B. Dasar Kegiatan
1. Undang-undang No. 1 tahun 2018, tentang Kepalangmerahan
2. Undang-Undang No. 40 tahun 2009, tentang Kepemudaan
3. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2019, tentang Penyelenggaraan Undang-undang
Kepalangmerahan
4. Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga PMI
5. Program Kerja PMI Kabupaten Soppeng Tahun 2023
C. Nama Kegiatan
"Jumpa Bakti Gembira Palang Merah Remaja Tingkat Kabupaten Soppeng Tahun 2023”
G. Tema
“PMR AKTIF, PARTISIPATIF DAN BERPRESTASI”
H. Logo
I. Alur Kegiatan
Jumpa Bakti Gembira merupakan kegiatan inti PMR. Dalam pencapaian tujuan Jumpa Bakti
Gembira semua komponen untuk mencapai tujuan perlu disinergikan antar PMR, Pengurus,
Staf dalam GEMBIRA sebagai kegiatan pendukung.
Gembira
Bakti
1. Parade Budaya
1. Bakti Masyarakat 2. Jumbara Got Talent
2. Bakti Lingkungan 3. Youth In Action
Jumpa
3. Media Sosial & 4. Wahana
1. Youth Station Mading Kontingen Kepalangmerahan
2. Jurnalistik Remaja
3. Kewirausahaan Sosial
4. Remaja Tangguh /
Life Skill Station
5. Forpis Talk Corner
J. Sasaran
1. Anggota PMR (Mula, Madya, Wira)
2. Pembina PMR
3. Pelatih PMI dan atau Fasilitator PMR
4. Staf PMI yang membidangi Pembinaan PMR
5. Pengurus PMI yang membidangi Pembinaan PMR
6. Unit PMR/Sekolah
7. Forpis (Forum PMR)
8. Masyarakat
K. Panitia
1. Panitia pelaksana terdiri dari unsur Pengurus dan Staf PMI Kabupaten Soppeng,
PMI Kecamatan dan Relawan PMI Kabupaten Soppeng dan Forpis dengan
penjabaran tugas masing-masing.
2. Penetapan Panitia Jumpa Bakti Gembira PMR di semua tingkatan ditetapkan
melalui Surat Keputusan Pengurus PMI Kabupaten Soppeng.
L. Fasilitator
1. Terdiri dari PMI Provinsi Sulawesi Selatan, PMI Kabupaten Soppeng dan tenaga
ahli sesuai kompetensi dan jenis kegiatan. Yang bertugas mengklarifikasi apa
yang sudah dilakukan oleh peserta sebagai proses pembelajaran, dari kegiatan
yang dilakukan peserta.
2. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing fasilitator akan diuraikan melalui
rapat teknis kegiatan.
M. Kontingen
1. Komposisi kontingen
Setiap Unit PMR/Sekolah mengirimkan kontingen dengan aturan sbb :
a. PMR Mula : 10 Orang Peserta (Putra/Putri/Campuran)
b. PMR Madya : 10 Orang Peserta (Putra/Putri/Campuran)
c. PMR Wira : 10 Orang Peserta (Putra/Putri/Campuran)
d. Pembina PMR : 2 Orang Per Unit
e. Bina Damping : 2 Orang Per Unit
Komposisi peserta pria dan wanita ditentukan oleh setiap kontingen dengan
mempertimbangkan keseimbangan akses keterlibatan, peran, minat,
kompetensi dan kesetaraan gender.
2. Kriteria
a. Peserta adalah anggota PMI yang akan terlibat langsung diseluruh proses
Jumpa, Bakti Gembira PMR
1) Anggota Palang Merah Remaja (PMR)
Anggota PMR (Mula, Madya, Wira)
Terdaftar di MIS/Siamo (Optional)
Melampirkan Fotocopy Kartu Tanda Anggota (KTA)
Sehat Jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat
Mendapat mandat dari Unit/Sekolah, yang dibuktikan dengan surat
tugas.
Membawa 2 Lembar Foto diri ukuran 4 X 6 cm (Foto Berwarna terbaru
berlatar belakang merah)
Telah mengikuti Orientasi PMR
b. Pimpinan Kontingen
1) Unsur Guru yang ditunjuk oleh Sekolah
Diupayakan Wakasek Kesiswaan
Sehat Jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat
Mendapat mandat dari Unit/Sekolah, yang dibuktikan dengan surat
tugas.
Membawa 2 Lembar Foto diri ukuran 4 X 6 cm (Foto Berwarna terbaru
berlatar belakang merah)
2) Tugas Pimpinan Kontingen adalah bertanggung jawab terhadap proses
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Unit/Sekolah
3) Peran Pimpinan Kontingen adalah berperan sebagai perwakilan dari
Unit/Sekolah dalam kegiatan Jumpa Bakti Gembira
c. Pendamping Kontingen
1) Pendamping Kontingen adalah Pembina dan Bina Damping PMR dari Unsur
Guru/Pegawai yang ditunjuk oleh Unit/Sekolah dengan ketentuan :
Pembina PMR Mula, Madya dan Wira masing-masing putra dan putri
Bina Damping PMR Mula, Madya dan Wira masing-masing putra dan
putri
Sehat Jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat
Mendapat mandat dari Unit/Sekolah, yang dibuktikan dengan surat
tugas.
Membawa 2 Lembar Foto diri ukuran 4 X 6 cm (Foto Berwarna terbaru
berlatar belakang merah)
2) Membantu pimpinan kontingen memfasilitasi setiap peserta agar dapat
melaksanakan peran dan tanggung jawab sesuai minat dan kompetensi
masing-masing, sehingga mendukung pencapaian tujuan pembinaan dan
pengembangan anggota PMR.
d. Peninjau dan Penggembira
Setiap kontingen dapat mengirimkan Peninjau dan Penggembira dengan
ketentuan sebagai berikut :
Maksimal tiap kontingen 10 orang.
Peninjau dan Penggembira hanya dapat mengamati jalannya setiap
Kegiatan Jumpa, Bakti dan Gembira
Penggembira membawa Kartu Tanda Anggota PMI
Peninjau dan Penggembira tidak diperkenankan menempati tenda resmi
peserta
Peninjau dan Penggembira boleh menempati lokasi yang ditentukan oleh
Panitia di sekitar lokasi Jumbara.
5. Ketentuan pemakaian
a. Tanda pengenal diberikan oleh panitia, seluruh kontingen wajib melaporkan
semua anggota kontingennya (Peserta Aktif, Pendamping, Penggembira,
Peninjau dan Pimpinan Kontingen)
b. Tanda pengenal wajib dipakai selama kegiatan berlangsung.
c. Panitia berhak mempertanyakan keabsahan kehadiran di area Jumpa Bakti
Gembira bila tidak mengenakan tanda pengenal.
d. Panitia berhak untuk mengeluarkan seseorang/kendaraan dari area bila tidak
dapat membuktikan keikutsertaannya dalam kegiatan Jumpa Bakti Gembira.
2. Pengaturan Perkemahan
a. Struktur Perkemahan
Semua Peserta Jumpa Bakti Gembira berada dalam satu kesatuan struktur
perkemahan tertinggi, yaitu Kampung. Warga Kampung akan diatur sesuai
dengan jenjang, yaitu sbb :
1) Perkemahan Jumpa Bakti Gembira merupakan satu kesatuan
tempat perkemahan yang disebut "Kampung Remaja".
2) Kampung dibagi menjadi 3 (tiga) cluster, yaitu Cluster “dr.
Joehanna”, Cluster “dr. Marzuki” dan Cluster “dr. Sitanala”
b. Aparat Perkemahan
1) Kampung dipimpin oleh seorang Kepala Kampung.
2) Cluster dipimpin seorang Ketua Cluster.
3) Penentuan Aparat perkemahan menyesuaikan dengan
Manajemen Penampungan.
4) Aparat perkemahan, sesuai jenjangnya bertangung jawab kepada
Koordinator Bidang Perkemahan dan Perlengkapan.
5) Aparat perkemahan akan mengikutsertakan peserta, sebagai bagian
dari kegiatan Gembira-Persahabatan (Kepemimpinan).
6) Ketua di masing- masing cluster, dipilih dari peserta
c. Kehidupan sehari-hari
1) Tata Cara Perkemahan
a. Seluruh tata cara perkemahan disesuaikan dengan acara kegiatan
sehari-hari dan hanya dapat diubah oleh panitia.
b. Segala pemberitahuan dan pengumuman, baik untuk peserta maupun
Panitia Pelaksana, harus melalui pusat informasi yang dikoordinir
oleh panitia yang membidangi.
c. Segala kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi peserta
dilayani dan disampaikan melalui jalur perkemahan.
2) Kegiatan
a. Kegiatan Perkemahan dimulai pk. 05.00 s.d. 22.30 WITA yang
dinyatakan dengan bunyi sirine.
b. Sebelum pukul 08.00 dan pukul 17.00 WITA setiap warga
perkemahan wajib melaksanakan kegiatan rutin. Kegiatan tersebut
dilaksanakan di tingkat cluster, dan kegiatan selanjutnya
dilaksanakan sesuai jadwal.
c. Untuk mengikuti kegiatan, peserta wajib menyerahkan kartu
kegiatan kepada petugas yang bersangkutan
d. Setiap Peserta berhak memperoleh tanda mengikuti kegiatan
berupa paraf petugas dan cap/stempel pada kartu kegiatan, setelah
mengikuti salah satu kegiatan pada saat itu juga. Hal ini merupakan
penilaian keaktifan
P. Fasilitas dan
Arena
1. Keamanan
a. Keamanan perkemahan kontingen menjadi tanggung jawab masing-
masing kontingen PMI Kabupaten/Kota.
b. Warga perkemahan (peserta, penggembira dan peninjau, tamu) wajib
menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh arena perkemahan.
c. Jam malam diberlakukan mulai pkl 24.00-04.00 WITA , Peserta di harapkan
dapat menjaga keamanan dan ketertiban.
d. Peserta dilarang membuat kekacauan dan kegaduhan dalam semua
kegiatan, selama Jumpa Bakti Gembira berlangsung.
2. Kebersihan
a. Kebersihan perkemahan, MCK, maupun lingkungan perkemahan Jumpa
Bakti Gembira menjadi tanggung jawab setiap peserta.
b. Panitia menyediakan Air, MCK dan Tempat Penampungan Sampah di
lokasi perkemahan.
c. Panitia akan melakukan pemantauan terhadap kebersihan perkemahan
(lokasi kaveling, MCK, dan lokasi perkemahan).
3. Sumber Penerangan
a. Panitia akan menyiapkan 1 (satu) titik sumber arus listrik di setiap kaveling.
b. Lampu penerangan diperoleh dari genset atau instalasi listrik yang dialirkan
ke semua sektor penting
4. Kesehatan
a. Panitia menyediakan Pos Kesehatan Jumpa Bakti Gembira, tetapi
diharapkan kontingen membawa obat-obat sederhana yang dibutuhkan bagi
pesertanya dan diharapkan menjaga kesehatan masing masing.
b. Sistem Rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat akan di lakukan
apabila Pos Kesehatan Jumpa Bakti Gembira tidak mampu menangani
peserta yang sakit dan timbulnya kasus penyakit yang menimbulkan outbreak.
Panitia akan menfasilitasi rujukan, dengan sepengetahuan Kepala Kampung /
Ketua cluster, sedangkan administrasi keuangan dapat diselesaikan sendiri
oleh kontingen ybs.
5. Pelayanan Konsumsi
Pelayanan Konsumsi peserta Jumpa Bakti Gembira (termasuk peninjau) dikelola
oleh masing masing kontingen termasuk biaya dan peralatan.
6. Tempat Ibadah
a. Panitia menyediakan tempat ibadah yang berlokasi tidak jauh dari
tempat pelaksanaan Jumpa Bakti Gembira.
b. Peserta dapat memanfaakan Tempat Ibadah yang tersedia, atau dapat
dilakukan di tenda masing masing.
c. Peserta wajib menjaga dan memelihara kebersihan dan ketertiban ditempat
ibadah dan sekitarnya.
d. Peserta wajib menghormati peserta lain yang sedang melakukan ibadah.
7. Tamu
a. Kunjungan tamu wajib melapor ke Sekretariat Panitia
b. Di luar jam berkunjung yang telah ditetapkan, peserta dilarang menerima
tamu kecuali ada ijin khusus dari Panitia/Aparat Perkemahan
8. Kedai/Pasar/Warung
Bahan makanan dan kebutuhan sehari hari dapat di beli di
kedai/pasar/warung yang terdapat di sekitar perkemahan.
9. Alat Transportasi
Transportasi kontingen dari daerah asal ke lokasi perkemahan menjadi
tanggung jawab dari seolah/unit masing-masing
Q. Larangan dan Sanksi
1. Larangan
a. Merusak kelestarian alam.
b. Merusak tanaman/pepohonan/gedung diperkemahan dan sekitarnya.
c. Mengganggu ketertiban dan keamanan di lokasi kegiatan maupun di
tengah masyarakat.
d. Menggunakan narkotika, obat terlarang dan meminum minuman beralkohol.
2. Pemberlakuan Sanksi
a. Sanksi diberlakukan kepada peserta yang dengan sengaja atau tidak
sengaja melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia.
b. Sanksi hanya dijatuhkan oleh Koordinator Bidang Perkemahan dan
Lapangan melalui sidang Aparat Perkemahan.
3. Jenis Sanksi
a. Peringatan Lisan.
b. Pernyataan Tertulis.
c. Tidak berhak menerima Piagam.
d. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan selama Jumpa Bakti Gembira
berlangsung.
e. Dicabut haknya sebagai peserta.
f. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
R. Penutup
Pedoman Umum Jumpa Bakti Gembira PMR Palang Merah Indonesia Kabupaten
Soppeng Tahun 2023 ini disusun sebagai acuan PMI Kabupaten Soppeng dan
S e k o l a h / Unit PMR di Kabupaten Soppeng dalam mensukseskan pelaksanaan
Jumpa Bakti Gembira.
Hal teknis akan dijabarkan lebih detail pada Petunjuk Teknis Jumpa Bakti Gembira
PMR Palang Merah Indonesia Kabupaten Soppeng Tahun 2023.
Implementasi Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Jumpa Bakti Gembira
memerlukan komitmen dan niat serta rasa tanggungjawab dari seluruh unsur-unsur
PMI, baik Pengurus, Staf maupun Relawannya terhadap pola pengembangan
kapasitas PMR di Kabupaten Soppeng. Seluruh pihak diharapkan dapat memahami
dan mendalami serta menjabarkannya kedalam kerangka acuan atau lainnya yang
lebih operasional dengan harapan agar kerangka pola pembinaan PMR yang sudah kita
bangun dapat kita laksanakan sesuai dengan harapan dan panduan yang ada. Sekali
lagi apabila hal ini dilaksanakan secara benar sesuai dengan visi dan misi PMI, maka
peran Relawan, khususnya PMR di masa mendatang dalam meningkatkan mutu
pelayanan PMI akan lebih baik lagi dan hal ini secara tidak langsung memberi dampak
positif bagi pencitraan organisasi PMI.