Anda di halaman 1dari 2

STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL

1. Struktur Teks Editorial


Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah
membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:
a. Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai
masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh
argumen.
b. Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat
pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk
menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data
hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan
referensi yang bisa dipercaya.
c. Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan
ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna
memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


Teks editorial termasuk ke dalam produk jurnalistik. Produk jurnalistik adalah
sesuatu yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. Oleh karena itu,
kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kaidah kebahasaan yang
berciri bahasa jurnalistik. Ciri-ciri bahasa jurnalistik teks editorial yaitu
menggunakan kalimat retoris, kata-kata populer, kata ganti petunjuk, konjungsi
kausalitas, adverbia, dan verba.
a. Menggunakan kalimat retoris
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditunjukkan untuk
mendapatkan jawaban. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan agar
pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut sehingga tergugah
untuk berbuat sesuatu atau mengubah pandangannya.
b. Menggunakan kata-kata populer
Penggunaan kata-kata populer bertujuan untuk memudahkan pembaca
memahami isi teks editorial. Tujuan pemakaian kata-kata populer adalah agar
pembaca merasa relaks meskipun membaca masalah yang serius dipenuhi
dengan tanggapan kritis
c. Menggunakan kata ganti petunjuk
Ciri kebahsaan teks editorial lainnya adalah adanya kata penunjuk yang
merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau masalah lain yang menjadi fokus
ulasan
d. Menggunakan konjungsi kausalitas
Ciri kebahasaan teks editorial yang lain adalah penggunaan konjungsi yang
menyatakan kausalitas, seperti sebab, karena, oleh sebab itu, dan oleh karena
itu. Pemakaian konjugsi kausalitas ini terkait dengan penggunaan sejumlah
argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang
dikupasnya.
e. Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan
menggunakan kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang,
jarang dan lain sebagainya.
f. Menggunakan verba, yakni:
1) Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
2) Verba rasional yaitu verba yang menunjukan hubungan
intensitas(Pengertian B adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B
memiliki C)
3) Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya),
afeksi (khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba
mental ada partisi[am pengindra dan fenomena.

Anda mungkin juga menyukai