B. Dasar Kegiatan
1. Undang-undang No. 1 tahun 2018, tentang Kepalangmerahan
2. Undang-Undang No. 40 tahun 2009, tentang Kepemudaan
3. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2019, tentang Penyelenggaraan Undang-undang
Kepalangmerahan
4. Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga PMI
5. Program Kerja PMI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022
C. Nama Kegiatan
"Jumpa Bakti Gembira Palang Merah Remaja IX Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2023”
E. Tujuan
Umum :
“Meningkatkan karakter kepalangmerahan serta peran anggota PMR dalam penerapan
Tri Bakti PMR dan sebagai Pendidik Sebaya, melalui pendekatan ketrampilan hidup.”
Khusus :
1. Memberikan wadah kepada PMR untuk belajar menjalankan perannya sebagai
Pendukung Sebaya, Model Sebaya dan Pendidik Sebaya (peer support, peer educator,
peer leadership).
2. Mengarahkan peserta untuk mampu mengaplikasikan Tujuh Prinsip Dasar Gerakan
Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memberikan wadah bagi remaja untuk berperan dalam menyampaikan ide-ide,
merencanakan, melaksanakan, dan terlibat dalam pengambilan keputusan serta
monitoring evaluasi.
4. Menyamakan pemahaman antar Pengurus, Staf, dan Relawan dalam proses pembinaan
dan pengembangan PMR.
F. Hasil yang diharapkan
1. Tersedianya akses keterlibatan anggota PMR dalam proses pengambilan keputusan dan
kepemimpinan PMI, sebagai pengakuan dan penghargaan kepada PMR.
2. Tersedianya hasil evaluasi sebagai proses pembinaaan dan pengembangan PMR untuk
memperkuat peningkatan karakter remaja.
3. Proses pembinaan dan pengembangan PMR dapat dipahami oleh semua jajaran SDM
(Sumber Daya Manusia) PMI.
G. Tema
“PMR SEHAT, KREATIF DAN BERKARAKTER”
H. Logo
I. Alur Kegiatan
Jumpa Bakti Gembira merupakan kegiatan inti PMR. Dalam pencapaian tujuan Jumpa Bakti
Gembira semua komponen untuk mencapai tujuan perlu disinergikan antar PMR, Pengurus,
Staf dalam GEMBIRA sebagai kegiatan pendukung.
Gembira
1. Olahraga Persahabatan
Bakti 2. Wahana
Kepalangmerahan
1. Bakti masyarakat 3. PMR Favorit
2. Enterpreneurship: 4. Edutainment
Pameran 5. Anjangsana/open house
Jumpa 3. Mading Kontingen 6. Wisata Study
1. Youth Station
2. Jurnalistik Remaja
3. Enterpreneurship:
Edukasi Kewirausahaan
4. Remaja Tangguh /Life
Skill Station
5. Lokakarya – Sentra
Kapasitas
6. Training of Facilitator
7. Youth Forum
J. Sasaran
1. Anggota PMR (Mula, Madya, Wira)
2. Pembina PMR
3. Pelatih PMI dan atau Fasilitator PMR
4. Staf PMI yang membidangi Pembinaan PMR
5. Pengurus PMI yang membidangi Pembinaan PMR
6. Unit PMR/Sekolah
7. Forpis (Forum PMR)
8. Masyarakat
K. Panitia
1. Panitia Pengarah (Steering Committe) dan pendamping terdiri dari unsur Pengurus PMI
Provinsi Sulawesi Selatan, serta unsur Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota bertindak
sebagai tuan rumah dengan penjabaran tugas masing-masing.
2. Panitia pelaksana terdiri dari unsur Pengurus dan Staf PMI Provinsi Sulawesi Selatan, PMI
Kabupaten Gowa dan Relawan PMI Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan dan Unsur
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan penjabaran tugas masing-masing.
3. Penetapan Panitia Jumpa Bakti Gembira PMR IX di semua tingkatan ditetapkan melalui
Surat Keputusan Pengurus PMI Provinsi Sulawesi Selatan.
L. Fasilitator
1. Terdiri dari PMI Pusat, PMI Provinsi Sulawesi Selatan, PMI Kabupaten/Kota Se-Sulawesi
Selatan dan tenaga ahli sesuai kompetensi dan jenis kegiatan. Yang bertugas
mengklarifikasi apa yang sudah dilakukan oleh peserta sebagai proses pembelajaran,
dari kegiatan yang dilakukan peserta.
2. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing fasilitator akan diuraikan melalui rapat
teknis kegiatan
M. Kontingen
1. Komposisi kontingen PMI
Setiap PMI Kabupaten/Kota mengirimkan kontingen dengan pilihan sbb:
KONTINGEN JUMLAH
Peserta PMR Mula 10
Peserta PMR Madya 10
Peserta PMR Wira 10
Forpis 1
Pimpinan kontingen / Pengurus Bidang SDM 1
Pembina Pendamping Mula 2
Pembina Pendamping Madya 2
Pembina Pendamping Wira 2
Fasilitator 2
Staf Bidang SDM 1
TOTAL 41
Komposisi peserta pria dan wanita ditentukan oleh setiap kontingen dengan
mempertimbangkan keseimbangan akses keterlibatan, peran, minat, kompetensi
dan kesetaraan gender.
b. Kriteria
1. Peserta, adalah anggota PMI yang akan terlibat langsung diseluruh proses Jumpa
Bakti Gembira PMR
a) Anggota Palang Merah Remaja (PMR)
• Anggota PMR (Mula, Madya, Wira),
• Terdaftar di MIS PMI / SIAMO
• Melampirkan foto copy Kartu Anggota PMR
• Melampirkan sertifikat vaksin covid-19 (Minimal vaksin II)
• Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat.
• Mendapat mandat dari PMI Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan surat
tugas yang diunduh melalui aplikasi SIAMO.
• Membawa 2 lembar foto diri ukuran 4 x 6 cm (foto berwarna terbaru latar
belakang merah).
• Telah mengikuti orientasi PMR
2. Pimpinan Kontingen
a) Unsur Pengurus yang ditunjuk oleh Pengurus PMI Kabupaten/Kota.
• Unsur Pengurus Bidang SDM/PMR-Relawan
• Terdaftar di MIS PMI / SIAMO
• Melampirkan foto copy Kartu Anggota PMI
• Melampirkan sertifikat vaksin covid-19 (Minimal vaksin II)
• Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat.
• Mendapat mandat dari PMI Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan surat
tugas yang diunduh melalui aplikasi SIAMO.
• Membawa 2 lembar foto diri ukuran 4 x 6 cm (foto berwarna terbaru latar
belakang merah).
• Telah mengikuti orientasi pengurus
b) Tugas Pimpinan Kontingen adalah bertanggung jawab terhadap proses
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Pengurus PMI.
c) Peran Pimpinan Kontingen adalah berperan sebagai perwakilan dari Pengurus
PMI dalam kegiatan Jumpa Bakti Gembira.
3. Pendamping Kontingen
a) Pendamping kontingen adalah Pembina PMR yang ditunjuk oleh Pengurus PMI
yang memiliki kemampuan dalam materi kegiatan Jumpa Bakti Gembira
dengan ketentuan yaitu :
• Pembina PMR Mula, Madya dan Wira, masing-masing putra dan putri
• Terdaftar di MIS PMI / SIAMO
• Melampirkan foto copy Kartu Anggota TSR
• Melampirkan sertifikat vaksin covid-19 (Minimal vaksin II)
• Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat.
• Mendapat mandat dari PMI Kabupaten/Kota, yang dibuktikan dengan surat
tugas yang diunduh melalui aplikasi SIAMO.
• Membawa 2 lembar foto diri ukuran 4 x 6 cm (foto berwarna terbaru latar
belakang merah).
• Telah mengikuti orientasi pembina PMR
b) Membantu pimpinan kontingen memfasilitasi setiap peserta agar dapat
melaksanakan peran dan tanggung jawab sesuai minat dan kompetensi
masing-masing, sehingga mendukung pencapaian tujuan pembinaan dan
pengembangan anggota PMR.
4. Peninjau
Setiap kontingen dapat mengirimkan peninjau dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Terdiri dari Pengurus PMI, Staf PMI atau Relawan PMI.
b) Maksimal tiap kontingen 10 orang.
c) Peninjau dapat mengamati jalannya setiap kegiatan Jumpa Bakti Gembira dan
sebagai nara sumber.
d) Akomodasi, konsumsi, transportasi, dll menjadi tanggungan pribadi atau
kontingen.
e) Membawa Kartu Anggota PMI.
f) Peninjau tidak diperkenankan menempati tenda peserta resmi
g) Peninjau menempati homestay/rumah penduduk disekitar lokasi Jumbara
yang diurus tersendiri oleh masing-masing Kab/Kota
N. Atribut dan Perlengkapan
1. Seragam
a. Seragam Upacara; pembukaan dan penutupan
Pada saat Upacara Pembukaan: Pakaian seragam kontingen berupa seragam sesuai
pedoman sergam yang berlaku (warna baju putih dan celana biru dongker), sepatu
hitam.
b. Kostum Kegiatan
O. Perkemahan
1. Administrasi Perkemahan
a. Akomodasi; setiap kontingen mendirikan tenda sesuai dengan kaveling yang diundi
pada saat pendaftaran ulang di lokasi.
b. Untuk menempati kaveling, setiap kontingen mendaftarkan diri di lokasi
perkemahan dan mendapat bukti Surat Penempatan Kavling (SPK) yang dikeluarkan
oleh Panitia Perkemahan (Kepala Kampung).
c. Kontingen yang akan meninggalkan arena perkemahan sehubungan dengan
berakhirnya acara Jumpa Bakti Gembira, bertanggung jawab atas kebersihan
kaveling yang ditempatinya dengan bukti surat rekomendasi untuk meninggalkan
perkemahan dan rekomendasi tersebut untuk syarat mengambil Piagam Jumpa
Bakti Gembira.
d. Setiap kontingen akan mendapatkan kaveling dengan ukuran 15 x 20 m. Nomor
kaveling sesuai dengan hasil undian yang dilakukan saat daftar ulang.
2. Pengaturan Perkemahan
a. Struktur Perkemahan
Semua Peserta Jumpa Bakti Gembira berada dalam satu kesatuan struktur
perkemahan tertinggi, yaitu Kampung. Warga Kampung akan diatur sesuai dengan
jenjang pemerintahan, yaitu sbb :
1) Perkemahan Jumpa Bakti Gembira merupakan satu kesatuan tempat
perkemahan yang disebut "Kampung Remaja Malino Kota Bunga".
2) Kampung dibagi menjadi 3 (tiga) cluster, yaitu Cluster “dr. Joehanna”,
Cluster “dr. Marzuki” dan Cluster “dr. Sitanala”
Struktur Perkemahan
Kampung Remaja
Malino Kota Bunga
c. Kehidupan sehari-hari
1) Tata Cara Perkemahan
a) Seluruh tata cara perkemahan disesuaikan dengan acara kegiatan sehari-hari
dan hanya dapat diubah oleh panitia.
b) Segala pemberitahuan dan pengumuman, baik untuk peserta maupun Panitia
Pelaksana, harus melalui pusat informasi yang dikoordinir oleh panitia yang
membidangi.
c) Segala kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi peserta dilayani dan
disampaikan melalui jalur perkemahan.
2) Kegiatan
a) Kegiatan Perkemahan dimulai pk. 05.00 s.d. 22.30 WITA yang dinyatakan
dengan bunyi sirine.
b) Sebelum pukul 08.00 dan pukul 17.00 WITA setiap warga perkemahan wajib
melaksanakan kegiatan rutin dengan jadwal sbb :
- 04.00 - 05.30 Shalat Subuh (bagi yang Muslim)
- 05.30 - 06.00 Olah raga/Senam pagi
- 06.00 - 07.30 Keperluan Pribadi
- 07.30 - 08.00 Apel Pagi
- 17.00 - 17.30 Apel Sore
Kegiatan tersebut dilaksanakan di tingkat cluster, dan kegiatan selanjutnya
dilaksanakan sesuai jadwal.
c) Untuk mengikuti kegiatan, peserta wajib menyerahkan kartu kegiatan
kepada petugas yang bersangkutan.
d) Setiap Peserta berhak memperoleh tanda mengikuti kegiatan berupa paraf
petugas dan cap/stempel pada kartu kegiatan, setelah mengikuti salah satu
kegiatan pada saat itu juga. Hal ini merupakan penilaian keaktifan.
2. Kebersihan
a. Kebersihan perkemahan, MCK, maupun lingkungan perkemahan Jumpa Bakti
Gembira menjadi tanggung jawab setiap peserta.
b. Panitia menyediakan Air, MCK dan Tempat Penampungan Sampah di lokasi
perkemahan.
c. Panitia akan melakukan pemantauan terhadap kebersihan perkemahan (lokasi
kaveling, MCK, dan lokasi perkemahan.
3. Sumber Penerangan
a. Panitia akan menyiapkan 1 (satu) titik sumber arus listrik di setiap kaveling.
b. Lampu penerangan diperoleh dari genset atau instalasi listrik yang dialirkan ke
semua sektor penting
4. Kesehatan
a. Panitia menyediakan Pos Kesehatan Jumpa Bakti Gembira, tetapi diharapkan
kontingen membawa obat-obat sederhana yang dibutuhkan bagi pesertanya dan
diharapkan menjaga kesehatan masing masing.
b. Sistem Rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat akan di lakukan apabila Pos
Kesehatan Jumpa Bakti Gembira tidak mampu menangani peserta yang sakit dan
timbulnya kasus penyakit yang menimbulkan outbreak. Panitia akan menfasilitasi
rujukan, dengan sepengetahuan Kepala Kampung / Ketua cluster, sedangkan
administrasi keuangan dapat diselesaikan sendiri oleh kontingen ybs.
5. Pelayanan Konsumsi
Pelayanan Konsumsi peserta Jumpa Bakti Gembira (termasuk peninjau) dikelola oleh
masing masing kontingen termasuk biaya dan peralatan.
6. Tempat Ibadah
a. Panitia menyediakan tempat ibadah yang berlokasi tidak jauh dari tempat
pelaksanaan Jumpa Bakti Gembira.
b. Peserta dapat memanfaakan Tempat Ibadah yang tersedia, atau dapat dilakukan di
tenda masing masing.
c. Peserta wajib menjaga dan memelihara kebersihan dan ketertiban ditempat ibadah
dan sekitarnya.
d. Peserta wajib menghormati peserta lain yang sedang melakukan ibadah.
7. Tamu
a. Kunjungan tamu wajib melapor ke Sekretariat Panitia
b. Di luar jam berkunjung yang telah ditetapkan, peserta dilarang menerima tamu
kecuali ada ijin khusus dari Panitia/Aparat Perkemahan
8. Kedai/Pasar/warung
a. Bahan makanan dan kebutuhan sehari hari dapat di beli di kedai/pasar/warung
yang terdapat di sekitar perkemahan.
9. Alat transportasi
Transportasi kontingen dari daerah asal ke lokasi perkemahan menjadi tanggung
jawab dari Kabupaten/Kota masing-masing
2. Pemberlakuan Sanksi
a. Sanksi diberlakukan kepada peserta yang dengan sengaja atau tidak sengaja
melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia.
b. Sanksi hanya dijatuhkan oleh Koordinator Bidang Perkemahan dan Lapangan
melalui sidang Aparat Perkemahan.
3. Jenis Sanksi
a. Peringatan Lisan.
b. Pernyataan Tertulis.
c. Tidak berhak menerima Piagam.
d. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan selama Jumpa Bakti Gembira berlangsung.
e. Dicabut haknya sebagai peserta.
f. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
R. Home Stay
Home stay di manfaatkan untuk kegiatan dan akomodasi Pengurus dan peninjau dari PMI
Kab/Kota. Pengurus PMI Kab/Kota dapat menginap/diinapkan di rumah masyarakat
setempat dengan dikoordinasikan oleh panitia bekerjasama dengan masyarakat dan Kepala
Desa.
S. Rekreasi
1. Setiap kontingen diperbolehkan melakukan kegiatan rekreasi, selama tidak
mengganggu jalannya proses kegiatan Jumpa Bakti Gembira.
2. Kegiatan rekreasi yang dilakukan kontingen secara mandiri diatur dan ditanggung
sepenuhnya oleh masing-masing kontingen.
3. Panitia hanya menyediakan informasi wisata.
4. Jadwal rekreasi kontingen sebaiknya dilakukan oleh setelah selesai acara penutupan.
5. Panitia menyediakan waktu untuk rekreasi kunjungan wisata dan tempat bersejarah
sesuai dengan jadwal Jumpa Bakti Gembira.
6. Pada saat akan melakukan kegiatan rekreasi, sebaiknya melaporkan diri kepada
Panitia Kesekretariatan, Panitia Kesekretariatan akan memberikan form daftar
peserta, dan rencana tujuan rekreasi, minimal 1 hari sebelum rencana kegiatan
rekreasi.
7. Kontingen yang akan melakukan kegiatan rekreasi tetap memakai atribut Jumpa Bakti
Gembira, minimal tanda pengenal selama berada diluar arena Jumpa Bakti Gembira.
8. Kegiatan resmi rekreasi akan dilaksanakan setelah upacara penutupan.
T. Penutup
Pedoman Umum Jumpa Bakti Gembira PMR IX Palang Merah Indonesia Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2023 ini disusun sebagai acuan PMI Provinsi Sulawesi Selatan dan PMI
Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dalam mensukseskan pelaksanaan Jumpa Bakti
Gembira.
Hal teknis akan dijabarkan lebih detail pada Petunjuk Teknis Jumpa Bakti Gembira PMR IX
Palang Merah Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.
Implementasi Petunjuk Teknis Jumpa Bakti Gembira ini memerlukan komitmen dan niat
serta rasa tanggungjawab dari seluruh unsur-unsur PMI, baik Pengurus, Staf maupun
Relawannya terhadap pola pengembangan kapasitas PMR di Sulawesi Selatan. Seluruh
pihak diharapkan dapat memahami dan mendalami serta menjabarkannya kedalam
kerangka acuan atau lainnya yang lebih operasional dengan harapan agar kerangka pola
pembinaan PMR yang sudah kita bangun dapat kita laksanakan sesuai dengan harapan dan
panduan yang ada.
Sekali lagi apabila hal ini dilaksanakan secara benar sesuai dengan visi dan misi PMI, maka
peran Relawan, khususnya PMR di masa mendatang dalam meningkatkan mutu pelayanan
PMI akan lebih baik lagi dan hal ini secara tidak langsung memberi dampak positif bagi
pencitraan organisasi PMI.
A. Youth Station
1. Tujuan
a. Peserta memahami 7 materi pokok PMR (Gerakan kepalangmerahan,
Kepemimpinan, Remaja Sehat Peduli Sesama, Kesehatan Remaja, Pertolongan
Pertama, Ayo Siaga Bencana, Donor Darah Sukarela)
b. Fasilitator PMR memiliki metode dan model pelatihan yang tepat bagi PMR
dalam penerapan syarat kecakapan PMR
c. PMR dapat memahami dan dapat berperan sebagai "peer”. Peer Leadership
(untuk PMR Mula), peer support (untuk PMR Madya) dan peer Educator (untuk
PMR Wira)
2. Peserta
a. Penyegaran materi bagi fasilitator PMR
24 (dua puluh empat) orang fasilitator PMR PMI Kab/Kota, masing-masing 1
(satu) orang fasilitator PMR setiap Kab/Kota
b. Penyegaran Materi bagi PMR
21 (dua puluh satu) orang, terdiri dari :
a. 7 (tujuh) orang PMR Mula
b. 7 (tujuh) orang PMR Madya
c. 7 (tujuh) orang PMR Wira
3. Metode
Presentasi, curah pendapat, diskusi, tes tertulis, simulasi, demonstrasi, dan
penugasan
a. Terdapat 7 (tujuh) station materi pokok; Gerakan Kepalangmerahan,
Kepemimpinan, Pertolongan Pertama, Remaja Sehat Peduli Sesama,
Kesehatan Remaja, Donor Darah, Ayo Siaga Bencana, masing-masing untuk
tingkat Mula, Madya dan Wira.
b. Dengan demikian akan terdapat 21 station materi pokok, masing-masing 7
(tujuh) station materi untuk PMR tingkat mula, PMR Madya dan PMR Wira.
c. Penyegaran materi bagi fasilitator PMR (Hari ke-1)
• Masing-masing kontingen mengirimkan 1 (satu) orang perwakilan
fasilitator PMR.
• Fasilitator PMR akan dikelompokkan menjadi 7 kelompok sesuai dengan
7 materi pelatihan PMR untuk diberikan bimbingan teknis terkait materi
dan metode memfasilitasi
• Fasilitator PMR akan berperan sebagai fasilitator kegiatan pada hari ke-
2 untuk memfasilitasi penyegaran materi bagi PMR dan memberikan
pembekalan bagi PMR berperan sebagai peer di masing-masing station
• Fasilitator PMR mempersiapkan materi penyegaran bagi PMR (7 Materi
Pelatihan PMR)
d. Penyegaran materi bagi PMR (Hari ke-2 dan 3)
• Masing-masing kontingen menyertakan 21 (dua puluh satu) orang
anggota PMR (7 PMR Mula, 7 PMR Madya, 7 PMR Wira) untuk
mendapatkan penyegaran materi
• Pembagian 7 (tujuh) materi untuk 7 (tujuh) orang PMR setiap tingkatan
ditentukan oleh masing-masing Kab/Kota
• Peserta akan mendapatkan pembekalan sesuai materi di station masing-
masing. Satu station materi pokok akan diikuti oleh 24 Kab/Kota,
masing-masing terdiri dari 1 (satu) orang PMR wakil dari masing-masing
kontingen
• Setiap station akan dipandu oleh 2 (dua) orang fasilitator yang
sebelumnya telah diberikan penyegaran materi oleh fasilitator
JUMBARA
• Peserta di setiap station bersama-sama akan menerima penyegaran
materi sesuai materi pokok di stationnya, mengerjakan tes tertulis,
mendapatkan pembekalan cara melakukan peer
• Peserta mempersiapkan diri untuk menjadi peer ke peserta lainnya
pada hari ke-3
• Pada hari ke-3 peserta masing-masing station akan dibagi menjadi 7
kelompok. Setiap kelompok secara bergantian akan memberikan peer
dalam waktu 45 menit
• Peserta akan berperan sebagai peer sesuai dengan materi yang telah
diberikan pada hari ke-2.
• Peserta akan bekerja sama untuk melakukan peer dalam kelompok
kecil yang terdiri dari 4 – 5 orang
• Peserta yang telah berperan sebagai peer akan mendapatkan 6 materi
lainnya dari peer lainnya dengan cara mengunjungi station demi
station.
4. Proses
a. Peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok (Tim medsos, tim newsletter, tim
mading) untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis pengambilan
foto, video dan penulisan serta pengemasannya sehingga menjadi satu media
yang dapat memberikan informasi dan publikasi
b. Setelah mendapatkan pembekalan teknis peserta akan bekerjasama untuk
menghasilkan media informasi dan publikasi melalui media sosial, newsletter
dan majalah dinding.
c. Publikasi melalui medsos, newsletter dan mading dilakukan dengan
membentuk tim antar Kab/Kota. Publikasi melalui mading dapat dilakukan oleh
masing-masing kontingen, dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dari
Kab/Kota asal dengan menyediakan sebagian area madingnya untuk diisi
dengan berita/foto/kreatifitas lainnya berkaitan dengan JUMBARA yang tengah
berlangsung.
5. Aspek Peningkatan KAP (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)
a. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan promosi dan publikasi
(teknik fotografi dan teknik video dengan menggunakan gadget, teknik
penulisan serta pengelolaan media)
b. Peserta mampu mengembangkan ide kreatif dan menghasilkan karya dalam :
• Membuat perencanaan publikasi
• Menuangkan hasil karya dalam bentuk berita/foto/video berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan JUMBARA
• Mengelola media medsos, newsletter dan mading
c. Peserta dapat BEKERJASAMA dengan Staf, Pembina PMR dan Fasilitator di
kontingennya dalam mengelola media medsos, newsletter dan mading di
masing-masing kontingen
d. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai KEPEMIMPINAN saat menjadi pemimpin
redaksi
e. Peserta dalam melakukan kegiatan menjunjung nilai-nilai PERSAHABATAN
2. Peserta
4 (empat) orang, terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Pembina
b. 1 (satu) orang PMR Mula
c. 1 (satu) orang PMR Madya
d. 1 (satu) orang PMR Wira
3. Metode
a. Lokakarya (presentasi, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan kerja
kelompok)
b. Pameran
c. Kunjungan Lapangan (bakti sosial)
4. Proses
a. Hari Pertama
Kegiatan diawali dengan workshop atau seminar yang dipandu oleh
narasumber praktisi kewirausahan yang kompeten. Dalam workshop ini
peserta akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai dasar
dasar,teknik dan motivasi untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik.
Peserta workshop juga akan diajarkan mengenai pengolahan barang limbah
menjadi barang bermanfaat oleh fasilitator dan praktisi yang sudah disiapkan
b. Hari Kedua
Peserta akan memproduksi barang dari bahan-bahan recycle/daur ulang
menjadi memiliki nilai ekonomis
c. Hari ketiga
Peserta akan menjualnya hasil karyanya kepada masyarakat atau seluruh
peserta JUMBARA bisa melalui Stand Pameran Kontingen atau dengan
penawaran keseluruh peserta dan masyarakat yang ada.
d. Hari Keempat,
Sepertiga (1/3) dari dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada
masyarakat yang membutuhkan
1. Tujuan
a. Memahami isu-isu nasional dan internasional terkait permasalahan yang ada
seputar remaja
b. Mampu mempraktekkan metode-metode kreatif dalam melakukan kampaye
untuk isu-isu yang ada di sekitar mereka ke masyarakat
c. Membuat rencana kampanye, media kampanye, dan melakukan kampanye di
masyarakat
2. Peserta
4 (empat) orang PMR terdiri dari :
a. 1 (satu) kordinator Forpis Kab/Kota
b. 1 (satu) orang PMR Mula
c. 1 (satu) orang PMR Madya
d. 1 (satu) orang PMR Wira
3. Metode
a. Seminar (presentasi, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan kerja kelompok)
b. Penugasan Lapangan
4. Proses
a. Peserta PMR Wira, PMR Madya dan Koordinator Forpis mengikuti Seminar Life
Skill tentang perkembangan permasalahan terkini seputar remaja sebagai
berikut:
1. Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA) Narsum; Polda Sulsel
2. Safety Riding Narsum; Polda Sulsel
3. Kesehatan Reproduksi & HIV/AIDS Narsum; PMI
b. Peserta PMR Wira dan Madya merencanakan dan mengemas kampanye secara
kreatif. Pembagian topik kampanye terkait ditentukan oleh Panitia
c. Setelah mengikuti Sessi Life station Peserta PMR Wira dan Madya kembali ke
kontingen masing-masing dan mengajak PMR Mula untuk bergabung
d. Peserta PMR Wira dan Madya dan Mula merencanakan kordinasi kegiatan,
merancang metode dan media kampanye dibantu fasilitasi oleh Pembina PMR,
Fasilitator PMR, dan Staf yang membidangi PMR
e. Peserta PMR Wira, Madya, dan Mula dari beberapa kontingen dengan topik
sama akan bergabung dan melakukan kampanye kepada masyarakat di lokasi
yang telah ditentukan oleh panitia
f. Selesai melaksanakan kegiatan di masyarakat seluruh kontingen peserta
kegiatan melakukan evaluasi proses kegiatan dipandu oleh fasilitator
1. Tujuan
a. Review pembinaan PMR
b. Persamaan persepsi atas pemutakhiran dan/atau perubahan terkait manajemen
pembinaan PMR
c. Penyelarasan/sinkronisasi proses pembinaan PMR dan meningkatkan pemahaman
peran dan fungsi Pengurus, Staf dan Pembina
2. Peserta
4 (empat) orang, terdiri dari:
a. 1 (satu) orang Pengurus bidang PMR dan Relawan
b. 1 (satu) orang Staf bidang PMR dan Relawan
c. 1 (satu) orang Fasilitator PMR
d. 1 (satu) orang Pembina PMR
3. Metode
Sosialisasi, Lokakarya dan Pelatihan
4. Proses
a. Peserta mendapatkan pengetahuan terkait pembinaan PMR dan teknik
memfasilitasi kegiatan PMR
b. Diskusi kelompok dipandu oleh fasilitator PMI Pusat
• Pengurus: masalah kebijakan, Renstra dan sharing lesson learn
• Staf bidang PMR/Relawan: Program kerja dan kerjasama jejaring, sharing dan
lesson learn, dan loka latih manajemen pembinaan PMR)
• Pembina PMR dan Fasilitator PMR/Pelatih PMI Bidang yang aktif memfasilitasi
unit PMR: sharing dan lesson learn terkait manajemen pembinaan PMR
F. Training Of Facilitator
Training Of Facilitator, merupakan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kapasitas Pembina PMR dalam memfasilitasi kegiatan PMR
1. Tujuan
2. Peserta
1 (satu) orang Pembina PMR yang telah mengikuti Orientasi Pembina PMR
(Melampirkan piagam Orientasi Pembina PMR)
3. Metode
Presentasi, diskusi, tanya jawab dan praktek
4. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan pelatihan fasilitator PMR
b. Peserta merencanakan kegiatan PMR
c. Peserta mempraktekkan teknik memfasilitasi kegiatan PMR
1. Tujuan
a. Meningkatkan jiwa kepemimpinan anggota PMR di Sulawesi Selatan.
b. Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota PMR di Sulawesi Selatan.
c. Meningkatkan kerjasama antar anggota PMR di Sulawesi Selatan.
d. Memilih Koordinator FORPIS Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan
2. Peserta
2 (dua) orang, terdiri dari:
a. 1 (satu) orang Koordinator FORPIS Tingkat Kab/Kota
b. 1 (satu) orang anggota PMR Wira
c. Metode
Presentasi, Diskusi, Tanya Jawab, Jajak Pendapat
d. Proses
a. Peserta mendaftar sebagai bakal calon Koordinator FORPIS
b. Bakal calon selanjutnya akan diseleksi melalui uji kriteria
c. Bakal calon yang lulus uji kriteria akan ditetapkan sebagai calon Koordintor
FORPIS
d. Selanjutnya calon akan memaparkan visi – misi, kampanye dan debat kandidat
e. Peserta forum memilih Koordinator FORPIS
f. Calon dengan suara terbanyak akan ditetapkan sebagai Koordinator FORPIS
1. Latar Belakang
Bakti Masyarakat merupakan implementasi kegiatan dari Youth station, Remaja
Tangguh, Edutainment, Enterpreunership Remaja. Bentuk kegiatan, seperti
promosi, kampanye, bakti Sosial, pendampingan penyandang disabilitas, tampilan
seni dengan muatan edukasi.
2. Tujuan
a. Mempromosikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
b. Implementasi Tri Bakti PMR
3. Peserta
Peserta kegiatan Bakti Masyarakat terintegrasi dengan kegiatan Remaja Tangguh,
Enterpreneurship dan edutainment
4. Proses
1. Latar Belakang
Enterpreneurship: Pameran merupakan implementasi dari kegiatan
Enterpreneurship: Edukasi Kewirausahaan.
2. Tujuan
a. Mempromosikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
b. Peserta akan mendonasikan hasil kewirausahaannya sebagai wujud tanggung
jawab sosial melalui penerapan Tribakti PMR- Berbakti Kepada Masyarakat
3. Peserta
Peserta kegiatan Enterpreneurship: Pameran terintegrasi dengan kegiatan
Enterpreneurship: Edukasi Kewirausahaan
4. Proses
1. Latar Belakang
Salah satu media publikasi di lokasi kegiatan Jumbara adalah mading atau majalah
dinding. Selain mading jumbara, masing-masing kontingen dapat mendirikan
mading di area kontingen.
2. Tujuan
a. Dapat menghasilkan foto, video dan tulisan sebagai bahan promosi dan
publikasi
b. Dapat membuat media promosi dan publikasi melalui medsos, news letter dan
majalah dinding
3. Peserta
Peserta kegiatan mading terintegrasi dengan kegiatan Jurnalistik Remaja
4. Proses
a. Publikasi melalui madding dapat dilakukan oleh masing-masing kontingen,
dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dari Kab/Kota asal dengan
menyediakan sebagian area madingnya untuk diisi dengan
berita/foto/kreatifitas lainnya berkaitan dengan JUMBARA yang tengah
berlangsung.
b. Lokasi mading di area kontingen masing-masing
A. Olahraga Persahabatan
1. Latar Belakang
Kegiatan olahraga persahabatan dilakukan secara gabungan antar kontigen sesuai
dengan minat masing-masing.
2. Tujuan
a. Untuk menjaga kebugaran tubuh
b. Menjalin kerjasama antar kontigen
c. Menigkatkan sportifitas
3. Peserta
Seluruh kontingen mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti kegiatan
yang olehraga yang diminati
4. Proses Pelaksanaan
a. Senam pagi bersama setiap pagi
b. Olahraga lokal (ditentukan oleh Kab/Kota tuan rumah)
B. Wahana Kepalangmerahan
1. Latar Belakang
Wahana kepalangmerahan merupakan inovasi kolaborasi dari materi teknik
kepemimpinan yang dikemas dalam permainan/outbond yang berisi materi tentang
pembinaan Palang Merah Remaja. Selain menyenangkakan kegiatan ini diharapkan
dapat me-review kembali materi-materi PMR dan manajemen Pembinaan PMR.
Wahana kepalangmerahan juga diharapkan dapat mengembangkan
teknikkepimpinan sesuai dengan buku panduan Materi PMR kepemimpinan.
2. Tujuan
a. Meningkatkan leadership personal dan teamwork
b. Menyegarkan kembali materi materi tentang kepalanmerahan dan manajemen
PMR
c. Menguji Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap dalam memecahkan suatu masalah
secara personal mupun kelompok
d. Memberikan gambaran/menjadi role model kegiatan Pembinaan dan pelatihan
PMR diwilayah masing-masing
3. Peserta
Wakil dari masing-masing kontingen sebanyak 6 (enam) orang:
a. 1 (satu) orang Staf
b. 1 (satu) orang Pembina PMR
c. 1 (satu) orang Fasilitator PMR
d. 1 (satu) orang PMR Mula
e. 1 (satu) orang PMR Madya
f. 1 (satu) orang PMR Wira
4. Proses
Peserta akan melewati wahana-wahana yang sudah disiapkan. Setiap wahana berisi
game edukatif yang harus dipecahkan oleh masing masing tim. Terdapat 7 (tujuh)
wahana yang disiapkan, disetiap wahana terdapat poin yang harus dikumpulkan,
Akumulasui poin akan menentukan pemenang diakhir sesi setelah mereka melalui
seluruh wahana yang ada
f. Wahana 1: (Kepalangmerahahan)
Lipat Tenda sesuai serapi mungkin.
(Peserta akan diberi waktu untk melipat tenda yan sudah disediakan,tenda
yang tepat lipatanya akan menemukan kata kunci yang berisi jawaban dari
subuah puzzle
g. Wahana 2: (Pertolongan Pertama dan Ayo Siaga Bencana)
Re-Packaging Tas PP dan Tas Siaga Bencana.
(Peserta akan berlomba untuk memasukan barang barang yang sesuai kategori
ke dalam tas Siaga bencana dan tas PP)
h. Wahana 3: (Manajemen PMR)
Enggrang Bambu Segitiga.
(Peserta akan memindahkan anggotanya yang menaiki enggrang dengan
bantuan tali, sambil mengumpulkan puzle yang sudah disediakan)
i. Wahana 4 : (Peer Model)
Lorong Sempit
(Peserta akan berjalan membawa bambu panjang bersama sama sambil
melawati rintangan, setiap rintangan akan ada bendera yang berisi siklus
pembinaan PMR)
3. Peserta
2 (dua) orang, terdiri dari:
a. 1 (satu) orang PMR Wira (Putra)
b. 1 (satu) orang PMR Wira (Putri)
4. Proses Pelaksanaan
a. Setiap Kontingen menyerahkan biodata dan paparan pengalaman kedua PMR
Favorit secara tertulis kepada Panitia Pelaksana pada saat daftar ulang di lokasi
kegiatan, didukung oleh data lainnya (piagam, sertifikat dan lain sebagainya).
b. Setiap peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan sesuai jadwal.
c. Materi seleksi dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:
• Tahapan Seleksi administratif
• Tahap seleksi Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap
• Tahap seleksi komunikasi verbal dan seni panggung
d. Pemilihan PMR favorit dilakukan secara terbuka oleh seluruh peserta JUMBARA,
dan masing-masing mempunyai 1 kali hak memilih PMR terfavorit (putra dan
putri).
e. Presentasi penilaian adalah dari polling 40% dan 60% dari tim penilai.
f. PMR terfavorit yang terpilih akan diumumkan oleh panitia di tempat acara.
g. PMR terfavorit yang terpilih selanjutnya akan terlibat dalam proses pelaksanan
JUMBARA sesuai arahan panitia sampai selesainya kegiatan JUMBARA.
Waktu Alur Kontingen Keterangan
Hari 1 ,
08.00 – 16.00 Seluruh peserta PMR Favorit dari Pada setiap
PMR Favorit telah seluruh kontingen kegiatan
menempati station edutainment,
yang ditentukan Putra Putri
Kontingen
Seleksi PMR Favorit dari favorit
administratif seluruh kontingen berperan
Perkenalan peserta sebagai MC
Bina suasana kontingen dan
Penjelasan alur seksi acara
kegiatan. Kegiatan Youth
Forum
Tahap seleksi PMR Favorit dari
Pengetahuan, seluruh kontingen
Keterampilan dan
Sikap
Hari 2
08.00 – 17.00 Tahap seleksi
Pengetahuan,
Keterampilan dan
Sikap
Hari 3
08.0 0– 17.00 Tahap seleksi
komunikasi verbal
dan seni panggung
Hari 4
08.00 – 17.00 Poling Peserta JUMBARA
19.00 – 20.00 Pengumuman PMR
Favorit
Hari 5
07.30 – 22.00 Pemberdayaan
PMR Favorit
D. Edutainment
1. Latar Belakang
Hidup saling menggembirakan dan saling mengasihi antara sesama manusia atau
dengan kata lain biasa di sebut edutainment, yaitu kegiatan penyampaian
informasi dan edukasi kepada peserta dan masyarakat yang dikemas dalam bentuk
seni kreatifitas remaja.
2. Tujuan
a. Memberikan edukasi kepada peserta dan masyarakat yang dikemas dalam seni
budaya
b. Mengembangkan kreatifitas PMR
c. Mempromosikan budaya antar daerah
d. Memperkenalkan Pelayanan PMI kepada masyarakat
3. Peserta
3-20 orang PMR (Mula, Madya Wira), boleh didampingi oleh pembina, fasilitator,
pelatih dan peninjau
4. Proses Pelaksanaan
E. Anjangsana
1. Latar Belakang
Anjangsana dapat diartikan sebagai silaturahmi, saling bertukar pikiran satu sama
lain, mempererat tali persaudaraan dan saling mengenal antara satu kontigen
dengan kontigen lainnya.
2. Tujuan
a. Mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antara kontigen
b. Mengenal budaya antar kontigen
c. Bertukar informasi dan sharing pengalaman.
3. Peserta
Anjangsana antar kontingen di ikuti oleh seluruh peserta kontingen.
4. Proses Pelaksanaan
a. Jadwal kunjungan, setiap kontingen akan diundi pada saat pendaftaran.
b. Kontigen yang mendapatkan waktu kunjungan di hari yang sama dapat
berkolaborasi untuk menyambut tamu (menampilkan pertunjukan seni secara
bersama-sama)
c. Setiap kontingen wajib membuat undangan untuk kontingen lainnya dengan
menginformasikan jam kunjungan.
d. Setiap kontingen menyiapkan buku tamu di tenda perkemahan.
e. Setiap kunjungan ke tenda kontingen lain, peserta membawa buku kujungan
persahabatan.
f. Setiap kontingen menyiapkan sambutan untuk menerima kontingen lain
(pertunjukan seni, makanan khas propinsi, souvenir, dan lain-lain.
g. Setiap kontingen mencatat kesan yang diperoleh pada saat kunjungan
(keramahtamahan, bahan pembicaraan, dan lain-lain).
h. Setiap kontingen diharapkan berpakaian rapi dan berperilaku baik
mencerminkan etika, kesopanan, kerapihan, dan budi pakerti.
i. Setiap kontingen dapat memilih kontigen yang dianggap favorit dengan mengisi
formulir yang disiapkan panitita dan ditandatangani ketua kontingen.
j. Penentuan kontingen favorit berdasarkan usulan sesama kontingen, dan
memenuhi ketentuan minimal yakni buku tamu persahabatan dan buku
kunjungan persahabatan (diisi minimal 50 persen kontingen dengan 50 tanda
tangan)
F. Wisata Study
1. Latar Belakang
Wisata Study dapat dikonotasikan dan dikaitkan dengan wisata budaya di
Kabupaten Gowa selaku tempat berlangsungnya kegiatan.
2. Tujuan
Mengenal lebih dekat tempat wisata, budaya dan adat istiadat yang ada di
Kabupaten Gowa
5. Peserta
Seluruh peserta Jumbara
6. Proses Pelaksanaan
Jadwal wisata kontingen sebaiknya dilakukan oleh setelah selesai acara penutupan.