Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI DAN INVESTASI

Pada hari Sabtu tanggal Dua Puluh Tiga September tahun Dua Ribu dua puluh tiga, yang bertanda
tangan di bawah ini:

1. Nama : RECTY DELVIYANTI

NIK : 3279014103870001

Alamat : Lingkungan Cimenyan I RT/RW 001/005 Kelurahan Mekarsari

Kota Banjar

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA selaku Pemilik”Rumah Laundry Lariza”

2. Nama : Desi Fujaswati

NIK : 3276024802860002

Alamat : Perum Pintusinga No 4 Lingkungan Pintusinga RT/RW 6/18

Kel/Kec/Kota Banjar …

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA selaku Pembeli

Bahwa sebelum ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal–hal
sebagai berikut:

 Bahwa Pihak Pertama adalah Pemilik jenis USAHA LAUNDRY dengan nama “RUMAH LAUNDRY
LARIZA” dan berniat menjual usahanya kepada Pihak Kedua seharga 41.000.000 (empat puluh
satu juta rupiah);

 Bahwa Pihak Kedua adalah selaku pembeli jenis USAHA LAUNDRY dengan nama “RUMAH
LAUNDRY LARIZA” untuk pembayarannya akan dilakukan 2 tahap. Tahap ke-1 akan dibayar
sebesar Rp. 38.000.000 (tiga puluh delapan juta rupiah) dan tahap ke-2 akan dibayar sebesar
Rp. 3.000.000 (d tiga juta rupiah) pada kurun waktu yang telah disepakati;

 Bahwa kedua belah pihak setuju untuk saling mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Jual Beli
usaha Laundry Kiloan dan Satuan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
 Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kedua belah pihak menyatakan sepakat dan setuju
untuk mengadakan Perjanjian Jual Beli ini yang dilaksanakan dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut :

PASAL I

MAKSUD DAN TUJUAN

Pihak Pertama pada dasarnya akan menjual kepada Pihak Kedua jenis USAHA LAUNDRY dengan nama
“RUMAH LAUNDRY LARIZA” seharga Rp. 43.000.000 (empat puluh tiga juta rupiah) namun dikarenakan
Pihak Kedua baru bisa membayarkan sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) maka sistem
pembayaran perjanjian jual beli ini akan dilakukan dengan dua tahap. Tahap ke-1 Rp. 20.000.000 (dua
puluh juta rupiah) dan tahap ke-2 Rp. 23.000.000 (dua puluh tiga juta rupiah).

PASAL II

RUANG LINGKUP

Dalam pelaksanaan perjanjian ini Pihak Kedua melakukan pengelolaan untuk jenis USAHA LAUNDRY
dengan nama “RUMAH LAUNDRY LARIZA”

Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk melaksanakan
Perjanjian Jual Beli pada Usaha Laundry Kiloan dan Satuan setelah ditandatanganinya perjanjian ini.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri bahwa pihak kedua mengakui
sisa pembayaran tahap kedua sebesar Rp. 23.000.000 sebagai Modal Usaha pihak pertama di usaha
laundry “RUMAH LAUNDRY LARIZA”.

Pihak kedua berkewajiban untuk membagi keuntungan 30 % dari laba bersih yang diperoleh setiap
bulannya kepada pihak pertama selama pembayaran tahap kedua belum dilaksanakan.

PASAL III

JANGKA WAKTU KERJASAMA

Jangka waktu perjanjian berakhir ketika Pihak Kedua membayar lunas pembayaran tahap kedua sebesar
Rp. 23.000.000 (dua puluh tiga juta rupiah), maka jenis usaha Laundry “RUMAH LAUNDRY LARIZA”
dimiliki sepenuhnya oleh Pihak Kedua.
PASAL IV

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

Dalam Perjanjian Jual Beli, para pihak memiliki Hak dan Kewajiban sebagai berikut :

1. Pihak Kedua Mengelola sepenuhnya Usaha yang telah disepakati yaitu untuk jenis USAHA
LAUNDRY dengan nama “RUMAH LAUNDRY LARIZA”;

2. Pihak Pertama Berhak melihat pembukuan usaha laundry kapanpun selama pembayaran tahap
kedua belum dipenuhi pihak kedua;

3. Pihak pertama berhak menagih pembayaran tahap kedua pada waktu yang telah disepakati;

4. Pihak Pertama Menerima hasil keuntungan atas pengelolaan Modal Usaha sebesar 30% dari
laba bersih usaha setiap bulannya sesuai dengan Pasal III perjanjian ini;

5. Pihak kedua Membuat laporan rugi laba dengan lengkap dan benar setiap bulannya dan
diserahkan kepada pihak pertama selama perjanjian jual beli ini berlaku.

PASAL V

PEMBAGIAN HASIL

Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa Perjanjian Jual Beli usaha ini dilakukan dengan dua tahap.
Selama pembayaran tahap ke-2 belum dilakukan, pihak kedua menganggap pembayaran tahap ke-2
sebagai Modal Usaha di usaha laundry “RUMAH LAUNDRY LARIZA” dan wajib memberikan keuntungan
sebesar 30% dari laba bersih setiap bulannya sesuai Pasal II perjanjian ini.

Pemberian keuntungan yang dimaksud diatas berlaku sampai dengan pihak kedua melunasi pembayaran
tahap ke-2 selesai sesuai dengan waktu yang telah disepakatikeduabelah pihak dalam perjanjian ini.

PASAL VI

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

1. Yang termasuk dalam Force Majeur adalah akibat dari kejadian-kejadian diluar kuasa dan kehendak
dari Kedua belah pihak diantaranya termasuk tidak terbatas bencana alam, banjir, badai, topan,
gempa bumi, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, demonstrasi, pemogokan, kegagalan
usaha Laundry Kiloan dan Satuan
2. Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik secara keseluruhan ataupun
sebagaian yang dikarenakan hal-hal tersebut dalam ayat 1 diatas, maka Para Pihak bersepakat
untuk mencari jalan tengah atau tidak saling menuntut dan akan diselesaikan secara kekeluargaan

PASAL VII

1. Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum dalam salah satu Pasal
perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak yang
melanggar tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi

2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam ayat 1 diatas, berhak
meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut atas sejumlah kerugian
yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena adanya suatu keadaan
memaksa, seperti tercantum dalam Pasal VI

PASAL VIII

PERSELISIHAN

1. Bilamana dalam pelaksanaan Perjanjian Jual Beli ini terdapat perselisihan antara kedua belah pihak
baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah satu Pasal dalam perjanjian ini, maka
kedua belah pihak sepakat untuk sedapat mungkin menyelesaikan perselisihan tersebut dengan
cara musyawarah.

2. Apabila musyawarah telah dilakukan oleh kedua belah pihak, namun ternyata tidak berhasil
mencapai suatu kemufakatan maka Para Pihak sepakat bahwa semua sengketa yang timbul dari
perjanjian ini akan diselesaikan secara peraturan yang berlaku.

PASAL IX

ATURAN PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini apabila dikemudian hari
dibutuhkan dan dipandang perlu akan ditetapkan tersendiri secara musyawarah dan selanjutnya
akan ditetapkan dalam suatu ADDENDUM yang berlaku mengikat bagi kedua belah pihak, yang akan
direkatkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. Demikianlah surat Perjanjian Jual Beli ini dibuat dalam rangkap 2 (dua ), untuk masing-masing pihak,
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, yang masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.

Banjar, ………………………

Pihak Kedua Pihak Pertama

Anda mungkin juga menyukai