TUGAS PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN - Google Dokumen
TUGAS PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN - Google Dokumen
Dosen Pengampu :
Kelompok 3 :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
A. Siklus penganggaran bisnis
C. Penganggaran Keuangan
b. Anggaran Kas
Rencana aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
organisasi di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan
tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
Anggaran kas (cash budget) merupakan alat untuk meramal arus
kas yang terjadi pada waktu tertentu. Estimasi arus kas berlaku
untuk menentukan apakah anggaran perusahaan cukup untuk
memenuhi kebutuhan operasional perusahaan atau tidak.
Dalam bukunya, “Manajemen keuangan Perusahaan”,
Lukman Syamsudin menjelaskan lebih detail tentang anggaran.
Beliau berpendapat bahwa Anggaran kas adalah suatu alat yang
dapat digunakan manajer keuangan untuk meramalkan atau
memperkirakan kebutuhan-kebutuhan dana jangka pendek dan
untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan uang selama periode
budget. Munandar (1985), berpendapat bahwa anggaran kas
merupakan anggaran yang direncanakan secara rinci mengenai
semua jumlah kas dan perubahan-perubahannya dari waktu ke
waktu selama periode tertentu di masa yang akan datang, baik
perubahan yang berupa penerimaan maupun pengeluaran. Dari
kedua penjelasan di atas, anggaran kas bersifat kontinyu, artinya
anggaran kas memerlukan perhatian terus-menerus secara periodik.
Anggaran kas juga bersifat dinamis, artinya anggaran selalu
menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang sedang terjadi.
Anggaran kas juga bersifat realistis, artinya anggaran kas harus
terus melihat kemungkinan-kemungkinan terburuk.
Bagi sebuah perusahaan untuk mengetahui keadaan surplus
atau defisit kasnya, tidak bisa hanya dengan melihat kegiatan
operasionalnya tetapi melalui anggaran kas yang sudah dibuat.
Karenanya, anggaran kas dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
a. Alat memantau keadaan kas secara terus menerus.
b. Menyesuaikan kas dengan total modal kerja, biaya,
pendapatan penjualan dan utang.
c. Proyeksi Neraca
Proyeksi neraca adalah prediksi jumlah dan rincian kekayaan yang akan
dimiliki perusahaan beserta seluruh kewajibannya, baik kepada kreditor maupun
kepada pemegang saham, pada suatu periode tertentu di masa mendatang. Secara
umum, neraca terdiri dari dua bagian besar, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi
aktiva berisi daftar kekayaan perusahaan beserta rincian jenis dan jumlahnya.
Sedangkan sisi pasiva berisi kewajiban perusahaan kepada pihak kreditor dan
kepada pemegang saham atau pemilik perusahaan
Setiap elemen neraca, baik di sisi aktiva maupun pasiva, dipengaruhi secara
langsung oleh anggaran parsial yang lain atau oleh kondisi yang lain. Karena itu
perlu diketahui dengan baik, faktor-faktor yang mempengaruhi elemen-elemen di
dalam neraca. Faktor yang mempengaruhi antara lain yaitu :
a. Kas : Saldo awal kas pada suatu periode ditambah Dengan penerimaan
kas dan dikurangi dengan pengeluaran kas pada suatu periode. (
sumber : anggaran kas )
e. Aktiva Tetap : Nilai aktiva tetap pada awal suatu periode ditambah
dengan rencana pembelian aktiva tetap baru (investasi) dikurangi
dengan nilai aktiva tetap yang dijual pada suatu periode.
i. Modal Saham : Jumlah lembar saham yang beredar pada awal periode
ditambah dengan jumlah lembar saham baru yang akan diterbitkan,
dikalikan dengan nilai nominalnya
j. Laba Ditahan : Saldo laba ditahan pada awal periode ditambah dengan
laba usaha yang dianggarkan dikurangi dengan jumlah deviden yang
direncanakan akan dibagikan pada periode tersebut