A. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial
1. Struktur Teks Editorial Berikut ini ialah struktur teks editorial a. Pernyataan pendapat Pernyataan pendapat atau tesis adalah topik masalah yang dibahas oleh tim redaksi. Pernyataan pendapat terletak diawal teks sebagai pembuka editorial. b. Argumentasi Argumentasi adalah alasan atau gagasan yang digunakan penulis untuk memperkuat pernyataan pendapat yang dikemukakan pada awal teks. Hal ini dilakukan penulis untuk meyakinkan pembaca bahwa pernyataan pendapat yang dikemukakannya itu benar. c. Pernyataan ulang pendapat Pernyataan ulang pendapat adalah pernyataan pendapat yang telah dikemukakan pada awal teks diulang kembali pada bagian ini, sekaligus mengakhiri teks dan sebagai simpulan editorial. 2. Kebahasaan Teks Editorial Unsur kebahasaan yang akan diulas pada teks editorial meliputi penggunaan verba, adverbia, konjungsi, dan modalitas. a. Verba Verba disebut juga kata kerja, yaitu kata yang menyatakan tindakan atau keadaan. Verba yang akan diuraikan diantaranya, verba material, verba relasional, dan verba mental - Verba material Verba material adalah verba yang menunjukan tindakan fisik. Verba material terletak diantara subjek dan objek - Verba mental Verba mental adalah yang menunjukan tindakan batin atau sikap. Verba mental terletak diantara pengindra dan fenomena - Verba relasional Verba relasional adalah verba yang menyatakan hubungan identifikasi dan atributif. Verba relasional dibagi menjadi 2. (a.) Relasional identifikasi menyatakan pengertian intensitas A adalah B. Verba ini terletak diantara subjek dan pelengkap (b.) Relasional atributif milih menyatakan pengertian A mempunyai B. Verba ini terletak diantara subjek dan objek. b. Adverbia Adverbia adalah kata yang dapat memberi keterangan pada verba dan adjektif. Dalam teks editorial untuk meyakinkan pembaca, penulis menggunakan adverbia frekuentatif. c. Modalitas Modalitas adalah cara penulis menyatakan sikap dalam situasi komunikasi tertentu. Modalitas dapat dinyatakan dengan penggunaan kata tertentu sesuai dengan konteks komunikasi tersebut. d. Konjungsi Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung. Pada teks editorial, konjungsi dapat digunakan untuk merangkai argumentasi-argumentasi. B. Merancang Teks Editorial dengan Memperhatikan Struktur dan Kebahasaan 1. Menentukan topik Langkah pertama adalah memilih isu yang akan dijadikan topik pembahasan editorial. Pilihlah isu-isu yang aktual dan berkaitan. Pilihlah salah satu isu yang dikuasai, menarik, dan kita anggap penting untuk dibahas. 2. Mengumpulkan bahan Kumpulkan bahan pendukung berupa informasi, fakta-fakta, atau data-data yang berkaitan dengan isu yang telah kalian pilih. Data-data tersebut dapat digunakan untuk memperkuat posisi penulis sebagai pihak yang pro atau kontra. 3. Menyusun kerangka Langkah berikutnya adalah menyusun kerangka. Susunan kerangka teks editorial dapat mengikuti struktur yang telah dijelaskan. 4. Mengembangkan kerangka Langkah berikutnya adalah mengembangkan langkah tersebut menjadi teks editorial yang utuh. Kembangkanlah satu sub topik menjadi beberapa kalimat. Gunakan kalimat yang efektif dengan memperhatikan ejaan yang benar. 5. Memberi judul Langkah terakhir adalah melengkapi teks tersebut dengan judul. Judul teks editorial dapat kita ambil dari isu yang kita pilih menjadi topik pembahasan. Buatlah judul yang singkat dan menarik.