Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ORGANISASI PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA


JAMI’AT KHAIR. AL-IRSYAD, DAN PERSERIKATAN ULAMA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai mata kuliah sejarah pendidikan islam
Dosen Pengampu : Syaiful Bahri,M.Pd.I

Di Susun oleh :
Kelompok 14
Kelas B
Mia sapitri 2211100139
Salma azzahra 2211100370

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan kami akan pengetahuan,
pemahaman, dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki
jenjang pendidikan berkelanjutan, selain itu untuk memenuhi syarat tugas
terstruktur kami yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Sejarah Pendidikan
Islam Bapak Syaiful Bahri,M.Pd.I
Pada kesempatan kali ini kami juga ingin menghaturkan banyak terima
kasih dan penghargaan setinggi- tingginya kepada orang tua, dosen mata kuliah,
dan juga rekan- rekan semua yang telah mendukung penulisan makalah ini.
Semoga segala bantuan, dorongan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada
kami mendapat balasan dari Allah SWT.
Kami juga sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata kesempurnaan, walaupun sesungguhnya kami sudah berupaya keras
dengan kemampuan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, kami meminta para pembaca agar senantiasa dapat
memberikan kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Dan akhir kata, kami berharap makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita.

Bandar Lampung, 23 April 2023

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... ii


Daftar Isi ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
A. Gearakan pembaharuan Islam di Indonesia ........................................ 2
B. Pengertian jami’at khair, al-irsyad, dan perserikatan ulama. ............... 2
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 5
A. Kesimpulan ....................................................................................... 5
B. Saran ................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyebaran agama Islam di Indonesia sejak awal melalui proses
akulturasi dan sinkretisme, sehingga memunculkan praktek-praktek yang
menyimpang dari ajaran Islam yang murni. Di satu sisi umat Islam
dihadapkan dengan pendidikan kolonial modern, di sisi lain dihadapkan
dengan kemunduran intelektual sistem pendidikan tradisional.
Jika kita ingin mengukur sejauh mana implikasi kesuksesan konsep
pendidikan seseorang terhadap pendidikan nasional, maka kita tidak
mengukur hal itu dari banyak atau sedikitnya orang-orang yang
mengambil atau mengikutinya konsepnya, akan tetapi yang kita jadikan
tolak ukur adalah kesesuaian konsep tersebut dengan al-Qur`an dan al-
Sunnah. Bahkan tidak berlebihan kiranya jika ada yang berpendapat
bahwa apabila suatu konsep pendidikan tidak memiliki implikasi sedikit
pun bagi masyarakat, selama konsep tersebut dibangun di atas al-Qur`an
dan al-Sunnah, maka konsep tersebut boleh dikatakan telah sukses dari sisi
zatnya.
Berdasarkan uraian diatas penulis akan menjabarkan mengenai
beberapa organisasi pembaharuan islam diindonesia, dan pengertian dari
masing – masing organisasi permbaharuan seperti jami’at khair, al-irsyad
dan perserikatan ulama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja organisasi pembaharuan pendidikan islam di Indonesia?
2. Bagaimana pengertian jami’at khair.al-irsyad, dan perserikatan
ulama?
C. TUJUAN
Tujuan nya untuk mengetahui :
3. Untuk mengetahui organisasi pembaharuan pendidikan islam
diindonesia
4. Untuk mengatahui pengertian dari jami’at khair, al-irsyad, dan
perserikatan ulama.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Pembaharuan Pendidikan Islam Diindonesia
Gerakan pembaharuan di Indonesia merupakan salah satu contoh
berkembangnya Islam di Indonesia, sejarah telah membuktikan bahwa
tidak ada masyarakat yang statis semua pasti mengalami perubahan dan
perkembangan. Secara garis besar ada dua bentuk gerakan pembaharuan
Islam di Indonesia yaitu gerakan pendidikan dan sosial , dan gerakan
politik.
Gerakan pendidikan dan sosial merupakan kaum pembaharuan
memandang betapa pentingnya pendidikan dalam membina dan
membangun generasi muda, mereka memperkenalkan sistem pendidikan
sekolah dengan kurikulum modern untuk mengganti sistem pendidikan
Islam tradisional seperti pesantren dan Surau1. Melalui pendidikan pola
pikir masyarakat dapat diubah secara bertahap Oleh sebab itu mereka
mendirikan lembaga pendidikan dan mengembangkan organisasi sosial
kemasyarakatan2.
Oleh karena itu ada beberapa organisasi yang didirikan untuk
melakukan pembaharuan gerakan pendidikan dan sosial diantarnya :
1. Sekolah thawalib
2. jami'at Khoir
3. Al Irsyad
4. Perserikatan ulama
5. Nahdlatul Ulama
6. Muhammadiyah
7. Persatuan Islam

B. Pengertian Jami’at Khair, Al-Irsyad, Dan Perserikatan Ulama.


1. Jami'at Khoir

1
Affandi, Bisri, Syekh Ahmad Syurkati : Pembaharu dan Pemurni Islam di Indonesia. Jakarta:
Pustaka al-Kautsar, 1999.
2
Asmuni, M. Yunus, Pengantar Studi Pemikiran dan Pergerakan Pembaharuan Dalam Dunia
Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998

2
Organisasi ini didirikan di Jakarta oleh masyarakat Arab
Indonesia pada tanggal 17 Juli 1905, di antara pendirinya adalah
Sayyid Muhammad Al Fathir bin Shihab, Sayyid Idrus bin Ahmad
bin syihab, dan Sayyid sedan bin syihab. Semuanya termasuk
golongan Sayyid yaitu kaum ningrat atau bangsawan Arab3.
Ada dua program yang diperhatikan jami'at Khoir
mendirikan dan membina sekolah dasar, serta menyeleksi dan
mengirim para pelajar untuk mengikuti pendidikan di Turki.
Jami’at Khoir tidak hanya menerima murid keturunan Arab, tetapi
juga untuk umum
Bahasa Belanda tidak diajarkan karena bahasa penjajah,
tetapi diganti dengan bahasa Inggris dengan menguasai bahasa
Inggris para alumni lembaga pendidikan jami'at Khoir diharapkan
dapat mengikuti kemajuan zaman.
2. Al Irsyad
Organisasi sosial ini didirikan oleh kaum pedagang Arab di
Jakarta. Al Irsyad memusatkan perhatiannya pada bidang
pendidikan dengan mendirikan sekolah dan perpustakaan.4 Sekolah
Al Irsyad banyak jenisnya ada sekolah tingkat dasar, sekolah guru,
dan program terkhusus memperdalam agama dan bahasa asing.
Cabang -cabang al-irsyad dibuka di Cirebon, Pekalongan,
Bumiayu, Tegal Surabaya, dan lewang.
Aktivitas organisasi ini lebih dinamis daripada jami'at
Khoir, walaupun keduanya sama-sama didirikan oleh masyarakat
Arab jika Jamilah Khoir dikuasai oleh golongan Sayyid atau
ningrat Al Irsyad sebaliknya Menolak adanya perbedaan dan
diskriminasi antara kaum elite dengan golongan kecil. Al Irsyad
tidak dapat dipisahkan dengan Syekh Ahmad syorkati, Ia seorang

3
Umar Syarif, Gerakan pembaharuan islam:Studi komparasi pergerakan islam Indonesia antara
Syekh Ahmad surkatiy dan KH ahmad dahlan, Jurnal Reflektika : Volume 13 No 1, tahun 2017
4
Zulhljra, irja putra pratama, Reformasi pendidikan Islam Di Indonesia, Jurnal PAI: Vol I No.2,
tahun 2019

3
Arab keturunan Sudan yang menghembuskan semangat
pembaharuan dan persamaan dalam tubuh Al Irsyad.
3. Perserikatan Ulama
Organisasi sosial kemasyarakatan ini semula bernama
Hayatul Ulum didirikan di Majalengka Jawa Barat oleh Kyai Haji
Abdul Halim pada tahun 1911. Kyai Halim adalah alumni Timur
Tengah ia menyerap ide-ide pembaharuan yang dihembuskan oleh
Muhammad Abduh dan Jamaluddin Al afghani dua tokoh
pembaruan di Mesir.
Hayatul Qulub memusatkan perhatiannya pada bidang
pendidikan sosial dan ekonomi sejak 19017, namanya diubah
menjadi persyarikatan ulama perubahan nama ini memiliki dua
tujuan yaitu menyatukan para ulama dan mengajak mereka untuk
menerapkan cara-cara modern dalam mengelola pendidikan ada
dua sistem pendidikan yang diperkenalkan Kyai Halim, yang
pertama sistem Madrasah dan sistem yang kedua sistem asrama
lembaga pendidikan dengan sistem Madrasah dan sistem asrama
diberi nama santri asromo, dibagi ke dalam tiga bagian tingkat
permulaan, dasar, dan lanjutan.
Sistem asromo memiliki kelebihan yaitu kurikulumnya
memadukan pengetahuan agama dan umum seperti pada sistem
Madrasah sekarang para pelajar santri asromo juga dilatih dalam
pertanian, keterampilan besi dan kayu, menenun, dan mengolah
bahan seperti membuat sabun. Mereka tinggal di asrama dengan
disiplin yang ketat,
Pada Serikat dan ulama memiliki ciri khas
mempertahankan tradisi bermahzab dalam fiqih tetapi menerapkan
cara-cara modern dalam pendidikan pada tahun 1952 perserikatan
ulama diubah menjadi persatuan umat Islam (PUI) setelah
difusikan dengan al-ittihad Al Islamiyah a(ALL) Persatuan Islam
ALL didirikan dan dipimpin oleh Kyai Haji Ahmad Sanusi yang
berpusat di Sukabumi Jawa Barat.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerakan pendidikan dan sosial merupakan kaum pembaharuan
memandang betapa pentingnya pendidikan dalam membina dan
membangun generasi muda. Beberapa organisasi yang didirikan untuk
melakukan pembaharuan gerakan pendidikan dan sosial diantarnya :
Jami'at Khoir , Organisasi ini didirikan di Jakarta oleh masyarakat
Arab Indonesia pada tanggal 17 Juli 1905, di antara pendirinya adalah
Sayyid Muhammad Al Fathir bin Shihab, Sayyid Idrus bin Ahmad bin
syihab, dan Sayyid sedan bin syihab. Semuanya termasuk golongan
Sayyid yaitu kaum ningrat atau bangsawan Arab.
Al Irsyad , Organisasi sosial ini didirikan oleh kaum pedagang Arab di
Jakarta. Al Irsyad memusatkan perhatiannya pada bidang pendidikan
dengan mendirikan sekolah dan perpustakaan.
Perserikatan Ulama, Organisasi sosial kemasyarakatan ini semula
bernama Hayatul Ulum didirikan di Majalengka Jawa Barat oleh Kyai Haji
Abdul Halim pada tahun 1911.
B. Saran
Sebaiknya masyarakat Islam Indonesia pada umumnya atau bagi
peminat dan pengelola pendidikan Islam khusunya, agar senantiasa
mengkaji ide-ide dan pola penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan
Muhaimin secara kritis untuk diterapkan dalam konteks pendidikan saat
ini, tentunya dengan selalu berpegang pada prinsip relevansi.

5
DAFTAR PUSTAKA

Asmuni, M. Yunus, Pengantar Studi Pemikiran dan Pergerakan Pembaharuan


Dalam Dunia Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998

Umar Syarif, Gerakan pembaharuan islam:Studi komparasi pergerakan islam


Indonesia antara Syekh Ahmad surkatiy dan KH ahmad dahlan, Jurnal
Reflektika : Volume 13 No 1, tahun 2017

Umar Syarif, Gerakan pembaharuan islam:Studi komparasi pergerakan islam


Indonesia antara Syekh Ahmad surkatiy dan KH ahmad dahlan, Jurnal
Reflektika : Volume 13 No 1, tahun 2017

Zulhljra, irja putra pratama, Reformasi pendidikan Islam Di Indonesia, Jurnal


PAI: Vol I No.2, tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai