Kelompok 1 - Pengembangan Kurikulum
Kelompok 1 - Pengembangan Kurikulum
Semester/Kelas : 3/B
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum. Makalah ini membahas mengenai “Pengertian
Kurikulum Menurut Para Ahli, Fungsi, dan Manfaat Kurikulum dalam
Pendidikan”. Kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada bapak dosen
atas segala arahan dan bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan
utamanya kepada penulis sendiri. Penulis menyadari, bahwa masih banyak
kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan
kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Nafan Tarihoran, Pengembangan Kurikulum (Serang Banten, Loquen Press, 2017), hal 3
2
Ibid, hal 3
3
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum,(Bandung: PT. REMAJA
ROSDAKARYA, Cet. IV; 2010), hal. 10.
4
Ibid, hal 4
2
3
Ada pakar kurikulum seperti Robertson (1971) dan Shaw (1977) yang
mengutarakan bahwa “Kurikulum mengandung maksud, tujuan isi, proses,
sumber daya, dan sarana-sarana evalusi bagi semua pengalaman belajar yang
direncanakan bagi para pembelajar baik di dalam maupun di luar sekolah dan
masyarakat melalaui pengajaran kelas dan program-program terkait.”
Pengertian tersebut untuk memudahkan dalam membedakannya dengan
“Silabus sebagai suatu pernyataan mengenai rencana bagi setiap bagian
kurikulum mengenyampingkan unsur evalusi kurikulum itu sendiri.
5
Farid hasyim, Kurikulum pendidikan agama islam, (Madani, Malang, 2015), hal 14-23
6
Yudi Candra Hermawan,dkk., Konsep Kurikulum dan Pendidikan Islam, (Vol.1 No. 1 Januari-Maret
2020) hal 37-38
4
7
Ruhban Mahsyur, Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum,( AURA CV.Anugrag Utama Raharja
Anggota IKPI, September 2019) hal 13-15.
6
selain kegiatan kurikulum yang formal yang sering disebut kegiatan ko-
kurikuler atau ekstra kurikuler (co-curriculum atau ekstra curriculum). 8
9) Hilda Taba dalam bukunya Curriculum Development, Theory and
Practice, kurikulum diartiakan sebagai “a plan for learning” , yakni
sesuatu yang direncanakan untuk pelajaran anak. Hilda Taba
memberikan kriteria untuk memilih isi/materi kurikulum sebagai
berikut:
a. Materi itu harus sahih dan segnifikan, artinya harus
menggambarkan pengetahuan mutakhir.
b. Materi harus mengandung keseimbangan antara keluasan dan
kedalaman.
c. Materi harus mencakup berbagai ragam tujuan.
d. Materi harus sesuai dengan kemampuan dan pengalaman peserta
didik.
e. Materi harus sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik. 9
8
Nasir, M., & Samarinda, I. (2015). MANAJEMEN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.
Manajemen Kurikulum Dalam Pendidikan Syamil,hal.20.
9
Mohamad Muastafid Hamdi, Konsep Pengembangan Kurikulum, (Vol. No 1 Oktober 2017) hal 9
10
Ahmad Dhomiri,dkk., Konsep Dasar dan Peranan serta Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan, (Jurnal
Pendidikan dan Soaial Humaniora, Vol.3 No.1 Maret 2023), hal 126.
7
fungsi, yaitu11:
a) Fungsi Pendidikan Umum (Common and general
education)
Fungsi pendidikan umum, yaitu fungsi
kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar
mereka menjadi anggota masyarakat yang yang
bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik
dan bertanggung jawab. Kurikulum harus
memberikan pengalaman belajar kepada setiap
peserta didik agar mampu menginternalisasi nilai-
nilai dalam kehidupan, memahami setiap hak dan
kewajiban sebagai anggota masyarakat dan mahluk
sosial. Dengan demikian, fungsi kurikulum ini harus
diikuti oleh setiap siswa pada jenjang dan level atau
jenis pendidikan mana pun.
b) Suplementasi (Suplementation)
Setiap peserta didik memiliki perbedaan baik
dilihat dari perbedaan kemampuan, perbedaan
minat, maupun perbedan bakat. Kurikulum sebagai
alat pendidikan seharusnya dapat memberikan
pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan
perbedaan tersebut. Artinya, peserta didik yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata harus
terlayani untuk mengembangkan kemampuannya
secara optimal, sebaliknya siswa yang memiliki
kemampuan dibawah rata-rata juga harus terlayani
sesuai dengan kemampuannya.
c) Eksplorasi
Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa
kurikulum harus dapat menemukan dan
mengembangkan minat dan bakat masing-masing
11
Baderiah, Buku Ajaran Penembangan kurikulum, (Lembaga Penerbit Kampus IAIN PALOPO 2018)
hal 33-35
9
12
Ibid, hal 36-37
10
13
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana, 2008, hal.10.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang berkaitan dengan tujuan,
isi, bahan ajar, dan metode pendidikan. Dimana Kurikulum merupakan bagian penting dalam
proses pendidikan, dan pendidikan tanpa kurikulum akan menjadi tidak terorganisir. Fungsi
kurikulum antara lain sebagai pedoman kegiatan pendidikan sehari-hari, menjaga
keseimbangan proses pendidikan, dan menjamin mutu lulusan. Kurikulum mengandung
banyak unsur konstruktif untuk mengoptimalkan pembelajaran, dan para ahli menyarankan
agar mencakup berbagai unsur untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dhomiri.A,dkk., Konsep Dasar dan Peranan serta Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan,
(Jurnal Pendidikan dan Soaial Humaniora, Vol.3 No.1 Maret 2023).
Hamdi.M.M, Konsep Pengembangan Kurikulum, (Vol. No 1 Oktober 2017).
14