juga mulai beroperasi. Ditambah dengan
kemunculan split test marketing.
d. Perkembangan digital marketing 2007–sekarang
Pada era digital saat ini, pengguna situs web telah melampaui pengguna
televisi. Sejak tahun 2008, layanan streaming dan microblogging seperti Spotify
dan Tumblr mulai bermunculan. Google meluncurkan Google Instant pada
tahun 2009 untuk memberikan hasil penelusuran secara instan. Kemudian,
pada tahun 2010 WhatsApp mulai menawarkan promosi produk dan layanan
melalui akun bisnisnya. Pada tahun 2012, pemasaran media sosial meningkat
hingga lebih dari 60%, dan Google mengumumkan bahwa layanan AdSense
dapat terhubung melalui YouTube dan media sosial lainnya. Hingga saat ini,
pengguna smartphone semakin bertambah, daya beli melalui layanan online
meningkat pesat, dan pemasaran berbasis konten menjadi sangat aktif. Hal
tersbeut menjadi tren pemasaran digital hingga saat ini.
2. Digital Marketing Menurut Ahli
Berikut dua pengertian dari digital marketing menurut ahli.
a. Menurut penelitian oleh Gary, Wong, Philip Kotler, dan John Saunders pada
tahun 2008, pemasaran memiliki tujuan ganda, yaitu menarik pelanggan baru
dengan menawarkan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini
untuk tumbuh dengan memberikan kepuasan. Pemasaran dianggap sebagai
manajemen hubungan pelanggan yang menguntungkan.
b. Menurut Chaffey dan Mayer pada tahun 2009, e-marketing atau digital
marketing memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan pemasaran
tradisional karena mencakup media digital, seperti web, e-mail, dan media
nirkabel. Selain itu, Digital marketing juga melibatkan pengelolaan data
pelanggan digital serta penggunaan internet dan media tradisional secara
bersamaan untuk memberikan layanan kepada pelanggan.
Berdasarkan dua konsep sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa digital
marketing atau pemasaran digital adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui
media digital, seperti internet, media sosial, email, aplikasi seluler, dan platform
digital lainnya. Tujuannya untuk mempromosikan produk atau jasa, meningkatkan
kesadaran merek, menarik dan mempertahankan pelanggan, meningkatkan
penjualan, serta mencapai tujuan bisnis lainnya menggunakan teknologi digital.
3. Tujuan Digital Marketing
Penerapan digital marketing tentunya memiliki beberapa tujuan yang dipaparkan
sebagai berikut.
a. Meningkatkan pangsa pasar.
b. Meningkatkan jumlah komentar pada blog atau website.
c. Meningkatkan pendapatan dari penjualan.
d. Mengurangi biaya distribusi atau promosi.
e. Meningkatkan kesadaran merek.
f. Meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat
referensi pelanggan.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


4
PT Lini Suara Nusantara
g. Memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan
koordinasi anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat
persediaan.
4. Tools untuk Digital Marketing
Seperti halnya pekerjaan lainnya, digital marketing juga membutuhkan seperangkat
alat atau tools yang membantu dan mempermudah dalam menjalankan aktivitasnya.
Tools ini meliputi tidak hanya platform iklan, tetapi juga termasuk alat-alat yang
digunakan melakukan penelitian dan analisis. Terdapat beberapa alat digital
marketing yang perlu diketahui dan digunakan, berikut penjelasannya.
a. Google Analytics


Gambar 1.1 Google Analytics
Sumber: Wikimedia, 2020
Salah satu alat digital marketing yang sangat hebat adalah Google Analytics.
Dengan alat ini, kamu dapat memantau dan menganalisis kampanye dan
strategi digital marketing yang dijalankan melalui data yang diambil dari
berbagai saluran digital marketing yang digunakan.
Google Analytics dapat memberikan informasi tentang siapa yang
mengunjungi website yang dimiliki, dari mana asalnya, dan di halaman mana
mereka menghabiskan waktu terbanyak. Selain itu, dapat menyiapkan tujuan
untuk melacak konversi, membuat penyiapan e-commerce yang lebih baik, dan
melacak acara untuk mempelajari lebih lanjut tentang keterlibatan pengguna.
b. Semrush


Gambar 1.2 Semrush
Sumber: Digital Culture Network, 2021
Semrush adalah sebuah perangkat pemasaran digital yang menyediakan solusi
terpadu untuk mengoptimalkan visibilitas bisnis online melalui berbagai aspek,
seperti SEO, riset pasar, pemasaran konten, periklanan, manajemen media
sosial, dan manajemen reputasi di mesin pencarian. Melalui Semrush dapat
memberikan wawasan dan kontrol yang lebih baik dalam mengelola kampanye
digital marketing agar lebih efektif dan efisien.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


5
c. Hootsuite


Gambar 1.3 Hootsuite
Sumber: Logos-World, 2023
Untuk memudahkan pengelolaan dua atau lebih platform media sosial, dapat
menggunakan Hootsuite. Hootsuite merupakan alat manajemen media sosial
yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk membantu dalam perencanaan,
penjadwalan, dan penyindikan posting. Beberapa fitur utama yang tersedia di
antaranya penjadwalan otomatis, pemantauan media sosial, pelaporan kinerja,
manajemen tugas dasar, dan banyak lagi.
Hootsuite juga dapat diintegrasikan dengan berbagai situs media sosial
lain, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Foursquare, MySpace, dan WordPress.
Dengan penggunaan Hootsuite, pengelolaan media sosial akan menjadi lebih
efisien dan terintegrasi dengan baik.
d. Trello


Gambar 1.4 Trello
Sumber: Logos-World, 2023
Trello adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kerja sama untuk mengatur
beberapa proyek dalam satu tempat. Dengan Trello, seluruh anggota proyek
dapat melihat progress pekerjaan, siapa yang mengerjakan, dan sejauh mana
tugas tersebut dilakukan.
Trello memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan melacak dan
berkolaborasi dalam proyek, serta dapat dijadikan pengingat untuk tenggat
waktu yang harus dicapai. Beberapa fitur yang tersedia di Trello mencakup
Boards, Cards, List, dan Menu.
e. Canva


Gambar 1.5 Canva
Sumber: Logos-World, 2023

Digital Marketing (Bisnis Digital)


6
PT Lini Suara Nusantara
Canva adalah sebuah alat desain yang memiliki banyak fitur dan sangat user-
friendly. Canva sudah menyediakan banyak template yang siap pakai. Tidak
hanya untuk membuat desain konten saja, Canva juga dapat digunakan
membuat presentasi, Landing Page, dan Content Calendar. Selain itu, hal yang
menarik dari Canva yaitu dapat diintegrasikan dengan berbagai platform
lainnya.
f. Google Trend


Gambar 1.6 Google Trend
Sumber: digitalmarketingschool, 2020
Google menyediakan tools gratis bernama Google Trends yang berguna untuk
menunjukkan tren pencarian terbaru. Google Trends dapat menampilkan
seberapa sering kata kunci untuk pencarian tertentu dimasukkan ke mesin
pencari Google relatif terhadap total volume pencarian selama periode waktu
tertentu. Google Trends dapat digunakan mencari dan membandingkan kata
kunci.
g. MailChimp


Gambar 1.7 Mailchimp
Sumber: Logos-World, 2023
MailChimp adalah sebuah alat yang digunakan mempermudah social media
advertising dan email marketing dengan cara mengatur dan mengotomatisasi
kampanye digital marketing. Dikenal sebagai salah satu digital marketing tool
terbaik, MailChimp dapat meningkatkan efektivitas kampanye dan memantau
lalu lintas yang dihasilkan. MailChimp juga dapat diintegrasikan dengan
platform lainnya sehingga memudahkan dalam mengirimkan kampanye email
marketing dengan efisien.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


7
h. Google Search Console


Gambar 1.8 Google Search Console
Sumber: Vendredi, 2022
Google Search Console adalah sebuah alat gratis dari Google yang membantu
pengguna untuk memantau dan menganalisis kinerja website mereka dalam
pencarian organik. Berbeda dengan Google Analytics yang melacak semua
jenis campaign, baik organik maupun nonorganik, Google Search Console
memberikan wawasan tentang bagaimana website muncul dihasil pencarian
Google dan memberikan saran tentang cara meningkatkan posisi website
dalam hasil pencarian.
Tools ini juga dapat membantu memastikan bahwa website cocok untuk
pengguna desktop dan mobile. Selain itu, penggunaan Google Search Console
dapat melacak kata kunci yang paling banyak dicari dan melihat performa
website terkait dengan kata kunci tersebut.
i. Ahrefs


Gambar 1.9 Ahrefs
Sumber: Logowik, 2014
Ahrefs menawarkan sejumlah alat untuk optimasi mesin pencari yang dapat
membantu dalam mengoptimalkan situs web sesuai kebutuhan kampanye.
Alat ini dapat digunakan memeriksa backlink, data indeks, pencarian kata
kunci, dan riset pesaing. Selain itu, alat ini juga memungkinkan pengguna
untuk mengetahui peringkat situs web dihasil pencarian Google sehingga
dapat melacak efektivitas strategi SEO yang digunakan.
j. Yoast SEO


Gambar 1.10 Yoast
Sumber: Yoast, 2015
Yoast SEO adalah salah satu plugin terpopuler yang tersedia untuk pengguna
WordPress. Plugin ini bertujuan membantu meningkatkan performa website
di Google Search dengan menyediakan berbagai fitur, seperti submit sitemap,
manajemen keyword, pembuatan konten, penggunaan webmaster tools, serta

Digital Marketing (Bisnis Digital)


8
PT Lini Suara Nusantara
analisis aspek lain yang memengaruhi performa website. Yoast SEO dapat
meningkatkan kemampuan website dalam menjangkau audiens yang lebih
luas melalui hasil pencarian Google.
k. HubSpot CRM


Gambar 1.11 Hubspot
Sumber: Logowik, 2016
Fitur yang disediakan adalah pelacakan email dan prospek, penjadwalan rapat,
dan opsi obrolan langsung. HubSpot CRM merupakan sebuah tools yang sangat
berguna untuk membantu dalam mengelola pelanggan dan bisnis online.
Terlebih lagi, keunggulan HubSpot kemudahan penggunaannya yang membuat
platform ini menjadi pilihan utama dan lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
l. Facebook Ads Library
Jika ingin mengetahui iklan yang dijalankan oleh kompetitor di Facebook,
dapat memanfaatkan Facebook Ads Library. Fitur ini merupakan layanan gratis
yang disediakan oleh Facebook atau Meta yang menampilkan semua iklan
yang ditayangkan di platform, seperti Facebook, Instagram, Messenger, hingga
Audience Network.
Dengan Facebook Ads Library dapat melihat semua iklan yang sedang
tampil, mulai dari tanggal penayangan, platform yang digunakan, hingga
gambar dan teks yang digunakan dalam iklan tersebut. Selain melihat iklan
kompetitor, juga dapat mendapatkan ide-ide iklan yang digunakan untuk
kampanye pemasaran.
5. Kelebihan dan Kelemahan Digital Marketing
Berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kelemaham digital marketing.
a. Kelebihan penerapan digital marketing
Digital marketing memiliki beberapa kelebihan yang dapat memberi benefit
kepada pengguna, khususnya untuk para pelaku usaha online. Adapun
beberapa kelebihan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1) Kecepatan penyebaran
Suatu perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran melalui
media digital dapat dengan cepat, akurat, dan secara real-time mengukur
efektivitasnya.
2) Kemudahan evaluasi
Media digital dalam pemasaran online juga memfasilitasi evaluasi
langsung dari kegiatan pemasaran. Informasi tentang durasi kunjungan
dan penampilan dari pengunjung media sosial perusahaan, jumlah
pengunjung, dan peningkatan persentase penjualan dari setiap iklan
dapat dievaluasi dengan mudah sehingga membantu perusahaan
dalam mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pemasaran sehingga dapat
ditingkatkan di masa depan.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


9
3) Jangkauan yang lebih luas
Melalui pemasaran digital, jangkauan audiens dapat mencakup area
geografis yang lebih luas, bahkan mencapai pelosok daerah dan negara
lain di seluruh dunia. Upaya ini dapat diimplementasikan dengan cara
yang lebih mudah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital
dan internet.
4) Efektif
Berdasarkan hasil penelitian Gartner Digital Marketing Spend Report,
biaya pemasaran perusahaan dapat dikurangi hingga 40% melalui digital
marketing. Survei juga menunjukkan bahwa 28% pengusaha kecil beralih
ke pemasaran digital karena terbukti lebih efektif.
5) Membangun nama brand
Digital marketing dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun
dan meningkatkan kesadaran merek perusahaan. Sebelum seseorang
memutuskan untuk membeli produk perusahaan, mereka cenderung
mencari informasi dan melakukan pencarian online melalui media sosial.
Oleh karena itu, keberadaan merek perusahaan di berbagai media sosial
sangat penting untuk memperkuat keberadaannya di dunia digital.
6) Menghemat biaya
Melakukan pemasaran produk dan jasa secara digital dapat menghemat
biaya pengeluaran karena promosi di media sosial dapat dilakukan
tanpa biaya. Di sisi lain, metode pemasaran tradisional, seperti mencetak
spanduk, brosur, atau memasang iklan pada billboard, radio, atau TV
memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, digital marketing
sangat berguna bagi mereka yang ingin menghemat biaya pengeluaran.
7) Pemasaran yang interaktif
Salah satu keunggulan dari pemasaran digital merupakan interaksi
langsung antara penjual dan pembeli. Hal ini terjadi karena pemasaran
digital melibatkan komunikasi dua arah yang interaktif. Dengan teknik
pemasaran yang lebih interaktif, dapat meningkatkan minat dari
pelanggan dan meyakinkan mereka untuk membeli produk yang
dipasarkan. Cara ini lebih efektif dibandingkan dengan pemasaran
tradisional yang hanya mengalir satu arah.
b. Kelemahan penerapan digital marketing
Penerapan digital marketing juga memiliki beberapa kelemahan dijelaskan
sebagai berikut.
1) Tingkat persaingan tinggi
Salah satu kekurangan dalam menggunakan digital marketing adalah
tingkat persaingan yang tinggi. Saat ini, para pelaku bisnis tidak hanya
bersaing dalam produk yang ditawarkan, tetapi juga dalam kreativitas
dan inovasi. Bisnis yang mampu menunjukkan kreativitas dan inovasi
yang lebih tinggi cenderung lebih berhasil dalam memenangkan
persaingan di pasar.
Selain itu, saat ini persaingan dalam peringkat mesin pencari juga
semakin ketat sehingga sulit untuk bersaing jika pesaing memiliki
keahlian yang lebih dalam untuk pengembangan blog dan situs. Oleh
karena itu, penting untuk mempersiapkan merek dengan baik agar

Digital Marketing (Bisnis Digital)


10
PT Lini Suara Nusantara
dapat bersaing di pasar digital dan unggul dibandingkan dengan produk
lainnya.
2) Muncul ketergantuangan pada teknologi
Digital marketing sangat bergantung pada internet dan teknologi
sehingga rentan terhadap kegagalan sistem. Oleh karena itu, untuk
dapat memanfaatkan digital marketing secara maksimal, diperlukan
pengetahuan yang luas dan pemahaman yang baik mengenai media
sosial.
3) Masalah keamanan dan privasi
Pemasaran secara digital dapat membuat rentan terkena malware atau
virus. Terlepas dari itu, penggunaan digital marketing juga berpotensi
membuat akun media sosial diretas oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa data konsumen
disimpan dengan aman dan terhindar dari kebocoran.
4) Melibatkan banyak aplikasi tambahan
Kekurangan lain dalam digital marketing adalah perlu menggunakan
banyak aplikasi tambahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Beberapa aplikasi yang biasa digunakan mencakup aplikasi editing,
aplikasi konten produk, aplikasi media sosial, aplikasi analisis, dan
berbagai aplikasi lainnya.
5) Kemungkinan umpan balik negatif
Digital marketing memungkinkan penjual dan pembeli untuk berinteraksi
secara langsung dalam memasarkan produk atau jasa. Namun, jika terjadi
kesalahan dalam pemasaran, pembeli dapat memberikan umpan balik
negatif pada toko tersebut. Hal ini dapat memiliki dampak negatif pada
kredibilitas toko karena umpan balik negatif tersebut dapat dilihat secara
langsung oleh calon pembeli.

B. Strategi Digital Marketing

Pada metode pemasaran konvensional/offline, pemasaran berbasis teknologi informasi


dan media digital juga memerlukan berbagai macam strategi yang harus dipahami dan
diimplementasikan agar pemasaran menjadi optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Sebelum menentukan sebuah strategi pemasaran yang tepat maka perlu melakukan
persiapan sebagai berikut.
1. Melakukan Riset Pemasaran
Membangun sebuah usaha tidak hanya memerlukan perencanaan yang baik, tetapi
juga memerlukan proses riset pemasaran sebagai salah satu strategi untuk membuat
brand berkembang dan menjadi pemimpin pasar. Riset pemasaran dilakukan untuk
memahami minat pasar terhadap produk yang ditawarkan melalui berbagai media,
baik itu digital maupun konvensional. Berikut penjelasan mengenai riset pemasaran.
a. Memahami riset pemasaran
Proses marketing research atau riset pemasaran adalah kegiatan pengumpulan
data yang terkait dengan produk dan pasar yang akan digunakan dalam seluruh
aktivitas pemasaran. Riset pemasaran dilakukan dengan cara menganalisis
penerimaan pasar terhadap produk barang atau jasa yang ditawarkan.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


11
Kegiatan riset pemasaran memerlukan berbagai sumber data untuk
memberikan hasil yang lebih akurat dan diolah menggunakan berbagai metode.
Tujuannya untuk memperoleh data yang benar-benar mewakili kondisi pasar
terhadap produk sehingga dapat digunakan menyusun strategi pemasaran
baru dan meningkatkan penjualan. Riset pemasaran juga berfungsi sebagai
indikator keberhasilan produk yang telah diluncurkan di pasar.
b. Tujuan riset pemasaran
Riset pemasaran memiliki banyak tujuan penting yang terkait dengan
pengembangan bisnis, tidak hanya membantu perusahaan dalam menentukan
strategi pemasaran dan penjualan. Beberapa tujuan riset pemasaran yang perlu
dipahami sebagai berikut.
1) Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan produk atau jasa yang
ditawarkan.
2) Mengidentifikasi peluang bisnis baru dan mengembangkan produk
untuk memenuhi kebutuhan pasar.
3) Menentukan metode penjualan yang efektif dan tepat sasaran.
4) Memperoleh umpan balik langsung dari konsumen mengenai penilaian
produk.
5) Mengukur sejauh mana produk diterima oleh pasar dan meningkatkan
proses pengenalan produk.
6) Menganalisis kompetitor.
c. Pentingnya riset pemasaran untuk bisnis online
Riset pemasaran memberikan manfaat yang signifikan dalam melakukan sebuah
usaha, utamanya bisnis online. Riset pemasaran dapat membantu menentukan
segmentasi pasar untuk menyampaikan manfaat dan tujuan produk dijual.
Melalui dilakukannya riset, pelaku usaha akan mendapat berbagai data yang
dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan kinerja perusahaan.
Pembentukan usaha didasarkan pada peluang pasar melalui menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan. Oleh karena itu, informasi yang beragam
mengenai kebutuhan pasar dapat membantu untuk menentukan preferensi
barang atau jasa yang sedang dibutuhkan dan banyak diminati. Data yang
didapatkan dari riset pemasaran juga dapat digunakan dalam pengarahan
iklan agar iklan dapat tersampaikan kepada sasaran yang tepat.
Pemasaran digital menuntut untuk mengikuti perubahan tren yang terjadi,
hal ini dapat menjadi peluang pemasaran karena produk dapat lebih banyak
dikenal oleh orang. Sebagai pemilik usaha, analisis perilaku belanja pelanggan
dan jenis pemasaran yang menarik bagi target pasar dapat dilakukan. Setelah
itu, strategi yang didasarkan pada data tersebut dapat diterapkan untuk
mencapai tujuan pemasaran yang maksimal.
d. Peran riset pemasaran dalam strategi pemasaran
Beberapa peran dilakukannya riset pemasaran sebagai strategi pemasaran
sebagai berikut.
1) Menciptakan ide
Pertumbuhan pasar dapat membantu membangun konsep bisnis,
terutama untuk mengetahui pasar yang akan berkembang dan menjadi
dasar bagi perusahaan ketika memulai menjalankan bisnis secara
independen.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


12
PT Lini Suara Nusantara
2) Referensi variasi pilihan ide
Sebaiknya jangan membatasi diri pada satu konsep perusahaan ketika
berbisnis di pasar karena terdapat banyak pilihan. Di masa depan mungkin
akan ditemukan beberapa konsep yang cocok dengan kebutuhan dan
dapat menjadi alternatif.
3) Mempermudah pengembangan konsep
Sulitnya mengembangkan konsep merupakan kendala umum dalam
pengembangan bisnis perusahaan. Informasi dan data yang banyak
dapat diakses melalui riset pemasaran dan digunakan sebagai alat untuk
mengembangkan rencana bisnis.
4) Pengembangan dan strategi pemasaran
Melalui riset pemasaran, terdapat sejumlah pelatihan aktif yang dapat
diikuti untuk memperoleh pengetahuan tentang perubahan pasar yang
cepat dalam dari waktu ke waktu. Pelatihan tersebut dapat memberikan
panduan yang berguna untuk menyusun rencana pemasaran yang tepat
dan strategi yang efektif.
5) Pengembangan produk
Perubahan kecil seperti mengubah kemasan produk dapat membantu
perusahaan meningkatkan penjualan. Hal ini disebabkan oleh
penyesuaian strategi pemasaran yang ditargetkan pada pasar atau
segmen pasar tertentu sehingga perusahaan dapat memahami
kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Dalam hal ini, strategi
pemasaran yang tepat dapat membantu perusahaan mencapai tujuan
penjualan yang diinginkan.
6) Tes pasar untuk komersialisasi
Suatu riset pasar dapat digunakan sebagai eksperimen untuk
mengevaluasi sejauh mana hasil riset yang diperoleh telah sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Hal ini secara langsung dapat berdampak
pada kemampuan perusahaan untuk melakukan komersialisasi di masa
depan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Dengan
demikian, penting untuk memperhatikan hasil riset pasar yang relevan
dan menggunakannya sebagai panduan dalam mengembangkan
strategi pemasaran yang tepat.
e. Tahapan dalam melakukan riset pemasaran
Terdapat beberapa proses yang harus diperhatikan dalam melakukan riset
pemasaran. Agar data yang dihasilkan valid dan dapat digunakan dalam
perencanaan, evaluasi, dan pengembangan strategi pemasaran, proses riset
pemasaran harus dilakukan secara berurutan. Berikut tahapan dalam melakukan
riset pemasaran.
1) Perumusan masalah
Sebelum melakukan penelitian, penting untuk merumuskan masalah
sebagai kerangka awal penelitian. Dalam konteks pemasaran, masalah
tersebut mungkin terkait dengan rendahnya penjualan suatu produk.
Dengan merumuskan masalah yang jelas, penelitian dapat dilakukan
dengan terarah dan tujuan yang jelas sehingga hasilnya dapat
memberikan jawaban atau solusi atas masalah yang telah dirumuskan
sebelumnya.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


13
2) Penentuan jenis data riset pemasaran
Setelah merumuskan masalah dalam riset pemasaran, langkah
selanjutnya menentukan jenis data yang diperlukan. Terdapat berbagai
jenis riset pemasaran yang berbeda, yang masing-masing memerlukan
jenis data tertentu, seperti analisis kompetitor, data penjualan produk,
strategi pemasaran, dan persaingan harga.
Menentukan jenis data yang dibutuhkan sangat penting agar
penelitian dapat difokuskan pada data yang relevan dan berkaitan
dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
tidak menghasilkan data yang tidak relevan dan membuang-buang
waktu serta sumber daya.
3) Penentuan metode riset pemasaran
Riset pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai metode pengumpulan
data, seperti kuesioner, focus group discussion, survei, wawancara, dan
observasi. Pemilihan metode riset harus disesuaikan dengan target
pasar serta kemampuan perusahaan dalam mendapatkan narasumber.
Namun, dengan kemajuan teknologi saat ini, peneliti dapat dengan
mudah menemukan narasumber serta mengambil data tanpa batasan
jarak dan waktu.
Disarankan untuk menggunakan dua jenis data, yaitu data primer
yang diperoleh langsung dari target pasar, dan data sekunder yang
diperoleh dari referensi beberapa sumber, seperti buku, situs online, atau
pendapat ahli. Hal ini dapat memberikan informasi yang lebih lengkap
dan akurat untuk keperluan riset pemasaran.
4) Pengumpulan data
Setelah merancang seluruh rencana penelitian pemasaran, lakukan
penelitian dengan metode yang telah ditentukan. Pilih narasumber yang
memiliki pengetahuan yang memadai mengenai produk dan proses
pemasaran, baik melalui media digital maupun konvensional. Pastikan
juga bahwa narasumber bersedia memberikan tanggapan yang responsif
dan jujur agar data yang dikumpulkan benar-benar akurat.
5) Analisis data
Setelah semua data terkumpul, tahap selanjutnya melakukan analisis
data karena data mentah umumnya sulit memberikan jawaban yang jelas
terhadap masalah yang dihadapi. Dengan demikian, analisis diperlukan
untuk membuat data lebih terstruktur dan mudah diinterpretasikan.
6) Pembuatan laporan hasil riset pemasaran
Tahap akhir dari proses riset pemasaran penyusunan laporan hasil
penelitian. Laporan tersebut mencakup keseluruhan rencana penelitian,
metode yang digunakan, serta temuan yang diperoleh. Dengan laporan
tersebut, perusahaan dapat menemukan jawaban atas masalah yang
dihadapi dan merancang strategi pemasaran baru sebagai solusinya.
2. Melakukan Analisis Pesaing
Analisis pesaing merupakan sebuah penelitian strategis yang bertujuan
mengidentifikasi serta mengevaluasi peluang, tantangan, ancaman, kelebihan,
dan kelemahan strategi penjualan dari pesaing. Seorang pengusaha harus dapat
mengambil tindakan sejak awal untuk dapat bersaing dengan pesaing. Dengan

Digital Marketing (Bisnis Digital)


14
PT Lini Suara Nusantara
demikian, bisnis yang dijalankan dapat menjadi lebih unggul dan meningkatkan
penjualan untuk tetap eksis di pasar. Jika terlambat atau tidak mampu mengambil
langkah lebih cepat dari pesaing, bisnis dapat mengalami penurunan pertumbuhan
bahkan dapat dikalahkan oleh pesaing.
a. Pentingnya analisis pesaing
Walaupun persaingan melibatkan adanya penjual lain yang memiliki bisnis
yang mirip atau sama, namun analisis pesaing tetap menjadi hal yang penting
untuk perkembangan bisnis. Analisis pesaing merupakan hal penting karena
persaingan tidak selalu memiliki konotasi negatif, bahkan memiliki konotasi
positif. Persaingan dapat memacu seorang pengusaha untuk berinovasi dan
berdedikasi untuk mencari hal-hal baru yang dapat membedakan bisnisnya
dari pesaing.
b. Tujuan analisis pesaing
Beberapa tujuan analisis pesaing ketika pelaku usaha mengimplementasikannya
untuk kemajuan bisnisnya sebagai berikut.
1) Menemukan peluang baru
Sebagai sebuah penelitian yang bertujuan menganalisis kemampuan
pesaing, analisis pesaing menjadi hal yang wajar bagi pengusaha untuk
diterapkan guna menemukan peluang yang dapat dimanfaatkan.
Peluang tersebut dapat memberikan manfaat bagi bisnis dalam jangka
waktu yang pendek atau pun panjang.
2) Menemukan ancaman
Dalam melakukan analisis kemampuan pengusaha lain, tidak hanya dapat
menemukan peluang baru, namun juga dapat menemukan ancaman
yang dapat membahayakan kelangsungan bisnis. Sebagai contoh, ketika
melakukan identifikasi pesaing atau pasar, mungkin ditemukan bahwa
terdapat pesaing baru yang muncul dengan ide yang lebih inovatif atau
tren penjualan yang berubah.
3) Memahami kondisi pasar
Maksud dari analisis pesaing adalah untuk memperoleh pemahaman
yang lebih baik tentang kondisi pasar melalui persaingan yang sehat
dengan pesaing. Dalam dunia bisnis, persaingan tidak terbatas hanya
pada satu pesaing, namun terdapat lebih dari satu pesaing yang terlibat
dalam industri yang sama dengan bisnis yang dijalankan. Oleh karena
itu, analisis pesaing membantu mengidentifikasi pesaing dan kondisi
pasar secara langsung atau tidak langsung sehingga dapat menemukan
peluang bisnis serta hambatan yang perlu diatasi.
4) Memunculkan strategi terbaik
Setelah teridentifikasi peluang dan ancaman serta memahami
kondisi pasar dengan baik, dapat dikembangkan strategi terbaik
untuk mengembangkan bisnis. Melalui analisis pesaing yang cermat,
masalah-masalah yang sebelumnya sulit diatasi dapat diselesaikan dan
strategi yang efisien serta efektif dapat dirancang untuk mendapatkan
keuntungan bisnis yang optimal.
5) Membantu pembuatan keputusan
Setelah merancang strategi terbaik, analisis pesaing berfungsi membantu
dalam pengambilan keputusan bisnis yang optimal. Keputusan yang

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


15
didasarkan pada analisis pesaing akan menjadi keputusan yang tepat
karena telah mempertimbangkan pasar dan pesaing terlebih dahulu.
Contohnya, jika kompetitor berencana untuk memasarkan produk baru
di kota B, ambil langkah proaktif dengan memasarkan produk juga di
kota B.
c. Analisis pesaing dengan SWOT


Gambar 1.11 Cara Melakukan Analisis SWOT
Sumber: Lindley, 2022
SWOT adalah kependekan dari Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats.
Analisis dengan metode ini berfokus pada kekuatan, kelemahan, kesempatan,
dan ancaman dalam bisnis pesaing dan bisnis sendiri.
1) Strength
Kekuatan atau keunggulan diri untuk dapat bersaing dengan kompetitor.
2) Weaknesses
Identifikasi kelemahan diri dan tentukan bagian yang perlu
dikembangkan.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


16
PT Lini Suara Nusantara
3) Opportunities
Temukan peluang yang dapat diambil untuk memenangkan persaingan.
4) Threats
Sadari ancaman yang mungkin dihadapi bisnis sendiri dari pesaing untuk
memastikan kelangsungan bisnis yang berkelanjutan.
d. Cara analisis pesaing
Berikut dijelaskan penerapan beberapa cara analisis pesaing.
1) Mengenali kompetitor
Analisis pesaing merupakan proses pertama dalam identifikasi pesaing
bisnis. Sebaiknya mengenali jenis competitor terlebih dahulu, yaitu
pesiang langsung dan pesaing tidak langsung.
a) Pesaing langsung
Pelaku usaha yang melakukan bisnis yang sama persis dengan
usaha yang dijalankan. Sebagai contoh, jika kamu memiliki usaha
cuci sepatu, pesaing tersebut juga terjun ke sektor yang sama.
b) Pesaing tidak langsung
Pelaku usaha yang melakukan bisnis tidak sama, namun tetap
berkaitan dengan bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh, usaha
cuci sepatu maka pesaing tersebut memiliki usaha dibidang laundry.
2) Menganalisis harga
Sebelum menetapkan harga suatu produk, penting untuk memahami
target pasar dengan menganalisis konsumen terlebih dahulu. Perlu
diketahui target pasar tersebut dari kalangan menengah ke bawah
atau ke atas sehingga harga yang ditetapkan pada produk tetap dapat
diterima oleh konsumen. Banyak konsumen yang mengevaluasi harga
sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Oleh karena itu,
melakukan analisis pesaing untuk menentukan harga yang tepat sangat
penting.
3) Menganalisis media sosial
Dalam era digital, media sosial online telah menjadi platform yang umum
digunakan memasarkan sebuah perusahaan. Strategi pemasaran melalui
media sosial memungkinkan perusahaan untuk menjangkau banyak
konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.
Pendekatan pemasaran ini berfokus pada kesadaran merek atau
produk, keterlibatan konsumen, serta lalu lintas web. Untuk meningkatkan
efektivitas pemasaran melalui media sosial, perusahaan dapat melakukan
analisis terhadap media sosial pesaing untuk memperoleh informasi
tentang jenis konten yang dipublikasikan, memahami konten yang
menarik minat konsumen, dan menemukan cara-cara untuk menarik
perhatian konsumen.
4) Menggunakan paid marketing
Salah satu cara efektif untuk memasarkan produk atau layanan dengan
meniru strategi pemasaran berbayar yang digunakan oleh pesaing
pada berbagai platform iklan, seperti Google, YouTube, atau TikTok.
Sebelumnya, sebaiknya dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk
menemukan website yang memiliki audiens besar sesuai target pasar.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


17
Dengan cara ini, pemasaran dapat diarahkan secara tepat sasaran
dan dapat menjangkau banyak calon pembeli. Selain itu, perlu juga
mempelajari website yang digunakan pesaing dalam beriklan untuk
memahami pasar dan jenis konten yang efektif.
3. Implementasi Strategi Push and Pull Digital Marketing
Salah satu hal yang penting untuk dilakukan dalam mengembangkan bisnis atau
perusahaan di dunia digital adalah dengan mengimplementasikan strategi digital
marketing yang tepat. Salah satu strategi yang sering digunakan oleh digital
marketing agency adalah push and pull strategy, berikut penjelasannya.
a. Push digital marketing
Push digital marketing merupakan strategi pemasaran digital ketika perusahaan
mendorong produk atau layanan kepada pasar yang relevan. Hal ini bertujuan
mencari dan menarik perhatian calon konsumen yang berminat dengan
tawaran produk. Strategi ini digunakan meningkatkan penjualan dengan cara
memperkenalkan produk secara langsung kepada calon pelanggan, melalui
berbagai media digital, seperti email, iklan online, dan pesan instan.
Contoh-contoh dari penerapan strategi push marketing dapat ditemukan
saat sebuah bisnis memperkenalkan produk baru atau ketika ada perayaan
atau acara musiman, seperti natal, tahun baru, dan hari kasih sayang. Selain
itu, strategi push marketing dapat diterapkan ketika bisnis fashion melakukan
diskon akhir musim ketika masih tersedia stok produk yang belum terjual
sebelum musim baru dimulai.
Push marketing merupakan pendekatan yang cepat dan luas untuk
memperkenalkan produk, layanan, atau merek secara jelas dalam mendapatkan
hasil terbaik. Namun, strategi ini memerlukan biaya yang cukup besar karena
dilakukan dengan memasarkan merek secara cepat dan masif. Salah satu bentuk
push marketing yang umum digunakan adalah iklan Pay-Per-Click (PPC), dapat
ditempatkan spanduk, iklan gambar, iklan mesin pencari, dan iklan belanja di
berbagai platform dengan membayar sejumlah kecil uang setiap kali iklan diklik.
b. Pull digital marketing
Pull digital marketing adalah strategi pemasaran ketika suatu merek atau
produk menciptakan konten atau kampanye yang menarik perhatian pelanggan
potensial agar pelanggan potensial tersebut mencari dan tertarik pada merek
atau produk tersebut. Strategi ini bertujuan membangun kesadaran merek
dan menciptakan permintaan atas produk atau layanan yang ditawarkan oleh
merek tersebut melalui konten yang menarik dan informatif.
Contoh strategi pull digital marketing termasuk optimasi mesin pencari
(SEO), konten pemasaran, dan pemasaran media sosial yang terfokus pada
konten yang menarik perhatian dan dapat berbagi secara viral. Dalam strategi
pull marketing, merek atau produk cenderung dianggap sebagai solusi yang
dapat dicari oleh pelanggan, bukan sebagai produk yang dipaksa pada
pelanggan.
Salah satu cara paling umum untuk menerapkan pull strategy melalui
teknik Search Engine Optimization (SEO), menciptakan konten kreatif di media
sosial, dan mengumpulkan ulasan positif dari pelanggan (testimoni). SEO telah
terbukti sebagai bentuk pemasaran dengan tingkat pengembalian investasi/

Digital Marketing (Bisnis Digital)


18
PT Lini Suara Nusantara
Return Of Investment (ROI) yang stabil, sedangkan media sosial menunjukkan
efektivitas yang semakin meningkat sebagai saluran bisnis yang menjanjikan.
Umumnya, pull strategy dimanfaatkan untuk tujuan jangka panjang seperti
hal berikut.
1) memperluas basis konsumen.
2) meningkatkan tingkat loyalitas konsumen.
3) meningkatkan penjualan dan pendapatan secara bertahap tanpa harus
mengeluarkan biaya iklan yang besar.
Pada intinya, bisnis dapat meraih kesuksesan dengan fokus pada pendekatan
multichannel dan multistrategi yang mencakup keduanya (push dan pull). Terkadang,
dibutuhkan push strategy dalam situasi tertentu, sedangkan pada kesempatan lain,
pull strategy menjadi lebih efektif. Kedua strategi tersebut memiliki keuntungan
masing-masing dan dapat digabungkan sesuai dengan kondisi bisnis yang sedang
dihadapi.

C. Ruang Lingkup Digital Marketing

Jika dibandingkan dengan pendekatan pemasaran konvensional, pemasaran digital


dan pemasaran modern memiliki beberapa komponen dasar yang sangat penting
untuk menjalankan dan menerapkan praktik pemasaran terbaik di era saat ini. Faktanya,
dasar-dasar pemasaran digital juga termasuk dalam domain yang berbeda dan memiliki
seperangkat alat dan teknik yang unik. Berikut beberapa contoh komponen paling umum
yang digunakan dalam pemasaran digital.
1. Marketplace
Marketplace adalah platform online yang mengadaptasi konsep pasar tradisional.
Marketplace bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli dengan
menyediakan layanan jual beli serta pembayaran. Dengan demikian, marketplace
dapat diartikan sebagai tempat atau platform untuk berbagai toko melakukan
transaksi jual beli secara online.
a. Perbedaan marketplace dan e-commerce
Walaupun sering dianggap mirip, sebenarnya e-commerce dan marketplace
memiliki perbedaan. E-commerce adalah kegiatan jual beli secara online ketika
produk hanya dijual melalui satu situs dan bukan di banyak toko seperti pada
marketplace. E-commerce berupa website yang berdiri sendiri dan hanya
menjual produk dari satu brand saja. Sementara itu, marketplace merupakan
tempat penjualan yang menyediakan berbagai produk dari berbagai toko dan
penjual. Lebih lengkapnya dijelaskan sebagai berikut.
1) Biaya pembuatan
Jika tertarik untuk mengelola e-commerce sebagai platform jual beli,
diperlukan investasi untuk membangun situs web dan memeliharanya.
Sementara itu, jika ingin menjual barang melalui marketplace, tidak
diperlukan biaya pendaftaran. Namun, investasi tetap dibutuhkan jika
ingin menambahkan fitur seperti iklan.
2) Teknik marketing
Platform e-commerce dan marketplace memiliki strategi yang berbeda
dalam menarik pelanggan. E-commerce mengandalkan lalu lintas

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


19
website sebagai kunci untuk menghasilkan transaksi, karena pelanggan
harus menemukan website tersebut terlebih dahulu. Sementara itu,
ketika menggunakan marketplace yang sudah dikenal, fokus pemasar/
penjual akan tertuju pada cara untuk bersaing dengan toko-toko lainnya.
3) Pilihan produk
Dalam marketplace, para penjual diwajibkan mengikuti kategori yang
telah ditentukan oleh sistem. Namun, pada e-commerce, pengguna
memiliki kebebasan yang lebih besar dalam mengategorikan atau
menyesuaikan tampilan produk sesuai dengan keinginan.
4) Transaksi
Pada marketplace, proses transaksi diatur sepenuhnya oleh pihak platform
tersebut. Sementara itu, pada e-commerce transaksi jual beli dapat
diatur sendiri oleh pemilik toko atau website. Selain itu, e-commerce
memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi karena dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pemiliknya.
5) Pengeluaran uang dan waktu
Bagi pemula, menggunakan marketplace tentunya lebih mudah dan
murah daripada e-commerce. Hal ini dikarenakan hanya perlu membuat
akun toko pada platform tersebut dan langsung dapat digunakan untuk
bertransaksi. Dengan marketplace, penjual hanya perlu fokus pada
penjualan tanpa perlu memikirkan pemeliharaan website. Sebaliknya,
membangun website e-commerce memerlukan proses yang panjang
dan memerlukan banyak hal yang harus diperhatikan, seperti perawatan
website, server, dan domain.
b. Jenis marketplace
Pada umumnya, hubungan kerja sama marketplace terdiri atas dua jenis, yaitu
murni dan konsinyasi, berikut penjelasannya.
1) Marketplace murni
Marketplace yang murni adalah platform perdagangan online yang
mengadopsi model kolaborasi dilengkapi dengan fitur penjualan dan
sistem pembayaran. Dalam marketplace ini, para penjual diberikan
kebebasan untuk mengelola deskripsi serta foto produk mereka sendiri.
Sementara itu, pembeli diberikan kesempatan untuk melakukan
negosiasi harga pada barang yang mereka inginkan. Beberapa contoh
marketplace yang menerapkan model kolaborasi ini termasuk Shopee,
Lazada, Amazon, dan Tokopedia.
2) Marketplace konsinyasi
Marketplace yang menggunakan sistem konsinyasi merupakan
platform perdagangan online yang beroperasi seperti pihak ketiga
yang menitipkan barang dagangan. Pada model ini, penjual hanya
perlu menyiapkan produk yang akan dijual beserta informasi detailnya
untuk diserahkan ke pihak marketplace. Kemudian, marketplace akan
menangani seluruh proses penjualan produk dan kebutuhan lainnya,
termasuk pengambilan foto dan pengiriman barang. Beberapa contoh
marketplace yang menerapkan model konsinyasi ini adalah Zalora dan
Berrybenka.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


20
PT Lini Suara Nusantara
c. Manfaat berbisnis di marketplace
Marketplace dapat dikatakan sebagai versi digital dari toko serba ada (toserba)
yang menjual berbagai jenis kebutuhan sehari-hari. Beberapa manfaat yang
didapatkan dari adanya marketplace sebagai berikut.
1) Banyak penjual dan toko yang menyediakan beragam barang yang
dibutuhkan, baik kebutuhan utama, tambahan, maupun mewah.
2) Mendaftar akun gratis, namun terdapat biaya tambahan untuk mengakses
fitur ekstra.
3) Pihak marketplace telah mengatur sistem promosi secara teratur.
4) Pihak marketplace telah menetapkan sistem jual beli yang cukup jelas
sehingga panduan bagi calon pembeli tidak diperlukan.
2. Social Media Marketing
Pemasaran digital melalui media sosial dan situs web dikenal sebagai social media
marketing. Pemasaran ini menggunakan metode berbayar maupun organik
untuk mempromosikan produk atau jasa bisnis. Selain itu, social media marketing
memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan, penyelesaian keluhan dan
pertanyaan, pengumuman produk atau layanan baru, serta pengumpulan umpan
balik dan rekomendasi. Platform media sosial yang umum digunakan untuk social
media marketing meliputi Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, Pinterest, dan
YouTube.
a. Tujuan social media marketing
Berikut beberapa tujuan dari social media marketing.
1) Meningkatkan penjualan produk
Bisnis melakukan pemasaran online dan offline bertujuan mendapatkan
penjualan dan keuntungan yang membantu pengembangan bisnis.
Media sosial memperluas peluang penjualan. Social media marketing
tidak hanya terkait dengan proses jual beli.
2) Membangun minat masyarakat dan meningkatkan kesadaran merek
Maksud dari social media marketing selanjutnya untuk menarik minat dan
membangun kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan. Apabila penjual mampu mengimplementasikan strategi
social media marketing secara efektif, hal tersebut dapat memberikan
efek yang besar terhadap bisnisnya.
3) Memperoleh konsumen baru dan memperluas target pasar
Facebook, Instagram, dan TikTok adalah platform media sosial yang
banyak digunakan oleh pelaku bisnis untuk mempromosikan dan
meningkatkan penjualan secara online. Tujuan social media marketing
untuk memperluas jangkauan target pasar menggunakan berbagai fitur
yang tersedia. Selain itu, juga dapat mempelajari teknik pemasaran dan
jenis produk dari pesaing sejenis untuk memajukan bisnis.
4) Efisiensi biaya
Semua perusahaan pasti mempertimbangkan efisiensi biaya dalam
strategi pemasaran. Social media marketing menjadi pilihan yang
populer karena dapat menurunkan biaya operasional dan pemasaran.
Dibandingkan dengan metode konvensional, seperti telepon, SMS, atau

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


21
kunjungan langsung, social media marketing dapat menjangkau lebih
banyak konsumen.
5) Sebagai alat CRM perusahaan
CRM atau Customer Relationship Management adalah upaya perusahaan
untuk membangun komunitas pengguna produk atau jasa. Social media
marketing memungkinkan interaksi dengan pelanggan lama, baru, atau
pengguna media sosial yang baru mengenal produk atau jasa. Umpan
balik dari pengguna/pelanggan membantu perusahaan memperbaiki
dan mengembangkan produk atau jasa.
b. Manfaat social media marketing
Berikut penjelasan mengenai beberapa manfaat dari social media marketing.
1) Menjadi top of mind
Saat ini, orang cenderung terjebak dalam jumlah informasi yang besar
sehingga mereka mengalami FOMO (Fear of Missing Out) atau ketakutan
kehilangan informasi. Oleh karena itu, konten yang disajikan pada media
social yang disajikan secara teratur dapat menarik perhatian khalayak
dan akan tetap diingat oleh pengguna media sosial.
2) Mendapatkan ide konten baru
Dengan dukungan media sosial, seseorang dapat memperoleh ide
konten baru dari berbagai sumber, seperti berita terkini, update
terbaru, serta konten dari kompetitor. Dalam menciptakan kesadaran
merek, perusahaan mengandalkan pemberitaan dan referensi dalam
menciptakan konten yang disukai oleh pelanggan. Salah satu cara untuk
memperoleh ide konten dan meningkatkan engagement (interaksi)
dengan mengadopsi pendekatan crowdsourcing, yaitu metode untuk
mendapatkan dukungan atau umpan balik secara masif dari sekelompok
penguna media sosial.
3) Manajemen reputasi online
Jangan pernah mengabaikan umpan balik, pertanyaan, atau keluhan
dari pelanggan. Secara proaktif menggunakan media sosial dapat
meningkatkan kualitas layanan dan interaksi dengan pelanggan secara
signifikan.
4) Kemampuan ads berbayar yang diperluas
Platform media sosial memungkinkan untuk menjalankan iklan berbayar
dengan penargetan konsumen yang presisi. Dengan menemukan
segmen pelanggan yang tepat, dapat menarik minat mereka untuk
membeli produk.
5) Penghasil pendapatan yang efektif
Melalui iklan berbayar, bisnis dapat meningkatkan jangkauan promosi
produk dengan cara yang lebih efektif dan tepat sasaran sesuai dengan
target market yang diinginkan. Oleh karena itu, media sosial online
dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang sangat efektif untuk
bisnismu.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


22
PT Lini Suara Nusantara
c. Contoh penerapan marketing di media sosial online
Berikut contoh penerapan marketing di media sosial.
1) Membuat berbagai jenis konten, seperti video, infografis, dan animasi.
2) Menggunakan fitur reels dan stories di Instagram untuk membuat konten
carousel yang dapat meningkatkan interaksi pelanggan.
3) Membuat video yang menghibur dan informatif.
4) Melakukan diskusi langsung dengan pelanggan setia melalui fitur live,
yaitu pemilik bisnis dapat menerima kritik, saran, dan masukan secara
langsung.
5) Menggunakan beberapa layanan iklan, seperti iklan video pada Instaram
dan YouTube serta iklan gambar pada Instagram dan facebook.
3. Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran untuk menarik dan mempertahankan
audiens dengan membagikan konten yang relevan, seperti artikel, video, dan podcast.
Strategi ini meningkatkan kesadaran merek dan efektif untuk mempertahankan
pelanggan. Pemasaran konten juga membentuk merek sebagai pemimpin pemikir,
meningkatkan kepercayaan di antara audiens dengan mendistribusikan konten
dalam berbagai cara.
a. Manfaat content marketing
Content marketing menguntungkan bisnis dalam banyak hal. Ketika dilakukan
dengan benar, content marketing dapat memberikan beberapa manfaat
sebagai berikut.
1) Meningkatkan visibilitas online
Strategi konten dapat membantu menarik pelanggan dan pengunjung
situs web lebih banyak, terutama ketika banyak orang mencari solusi
untuk masalah mereka. Menyajikan konten edukatif dan informatif
tentang topik yang diminati, dapat meningkatkan visibilitas secara online
melalui situs web atau akun media sosial.
2) Menghasilkan lebih banyak prospek
Pemasaran menggunakan strategi konten dapat meningkatkan jumlah
prospek dengan mengarahkan traffic. Saat memberikan edukasi kepada
pelanggan, hal itu membangun kepercayaan dan membantu mereka
merasa lebih nyaman dengan penjual sehingga menghasilkan lebih
banyak prospek dan memulai hubungan dengan calon pembeli.
3) Meningkatkan loyalitas
Loyalitas merupakan faktor penting dalam pemasaran dan bisnis karena
semakin loyal pelanggan, semakin banyak pembelian ulang yang terjadi.
Saat menyajikan konten yang memberikan informasi kepada konsumen,
hal itu dapat membantu membangun kepercayaan dengan merek dan
membuat mereka melihat merek sebagai pemimpin pemikir.
4) Meningkatkan otoritas
Mengembangkan konten sangat bermanfaat untuk meningkatkan
otoritas dan menjadi pemimpin pemikir di industri. Konten tidak hanya
membantu membangun kepercayaan, tetapi juga menempatkan merek
sebagai yang paling berotoritas pada topik tertentu.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


23
b. Jenis content marketing
Berikut jenis-jenis content marketing yang efektif untuk memasarkan produk.
1) Blogging
Membuat konten blog yang berkualitas dan relevan dengan produk
yang ditawarkan dapat membantu meningkatkan pengunjung dan
meningkatkan kesadaran merek.
2) Video marketing
Video marketing dapat memberikan cara yang menarik dan informatif
untuk mengedukasi konsumen tentang produk serta membantu menarik
minat calon pelanggan.
3) Infografis
Infografis dapat memberikan informasi mudah dibaca dan mudah
dimengerti tentang produk yang ditawarkan sehingga dapat membantu
meningkatkan kesadaran merek dan menghasilkan traffic ke situs web.
4) eBook dan whitepaper
eBook dan whitepaper dapat membantu membangun otoritas di bidang
yang relevan dan menarik prospek dengan memberikan konten yang
relevan dan informatif.
5) Podcast
Podcast dapat digunakan membicarakan tentang produk dan merek
serta menyampaikan informasi yang berguna kepada calon pelanggan.
6) Testimoni
Testimoni dari pelanggan yang puas dapat membantu meningkatkan
kepercayaan dan mempengaruhi calon pelanggan untuk membeli
produk.
7) Konten interaktif
Konten interaktif, seperti kuis, survei, dan polling dapat membantu
menarik minat calon pelanggan dan meningkatkan keterlibatan mereka
dengan produk.
4. Affiliate Marketing
Pemasaran afiliasi adalah salah satu metode pemasaran digital ketika seseorang
dapat menghasilkan pendapatan melalui link afiliasi yang telah dibuat untuk
mempromosikan suatu produk atau jasa. Jika terjadi penjualan melalui link tersebut,
orang tersebut akan menerima penghasilan (bonus).
Affiliate marketing merupakan program yang sangat efektif dalam menghasilkan
pendapatan secara online melalui Internet dalam waktu yang relatif singkat. Istilah ini
mengacu pada penggunaan afiliasi untuk membantu penjual dalam menyampaikan
produk atau jasa kepada konsumen. Salah satu contoh populer adalah jasa
endorsement dan paid promote yang dikatakan sangat menguntungkan.
a. Prinsip affiliate marketing
Dalam affiliate marketing, prinsip kerjanya dengan melakukan penjualan yang
memberikan komisi kepada pelakunya. Contoh sederhana dari prinsip ini ketika
seseorang berhasil menjual produk kepada konsumen maka orang tersebut
akan mendapatkan komisi dalam bentuk uang atau barang berharga dari hasil
penjualan produk tersebut.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


24
PT Lini Suara Nusantara
b. Kelebihan dan kekurangan affiliate marketing
Berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari affiliate marketing.
1) Kelebihan
Kelebihan affiliate marketing dijelaskan sebagai berikut.
a) Model bisnis ini dapat dijalankan dengan modal yang relatif kecil,
bahkan dapat dilakukan tanpa modal sama sekali.
b) Model bisnis affiliate marketing mudah untuk diawali, terutama bagi
pemula yang baru mengenal dunia bisnis.
c) Saat ini, industri affiliate marketing menghasilkan keuntungan yang
sangat besar.
d) Model ini memiliki sistem yang fleksibel sehingga dapat disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing individu.
e) Model bisnis ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk
memperoleh penghasilan dalam jumlah besar.
f ) Bisnis ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
g) Dalam bisnis ini, semakin banyak bisnis yang menggunakannya
maka semakin banyak produk yang ditawarkan.
2) Kekurangan
Sementara itu, kekurangan affiliate marketing dijelaskan sebagai berikut.
a) Pendapatan dalam model bisnis ini bervariasi tergantung pada
komisi yang diterima sehingga tidak tetap bergantung pada jenis
produk yang dijual.
b) Model bisnis ini membutuhkan ketekunan dan usaha keras agar
produk yang ditawarkan dapat diterima dan sukses.
c) Oleh karena semakin populer, persaingan dalam industri ini semakin
meningkat dengan banyaknya produk yang menggunakan model
bisnis serupa.
d) Ketersediaan banyak produk dalam model bisnis ini dapat membuat
kesulitan untuk menemukan produk yang tepat sesuai dengan
kebutuhan.
c. Jenis afiliasi dalam affiliate marketing
Berikut penjabaran dari beberapa jenis afiliasi dalam affiliate marketing.
1) Influencer
Seseorang yang disebut sebagai influencer memiliki kemampuan untuk
memengaruhi keputusan pembelian orang lain terhadap produk atau
jasa tertentu. Dengan jumlah pengikut yang besar dan setia, seorang
influencer dapat dengan mudah membujuk pengikutnya untuk membeli
atau mempromosikan produk yang ditawarkan. Terdapat berbagai
macam jenis influencer, seperti selebriti, ahli atau pakar di suatu bidang
tertentu, serta pengguna media sosial dengan pengikut yang banyak
untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi pemasaran afiliasi.
2) Blogger
Penggunaan blogger sebagai strategi pemasaran dapat meningkatkan
konversi penjualan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal tersebut
karena blogger memiliki keunggulan dalam memperoleh kepercayaan
konsumen. Blogger dapat melakukan uji coba terhadap produk atau

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


25
jasa yang ditawarkan serta memberikan ulasan sebagai bentuk promosi
sehingga konsumen dapat lebih percaya terhadap produk atau jasa
tersebut.
Selain itu, kepercayaan konsumen terhadap blogger lebih tinggi
dibandingkan dengan influencer karena pada umumnya blogger
memiliki pengetahuan atau pemahaman yang lebih luas mengenai
produk atau jasa yang ditawarkan. Sementara itu, influencer sering kali
tidak sesuai dengan bidang produk atau jasa tersebut.
3) Media massa
Dengan media massa, suatu produk akan memperoleh kesadaran dari
masyarakat secara luas dan besar. Oleh karena biayanya jauh lebih
mahal dibandingkan dengan jenis afiliasi lainnya, media massa jarang
digunakan. Namun, penggunaan media massa dapat memberikan
perhatian dan promosi yang diperlukan dalam waktu yang lebih singkat.
Hal ini disebabkan oleh jumlah penonton atau audience dari media
massa yang relatif lebih besar sehingga produk atau jasa dapat dengan
mudah menarik perhatian dari audience.
5. Native Advertising
Jenis iklan online yang disebut native advertising adalah iklan yang ditempatkan
di platform tertentu dan dibayar oleh pengiklan. Iklan ini memiliki tampilan yang
mirip dengan konten organik dari platform tersebut sehingga terlihat alami. Oleh
karena itu, iklan ini juga sering disebut sebagai iklan yang natural.

Gambar 1.12 Contoh Native Advertising (Dilingkari merah)


Sumber: GetCraft, 2020

Digital Marketing (Bisnis Digital)


26
PT Lini Suara Nusantara
Iklan native advertising memiliki kualitas yang baik sehingga sulit dibedakan
dengan konten organik. Hal ini membuat jenis iklan ini cocok digunakan memasarkan
produk atau layanan yang dijual.
a. Pentingnya native advertising
Native advertising memberikan kesempatan untuk terhubung dengan
pengguna melalui format yang dapat dipilih oleh pengguna itu sendiri. Hal ini
jauh lebih tidak mengganggu dibandingkan dengan iklan banner atau jenis
iklan lainnya. Selain itu, oleh karena relevansinya dengan konteks, iklan native
advertising dapat meningkatkan Click-Through Rate (CTR) dan konversi dari
iklan tersebut.
b. Cara kerja native advertising
Sebelum menggunakan jenis iklan ini, penting untuk memahami cara kerja
native advertising. Secara sederhana, native advertising adalah konten berbayar
yang memiliki tampilan, fungsi, dan kualitas yang hampir sama dengan platform
tempat iklan tersebut ditampilkan. Konsep utama dari native advertising untuk
membuat iklan terlihat dan berperan seolah-olah bukan iklan, melainkan bagian
dari konten yang diharapkan oleh audiens pada media tertentu.
Penggunaan native advertising dapat diilustrasikan dengan contoh iklan
yang muncul saat melakukan pencarian di Google, yaitu ketika terdapat label
Ads, Iklan, atau Sponsored. Namun, native advertising akan terlihat seperti
bagian dari hasil pencarian tersebut, meskipun sebenarnya tidak muncul di
lokasi yang sama seperti iklan berlabel tersebut. Hal ini dikarenakan konten
native advertising tersebut telah dibayar oleh pemasar yang memilih audiens
yang mencari kata kunci tertentu.
Contoh lain dari native advertising terdapat pada platform media
sosial seperti Facebook dan Instagram yang dikenal sebagai postingan yang
dipromosikan. Konten yang menggunakan jenis iklan ini akan muncul di feed
seperti postingan biasa, seperti postingan dari teman atau halaman yang
diikuti. Namun sebenarnya, postingan iklan native tersebut merupakan iklan
yang dibuat khusus untuk bekerja dengan algoritma Facebook.
c. Tipe-tipe native advertising
Berikut penjabaran mengenai beberapa tipe native advertising.
1) Native Ad Unit
Terdapat beberapa jenis Native Ad Unit, di antaranya iklan dalam feed
yang sering ditemukan pada platform media sosial, seperti Facebook,
Instagram, Twitter, dan iklan pencarian dimesin pencari Google atau
Bing. Selain itu, Native Ad Unit juga mencakup promosi daftar produk
yang ditemukan pada saluran e-commerce seperti Amazon.
2) Programmatic Native Ad
Programmatic native advertising adalah bentuk rekomendasi konten
melalui layanan seperti Taboola atau Outbrain yang membantu
pengiklan untuk meningkatkan lalu lintas ke situs mereka. Iklan tersebut
didistribusikan di berbagai situs web yang bekerja sama, dengan bentuk
rekomendasi konten yang ditempatkan di akhir artikel atau di halaman
konten yang terkait dengan media tersebut.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


27
3) Sponsored Content
Jenis iklan ini dibuat oleh publisher atau pembuat konten dalam
berbagai format seperti artikel, foto, atau video. Tampilannya sangat
alami dan menarik bagi audiens. Dengan jenis iklan ini, publisher
dapat menyampaikan pesan pemasaran secara lebih kreatif tanpa
mengganggu audiens yang sedang mencari informasi. Audiens juga
dapat memperoleh informasi tambahan karena konten sponsor muncul
sesuai dengan kebiasaan dan pola pencarian audiens.
d. Jenis native advertising
Berikut penjabaran mengenai jenis native advertising
1) Promote listing
Promote listing adalah jenis iklan native advertising yang sering
digunakan pada situs e-commerce. Iklan ini menampilkan produk
bersponsor yang ditempatkan sesuai dengan kategori produk tersebut.
Sebagai contoh, saat mencari produk kosmetik di situs e-commerce,
produk kosmetik yang disponsori akan muncul di bagian depan halaman
dan produk tersebut disebut sebagai promote listing. Tujuan dari iklan
ini untuk meningkatkan kesadaran konsumen atau pelanggan terhadap
produk dan memperluas jangkauan produk tersebut.
2) Paid search ad
Jenis iklan native yang kedua adalah paid search ad, yang sering muncul
pada halaman pencarian Google dan ditandai dengan label Ads atau
Sponsored. Iklan ini muncul di peringkat atas pencarian Google dan
tampilannya hampir sama seperti konten organik. Namun, untuk
menampilkan iklan jenis ini, pengiklan harus membayar ke Google.
3) In-feed units
Konten bersponsor pada halaman utama suatu situs web atau di timeline
media sosial disebut in-feed units, yaitu salah satu jenis iklan native
advertising yang sangat mudah digunakan. Iklan ini dirancang untuk
menyatu dengan pengalaman pengguna pada platform yang digunakan.
Dengan demikian, iklan tersebut tidak akan mengganggu pengalaman
pengguna karena tampilannya sangat mirip dengan konten biasa.
4) In-ad with native elements
In-ad with native elements adalah jenis iklan native advertising yang
muncul di situs web dan dirancang untuk menyesuaikan dengan tampilan
dan gaya dari publisher atau situs web. Jenis iklan ini tidak mengganggu
pengalaman pengguna karena dirancang untuk terlihat seperti bagian
dari konten organik situs tersebut. Dengan kata lain, tampilan dari iklan
in-ad with native elements sangat natural dan tidak mencolok pada layar
saat sedang digunakan.
5) Recommendation engine widgets
Jenis iklan berikutnya dari native advertising adalah recommendation
engine widgets yang sering muncul di akhir artikel pada situs web.
Terdapat tulisan “Direkomendasikan Untuk Anda” di akhir artikel. Konten
yang direkomendasikan tersebut sesuai dengan minat dan kebiasaan
pembaca.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


28
PT Lini Suara Nusantara
Iklan jenis ini cocok bagi para pemasar yang menggunakan content
marketing untuk meningkatkan brand produk dan mendapatkan
prospek yang lebih baik. Recommendation engine widgets memudahkan
pemasar untuk mendapatkan lalu lintas dari situs web lain.
6) Custom ad
Custom ad adalah jenis iklan dari native advertising yang bersifat
kontekstual dan tidak terikat dengan format platform tertentu.
Contohnya, filter pada Instagram yang digunakan mempromosikan
produk atau acara tertentu. Meskipun filter tersebut merupakan iklan
berbayar, tampilannya akan menyesuaikan dengan interface aplikasi
dan tidak mengganggu pengguna. Dengan demikian, custom ad dapat
meningkatkan pengalaman pengguna dan lebih disukai oleh audiens.
6. Email Marketing
Email marketing adalah strategi pemasaran yang mengirimkan promosi produk,
diskon, atau program lainnya melalui email. Tujuan email marketing untuk
mengedukasi audiens tentang nilai brand, menjaga hubungan dengan audiens,
dan mendorong pembelian atau tindakan spesifik lainnya. Terdapat beberapa
jenis email marketing, masing-masing dengan tujuan yang berbeda-beda, berikut
penjelasannya.
a. Email selamat datang
Email selamat datang adalah sebuah pesan elektronik yang dirancang untuk
menyapa pelanggan baru dan mengenalkan mereka pada produk atau layanan
yang ditawarkan oleh perusahaan. Tujuan dari email ini untuk membantu
pelanggan baru mempelajari lebih lanjut tentang produk atau layanan yang
tersedia.
b. Newsletter email
Email newsletter umumnya digunakan memperkenalkan produk atau layanan
terbaru kepada audiens. Selain itu, juga diisi dengan artikel blog atau kisah dari
pelanggan sebagai konten tambahan. Email newsletter juga memuat ajakan
agar pembaca melakukan tindakan tertentu seperti membaca artikel blog atau
melihat produk baru yang tersedia.
c. Email khusus
Email khusus dapat digunakan menyasar audiens tertentu atau spesifik, seperti
pelanggan baru yang telah melakukan pembelian, pelanggan lama yang sudah
tidak aktif, atau anggota baru yang bergabung dengan perusahaan.
d. Email undangan (invitation email)
Email undangan digunakan menginformasikan acara, peluncuran produk baru,
atau seminar kepada audiens. Banyak perusahaan yang menggunakan jenis
email ini untuk menarik perhatian audiens terhadap hal-hal yang istimewa dan
penting. Tujuan utama dari email undangan adalah untuk meningkatkan minat
audiens terhadap acara atau produk yang dipromosikan.
e. Promotional email
Email promosi merupakan jenis email yang umumnya dikirimkan kepada
audiens dalam jumlah besar. Email ini ditujukan untuk memberikan informasi
mengenai promosi dan memikat minat audiens dengan produk atau layanan
baru yang ditawarkan.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


29
f. Email survei
Masukan dari pelanggan merupakan salah satu sarana terbaik untuk
mengevaluasi dan meningkatkan bisnis. Email ini tidak hanya memberikan
umpan balik, tetapi juga menunjukkan bahwa brand menghargai dan
mendengarkan pendapat audiens. Brand berusaha menciptakan pengalaman,
produk, atau layanan yang disukai oleh audiens.
g. Email marketing musiman
Banyak perusahaan atau brand yang memanfaatkan momen-momen khusus
seperti musim liburan atau hari-hari tertentu untuk mengirimkan email kepada
audiens mereka dengan informasi mengenai produk atau promosi. Email
tersebut sering dikirimkan pada hari-hari spesial, seperti valentine, idulfitri,
natal, hari ibu, hari besar keagamaan dan hari istimewa lainnya.
7. Inbound Marketing
Inbound marketing adalah kegiatan pemasaran yang bertujuan membantu calon
konsumen menemukan produk dengan lebih mudah. Berbeda dengan strategi
pemasaran tradisional yang mencari calon pelanggan, strategi inbound marketing
didesain untuk menarik pelanggan.
a. Metodologi inbound marketing
Berikut penjelasan mengenai inbound marketing yang perlu diketahui.
1) Attract
Fokus dari strategi attract adalah untuk menarik perhatian calon
konsumen yang belum mengenal produk tersebut. Hal ini penting
dilakukan untuk memperkenalkan produk atau layanan yang ditawarkan.
Terdapat beberapa cara untuk melakukan hal ini, terutama dalam dunia
digital marketing, seperti Search Engine Optimization (SEO), iklan digital,
social media marketing, dan content marketing.
Namun, tidak hanya sekedar menampilkan produk, strategi attract
juga harus menonjolkan nilai yang berharga dari produk tersebut
sehingga membuat calon konsumen lebih tertarik. Jika konten yang
dihasilkan bermanfaat, calon konsumen akan cenderung untuk
mengikuti informasi tentang produk tersebut secara otomatis.
2) Convert
Setelah berhasil menarik perhatian calon konsumen dan memperoleh
pengikut bisnis, langkah selanjutnya mengonversi pengikut menjadi
pembeli. Salah satu caranya dengan memperoleh informasi kontak,
seperti nomor handphone, WhatsApp atau email dari calon konsumen.
Terdapat beberapa cara untuk mengumpulkan informasi tersebut,
seperti menggunakan formulir, landing page, atau leading magnet pada
website. Ini merupakan cara terbaik untuk melakukan konversi. Selain itu,
juga disediakan file atau e-book yang perlu dilengkapi dengan informasi
kontak terlebih dahulu. Setelah berhasil memperoleh kontak dari calon
konsumen, pihak penjual akan mencoba menghubungi calon konsumen
secara lebih intensif. Jika mereka tertarik, kemungkinan besar akan
melakukan pembelian.
3) Close
Dalam tahap close atau umumnya disebut closing, langkah selanjutnya
mengubah calon konsumen menjadi konsumen yang sebenarnya.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


30
PT Lini Suara Nusantara
Cara terbaik untuk melakukannya dengan memanfaatkan informasi
kontak yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Dengan
kontak tersebut, kamu dapat mengirimkan pesan atau konten yang
lebih menarik untuk membuat calon konsumen semakin tertarik dan
memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Salah satu cara untuk melakukannya dengan mengirimkan newsletter
langsung ke email calon konsumen. Di dalam newsletter tersebut, calon
konsumen dapat melihat penawaran secara lebih rinci dan detail.
4) Delight
Dalam tahap terakhir ini, konsumen telah melakukan pembelian.
Namun, tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membangun
hubungan yang baik dengan konsumen, yaitu konsumen yang sudah
melakukan pembelian menunjukkan minat pada bisnis. Sebagai ganti
mencari konsumen baru, ajak mereka untuk melakukan pembelian
ulang. Email marketing dapat dimanfaatkan untuk menjalin hubungan
yang baik dengan konsumen secara optimal. Selain itu, dapat dibuat
survei untuk memastikan kepuasan konsumen secara lebih rinci.
b. Perbedaan inbound marketing dan outbound marketing
Strategi pemasaran outbound memiliki pendekatan yang berbeda dari inbound
marketing. Tidak seperti inbound marketing yang menekankan pada cara
menarik perhatian calon pelanggan, strategi outbound lebih mengandalkan
cara pemasaran konvensional, seperti iklan melalui media, pemasaran melalui
email yang ditujukan ke calon pelanggan yang belum dikenal, telemarketing,
dan metode lainnya. Beberapa perbedaan yang lebih signifikan sebagai berikut.
1) Biaya untuk melakukan outbound marketing umumnya lebih mahal
dibandingkan dengan inbound marketing.
2) Outbound marketing menargetkan segmen pasar yang lebih sempit
dibandingkan dengan inbound marketing.
3) Beberapa calon pelanggan mungkin merasa terganggu dengan upaya
pemasaran outbound.
8. Pay Per Click
PPC atau Pay Per Click adalah sebuah strategi pemasaran digital ketika pengiklan
membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna internet. Dalam hal ini,
pengiklan membayar sejumlah uang kepada platform penerbit iklan, setiap kali
iklan mereka di klik oleh pengguna.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


31
Gambar 1.13 Contoh PPC Ads
Sumber: WordStream, 2022
Secara sederhana, iklan pay per click digunakan meningkatkan traffic ke laman
bisnis dan meningkatkan penjualan produk. Strategi ini dilakukan oleh pengiklan
dengan membayar sejumlah uang kepada penyedia layanan PPC, seperti mesin
pencari, pemilik laman, atau platform media sosial, setiap kali iklan tersebut di-klik
oleh audiens. Penyedia layanan PPC ini sudah memiliki audiens yang menjadi target
pasar bagi pengiklan.
a. Jenis pay per click
Terdapat beberapa contoh pay per click yang diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Search advertising
Jenis iklan ini akan terlihat saat pengguna melakukan pencarian di mesin
pencari. Sebagai contoh, pada Google, ketika pengguna mencari kata
kunci tertentu, iklan akan muncul di bagian paling atas halaman hasil
pencarian mesin pencari (SERP) sebagai hasil dari kata kunci yang dicari.
2) Social advertising
PPC jenis ini merujuk pada iklan berbayar di media sosial, sesuai dengan
namanya. Penyedia layanan juga menawarkan opsi tempat iklan akan
ditayangkan. Contohnya, pada Instagram, iklan dapat ditampilkan di
halaman utama, Stories, maupun Reels.
3) Display advertising
Jenis PPC ini sering disebut sebagai Google Display Network dan
menampilkan iklan dalam format display, seperti teks, gambar, GIF, video,
dan jenis visual lainnya.
4) Google Shopping
PPC ini sering digunakan oleh bisnis e-commerce pada halaman
pencarian seperti Google, yaitu ketika iklan akan menampilkan gambar
produk dan harganya pada hasil pencarian di mesin pencari.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


32
PT Lini Suara Nusantara
5) Remarketing/retargeting
PPC ini merupakan strategi pemasaran yang disebut sebagai retargeting,
yaitu iklan hanya ditampilkan kepada audiens yang sebelumnya pernah
mengunjungi laman produk atau telah melakukan transaksi. Retargeting
PPC sangat efektif karena target audiens sudah menunjukkan minat
pada produk dan memiliki keterkaitan dengan bisnis tersebut.
b. Kelebihan PPC
Berikut penjabaran mengenai kelebihan dari PPC.
1) PPC memungkinkan audiens untuk lebih sering menemukan laman
website karena website akan muncul di hasil pencarian mesin pencari
pada posisi paling atas. Hal ini berarti bahwa jumlah traffic ke website
akan semakin cepat meningkat.
2) PPC dapat dimonitor secara real-time yang memungkinkan pengiklan
untuk memahami seberapa efektif kampanye pemasaran yang dijalankan.
3) Penggunaan PPC dapat dilakukan dengan menyesuaikan keuangan
yang dimiliki. Dengan kata lain, budgetnya dapat dikendalikan.
4) Iklan PPC bekerja dengan menyesuaikan kebutuhan dan keinginan. Hal
ini berarti PPC dapat membuat ROI kemungkinan menjadi lebih besar
dan cepat.
5) Strategi bisnis dapat dilihat dari strategi SEO, yaitu dengan cara dicari dan
dilihat keyword yang paling sering mengunjungi lewat PPC.
c. Kelemahan PPC
Berikut penjabaran mengenai kelemahan dari PPC.
1) Saat ini, terdapat banyak software dan fitur tambahan yang tersedia
untuk laptop, browser, dan ponsel yang memungkinkan pengguna
untuk memasang adblocker atau memaksa untuk tidak menampilkan
iklan. Dengan demikian, iklan PPC tidak akan terlihat oleh pengguna
adblocker.
2) Banyak juga penonton yang hanya menjadi pengunjung pasif, yaitu
hanya tertarik pada konten dan tidak tertarik untuk melakukan tindakan
lain. Hal tersebut kurang menguntungkan untuk PPC.
3) Terkadang tampilan iklan PPC pada layar smartphone posisinya
terpinggirkan atau bahkan tidak terlihat sama sekali sehingga membuat
audiens jarang melakukan klik pada iklan tersebut.
d. Cara mengelola PPC
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemasaran
via PPC yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Perlu melakukan pembaruan atau update secara rutin pada halaman
arahan (landing page) agar selalu terkini.
2) Melakukan pelacakan hasil dari iklan yang telah dibuat dan mengevaluasi
iklan yang efektif dan yang tidak efektif.
3) Berlatih terus-menerus dalam strategi pemasaran tidak terdapat salahnya.
4) Menerapkan berbagai kampanye secara bersamaan untuk mencapai
semua target pasar yang diinginkan.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


33
9. Mobile Marketing
Mobile marketing merupakan sebuah rencana pemasaran digital yang melibatkan
beberapa saluran dan bertujuan mencapai target atau calon konsumen yang
menggunakan smartphone, tablet, atau perangkat seluler lainnya melalui media
seperti situs web, email, pesan singkat (SMS) dan pesan multimedia (MMS), media
sosial, serta aplikasi. Kebanyakan pengguna internet saat ini memiliki smartphone,
mencapai 80%, dan sekitar 60% di antaranya mengakses internet melalui perangkat
seluler sehingga tidak mengherankan jika strategi pemasaran melalui mobile
marketing menjadi sangat populer di zaman sekarang.
a. Manfaat mobile marketing
Berikut penjelasan mengenai manfaat dari mobile marketing.
1) Pemanfaatan mobile marketing sangat mudah dan cepat. Ini terlihat
pada penggunaan pesan singkat (SMS) atau pemberitahuan push yang
membuat audiens target menerima pesan dengan lebih cepat.
2) Mobile marketing tidak memerlukan biaya cetak karena perusahaan
hanya perlu menyediakan konten berupa teks, gambar, atau video yang
dapat disebarluaskan melalui SMS dan email.
3) Keuntungan mobile marketing yang lain adalah adanya respons yang
cepat dari pengguna karena perusahaan dapat berinteraksi langsung
dengan audiens hanya dengan mengirimkan SMS atau email. Rata-rata
tingkat respons mobile marketing sekitar 15%, sementara televisi, radio,
dan media cetak hanya sekitar 2%.
b. Jenis mobile marketing
Berikut penjabaran dari berbagai jenis mobile marketing.
1) App-based marketing
Salah satu bentuk pemasaran seluler yang pertama adalah melalui
penggunaan aplikasi. Pendekatannya dengan memasang iklan pada
aplikasi smartphone karena mayoritas waktu dihabiskan dalam
menggunakan smartphone. Untuk menerapkan jenis pemasaran seluler
ini, dapat dilakukan menggunakan layanan seperti Google AdMob.
Selain itu, Facebook juga menawarkan layanan iklan yang terintegrasi ke
dalam aplikasinya.
2) In-game mobile marketing
Mobile marketing selanjutnya adalah in-game mobile marketing yang
menggunakan game seluler sebagai media pemasaran. Contohnya, iklan
dalam game dapat muncul dalam bentuk pop-up banner, iklan gambar
full-page, atau bahkan iklan video yang ditampilkan saat game sedang
dimuat.
c. Cara kerja mobile marketing
Berikut penjelasan mengenai cara kerja mobile marketing.
1) Memiliki situs web yang responsive
Situs web responsif merujuk pada desain yang dapat menyesuaikan
tampilannya berdasarkan ukuran layar perangkat pengguna. Dengan
desain web yang responsif, konten, gambar, tata letak, dan teks akan
disesuaikan dengan layar perangkat yang digunakan sehingga tampilan
akan optimal. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna

Digital Marketing (Bisnis Digital)


34
PT Lini Suara Nusantara
yang optimal bagi pengguna yang mengakses situs web dari berbagai
perangkat.
2) Memanfaatkan fitur untuk perangkat seluler
Tersedia banyak fitur pada perangkat seluler yang dapat meningkatkan
pengalaman pengguna. Sebagai contoh, penggunaan penargetan
berbasis lokasi dapat membantu menarik perhatian pengguna
berdasarkan lokasi mereka. Selain itu, fitur lain seperti penyediaan kode
QR dapat mengarahkan pengguna ke halaman yang relevan.
3) Membuat konten yang disesuaikan untuk layar kecil
Layar pada smartphone relatif lebih kecil dibandingkan dengan desktop
atau tablet. Konsumen tidak sabar untuk membaca pesan pemasaran
yang panjang pada layar kecil. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan
harus singkat, namun tetap memberikan informasi yang relevan dan
tepat sasaran. Judul pesan sebaiknya diberi penekanan dan penggunaan
paragraf yang pendek dapat membantu pengguna terlibat dengan lebih
baik.
4) Menggunakan call-to-actions
CTA atau Call-To-Actions merupakan bagian penting dalam pesan
pemasaran karena membantu mendorong pengguna untuk melakukan
tindakan sesuai dengan permintaan. Dalam menambahkan tombol CTA,
perlu diperhatikan ukuran tombol yang besar dan menonjol agar dapat
menarik perhatian pengguna.
5) Mengoptimalisasi email untuk smartphone
Dalam menerapkan strategi email marketing, penting untuk memastikan
bahwa email yang dibuat telah dioptimalkan untuk perangkat seluler.
Untuk membuat email yang ramah untuk perangkat seluler, dapat
menggunakan template email yang disesuaikan untuk perangkat seluler.
Hal ini dapat memastikan tata letak email disesuaikan dengan ukuran
layar perangkat tanpa memaksa pengguna untuk melakukan zoom-in
atau pembesaran.
6) Membangun kepercayaan pengguna
Sebagai pihak yang menerima informasi pribadi dari pengguna, penting
untuk bertanggung jawab dalam penggunaannya dengan hati-hati.
Pastikan bahwa rincian pribadi pengguna, seperti email, nomor telepon,
atau informasi kartu kredit disimpan dengan aman dan dilindungi dari
akses yang tidak sah. Lakukan tindakan pencegahan untuk mencegah
informasi tersebut dibagikan kepada pihak lain yang tidak berwenang.
Selain itu, mintalah izin dari pengguna untuk mengirimkan iklan
pemasaran secara berkala.
10. Viral Marketing
Viral marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk mendorong
individu untuk berbagi pesan pemasaran dengan orang lain sehingga tercipta
potensi peningkatan penjualan atau kesadaran merek. Prinsip yang digunakan mirip
dengan pemasaran tradisional dari mulut ke mulut. Sejak masuknya era digital dan
media sosial, istilah ini berkembang menjadi viral marketing.
Sama seperti virus, viral marketing menggunakan penyebaran pesan yang cepat
menjangkau ribuan atau bahkan jutaan orang dalam waktu singkat. Selain melalui

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


35
media sosial, viral marketing juga dapat dilakukan melalui website, video, e-book,
dan media lainnya. Viral marketing termasuk dalam portofolio strategi pemasaran
dan beberapa orang bahkan menganggapnya lebih efektif dibandingkan strategi
pemasaran lainnya. Secara sederhana, viral marketing merupakan strategi promosi
yang bertujuan membuat iklan yang viral dan cepat menyebar.
Oleh karena mudah dan cepat menyebar, viral marketing sangat cocok
digunakan. Informasi tentang produk atau layanan yang dipromosikan melalui viral
marketing akan menjadi sangat populer dan terus dibicarakan oleh orang-orang.
Beberapa contoh viral marketing yang pernah terdapat di Indonesia sebagai berikut.
a. Iklan billboard terbalik Lazada
Pada tahun 2017, Lazada sebagai salah satu marketplace populer di Indonesia
memasang iklan billboard terbalik di beberapa lokasi di Jakarta dengan sengaja.
Penempatan iklan yang tidak biasa ini menarik perhatian banyak orang yang
melihatnya. Iklan ini kemudian menjadi viral dan ramai dibicarakan oleh orang-
orang. Banyak yang penasaran dengan maksud dan tujuan Lazada memasang
iklan billboard terbalik tersebut sehingga foto billboard tersebut diunggah dan
dibagikan oleh banyak orang di Twitter dan Facebook.


Gambar 1.14 Iklan Billboard Lazada Terbalik
Sumber: Jeko, 2017
b. Iklan Indoeskrim Kisah Legenda Nusantara
Iklan es krim dengan tema kolosal yang tidak biasa ini sangat mudah menjadi
viral. Ide tersebut terbilang out of the box dan cukup unik dalam 10 tahun
terakhir. Selain tema kolosalnya, iklan tersebut juga memasukkan unsur-unsur
kekinian, seperti seorang ayah yang naik burung besar tetapi menggunakan
smartphone. Dalam kurun waktu 2017, iklan ini tidak pernah redup dan menjadi
bahan pembicaraan yang populer.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


36
PT Lini Suara Nusantara

c. Iklan GoSend bersama Ariel Noah
Pada tahun 2021, iklan layanan GoSend di YouTube menjadi pembicaraan
banyak orang karena konsepnya yang unik dengan menggandeng penyanyi
terkenal Ariel Noah. Iklan ini disukai banyak orang karena berhasil menarik
perhatian publik dengan candaan garing yang diselipkan di dalamnya. Iklan
ini pun menjadi viral dan menyebar melalui berbagai platform media sosial,
mulai dari Twitter hingga Instagram, dan bahkan berhasil ditonton oleh jutaan
orang di YouTube.


Pada awal tahun 2022, iklan GoSend dengan Ariel Noah kembali viral.
Iklan ini masih mempertahankan candaan garing dan plesetan lucu dari Ariel.
Konsepnya kali ini memberikan kiat-kiat untuk menjadi penjual best seller di
marketplace.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


37
Tugas Kelompok
1. Buatlah kelompok kerja dengan anggota maksimal empat peserta didik.
2. Carilah UMKM di sekitar kamu.
3. Kunjungi UMKM tersebut untuk mendapatkan informasi tentang upaya yang
dilakukan pihak UMKM agar produknya dikenal luas oleh masyarakat. Sebutkan
channel/saluran yang digunakan serta cara iklan yang dibuat melalui media sosial,
surat kabar, radio atau media lain.
4. Paparkan hasil wawancara kelompok dalam bentuk narasi/video yang menarik dan
informatif.

Refleksi
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing
indikator pencapaian kompetensi.

Tingkat Pemahaman
No. Indikator Pencapaian Kompetensi
25% 50% 75% 100%
Mengenal dasar pemahaman digital
marketing, meliputi sejarah dan
perkembangan teknologi digital marketing,
1.
pengertian digital marketing, tujuan digital
marketing, tools untuk digital marketing, dan
kelebihan dan kelemahan digital marketing.
Menerapkan strategi digital marketing,
meliputi melakukan riset pemasaran,
2.
melakukan analisis pesaing, dan implementasi
strategi push and pull digital marketing.
Memahami ruang lingkup digital marketing,
meliputi marketplace, social media marketing,
content marketing, affiliate marketing, native
3.
marketing, email marketing, inbound
marketing, pay perclick, mobile marketing,
dan viral marketing.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


38
PT Lini Suara Nusantara
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Pernyataan berikut yang mendeskripsikan tujuan dari content marketing adalah ….
A. untuk mempromosikan produk atau layanan melalui iklan berbayar
B. untuk meningkatkan jumlah pengikut di media sosial
C. untuk menyediakan informasi yang bermanfaat kepada audiens
D. untuk menghasilkan pendapatan melalui affiliate marketing
E. untuk melakukan riset pasar dan menganalisis perilaku pelanggan
2. Perbedaan utama antara Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine
Marketing (SEM) adalah ….
A. SEO adalah strategi jangka panjang, sedangkan SEM adalah strategi jangka
pendek
B. SEO adalah strategi berbayar, sedangkan SEM adalah strategi organik
C. SEO adalah strategi untuk meningkatkan hasil pencarian organik, sementara
SEM melibatkan iklan pencarian berbayar
D. SEO berfokus pada peningkatan visibilitas situs web, sementara SEM berfokus
pada peningkatan desain situs web
E. SEO dan SEM adalah istilah yang dapat dipertukarkan dengan arti yang sama
3. Berikut yang merupakan contoh metrik media sosial yang dapat digunakan
mengukur efektivitas kampanye pemasaran digital adalah ….
A. jumlah pengunjung situs web
B. total pendapatan yang dihasilkan
C. Cost Per Click (CPC)
D. Click-Through Rate (CTR)
E. Return On Investment (ROI)
4. Google Analytics dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam digital
marketing salah satunya adalah ….
A. menentukan budget yang tepat untuk kampanye iklan online
B. memilih platform media sosial yang paling efektif untuk promosi
C. menentukan timing yang tepat untuk posting di media sosial
D. memperbaiki performa website agar lebih cepat diakses oleh pengunjung
E. mengoptimalkan penggunaan keyword yang tepat dalam kampanye iklan
online

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


39
5. Kelebihan dari Google Search Console dibandingkan dengan Google Analytics
adalah ….
A. dapat mengetahui detail perilaku pengunjung website, seperti lokasi geografis
dan perangkat yang digunakan
B. menyediakan data tentang keyword yang dipakai pengguna dalam pencarian
Google
C. dapat memantau keberadaan website di halaman hasil pencarian Google
D. dapat melihat popularitas sebuah brand di media sosial
E. menyediakan data tentang popularitas keyword tertentu dalam kurun waktu
tertentu
6. Dalam melakukan riset pemasaran dalam digital marketing, metode yang paling
tepat untuk mengumpulkan data konsumen yang akurat adalah ….
A. mengandalkan data yang sudah tersedia di perusahaan
B. membeli data dari pihak ketiga
C. menggunakan survei online terbuka
D. melakukan wawancara langsung dengan konsumen
E. menganalisis media sosial konsumen
7. Sebuah perusahaan ingin melakukan riset pemasaran digital untuk mengoptimalkan
kampanye iklannya. Metode riset yang paling tepat untuk digunakan adalah ….
A. analisis data historis
B. survei online
C. Focus Group Discussion (fgd)
D. observasi terhadap konsumen
E. experiment dengan A/B testing
8. Perhatikan gambar berikut.

Gambar yang ditunjuk oleh panah tersebut merupakan contoh dari ….


A. native advertising
B. pay-per-click

Digital Marketing (Bisnis Digital)


40
PT Lini Suara Nusantara
C. in-feed units
D. recommendation engine widgets
E. mobile marketing
9. Pernyataan berikut yang dimaksud komisi dalam affiliate marketing adalah ….
A. jumlah pengunjung website yang mengklik tautan afiliasi
B. persentase pengunjung yang membeli produk setelah mengklik tautan afiliasi
C. persentase keuntungan yang didapat oleh penjual dari penjualan produk
D. jumlah biaya yang dikeluarkan oleh afiliasi dalam promosi produk
E. jumlah uang atau barang berharga yang diterima oleh afiliasi dari hasil penjualan
10. Perbedaan antara Native Ad Unit dan Programmatic Native Ad yang paling tepat
adalah ….
A. Native Ad Unit hanya ditemukan pada platform media sosial, sedangkan
Programmatic Native Ad ditempatkan di akhir artikel atau di halaman konten
terkait
B. Native Ad Unit berupa promosi daftar produk, sedangkan Programmatic Native
Ad berupa bentuk rekomendasi konten melalui layanan seperti Taboola atau
Outbrain
C. Native Ad Unit berbentuk iklan dalam feed, sedangkan Programmatic Native
Ad didistribusikan di berbagai situs web yang bekerja sama
D. Native Ad Unit hanya ditampilkan pada mesin pencari seperti Google atau Bing,
sedangkan Programmatic Native Ad ditampilkan pada berbagai platform media
sosial
E. Native Ad Unit dibuat oleh publisher atau pembuat konten, sedangkan
Programmatic Native Ad dibuat oleh pengiklan
11. Sebuah restoran cepat saji ingin meningkatkan popularitas di kota tempatnya berada.
Setelah melakukan studi kasus, perusahaan menemukan bahwa mayoritas penduduk
kota tersebut menggunakan aplikasi perpesanan instan untuk berkomunikasi.
Strategi mobile marketing yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjangkau
pelanggan melalui aplikasi perpesanan instan, yaitu ….
A. membuat iklan yang menampilkan makanan baru yang tersedia di restoran
B. mengirimkan pesan promosi secara langsung ke pelanggan melalui aplikasi
perpesanan instan
C. memberikan diskon kepada pelanggan yang mengirimkan tautan ke menu
restoran ke teman-teman mereka
D. menggunakan fitur pengingat pesan di aplikasi perpesanan instan untuk
mengirimkan promosi pada waktu yang tepat
E. membuat konten berupa pertanyaan atau kuis yang dapat dibagikan oleh
pelanggan pada aplikasi perpesanan instan

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


41
12. Sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan kampanye viral marketing
dengan menggandeng seorang influencer populer di media sosial. Setelah
kampanye berlangsung, jumlah tayangan video kampanye meningkat drastis dan
banyak orang yang berbicara tentang kampanye tersebut. Namun, setelah beberapa
waktu, perusahaan menemukan bahwa penjualan produk mereka tidak meningkat
sesuai dengan ekspektasi. Hal yang mungkin menjadi penyebabnya adalah….
A. konten kampanye tidak cukup menarik
B. influencer yang dipilih tidak tepat sasaran
C. perusahaan tidak mengikuti tren terbaru dalam viral marketing
D. kampanye tidak disebarkan dengan tepat dan meluas
E. perusahaan tidak memberikan insentif atau hadiah yang menarik bagi pelanggan
untuk membeli produk
13. Berikut adalah data website pengunjung yang dilakukan oleh perusahaan X selama
kampanye inbound marketing mereka.

Berdasarkan data tersebut, indikator terbaik dari keberhasilan kampanye inbound


marketing perusahaan X adalah….
A. jumlah pengunjung selama kampanye
B. persentase peningkatan jumlah pengunjung dari bulan Januari hingga Maret
C. jumlah konversi selama kampanye
D. persentase peningkatan jumlah konversi dari bulan Januari hingga Maret
E. rasio pengunjung/konversi selama kampanye
14. Sebuah perusahaan start up ingin mengimplementasikan strategi content marketing.
Namun, mereka tidak memiliki budget yang besar. Mereka memutuskan untuk
melakukan content marketing secara organik melalui media sosial dan blog.
Keuntungan dari melakukan content marketing secara organik yaitu ….
A. lebih murah dibandingkan dengan content marketing berbayar
B. dapat mendatangkan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan content
marketing berbayar
C. dapat menjangkau audiens yang lebih luas dibandingkan dengan content
marketing berbayar
D. dapat menghindari risiko kehilangan budget yang besar dalam content marketing
berbayar
E. dapat memberikan dampak jangka panjang pada merek perusahaan

Digital Marketing (Bisnis Digital)


42
PT Lini Suara Nusantara
15. Sebuah perusahaan ingin meningkatkan kesadaran merek mereka melalui strategi
content marketing. Mereka memutuskan untuk mengadakan sebuah acara live
streaming yang memperlihatkan proses pembuatan produk mereka. Acara live
streaming ini dapat meningkatkan kesadaran merek perusahaan dengan cara ….
A. membuat konsumen merasa dekat dengan perusahaan
B. memberikan kesan eksklusif pada produk perusahaan
C. menunjukkan bahwa perusahaan sangat terbuka dan transparan
D. menarik perhatian konsumen melalui kegiatan yang unik
E. memberikan kesan bahwa perusahaan sangat menghargai konsumen mereka

B. Soal Esai Uraian


Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Sebuah perusahaan kecil di bidang home property baru saja memulai bisnis dan
memiliki anggaran pemasaran yang terbatas. Perusahaan ingin memaksimalkan
pengeluaran menggunakan digital marketing. Berikan contoh strategi pemasaran
digital yang dapat digunakan memperluas jangkauan merek secara efektif tanpa
mengeluarkan banyak biaya.
2. Native advertising telah menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang semakin
populer. Berikan analisismu dan jelaskan alasan mengenai native advertising
merupakan cara yang lebih efektif dibandingkan dengan metode iklan tradisional
seperti iklan banner dan iklan televisi.
3. Dalam era digital saat ini, mobile marketing dan email marketing menjadi dua
strategi pemasaran digital yang umum digunakan. Jelaskan perbedaan antara
mobile marketing dan email marketing, serta jelaskan cara kedua strategi ini dapat
memengaruhi kinerja kampanye pemasaran suatu perusahaan.
4. SWOT analysis adalah salah satu alat analisis yang sering digunakan dalam bisnis
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan.
Berikan contoh tentang SWOT analysis dapat membantu perusahaan dalam
memformulasikan strategi pemasaran digital yang efektif.
5. Berikan contoh mengenai viral marketing yang pernah kamu temui di Indonesia
selain contoh dalam buku. Berikan alasanmu mengenai contoh tersebut dapat
dikatakan sebagai viral marketing.

Digital Marketing dan Ruang Lingkupnya


43
C. Tugas Praktik
1. Pelajari lagi cara membuat analisis SWOT, boleh menambahkan referensi untuk
memahami lebih lanjut tentang analisis SWOT. Buatlah analisis SWOT tentang diri
sendiri dengan template yang menarik atau membuatnya sendiri.
2. Buatlah mind map yang kreatif dan informatif berdasarkan pembelajaran pada bab
ini. Mind map tersebut dapat dibuat dalam bentuk poster tangan atau menggunakan
aplikasi.

Digital Marketing (Bisnis Digital)


44
PT Lini Suara Nusantara

Anda mungkin juga menyukai