Anda di halaman 1dari 64

19/11/21

CHEMICAL HAZARD

TYPES OF AIR
CONTAMINANT

GASES VAPOURS PARTICULATES

DUST FIBERS AEROSOLS FUMES SMOKES MISTS

1
19/11/21

2
19/11/21

3
19/11/21

Kriteria bahan kimia


berbahaya

Cairan
Cairan Gas Bahan
Sangat Sangat Bahan Bahan
Beracun Mudah Mudah mudah
Beracun Mudah reaktif oksidator
Terbakar Terbakar meledak
Terbakar

Kemenaker. (1999). Kepmenaker No. KEP 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahaya Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja.

4
19/11/21

Kriteria bahan kimia


berbahaya

Bahan Kimia Beracun Sangat Beracun


Pemajanan

Mulut 25 < LD50 < 200 mg/kg BB LD50 ≤ 25 mg/kg BB

Kulit 25 < LD50 < 400 mg/kg BB LD50 ≤ 50 mg/kg BB

Pernafasan 0,5 < LC50 < 2 mg/l LC50 ≤ 0,5 mg/l

• Lethal Dose 50 (LD50) adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% binatang
percobaan
• Lethal Concentration 50 (LC50) adalah konsentrasi yang menyebabkan kematian pada 50%
binatang percobaan.
Kemenaker. (1999). Kepmenaker No. KEP 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahaya Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.

Kriteria bahan kimia


berbahaya

Kemenaker. (1999). Kepmenaker No. KEP 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahaya Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja.

5
19/11/21

Kriteria bahan kimia


berbahaya

bahan mudah meledak


• Apabila reaksi kimia bahan tersebut menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan
besar serta suhu yang tinggi sehingga menimbulkan kerusakan sekelilingnya

bahan reaktif
• Apabila bahan tersebut bereaksi dengan air mengeluarkan panas dan gas yang
mudah terbakar atau bereaksi dengan asam mengeluarkan panas dan gas yang
mudah terbakar/beracun/korosif

bahan oksidator.
• Apabila reaksi kimia atau penguraiannya menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran

Kemenaker. (1999). Kepmenaker No. KEP 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahaya Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja.

JALUR MASUK KE
DALAM TUBUH

Pernafasan Pencernaan Kulit

6
19/11/21

JALUR PEMBUANGAN

Gastro- Renal (Air Pernapasan Kulit (Keringat,


intestinal (BAB) Kencing) (Nafas Keluar) rambut, kuku)

7
19/11/21

EFEK KESEHATAN akibat


pajanan BAHAN KIMIA
Depresi pada
Iritasi Reaksi alergi
system syaraf

Sistem
Asphyxia Pneumoconiosis
Reproduksi

Kanker

http://www.inchem.org/documents/hsg/hsg/hsgguide.htm

8
19/11/21

9
19/11/21

INTERAKSI BAHAN KIMIA

THRESHOLD LIMIT
VALUE

10
19/11/21

ACGIH American Conference TLV The Threshold


of Governmental Limit Values
Industrial Hygienists
OSHA Occupational Safety PEL Permissible
and Health Exposure
Administration Limits
NIOSH National Institute for REL Recommended
Occupational Safety Exposure
and Health Limits
Kemena Kementerian Tenaga NAB Nilai Ambang
ker Kerja Batas

GAMBARAN PAPARAN BAHAYA


[….] in
AIR
TLV -
CEILING

TLV - STEL

TLV - TWA

ACTION
LEVEL

11
19/11/21

SAMPLE OF TLVs Value

Subtances Adopted Value MW TLV Basis


TWA STEL Notatio
n
Chorine 0.5 ppm 1 ppm A4 70,91 URT & eye irr

Hydrogen - C2ppm A4 36,47 URT irr


Chloride

Hydrogen 1 ppm - A3 34.02 Eye, URT & Skin irr


Peroxide

KATEGORI
KARSINOGENITAS

A2 - Suspected
A1- Confirmed
Human A4 - Tidak A5 - Tidak
Human
Carcinogen / A3 - Karsinogen Diklasifikasikan Diperkirakan
Carcinogen /
Diperkirakan Terhadap Karsinogen Karsinogen
Terbukti
karsinogen Binatang Terhadap Terhadap
karsinogen
terhadap Manusia Manusia
untuk manusia
manusia

12
19/11/21

TLV – TWA
(Time-Weight Average)
TLV – TWA (Time-Weight
Average) NAB (Nilai Ambang Batas)
• The time-weighted • Kadar bahan kimia rata-rata
di lingkungan kerja selama 8
average concentration jam per hari atau 40 jam per
for a normal 8-hours minggu dimana hampir
workdays or 40-hours semua tenaga kerja dapat
terpajan berulang-ulang,
workweek, to which sehari-hari selama
nearly all worker may be melakukan pekerjaannya,
tanpa mengakibatkan
repeatedly exposed, day gangguan kesehatan
after day, without maupun penyakit akibat
adverse effect kerja

C1 T1 + C2 T2 + C3 T3 + ....... + Cn Tn
TLV − TWA =
8

TLV – STEL
(Short Term Exposure Limit)
§ The maximal concentration to which workers can be exposed for a
period of up to 15 minutes continuously without suffering from any of
the following:
§ Irritation
§ Chronic or irreversible tissue change
§ Narcosis of sufficient degree to increase the likelihood of accidental injury,
impair self-rescue, or materially reduce work efficiency

§ A STEL is a 15-minute TWA exposure that should not be exceeded at any


time during a workday, even if the 8-hour TWA is within the TLV

§ Exposures at the STEL should not be longer than 15 minutes and should
not be repeated more than four times daily

§ There should be at least 60 minutes between successive exposures at


the STEL

13
19/11/21

TLV-CEILING
Kadar Tertinggi yang
TLV-CEILING Diperkenankan (KTD)
• The concentration that • kadar tertinggi bahan-
should not be exceeded bahan kimia kimia di
during any part of the udara lingkungan kerja
working exposure setiap saat yang tidak
boleh dilewati selama
melakukan pekerjaan.

Nilai Ambang Batas

Kemenaker. (2018). Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

14
19/11/21

Nilai Ambang Batas

Permenkes No 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan


Lingkungan Kerja Industri.

INDIKATOR PAJANAN
BIOLOGI BAHAN KIMIA

Permenkes No 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Industri.

15
19/11/21

TLV ADJUSTED

16
19/11/21

UNSUAL WORK SHIFTS


• Refer to The Brief and Scala Model

• Bahan kimia : Etil Alkohol


• TWA : 1000 ppm, 8-jam kerja TWA
• Jam kerja : 12 jam
• Pertanyaan : Berapa TWA untuk 12 jam kerja

Penyesuaian NAB Harian

17
19/11/21

Penyesuaian NAB Mingguan

CONVERSION OF TLVs

TLV =
(TLV ) (gram molecular weight of subs tan ce)
in ppm
in mg 3 24,45
m

⎛ ⎞
⎜ TLV mg ⎟ (24,45)
TLV in ppm = ⎝ in m3 ⎠
(gram molecular weight of subs tan ce )

18
19/11/21

BASIC AIR SAMPLING

PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN FAKTOR KIMIA

Pengukuran dan Pengendalian Faktor Kimia harus dilakukan


pada tempat kerja yang memiliki potensi bahaya kimia

Pengukuran Faktor Kimia dilakukan terhadap pajanannya


dan terhadap pekerja yang terpajan
• Pengukuran terhadap pajanan dibandingkan dengan NAB harus dilakukan
paling sedikit 6 jam
• Pengukuran yang hasilnya untuk dibandingkan dengan PSD, harus
dilakukan paling singkat 15 menit sebanyak 4 kali dalam durasi 8 jam kerja
• Pengukuran yang hasilnya untuk dibandingkan dengan KTD harus
dilakukan langsung untuk memastikan tidak terlampaui
• Pengukuran faktor kimia terhadap pekerja yang mengalami pajanan
dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan khusus pada specimen tubuh
tenaga kerja dan dibandingkan dengan IPB
Kemenaker. (2018). Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja.

19
19/11/21

CHOOSING AN AIR
SAMPLING METHOD

SAMPLING METHODS

NIOSH OSHA

EPA HSE-UK

SNI

20
19/11/21

Measurement air
contaminants
INTEGRATED vs CONTINUOUS

ACTIVE vs PASSIVE
• Particulate Matter
• Gas/Vapour
• Etc

PERSONAL vs AREA
• Personal monitoring occurs when monitoring equipment is placed on an
individual to estimate each individual's exposure to a given agent
• Area monitoring is the use of air monitoring equipment at given locations
which is used to represent individual exposure for a population

Approaches for Air


Monitoring
FIXED POINT
Personal Monitoring MONITORING

21
19/11/21

ACTIVE SAMPLING

The collection of airborne contaminants using a


mechanical device such as a pump to draw the air/
contaminant mixture into or through the sampling
device such as:

Sorbent tube Filter

Impinger Sample Bag

22
19/11/21

THREE KEY COMPONENTS – ACTIVE


SAMPLING

A Sampling Pump

A Calibrator (Flowmeter)

The Sampling Media

Choosing A Pump

Flowrate option
• Gases and Vapors : sorbent – low flow rate (ml/min) or impinger with
normal flow rate (<1 L/min)
• Particulates : filter – high flow rate (L/min)

Performance Features
• Constant Flow
• Electromagnetic Susceptibility
• Backpressure
• Temperature and Pressure Correction

23
19/11/21

AN AIR SAMPLE REQUIRES


THREE BASIC MEASUREMENTS

Flow rate of air


through the collection
medium

the sample run time

the amount of
contaminant collected

A Calibrator
(Flowmeter)

24
19/11/21

A Calibrator (Flowmeter)

A Calibrator (Flowmeter)

Calibration of the air flow rate through the sampling system is important
and should be checked before AND after every sample is taken

Most published sampling methods specify a minimum level of accuracy for


the flowmeter to be used.
•The majority of dust sampling applications are performed at flow rates between 1 and 5 litre/
min.
•The majority of gas sampling applications are performed at flow rates between 20 and 500
ml/min.

Ensure that the flowmeters you choose are suitable for measuring the
required flow rates

25
19/11/21

The Sampling Media

TYPES OF AIR
CONTAMINANT

GASES VAPOURS PARTICULATES

DUST FIBERS AEROSOLS FUMES SMOKES MISTS

26
19/11/21

Chemical Sampling

Chemical Sampling Information


• https://www.osha.gov/dts/chemicalsampling/toc/
toc_chemsamp.html
SKC Guide to OSHA/NIOSH/ASTM Air Sampling Methods.
• www.skcinc.com/catalog/osha-niosh.php

SKC HSE Sampling Guide.


• https://www.skcinc.com/catalog/hse-guide.php

27
19/11/21

28
19/11/21

PENGUKURAN PARTIKULAT
DI TEMPAT KERJA

29
19/11/21

SNI PENGUKURAN DEBU TOTAL


DI UDARA TEMPAT KERJA

SNI 7230:2009
•Teknik Penentuan Titik Pengambilan
Sampel Udara di Tempat Kerja

SNI 16-7058-2004
•Pengukuran kadar debu total di
udara tempat kerja

Teknik Penentuan Titik


Pengambilan Sampel Udara di
Tempat Kerja

30
19/11/21

RUANG LINGKUP DAN


DEFINISI ISTILAH
Ruang Lingkup
• Standar ini menguraikan strategi pengukuran kadar kontaminan
di udara tempat kerja dengan penetapan titik-titik pengukuran

Istilah dan Definisi


• Tinggi Titik Pengambilan Sampel à tinggi titik pengambilan
sampel setinggi hidung rata-rata tenaga kerja sesuai dengan
sikap kerja
• Titik pengukuran à lokasi dimana akan dilakukan pengukuran
• Unit Kerja à bagian dari tempat kerja dimana tenaga kerjanya
melakukan pekerjaan yang sejenis

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

CARA PENENTUAN TITIK


PENGAMBILAN SAMPEL
PRINSIP
• Titik-titik pengambilan sampel udara harus
mewakili kondisi udara di tempat kerja
dengan mempertimbangkan bentuk dan
dimensi unit kerja

PERALATAN
• Alat ukur panjang dengan satuan meter (m)

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

31
19/11/21

PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL
Untuk unit kerja besar berbentuk segi empat, dengan
panjang dan lebar lebih dari 6 m
• Bagilah unit kerja dengan garis-garis vertikal dan horizontal
menjadi beberapa bagian dengan ukuran panjang dan lebar
antara 3 m sampai dengan 6 m
• Titik-titik pengukuran adalah pertemuan antara garis vertikal dan
horisontal
• Titik-titik pengukuran yang berhimpitan dengan mesin diabaikan,
kecuali mesin tersebut merupakan sumber kontamnan udara
• Tempat orang bekerja yang tidak termasuk dalam titik
pengambilan sampel ditetapkankan sebagai titik pengambilan
sampel tambahan

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

32
19/11/21

PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

33
19/11/21

PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL
Unit kerja besar yang tidak berbentuk segi empat yang luas
• Pembagian, dilakukan sesuai dengan bentuk unit kerja dengan ukuran
panjang dan lebar antara 3 meter sampai 6 meter

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL
Unit kerja kecil, panjang dan lebar 6 meter atau kurang
• Titik-titik pengukuran berada pada median garis diagonal dan titik
pusat perpotongan diagonal à Jumlah titik minimal 5 titik
• Untuk unit kerja yang tidak berbentuk segi empat titik pengukuran
ditentukan secara proporsional, sehingga tempat kerja tersebut
terwakli dengan jumah titik pengukuran minimal 5 titik
• Pada unit kerja yang sangat sempit, dimana penyebaran kontaminan
homogen, maka pengukuran dilakukan pada 1 titik dan diulang 5 kali
selama 8 jam kerja atau setiap satu shift kerja
• Tempat orang bekerja yang tidak termasuk dalam titik pengambilan
sampel, ditetapkan sebagai titik pengambilan sampel tambahan

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

34
19/11/21

PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

SNI 7230:2009 : Teknik Penentuan Titik Pengambilan Sampel Udara di Tempat Kerja

35
19/11/21

Pengukuran kadar debu total


di udara tempat kerja

36
19/11/21

Ruang lingkup & Definisi Istilah

Ruang lingkup
• Standar ini menguraikan pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja
secara gravimetri yang meliputi tahap persiapan, pengambilan contoh,
penimbangan dan perhitungan kadar debu total.

Istilah dan definisi


• Debu à partikel padat yang terbentuk karena adanya kekuatan alami atau
mekanik seperti penghalusan (grinding), penghancuran (crushing), peledakan
(blasting), pengayakan (shaking) dan atau pengeboran (drilling)
• debu tota à debu di udara tempat kerja pada semua ukuran
• Desikator à alat untuk mempertahankan kelembaban di kertas filter pada skala
tertentu
• Hidrofobik à sifat yang tidak menyerap uap air
• zona pernapasan à area setengah lingkaran dari lubang hidung tenaga kerja
dengan diameter 0,6 m di sekitar kepala dan bahu
• Flowmeter à alat yang digunakan untuk mengukur laju kecepatan aliran udara

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

Cara pengukuran

Prinsip
• Alat diletakkan pada titik pengukuran
setinggi zona pernafasan, pengambilan
contoh dilakukan selama beberapa
menit hingga satu jam (sesuai
kebutuhan dan tujuan pengukuran)
dan kadar debu total yang diukur
ditentukan secara gravimetri.

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

37
19/11/21

Cara pengukuran
Peralatan
• low volume dust sampler (LVS) dilengkapi dengan pompa pengisap udara
dengan kapasitas 5 l/menit – 15 l/menit dan selang silikon atau selang teflon;
• timbangan analitik dengan sensitivitas 0,01 mg;
• pinset;
• desikator, suhu (20 + 1)oC dan kelembaban udara (50 + 5)%;
• flowmeter;
• tripod;
• termometer;
• higrometer.

Bahan
• Filter hidrofobik (misal: PVC, fiberglass) dengan ukuran pori 0,5 µm.

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

Prosedur Kerja
Persiapan
Filter yang diperlukan disimpan di dalam desikator selama 24 jam agar mendapatkan kondisi stabil.

Filter kosong pada langkah (1) ditimbang sampai diperoleh berat konstan, minimal tiga kali
penimbangan, sehingga diketahui berat filter sebelum pengambilan contoh, catat berat filter
blanko dan filter contoh masing-masing dengan berat B1 (mg) dan W1 (mg). Masing-masing filter
tersebut ditaruh di dalam holder setelah diberi nomor (kode).

Filter contoh dimasukkan ke dalam low volume dust sampler holder dengan menggunakan pinset
dan tutup bagian atas holder.

Pompa pengisap udara dikalibrasi dengan kecepatan laju aliran udara 10 l/menit dengan
menggunakan flowmeter (flowmeter harus dikalibrasi oleh laboratorium kalibrasi yang
terakreditasi).

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

38
19/11/21

Prosedur Kerja
Pengambilan Contoh
LVS dihubungkan dengan pompa pengisap udara dengan menggunakan selang silikon
atau teflon.

LVS diletakkan pada titik pengukuran (di dekat tenaga kerja terpapar debu) dengan
menggunakan tripod kira-kira setinggi zona pernafasan tenaga kerja

Pompa pengisap udara dihidupkan dan lakukan pengambilan contoh dengan


kecepatan laju aliran udara (flowrate) 10 l/menit.

Lama pengambilan contoh dapat dilakukan selama beberapa menit hingga satu jam
(tergantung pada kebutuhan, tujuan dan kondisi di lokasi pengukuran).

Setelah selesai pengambilan contoh, debu pada bagian luar holder dibersihkan untuk
menghindari kontaminasi.

Filter dipindahkan dengan menggunakan pinset ke kaset filter dan dimasukkan ke


dalam desikator selama 24 jam

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

Alat untuk Mengukur


Kadar Debu Total

39
19/11/21

Prosedur Kerja
Penimbangan & Perhitungan
Penimbangan
• Filter blanko sebagai pembanding dan filter contoh
ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik yang
sama sehingga diperoleh berat filter blanko dan filter
contoh masingmasing B2 (mg) dan W2 (mg).
• Catat hasil penimbangan berat filter blanko dan filter
contoh sebelum pengukuran dan sesudah pengukuran
pada formulir

Perhitungan
• Kadar debu total di udara dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut dan hasilnya dicatat pada formulir

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

Prosedur Kerja
Penimbangan & Perhitungan

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

40
19/11/21

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

SNI 16-7058-2004 Pengukuran kadar debu total di udara tempat kerja

41
19/11/21

42
19/11/21

PENGENDALIAN
BAHAYA KIMIA

43
19/11/21

44
19/11/21

45
19/11/21

46
19/11/21

47
19/11/21

48
19/11/21

49
19/11/21

PENGUKURAN PAJANAN DEBU


PERSONAL

50
19/11/21

SNI PENGUKURAN PAJANAN


DEBU PERSONAL
SNI 7324 : 2009
• Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar
Udara Tempat Kerja secara Personal

SNI 7325:2009
•Metode pengukuran kadar debu
respirable di udara tempat kerja secara
perorangan

Tata Cara Pengambilan Sampe


Pencemar Udara Tempat Kerja
secara Personal

51
19/11/21

RUANG LINGKUP

Standar ini menguraikan


strategi sampling yang meliputi
• Pemilihan tenaga kerja yang diambil
sebagai sampel
• Lama waktu pengambilan sampel
• Jumlah Sampel
• Kapan Pengambilan sampel dilakukan

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

ISTILAH DAN DEFINISI

Kelompok Pemaparan

•Sekumpulan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan sama dan terpapar dengan
pencemar yang sama

Pengambilan sampel berturutan dengan waktu penuh (full period


consecutive sample)
•Pengambilan sampel secara perseorangan yang dilakukan dengan cata beberapa kali
sampling secara perseorangan selama jam kerja (8 jam kerja per hari) untuk standar NAB

Pengambilan sampel tunggal dengan waktu penuh (full period single


sample)
•Pengambilan sampel yang dilakukan dengan satu kali sampling secara perseorangan
secara terus menerus selama jam kerja (8 jam kerja perhari atau minimal 6 jam kerja/
shift) untuk standar NAB

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

52
19/11/21

ISTILAH DAN DEFINISI


Pengambilan sampel yang ditentukan secara parsial (partial
period consecutive sample)
• Pengambilan sampel dilakukan dengan secara parsial dengan total waktu
pengambilan sampel lebih dari 4 jam tetapi kurang dari 8 jam kerja per hari

Strategi sampling

• Cara untuk melakukan pengambilan sampel pencemar di udara zona pernafasan


tenaga kerja berkenaan dengan waktu dan sampel tenaga kerja agar diperoleh
hasil yang representatif

Zona Pernafasan

• Daerah setengah bola yang berdiameter 0.6 m dengan titik pusat hidung tenaga
kerja

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

STRATEGI PENGAMBILAN
SAMPEL PENCEMAR UDARA
Dimana pengambilan sampel dilakukan
• Pengambilan sampel dilakukan pada zona pernafasan
tenaga kerja

Pemilihan sampel tenaga kerja dan jumlahnya


• Tenaga kerja yang dipilih sebagai sampel adalah mereka
yang mempunyai risiko terbesar terkena paparan
pencemar udara (maximum risk employee)
• Cara pemilihan sampel tenaga kerja dapat dilihat pada
tabel

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

53
19/11/21

STRATEGI PENGAMBILAN
SAMPEL PENCEMAR UDARA

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

STRATEGI PENGAMBILAN
SAMPEL PENCEMAR UDARA
Lama dan Pengaturan Waktu Sampel diambil
• Lamanya waktu pengambilan sampel tergantung tujuan pengukuran dan
metode analisis.
• Sampel yang diambil diharapkan representatif untuk 8 jam kerja per hari
dalam satu shift kerja

Jumlah sampel
• Pengukuran sampel tunggal dengan waktu penuh, jumlah sampel 1
• Pengukuran sampel berurutan waktu penuh, jumlah sampel 2 s/d 3 sampel
• Pengukuran sampel yang ditentukan parsial, jumlah sampel 2 s/d 3 sampel

CATATAN
• Penentuan sampel parsial dilakukan dengan cara menggunakan tabel nomer
acak atau undian acak

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

54
19/11/21

STRATEGI PENGAMBILAN
SAMPEL PENCEMAR UDARA

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

STRATEGI PENGAMBILAN
SAMPEL PENCEMAR UDARA
Kapan sampling dilakukan
•Selama jam kerja (shift kerja)
•Pengukuran pencemar udara dilakukan sesuai
peraturan pemerintah yang berlaku atau
minimal dalam satu tahun adalah satu kali
pengukuran dengan catatan tidak ada
perubahan pada proses produksi atau proses
kegiatan
•Bila ada gangguan kesehatan pada tenaga kerja

SNI 7324 : 2009 Tata Cara Pengambilan Sampe Pencemar Udara Tempat Kerja secara Personal

55
19/11/21

Metode pengukuran kadar debu


respirable di udara tempat kerja
secara perorangan

56
19/11/21

Ruang lingkup & Definisi Istilah

Ruang lingkup
• Standar ini menguraikan pengukuran kadar debu respirable di udara
tempat kerja secara perorangan yang meliputi tahap persiapan,
pengambilan sampel, analisis dan perhitungan kadar debu
respirable .

Istilah dan definisi


• Debu à partikel padat yang terbentuk karena adanya kekuatan
alami atau mekanik seperti penghalusan (grinding), penghancuran
(crushing), peledakan (blasting), pengayakan (shaking) dan atau
pengeboran (drilling)
• debu respirable à debu berukuran 0,5 μm s/d 4 μm yang dapat
terhirup oleh pekerja pada saat bekerja tdi udara tempat kerja dan
dapat masuk pada saluran pernafasan

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

Ruang lingkup & Definisi Istilah

Istilah dan definisi


• Desikator à alat untuk mempertahankan kelembaban di
kertas filter pada skala tertentu
• Hidrofobik à sifat yang tidak menyerap uap air
• zona pernapasan à area setengah lingkaran dari lubang
hidung tenaga kerja dengan diameter 0,6 m di sekitar
kepala dan bahu
• Flowmeter à alat yang digunakan untuk mengukur laju
kecepatan aliran udara
• Respirable sampler holder à rangkaian antara pemgang
filter dan silkon sebagai penangkap debu respirable

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

57
19/11/21

Metode pengukuran

Prinsip
•Alat dipasangkan pada tenaga kerja
dengan posisi pompa penghisap
dikaitkan pada pinggang tenaga
kerja (zona pernafasan) dan
selanjutnya kadar debu respirabel
yang ditentukan secara gravimetri.

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

Metode Pengukuran
Peralatan
• Respirable dust sampler yang terdiri dari:
• pompa pengisap udara dengan kapasitas 5 l/menit – 15 l/menit
• Flowmeter
• selang silikon atau selang teflon
• Pemegang filter
• Siklon
• timbangan analitik dengan sensitivitas 0,01 mg;
• pinset;
• desikator, suhu (20 + 1)oC dan kelembaban udara (50 + 5)%;
• Obeng kecil
• higrometer.

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

58
19/11/21

Metode Pengukuran

Bahan
•Filter hidrofobik ukuran pori 0,5 μm
dan diamater 25 mm s/d 37 mm
• Penyangga filter dari bahan
sellulosa
•Kertas Label

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

Prosedur Kerja
Persiapan
Simpen filter blanko dan filter sampel di dalam desikator sampai diperoleh
berat filter konstan

Setiap pemegang filter baik untuk sampel maupun blanko diberi identitas

Masukkan penyangga filter ke dalam pemegang filter menggunakan pinset

Timbang filter blanko dan filter sampel pada langkah (1) sampai diperoleh
berat konstan kemudian catat beratnya sebagai B1 untuk filter blanko dan
W1 untuk filter sampel

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

59
19/11/21

Prosedur Kerja
Persiapan
Masukkan filter ke dalam pemegang filter yang telah diberi identitas dan
disisi penyangga filter dengan menggunakan pinset

Hubungkan pemegang filter dengan siklon

Hubungan pemegang filter dan siklon dengan pompa penghisap udara yang
berkapasitas 1 L/menit s/d 5 L/menit menggunakan selang silokon

Hidupkan pompa penghisap udara dan lakukan kalibrasi dengan kecepatan


alir udara 1,7 L/menit dengan menggunakan flowmeter (flowmeter harus
dikalibrasi oleh laboratorium kalibrasi yang terakreditasi)

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

Prosedur Kerja
Pengambilan Sampel
Rangkaian alat (pada tahap persiapan) dipasangkan pada tenaga kerja
dengan posisi pompa penghisap udara pada pinggang tenaga kerja dan
respirable sampler holder pada krah baju (zona pernafasan)

Hidupkan pompa penghisap udara dan lakukan pengambilan sampel


dengan kecepatan aliran udara 1,7 L/min

Pengambilan sampel dilakukan selama minimal 6 jam secara terus


menerus

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

60
19/11/21

Prosedur Kerja
Pengambilan Sampel

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

Prosedur Kerja
Pengambilan Sampel
Setelah selesai pengambilan sampel alat
dimatikan, debu pada bagian luar pemegang
filter dibersihkan untuk menghindari
kontaminasi kemudian ditutup kedua ujungnya

Filter-filter tersebut dibawa ke laboratorium


kemudian dimasukkan dalam desikator sampai
diperoleh berat konstan

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

61
19/11/21

Prosedur Kerja
Analisa & Perhitungan

Analisa
• Filter blanko dan filter sampel ditimbang dengan
menggunakan timbangan analitik yang sama
sehingga diperoleh berat filter blanko dan filter
sampel masing-masing B2 (mg) dan W2 (mg).

Perhitungan
• Kadar debu respirable di udara tempat kerja
dihitung dengan rumus sebagai berikut

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

Prosedur Kerja
Analisa & Perhitungan

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

62
19/11/21

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

SNI 7325:2009 Metode pengukuran kadar debu respirable di udara tempat kerja secara perorangan

63
19/11/21

TERIMA KASIH

64

Anda mungkin juga menyukai