JAWABAN PEMERINTAH
ATAS PEMANDANGAN UMUM FRAKSI–FRAKSI DPRD
KABUPATEN SUMBA TENGAH TERHADAP
RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN SUMBA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2022
(Disampaikan dalam Rapat Paripurna ke V Masa Persidangan II
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumba Tengah)
WAIBAKUL, 08 JUNI 2023
1
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Swastiastu,
Namo Budhaya,
Salve,
Salam Kebajikan,
Salam Sejahterah untuk kita semua.
2
Melalui kesempatan yang berbahagia ini, Pemerintah juga
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang
baik dari Jajaran Dewan Yth., sehingga pada tahun anggaran
2022, Kabupaten Sumba Tengah kembali memperoleh Opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah. Dengan demikian maka Pemerintah
Kabupaten Sumba Tengah dalam 3 (tiga) tahun berturut-turut
telah memperoleh Opini WTP. Pemerintah terus mengharapkan
dukungan dan kerjasama yang baik dari Jajaran Dewan Yth., agar
Opini WTP dapat dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya.
3
I. FRAKSI SOLAPORA
4
a. Rendahnya realisasi pendapatan retribusi pemakaian
kendaraan bermotor yang dikelola oleh Dinas Perhubungan,
pada hakikatnya Pemerintah sependapat terkait perlunya
managemen pengelolaan yang baik dan tepat sasaran pada
Dinas Perhubungan. Selanjutnya, akan menjadi perhatian
Pemerintah guna memaksimalkan penyelesaian tunggakan
pihak ketiga dan memastikan kepatuhan masyarakat
terhadap kewajiban retribusi kendaraan bermotor.
b. Terkait penerimaan UPTD Pengelola Air Minum atas SPAM
Sotu dan Waipallu yang cenderung masih rendah, dapat
dijelaskan bahwa rendahnya pendapatan Retribusi SPAM
Sotu dan Waipallu tersebut diakibatkan oleh adanya
kerusakan pompa pada salah satu SPAM yaitu SPAM Waipallu
sehingga menyebabkan terganggunya distribusi air kepada
pelanggan. Pemerintah memiliki komitmen akan upaya
perbaikan mutu layanan air bersih yaitu pembangunan
sarana prasarana yang memadai terutama instalasi
penyaringan sehingga kelayakan air konsumsi dapat
terjamin. Selanjutnya, Pemerintah sepakat dan akan
menindaklanjuti usul saran Fraksi Solapora Dewan Yth.,
bahwa upaya sosialisasi penggunaan air oleh UPTD Pengelola
Air Minum bagi masyarakat harus dilaksanakan sehingga
berdampak pada peningkatan angka pendapatan retribusi
sambungan rumah atas SPAM Sotu dan Waipallu.
c. Terkait defisit Anggaran Murni Tahun 2022, Pemerintah
mengucapkan terima kasih kepada Fraksi Solapora Dewan
Yth. Pemerintah dapat menjelaskan bahwa nilai defisit
Anggaran pada rancangan APBD Tahun 2022 sebesar
Rp.27.851.708.612,00 yang dilakukan penyesuaian
5
berdasarkan hasil evaluasi sehingga penetapan APBD murni
Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 19.133.927.923,00
B. Belanja
1. Pada catatan Fraksi Solapora Dewan Yth., terhadap Belanja
Operasi terutama Belanja Pegawai, Pemerintah
mengucapkan terima kasih dan dapat menjelaskan bahwa
sisa belanja pegawai sebesar Rp.14.480.675.448,00
tersebut terdiri atas sisa belanja gaji dan tunjangan,
tambahan penghasilan bagi Guru (Tunjangan Profesi,
Tunjangan Khusus Guru dan Tambahan Penghasilan Guru)
yang bersumber dari DAK Non Fisik yang tidak terealisasi
100% serta penerapan accres 2,5%, perpindahan pegawai,
pencapaian batas usia pension dan pegawai meninggal
dunia.
2. Mengenai pengelolaan RSUD, Pemerintah mengucapkan
terima kasih dan akan memperhatikan usul saran Fraksi
Solapora Dewan Yth., bahwa perlu segera dilakukan
penetapan Direktur RSUD definitive. Terkait proses mutasi
Direktur RSUD lama ke Kabupaten lain, dapat dijelaskan
bahwa Pemerintah telah mengikuti peraturan yang berlaku
dimana telah dilakukan pemeriksaan khusus kepada yang
bersangkutan sebanyak 2 (Dua) kali oleh APIP internal
(Inspektorat) dan tidak ditemukan permasalahan dan
temuan yang signifikan. Sehingga berdasarkan rekomendasi
6
APIP Internal, Pemerintah dapat memberi persetujuan
terkait mutasi yang bersangkutan.
3. Atas catatan kritis Fraksi Solapora Dewan Yth., terkait biaya
operasional penunjang Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2020 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, Pemerintah mengucapkan terima kasih atas
pencermatan tersebut dan Pemerintah dapat menjelaskan
bahwa sebenarnya tidak ada penambahan biaya operasional
bagi Bupati dan Wakil Bupati. Pada tahun 2021 diberlakukan
Tambahan Penghasil Pegawai bagi ASN-PNS yang
berimplikasi pada dihapusnya semua jenis honorarium.
Implikasi dari pemberlakuan TPP ini, Bupati dan Wakil Bupati
tidak lagi mendapatkan honorarium kegiatan.
Mempertimbangkan ketiadaan honor bagi Bupati dan Wakil
Bupati dan dipihak lain tidak tersedianya akun belanja untuk
memberikan tambahan penghasilan bagi Bupati dan Wakil
Bupati sebagaimana juga yang didapatkan oleh ASN, maka
tambahan penghasilan sebesar Rp. 300.000.000 dititip pada
akun belanja operasional KDH/WKDH. Selanjutnya dapat
dijelaskan oleh karena TPP bagi ASN-PNS telah diputuskan
untuk tidak dibayarkan di tahun 2022 sehingga Tambahan
Penghasilan bagi Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2023
dihapus.
4. Terkait Jabatan Sekretaris Daerah yang sampai saat ini
masih berstatus Pelaksana Tugas, Pemerintah mengucapkan
terima kasih atas perhatian Fraksi Solapora Dewan Yth.
Pemerintah dapat menjelaskan bahwa saat ini pengisian
Jabatan Sekretaris Daerah sedang berproses di tingkat
Provinsi untuk mendapatkan Rekomendasi Persetujuan
Gubernur NTT. Besar harapan Pemerintah bahwa
Rekomendasi tersebut dapat segera diterima dan pengisian
dapat segera dilakukan.
7
C. Pembiayaan
Selanjutnya, mengenai pengeluaran pembiayaan dari
komponen penyertaan modal Pemerintah Daerah pada Bank
NTT, Pemerintah mengapresiasi cermatan Fraksi Solapora
Dewan Yth. Pemerintah dapat menyampaikan bahwa
penyertaan modal sebesar Rp. 3.000.000.000 sehingga menjadi Rp.
9.000.000.000 merupakan penyertaan modal untuk Tahun 2022 untuk
mempercepat pencapaian target total penyertaan modal kepada bank
NTT sebesar Rp. 30.000.000.000 hingga tahun 2024.
8
Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak-Bapak
Anggota Dewan Yth., serta Hadirin yang Saya hormati.
9
belanja buku per buah dibawah Rp. 100.000. Capaian 4,49%
ini diperoleh dari jumlah anggaran sebesar Rp. 8.152.898
yang dalam perspektif akuntasi pemerintah dikategorikan
sebagai modal aset.
Selanjutnya terkait Belanja Tak Terduga yang capaiannya
hanya sebesar 48,17%, Pemerintah dapat menjelaskan
bahwa target Belanja Tidak Terduga adalah sebesar Rp.
1.000.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 481.686.000,
alokasi anggaran tersebut diperuntukkan pada kegiatan
yang sifatnya Force Majeure (keadaan diluar kendali) seperti
penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan
pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan
dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah
daerah. Terkait realisasi tahun anggaran 2022 dialokasikan
untuk penanganan bencana banjir bandang yang terjadi
pada tanggal 27 Desember 2021 pada 11 (sebelas) desa
terdampak dengan jumlah sebesar 857 Kepala Keluarga,
yaitu Desa Tanamodu, desa Dasa Elu, desa Umbu Langgang,
desa Praikaroku Jangga, desa Padira Tana, desa Manuwolu,
desa Wendewa Utara, desa Wendewa Selatan, desa Soru,
desa Lenang dan desa Mbilur Pangadu.
4. Aspek Pembiayaan
Terkait penerimaan pembiayaan yang bersumber dari
penerimaan kembali investasi non parmanen lainnya yaitu
pengembalian modal pinjaman dari UMKM dengan realisasi
0%, Pemerintah mengucapkan terima kasih dan akan
menjadi perhatian dengan terus melakukan kajian secara
menyeluruh terkait regulasi yang mendukung untuk
dilakukan pemutihan/penghapusan tagihan (Rp.
10
500.000.000) sedangkan sisanya sebesar Rp. 300.000.000
akan terus diupayakan pengembalian atas pokok pinjaman.
5. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2022
Terima kasih atas apresiasi dari Fraksi Gotong Royong
Dewan Yth., terkait SiLPA tahun 2022 yang mencerminkan
serapan anggaran yang semakin membaik. Pemerintah akan
terus berupaya mengalokasikan anggaran SiLPA secara
proporsional kepada seluruh Perangkat Daerah melalui
Perubahan APBD tahun 2023 sesuai dengan harapan Fraksi
Gotong Royong Dewan Yth.
11
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dari target Rp.
100.000.000, terealisasi sebesar Rp. 55.173.000 atau
sebesar 53%. Retribusi tersebut tidak mencapai target
karena pemungutan Retribusi PBG baru dimulai pada
bulan Juli sampai dengan Desember 2022 setelah adanya
arahan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan bahwa
retribusi PBG dapat dilakukan pemungutan dengan
mengacu pada koefisien tarif sebagaimana tercantum
dalam Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang Retribusi
Perijinan Tertentu. Selanjutnya pada retribusi Air Minum
dari target sebesar Rp. 400.000.000, terealiasasi sebesar
Rp. 212.442.100 atau 53%. Retribusi tersebut tidak
mencapai target disebabkan oleh masih rendahnya
kesadaran masyarakat pengguna air bersih dalam
melakukan pembayaran tagihan. Pemerintah melalui UPTD
SPAM akan terus melakukan upaya sosialisasi dan
penagihan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
b. Terima kasih atas apreasiasi Fraksi Gotong Royong Dewan
Yth., terkait dengan capaian kinerja pendapatan yang
melebihi target 100% pada Dinas Lingkungan Hidup dan
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan.
Pemerintah akan terus memberikan perhatian khusus
pada kedua Perangkat Daerah tersebut untuk terus
meningkatkan kinerjanya. Selanjutnya untuk Dinas
Perhubungan yang capaian pendapatannya hanya sebesar
5,74% tetapi realisasi belanjanya mencapai 94,86%,
Pemerintah dapat menjelaskan bahwa target retribusi
pemakaian kekayaan daerah pada Dinas Perhubungan
adalah sebesar Rp. 126.000.000 dan terealisasi sebesar
12
Rp. 7.650.000.000 atau 5,74%. Hal ini disebabkan karena
pada tahun 2022, dari jumlah Truck Pemda yang
disewakan kepada pihak ketiga sebanyak 7 (tujuh) unit, 3
(tiga) diantaranya telah diserahkan kembali kepada Dinas
Perhubungan karena mengalami rusak berat. Dengan
demikian hanya 4 (empat) unit kendaraan yang beroperasi
dan dalam implementasinya, hanya 2 (dua) pihak
penyewa yang melakukan pembayaran dan masih belum
melakukan pelunasan. Adapun sisa yang belum
dibayarkan oleh pihak ketiga tersebut merupakan piutang
yang wajib disetorkan ke Rekening PAD. Terkait dengan
aset kendaraan yang mengalami rusak berat, akan
menjadi perhatian Pemerintah untuk dilakukan pelelangan
sebagaimana harapan dari Fraksi Gotong Royong Dewan
Yth.
c. Terkait catatan kritis Fraksi Gotong Royong Dewan Yth.,
bagi Perangkat Daerah yang capaiannya di bawah 90%
yaitu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana dengan capaian hanya sebesar 74,65%,
Pemerintah dapat menjelaskan bahwa realisasi yang
rendah pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana dipengaruhi oleh perubahan mekanisme
kegiatan dari luring menjadi daring serta kemampuan
Sumber Daya Manusia tim pendamping keluarga dan
kelompok sasaran dalam mengadaptasi aplikasi ELSIMIL
(Elektronik Siap Nikah dan Hamil).
13
7. Lain-Lain
a. Pemerintah sependapat dan akan menjadi perhatian untuk
melakukan pendampingan melalui Perangkat Daerah
bersama Jajaran Dewan Yth., dalam melakukan
penelusuran lebih lanjut atau peninjauan lapangan
terhadap keseluruhan Laporan Pertanggung Jawaban
Pelaksanaan APBD.
b. Terkait harapan dari Fraksi Gotong Royong Dewan Yth.,
agar Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran melalui
Perubahan APBD Tahun 2023 untuk pernyusunan
Ranperda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak
sesuai dengan hasil Rapat Dengar Pendapat antara DPRD
bersama Pemerintah, Save The Children dan Yayasan
Wahana Komunikasi Wanita, akan menjadi perhatian
Pemerintah.
c. Terkait dengan proses pengusulan dan pengisian jabatan
Sekretaris Daerah, Pemerintah dapat menjelaskan bahwa
proses pengusulan dan pengisian jabatan Sekretaris
Daerah sementara berproses ditingkat Provinsi untuk
mendapatkan rekomendasi persetujuan dari Gubernur.
Pemerintah akan terus berupaya melakukan konsultasi
dan koordinasi dengan pemerintah Provinsi untuk
mendapatkan rekomendasi dimaksud. Selanjutnya terkait
pengisian jabatan strategis lainnya sebagaimana harapan
Fraksi Gotong Royong Dewan Yth., akan segera
ditindaklanjuti setelah pelantikan Sekretaris Daerah.
14
III. FRAKSI NASDEM
15
sehingga terciptanya kerja sama yang baik antara Legislatif
dan Eksekutif sebagaimana harapan dari Fraksi Nasdem
Dewan Yth.
2. Berkaitan dengan pemanfaatan secara optimal seluruh
pendapatan dan penerimaan untuk program-program prioritas
yang vital, Pemerintah sependapat dengan Fraksi Nasdem
Dewan Yth., bahwa penyaluran dan alokasi dana yang
tersedia perlu dimaksimalkan pada program-program yang
berdampak langsung pada masyarakat dengan tetap
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Pemerintah akan tetap berkomitmen dalam
pelaksanaan pembangunan infrastruktur, sarana dan
prasarana, serta penyiapan sumber daya manusia yang
berkualitas secara bertahap sehingga pada akhirnya
mendorong peningkatan dan kemandirian ekonomi daerah.
3. Pemerintah mengucapkan terima kasih atas apresiasi Fraksi
Nasdem Dewan Yth., terhadap Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Tahun Anggaran 2022 oleh BPK RI Perwakilan Provinsi
NTT serta Penghargaan Forkopimda terbaik. Pemerintah akan
berkomitmen mempertahankan setiap pencapaian yang telah
diraih dengan tetap menjaga sinergitas dan koordinasi
dengan pihak-pihak terkait sehingga hasil yang baikpun akan
terus didapatkan pada tahun-tahun berikutnya.
4. Pemerintah mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas
partisipasi Fraksi Nasdem Dewan Yth., dalam mengawasi
kinerja pemerintah, terutama yang berkaitan dengan capaian
berupa penurunan angka stunting sebesar 28,5% dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun hingga mendapatkan penghargaan
16
sebagai daerah dengan penanganan stunting terbaik se-Nusa
Tenggara Timur. Perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan
masyarakat terutama pada aspek penanganan dan
pencegahan stunting terus dilakukan oleh pemerintah demi
terciptanya masyarakat yang semakin berkualitas dan bebas
stunting.
5. Atas apresiasi Fraksi Nasdem Dewan Yth., terhadap
responsifitas pemerintah yang sangat baik dalam
menuntaskan permasalahan yang muncul di daerah,
Pemerintah mengucapkan terima kasih. Pemerintah
sependapat bahwa konsistensi dalam pelaksanaan program-
program sangat diperlukan agar sejalan dengan perencanaan
bersama yang telah ditetapkan.
6. Pemerintah mengucapkan terima kasih atas pencermatan
Fraksi Nasdem Dewan Yth., terkait realisasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) tahun 2022 yang tidak mencapai target.
Pemerintah juga berterima kasih dan sependapat dengan
saran Fraksi Nasdem Dewan Yth., berkaitan dengan
pemanfaatan pajak dan retribusi daerah sebagai peluang dan
sumber pendapatan untuk meningkatkan PAD. Pada saat ini
pemerintah telah melakukan beberapa langkah seperti
Penerbitan Perijinan Berusaha Berbasis Risiko - Online Single
Submission (OSS) serta langkah jangka panjang dengan
melakukan koordinasi dengan Kementerian Investasi/Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) untuk membantu dalam
menentukan langkah-langkah yang tepat dalam melakukan
pemanfaatan potensi-potensi yang ada seperti potensi
peternakan berupa potensi luasan padang rumput untuk
padang penggembalaan dan pembangunan peternakan
17
modern, lahan pertanian potensial, serta potensi wisata
dengan mendorong Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
dan Penanaman Modal Asing (PMA). Pemerintah terus
berupaya secara bertahap untuk menciptakan iklim investasi
yang baik dan menarik bagi investor potensial di masa
mendatang sehingga dapat berdampak pada peningkatan
PAD.
7. Terkait dengan sarana dan prasarana penunjang aktifitas
masyarakat, Pemerintah akan terus memaksimalkan
kelompok-kelompok masyarakat potensial seperti kelompok
tani, kelompok nelayan, dan kelompok lainnya sebagai mitra
pemerintah melalui peningkatan program manfaat langsung
yang kemudian dapat menjadi pionir dan berdampak pada
peningkatan taraf hidup masyarakat.
8. Pemerintah mengucapkan terima kasih dan sependapat bahwa
konsistensi terhadap pencapaian indikator dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah
disusun bersama serta pencapaian terhadap Visi dan Misi
Kepala Daerah sangat diperlukan demi terciptanya Sumba
Tengah yang Sejahtera, Berkarakter dan Berdaya Saing.
9. Atas catatan Fraksi Nasdem Dewan Yth., terkait anggaran
DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada Masa
Persidangan II dan III Tahun Anggaran 2023, pemerintah
mengucapkan terima kasih dan akan menjadi perhatian
Pemerintah dalam melakukan pengalokasian anggaran
sepanjang ketersediaan anggaran memungkinkan.
18
Bapak Ketua, Bapak-Bapak Wakil Ketua, Bapak-Bapak
Anggota Dewan Yth., serta Hadirin yang Saya hormati.
19