Anda di halaman 1dari 12

CIKAL BAKAL RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Nining Suryani, A.Md.Keb

NIP : 199012132022032 6

Angkatan : I KELOMPOK 3

Instansi : PUSKESMAS TAMBORA

Nama Mentor : dr.Feby Arif Rahmat

Coach : Haeli SE,M.Ak

Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu
merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan
para stakeholder. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan diatas, isu adalah suatu hal
yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara
baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap
kritis.Pelaksanaan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu/masalah yang
muncul pada instansi penulis yaitu Puskesmas Tambora.
Berdasarkan hasil identifikasi melalui Observasi, Konsultasi dengan kepala
puskesmas,Mentor,maupun Kolaborasi dengan Bikor (bidan coordinator) serta Rekan
kerja sesuai tugas dan fungsi saya sebagai bidan terampil di instansi tempat saya bekerja
yang terhitung dalam waktu 9 Bulan, Adapun isu-isu kebidanan yang ditemukan di
Puskesmas Tambora, antara lain sebagai berikut:

1. Kurang pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya persiapan pesalinan


2. Kurang pengetahuan Ibu Hamil tentang tanda bahaya dan faktor resiko pada
kehamilan
3. Rendahnya kesadaran Ibu Hamil tentang pentingnya penempelan stiker P4K pada
persiapan persalinan
4. Kurang Pengetahuan ibu tentang Manfaat IMD(inisiasi menyusui dini)
5. Kurang pengetahuan ibu hamil tentang manfaat tablet tambah darah
Dalam menentukan isu yang berkualitas,alat bantu berupa kriteria APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) yang dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Analisis Isu dengan Teknik APKL
Berdasarkan pengalaman yang penulis alami selama menjalankan tugas
kurang lebih 4 bulan di Puskesmas Monta, penulis menemukan lima isu
berdasarkan kondisi saat ini, setelah dilakukan konsultasi kepada pimpinan atau
mentor selama penulis mengikuti Latihan Dasar maka ditetapkan satu isu yang
telah mendapatkan persetujuan oleh pimpinan. Adapun isu tersebut yaitu Kurang
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya persiapan persalinan. Adapun teknik
analisis yang penulis gunakan untuk menetapkan Isu yaitu dengan menggunakan
metode analisa APKL. Dimana metode analisis ini digunakan untuk menentukan
tingkat
AKTUAL : ISU tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
PROBLEMATIK : ISU tersebut meiliki dimensi masalah yang
kompleks,sehingga perlu dicarikan segera solusi secara
koherensif.
KEHALAYAKAN : ISU tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
LAYAK : ISU tersebut masuk akal,realitas, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel Analisis APKL


NO. ISU AKTUAL PROBLE KEHALA LAYAK TOTAL Rangkin
MATIK YAKAN

1. Kurangnya 4 4 4 4 16 II
pengetahuan Ibu
Hamil tentang
tanda bahaya
dan faktor
resiko pada
kehamilan

2. Kurang 5 4 4 4 17 I
pengetahuan ibu
hamil tentang
persiapan
pesalinan
dengan
BAKSOKU
(Bidan,Alat,Kel
uarga,Surat,
Obat,Kendaraan,
Uang)

3. Kurangnya 3 3 2 3 11 III
pengetahuan Ibu
Hamil tentang
pentingnya
penempelan
stiker P4K, pada
persiapan
persalinan

4. Kurangnya 3 3 2 2 9 V
pengetahuan ibu
tentang manfaat
IMD(inisiasi
menyusu dini}

5. Kurangnya 3 3 2 2 10 IV
pengetahuan ibu
hamil tentang
manfaat tablet
tambah darah

2. USG
USG adalah metode yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Caranya adalah dengan menentukan tingkat urgensi,keseriusan dan
dampak perkembangan isu dengan pemberian skala 1 (Sangat Kurang) sampai 5 (Sangat
Baik) dengan teknik skoring. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas untuk segera ditangani. Adapun hasil analisis USG adalah sebagai berikut:

URGENSI : Seberapa mendesak suatu ISU harus di bahas , di analisis


dan ditindaklanjut.
SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu ISU harus di bahas, dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
GROWTH : Seberapa kemungkinan ISU tersebut memburuknya jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Nilai teknik tapisan ISU skor 1= sangat tidak urgent
2= kurang urgent
3= sedang urgent
4= kuat urgent
5= sangat urgent
Tabel Analisis Isu dengan Alat Bantu USG

N0. ISU URGENCY SERIOUNE GROWTH TOTAL RANGKIN


SS G

1. Kurang 5 4 4 13 I
pengetahuan ibu
hamil tentang
pentingnya
persiapan pesalinan

2. Kurangnya 4 4 4 12 II
pengetahuan Ibu
Hamil tentang
tanda bahaya dan
faktor resiko pada
kehamilan
3. Kurangnya 4 3 3 11 III
pengetahuan ibu
hamil tentang
manfaat tablet
tambah darah

3. Penetapan Isu
Berdasarkan scoring pada analisis tapisan isu metode USG di atas didapatkan hasil isu
prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Kurang pengetahuan ibu hamil
tentang pentingnya persiapan persalinan ”
Alasan penulis mengangkat isu Kurang pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya persiapan persalinan yaitu :

1) Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya persiapan persalinan.


2) Kurangnya Sosialisasi tentang pentingnya persiapan persalinan.
3) Masih rendahnya kesadaran ibu hamil dan keluarga untuk melakukan
persiapan persalinan sebelum kelahirannya
4) Masih tingginya factor social budaya masyarakat
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu di Puskesmas Tambora tidak
dituntaskan melalui solusi pemecahan isu yaitu:
1) Ibu hamil dapat mengalami 3 terlambat(terlambat ketempata fasilitas
Kesehatan ,terlambat mendapatkan Pelayanan,terlambat mengambil keputusan) saat
persalinan
2) Tidak adanya kesiapan mengadapi persalinan yang aman dan nyaman
3) Tidak tertangani dengan Cepat apabila terjadi komplikasi pada proses persalinan ;
4) Meningkatnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi di wilayah kerja
puskesmas Tambora
4. Data/fakta dari isu perioritas
Data dari PWS(pemantauan wilayah setempat),Linakes dan linfaskes sejumlah 54
persalinan dan dari buku register persalinan (INC) di puskesmas Tambora sejumlah 54
persalinan mulai September sampai desember 2022 ,yang tidak mempersiapkan
persalinan dengan baik masih sejumlah 30 persalinan.
5. Keterkaitan dengan tupoksi saat ini
Tugas pokok penulis sebagai Bidan Pelaksana/Terampil di Puskesmas Tambora diatur
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia No. 36 Tahun 2019, rincian tugas seorang bidan terampil
adalah sebagai berikut
1) Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil (Ante Natal Care).
2) Melakukan asuhan persalinan fisiologis kepada ibu bersalin (Intra Natal Care).
3) Melakukan asuhan nifas (post natal care)
4) Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir (kunjungan neonatal).
5) Mengupayakan kerjasama kemitraan dengan dukun bersalin di wilayah kerja
puskesmas.
6) Memberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan kebidanan.
7) Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) kepada wanita usia subur
(WUS).
8) Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil risiko tinggi
(bumil resti).
9) Mengupayakan diskusi audit maternal perinatal (AMP) bila ada kasus kematian
ibu dan bayi.
10) Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu pelayanan
puskesmas.

Tanggung Jawab Penulis Dalam melaksanakan tugas bidan


pelaksana/terampil bertanggung jawab kepada bidan koordinator dan kepada
Kepala Puskesmas terhadap hal berikut :

1) Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan kebidanan sesuai


standar.
2) Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan asuhan kebidanan yang
dilakukan.
Wewenang Penulis Dalam melaksanakan tugasnya bidan
pelaksana/terampil memiliki wewenang sebagai berikut :
1) Meminta asuhan dan petunjuk kepada atasan.
2) Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien sesuai kemampuan dan batas
kewenangan.

6. Gagasan kretif penyelesaian isu


Langkah-langkah yang di lakukan untuk penyelesaian isu tersebut yaitu
1) Perencanaan
a. Konsultasi dengan mentor dan coach terkait rencana Kegiatan
b. Berkooordinasi dan meminta persetujuan Pimpinan Instansi
c. Berkolaborasi dengan bidan koordinator terkait rencana Kegiatan
2) Persiapan
a. Merancang pembuatan liflet sosialisasi
b. Merancang pembuatan Poster penyuluhan
c. Merancang pembuatan tas persalinan (TAPERLIN)
3) Pelaksanaan
a. Melakukan sosialisasi pada ibu hamil dan keluarga
b. Menempel poster penyuluhan di ruang tunggu poli KIA/KB dan ruang
tunggu Puskesmas Tambora
c. Memberikan TAPERLIN (tas persalinan) pada ibu hamil trimester 3
4) Evaluasi
a) Mengevaluasi dengan mengunjungi rumah ibu hamil
b) Mengevaluasi Kembali melalui media komunikasi baik dari WA,telefon dan
SMS
Tabel 2.5. Rancangan aktualisasi

Keterkaitan Keterkaitan Kontribusi


Kegiatan dan Output dengan Core Aksi Bela Terhadap
No
Tahap Kegiatan Kegiatan Values Negara Visi & Misi
BerAKHLAK Daerah
1 2 3 4 5 6
PERENCANAAN
1 Melakukan Surat (Berorientasi (Setia pada Visi
konsultasi dan persetujuan pelayanan) pancasila) Kabupaten
meminta dukungan pimpinan Melakukan Dengan Bima adalah
kepada pimpinan konsultasi Menerapkan ”Terwujudny
 Menyiapkan bersama prinsip- a Kabupaten
agenda Mentor/Pimpinan prinsip dan Bima yang
konsultasi dengan sopan dan nilai-nilai Ramah” dan
kepada ramah tamah musyawarah dalam
Pimpinan (Akuntabel) mufakat, menujang
 Mencatat arahan Penulis akan dengan pencapaian
dari pimpinan berkonsultasi agar Melakukan visi tersebut,
 Meminta mendapatkan konsultasi maka
persetujuan dukungan kepada dengan ditetapkan
pimpinan pimpinan dengan mentor misi
penuh rasa “Mewujudkan
tanggung bima Religius,
jawab Aman,
(Kompeten) Makmur,
Penulis Amanah
melakukan untuk
konsultasi dan masyarakat
meminta masukan yang sejahtera
dari mentor untuk dan
mengembangkan lingkungan
kapabilitas. yang
(Harmonis) berkualitas
Penulis meminta Melalui
dukungan dari penyuluhan
bidan koordinator untuk
dan bekerja sama meningkatkan
dengan rekan kesadaran ibu
sesama bidan hamil untuk
(Loyal) melakukan
Menerima saran persiapan
dan masukan dari persalinannya
mentor/ Pimpinan lebih awal .
serta bikor
(Adaftif)
Penulis
menciptakan
inovasi
pengetahuan pada
ibu hamil tentang
pentingnya
persiapan
persalinan
(Kolaboratif)
Penulis menjalin
kerjasama dengan
Mentor,
Dokter,Bidan
Koordinator dan
Bidan Desa,
Kader Posyandu.
PERSIAPAN
1. Menyusun (Berorientasi (rela
persiapan Kegiatan  Liflet Pelayanan) berkorban
 Membuat Liflet penyulah Penulis untuk bangsa
untuk an telah melakukan dan negara)
penyuluhan Ibu tersedia konsultasi Dengan
Hamil dan  Jadwal bersama bidan menyumbang
keluarga kegiatan koordinantor kan tenaga,
 Membuat Sosialisa dengan ramah pikiran dan
jadwal kegiatan si (Akuntabel) kemampuan
penyuluhan ibu  Materi Penulis untuk
dan keluarga Sosialisa menyiapkan kepentingan
 Menyiapkan si berupa materi masyarakat
bahan Liflet,Po penyuluhan dengan
Sosialisasi dan ster dengan baik dan Menyusun
penyuluhan Persiapa bertanggung persiapan
berupa n jawab sosialisasi
 Liflet persalina (Kompeten)
 Poster n yg Penulis
baik dan menyediakan
benar semua kebutuhan
 Meran  Tas penyuluhan
cang persalina dengan baik dan
pembu n benar
atan (Harmonis)
TAPE Penulis meminta
RLIN(t dukungan dan
as bekerja sama
persali dengan rekan
nan) sesama bidan.
(Loyal)
Berdedikasi
dalam
menyiapkan
bahan untuk
sosialisasi.
(Adaptif)
Penulis
menciptakan
inovasi untuk
memberikan
pengetahuan pada
ibu hamil tentang
pentingnya
persiapan
pesalinan
sebelum
kelahirannya
(Kolaboratif)
Penulis menjalin
kerjasama dengan
Mentor, Dokter,
Bidan
Koordinator,
Bidan Desa,
Kader Posyandu.
PELAKSANAAN
1. Melakukan kegiatan  Hasil (Berorientasi (kesadaran
Sosialisasi Dokum Pelayanan) berbangsa
 Melalui Ibu entasi Penulis dan
Hamil dan  Terlaks melaksakan bernegara)
keluarga ananya kegiatan dengan Dengan
 Pelaksanaan Sosialis membangun melaksanakan
kegiatan asi suasana tugas kegiatan
penempelan  Terlaks menyenangkan sosialisasi
poster ananya (Akuntabel) jujur dan
penyuluhan penemp Penulis bertanggung
 Pemberian elan bertanggung jawab
TAPERLIN(tas poster jawab dalam
persalinan ) penyulu semua kegiatan
han yg di rancang
 Terlaks (Kompeten)
ananya Penulis
Pemberi melakukan
an penyuluhan
TAPER dengan kualitas
LIN(tas terbaik sesuai
persalin kompetensi
an) (Harmonis)
Penulis akan
memberikan
sosialisasi dengan
memperhatikan
muatan isi
penyuluhan
(Loyal)
Penulis akan
menyampaikan
sosialisasi agar
seluruh kegiatan
berlangsung
efektif.
(Adaptif)
Penulis
melaksanakan
sosialisasi dengan
sebuah inovasi.
(Kolaboratif)
Penulis
melakukan
penyuluhan
melibatkan/bekerj
a sama dengan
pihak yang
terlibat yaitu
Mentor, Dokter,
Bidan koordinasi,
Bidan Desa,
Kader Posyandu,
EVALUASI
1. Melakukan evaluasi  Melaku Berorientasi (Mewujudka
pelaksanaan kan Pelayanan) n negara
kegiatan kunjung Pada saat yang
 Membuat an pada melakukan berdaulat
Laporan hasil rumah evaluasi penulis adil dan
kegiatan kepada ibu akan melakukan makmur)
pimpinan hamil kunjungan pada Dengan
trimeste rumah ibu hamil menjalankan
r3 dengan melihat tugas kegiatan
 Melaku persiapan dengan adil
akan persalinannya dan tidak
komuni (Akuntabel) membeda-
kasi Dalam membuat bedakan
mengun Laporan hasil perlakuan
akan pelaksanaan pada setiap
Wa,tele penulis ibu hamil
fon dan akan melaporkan yang
SMS hasil kegiatan mengikuti
 Laporan secara jelas tanpa kegiatan
hasil ditutup-tutupi sosialisasi
kegiata (Kompeten)
n Dalam membuat
Laporan hasil
pelaksanaan
penulis akan
selalu menerima
saran dan
masukan dari
pimpinan (Kepala
Puskemas) demi
perbaikan
berkelanjutan
(Harmonis)
Mengelola dan
menganalisis data
dengan penuh
peduli
(Loyal)
Dalam membuat
laporan hasil
palaksanaan
penulis akan
melakukannya
secara jujur dan
tanpa rekayasa.
(Adaptif)
Kegiatan evaluasi
diharapkan dapat
mengembangkan
inovasi.
(Kolaboratif)
Melakukan
kerjasama dengan
Mentor untuk
mengatasi
masalah setelah
pengelolaan data.

Anda mungkin juga menyukai