Instrumen Penilain Video 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahmat Ramadhani

Nim : A1D120182

Ruang : R001

INSTRUMEN PENILAIAN DAN NARASI KEGIATAN PEMBELAJARAN PPKN KELAS IV

Nama Guru : Jujur adil makmur

Mata Pelajaran : Ppkn

Kelas : IV

No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL


1 Penyajian konsep materi √

2 Pembelajaran materi secara urut,


lengkap, dan logis √

3 Menanamkan karakter, pesan moral, sikap


positif terkait materi √

4 Menerapkan pendekatan/model/metode
yang mengintegrasikan TPACK √

5 Menerapkan Pembelajaran Aktif √

6 Menerapkan pembelajaran berbasis


Saintifik √

7 Menerapkan pendekatan Konstruktivistik √

8 Menerapkan proses pembelajaran berbasis


HOTs (Aspek HOTs: C4 (menganalisis), √
C5 (mengevaluasi), C6 (mencipta)

9 Memanfaatkan media pembelajaran √

10 Memanfaatkan media pembelajaran √


berbasis TIK
11 Menggunakan forum diskusi/kuis/ice-
breaking melalui platform online √

12 Menggunakan sumber belajar yang


bervariasi √

13 Penyimpulkan materi pelajaran



14 Pelaksanaan penilaian otentik berbasis
HOTS √

TOTAL 2 2 6 0 1 0 1 16 27 0 77
0 4
Rata – Rata 5,5

1. Penyajian konsep materi


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kegiatan mampu menjelaskan materi,
Kegiatan mampu Kegiatan mampu menjelasakan tidak ada miskonsepsi, memberikan
Kegiatan tidak mampu menjelaskan, tidak materi tidak ada miskonsepsi,
contoh dan non contoh dengan benar,
memaparkan materi ada miskonsepsi, tapi dan memberikan contoh
dan menggunakan materi untuk
tidak ada contoh penerapannya
mengembangkan kemampuan siswa

2. Pembelajaran materi secara urut, lengkap, dan logis


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kegiatan mampu Kegiatan sangat mampu membelajarkan
Kegiatan mampu materi dengan urut, lengkap, dan logis
membelajarkan materi Kegiatan mampu
membelajarkan materi
dengan urut tetapi membelajarkann materi dengan serta mengaitkan materi dengan
tetapi tidak urut, tidak
tidak lengkap dan urut, lengkap, dan logis kehidupan
lengkap, dan tidak logis
tidak logis nyata sehari-hari.

3. Menanamkan karakter, pesan moral, sikap positif terkait materi


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kegiatan sangat mampu menanamkan
Kegiatan kurang karakter, pesan moral, sikap positif
Kegiatan tidak
mampu menanamkan Kegiatan mampu menanamkan
menanamkan karakter, terkait materi, dan mampu
karakter, pesan moral, karakter, pesan moral, sikap
pesan moral, sikap memberikan contoh atau menjadi
sikap positif terkait positif terkait materi.
positif terkait materi. teladan
materi
yang baik.

4. Menerapkan pendekatan/model/metode yang mengintegrasikan TPACK


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kurang menerapkan Menerapkan (dengan baik) pende
Tidak menerapkan pende katan/model/meto de yang
pendekatan/model/m Menerapkan
katan/model/meto de
etode namun tidak pendekatan/model/metode mengintegrasikan TPACK dan
yang mengintegrasikan
yang mengintegrasikan yang mengintegrasikan TPACK pembelajaran menjadi
TPACK
TPACK. menyenangkan

5. Menerapkan Pembelajaran Aktif


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Tidak menerapkan Kurang menerapkan
Cukup banyak menerapkan Banyak menerapkan pembelajaran aktif
pembelajaran aktif pembelajaran aktif
pembelajaran aktif namun
sehingga siswa tidak sehingga siswa kurang dan seluruh siswa terlibat aktif dalam
belum seluruh siswa terlibat
terlibat aktif dalam terlibat aktif dalam pembelajaran
aktif dalam pembelajaran
pembelajaran pembelajaran

6. Menerapkan pembelajaran berbasis Saintifik


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kegiatan menerapkan
Kegiatan menerapkan Kegiatan menerapkan pembelajaran
Kegiatan tidak pembelajaran berbasis
pembelajaran berbasis saintifik
menerapkan pembelajaran saintifik dengan 1-2 berbasis saintifik dengan 5 komponen
dengan 3-4 komponen dengan
berbasis saintifik komponen dengan dengan tepat
tepat
tepat
7. Menerapkan pendekatan Konstruktivistik
Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kegiatan kurang
Kegiatan tidak mampu
mampu memfasilitasi Kegiatan mampu memfasilitasi Kegiatan mampu memfasilitasi seluruh
memfasilitasi siswa baik
siswa baik secara sebagian siswa baik secara
secara berkelompok siswa baik secara berkelompok maupun
berkelompok maupun berkelompok maupun individu
maupun individu sehingga individu sehingga potensi siswa dapat
individu sehingga sehingga potensi siswa dapat
potensi siswa tidak dapat dioptimalkan
potensi siswa kurang dioptimalkan
dioptimalkan
dapat dioptimalkan

8. Menerapkan proses pembelajaran berbasis HOTs (Aspek HOTs: C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), C6 (mencipta)
Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kuurang memfasilitasi Memfasilitasi siswa untuk
Memfasilitasi siswa untuk
Tidak memfasilitasi siswa siswa untuk
mengembangkan kemampuan mengembangkan kemampuan HOTs,
untuk mengembangkan mengembangkan
HOTs, berfikir kritis, dan kreatif berfikir kritis, kreatif, dan memecahkan
kemampuan berfikir HOTs kemampuan berfikir
dalam proses pembelajaran. masalah dalam proses pembelajaran.
HOTs

9. Memanfaatkan media pembelajaran


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Menggunakan berbagai variasi
Menggunakan media Menggunakan berbagai variasi
Tidak menggunakan media pembelajaran yang interaktif,
pembelajaran namun media pembelajaran, menarik
media pembelajaran. menarik, dan
tidak bervariasi namun tidak melibatkan siswa.
melibatkan siswa.

10. Memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Sedikit memanfaatkan Banyak memanfaatkan media interaktif
Cukup banyak memanfaatkan
Tidak memanfaatkan media berbasis TIK
media berbasis TIK yang relevan berbasis TIK yang relevan dengan tujuan
media berbasis TIK belum relevan dengan
dengan tujuan pembelajaran. pembelajaran
tujuan pembelajaran

11. Menggunakan forum diskusi/kuis/ice-breaking melalui platform online


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Tidak ada menggunakan Kurang menggunakan
Cukup menggunakan forum Banyak menggunakan forum diskusi/kuis
forum diskusi/kuis forum diskusi/kuis/ice-
diskusi/kuis/ice-breaking melalui /ice-breaking melalui platform online
/ice-breaking melalui breaking melalui
platform online dan sangat menarik
platform online platform online

12. Menggunakan sumber belajar yang bervariasi


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Kegiatan hanya Kegiatan menggunakan sumber belajar
menggunakan buku ajar Kegiatan menggunakan buku bervariasi, memanfaatkan buku ajar
siswa namun Hanya menggunakan ajar siswa dan lingkungan sekitar
siswa, sumber belajar online/offline,
penggunaannya tidak buku ajar siswa. yang relevan dengan tujuan
lingkungan sekitar yang relevan dengan
relevan dengan tujuan pembelajaran.
pembelajaran. tujuan pembelajaran.

13. Penyimpulkan materi pelajaran


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Menyimpulkan materi Menyimpulkan materi pelajaran
Tidak menyimpulkan Menyimpulkan materi pelajaran
pelajaran tapi tidak dengan melibatkan siswa serta
materi pelajaran dengan melibatkan siswa
melibatkan siswa memberi penguatan

14. Pelaksanaan penilaian otentik berbasis HOTs


Kurang Sekali (1, 2) Kurang (3, 4, 5) Baik (6, 7, 8) Sangat Baik (9, 10)
Tidak ada pelaksanaan Kurang tepat dalam Melaksanakan penilaian otentik Melaksanakan penilaian otentik
penilaian otentik berbasis melaksanakan berbasis HOTs secara tepat berbasis HOTs secara tepat dan
HOTs penilaian otentik memberikan feedback
berbasis HOTs

Penyajian konsep materi

Kegiatan yang dilakukan adalah melalui model pembelajaran discovery learning dimana pada
proses penyajian konsep materi siswa melewati tahapan stimulation/ pemberian rangsangan
dan pernyataan/ identifikasi masalah (problem statement) sehingga tersampaikan dengan
sangat baik tidak ada miskonsepsi, diberikan contoh dan non contoh dengan benar, dan
materi dipaparkan kembali oleh guru melalui kegiatan ceramah dengan tujuan menggunakan
materi untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi masalah.

Pembelajaran materi secara urut, lengkap dan logis

Guru mampu menjelaskan materi secara urut dan jelas serta memberikan contoh-contoh logis
yang kontekstual kepada siswa, terutama pada lingkungan keluarga para siswa dalam bentuk
kejadian-kejadian dan cerita menarik sehingga para siswa tertarik untuk mendengarkan
pembelajaran serta contoh-contohnya

Menanamkan karakter, pesan moral, sikap positif terkait materi

Selalu menjadi harapan Kegiatan mampu menanamkan karakter, pesan moral, sikap positif
terkait materi.

Menerapkan pendekatan/model/metode yang mengintegrasikan TPACK

Masih Kurang menerapkan pendekatan/model/metode namun tidak yang mengintegrasikan


TPACK.

Menerapkan Pembelajaran Aktif

Pengajar Cukup banyak menerapkan pembelajaran aktif namun belum seluruh siswa terlibat
aktif dalam pembelajaran

Menerapkan pembelajaran berbasis Saintifik

Kegiatan telah menerapkan pembelajaran berbasis saintifik dengan 1-2 komponen dengan
tepat

Menerapkan pendekatan Konstruktivistik

Pengajar mampu memfasilitasi siswa baik secara berkelompok maupun individu sehingga
potensi siswa kurang dapat dioptimalkan
Menerapkan proses pembelajaran berbasis HOTS

Sangat disayangkan pengajar kurang memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan


berfikir HOTs

Memanfaatkan media pembelajaran

Pengajar telah menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, namun tidak
bervariasi. Hanya menggunakan satu media berupa buku pelajaran yang para peserta didik
gunakan saat ini untuk mata pelajaran tersebut. Pengajar telah menggunakan media
pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, namun tidak bervariasi.

Sarana dan prasarana maupun media pembelajaran yang digunakan masih sangat terbatas
contohnya buku paket ada sebagian siswa yang tidak memiliki buku akan tetapi siswa malas
untuk bergabung dengan siswa lain yang memiliki buku sehingga dapat menghambat siswa
dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru.

Memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK

Pengajar tidak memanfaatkan media berbasis TIK dalam kegiatan pembelajaran, melainkan
hanya menggunakan satu media pembelajaran berupa buku pelajaran yang para peserta didik
gunakan saat ini untuk mata pelajaran tersebut, sayang sekali jika manfaat yang ada tidak
dirasakan siswa yang antara lain dapat

(1) Menarik perhatian siswa,

(2) Pembelajaran menjadi menyenangkan,

(3) Pembelajaran menjadi lebih mudah,

(4) Memberikan pengetahuan lebih kepada siswa dan

(5) Mempermudah komunikasi.

Menggunakan forum diskusi/kuis/ice-breaking melalui platform online

Cukup disayangkan pengguanaan fosum diskusi/kuis/ice breaking melalui platform online


belum dilirik oleh pengajar padahal dengan penggunaan yang praktis dan fleksibel Misalnya,
ketika kita sedang berada di rumah kerabat di luar kota, kita tetap bisa belajar selama koneksi
internet tersedia Serta juga dapat belajar dengan berbagai format media, seperti foto, video
atau audio. Selain itu, tersedia juga kuis, e-book, dan bahkan forum diskusi online.
Menggunakan sumber belajar yang bervariasi

Guru tampak sangat baik dalam menggunakan sumber belajar ini tampak pada kegiatan
belajar yang menggunakan sumber belajar bervariasi, memanfaatkan buku ajar siswa, sumber
belajar online/offline, lingkungan sekitar yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

Penyimpulkan materi pelajaran

Pengajar membuat proses penyimpulan materi pembelajaran menjadi aktif dan kolaboratif
karena melibatkan penalaran siswa dan diakhir terlengkapi oleh adanya penguatan.

Pelaksanaan penilaian otentik berbasis HOTs

Sayangnya tidak ditemukan pelaksanaan penilaian otentik padahal Penilaian autentik


memungkinkan guru melakukan penilaian secara komprehensif mencakup aspek afektif,
kognitif, dan psikomotorik (Masrukin, 2014: 724). Keunggulan praksisnya yaitu (1)
mencerminkan kondisi nyata pembelajaran di kelas; (2) menggunakan jenis alat penilaian
seperti rubrik penskoran, portofolio, penilaian diri, interview, proyek (Enggarwati, 2015: 3).
Penilaian autentik selalu memberi kesempatan kepada siswa menunjukkan pengetahuan dan
keterampilannya (Moon, 2016: 89).

Anda mungkin juga menyukai