Anda di halaman 1dari 40

PEMROGRAMAN PERANGKAT

BERGERAK
(Rekayasa Perangkat Lunak)

Tri FirmanSyah

PT LINI SUARA NUSANTARA


PEMROGRAMAN PERANGKAT
BERGERAK
(Rekayasa Perangkat Lunak)
© 2023
Hak cipta yang dilindungi Undang-Undang ada pada Penulis.
Hak penerbitan ada pada PT Lini Suara Nusantara.

Penulis : Tri FirmanSyah


Editor : Kartika Edi Rahayu
Desainer Kover : Achmad Faisal
Desainer Isi : Ika Puput Oktavia Kumalasari
Tahun terbit : 2023
ISBN :

Diterbitkan oleh
PT Lini Suara Nusantara
Perumahan Dukuhan Baru, RT: 02 RW: 01, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah 56415
Hotline: 0851 6169 4758
Anggota IKAPI Jateng No. 223/JTE/2021

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002


TENTANG HAK CIPTA PASAL 72
KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan
izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).

Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apa pun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Lini Suara Nusantara.
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk mengabdi
dan menyumbangkan pikiran untuk nusa, bangsa, dan negara, khususnya melalui bidang
pendidikan.
Buku Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak) ini disusun untuk
menunjang proses pembelajaran sesuai dengan Capaian Pembelajaran dan Tujuan
Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Buku ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru
dan siswa SMK pada Konsentrasi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak dalam meningkatkan
prestasi dan kualitas pendidikannya. Buku ini disusun secara sistematis dan kronologis
sehingga tercipta sebuah buku teks dengan penjelasan yang tepat, interaktif, dan mudah
untuk dipahami agar peserta didik dapat memahami secara tuntas, baik yang bersifat teori,
latihan soal maupun praktik.
Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi bapak/ibu guru dan peserta didik untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan.

Ketua MGMP Rekayasa Perangkat Lunak


Jawa Timur

Kusmadi, S.ST.

iii
Prakata

Sungguh suatu kebanggaan dan rasa syukur dari penulis ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar
siswa SMK/MAK Kelas XI dan XII untuk mempelajari dan memperdalam materi Pemrograman
Perangkat Bergerak.
Buku Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak) ini terdiri atas sembilan
bab antara lain 1) Teknologi Perangkat Bergerak; 2) Aplikasi Pengembangan Perangkat
Bergerak; 3) Penerapan Bahasa Pemrograman Perangkat Bergerak; 4) Perangkat Bergerak
dengan Basis Data; 5) Membangun Aplikasi Perangkat Bergerak; 6) Application Programming
Interface (API); serta 7) Dokumentasi Perangkat Bergerak.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Tujuan Pembelajaran yang telah disesuaikan
dengan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Pembahasan materi disajikan
dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, dari pembahasan umum ke pembahasan
secara khusus. Untuk menunjang pembelajaran yang aktual, buku ini sudah menerapkan
soal-soal evaluasi berbasis HOTS.
Dengan demikian, buku Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)
diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta didik dan pembaca lainnya dalam memperoleh
pengetahuan. Penulis menerima saran dan kritik yang membangun.

Penulis

iv
Profil Pelajar Pancasila

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar mampu memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Adapun elemen kunci
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia diuraikan sebagai berikut.
a. Akhlak beragama
Mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-Nya adalah kasih dan
sayang.
b. Akhlaq pribadi
Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan, sekaligus menjaga serta
merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya.
c. Akhlak kepada manusia
Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai
perbedaan yang ada dengan orang lain.
d. Akhlak kepada alam
Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau
menyalahgunakan lingkungan alam agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk
hidup saat ini maupun generasi mendatang.
e. Akhlak bernegara
Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik
serta menyadari perannya sebagai warga negara.

Berkebinekaan Global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Dengan demikian, dapat
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Adapun elemen kunci
kebhinekaan global diuraikan sebagai berikut.
a. Mengenal dan menghargai budaya
• Mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok
berdasarkan perilaku, cara komunikasi, serta budayanya.
• Mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok.
• Menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal,
regional, nasional dan global.
b. Kemampuan komunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesama
Memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan
masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun
kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan
• Memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebhinekaannya secara reflektif
agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda
sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta kehidupan
yang harmonis antar sesama.
• Membangun masyarakat yang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta
berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan secara aktif-partisipatif.

v
Profil Pelajar Pancasila

Gotong Royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu melakukan kegiatan secara
bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan
lancer, mudah, dan ringan. Adapun elemen kunci gotong royong diuraikan sebagai berikut.
a. Kolaborasi
Bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada
bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
b. Kepedulian
Memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di
lingkungan fisik sosial.
c. Berbagi
• Memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi
dan bersama.
• Bersedia dan mampu menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan
penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat
secara sehat.

Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya. Adapun elemen kunci mandiri diuraikan sebagai berikut.
a. Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
Melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi dimulai
dari memahami emosi dirinya dan kelebihan serta keterbatasan dirinya. Dengan
demikian, pelajar mampu mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan
dirinya yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.
b. Regulasi diri
Mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai
tujuan belajarnya.

vi
Profil Pelajar Pancasila

Bernalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Adapun elemen kunci bernalar kritis
diuraikan sebagai berikut.
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
• Memiliki rasa keingintahuan.
• Mengajukan pertanyaan yang relevan.
• Mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh.
• Mengolah informasi tersebut.
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
• Menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam
pengambilan keputusan dan tindakan.
• Melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.
c. Merefleksi pemikiran dan proses berpikir:
Melakukan refleksi terhadap berpikir itu sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai
bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu simpulan.
d. Mengambil keputusan
Mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang relevan dari berbagai
sumber, fakta dan data yang mendukung.

Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Adapun elemen kunci kreatif diuraikan sebagai
berikut.
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal
• Menghasilkan gagasan yang terbentuk dari hal paling sederhana sampai
dengan gagasan yang kompleks.
• Mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya untuk mengatasi
masalah dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Menghasilkan karya yang didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu hal,
emosi yang ia rasakan, sampai dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap
lingkungan sekitarnya.

vii
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................... iii


Prakata ................................................................................................................... iv
Profil Pelajar Pancasila....................................................................................................... v
Pendahuluan .................................................................................................................... x
Bab 1 Teknologi Perangkat Bergerak ........................................................................ 1
A. Perangkat Bergerak............................................................................................................ 3
B. Sejarah Teknologi Perangkat Bergerak........................................................................ 8
C. Sistem Operasi Perangkat Bergerak............................................................................. 13
D. Metode Pengembangan Perangkat Bergerak.......................................................... 14
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 21
Refleksi.............................................................................................................................................. 21
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 21

Bab 2 Aplikasi Pengembangan Perangkat Bergerak .............................................. 29


A. Tool Pengembangan Perangkat Bergerak................................................................. 30
B. Tool Pengembangan Multiwindow.............................................................................. 45
Tugas Mandiri................................................................................................................................. 51
Refleksi.............................................................................................................................................. 52
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 52

Bab 3 Penerapan Bahasa Pemrograman Perangkat Bergerak ................................ 57


A. Alur Bahasa Pemrograman Perangkat Bergerak...................................................... 59
B. Penerapan Framework...................................................................................................... 74
C. Pengelolaan Input User..................................................................................................... 77
D. User Interface........................................................................................................................ 78
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 80
Refleksi.............................................................................................................................................. 81
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 81

Bab 4 Perangkat Bergerak dengan Basis Data ......................................................... 87


A. Basis Data............................................................................................................................... 89
B. Penerapan CRUD................................................................................................................. 99
C. Project Perangkat Bergerak dengan CRUD................................................................ 104
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 118
Refleksi.............................................................................................................................................. 119
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 119

Bab 5 Membangun Aplikasi Perangkat Bergerak ................................................... 123


A. Kalkulator............................................................................................................................... 125
B. Layout...................................................................................................................................... 147
C. Button...................................................................................................................................... 159
D. Event........................................................................................................................................ 161

viii
E. Toast......................................................................................................................................... 165
F. ImageView............................................................................................................................. 167
G. RecyclerView......................................................................................................................... 168
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 169
Refleksi.............................................................................................................................................. 169
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 170

Bab 6 Application Programming Interface (API) ...................................................... 177


A. Konsep Dasar Application Programming Interface (API)...................................... 179
B. Penggunaan Application Programming Interface (API)....................................... 187
C. Authentication..................................................................................................................... 189
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 200
Refleksi.............................................................................................................................................. 200
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 200

Bab 7 Dokumentasi Perangkat Bergerak ................................................................. 205


A. Testing..................................................................................................................................... 207
B. Deploy APK............................................................................................................................ 223
C. Upload..................................................................................................................................... 226
D. Laporan Project.................................................................................................................... 230
Tugas Kelompok............................................................................................................................ 235
Refleksi.............................................................................................................................................. 236
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 236

Daftar Pustaka.................................................................................................................... 241


Daftar Pustaka Gambar..................................................................................................... 247
Biodata Penulis................................................................................................................... 251
Biodata Penyelia................................................................................................................. 252
Biodata Editor..................................................................................................................... 252

ix
Pendahuluan

A. Rasional Mata Pelajaran


Mata pelajaran Rekayasa Perangkat Lunak berisi kompetensi-kompetensi terkait
penguasaan keahlian pengembangan perangkat lunak. Mata pelajaran ini dilengkapi
dengan konsep serta implementasi pemrograman pada beragam perangkat, dan
pengelolaan basis data. Mata pelajaran ini berfungsi membekali peserta didik dengan
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki bekal yang cukup
untuk masuk ke dalam dunia kerja.
Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran kejuruan yang dipelajari pada fase
F. Sebelum mempelajari mata pelajaran ini diharapkan peserta didik telah memahami
dasar-dasar pengembangan perangkat lunak dan gim secara umum, sehingga peserta
didik dapat mengimplementasikan seluruh capaian dengan lebih optimal.
Peserta didik dibekali kemampuan melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran, melalui berbagai aktivitas proses secara saintifik
sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah.
Peserta didik diarahkan untuk memahami dan menerapkan aspek digital consumer
behaviour melalui proses menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep,
dan menemukan nilai-nilai baru secara mandiri.
Mata pelajaran ini juga turut berkontribusi dalam membentuk peserta didik
memiliki keahlian pada bidang pengembangan perangkat lunak, meningkatkan
lebih lanjut kemampuan berpikir komputasional, yaitu suatu cara berpikir yang
memungkinkan untuk menemukenali masalah, menguraikan suatu masalah menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, merumuskan solusi, serta menyusun
langkah-langkah untuk mengembangkan perangkat lunak serta memberikan solusi
masalah yang dialami oleh pelanggan. Penguasaan kemampuan berpikir komputasional
tersebut secara tidak langsung akan membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam
menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan solusi
permasalahan kehidupan sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila.

B. Elemen Pembelajaran
Pemrograman Perangkat Bergerak

C. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan mengomunikasikan pengertian,
sejarah, dan komponen dalam sistem operasi perangkat bergerak serta pengembangan
aplikasinya, memahami konsep serta menerapkan Integrated Development
Environment, framework dan bahasa pemrograman untuk pengembangan aplikasi
perangkat bergerak, memahami konsep serta menerapkan basis data perangkat
bergerak, bahasa pemrograman untuk pengembangan aplikasi perangkat bergerak
untuk beragam kebutuhan yang kontekstual, antarmuka aplikasi yang saling
berhubungan dengan aplikasi lainnya (Application Programming Interface). Selain
itu, peserta didik juga mampu mendokumentasikan dan mempresentasikan aplikasi
perangkat bergerak yang telah dikembangkan.

x
D. Tujuan Capaian Pembelajaran
1. Memahami dan mengomunikasikan pengertian, sejarah, dan komponen dalam
sistem operasi serta pengembangan aplikasi pada perangkat bergerak.
2. Memahami konsep dan menerapkan IDE (Integrated Development Environment).
3. Menerapkan framework dan bahasa pemrograman untuk pengembangan
aplikasi perangkat bergerak.
4. Memahami konsep dan menerapkan basis data perangkat bergerak.
5. Membangun aplikasi perangkat bergerak menggunakan bahasa pemrograman
untuk beragam kebutuhan yang kontekstual.
6. Mengimplementasikan antarmuka aplikasi yang saling berhubungan dengan
aplikasi lainnya (Application Programming Interface).
7. Mendokumentasikan dan mempresentasikan aplikasi perangkat bergerak yang
telah dikembangkan.

xi
"Tidak ada inovasi yang dapat
tercipta tanpa kolaborasi."

Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A

xii
BAB 1

Teknologi Perangkat
Bergerak

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu
1. memahami dan mengomunikasikan teknologi perangkat bergerak;
2. mengomunikasikan teknologi perangkat bergerak;
3. memahami sejarah teknologi perangkat bergerak;
4. memahami komponen dalam sistem operasi; serta
5. memahami pengembangan aplikasi pada perangkat bergerak.

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Gotong royong
3. Mandiri
4. Bernalar kritis
5. Kreatif
Peta Konsep

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


2
PT Lini Suara Nusantara
Menurut kamu, apakah teknologi perangkat bergerak itu? Bagaimana fungsinya? Teknologi
perangkat bergerak merupakan teknologi berbasis mobile yang menjelaskan berbagai
jenis tipe teknologi komunikasi seluler. Penerapan teknologi ini sangat banyak dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satunya, smartphone yang memberikan kemudahan dalam
melakukan komunikasi secara jarak jauh. Pada bab ini, akan dibahas mengenai dasar
perangkat bergerak, sejarah teknologi perangkat bergerak, sistem operasi perangkat
bergerak, dan metode pengembangan perangkat bergerak. Pelajarilah dengan saksama.

A. Perangkat Bergerak

Teknologi perangkat bergerak merupakan teknologi yang membenamkan sistem dan


komponen canggih. Dalam pembuatan perangkat bergerak (mobile device) ini, dibutuhkan
perencanaan dan perancangan yang benar agar hasil beroperasi secara maksimal.
Perangkat bergerak memiliki banyak manfaat karena memudahkan menyelesaikan
pekerjaan manusia. Perangkat bergerak (mobile device) termasuk perangkat yang dapat
dibawa di berbagai tempat dan waktu.
1. Karaktertistik Perangkat Bergerak
Perangkat bergerak memiliki karakteristik-karkteristik sebagai berikut.
a. Ukuran yang kecil
Perangkat bergerak memiliki ukuran yang kecil. Sementara itu, konsumen
menginginkan perangkat terkecil untuk memberikan kenyamanan dan
mobilitas.
b. Memori yang terbatas
Perangkat bergerak memiliki memori cukup kecil seperti primary (RAM) dan
secondary-nya berupa disk. Salah satu faktor yang memengaruhi pembatasan
penggunaan memori atau penyimpanan adalah jenis perangkatnya. Oleh
karena itu, pembatasan kapasitas jumlah memori, sebaiknya dipertimbangkan
dengan khusus agar dapat digunakan dengan baik.
c. Daya proses yang terbatas
Sistem pada perangkat bergerak tidak sekuat saat menggunakan desktop.
Jenis perangkat termasuk hal yang memengaruhi penggunaan memori atau
penyimpanan. Misalnya, penggunaan hard disk dan RAM dapat ditemukan
dalam ukuran yang tepat dengan tampilan kecil.
d. Mengonsumsi daya yang rendah
Perangkat bergerak dapat menghabiskan sedikit daya dibandingkan perangkat
dekstop. Oleh karena itu, seseorang dapat membatasi penggunaan baterai agar
perangkatnya dapat menghemat daya.
e. Masa hidup yang pendek
Pada perangkat dengan komsumsi daya berlebihan akan mengakibatkan masa
hidup yang pendek. Contohnya tidak mematikan handphone saat malam hari
atau saat tidak digunakan.
2. Macam-Macam Perangkat Bergerak
Berikut diuraikan mengenai macam-macam perangkat bergerak.
a. Komputer bergerak
Perangkat bergerak berupa komputer bergerak meliputi
1) notebook PC;

Teknologi Perangkat Bergerak


3
2) ultra-mobile PC;
3) handheld PC;
4) asisten digital pribadi atau asisten digital perusahaan;
5) kalkulator grafis; serta
6) komputer kantung.
b. Konsol permainan genggam
Konsol permainan genggam ini meliputi
1) Nintendo DS (NDS);
2) Game Boy, Game Boy Color;
3) Game Boy Advance;
4) Sega Game Gear;
5) PC Engine GT;
6) Pokémon Mini;
7) NeoGeo Pocket, NeoGeo Color;
8) Atari Lynx;
9) Pandora;
10) GP2X/GP32;
11) Gizmondo;
12) PlayStation Portable (PSP);
13) N-Gage; serta
14) WonderSwan.
c. Perekam media
Untuk perekam media sebagai macam-macam perangkat bergerak, yakni
1) kamera tetap digital (DSC);
2) kamera video digital (DVC atau camcorder digital); dan
3) perekam audio digital.
d. Pemutar media
Perekam media sebagai macam-macam perangkat bergerak yaitu pemutar
media portabel dan pembaca buku-e.
e. Peralatan komunikasi
Peralatan komunikasi pada perangkat bergerak ini terdiri atas telepon bergerak,
telepon nirkabel, dan pager.
f. Aksesoris
Perangkat bergerak yang termasuk aksesoris yakni telepon bergerak.
3. Jenis-Jenis Sistem Operasi Perangkat Bergerak
Umumnya, perangkat bergerak identik dengan perangkatnya sehingga dapat dibawa
ke banyak tempat. Berbagai jenis sistem operasi yang dijalankan pada perangkat
keras juga telah beredar di pasaran. Pada sistem operasi mobile atau genggam,
umumnya disebut platform mobile ini identik dengan bantuan sebuah program.
Program tersebut dapat menggerakkan sebuah perangkat keras, seperti ponsel,
smartphone, PDA, komputer tablet, serta perangkat informasi. Untuk beberapa OS
yang selalu digunakan, yakni iOS, Android, dan BlackBerry OS.

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


4
PT Lini Suara Nusantara

Gambar 1.1 Tampilan Jenis-Jenis Sistem Operasi Perangkat Bergerak
Sumber: Ulineila, 2020
a. Java
Umumnya, OS bukan termasuk operating system karena setiap vendor akan
menerapkan sistem yang berbeda untuk produknya. Sebagian besar, Java
sebagai kapabilitas pada aplikasi dari pihak ketiga. Namun, tidak semua handset
telah mendukung Java. Java dapat mendukung aplikasi yang sama karena
berhubungan dengan sistem dan hardware yang berkaitan.
Pada sistem operasinya, Java membutuhkan memori dan prosesor yang
lebih kecil. Hal ini termasuk kelebihan Java yang harus diketahui. Sementara
itu, kekurangan Java yaitu belum mendapat dukungan secara multitasking.
Dengan demikian, ponsel tidak memiliki tombol sebagai swift application.
Swift application adalah bahasa pemrograman yang kokoh dan intuitif yang
diciptakan Apple untuk mengembangkan aplikasi IOS, iPadOs, macOS, watchOS,
tvOS, dan Linux. Jadi, aplikasi ini didesain untuk memberikan kebebasan bagi
pengguna.
b. Symbian
Sistem operasi Symbian merupakan sistem yang telah dikembangkan oleh pihak
symbian Ltd. Sistem ini juga dapat untuk peralatan bergerak. Symbian adalah
perusahaan independen hasil kolaborasi dengan vendor raksasa pada masa itu,
seperti Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion. Symbian ini sudah mengeluarkan
operating system untuk smartphone terbarunya yaitu versi 9.3. Pada versi 9.3 ini
mempercepat dan memudahkan vendor handphone. Symbian OS merupakan
sistem operasi yang tidak bebas dan dapat dikembangkan oleh pihak Symbian
Ltd. Selain itu, Symbian dapat dirancang sebagai perangkat mobile. Saat ini,
Symbian OS telah banyak digunakan oleh berbagai pihak, misalnya vendor
produk pada peralatan komunikasi secara mobile yang memiliki berbagai jenis
produk bervariasi.
Variasi yang dimiliki dari sisi hardware oleh Symbian OS dapat
diimplementasikan karena pada sistem operasi memiliki antarmuka
pemrograman aplikasi Application Programming Interface (API). Selain itu, API
telah mendukung hardware yang dapat digunakan oleh aplikasi lainnya. Hal
ini memungkinkan API digunakan sebagai objek antarmuka yang berisikan
prosedur dan fungsi sehingga dapat mengelola kernel. Kernel digunakan
sebagai penghubung antara software dan hardware. Standar API dapat
membantu banyak pihak pengembang dalam melakukan penyesuaian atas
aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal dalam berbagai produk mobile.

Teknologi Perangkat Bergerak


5
Symbian OS serupa dengan sistem operasi pada desktop. Oleh karena itu,
Symbian Os dapat melakukan operasi secara multithreading, multitasking, dan
pengamanan terhadap memori atau penyimpanan. Semua pemrograman di
Symbian dapat dilakukan secara event-based. Artinya, CPU akan aktif apabila
memiliki input atau masukan berupa aktivitas tertentu. Namun, CPU tidak akan
aktif jika tidak memiliki input atau aktivitas tertentu. Hal yang perlu dipahami
mengenai sistem operasi yakni menginstal perangkat mobile dengan sumber
daya yang minim. Penggunaan multithread dan multitasking akan memberikan
kemampuan Symbian OS untuk mengoperasikan lebih dari satu aplikasi
sekaligus.
Dalam Symbian OS juga terdapat preemptive pada kernel, secara
multitasking mampu membagi waktu pemrosesan setiap program yang dapat
dilakukan secara bergantian dengan cepat. Jadi, akan terlihat seolah-olah
proses ini dapat diselesaikan secara bersamaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penjadwalan berdasarkan prioritas tertentu. Hal tersebut menentukan proses
yang akan berjalan lebih dahulu dan proses berikutnya yang dijalankan.
Fitur Symbian OS yang umumnya digunakan terkait bahasa pemrograman
adalah C++. Adapun pada bahasa pemrograman lainnya, seperti Phyton, VB,
OPL, dan Perl terdapat bahasa pemrograman yang mampu membuat aplikasi.
Symbian OS memiliki basis event-driven. Jadi, CPU dapat dinonaktifkan saat
aplikasi yang dijalankan tidak terhubung dengan suatu event. Selain itu, pada
aplikasi Symbian terdapat theme dan game berbentuk file yang memiliki format
.sis untuk memudahkan pengiriman melalui bluetooth.
c. Windows Mobile
Windows Mobile merupakan sistem operasi seluler yang ditawarkan oleh
Microsoft. Sistem operasi Windows Mobile dimulai dari Pocket PC 2000, Pocket
PC 2002, Windows Mobile 2003, Windows Mobile 5, dan Windows Mobile
6. Selain itu, terdapat versi terbaru yang sedang dikembangkan oleh pihak
Microsoft yaitu Photon. Photon ini didasarkan pada sistem Windows Embedded
CE 6.0. Photon diharapkan dapat mengintegrasikan dengan versi smartphone
dan Pocket PC.
Windows Mobile merupakan salah satu sistem operasi berbasis OS mobile
yang dikembangkan oleh Microsoft dan didesain untuk digunakan pada
smartphone serta perangkat nirkabel lainya. Selain itu, terdapat versi yang
dikenal dengan Windows Mobile 6.5. Sistem OS tersebut telah berbasis pada
Windows CE 5.2 Kernel. Untuk fitur-fiturnya telah dikembangkan menggunakan
Microsoft Windows API. Sementara itu, Windows Mobile didesain sedemikian
rupa agar mirip dengan versi Windows Desktop. Hal tersebut sebagai tambahan
yang terdapat pada third party software development untuk Windows Mobile.
Pada umumnya, perangkat Windows Mobile telah dilengkapi Stylus Pen.
Stylus Pen umumnya untuk memasukan suatu perintah-perintah dengan cara
tap di layar. Sementara itu, Microsoft telah mengumumkan platform baru yakni
Windows 7 Series di Mobile World Congress di Barcelona pada tanggal 15
Februari 2010. Selain itu, terdapat perangkat pertama kali yang dirilis sebagai
sistem operasi Pocket PC 2000 yang menggunakan Windows.

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


6
PT Lini Suara Nusantara
d. Motion eXperience Interface (MXI)
MXI merupakan suatu sistem operasi mobile secara universal. Pada tahun 2004,
perusahaan teknologi informasi memberikan solusi secara nirkabel untuk
meluncurkan sistem operasi mobile universal. Tujuanya menciptakan informasi
dan entertained yang memiliki kekuatan setara dengan Personal Computer
(PC). MXI OS dapat dioperasikan pada aplikasi mobile, seperti Windows, Linux,
Palm, dan Java.
Pada awal peluncuran secara perdana MXI OS, pengguna dapat
menggunakan perangkat nirkabel pada komputasi dan berkomunikasi layaknya
smartphone. MXI telah menawarkan beberapa kemudahan, terutama pada
interface dan aplikasinya yang sangat cepat diakses oleh pengguna.
e. webOS
WebOS merupakan sistem operasi mobile yang digunakan dalam beberapa
perangkat ponsel, smartphone, tablet, dan komputer. WbOS memiliki basis
Linux kernel yang awalnya dikembangkan oleh Palm. Kemudian, diakuisisi oleh
pihak Hewlett-Packard dengan nilai 1,2 milliar, lalu dikenal dengan sebutan HP
WebOS. WebOS dikenalkan pada tahun 2009. Terdapat beberapa perangkat
yang menjalankan WebOS seperti smartphone HP Veer dan HP Pree 3. Untuk
perangkat tabletnya berupa HP Touch Pad. Perangkat dengan platform WebOS
kurang laku di pasaran karena pihak HP telah melakukan pemberhentian dalam
pembuatan perangkat keras tersebut.
f. Bada OS
Bada OS merupakan sistem operasi mobile untuk perangkat smartphone dan
tablet. Bada OS dikembangkan oleh salah satu vendor terbesar di dunia yakni
Samsung Elektronik. Bada OS dikenalkan pertama kali pada Mobile World
Congress pada tahun 2010 untuk aplikasi di ponsel Samsung Wave 58500,
termasuk dalam aplikasi game yang diciptakan oleh Gameloft. Selain itu,
Samsung mengajak developer independent untuk mengembangkan aplikasi-
aplikasinya. Sementara itu, pada platform Bada OS di ponsel Samsung Wave
58500 memperoleh dukungan dari perusahaan besar, seperti Twitter, EA,
Blockbuster, Capcon, dan Gameloft.
g. MeeGo
MeeGo yaitu sistem operasi yang memiliki basis Linux dan bersifat open source
atau gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai kepentingan pada perangkat
keras, seperti netbool, komputer tablet, nettops, atau dekstop komputer
berbentuk lebih kecil, in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment
dalam kendaraan), smartTV, dan smartphone. MeeGo OS adalah OS yang baru
diluncurkan dan dikenalkan pada Mobile World Congress di tahun 2010 dan
dikenalkan oleh pihak Intel dan Nokia.
h. Palm OS
Palm OS telah dikenalkan di tahun 1996 yang awalnya dikembangkan untuk
perangkat ponsel Personal Digital Assistant (PDA). Palm OS dikembangkan
dengan memiliki kelebihan berupa fitur touchscreen yang berbasis graphical
user interface. Ciri khas PDA yaitu sudah didukung oleh Palm OS berupa
interface yang menampilkan beberapa shortcut menu. Produk-produk yang
menggunakan Palm OS merupakan HP Touch Pad dan Palm Treo Smartphone.

Teknologi Perangkat Bergerak


7
Palm OS dikenalkan di tahun 1996 yang awalnya dikembangkan untuk
perangkat ponsel berbasis PDA.
i. BlackBerry OS
BlackBerry telah menggunakan BlackBerry OS sebagai sistem operasinya.
BlackBerry OS dikembangkan oleh pihak Reseach in Motion (RIM). Sementara itu,
untuk pihak BlackBerry, awal kemunculannya sangat booming karena memiliki
layanan berbasis push-email. Selain itu, disebut smartphone yang memberikan
dampak sukses di pasaran. Sementara itu, untuk versi terakhir dari BlackBerry OS
yaitu BlackBerry OS 7 merupakan salah satu smartphone andalan dari BlackBerry
Curve 9380. Di negara Indonesia dinilai sebagai pasar terbesar untuk penjualan
BlackBerry, tetapi pihak RIM tidak mau berinvestasi di negara Indonesia dan
tetap membangun pabriknya di negara Malaysia.

B. Sejarah Teknologi Perangkat Bergerak

Salah satu jenis teknologi perangkat bergerak adalah handphone. Handphone sudah
tidak asing bagi kebanyakan orang. Handphone memberikan banyak manfaat untuk
semua orang. Dahulu, handphone disebut ponsel. Ponsel sudah dianggap sangat
eksklusif, namun saat ini handphone termasuk kebutuhan dalam kategori semi primer
seperti tas dan sepatu.
1. Zero Generation
Teknologi 0G merupakan sebuah teknologi untuk bertukar informasi. Teknologi
0G ada teknologi komunikasi sebagai awal terbentuknya generasi telekomunikasi
pada masa selanjutnya. Awalnya, teknologi 0G belum diberi sebutan teknologi zero
generation, namun disebut telepon radio yang bergerak atau mobile telepon radio.
Teknologi 0G dapat digunakan pada jaringan berbasis gelombang radio atau radio
telephone, khususnya dalam kondisi terpisah dan tertutup dari jaringan sejenis
lainnya dengan jangkauan jaringan yang terbatas. Walaupun jaringan 0G ini dapat
terhubung dengan jaringan telepon, pada generasi 0G sistem telepon bergerak
dapat dibedakan dari sistem telepon radio awalnya (mobile telephone radio).
Teknologi 0G merupakan sistem telepon bergerak untuk melakukan komunikasi
melalui jasa komersial yaitu Public Switched Telephone Network (PSTN). Hal ini memiliki
fungsi sebagai operator untuk mengarahkan suatu panggilan. Jadi, sistem telepon
radio ini tidak membutuhkan jaringan karena komunikasinya dilakukan antara
pengirim dan penerima panggilan melalui jaringan tertutup secara langsung.
Sementara itu, untuk sistem komunikasi telepon radio awal dapat diaplikasikan
dengan jaringan radio polisi atau taksi. Untuk sistem telepon radio ini lebih dikenal
dengan nama dagang, seperti Wireline Common Carriers (WCCs), Radio Common
Carriers (RCCs), dan two-way radio dealers.
Untuk generasi 0G, terutama pada sistem telepon bergerak atau mobile
telephone ini dapat dibedakan dari sistem telepon radio awal. Perbedaanya,
terletak pada sistem telepon mobile untuk melakukan komunikasi melalui jasa
secara komersial Public Switched Telephone Network (PSTN). Hal tersebut dapat
difungsikan sebagai operator untuk mengarahkan suatu panggilan. Contoh
pengimplementasianya seperti telepon bergerak atau mobile telephone yang
terpasang pada mobil atau truk dan di tas kantor. Selain itu, telepon bergerak

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


8
PT Lini Suara Nusantara
terdapat komponen pemancar dan penerima. Hal tersebut disebut transceiver
(transmitter-receiver) yang terpasang dalam bagasi kendaraan dan dihubungkan
dengan kepala (dial, display, dan handset), dekat tempat duduk pengemudi.
a. Kelebihan 0G
Kelebihan penggunaan teknolgi perangkat bergerak zero generation ini dapat
melayani komunikasi suara saja. Selain itu, termasuk teknologi awal komunikasi
bergerak atau mobile yang dapat diimplementasikan dan dikomersialkan.
b. Kekurangan 0G
Tiga kekurangan penggunaan teknologi perangkat bergerak zero generation
ini dijabarkan sebagai berkut.
1) Metode transmisinya dapat half-duplex, walaupun pada perkembanganya
telah mendukung full-duplex.
2) Jumlah pelanggannya terbatas.
3) Jangkauan jaringannya terbatas dan tidak menunjang komunikasi data.
2. First Generation
Teknologi 1G termasuk teknologi berbasis nirkabel pada generasi pertama berupa
telepon seluler atau mobile phone. Teknologi ini merupakan salah satu standar untuk
telepon seluler analog yang dikenalkan pada tahun 1980-an. Alat komunikasi ini pada
generasi awalnya hanya untuk kepentingan militer, tetapi dalam perkembanganya
secara umum masyarakat telah menggunakan teknologi komunikasi ini.
Sementara itu, teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah
Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini akan memberikan kemungkinan
dalam pembagian alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan pada setiap
pelanggan di sel tersebut. Dengan demikian, untuk setiap pelanggan saat frekuensi
pelanggan lain dalam sel yang sama maka terdapat prinsip yang sama dengan cara
kerja setiap stasion radio yang ingin menyiarkan menggunakan frekuensi berbeda
antara satu stasiun dengan stasiun yang lainya.
a. Kelebihan 1G
Kelebihan dari first generation adalah dapat melayani suatu komunikasi berupa
suara dan data yang berukuran lebih kecil.
b. Kekurangan 1G
Berikut empat kekurangan 1G.
1) Tidak dapat melayani suatu komunikasi berbentuk data dalam kecepatan
tinggi dan besar.
2) Memiliki kapasitas trafik lebih kecil.
3) Penggunaan pada spektrum dalam bentuk frekuensi yang boros karena
satu pengguna telah menggunakan satu buah kanal frekuensi.
4) Terdapat derau intemodulasi atau suara jernih.
3. Second Generation
Teknologi 2G merupakan teknologi komunikasi pada generasi kedua yang telah
muncul karena tuntutan kebutuhan pasar dan meningkatkan kualitas yang baik.
Generasi 2G sudah menggunakan teknologi secara digital dan memiliki mekanisme
Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam
teknik komunikasinya.
Teknologi standar 2G yang memiliki basis TDMA merupakan salah satu dari
penggunaan Global System for Mobile Communications (GSM). GSM termasuk

Teknologi Perangkat Bergerak


9
teknologi 2G berbasis TDMA yang telah dikembangkan oleh Study Group dan memiliki
nama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari serta mengembangkan sistem
telekomunikasi secara publik di Negara Eropa. Pada tahun 1989, terdapat penugasan
yang diserahkan kepada pihak European Telecommunication Standards Institute
(ETSI), sedangkan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991. GSM ini muncul
karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan yang baru didapat menjadi
standar jaringan serta dapat diimplementasikan di seluruh kawasan Eropa. Dalam
sistem baru ini sebaiknya terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas
pengguna dan kemampuan untuk melayani lebih banyak pengguna sehingga dapat
menampung, bahkan menambah jumlah pengguna yang baru.
Jaringan GSM termasuk jaringan yang paling banyak digunakan di belahan
dunia. Pada tahun 1993, sudah terdapat 36 jaringan GSM di 22 negara, sedangkan
pada tahun 1993 telah berkembang menjadi 48 negara dengan bertambahnya
70 operator serta pelanggan yang memiliki jumlah pelanggan sampai 2 milyar di
belahan dunia. GSM ini telah menunjang komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps
untuk melayani beberapa kegiatan, seperti SMS, mengunduh gambar, dan ringtone.
Teknologi yang memiliki standar 2G berbasis CDMA merupakan teknologi yang
dapat beroperasi pada dua kelas gelombang antara lain Band Class 0 (800 MHz)
dan Band Class 1 (1900 MHz). Teknologi ini juga dikenalkan oleh pihak Qualcomm
pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC,
Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, dan Time Warner. Terdapat
tiga keuntungan utama yang diperoleh dari penggunaan jaringan 2G daripada
pendahulu sebelumnya. Berikut keuntungan-keuntungannya.
a. Terdapat sebuah percakapan telepon yang dapat dienskripsikan secara digital.
b. Terdapat sistem 2G secara signifikan yang lebih efisien pada penggunaan
spektrum dan membolehkan tingkat penetrasi lebih besar.
c. 2G telah mengenalkan jasa pengiriman dan penerimaan data untuk perangkat
bergerak, mulai dari penggunaan pesan singkat atau SMS.
4. Third Generation
Teknologi 3G merupakan teknologi komunikasi pada generasi ketiga yang
menjadi standar dari teknologi telepon bergerak atau mobile phone. Hal tersebut
dapat menggantikan teknologi 2,5 G berdasarkan ketentuan dari International
Telecommunication Union (ITU) dengan standar IMT-2000. Jaringan 3G memungkinkan
operator jaringan untuk menawarkan jangkauan lebih luas dan memiliki fasilitas atau
fitur dengan tingkatan lebih lanjut untuk dipelajari.
Teknologi 3G memiliki kemampun berupa fitur komunikasi suara secara nirkabel
dalam jangkauan yang luas (wide-area wireless voice telephony), panggilan video
(video calls), dan jalur data kecepatan tinggi nirkabel (broadband wireless data). Semua
hal tersebut berkerja dalam perangkat bergerak (mobile). Pada teknologi ini juga
terdapat transmisi data HSPA untuk mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4
Mbps (untuk downlink) dan 5,8 Mbps (untuk uplink). Adapun untuk pihak ITU telah
menyatakan teknologi 3G digunakan sebagai teknologi yang memiliki kecepatan
transfer data sebesar 144 Kbps pada pengguna bergerak dengan kecepatan 100
km/jam. Kecepatan transfer data sebesar 384 Kbps saat digunakan oleh pengguna
dapat diperoleh menggunakan teknologi 3G. Selain itu, terdapat kecepatan transfer
data 2 Mbps saat kondisi diam (stasioner).

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


10
PT Lini Suara Nusantara
Tujuan awal dari pengenalan teknologi 3G ini yaitu dapat menambahkan
efisiensi dan kapasitas jaringan serta menambah kemampuan jelajah (roaming).
Dengan demikian, untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
maka dibutuhkan peningkatan terhadap kualitas layanan atau Quality of Service
(QoS). Selain itu, dapat mendukung kebutuhan koneksi internet dalam perangkat
bergerak atau mobile internet. Berikut beberapa teknologi yang digunakan pada
third generation.
a. High-Speed Packet Access (HSPA)
HSPA merupakan teknologi yang memiliki standar HSPA dengan dibekali
kemampuan dari segi kecepatanya saat mentransfer suatu data. Pada HSDPA
tersebut telah mencapai kecepatan downlink sebesar 7.2 Mbps. Sementara
itu, untuk segi teori dapat ditingkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps jika
dimanfaatkan secara optimal pada uplink 384 Kbps. Untuk HSDPA dapat juga
digunakan dengan bantuan handphone, tetapi dapat juga digunakan dengan
bantuan perangkat notebook untuk melakukan pengaksesan data secara cepat
dan kecepatan yang tinggi.
b. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan teknologi yang memiliki standar HSPA. HSDPA telah dibekali
dengan kemampuan dari segi kecepatan transfer uplink. Selain itu, HSUPA dapat
memiliki kecepatan uplink secara baik. Sementara itu, dari segi teorinya dapat
mencapai sampai 5.76 Mbps, tetapi HSUPA tidak dapat diimplementasikan dan
digunakan pada perangkat handset.
5. Teknologi 3.5, 3.75 G (Third and a Half Generation)
Teknologi 3.5G atau umumnnya disebut Beyond 3G merupakan salah satu
peningkatan dari teknologi 3G, khususnya dalam peningkatan kecepatan transfer
data yang lebih dari teknolgi 3G (di atas 2 Mbps). Dengan demikian, hal tersebut
memiliki suatu layanan komunikasi secara multimedia seperti akses internet dan
video sharing.
a. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan teknologi 3.5G yang telah berevolusi berupa WCDMA dari
Ericsson. HSDPA adalah protokol tambahan pada suatu sistem Wideband
CDMA (WCDMA) yang dapat mentransmisikan data dengan kecepatan sangat
cepat. HSDPA merupakan fase pertama yang memiliki kapasitas sebesar
4,1 Mbps. Kemudian, disusul dengan fase kedua berkapasitas 11 Mbps dan
kapasitas maksimal pada downlink peak data rate mencapai kecepatan 14
Mbps. Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan perumahan ini sampai dapat
melakukan proses pengunduhan data berkecepatan 3,7 Mbps. Misalnya,
seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat
mengakses internet berkecepatan sebesar 1,2 Mbps. Sementara itu, pengguna
di lingkungan perkantoran yang padat tetap dapat menikmati streaming video,
walaupun hanya memperoleh kecepatan sebesar 300 Kbps.
Kelebihan yang dimiliki oleh HSDPA yaitu memberikan tanggapan/respon
secara cepat saat pengguna menggunakan aplikasi secara interaktif seperti
mobile office atau akses internet kecepatan tinggi. Hal tersebut meminimalkan
keterlambatan atau delay. HSDPA juga dapat digunakan pada fitur gaming atau
proses pengunduhan audio dan video. HSDPA juga umumnya disebut teknologi
berkapasitas besar. Jadi, dapat meningkatkan jumlah kapasitas terhadap sistem

Teknologi Perangkat Bergerak


11
tanpa membutuhkan spektrum frekuensi tambahan sehingga mengurangi
biaya layanan mobile data secara signifikan tentunya.
b. Wireless Broadband (WiBro)
WiBro merupakan teknologi 3.5G yang dikembangkan oleh pihak Samsung
bersama dengan pihak Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan
telah memperoleh sertifikat dari WiMAX Forum. WiBro adalah suatu kebijakan
dalam bidang teknologi informasi korea selatan yang lebih dikenal dengan
sebutan kebijakan 839. Selain itu, WiBro dapat mengirimkan data dengan
memiliki kecepatan sampai 50 Mbps. Terdapat kecepatan transfer data yang
dapat mengungguli keceptan platform HSDPA dengan kecepatan sampai 14
Mbps.
1) Kelebihan WiBro
Kelebihan WiBro terdiri atas beberapa hal berikut.
a) Memiliki kecepatan transfer data yang cepat yakni sebesar 2 Mbps
untuk lokal/indoor/slow-moving access, sedangkan untuk kecepatan
384 Kbps untuk wide area access.
b) Memiliki layanan data secara broadband, seperti internet, video
conference, video streaming, video on demand, music on demand, dan
games on demand.
c) Memiliki kualitas suara yang lebih baik.
d) Keamanannya sudah terjamin.
2) Kekurangan WiBro
Kekurangan dari WiBro yakni belum mumpuni untuk kecepatan transfer
data dalam melayani layanan secara multimedia yang membutuhkan
kecepatan dengan cepat.
6. Fourth Generation
Teknologi 4G umumnya disebut Beyond 3G merupakan salah satu istilah dalam
teknologi komunikasi yang dapat menjelaskan mengenai evolusi pada masa
mendatang di dunia komunikasi secara nirkabel. Terdapat infrastruktur dan terminal
yang dapat digunakan pada jaringan 4G dengan semua penetapan standar dari
jaringan 2G sampai jaringan 3G. Pada sistem 4G akan bertindak sebagai platform
secara terbuka. Pada inovasi yang baru dapat berkembang dengan baik. Teknologi
jaringan 4G dapat menyediakan Internet Protocol (IP) secara komperhensif. Hal
tersebut untuk suara, data, dan streamed multimedia yang dapat diberikan kepada
pihak pengguna pada kecepatan transmisi data lebih tinggi daripada generasi
sebelumnya.
Teknologi 4G ini sudah populer di kalangan perusahaan. Bahkan, saat
peluncuran Wimax terdapat perusahaan yang membuat sistem prototipe dengan
teknologi 4G. Pada umumnya, jaringan 4G ini memiliki sistem berbasis nirkabel
sehingga memudahkan pengguna. Berikut beberapa kelebihan teknologi yang
digunakan pada jaringan ini.
a. Sudah mendukung service multimedia secara interaktif, telekonfrensi, dan
wireless internet.
b. Bandwidth lebih besar untuk mendukung multimedia service.
c. Bit-Rates lebih besar daripada jaringan 3G.

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


12
PT Lini Suara Nusantara
d. Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service portability, dan
low-cost service (biaya yang murah sampai 100 Mbps).
e. Terdapat jaringan packet-switched.
f. Jaringan keamanan data yang lebih kuat.
7. Five Generation
Tahap ini merupakan teknologi yang lebih maju, khususnya teknologi komunikasi.
Berbagai jenis perangkat komunikasi telah dimodifikasi dan berkembang seiring
kebutuhan dan perkembangan kecerdasan manusia. Tidak hanya itu, berbagai
perusahaan bidang telekomunikasi dan elektronika berlomba dalam menjajakan
produknya dengan teknologi yang mutakhir. Salah satu teknologi yang sedang
booming adalah teknologi 5G dengan memberikan kecepatan pencarian
mendapatkan informasi.

C. Sistem Operasi Perangkat Bergerak

Berikut ini terdapat sistem operasi pada perangkat bergerak yang memiliki banyak
manfaatnya untuk teknologi informasi masa sekarang, khususnya untuk teknologi
komunikasi. Sistem operasi perangkat bergerak merupakan teknologi yang telah
dibenamkan di perangkat bergerak. Sistem operasi perangkat bergerak memiliki fungsi
tertentu agar perangkat bergerak tersebut dapat menjalankan berbagai macam aplikasi
atau software yang telah diinstal sebelumnya.
1. Perkembangan Sistem Operasi Perangkat Bergerak
Perkembangan teknologi pada perangkat bergerak telah menunjukan tren yang
cukup meningkat dari tahun ke tahun. Istilah smartphone telah menjadi tolak ukur
bagi masyarakat dalam menyebut produk perangkat bergerak. Fitur komunikasi
yang terdapat pada smartphone, awalnya sebatas percakapan antardua individu
akan berubah menjadi layanan multimedia lainya, seperti video, suara, bahkan
digital assistant yang membantu kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, terdapat kemampuan yang digunakan pada teknologi perangkat
bergerak seperti smartphone masa sekarang yang memiliki teknologi sebanding
dengan teknologi komputer. Terdapat teknologi processing yang masih melekat
di komputer karena saat ini teknologi perangkat bergerak didominasi oleh sistem
operasi didalam perangkat bergerak. Contohnya, terdapat teknologi 2 OS yang saat
ini banyak disukai antara lain Android dan iOS. Kedua sistem operasi ini memiliki ciri
khas yang sama, namun berbeda walaupun dapat dibangun dari asal yang sama
yaitu UNIX.
Terdapat sistem operasi dengan fitur yang banyak mengoperasikan program di
dalam hardware yang sedang digunakan. Teknologi mobile seperti smartphone OS
adalah otak dari teknologi yang sudah didukung perangkat canggih. Teknologi OS
dapat dibilang menjadi salah satu kunci kejayaan pada teknologi perangkat bergerak
karena aplikasi bergerak di atas OS. Fitur yang dijalankan didasarkan pada keandalan
suatu OS. Pada umunya, teknologi OS saat ini dapat dijadikan sebagai penciptaan
smartphone yang memiliki nilai jual sangat besar. Salah satunya yang dilakukan oleh
pihak BlackBerry dan Apple. Selain itu, OS juga bekerja sama dengan vendor pihak
kedua seperti Android dengan fitur multi-smartphone-nya dan Windows dengan
pihak Nokia.

Teknologi Perangkat Bergerak


13
Dengan demikian, teknologi perangkat bergerak pada dasarnya tidak dibatasi
oleh pihak smartphone. Namun, dengan tujuan memudahkan melihat teknologi
tersebut berkembang maka saat ini smartphone telah dikendalikan dengan dua
vendor antara lain Google dengan Android dan Apple dengan iOS. Selain itu, terdapat
vendor lain yang bergerak dengan memiliki kelebihanya masing-masing.
2. Komponen Sistem Operasi Perangkat Bergerak
Sistem operasi perangkat bergerak merupakan sekumpulan perangkat program yang
dapat mengelola sumber daya pada perangkat bergerak dan menyediakan suatu
layanan (servis). Hal tersebut memiliki sifat umum agar dapat diakses oleh aplikasi
yang dapat beroperasi di atasnya. Dengan demikian, sistem operasi perangkat
bergerak memiliki kelebihan dalam mengelola secara langsung pada hardware
yang disertakan.

D. Metode Pengembangan Perangkat Bergerak

Metode pengembangan perangkat bergerak merupakan cara untuk mengembangkan


perangkat bergerak dengan baik agar dapat digunakan dengan semestinya dan
memberikan dampak besar bagi kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa macam
metode pengembangan perangkat bergerak. Berikut dijabarkan mengenai macam-
macam metode pengembangan perangkat bergerak.
1. Native
Dalam pengembangan aplikasi mobile dapat dilakukan dengan cara menggunakan
perantara, seperti Native Aplication, Web HTML5, dan Hybrid Aplication. Selain itu,
dapat menggunakan Native Application yang memiliki kelebihan dan kekurangan
untuk pengembangan suatu aplikasi mobile. Berikut dipaparkan lebih meluas
tentang Native Aplication.
a. Kekurangan dan kelebihan Native Aplication
Terdapat kelebihan dan kekurangan penggunaan Native Aplication yang
diuraikan sebagai berikut.
1) Kelebihan Native Aplication
Native Aplication atau disebut aplikasi Native merupakan aplikasi
yang secara khusus ditunjukkan untuk kebutuhan platform mobile
secara tertentu dan telah menggunakan bahasa pemograman serta
perangkat lunak pengembangan berdasarkan platform yang digunakan.
Contohnya, aplikasi Native Android dapat dibangun menggunakan
bahasa pemrograman Java dan menggunakan tool Eclipse. Sementara
itu, untuk bagian iOS/Iphone dapat dibangun dengan bahasa objective-c
dan tool Xcode.
2) Kekurangan Native Aplication
Berikut tiga kekurangan Native Aplication.
a) Pengembangannya tidak mudah karena menggunakan lingkungan,
bahasa dan Application Programming Interface (API) secara spesifik.
b) Aplikasi ini dapat beroperasi pada platform yang sudah
dispesifikasikan di awal pengembanganya.
c) Apabila ingin tersedia di platform lain, sebaiknya dibuat dari awal
menggunakan tool pengembangan yang sesuai.

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


14
PT Lini Suara Nusantara
b. Teknologi-teknologi Native Aplication
Berikut dijelaskan mengenai teknologi-teknologi pada Native Aplication.
1) iOS (Obj-C)
iPhone Operating System (iOS) diluncurkan pertama kali pada tahun
2007 oleh Apple Inc. Pada awalnya, iOS ini hanya dapat digunakan pada
perangkat iPhone, seiring perkembangannya iOS yang dapat kompatibel
dengan perangkat Apple lainnya, seperti AppleTV, iPod, dan iPad. Berikut
dijelaskan mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan dari iOS.
a) Kelebihan iOS
Kelebihan iOS dipaparkan sebagai berikut.
(1) Sistemnya sangat stabil dan cenderung memiliki baterai lebih
hemat karena terdapat proses manajemen sistem yang baik.
(2) Ketajaman grafiknya sangat memukau, termasuk ciri dari
produk Apple yang mengedepankan kualitas grafisnya.
(3) Didukung developer andal dan pengguna cenderung setia.
(4) Memiliki kontrol yang ketat terhadap kualitas aplikasi di Apps
store.
(5) Performa dan kualitas untuk menjalankan aplikasi/games lebih
bagus dibandingkan smartphone dengan OS lainnya.
(6) Device-device lama dapat memperoleh update OS, walaupun
secara hardware jauh tertinggal.
(7) Terdapat pelopor cloud computing (media penyimpanan data
secara online).
(8) Memiliki harga jual kembali lebih stabil.
(9) Memiliki tampilan eye catching.
(10) Jarang ngehang atau trouble.
b) Kekurangan iOS
Kekurangan iOS dipaparkan sebagai berikut.
(1) Notification center meniru gaya Android.
(2) Memiliki harga device lebih mahal.
(3) Media konektivitas seperti bluetooth dan WiFi sharing terbatas
sehingga hanya dapat digunakan untuk sesama perangkat iOS.
(4) Terdapat aplikasi-aplikasi tertentu yang versinya berbayar/trial.
(5) Harus terkoneksi dengan iTunes apabila ingin share media file
dengan PC atau Notebook.
(6) Tidak memiliki slot micro SD dan baterai.
(7) Susah untuk ganti suara ringtone.
(8) Mudah lecet.
2) Android (Java)
Berikut dijelaskan mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan dari
penggunaan Java.
a) Kelebihan Java
Kelebihan Java dipaparkan sebagai berikut.
(1) Open source atau gratis.
(2) Terdapat ribuan aplikasi, baik gratis maupun berbayar karena
Android merupakan sistem operasi yang berbasis kernel Linux.

Teknologi Perangkat Bergerak


15
(3) Pengembangan sistem yang serius.
(4) Google cukup serius dalam mengembangkan sistem ini. Hal ini
terbukti dengan terdapatnya versi sampai 4.1 (JellyBean) dan
terdapat perubahan signifikan dari segi teknis atau pada user
interfacenya.
(5) Memiliki aplikasi yang berkualitas.
(6) Akibat sifatnya yang open source, para programmer dan
pengembang aplikasi dapat membuat software yang mudah
sehingga tidak perlu berhadapan dengan banyak prosedur dari
OS berbayar. Aplikasi yang dibuat dapat didistribusikan secara
open source sampai gratis.
(7) Aplikasi selalu update, pengembang Android cukup rajin
memperbarui aplikasinya karena tidak mau kehilangan
konsumen.
(8) Harga yang terjangkau.
(9) Bebas custom ROM dan banyak pilihan perangkat.
b) Kekurangan Java
Kekurangan Java dipaparkan sebagai berikut.
(1) Boros baterai.
(2) Banyaknya fitur yang digunakan seperti fitur 3G, Maps, dan GPS
membuat baterai Android boros. Untuk menghemat baterai,
pengguna dapat mematikan fitur yang tidak dibutuhkan.
(3) Tidak mendukung fitur Java.
(4) Java yang digunakan dalam Android tidak sejalan dengan J2ME
karena Android hanya meminjam bahasanya saja, tetapi user
dan librarynya berbeda.
(5) Terlalu google centric.
(6) Android merupakan produk dari Google karena aplikasi
dalam Android selalu menyatu dengan layanan Google,
seperti Gmail, Google Calendar, dan Gmail Contact. Bagi yang
tidak menggunakan Google cukup merepotkan karena harus
menyesuaikan kebiasannya.
(7) Beberapa games harus instal aplikasi dahulu sehingga datanya
terpisah.
3) Windows Phone 8
Berikut dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan
dari Windows Phone 8.
a) Kelebihan Windows Phone 8
Kelebihan Windows Phone 8 dipaparkan sebagai berikut.
(1) User interface yang dimilikinya keren. Bagi UI Addict seperti
tampilan Modern UI dengan Live Tile di Windows Phone 8
sangat menarik. Beberapa aplikasi seperti Facebook dan
Foursquare berpenampilan keren dan berbeda 180 derajat
dengan tampilan di Android.

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


16
PT Lini Suara Nusantara
(2) Start Screen yang dapat dipilih sesuai selera. Walaupun
Windows Phone tidak mendukung wallpaper, tetapi Start
Screen yang dipenuhi Live Tiles cukup untuk memanjakan user.
(3) Multitasking yang membuat pengguan lebih mudah berpindah
dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Berbeda saat pengguna
menggunakan Android, walaupun mendukung multitasking,
perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain terasa kurang
praktis.
(4) Aplikasi ini dapat menggabungkan semuanya menjadi satu.
Dengan membuka aplikasi ini, pengguna dapat update fitur
terbaru dari Facebook, Twitter, dan LinkedIn akan ditampilkan
secara bersamaan.
(5) Notifikasi dalam satu tempat memudahkan akses. Pengguna
Windows Phone 8 tidak perlu membuka aplikasi Facebook,
Twitter, dan Linkedin satu persatu untuk melihat notifikasi
karena semuanya telah dikumpulkan dalam satu tempat dan
akan ditampilkan di Live Tiles.
(6) Koneksi internet (browsing) lebih cepat dibandingkan Android
Jellybean.
(7) Ringan, walaupun sudah banyak aplikasi terinstal.
(8) Jarang bermasalah.
(9) Dapat diseting banyak aplikasi yang berjalan di background.
b) Kekurangan Windows Phone 8
Berikut tujuh kekurangan Windows Phone 8.
(1) Tidak terdapat notification center yang mudah diakses. Jika di
Android dan beberapa sistem operasi lain, user dimudahkan
untuk melihat notifikasi dengan menarik menu bar ke bawah.
Di Windows Phone 8 ini, semuanya dikumpulkan di Start Screen
sehingga user harus me-minimize aplikasi yang sedang dibuka
dan kembali ke Start Screen ketika ingin melihatnya.
(2) Pilihan aplikasinya masih sedikit atau koleksi aplikasi yang
tersedia di Windows Phone store masih sangat minim karena
Windows Phone 8 merupakan sistem operasi yang sangat baru.
(3) Update aplikasinya sedikit lebih lama daripada OS lain karena
pengguna Windows Phone jumlahnya kalah jauh dibandingkan
Android dan iOS. Para developer akan mendahulukan update
aplikasi di kedua OS besutan Google dan Apple tersebut,
kemudian update untuk Windows Phone 8 akan dikeluarkan.
(4) Tidak dapat ganti Font.
(5) Untuk Windows 7.5–7.8 tidak dapat diseting IP Address secara
manual dengan koneksi WiFi.
(6) Apabila screen di standby, koneksi WiFi terputus.
(7) Apabila ingin mentransfer music, photo, dan video, sebaiknya
melalui Zune (kalau Apple iTunes).

Teknologi Perangkat Bergerak


17
2. Web Mobile
Mobile web yaitu sebuah halaman HTML berbasis browser yang dapat diakses
menggunakan perangkat portable (smartphone atau tablet) dengan bantuan
jaringan seluler, seperti 3G, 4G, maupun WiFi. Sementara itu, untuk mobile web
dapat dirancang untuk menampilkan data, seperti teks, gambar, dan video dari suatu
website dalam tampilan lebih kecil yaitu berupa perangkat mobile.

Gambar 1.2 Tampilan Mobile Web


Sumber: Setiadi, 2022
Hadirnya teknologi internet, dapat memberikan kemudahan dalam mencari
dan memperoleh informasi serta dapat berkomunikasi dengan orang lain. Banyak
dari pengguna dapat menggunakan smartphone untuk mengakses suatu informasi
yang sedang dicari. Sementara itu, untuk pengguna yang pernah menggunakan
kedua platform antara lain mobile web dan mobile apps tersebut, kemungkinan
belum mengetahui perbedaan antara mobile web dan mobile apps. Mobile web
merupakan halaman web yang dibuat dari HTML berbasis browser. Dapat diakses
menggunakan perangkat secara portable (smartphone atau tablet) dengan bantuan
jaringan telekomunikasi selular (WiFi, 3G, atau 4G).
Tujuan utama dari perancangan mobile web dan mobile apps untuk
menampilkan sebuah teks konten, data, gambar, dan video di web karena
keterbatasan layar dan layar sentuh. Adapun pada mobile apps termasuk aplikasi
yang digunakan pada smartphone atau tablet. Hal tersebut mengharuskan
pengguna untuk mengunduh dan melakukan penginstalan melalui toko aplikasi,
seperti Apple App Store, Play Store, atau Blackberry App. Sebelum dioperasikan,
sebaiknya pengguna mobile apps mengunduhnya agar dapat digunakan melalui
berbagai platform, seperti iOS, Android, Windows Phone, dan Blackberry. Dengan
demikian, mobile web dan mobile apps merupakan hal yang sangat berbeda, namun
saling berintegrasi.
Mobile web memiliki prinsip develop once run everywhere yang dapat beroperasi
pada lintas platform dalam sekali pengembangan. Dengan demikian, penggunaan
mobile web relatif tidak membutuhkan banyak biaya dalam pengembangannya
dibandingkan mobile apps. Hal ini karena dapat beroperasi secara baik di semua

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


18
PT Lini Suara Nusantara
browser dan platform mobile. Mobile web dapat didistribusikan tanpa harus
memperoleh approval dari pihak tertentu dan pengguna tidak perlu mencari di toko
aplikasi. Namun, mobile web memiliki kekurangan seperti memiliki dua buah domain
dan jika mengalami gangguan, perbaikannya akan rumit. Mobile web umumnya
telah tersedia sebelumnya. Dengan demikian, jika pengguna dalam kondisi online,
akan mengakibatkan performa relatif lambat dan tidak semua perangkat memiliki
fitur tertentu yang dapat dimiliki di mobile web.
3. Hybrid
Untuk memahami beberapa bahasa pemrograman web, sekarang sudah
dikembangkan dalam bentuk aplikasi Hybrid. Aplikasi Hybrid merupakan salah
satu pilihan yang tepat. Aplikasi Hybrid termasuk aplikasi mobile yang dibuat
menggunakan bahasa pemrograman web dengan bantuan SDK Native dari platform
Android dan iOS. Apabila pengguna ingin membuat sebuah aplikasi yang nantinya
dapat beroperasi di berbagai platform, pengguna dapat memilih apalikasi Hybrid.
Misalnya, untuk mengatasi permasalahan mengenai pembuatan aplikasi kamus yang
dapat dioperasikan di smartphone Android dan iPhone maka dapat membuatnya
secara Hybrid (menggunakan bahasa pemrograman web).
a. Bahasa pemrograman yang digunakan
Berikut terdapat beberapa bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi
Hybrid.
1) JavaScript
JavaScript ini sudah menduduki peringkat pertama sebagai bahasa
pemrograman. Bahasa ini banyak digunakan oleh para developer web
atau mobile. Dengan demikian, pengguna dapat membuat aplikasi
secara mobile cross platform dengan bantuan framework JavaScript
seperti ReactNative dan NativeScript.
2) Dart
Dart termasuk bahasa pemrograman yang dibuat oleh Google. Bahasa
pemrograman Dart ini dapat untuk membuat aplikasi berbasis web dan
mobile. Sementara itu, bahasa pemrograman Dart dapat digunakan
sebagai proses pengembangan aplikasi berbasis Android dan iOS
dengan bantuan flutter.
3) HTML dan CSS
Bahasa pemrograman berikutnya yakni HTML dan CSS. HTML dan CSS
merupakan bahasa pemrograman untuk menciptakan suatu tampilan
UI/ UX di aplikasi Hybrid.
b. Tools untuk membuat aplikasi Hybrid
Berikut diuraikan mengenai beberapa tools untuk membuat aplikasi Hybrid.
1) Ionic
Ionic merupakan salah satu framework yang dapat membantu pengguna
merancang aplikasi secara Hybrid dengan bantuan AngularJS, HTML5,
dan CSS. Selain itu, terdapat beberapa komponen yang telah disediakan
pada Ionic, seperti button, card, form, dan tabs.
2) Cordova atau Phonegap
Cordova memiliki fungsi sama seperti Ionic. Adobe yaitu perusahaan
induk dari Cordova. Selain itu, pengguna membutuhkan JDK berupa

Teknologi Perangkat Bergerak


19
ADT untuk mengembangkan aplikasi mobile menggunakan bantuan
Cordova.
3) Xamarin
Xamarin merupakan tools untuk membuat aplikasi lintas platform. Hal
tersebut menggunakan bahasa pemrograman yaitu C#.

Gambar 1.3 Tampilan Implementasi dari Hybrid


Sumber: Guntoro, 2022
4) Flutter
Sementara itu, untuk proses pembuatan aplikasi secara Hybrid dapat
menggunakan flutter. Flutter merupakan framework yang sudah banyak
dikenali dan ditunjang oleh perusahaan google. Dengan demikian,
flutter dapat membuat mobile apps berbasis Android dan iOS dengan
bantuan bahasa pemrograman Dart.
c. Kelebihan dan kekurangan aplikasi Hybrid
Beberapa kelebihan dan kekurangan aplikasi Hybrid dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Hybrid
No. Kelebihan Kekurangan
Proses pengembangan jauh lebih Performa tidak akan dapat menyaingi
1.
muda. aplikasi Native.
Aplikasi ini dapat berjalan di
Ku ra n gnya d u k u n g a n u nt u k
beberapa platform sehingga
2. mengakses fitur bawaan dari
menghemat untuk menghire
perangkat mobile.
developer.
Sumber: Guntoro, 2022
Sama halnya seperti aplikasi Native, Hybrid dapat dipublikasikan ke toko
aplikasi seperti layaknya Playstore dan Appstore.

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


20
PT Lini Suara Nusantara
Tugas Kelompok
Perangkat bergerak sekarang ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya dalam kehidupan bermasyarakat. Perangkat bergerak memberikan kemudahan
menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Perangkat bergerak yang banyak
digunakan adalah smartphone serta fitur-fiturnya. Oleh karena itu, dalam melakukan
pembuatan fitur di dalam smartphone, dibutuhkan observasi dan kebiasaan yang
dilakukan masyarakat. Contohnya, seseorang membutuhkan pengiriman dan penerimaan
mengenai informasi, tetapi memiliki kendala dengan jarak yang jauh.
Berdasarkan hal tersebut, buatlah kelompok yang beranggotakan 3−5 orang
dengan ketua kelompok yang memiliki sikap pemimpin, berinovasi, kreatif, lapang dada,
menghargai perbedaan dalam berpendapat, serta saling bekerja sama untuk mencapai
penyelesaian tugas yang diberikan. Hal ini agar dapat dikerjakan tepat waktu serta memiliki
hasil yang baik. Setiap kelompok carilah suatu topik permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat serta berikan solusi dalam bentuk teknologi perangkat bergerak. Kemudian,
presentasikan di depan kelas dalam bentuk gagasan atau ide.

Refleksi
Berilah tanda centang (√) sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing
indikator pencapaian kompetensi.

Tingkat Pemahaman
No. Indikator Pencapaian Kompetensi
25% 50% 75% 100%
1. Memahami teknologi perangkat bergerak.
2. Menerapkan teknologi perangkat bergerak.

Mempresentasikan dan menjelaskan


3.
teknologi perangkat bergerak.

Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Teknologi yang telah membenamkan beberapa sistem dan komponen yang canggih
demi kepentingan pembuatan fitur-fitur dalam suatu perangkat adalah ….
A. teknologi perangkat bergerak
B. teknologi internet
C. teknologi informasi
D. teknologi komputasi
E. teknologi canggih

Teknologi Perangkat Bergerak


21
2. Suatu perangkat yang dapat dibawa dan digunakan ketika melakukan aktivitas
adalah ….
A. perangkat bergerak
B. smartphone
C. laptop
D. tablet
E. smartwatch
3. Perangkat bergerak memiliki ukuran yang kecil. Dengan demikian, apabila memiliki
ukuran yang nyaman dan fleksibelitas akan memberikan kesan menarik terhadap
pengguna. Ini merupakan karakteristik dari ….
A. ukuran yang kecil
B. memori yang terbatas
C. daya proses yang terbatas
D. mengonsumsi daya yang rendah
E. masa hidup yang pendek
4. Kekurangan dari penggunaan dari perangkat bergerak yaitu mengenai kelebihan
data apabila data telah penuh maka sebaiknya dilakukan penggantian terhadap
penyimpananya. Ini merupakan salah satu dari karakteristik perangkat bergerak
dari ….
A. ukuran yang kecil
B. memori yang terbatas
C. daya proses yang terbatas
D. mengonsumsi daya yang rendah
E. masa hidup yang pendek
5. Suatu perangkat bergerak pastinya memiliki sumber daya agar dapat dioperasikan
secara baik. Sumber daya baik adalah sumber daya yang mempuni. Apabila sumber
daya minim, dapat dilakukan penggantian. Ini merupakan salah satu ciri dari
perangkat bergerak dari ….
A. ukuran yang kecil
B. memori yang terbatas
C. daya proses yang terbatas
D. mengonsumsi daya yang rendah
E. masa hidup yang pendek

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


22
PT Lini Suara Nusantara
6. Penggunaan daya secara terus-menerus mengakibatkan sumber daya cepat habis.
Perbedaan penggunaan perangkat secara dekstop dan mobile device terdapat pada
pemakaian dayanya. ciri dari perangkat bergerak tersebut adalah ….
A. ukuran yang kecil
B. memori yang terbatas
C. daya proses yang terbatas
D. mengonsumsi daya yang rendah
E. masa hidup yang pendek
7. Pada suatu perangkat bergerak tentu membutuhkan sumber daya untuk
mengoperasikanya dengan baik. Penggunaan sumber daya pada alat secara
berlebihan mengakibatkan alat cepat rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pencegahan dengan baik. Karakteristik perangkat bergerak tersebut adalah ….
A. ukuran yang kecil
B. memori yang terbatas
C. daya proses yang terbatas
D. mengonsumsi daya yang rendah
E. masa hidup yang pendek
8. Sistem ini banyak digunakan oleh vendor. Sebagian besar sistem ini untuk keperluan
kapabilitas pada suatu aplikasi dari pihak ketiga. Sistem yang dimaksud adalah ….
A. Java
B. Symbian
C. Windows mobile
D. MXI
E. webOS
9. Suatu sistem telah dikembangkan oleh perusahan Symbian Ltd. Sistem ini digunakan
pada peralatan bergerak atau mobile. Sistem yang dimaksud adalah ….
A. Java
B. Symbian
C. Windows mobile
D. MXI
E. webOS
10. Sistem operasi seluler ini telah ditawarkan oleh pihak Microsoft. Sistem operasi
windows mobile ini dimulai dari pocket PC 2000. Sistem ini adalah ….
A. Java
B. Symbian
C. Windows mobile
D. MXI
E. webOS

Teknologi Perangkat Bergerak


23
11. Sistem operasi mobile dapat digunakan secara universal. Pada tahun 2004,
perusahaan teknologi informasi telah memberikan solusi terbaik berupa sistem
nirkabel. Sistem yang dimaksud adalah ….
A. Java
B. Symbian
C. Windows mobile
D. MXI
E. webOS
12. Sistem operasi mobile dapat digunakan dalam beberapa perangkat ponsel,
smartphone, dan tablet. Sistem ini memiliki basis Linux kernel yang awalnya
dikembangkan oleh Palm. Sistem yang dimaksud adalah ….
A. Java
B. Symbian
C. Windows mobile
D. MXI
E. webOS
13. Teknologi umumnya untuk bertukar informasi. Teknologi sebagai awal terbentuknya
teknologi telekomunikasi pada masa selanjutnya disebut ….
A. zero generation
B. first generation
C. second generation
D. third generation
E. teknologi 3.5G, 3.75G (thirth and a half generation)
14. Teknologi ini sudah menerapkan teknologi secara nirkabel pada generasi pertama
berupa telepon seluler. Teknologi ini sudah dikenalkan pada tahun 1980-an.
Teknologi ini adalah ….
A. zero generation
B. first generation
C. second generation
D. third generation
E. teknologi 3.5G, 3.75G (thirth and a half generation)
15. Teknologi komunikasi generasi kedua ini sudah muncul karena terdapat tuntutan
dalam pemasaran dan kebutuhan terhadap kualitas yang ingin baik. Teknologi ini
adalah ….
A. zero generation
B. first generation
C. second generation
D. third generation
E. teknologi 3.5G, 3.75G (thirth and a half generation)

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


24
PT Lini Suara Nusantara
B. Soal Esai Uraian
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Tenologi ini umumnya untuk memudahkan suatu pekerjaan manusia. Teknologi
ini akan memberikan manfaat besar, khususnya dalam bidang teknologi informasi.
Salah satu teknologi yang diterapkan adalah teknologi perangkat bergerak. Jelaskan
yang kamu ketahui tentang teknologi perangkat bergerak.
2. Dalam teknologi perangkat bergerak tentu memiliki karakteristik tersendiri.
Karakteristik ini umumnya untuk tujuan tertentu. Karateristik ini untuk mengetahui
lebih jauh mengenai perangkat bergerak. Jelaskan mengenai karakteristik perangkat
bergerak tersebut.
3. Setiap hari perangkat bergerak umumnya memberikan kemudahan. Salah satunya,
seseorang harus paham mengenai jenis-jenis sistem operasi pada perangkat
bergerak. Jelaskan mengenai jenis-jenis sistem operasi pada perangkat bergerak.
4. Untuk memberikan pengetahuan edukatif, sebaiknya setiap orang perlu memahami
sejarah teknologi perangkat bergerak dengan benar. Jelaskan sejarah teknologi
perangkat bergerak secara sederhana.
5. Dalam pembuatan perangkat bergerak, tentu dibutuhkan pengamatan mengenai
kebiasaan yang dilakukan oleh pengguna sehingga perangkat bergerak dapat dibuat
dengan benar. Untuk membuat perangkat bergerak, seseorang harus mengetahui
macam-macam metode perangkat bergerak. Jelaskan mengenai macam-macam
metode pada pengembangan perangkat bergerak.

C. Tugas Praktik
kerjakan tugas praktik berikut.
Implementasi Perangkat Bergerak pada Website
1. Tujuan
Tujuan dari tugas praktik ini yaitu peserta didik diharapkan dapat mengolah
data tentang format formulir pada halaman web. Selain itu, diharapkan dapat
mengomunikasikan tentang format formulir pada halaman web.
2. Landasan teori
Ilmu pemrograman yang digunakan pada platform lainya yaitu berupa perangkat
bergerak (mobile). Perangkat bergerak memiliki ciri khas dan keterbatasan
dibandingkan pemrograman pada umumnya. Terdapat salah satu contoh
penggunaan perangkat bergerak berupa pembuatan aplikasi pada Android serta
fitur-fiturnya.
3. Metode percobaan
Berikut metode percobaannya.
a. Petunjuk praktik
Petunjuk praktiknya dipaparkan sebagai berikut.
1) Siapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
2) Lakukan perawatan pada hardware.
3) Simpan peralatan pada tempatnya.
b. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi
1) PC all in one/laptop;

Teknologi Perangkat Bergerak


25
2) software aplikasi editing web; serta
3) printer.
c. Keselamatan kerja
Beberapa keselamatan kerjanya dipaparkan sebagai berikut.
1) Gunakan pakaian praktikum.
2) Siapkan/kontrol media dan peralatan yang akan dipraktikkan.
3) Ikuti instruksi dari instruktur atau prosedur praktik yang tertera pada
lembar kerja.
4) Minta izin kepada guru pendamping saat akan melakukan praktik.
5) Bersihkan/rapikan dan kontrol kembali media dan peralatan setelah
selesai praktik.
d. Langkah kerja
Untuk langkah kerjanya, peserta didik dapat melakukan hal-hal berikut.
1) Siapkan komputer yang sudah dinyalakan.
2) Install web editor (Dreamwever atau yang lain).
3) Tulis coding berikut.

4) Setelah kode di atas disimpan, jalankan pada browser sehingga akan


tampil gambar berikut.

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


26
PT Lini Suara Nusantara
5) Setelah selesai, simpan dengan file nama Tugas.html.
6) Setelah itu, klik dua kali di nama file tersebut.
e. Pelaksanaan percobaan
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Buat template coding sederhana dengan tampilan seperti di bawah ini dengan
teknik <form accept=”MIME_type”>.


4. Data dan analisa
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Teknologi Perangkat Bergerak


27
5. Pembahasan
Berikut beberapa poin yang harus dipahami dalam tugas praktik ini.
a. Metode yang menjelaskan kelebihan dan kekurangan.
b. Catatan terhadap data percobaan.
c. Catatan dan perbandingan terhadap referensi.
6. Kesimpulan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
7. Pembuatan laporan praktik
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Pemrograman Perangkat Bergerak (Rekayasa Perangkat Lunak)


28
PT Lini Suara Nusantara

Anda mungkin juga menyukai