2
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 sebagai
berikut :
1. Pendapatan Daerah.
Secara keseluruhan Pendapatan Daerah terealisasi sebesar 899 milyar 154 juta 922
ribu 989 koma 97 sen atau sama dengan 90,27% dari yang dianggarkan sebesar 996
milyar 30 juta 456 ribu 512 rupiah. Realisasi tersebut diperoleh melalui :
a. Bagian Pendapatan Asli Daerah terealisasi sebesar 18 milyar 538 juta 366 ribu
474 rupiah koma 86 sen atau memberikan kontribusi terhadap Pendapatan
Daerah sebesar 35%.
b. Dana Perimbangan Pendapatan Transfer terealisasi sebesar 872 milyar 338 juta
250 ribu 851 rupiah koma 85 sen, atau memberikan kontribusi terhadap
Pendapatan transfer sebesar 96,22%.
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah yang diperoleh dari pendapatan lainnya
terealisasi sebesar 8 milyar 278 juta 305 ribu 663 rupiah koma 26 sen atau
memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah sebesar 22,68%.
2. Belanja Daerah
Anggaran Belanja Daerah secara keseluruhan terealisasi sebesar 935 milyar 030 juta
266 ribu 336 rupiah atau sama dengan 86,27% dari yang dianggarkan sebesar 1
Triliun 083 Milyar 857 Juta 966 Ribu 523 Rupiah, Komponen Belanja Daerah
terdiri dari Belanja Operasional, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga.
a. Belanja Operasional
Belanja Operasional Tahun Anggaran 2018 teralisasi sebesar 694 milyar 097 juta
532 ribu 679 rupiah atau sama dengan 86,56% dari Pagu belanja yang
dianggarkan sebesar 801 milyar 842 juta 651 ribu 489 rupiah.
b. Belanja Modal
4
Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 terealisasi sebesar 235 milyar 987 juta 746
ribu 157 rupiah atau sama dengan 85,50% dari total belanja modal yang
dianggarkan sebesar 276 milyar 015 juta 315 ribu 034 rupiah.
c. Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga Tahun Anggaran 2018 terealisasi sebesar 4 milyar 944 juta
987 ribu 500 rupiah atau sama dengan 82,42% dari total Belanja Tak Terduga
yang dianggarkan sebesar 6 milyar rupiah.
Setelah melihat komponen belanja sebagaimana kami uraikan di atas, maka Fraksi
Demokrat DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur menyampaikan beberapa saran dan
masukan kepada pemerintah daerah untuk dijadikan sebagai bahan pembanding dalam
evaluasi perbaikan pada tahun anggaran selanjutnya, sebagai berikut :
1. Belanja program peningkatan sumber daya aparatur yang melekat pada setiap
Organisasasi Perangkat Daerah yang antara lain peruntukannya untuk diklat
penjenjangan maupun diklat teknis, yang setiap tahun anggarannya dialokasikan
dengan besaran yang cukup fantastis, namun dilain pihak, pemerintah daerah
menjadikan persoalan keterbatasan sumber daya aparatur sebagai permasalahan
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Fraksi Demokrat menilai, program
kegiatan peningkatan sumber daya aparatur tersebut tidak berdasarkan analisis
kebutuhan masing-masing OPD, karena outputnya hampir tidak tersalurkan. Adanya
penempatan sumber daya aparatur yang diduga mengabaikan standar kompetensi,
baik itu kompetensi dasar maupun kompetensi bidang, tentu saja ikut memengaruhi
stagnannya penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang juga berdampak pada
hilangnya gairah kerja pegawai dan dinamika organisasi. Untuk itu, Fraksi
Demokrat menyarankan agar hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah
daerah, dengan menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis berupa peraturan
Bupati terkait standar kompetensi jabatan tersebut. Sehingga permasalahan yang
kami sampaikan ini bisa dirubah pada tahun-tahun selanjutnya.
2. Khusus untuk komponen belanja langsung sebagaimana kami sampaikan di atas,
yang presentasenya masih cukup rendah, Fraksi Demokrat menyampaikan kepada
Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah untuk dapat
memperhatikan resapan anggaran program dan kegiatannya. Kami juga
mengusulkan untuk seluruh tahapan dan mekanisme yang berkaitan dengan
pelaksanaan program dan kegiatan harus dilakukan dengan cepat dan disesuaikan
5
dengan waktu yang telah ditentukan. Kami juga mengusulkan kepada Pemerintah
Daerah untuk dapat mempercepat proses pencairan dana desa kepada desa yang
telah memenuhi segala ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan.
6
perilaku seperti ini dapat dirubah oleh Pimpinan OPD, sehingga kecepatan dan
ketepatan penyelesaian agenda-agenda daerah dapat terpenuhi.
Saudara Bupati, Sidang Paripurna Dewan yang Terhormat, Hadirin yang Berbahagia.
Bertolak dari hal-hal yang telah kami uraikan diatas, serta mencermati tahapan-
tahapan pembicaraan termasuk yang saat ini sedang berlangsung, maka Fraksi
Demokrat DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dengan ucapan
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM, Menerima dan Menyetujui Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran
2018 menjadi Peraturan Daerah. Disertai harapan agar Rekomendasi dalam Pendapat
Akhir kami ini, dapat menjadi masukan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang kita cintai ini ke depannya.Demikian pendapat akhir Fraksi Demokrat yang dapat
kami sampaikan, semoga Allah subhanahu Wata’ala senantiasa memberikan bimbingan
kepada kita semua untuk menjalankan segala amanah-Nya amin.
FRAKSI DEMOKRAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
K E T U A, S E K R E T A R I S,
A N G G O T A,