Anda di halaman 1dari 6

NAMA: AFRADIANA KURNIAWATI JUPIR

NIM : 25000121183364
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : PENCEMARAN UDARA


PENGAMPU : DR. IR. MURSID R, M.Si
KELAS : GABUNGAN
WAKTU : 3 Jam
SIFAT : Buka Buku (Open Book)
k : Jawab dengan tulisan yang jelas dan mudah di baca,
jawaban di email ke : mursidraharjo@lecturer.undip.id

Soal 1 (Bobot 40)


Hasil pencatatan arah dan kecepatan angin, di Kota Yogyakarta dari Stasiun Adi Sucipto Yogyakarta
sebagaimana tabel berikut.
Tanggal 1 2 Tanggal 1 2 Tanggal 1 2 Tanggal 1 2
bulan - 1 bulan 1 bulan 2 bulan 2
1 095 15 16 45 1 1 17 12 16 11 18
5 0 0
2 125 12 17 60 1 2 16 14 17 95 16
6 5
3 110 13 18 75 1 3 15 16 18 10 12
2 5 0
4 099 14 19 65 1 4 15 18 19 95 10
4 0
5 125 12 20 70 1 5 14 19 20 90 9
8 5
6 110 11 21 95 2 6 13 22 21 95 8
0 5
7 95 9 22 100 1 7 12 21 22 10 7
8 5 0
8 85 8,5 23 110 1 8 12 24 23 10 6
7 0 5
9 75 7 24 120 1 9 11 22 24 11 8
6 0 0
10 80 8 25 150 1 10 10 23 25 95 5
4 0
11 85 9 26 160 1 11 95 25 26 10 6
2 0
12 75 10 27 180 1 12 90 18 27 10 4
NAMA: AFRADIANA KURNIAWATI JUPIR
NIM : 25000121183364
0 5
13 60 12 28 175 9 13 10 19 28 11 4
5 0
14 65 14 29 160 8 14 95 21 29 95 3
15 55 15 30 165 8 15 10 20 30 10 2
0 0

1. = Arah Angin
2. = Kecepatan Angin
a) Gambarlah Windrose dari data tersebut, dan jelaskan manfaatnya.

Soal 2 (Bobot 40)


Sebuah Industri kimia di Yogyakarta menyebarkan emisi gas NOx . Dengan menggunakan
pendekatan dengan formula Gausian, diprediksikan besar konsentrasi gas tersebut pada jarak 200 m
dari arah penyebaran angin. Bila emisi dari pusat industri ( stak) sebesar 458 gram/detik. Ketentuan
lain :
Kecepatan angin rata-rata sesuai data No 1
Karakteristik Stack
Tinggi : 150 m
Diameter stak : 1,0 m
Kecepatan emisi : 10 m/det
Temperatur : 315° C
Kondisi atmosfer :
Tekanan : 95 kPa
Suhu : 25 °C
Koefisien
Dispersi horisontal (Sy) : 190
Dispersal vertikal (Sz) : 70
a. Hitung besarnya konsentrasi gas NOx tersebut pada jarak downwind sejauh 5 Km

Soal 3 (Bobot 20)


El-Nino merupakan fenomena yang terjadi secara periodik, jelaskan kejadianya, dan pengaruhnya
terhadap kesehatan masyarakat.
NAMA: AFRADIANA KURNIAWATI JUPIR
NIM : 25000121183364

Jawaban :

1. Wind rose
NAMA: AFRADIANA KURNIAWATI JUPIR
NIM : 25000121183364

Manfaat Wind Rose adalah untuk menganalisa arah dan kecepatan angin suatu
tempat tertentu. Sehingga kita dapat menentukan lokasi dari bangunan pabrik atau
usaha lainnya. Sehingga tidak terkena bahan pencemar.

2. Diketahui : y = 200 m, Q= 458 g/det, U= 12,92 m/dtk , h = 150, d = 1 m, vs = 10


m/det, Ts =315oC = 588,15 K, P=95 Kpa, Ta= 25 oC = 298,15 K, sy = 190, Sz= 70
Δ H= (Vs. d/U) x (1,5+ (2,68x 10-2(P) ((Ts-Ta)/Ts) x d))
= (10 x 1/12,92) (1,5 +(2,68x 10-2(95) ((588,15-298,15)/588,15) x 1
=( 0,7739) (1,5 + (2546)((290/588,15) x 1
= (0,7739) (1,5 +1.255,36) = 972,68 m
H= 972,68 + 150 = 1120,68
NAMA: AFRADIANA KURNIAWATI JUPIR
NIM : 25000121183364
X = (x,y,z) = ( 458/3,14x 190 x 70 x 12,92)(exp(-1/2(200/190) 2)(Exp(-
1/2(1120,68/70)2
= (458/539,56 ) (exp(-1/2(200/190)2) (Exp(-1/2(1120,68/70)2
= (0,849) Exp-0,554 Exp-128,15
= 1,08 x 10-8 g/m3 Nox
1. Kejadian El-nino dan pengaruhnya terhadap kesehatan
a) Kejadian El-Nino
El Nino merupakan peristiwa yang terjadi setiap lima hingga delapan tahun.
Gejala El Nino ini dirasakan dengan mundurnya musim hujan pada suatu wilayah,
dan dampak banjir pada wilayah lain. El Nino diakibatkan kegagalan terjadinya
perubahan arah angin, sehingga terjadi pergeseran uap air dan awan dari wilayah
yang seharusnya. El Nino dikenal juga dengan istilah ENSO (Elnino South
Oscilaltion), berpengaruh terhadap animali iklim. Gejala ini terjadi pada daerah
Equator di Pasifik barat, yaitu antara Benua Australia-Amerika, termasuk
Indonesia. Sebagai Indikator adalah terjadinya perbedaan Tekanan udara di
darwin dan Tahiti (Amerika Selatan). Bila Tekanan di Tahiti Lebih Rendah atau
suhu lebih panas, dibandingkan di Darwin maka Indeks negatip (Southern
Oscilation Indeks), artinya akan terjadi El-Nino. Pembentukan Awan di Australia
dan sekitarnya akan tertarik ke arah Tahiti, sehingga terjadi anomali datangnya
musim penghujan. Bila Tekanan di Tahiti Lebih Tinggi atau suhu lebih dingin,
dibandingkan di Darwin maka Indeks positip (Southern Oscilation Indeks), artinya
akan terjadi La-Nina.
b) Pengaruh terhadap kesehatan.
1) Malaria
Siklus El Nino dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit
yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, demam berdarah dengue
Transmisi malaria sangat sensitif terhadap kondisi cuaca. Dalam iklim kering,
hujan deras dapat menciptakan genangan air, yang menyediakan kondisi
pembibitan yang baik untuk nyamuk. Dalam iklim yang sangat lembab,
kekeringan dapat mengubah sungai menjadi string kolam, tempat
perkembangbiakan yang lebih disukai dari jenis nyamuk lainnya. Di beberapa
daerah dataran tinggi suhu yang lebih tinggi mungkin terkait dengan El Nino
dapat meningkatkan penularan malaria.
NAMA: AFRADIANA KURNIAWATI JUPIR
NIM : 25000121183364
2) Dbd (Demam Berdarah Dengue
Dengue adalah penyakit tropis virus yang paling penting yang ditularkan
oleh nyamuk.
Nyamuk yang menularkan demam berdarah berkembang biak dalam kontainer
dan kurang sensitif terhadap pola curah hujan, tetapi suhu yang lebih tinggi
yang terkait dengan El Nino mungkin memiliki efek pada transmisi virus.
Hubungan antara kondisi cuaca dan transmisi demam berdarah dan wabah
belum jelas; bahkan jika kondisi cuaca menguntungkan untuk transmisi,
penduduk lokal mungkin sudah kebal terhadap virus yang lazim.

3) Ensefalitis Australia
Wabah Australia Encephalitis (Murray Valley Encephalitis - MVE),
penyakit menular nyamuk lainnya, terjadi di Australia tenggara beriklim
sedang setelah hujan lebat dan banjir yang terkait dengan peristiwa La Nina.
Ada beberapa bukti bahwa wabah infeksi virus Ross River terkait dengan La
Nina juga, tetapi ini kurang pasti bahwa dalam kasus MVE. Dampak
kesehatan masyarakat dari infeksi Ross River lebih besar daripada MVE
dalam hal jumlah orang yang terkena dampak.

4) Demam rift Valley


Rift Valley Fever (RVF) adalah penyakit virus yang ditularkan oleh
nyamuk, yang terutama menyerang ternak, tetapi dapat menyebar ke populasi
manusia setempat. Wabah penyakit manusia di Afrika bagian timur selalu
mengikuti episode hujan lebat (meskipun di kawasan itu, El Nino tidak selalu
dikaitkan dengan curah hujan yang deras). Wabah penyakit yang parah terjadi
setelah curah hujan yang berlebihan di timur laut Kenya dan Somalia selatan
selama El Nino 1997-98. Pola curah hujan luar biasa lebat untuk El Nino,
mengakibatkan banjir dan wabah besar malaria dan kolera.

Anda mungkin juga menyukai