Anda di halaman 1dari 4

Persahabatan bagai kepompong

Hari sabtu, dimana anak anak muda pergi menghabiskan waktu mereka di café dengan teman te-
man nya bersama. Elsa anak muda yang gaul pun mengajak teman teman nya bertemu untuk
mengobrol di sebuah café yang ternama di pinggiran kota di hari sabtu, awalnya suasana dari
tempat tongkrongan mereka baik baik saja sampai sesuatu hal terjadi dan mereka pun panik.

Narator : Pada siang hari, sekumpulan remaja sedang bersantai di sebuah tempat makan. Mere
ka terdiri dari Brandon, Tommy, Anna,Ivan dan Elsa

Brandon : Pesan yang banyak deh nanti aku yang bayar. Pokoknya kalian harus makan sampai
kenyang

Tomy : Baru dikasih jajan ya? Koktumben-tumbenan kamu mau traktir kami? (Bingung)

Brandon : Bawel ah! ( Kesal ) jadi mau ditraktir ga nih?

Anna : Ya jelas kita mau banget

Narator : Tidak lama kemudian Elsa datang menghampiri meja dimana mereka duduk. Ia baru
pamit dari toilet untuk menerima telepon dari sang papa

Anna : Elsa kenapa? Kok sedih? (cemas) Pamali ish sabtu-sabtu murung begitu

Ivan : Iya ada apa sa?

Narator : Teman-teman Elsa pun khawatir mengapa Elsa tiba tiba murung

Elsa : Papaku barusan meneleponku. Dia bilang dia masuk rumah sakit karena asam
lambung nya kambuh namun papaku tidak memiliki biaya perawatan ( Murung memikirkan bi-
aya perawatan )

Brandon : HAH!? (Panik) Trus bagaimana keadaan papamu sekarang??

Ivan : Elsa kita langsung pergi ke rumah sakit aja yok ( mengajak mereka menjenguk papa
Elsa )

Narator : Mereka berlima pun pergi menuju rumah sakit dimana papa Elsa berada. per-
jalanan mereka menempuh waktu satu jam. Ketika mereka sampai Elsa pun langsung men-
datangi kamar papa nya, Setelah berbincang mengenai biaya rumah sakitnya teman teman elsa
pun membantu untuk membayar biaya tersebut

Elsa : Teman-teman terima kasih yaa, kalian memang teman teman sejati (Terharu karena
biaya rumah sakitnya telah ditanggung oleh temen teman)

Tommy : Santai aja kami semua bakal saling membantu


Narator : Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, papa Elsa sudah kembali pulih tetapi
masih harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama beberapa hari. Elsa pun
menelpon teman teman mereka untuk datang berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk sang
Papa.

Elsa : Teman-teman ada kabar baik nih buat kalian, papa aku sudah membaik loh kon-
disinya. Kata papaku kalian disuruh untuk dating kerumah sakit, papa mau berbicara dengan
kalian ( mebagikan kabar kepada teman teman dia melalui telepon )

Tommy : AHH IKUT SENENG DEH ( senang karena papa Elsa sudah pulih)

Brandon : Jadi kapan nih mau pergi menjenguk papa kamu Elsa? ( Bertanya kepda Elsa dengan
gembira )

Ivan : Bagaimana kalau sabtu nanti kita baru pergi menjenguk biar kegiatan kita tidak ada
yang terganggu sama sekali ( memberikan saran kepada teman teman nya yang sedang bingung)

Tommy : Ide bagus tuh, yasudah kita perginya hari sabtu aja yaaa ( meyakinkan teman teman
mereka untuk pergi pada hari sabtu saja )

Narator : Hari sabtu tersebut telah tiba, Mereka pun pergi bersama bersama menggunakan taksi
online menuju ke rumah sakit yang dimana papa Elsa berada. Saat sudah sampai dirumah sakit
mereka pun pergi bertanya kepada resepsionis untuk mencari tahu dimana kamar papa Elsa be-
rada.

Ivan : Permisi Tanya pak, Untuk kamar nomor dua ratus 1 ( 201 ) atas nama Elsa ya??

Resepsionis : ada kepentingan apa ya kak? Karena kami untuk menerima tamu harus ada alasan
dan tanda pengenal nya tolong diserahkan ya ( sambil tersenyum menunggu teman teman Elsa
menyiapkan tanda pengenal masing masing)

Tommy : Mana teman teman tanda pengenal kalian? Biar bapak nya bisa catet dulu ( Tomyy
dan teman teman memberikan tanda pengenal mereka kepada bapak resepsionis tersebut untuk
diperiksa )

Resepsionis : Saya periksa dulu ya kartu tanda pengenal kalian ( Memeriksa dan mencatat hal
penting dari kartu tanda pengenal mereka)

Narator : Setelah tanda pengenal milik mereka selesai di periksa dan catat, kartu tanda penge-
nal mereka pun dikembalikan kepada masing-masing pemilik. Sehabis merapikan tanda pengenal
masing-masing mereka pun dituntun menuju kamar rumah sakit dari papa Elsa yang berada di
lantai tiga

Resepsionis : Sebelah sini kak ( berdiri sebelah kamar dua ratus satu sambil tersenyum tipis)
Anna : Ohhh terima kasih ya pak ( menundukan kepala smbil tersenyum )

Resepsionis : Iya sama sama semuanya ( pergi berjalan meninggalkan remaja remaja itu )

Ivan : Eh sebentar kayaknya ada yang telpon aku deh ( mengangkat telepon yang bordering )
“ halo? Kenapa Elsa kamu telpon aku? “ kata Ivan kepada Elsa yang menelepon.

Elsa : “ Kalian sudh sampai mana? Aku sama papaku sudah nungguin di dalam kamar nya
nih “ kata Elsa yang berada dalam telepon.

Ivan : “ Kami sudah didepan kamar nya nih ( Mengetuk pintu kamar tersebut )

Papa Elsa : ( Membukakan pintu untuk teman teman Elsa ). Eh mari masuk semuaaa ( Memper-
silahkan mereka untuk masuk ke kamar Papa Elsa)

Anna : Iya kami masuk ya om, om gimana nih kabar nya setelah pulih kembali? ( bertanya
kondisi sang papa Elsa )

Tommy : Udah masuk dulu baru kita bincang bincang. ( mendorong mereka semua masuk kamar
tersebut )

Papa Elsa : Sekarang om udah baikan disbanding waktu pertama kali masuk rumah sakit kok se-
muanya.

Tommy : ohh begitu toh om, kalau gitu kita bisa pergi mincing bareng lagi dong HAHAHAH
( tertawa sembari bercanda bersama Papa Elsa).

Papa Elsa ; Yaudah tinggal atur tanggal aja saya langsung berangkat ( terhibur dengan candaan
Tommy )

Elsa ; Heh jangan dulu pah, papa masih belom 100% pulih lohh ( berbicara dengan nada tinggi)

Anna : Hayoloh Tommy kena marah sama Elsa ( Menakut nakuti Tommy )

Ivan : Udah udah, Eh om kami ada bawain buah buahan buat om nih dimakan ya om biar cepet
pulih buat mincing sama Tommy ( Memberikan sekeranjang buah sambil tertawa)

Brandon : Eh teman teman, Kita belum mau pulang nih? Udah agak malam loh. Kita biarkan
Papa Elsa istirahat dulu aja yok ( mengajak teman teman untuk pulang agar tidak mengganggu
waktu istirahat Papa Elsa )

Papa Elsa : Loh cepet amat, Tapi terimakasih ya kalian sudah mau bawin buah buahan sebanyak
ini dan untuk masalah biaya rumah sakit nanti om bakal ganti saat financial om sudah membaik
yaa. ( Memeluk mereka berempat dengan segugukan )

Anna : Iya om gapapa, ga diganti juga gapapa kokkk


Elsa : Makasi ya kalian semua sudah mau membantu Papa ku untuk memdapatkan pengobatan
( berterima kasih dengan teman teman nya)

Ivan : Yasudah kami pergi dahulu ya ( melambaikan tangan kepada Papa Elsa)

Narator : Mereka berempat pun pulang ke rumah masing msing menggunakan kendaraan umum.
Setelah nya mereka sampai dirumah masing masing mereka pun saling berkomunikasi menggu-
nakan telepon untuk mengabari ke teman teman mereka bahwa mereka sudah sampai.

Anda mungkin juga menyukai