Anda di halaman 1dari 9

AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business

VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023


ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI


TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA
(ISSI) PERIODE JANUARI 2018 - DESEMBER 2022
Dewi Lusiana1, Syarif Hidayat2, Arsan Isro3
1,2,3
IAI Nusantara Ash-Shiddiqiyah, Ogan Komering Ilir, Indonesia.

*Email: Dewilusiana.dl17@gmail.com1, Syarifhidayat@gmail.com2,


Arsanisro1996@gmail.com3

ABSTRACT
The Islamic economy is currently growing rapidly, of course this is based on the country of
Indonesia where the majority of the population is Muslim, so this is a breath of fresh air for
Islamic capital market investment institutions and investment activities therein. The purpose of
this study was to determine the effect of macroeconomic factors on the Indonesian Sharia Stock
Index (ISSI) for the period January 2019-December 2022. The macroeconomic variables used
included: inflation, the bi rate and the rupiah exchange rate, with the ISSI dependent variable.
The data analysis tool used is the Vector Error Correction Model (VECM) with the E-views 10
software program. The results show that in the long run the inflation and bi rate variables have
an effect on ISSI, whereas in the short term all macroeconomic variables have no significant
effect on ISSI.

Keywords: Indonesia Sharia Stock Index (ISSI); Macroeconomic Variables.

1
AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX

I. PENDAHULUAN Sumber: https://id.investing.com


Indonesia merupakan negara Pada grafik tersebut ditunjukkan
dengan jumlah umat muslim terbesar di pergerakan ISSI (Indeks Saham Syariah
dunia. Dikutip dari www.data.id per Indonesia) mengalami fluktuasi.
2022 keseluruhan masyarakat muslim Dimana pada tahun 2018 berada di
telah mencapai 265,7 juta jiwa sehingga angka 197,46. Di rentang waktu
menjadi hirupan nafas yang segar untuk selanjutnya ISSI mengalami penurunan
membantu memeriahkan kegiatan menjadi 193,50. Tahun 2020 ISSI
investasi, mengingat investasi sendiri kembali lagi mengalami penurunan dari
memiliki konteks dibidang syariah. tahun sebelumnya. Namun di tahun
2021 lambat laun pergerakan ISSI mulai
Pasar modal merupakan wahana
membaik, hingga arkhirnya di tahun
investasi yang menyatukan pihak
2022 ISSI justru menampakkan tren
kekurangan dengan kelimpahan dana.
yang sangat positif yaitu berada di
Adapun indeks yang dijadikan tolak
angka 217,73.
ukur dalam kegiatan investasi beragam
sekali. Mulai dari IHSG, JII, LQ-45 dan Bergeraknnya ISSI tidak lain tentu
yang tidak kalah pentingnya adalah di pengaruhi oleh beberapa faktor.
Indeks Saham Syariah Indonesia atau Menurut Suciningtias dan Khoiroh
yang biasa di kenal dengan istilah ISSI (2015) ISSI dipengaruhi oleh variabel
(Suciningtias & Khoiroh, 2015). makro ekonomi, seperti inflasi, bi rate
dan nilai tukar rupiah. Tidak setabilnya
Indeks Saham Syariah Indonesia
angka dari variabel makro ekonomi
(ISSI) adalah indeks yang
menjadi masalah utama bergeraknya
menggambarkan semua saham di Bursa
ISSI.
Efek Indonesia (BEI). Saat ini ISSI
mengalami perkembangan yang cukup Pada penelitian sebelumnya,
pesat, dimana ini terbukti dari grafik beberapa peneliti telah melakukan studi
pertumbuhan yang disajikan di bawah mengenai pengaruh variabel makro
ini. ekonomi terhadap Indeks Saham
Syariah Indonesia (ISSI), termasuk
(Marfudin, 2020), (Saputra, Litriani, &
Alfian, 2017), (Ridha, 2016), (Melvin,
Hanryono, & Riwoe, 2018), (Zuhri,
2020), (Tripuspitorini, Setiawan, &
Setiawan, 2021), (Fitriansyah, 2020),
dan (Suciningtias & Khoiroh, 2015),
Namun, pada beberapa penelitian
tersebut terdapat ketidakkonsistenan
Grafik 1. Pergerakan Indeks Saham
Syariah Indonesia Tahun 2018-2022 antara hasil penelitian. Sehingga dalam

2
AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX
penelitian ini, peneliti mencoba untuk Vector Autoregressive (VAR) karena
mengkaji kembali pengaruh variabel data yang ada tidak stasioner tetapi
makro ekonomi terhadap ISSI. Selain memiliki kointegrasi. Adapun tahapan
itu, penelitian ini menggunakan waktu dalam estimasi menggunakan VECM
dan variabel yang berbeda dengan meliputi uji stasioneritas data,
sebelumnya. Dalam penelitian ini, penentuan lag optimal, uji kointegrasi,
peneliti akan mengkaji pengaruh pemodelan VECM, Impulse Response
variabel makro ekonomi di antaranya: Function (IRF), dan Variance
inflasi, bi rate dan nilai tukar rupiah Decomposition (VD) (Widarjono,
terhadap Indeks Saham Syariah 2018). Sedangkan untuk mengetahui
Indonesia (ISSI) periode Januari 2018- hubungan sebab akibat antar variabel
Desember 2022. digunakan uji kausalitas granger.

II. METODE PENELITIAN


III. HASIL ANALISIS DAN
Penelitian ini menggunakan PEMBAHASAN
pendekatan kuantitatif dengan di dasari Tahapan pertama dalam melakukan
data time series. Data yang digunakan pengujian model VECM data deret
dalam penelitian ini adalah data waktu (time series) adalah uji stasioner
sekunder. Menurut Hikmawati (2017) dengan menggunakan Augmented
data sekunder adalah data yang didapat Dickey-Fuller (ADF). Uji stationer
disimpulkan signifikan jika hitungan
tidak secara langsung. Data inflasi dan
probabilitasnya kurang dari 0,05.
nilai tukar rupiah diperoleh melalui Namun, jika hitungan probabilitasnya
situs resmi Bank Indonesia (BI), bi rate melampaui dari hitungan tersebut,
diperoleh melalui Badan Pusat Statistik harus dilakukan uji kembali dengan
(BPS) dan Indeks Saham Syariah tingkat level diferensiasi pertama
Indonesia (ISSI) diperoleh melalui (Basuki & Prawoto, 2017). Di bawah
flatfrom keuangan. Data penelitian yang ini hasil uji stationeritas disajikan pada
tabel 1, sebagai berikut:
digunakan dari Januari 2018 hingga
Desember 2022. Adapun program Tabel 1. Uji Stationer First Difference
perangkat lunak yang digunakan Eviews
10 dengan alat analisis data Vector
Error Correction Model (VECM).
VECM adalah pendekatan yang
digunakan untuk mengetahui hubungan Sumber: Output Eviews 10 (data telah
jangka pendek dan jangka panjang, dan diolah kembali)
uji kointegrasi sebagai pendekatan
Tahapan kedua adalah menentukan
untuk melihat indikasi hubungan jangka
panjang log optimal. Hal ini harus
panjang (Basuki & Prawoto, 2017). dilakukan secara benar, karena jika
VECM merupakan bentuk turunan dari panjang lag terlalu kecil atau besar

KASABA: JURNAL EKONOMI ISLAM, VOL. XX. NO. X, XX-XX 3


AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX
membuat model tidak bisa digunakan kointegrasi dengan menggunakan uji
sehingga tidak mampu menjelaskan Johansen test, yang digunakan untuk
suatu korelasi (hubungan). Penentuan melihat ada dan tidaknya pengaruh
panjang lag optimal bisa ditentukan jangka panjang dari variabel yang
atas dasar beberapa kriteria, di diamati. Namun, jika memang ada
antaranya Akaike Information Criterion kointegrasi, maka langkah uji VECM
(AIC), Schwarz Criterion (SC), Final bisa dilakukan. Sebaliknya, apabila
Prediction Error (FPE) dan Hannan- tidak ada kointegrasi berarti model tidak
Quinn Information Criterion (HQ). Ciri bisa dilakukan pada tahap selanjutnya,
dari log optimal adalah log yang paling sehingga harus menggunakan model
banyak tanda bintangnya (*) (Rifat, VAR. Dengan kata lain, kointegrasi ini
2021). Dengan demikian, lag optimal menjadi penentu apakah model masuk
ditunjukkan pada pada log 1 (pertama). VECM atau tidak. Kointegrasi yang
dimaksudkan di sini yaitu pengujian
Tabel 2. Penentuan Lag Optimal jangka panjang (Basuki & Prawoto,
2017).
Untuk mengetahui persamaan uji
Johansen terkointegrasi atau tidak, bisa
dilihat berdasarkan nilai Trace Statistic
dan nilai Maximum Eigenvalue yang
Sumber: Output Eviews 10 (data telah nilainya lebih besar dibanding Critical
diolah kembali) Value. Temuan uji kointegrasi
ditunjukkan pada tabel 4 dan 5
Sebelum melihat hasil estimasi
stabilitas model VAR tentu harus Tabel 4. Uji Kointegrasi Trace Statistic
dilakukan uji stabilitas model VAR
terlebih dahulu. Tidak stabilnya
estimasi VAR yang ditemukan, bisa
berpengaruh pada tidak validnya
analisis IRF serta VD. Model dikatakan
valid jika nilai modulusnya kurang dari Tabel 5. Uji Kointegrasi Max-Eigen
1(Basuki & Prawoto, 2017). Di bawah Statistic
ini hasil uji stabilitas model VAR
disajikan pada tabel 3, sebagai berikut:

Tabel 3. Uji Stabilitas Model VAR


Sumber: Output Eviews 10 (data telah
diolah kembali)

Tabel 6. Permodelan VECM Jangka


Panjang
Sumber: Output Eviews 10 (data telah
diolah kembali)
Sumber: Output Eviews 10 (data telah
Tahapan selanjutnya yaitu uji
diolah kembali)

4
AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX
April 2018. Dari kedua hasil penelitian
Berdasarkan data yang disajikan tersebut dijelaskan bahwa variabel bi
dalam Tabel 6 terlihat bahwa dalam rate dalam jangka panjang berpengaruh
jangka panjang, ISSI dipengaruhi oleh negatif signifikan terhadap ISSI.
variabel makro ekonomi di antaranya: Pernyataan di atas menunjukkan
inflasi, bi rate dan nilai tukar rupiah bahwa benar adanya jika variabel bi
baik ditingkat signifikansi 5% dan 10%. rate menjadi salah satu variabel yang
Inflasi menunjukkan hubungan yang berpengaruh terhadap pergerakan ISSI.
negatif signifikan yaitu sebesar - Meningkatnya bi rate (suku bunga)
1.99627 dan bi rate juga menunjukkan menyebabkan hilangnya minat dan
hubungan yang serupa (negatif mengalihkan pandangan para investor
signifikan) terhadap ISSI sebesar - terhadap instrumen saham. Karena
2.32987. Sedangkan nilai tukar rupiah mereka berpikir dengan menyimpan
justru menunjukkan hubungan positif dana di sektor perbankan jauh lebih
signifikan terhadap ISSI sebesar menguntungkan dibanding menyimpan
9.28319. dananya pada lembaga investasi seperti
Variabel Inflasi dalam jangka pasar modal.
panjang berpengaruh negatif signifikan Variabel nilai tukar rupiah dalam
terhadap ISSI. Hasil Penelitian ini jangka panjang berpengaruh positif
seirama dengan penelitian yang signifikan terhadap ISSI. Hasil
dilakukan Maudya (2022) dengan penelitian ini berbanding terbalik
periode penelitian Januari 2016- Januari dengan yang dilakukan Ardana (2016)
2021, dan Saputro (2021) dengan dengan periode penelitian Mei 2011-
periode penelitian Januari 2014 - Juni September 2015 dan (Firdausi, Fahmi,
2021. Dari kedua hasil penelitian & Saptono, 2016) dengan periode
tersebut dijelaskan bahwa variabel penelitian Mei 2011- Juni 2015. Pada
inflasi dalam jangka pajang kedua hasil penelitian tersebut
berpengaruh negatif signifikan terhadap dijelaskan jika variabel nilai tukar
ISSI. Hal ini terjadi karena di akhir rupiah dalam jangka panjang
tahun 2019 dan di paruh pertama tahun berpengaruh negatif signifikan terhadap
2022 perekonomian negara sedang tidak ISSI.
baik-baik saja akibat peristiwa wabah Hal ini terjadi dikarenakan pada
Covid-19 dan perseteruan antar dua tahun 2018-2022 nilai mata uang negara
negara (Rusia & Ukraina) yang lain termasuk US Dollar mengalami
mengakibatkan tingginya tingkat inflasi pelemahan (terdepresiasi) terhadap mata
suatu negara, termasuk negara uang rupiah (IDR), sehingga kegiatan
berkembang seperti Indonesia. investasi di pasar modal semakin
Variabel bi rate dalam jangka bergejolak ke arah positif. Tingginya
panjang berpengaruh negatif signifikan nilai tukar rupiah membuat perusahaan
terhadap ISSI. Hasil penelitian ini dalam negeri yang bergelut pada
seirama dengan penelitian yang kegiatan impor-ekspor semakin
dilakukan oleh Nawindra (2020)dengan ekspansif, alhasil membantu
periode penelitian Januari 2013- menjulangkan harga saham perusahaan
Desember 2019 dan Widowati (2018) hingga akhirnya akan berpengaruh
dengan periode penelitian Juni 2011- meningkatkan Indeks Saham Syariah

KASABA: JURNAL EKONOMI ISLAM, VOL. XX. NO. X, XX-XX 5


AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX
Indonesia (ISSI) (Firdausi et al., 2016). yaitu menunjukkan tingkat laju
guncangan suatu variabel terhadap
Tabel 7. Permodelan VECM Jangka variabel lain dalam runtutan waktu
Pendek tertentu (Rifat, 2021).
Tabel 9. Uji Impulse Respon Function

Sumber: Output Eviews 10 (data telah


diolah kembali) Sedangkan dalam
jangka pendek, seluruh variabel makro
ekonomi di antaranya inflasi, bi rate Sumber: Output Eviews 10 (data telah
dan nilai tukar rupiah tidak diolah kembali)
menunjukkan hubungan yang signifikan Berdasarkan data yang telah
terhdap ISSI baik dalam tingkat disajikan, ditunjukkan jika di awal
signifikansi 5% dan 10%. periode sampai di akhir periode, terlihat
adanya guncangan yang positif dari
Tahapan selanjutnya adalah uji variabel ISSI terhadap variabelnya
kausalitas granger. Hal ini dilakukan sendiri dan variabel nilai tukar rupiah
untuk mengetahui ada tiadanya terhadap ISSI. Dalam artian, variabel
hubungan timbal balik antara dua ISSI merespon guncangan pada
variabel. Ketentuan yang dijadikan variabelnya dengan keadaan baik.
acuan pada uji ini yaitu, suatu variabel Begitupun variabel nilai tukar rupiah
memiliki timbal balik apabila yang merespon variabel ISSI dengan
perhitungan probabilitasnya lebih sangat elok tanpa harus dikhawatirkan.
rendah daripada 0,05. Namun, berbeda dengan dua variabel di
atas yaitu inflasi dan bi rate yang di
Tabel 8. Uji Kausalitas Granger mana pada awal ataupun akhir periode
menampakkan respon fluktuatif
(berubah-ubah) baik itu positif maupun
negatif terhadap variabel ISSI.

Tabel 10. Uji Variance Decomposition

Sumber: Output Eviews 10 (data telah


diolah kembali)

Tahapan selanjutnya adalah


menentukan implulse response fuction. Sumber: Output Eviews 10 (data telah
IRF adalah suatu teknik, digunakan diolah kembali)
untuk mengukur sebuah respon variabel
dependen terhadap shock atau Berdasarkan data yang telah
guncangan dari variabel independen di disajikan pada Tabel 10 ditunjukkan
waktu mendatang. Tujuan dari IRF hasil uji Variance Decomposition dari

6
AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX
suatu variabel terhadap variabel ISSI. signifikan terhadap ISSI. Sedangkan
Dalam hal ini, terlihat bahwa guncangan variabel nilai tukar rupiah berpengaruh
terbesar terletak di variabel ISSI itu positif signifikan terhadap ISSI. Dalam
sendiri yaitu sebesar 100% pada periode
jangka pendek seluruh variabel
pertama, hingga pada periode ke-10
variabel ISSI tetap menjadi variabel makroekonomi tidak menunjukkan
dengan tingkat signifikan terbesar pengaruh yang signifikan terhadap ISSI.
dibandingkan variabel lain. Kendati Daftar pustaka
nilainya di akhir periode semakin
mengecil, hanya mencapai 99%. Lebih Ardana, Y. (2016). ''Pengaruh Variabel
lanjut dijelaskan jika pada variabel lain, Makroekonomi terhadap Indeks
imbas dari pengaruh guncangannya Saham Syariah di Indonesia'':
tidak langsung tertuju pada variabel Model ECM. Esensi: Jurnal Bisnis
ISSI di periode awal tetapi imbasnya Dan Manajemen, 6(1), 17–28.
bisa terlihat di periode ke dua meskipun https://doi.org/10.15408/ess.v6i1.
nilainya tidak signifikan. Basuki, A., & Prawoto, N. (2017).
Adapun guncangan pada variabel Analisis Regresi Dengan
inflasi terhadap ISSI mulai berdampak Pendekatan VECM. Jakarta:
di periode ke dua dengan besaran nilai Rajagrafindo Persada. Retrieved
kurang dari 1% sampai di periode fromhttps://ekonometrikblog.files.
terakhir (periode 10) imbas nilainya wordpress.com/2016/05/model-
terus mengalami penurunan, dalam vecm.pdf
artian dampak yang diberikan juga
mengalami pelemahan di periode Firdausi, A. N., Fahmi, I., & Saptono, I.
terakhir. Selanjutnya guncangan T. (2016). ''Pengaruh Indeks Harga
variabel bi rate terhadap variabel ISSI Saham Regional ASEAN dan
juga mulai berimbas di periode ke dua Variabel Makroekonomi terhadap
yang besaran nilainya kurang dari 1% Indeks Harga Saham Syariah
(artianya tidak signifikan) sampai Indonesia (ISSI)''. Al-Muzara’ah,
dengan periode terakhir imbas besaran 4(2), 76–96.
nilai dari variabel bi rate mengalami https://doi.org/10.29244/jam.4.2.76
penurunan. Untuk guncangan variabel -96
nilai tukar rupiah terhadap variabel ISSI
juga mulai berimbas di periode ke dua Fitriansyah, R. (2020). Analisis
yang imbas besaran nilainya kurang dari Pengaruh Variabel Makroekonomi
1%. Begitupun sampai di akhir periode Terhadap Perkembangan Indeks
justru semakin menurun jika dibanding Saham Syariah Indonesia (ISSI).
dengan beberapa periode sebelumnya. Universitas Diponegoro.

IV. KESIMPULAN Hikmawati, F. (2017). Metode


Penelitian. Depok: PT
Berdasarkan penelitian yang telah Rajagrafindo Persada. Retrieved
dilakukan dengan menggunakan fromhttps://www.ptonline.com/arti
permodelan VECM, dapat disimpulkan cles/how-to-get-better-mfi-results
bahwa dalam jangka panjang variabel
inflasi dan bi rate berpengaruh negatif Marfudin. (2020). Pengaruh Inflasi Dan

KASABA: JURNAL EKONOMI ISLAM, VOL. XX. NO. X, XX-XX 7


AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Tukar Rupiah, Dan Sertifikat
Indeks Saham Syariah Indonesia Bank Indonesia Syariah (SBSI)
(ISSI) Di Bursa Efek Indonesia Terhadap Indeks Saham Syariah
(BEI) Tahun 2015-2019. IAIN Indonesia (ISSI)''. I-Economic,
Metro Lampung. 3(1), 51–72. Retrieved from
http://eprints.radenfatah.ac.id

Maudya, K. (2022). Analisis Pengaruh Saputro, F. Y. N. (2021). Prediksi


Inflasi, Nilai Tukar, Suku BUnga Kontribusi Makro Ekonomi dan
BI Rate dan Surat Berharga Commodity Price Terhadap
Syariah Negara Terhadap Indeks Volatilitas Nilai Saham Pada
Saham Syariah Indonesia (ISSI). Indeks Saham Syariah Indonesia
Universitas Islam Indonesia (ISSI) Periode 2014-2021. UIN
Yogyakarta. Maulana Malik Ibrahim Malang.

Melvin, J., Hanryono, & Riwoe, J. C. Suciningtias, S. A., & Khoiroh, R.


(2018). ''Pengaruh Ekonomi Makro (2015). ''Analisis Dampak Variabel
Terhadap Indeks Saham Syariah Makro Ekonomi Terhadap Indeks
Di Indonesia Pada Periode 2014- Saham Syariah Indonesia (ISSI)''.
2017''. Journal of Accounting and 2nd CBAM (Conference in
Business Studies, 3(2), 43–60. Business, Accounting, and
Management), 2(1), 398–412.
Nawindra, I. (2020). Pengaruh Variabel
Makroekonomi Terhadap Indeks Tripuspitorini, F. A., Setiawan, &
Saham Syariah Indonesia. Setiawan, N. J. (2021). ''Pengaruh
Universitas Negeri Semarang. Faktor Makroekonomi Terhadap
Harga Indeks Saham Syariah
Ridha, A. H. (2016). Analisis Pengaruh Menggunakan Pendekatan Metode
Variabel Makro Ekonomi VECM''. (JEBM) Journals of
Terhadap Indeks Saham Syariah Ekonomics and Business
Indonesia (ISSI). Universitas Islam Mulawarman, 17(1), 365–376.
Indonesia. https://doi.org/10.29264/jinv.v17i2
.7972
Rifat, A. (2021). Analisis Pengaruh
Variabel Makro Ekonomi Widarjono, A. (2018).Ekonometrika
Terhadap Jakarta Islamic Index Pengantar dan Aplikasinya
(JII) (Universitas Islam Indonesia Disertai Panduan Eviews (Edisi
Yogyakarta). Universitas Islam Keli). Yogyakarta: UPP STIM
Indonesia Yogyakarta. YKPN.
https://doi.org/10.20473/vol3iss20
169pp713-727 Zuhri, A. (2020). Pengaruh Inflasi,
Nilai Tukar Rupiah, BI Rate dan
Jumlah Uang Beredar Terhadap
Saputra, R., Litriani, E., & Alfian, A. D. Indeks Saham Syariah Indonesia
(2017). ''Pengaruh BI Rate, Inflasi, (ISSI) Periode 2016-2018

8
AJIEB: Ash-Shiddiqiyah Journal Of Islamic Economics and Business
VOLUME XX NOMOR XX BULAN 2023
ISSN: XXX | E-ISSN XXX
DOI: XXXXXXXXXXXX
(Universitas Islam Malang).
Universitas Islam Malang.
Retrieved from
http://clik.dva.gov.au/rehabilitation
-library/1-introduction

KASABA: JURNAL EKONOMI ISLAM, VOL. XX. NO. X, XX-XX 9

Anda mungkin juga menyukai