Yogri Bhagaskoro
NIM : 2002101010001
Kelas : Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner (03)
Dosen pengampu : drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc., Ph.D
Contoh soal:
Suatu studi dilakukan selama periode 12 bulan untuk mengidentifikasi mortalitas
sapi-sapi di suatu desa. Jumlah sapi diawal studi adalah 100 ekor.
• 5 sapi mati setelah 2 bulan (artinya: 5 x 2 = 10 bulan-sapi terancam atau animal-
months at risk)
• 2 sapi mati setelah 5 bulan (artinya: 2 x 5 = 10 bulan-sapi terancam)
• 3 sapi mati setelah 8 bulan (artinya: 3 x 8 = 24 bulan-sapi terancam)
Total 10 sapi mati dalam 44 (10 + 10 + 24) bulan-sapi terancam. Sisanya (90 sapi) bertahan
dalam seluruh periode studi (artinya: 90 x12 bulan = 1080 bulan-sapi terancam). Dengan
demikian, densitas insidensi atau laju insidensi mortalitas sapi-sapi di desa ini adalah 10 / 1124
= 0.009 kasus per bulansapi terancam (atau cukup dengan mengatakan:10 kasus kematian per
1124 bulan sapi terancam). Jika menggunakan pendekatan denominator perkiraan, maka
hasilnya adalah [10/(100 -1⁄2 × 10 - 1⁄2 × 0)] = 10/95 = 0.11 kasus kematian per 12 bulan –
sapi terancam.