Anda di halaman 1dari 7

FRAKSI DEMOKRAT

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
Jln. Lintas Seram KM-09
BULA

KATA AKHIR FRAKSI DEMOKRAT


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
Terhadap

RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG LAPORAN


PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2018

Yth, Saudara Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur


Yth, Ketua, Para Wakil ketua, dan Segenap Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian
Timur
Yth, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur
Yth, Saudara Sekretaris Daerah, dan seluruh Pejabat Pemerintah Kabupaten Seram
Bagian Timur
Yth, Saudara Sekretaris DPRD beserta seluruh jajaran Sekretariat Dewan,
Hadirin Sidang Paripurna DRPD, Jajaran Eksekutif, rekan-rekan wartawan dan seluruh
masyarakat Seram Bagian Timur dimanapun berada yang berbahagia

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


Sebagai wujud syukur atas limpahan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
patut kiranya jika pada kesempatan ini kita memuji dan memuja-Nya karena telah
mengizinkan dan memberikan kesempatan lahir dan batin, sehingga pada hari ini kita
masih dapat berkumpul dalam rapat paripurna dewan dengan agenda pengambilan
keputusan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018. Mendahului
agenda pokok tersebut, Rapat Dewan yang terhormat ini terlebih dahulu memberi
kesempatan kepada fraksi-fraksi Dewan untuk menyampaikan pendapat akhirnya, atas
Rancangan Peraturan Daerah dimaksud.

Saudara Bupati, Sidang Paripurna Dewan yang Terhormat


Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Tahun 2018 oleh Bupati Seram Bagian Timur, dan pembahasannya
bersama DPRD, sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan baik
1
itu UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, UU No 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah,
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta
Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah, pada dasarnya selain merupakan tugas dan kewajiban konstitusional juga
merupakan aktualisasi prinsip kemitraan, antara Pemerintah Daerah dan DPRD sebagai
sesama unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka penyelenggaraan
otonomi daerah.
Oleh karenanya, kemitraan yang sejajar antara Pemerintah Daerah dan DPRD
tersebut ini perlu dibina secara optimal dalam koridor saling asah dan saling isi, dengan
menjunjung nilai-nilai kebersamaan sesuai dengan fungsi, tugas dan peran kita masing
masing.
Dengan kerangka pemikiran tersebut ini, kita tiba pada suatu kesimpulan bahwa,
keberhasilan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan,
Pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat di daerah ini adalah juga merupakan
bagian dari keberhasilan Dewan dan sebaliknya kegagalan DPRD dalam mengemban
fungsi, tugas dan wewenangnya juga merupakan kegagalan Pemerintah Daerah.
Kita semua memahami bahwa, Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 yang disampikan oleh
saudara Bupati kepada Dewan, memuat laporan keuangan yang meliputi laporan
realisasi anggaran, neraca, dan arus kas. Dan yang cukup substansial lagi, dewan telah
menerima laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah dari
BPK secara lengkap, yang hal ini dapat menjadi materi sandingan dengan realisasi
penggunaan anggaran. Terhadap seluruh materi tersebut diatas, dewan telah pula
malakukan pembahasan bersama dengan pihak Pemerintah Daerah melalui rapat kerja
komisi bersama OPD Mitra, maupun dalam rapat sinkronisasi dan finalisasi antara
Badan Anggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, yang juga dihadiri
oleh seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah. Kita juga memahami bahwa,
konteks pembahasan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD 2018 ini, tidak untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap
muatan materinya, namun dalam rangka evaluasi antara rencana dan realisasi dan
laporan dengan kenyataan sesuai dengan norma-norma yang ada.
Untuk itu, izinkan kami Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Seram Bagian
Timur, untuk menyampaikan beberapa evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah

2
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 sebagai
berikut :
1. Pendapatan Daerah.
Secara keseluruhan Pendapatan Daerah terealisasi sebesar 899 milyar 154 juta 922
ribu 989 koma 97 sen atau sama dengan 90,27% dari yang dianggarkan sebesar 996
milyar 30 juta 456 ribu 512 rupiah. Realisasi tersebut diperoleh melalui :
a. Bagian Pendapatan Asli Daerah terealisasi sebesar 18 milyar 538 juta 366 ribu
474 rupiah koma 86 sen atau memberikan kontribusi terhadap Pendapatan
Daerah sebesar 35%.
b. Dana Perimbangan Pendapatan Transfer terealisasi sebesar 872 milyar 338 juta
250 ribu 851 rupiah koma 85 sen, atau memberikan kontribusi terhadap
Pendapatan transfer sebesar 96,22%.
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah yang diperoleh dari pendapatan lainnya
terealisasi sebesar 8 milyar 278 juta 305 ribu 663 rupiah koma 26 sen atau
memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah sebesar 22,68%.

Saudara Bupati, Sidang Dewan Yang terhormat, Hadirin Yang berbahagia


Mencermati rencana dan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah tersebut
diatas, Fraksi Demokrat berpendapat, hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain:
a. Adanya beberapa komponen/objek penerimaan yang bersumber dari PAD yang
tidak rasional yang hal ini tercermin dengan adanya objek penerimaan yang
mencapai target dibawah lima belas persen bahkan ada yang nol persen. Dilain
pihak terdapat beberapa objek penerimaan yang mencapai target diatas 200%
bahkan ada yang mencapai target diatas 400%.
b. Tidak optimalnya pelaksanaan program yang dapat meningkatkan PAD. Hal ini
menunjukan bahwa program kegiatan yang disusun oleh beberapa SKPD tidak
mencerminkan prinsip anggaran berbasis kinerja, yang mengandung makna bahwa
keluaran dari setiap program kegiatan yang akan atau telah dicapai sehubungan
dengan penggunaan anggaran dapat terukur secara kualitas dan kuantitas.
Kenyataan ini selain tercermin dari realisasi PAD yang kami ketengahkan
tersebut diatas, maka Fraksi Demokrat mengusulkan untuk dibuat satu Rancangan
Peraturan Daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintahan Kabupaten yang dapat memberi kontribusi terhadap
penguatan keuangan daerah, juga rancangan perda pembaruan yang berkaitan dengan
pajak daerah dan retribusi daerah.
3
Terhadap permasalahan tersebut, serta dalam rangka peningkatan pendapatan
daerah, Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur merekomendasikan
beberapa hal sebagai berikut:
a. Dalam merencanakan penerimaan khususnya pendapatan asli daerah haruslah didasarkan
angka-angka yang terukur secara rasional yang bias dicapai terhadap setiap objek
penerimaan yang melekat pada setiap Organisasi Perangkat Daerah.
b. Perlu dilakukan evaluasi terhadap perda-perda yang berkaitan dengan retribusi dan pajak
daerah untuk disesuaikan dengan Undang-Undang tentang Pajak Daerah dan Retribusi
serta besarnya pungutan tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.
c. Kecuali itu, harus pula diakui jika masih terdapat bagian bagian urusan
Pemerintahan yang melekat pada beberapa Organisasi Perangkat Daerah yang
sesungguhnya dapat memberikan konstribusi bagi Pendapatan Daerah namun belum
ditindaklanjuti dengan peraturan daerah, utamanya urusan yang berkaitan dengan
perizinan yang melekat pada beberapa Dinas Daerah yang hal itu tentunya
diperlukan kreatifitas dari masing-masing OPD terkait untuk
merumuskan/menyiapkan raperda dimaksud.
d. Perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja Perusahaan Daerah MITRA KARYA baik itu
dari sisi Manajemen maupun dari sisi Pemodalan serta political will pemerintah Daerah
untuk memberdayakan BUMD dimaksud sehingga ke depan dapat memberikan
konstribusi bagi penguatan keuangan daerah.

2. Belanja Daerah
Anggaran Belanja Daerah secara keseluruhan terealisasi sebesar 935 milyar 030 juta
266 ribu 336 rupiah atau sama dengan 86,27% dari yang dianggarkan sebesar 1
Triliun 083 Milyar 857 Juta 966 Ribu 523 Rupiah, Komponen Belanja Daerah
terdiri dari Belanja Operasional, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga.
a. Belanja Operasional
Belanja Operasional Tahun Anggaran 2018 teralisasi sebesar 694 milyar 097 juta
532 ribu 679 rupiah atau sama dengan 86,56% dari Pagu belanja yang
dianggarkan sebesar 801 milyar 842 juta 651 ribu 489 rupiah.

b. Belanja Modal

4
Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 terealisasi sebesar 235 milyar 987 juta 746
ribu 157 rupiah atau sama dengan 85,50% dari total belanja modal yang
dianggarkan sebesar 276 milyar 015 juta 315 ribu 034 rupiah.
c. Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga Tahun Anggaran 2018 terealisasi sebesar 4 milyar 944 juta
987 ribu 500 rupiah atau sama dengan 82,42% dari total Belanja Tak Terduga
yang dianggarkan sebesar 6 milyar rupiah.

Setelah melihat komponen belanja sebagaimana kami uraikan di atas, maka Fraksi
Demokrat DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur menyampaikan beberapa saran dan
masukan kepada pemerintah daerah untuk dijadikan sebagai bahan pembanding dalam
evaluasi perbaikan pada tahun anggaran selanjutnya, sebagai berikut :
1. Belanja program peningkatan sumber daya aparatur yang melekat pada setiap
Organisasasi Perangkat Daerah yang antara lain peruntukannya untuk diklat
penjenjangan maupun diklat teknis, yang setiap tahun anggarannya dialokasikan
dengan besaran yang cukup fantastis, namun dilain pihak, pemerintah daerah
menjadikan persoalan keterbatasan sumber daya aparatur sebagai permasalahan
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Fraksi Demokrat menilai, program
kegiatan peningkatan sumber daya aparatur tersebut tidak berdasarkan analisis
kebutuhan masing-masing OPD, karena outputnya hampir tidak tersalurkan. Adanya
penempatan sumber daya aparatur yang diduga mengabaikan standar kompetensi,
baik itu kompetensi dasar maupun kompetensi bidang, tentu saja ikut memengaruhi
stagnannya penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang juga berdampak pada
hilangnya gairah kerja pegawai dan dinamika organisasi. Untuk itu, Fraksi
Demokrat menyarankan agar hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah
daerah, dengan menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis berupa peraturan
Bupati terkait standar kompetensi jabatan tersebut. Sehingga permasalahan yang
kami sampaikan ini bisa dirubah pada tahun-tahun selanjutnya.
2. Khusus untuk komponen belanja langsung sebagaimana kami sampaikan di atas,
yang presentasenya masih cukup rendah, Fraksi Demokrat menyampaikan kepada
Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah untuk dapat
memperhatikan resapan anggaran program dan kegiatannya. Kami juga
mengusulkan untuk seluruh tahapan dan mekanisme yang berkaitan dengan
pelaksanaan program dan kegiatan harus dilakukan dengan cepat dan disesuaikan

5
dengan waktu yang telah ditentukan. Kami juga mengusulkan kepada Pemerintah
Daerah untuk dapat mempercepat proses pencairan dana desa kepada desa yang
telah memenuhi segala ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Aspek Pembiayaan Daerah


a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan Tahun Anggaran 2018 teralisasi sebesar 92 milyar
793 juta 480 ribu 985 rupiah koma 19 sen atau sama dengan 100,40% dari
yang ditetapkan sebesar 92 milyar 427 juta 510 ribu 011 rupiah
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayan Tahun Anggaran 2018 terealisasi sebesar 4 milyar
600 Juta Rupiah atau sama dengan 100% dari yang dianggarkan sebesar 4
milyar 600 juta rupiah.

Saudara Bupati, Sidang Dewan Yang terhormat, Hadirin Yang berbahagia


Menanggapi opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK atas Laporan keuangan
pemerintah daerah pada Tahun Anggaran 2018, harus diakui jika hal ini menunjukan
peningkatan capaian Pemerintah Daerah. Fraksi Demokrat menyarankan kepada
Pemerintah Daerah untuk selalu patuh terhadap peraturan perundang-undangan terkait
tata kelola keuangan daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Kami juga mengusulkan kepada
Pemerintah Daerah untuk melakukan penataan dan pengelolaan asset daerah dengan
baik dan benar,sehingga opini Wajar tanpa Pengecualian dapat diraih pada Tahun
Anggaran yang akan datang.
Kita bersama harus bergandengan tangan dan bekerja dengan sungguh-sungguh
dan mengambil langkah-langkah perbaikan, sehingga Negeri yang sama-sama kita
cintai ini senantiasa bergerak maju dalam setiap bidang, dan menjadikan Kabupaten
Seram Bagian Timur sebagai salah satu negeri yang maju dan sejahtera.

Fraksi Demokrat sungguh menyesalkan sikap sebahagian pimpinan Organisasi


Perangkat Daerah yang tidak disiplin dalam menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Kerja
yang dilakukan bersama dengan DPRD. Kami memandang bahwa, apa yang dilakukan
tersebut secara langsung menunjukan kualitas diri dan kepribadian yang tidak
bertanggungjawab pada tugas yang diembannya. Harapan kami semoga sikap dan

6
perilaku seperti ini dapat dirubah oleh Pimpinan OPD, sehingga kecepatan dan
ketepatan penyelesaian agenda-agenda daerah dapat terpenuhi.

Saudara Bupati, Sidang Paripurna Dewan yang Terhormat, Hadirin yang Berbahagia.
Bertolak dari hal-hal yang telah kami uraikan diatas, serta mencermati tahapan-
tahapan pembicaraan termasuk yang saat ini sedang berlangsung, maka Fraksi
Demokrat DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dengan ucapan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM, Menerima dan Menyetujui Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran
2018 menjadi Peraturan Daerah. Disertai harapan agar Rekomendasi dalam Pendapat
Akhir kami ini, dapat menjadi masukan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang kita cintai ini ke depannya.Demikian pendapat akhir Fraksi Demokrat yang dapat
kami sampaikan, semoga Allah subhanahu Wata’ala senantiasa memberikan bimbingan
kepada kita semua untuk menjalankan segala amanah-Nya amin.

Billahi Taufiq Walhidayah


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bula, ... Agustus 2019

FRAKSI DEMOKRAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

K E T U A, S E K R E T A R I S,

(Ny. ROSMANIDAR BAADILA) (BAHRUM WADJO, S.Pd)

A N G G O T A,

Ir. Ny. Hj. BAHASOAN FARIDA

Anda mungkin juga menyukai