Kak Penyuluhan Edukasi Bimbingan Perkawinan 2023
Kak Penyuluhan Edukasi Bimbingan Perkawinan 2023
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SILIRAGUNG
Jln. Slamet Riyadi No.03 Kec. Siliragung, Telp.(0333) 710648,
Email : puskesmas_siliragung@yahoo.com ; pkm.siliragung@gmail.com
www.pkm-siliragung.blogspot.co.id
BANYUWANGI 68489
DI PUSKESMAS SILIRAGUNG
A. PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih
tinggi. Dalam upaya menurunkan AKI dan AKB,Indonesia masih menghadapi berbagai
tantangan seperti masalah akses,kualitas dan disparitas dalam pelayanan kesehatan Ibu dan
Bayi baru lahir. Sebagian besar kematian disebabkan oleh penyebab langsung yaitu
perdarahan, infeksi, dan hipertensi dalam kehamilan.Sedangkan status gizi yang buruk dan
penyakit yang diderita ibu merupaka penyebab tidak langsung kematian ibu.
Kesehatan reproduksi adalah sebagai hasil akhir keadaan sehat sejahtera secara fisik,
mental dan social dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang
terkait dengan sistem, fungsi serta proses reproduksi. Saat ini, Indonesia masih mempunyai
banyak permasalahan dan tantangan dalam upaya pelayanan kesehatan reproduksi dan
pemenuhan hak-hak reproduksi.
Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan
hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak
masa remaja, dewasa muda/calon pengantin, dan wanita usia subur. Salah satu intervensi
yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan menjalankan program Kesehatan
Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin).
Berdasarkan laporan rutin program KB dan Kespro di Puskesmas Siliragung 100%
Calon pengantin sudah dilakukan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin. Hal ini
tidak terlepas dari kerjasama Puskesmas dengan KUA di wilayah kerja.
B. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan reproduksi dan seksual pada remaja belum ditangani
sepenuhnya.Hal ini terlihat dengan masih tingginya perkawi nan usia dini dan masih tingginya
kelahiran pada usia remaja. Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan seksual
jugamasih rendah dan kejadian kehamilan pada usia remaja masih tinggi.
Melihat kenyataan ini maka selain pada kelompok remaja,pemberian pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi dan seksual perlu diberikan kepada usia dewasa muda/calon
pengantin yang akan memasuki gerbang pernikahan melalui Konseling, Informasi,dan Edukasi
(KIE) kesehatan reproduksi dan seksual,diharapkan calon pengantin dapat mempersiapkan diri
menjalani kehidupan berkeluarga termasuk merencanakan kehamilan yang sehat sehingga dapat
melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin bertujuan untuk mempersiapkan kesehatan dan
kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan.
Laki-laki dan perempuan mempunyai resiko masalah kesehatan reproduksi terhadap
penularan penyakit. Perempuan lebih rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi yang
terjadi pada saat berhubungan seksual, hamil, melahirkan, nifas, keguguran, dan pemakaian
alat kontrasepsi, karena struktur alat reproduksinya lebih rentan secara sosial maupun fisik
terhadap penularan infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV.
Agar setiap catin mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi maka diperlukan
dukungan dan kerjasama penyuluh pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan lembaga
agama lainnya untuk memotivasi catin agar memeriksakan kesehatannya ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin antara
lain: konseling/komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin,
skrining kesehatan bagi calon pengantin minimal pemeriksaan berat badan, tinggi badan,
penentuan IMT, pemeriksaan LILA dan tanda anemia (pemeriksaan konjungtiva dan
pemeriksaan Hb).
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon
pengantin.
b. Tujuan Khusus :
1. Petugas Kesehatan di Puskesmas dan jaringannya dapat memberikan KIE
kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin.
J. PEMBIAYAAN
Semua kegiatan di danai oleh BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) 2023
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Siliragung