Anda di halaman 1dari 92

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... i


PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR ..................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ............................................................. 5
1.3. Maksud dan Tujuan.......................................................... 8
1.4. Sistematika Penulisan ....................................................... 9

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ................. 11


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah .. 11
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah ...................................... 24
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ................................ 28
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah ............................................................ 39

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS


PERANGKAT DAERAH 42
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah ............................................. 42
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................. 43
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ..................................... 45
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ............................................... 46
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis ............................................ 47

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ..................................................... 49


4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah .. 49

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN..................................... 52


BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 56
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ............... 69
BAB VIII. PENUTUP .............................................................................. 72

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 i
GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR


NOMOR 52 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 123 ayat (1)


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Provinsi Djawa Timur (Himpunan
Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1950 tentang Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor
2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara
Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang
-2-

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6042);

11. Peraturan
-3-

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6323);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018
tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018
tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
19. Peraturan
-4-

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun


2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009
Nomor 1 Seri E);
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2009 Nomor 3 Seri D, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 15);
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Nomor 92);
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
Nomor 5 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Nomor 94).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA STRATEGIS


PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
2019-2024.

Pasal 1
-5-

Pasal 1

(1) Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa


Timur Tahun 2019-2024 merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024.
(2) Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2019-2024 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menjadi pedoman Perangkat Daerah dalam
penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah.

Pasal 2

Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dengan sistematika
sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan;
b. Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah;
c. Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat
Daerah;
d. Bab IV Tujuan dan Sasaran;
e. Bab V Strategi dan Arah Kebijakan;
f. Bab VI Rencana Program dan Kegiatan Serta
Pendanaan;
g. Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; dan
h. Bab VIII Penutup.

Pasal 3

Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri atas Rencana
Strategis:
a. Inspektorat;
b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
c. Badan Pendapatan Daerah;
d. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
e. Badan Kepegawaian Daerah;
f. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
g. Badan Penelitian dan Pengembangan;
h. Badan Penghubung Daerah Provinsi;
i. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

j. Badan
-6-

j. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;


k. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Provinsi Jawa Timur I Madiun;
l. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Provinsi Jawa Timur II Bojonegoro;
m. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Provinsi Jawa Timur III Malang;
n. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Provinsi Jawa Timur IV Pamekasan;
o. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Provinsi Jawa Timur V Jember;
p. Dinas Pendidikan;
q. Dinas Kesehatan;
r. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga;
s. Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air;
t. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya;
u. Dinas Sosial;
v. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
w. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
dan Kependudukan;
x. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan;
y. Dinas Lingkungan Hidup;
z. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
aa. Dinas Perhubungan;
bb. Dinas Komunikasi dan Informatika;
cc. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
dd. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
ee. Dinas Kepemudaan dan Olahraga;
ff. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
gg. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
hh. Dinas Kelautan dan Perikanan;
ii. Dinas Perkebunan;
jj. Dinas Peternakan;
kk. Dinas Kehutanan;
ll. Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral;
mm. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
nn. Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah;
oo. Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial;
pp. Biro Hukum;

qq. Biro
-7-

qq. Biro Perekonomian;


rr. Biro Pengadaan Barang/Jasa;
ss. Biro Administrasi Pembangunan;
tt. Biro Organisasi;
uu. Biro Umum;
vv. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol;
ww. Sekretariat DPRD;
xx. Satuan Polisi Pamong Praja;
yy. Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya;
zz. Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang;
aaa. Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun;
bbb. Rumah Sakit Haji Surabaya; dan
ccc. Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.

Pasal 4

Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

Pasal 5

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur.

Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 10 September 2019

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA


-8-

Diundangkan di Surabaya
Pada tanggal 10 September 2019

a.n. SEKRETARIS DAERAH


PROVINSI JAWA TIMUR
Kepala Biro Hukum

ttd

JEMPIN MARBUN, SH, MH


Pembina Tingkat I
NIP. 19640917 199203 1 005

BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019


NOMOR 52 SERI E.
LAMPIRAN
PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR 52 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2024

RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2024

Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-


2024 merupakan dokumen Rencana Strategis pada:
a. Inspektorat;
b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
c. Badan Pendapatan Daerah;
d. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
e. Badan Kepegawaian Daerah;
f. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
g. Badan Penelitian dan Pengembangan;
h. Badan Penghubung Daerah Provinsi;
i. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
j. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
k. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi
Jawa Timur I Madiun;
l. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi
Jawa Timur II Bojonegoro;
m. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi
Jawa Timur III Malang;
n. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi
Jawa Timur IV Pamekasan;
o. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi
Jawa Timur V Jember;
p. Dinas Pendidikan;
q. Dinas Kesehatan;
r. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga;
s. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air;
t. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya;
u. Dinas Sosial;
v. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
w. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan
Kependudukan;
x. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan;
-2-

y. Dinas Lingkungan Hidup;


z. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
aa. Dinas Perhubungan;
bb. Dinas Komunikasi dan Informatika;
cc. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
dd. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
ee. Dinas Kepemudaan dan Olahraga;
ff. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
gg. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
hh. Dinas Kelautan dan Perikanan;
ii. Dinas Perkebunan;
jj. Dinas Peternakan;
kk. Dinas Kehutanan;
ll. Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral;
mm. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
nn. Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah;
oo. Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial;
pp. Biro Hukum;
qq. Biro Perekonomian;
rr. Biro Pengadaan Barang/Jasa;
ss. Biro Administrasi Pembangunan;
tt. Biro Organisasi;
uu. Biro Umum;
vv. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol;
ww. Sekretariat DPRD;
xx. Satuan Polisi Pamong Praja;
yy. Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya;
zz. Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang;
aaa. Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun;
bbb. Rumah Sakit Haji Surabaya; dan
ccc. Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
-3-

Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur


Tahun 2019-2024 tersebut dijadikan pedoman bagi Perangkat Daerah dalam
menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah.

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)


Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian
dan Evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan
peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang
daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta
tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah,
rencana Pembangunan Jangka menengah daerah dan rencana kerja
Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur menyusun
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2019 – 2024 sebagai acuan
perumusan/pelaksanaan program/kegiatan dan dasar pijakan bagi
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur untuk lima
tahun mendatang.
Dengan memuat Tujuan, Sasaran, Strategi Kebijakan, Program
dan Kegiatan Pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa
sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang disusun sesuai Tujuan
dan Sasaran Pembangunan Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2019 – 2024, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai PD yang
membidangi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, maka disusunlah
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur untuk kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan untuk
melaksanakan Program dan Kegiatan tahun 2019 – 2024 sesuai dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2019 – 2024, Penyusunan Renstra Dinas

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 1
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 –
2024 mengacu kepada RPJPD, RPJMD Provinsi Jawa Timur.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Timur (RPJMD) Tahun 2019 – 2024 ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019, menjadi
pedoman dokumen perencanaan organisasi perangkat daerah yang
menjelaskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program
Pembangunan di Jawa Timur.

Bahwa dengan berjalannya waktu dalam pelaksanaan


pembangunan di Jawa Timur, terjadinya perubahan dinamis pada
asumsi kondisi makro ekonomi dan sosial yang berdampak terhadap
gejolak harga pasar dan perekonomian di Jawa Timur, ditetapkannya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah, mengatur daerah untuk melaksanakannya sehingga ditetapkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan untuk melaksanakan
Peraturan Daerah dimaksud, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang mulai berlaku pada
tanggal diundangkannya, tanggal 21 Oktober 2016.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur


memiliki tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta tugas pembantuan. Dalam
pelaksanaan tugasnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa serta pelaksanaan administrasi dinas dan fungsi
lain yang diberikan oleh Gubernur.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk


memandirikan masyarakat melalui perwujudan potensi yang dimiliki,
Keberdayaan masyarakat adalah keadaan masyarakat yang berdaya

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 2
yaitu memiliki kekuasaan, pengetahuan, dan kemampuan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya secara fisik, ekonomi maupun sosial
untuk menjadi individu dan masyarakat yang mandiri yang mampu
memikirkan, memutuskan dan melakukan hal yang tepat dengan
pendekatan pembangunan Dari, Oleh dan Untuk individu/masyarakat
guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Konsep utama dari
pembangunan yang berpusat pada rakyat adalah memandang inisiatif
kreatif dari rakyat sebagai sumber daya pembangunan yang utama dan
memandang kesejahteraan material dan spiritual sebagai tujuan yang
dicapai oleh proses pembangunan yang berorientasi pada potensi
manusia sehingga pembangunan yang berdimensi kerakyatan memberi
peran pada masyarakat sebagai subyek bukan sebagai obyek.

Desa menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, adalah


kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemberdayaan masyarakat dan desa merupakan suatu keselarasan
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berdaya dan desa yang
mandiri. Keberdayaan desa adalah kemandirian, kemampuan desa
dalam ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang
mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksessibilitas yang tidak sulit,
pelayanan umum serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur


sebagai Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yang melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
merupakan leading sektor program/kegiatan pemberdayaan masyarakat
dan desa yang memiliki peran strategis dalam mewujudkan peningkatan
pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan
sehingga mendorong untuk turut serta mempercepat upaya penurunan
kemiskinan di Jawa Timur.

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 3
Dokumen Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur merupakan Rencana Strategis yang disusun sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
merupakan rencana pembangunan jangka menengah Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang didalam
pelaksanaannya menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
yang disusun setiap tahun sebagai Rencana Pembangunan Tahunan
Organisasi Perangkat Daerah, selanjutnya ditetapkan sebagai Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur.

Penyusunan Renstra ini juga dimaksudkan agar dapat


mengarahkan seluruh program dan kegiatan yang senantiasa
berorientasi pada hasil (oriented result) yang ingin dicapai sampai
dengan Tahun 2024 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul sekaligus juga memuat
tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan
pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2024.

Proses penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat


dan Desa Provinsi Jawa Timur berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara
perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan daerah, tata
cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana
pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan
jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana
pembangunan jangka panjang daerah, rencana Pembangunan Jangka
menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah. Tahapan
penyusunan renstra diawali dengan Tahap Persiapan (Pembentukan Tim
Penyusun Renstra, Penyusunan Agenda Kerja Tim Renstra,
pengumpulan data dan informasi), Orientasi Renstra, Penyusunan
Rancangan awal Renstra (pengolahan data dan informasi, analisis
gambaran pelayanan, analisis renstra K/L dan Kab./Kota, perumusan isu
strategis, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
berikut target dan kerangka pendanaan) melalui diskusi antar

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 4
pemangku kepentingan, Penyusunan Rancangan Renstra, pelaksanaan
forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah, Penyusunan
Rancangan Akhir Renstra, pengesahan Renstra dan Penetapan Renstra
oleh Kepala Daerah.

Berkaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban,
Renstra ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan program
kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa
Timur dan sekaligus langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja
Instansi Pemerintah.

1.2. Landasan Hukum


1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846);

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 5
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir, dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa;

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 6
16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 6178);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan
Keluarga;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran
Daerah Tahun 2007 Nomr 1, Seri E)
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 7
Jawa Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2009 Nomor 1 Seri E);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 –
2031;
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor
3 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
2018 Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Nomor 81);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2019-2024 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2019 Nomor 5 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 94);
28. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa
Timur.
1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2024 dimaksudkan agar dapat
memberikan arah pelaksanaan program kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya dengan tetap berpedoman pada RPJMD Provinsi Jawa
Timur Tahun 2019 – 2024. Adapun tujuan disusunnya Renstra Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 –
2024 adalah untuk (1) menjabarkan arahan RPJMD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019 – 2024 ke dalam rencana strategis perangkat daerah; (2)
menjabarkan visi dan misi RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 –

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 8
2024 ke dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program
kerja operasional; (3) menyediakan dokumen rencana pembangunan
jangka menengah sebagai bahan penyusunan rencana kerja atau
rencana kinerja tahunan; (4) memberikan gambaran Kinerja pelayanan
PD, mengetahui kelemahan, kekuatan tantangan dan peluang PD dalam
pengembangan pelayanan sehingga dapat digunakan untuk peningkatan
kinerja dan produktivitas serta menjamin efektivitas penggunaan
sumber daya organisasi.

1.4. Sistimatika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat


Daerah

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


Perangkat Daerah

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT


DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan


Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan


Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra


Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian


Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 9
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat


Daerah

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VII. PENUTUP

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 10
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur


dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63) dan
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan, Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur


melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
serta tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyelenggarakan
fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan


desa;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa;
d. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait
dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Provinsi Jawa Timur meliputi : Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan, Bidang Pemberdayaan
Kelembagaan Masyarakat, Bidang Bina Pemerintahan Desa, Bidang
Kerjasama Desa dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 11
1. Sekretariat.

Sekretaris, Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,


mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program,
keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Sekretaris
mempunyai fungsi antara lain:
a. pengelolaan pelayanan administrasi umum dan perizinan;
b. pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. pengelolaan administrasi keuangan;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. pengelolaan aset dan barang milik negara/daerah;
f. pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat
dan protokol;
g. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
h. pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non
yustisia) di bidang kepegawaian;
i. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
j. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
k. pelaksanaan monitoring serta evaluasi organisasi dan
tatalaksana; dan
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Susunan Organisasi Sekretariat terdiri atas:
1. Sub. Bagian Tata Usaha
2. Sub. Bagian Keuangan
3. Sub. Bagian Penyusunan Program dan Anggaran.
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
1. Sub. Bagian Tata Usaha,
a. Menyiapkan bahan pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan
pengiriman surat-surat, penggandaan naskah-naskah dinas,
kearsipan dan perpustakaan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga
dan keprotokolan;

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 12
c. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas di bidang
hubungan masyarakat;
d. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan kebutuhan
kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan
dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja,
pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Sasaran Kerja
Pegawai, Daftar Urutan Kepangkatan, Sumpah/Janji
Aparatur Sipil Negara, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi
dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin
belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai,
menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan
fungsional dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi
Aparatur Sipil Negara lainnya;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan kebutuhan
perlengkapan, pengadaan, perawatan, serta pengamanan
perlengkapan dan aset;
f. membantu menyiapkan bahan penyelesaian masalah hukum di
bidang kepegawaian; dan;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris.
2. Sub. Bagian Penyusunan Program dan Anggaran,
a. menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan
koordinasi penyusunan program;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan perencanaan program;
d. menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
perundang-undangan;
e. menyiapkan bahan penghimpunan data dan menyiapkan bahan
perencanaan dan penyusunan anggaran serta kebijakan;
f. menyiapkan bahan monitoring serta evaluasi organisasi dan
pelaporan;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
3. Sub Bagian Keuangan,
a. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan keuangan termasuk
pembayaran gaji pegawai;

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 13
b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kegiatan
termasuk penyelesaian rekomendasi hasil pengawasan;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan akuntansi keuangan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian dan
penatausahaan keuangan;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan pengadministrasian asset dan
menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang
inventaris;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pemanfaatan dan
penghapusan serta penatausahaan barang milik negara/daerah;
g. menyiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pengelolaan keuangan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

2. BIDANG PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI


DESA/KELURAHAN
Mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan di bidang Pemberdayaan Usaha
Ekonomi Desa/Kelurahan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis pemberdayaan lembaga ekonomi
desa, usaha ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
b. pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan lembaga ekonomi desa,
usaha ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
c. pelaksanaan koordinasi fasilitasi pemberdayaan lembaga ekonomi
desa, usaha ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan fasilitasi
pemberdayaan lembaga ekonomi desa, usaha ekonomi masyarakat
dan pemberdayaan masyarakat tertinggal;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 14
Untuk mendukung tugasnya Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Desa/Kelurahan memiliki 3 Seksi yaitu (1) Seksi Pemberdayaan
Lembaga Ekonomi Desa, (2) Seksi Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Masyarakat, (3) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal.
1. Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
lembaga ekonomi desa dan lembaga keuangan mikro bukan
bank bukan koperasi;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
lembaga ekonomi desa dan lembaga keuangan mikro bukan
bank bukan koperasi;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan lembaga ekonomi desa dan lembaga keuangan
mikro bukan bank bukan koperasi;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan lembaga ekonomi
desa dan lembaga keuangan mikro bukan bank bukan koperasi;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan usaha
ekonomi masyarakat;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan usaha
ekonomi masyarakat;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan usaha ekonomi
masyarakat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Pemberdayaan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
masyarakat tertinggal;

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 15
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
masyarakat tertinggal;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaaan masyarakat tertinggal;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan masyarakat
tertinggal;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.

3. BIDANG PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT


Mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan
dan mengendalikan kegiatan di bidang Pemberdayaan Kelembagaan
Masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat, mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan, pemberdayaan lembaga adat dan pembinaan
pendampingan masyarakat;
b. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan lembaga kemasyarakatan,
pemberdayaan lembaga adat dan pembinaan pendampingan
masyarakat;
c. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan, pemberdayaan lembaga adat dan pembinaan
pendampingan masyarakat;
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
fasilitasi pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan
lembaga adat dan pembinaan pendampingan masyarakat; dan
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk mendukung tugasnya Bidang Pemberdayaan Kelembagaan
Masyarakat memiliki 3 Seksi yaitu (1) Seksi Pemberdayaan Lembaga
Kemasyarakatan, (2) Seksi Pemberdayaan Lembaga Adat, (3) Seksi
Pendampingan Desa.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 16
1. Seksi Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Pemberdayaan Lembaga Adat
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan
lembaga adat;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan
lembaga adat;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pemberdayaan lembaga adat;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Pendampingan Masyarakat
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pendampingan
masyarakat;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pendampingan
masyarakat;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi
pendampingan masyarakat;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi pendampingan masyarakat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 17
4. BIDANG BINA PEMERINTAHAN DESA
Bidang Bina Pemerintahan Desa, mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Bina
Pemerintahan Desa;
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Bina
Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa
serta administrasi dan aset desa;
b. pelaksanaan fasilitasi peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa
serta administrasi dan aset desa;
c. pelaksanaan koordinasi peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa
serta administrasi dan aset desa;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa, perencanaan
partisipatif pembangunan desa serta administrasi dan aset desa;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk mendukung tugasnya Bidang Bina Pemerintahan Desa memiliki
3 Seksi yaitu : (1) Seksi Aparatur Pemerintahan Desa, (2) Seksi
Perencanaan Dan Pembangunan Desa, (3) Seksi Administrasi Dan Aset
Desa
1. Seksi Aparatur Pemerintahan Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis peningkatan
kapasitas aparatur pemerintahan desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi peningkatan kapasitas
aparatur pemerintahan desa;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi peningkatan
kapasitas aparatur pemerintahan desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 18
2. Seksi Perencanaan Partisipatif Pembangunan Desa

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan


data desa, perencanaan partisipatif pembangunan desa dan
evaluasi tingkat perkembangan desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi data desa, perencanaan
partisipatif pembangunan desa dan evaluasi tingkat
perkembangan desa;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi data desa,
perencanaan partisipatif pembangunan desa dan evaluasi tingkat
perkembangan desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi data desa, perencanaan partisipatif
pembangunan desa dan evaluasi tingkat perkembangan desa;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Administrasi Dan Aset Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis tata kelola
administrasi desa dan aset desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi pengelolaan tata kelola
administrasi dan aset desa;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi pengelolaan
tata kelola administrasi dan aset desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi tata kelola administrasi dan aset
desa;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.

5. BIDANG KERJASAMA DESA


Mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang
Kerjasama Desa.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Kerjasama, mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis kerjasama dalam pengelolaan

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 19
sumber daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan,
sarana prasarana desa dan teknologi tepat guna;
b. pelaksanaan fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber daya
alam, pembangunan kawasan perdesaan, sarana prasarana
desa dan teknologi tepat guna;
c. pelaksanaan koordinasi fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber
daya alam, pembangunan kawasan perdesaan, sarana
prasarana desa dan teknologi tepat guna;
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusuna laporan dalam
fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber daya alama dan
pembangunan kawasan perdesaan, sarana prasarana desa dan
teknologi tepat guna;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk mendukung tugasnya Bidang Kerjasama Desa memiliki 3 Seksi
yaitu (1) Seksi Pembangunan Kawasan Perdesaan, (2) Seksi Sarana
Prasarana Desa, (3) Seksi Teknologi Tepat Guna (TTG).
1. Seksi Pembangunan Kawasan Perdesaan
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan kerjasama pengelolaan
sumber daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi kerjasama pengelolaan
sumber daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi kerjasama
pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan kawasan
perdesaan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi kerjasama pengelolaan sumber
daya alam dan pembangunan kawasan perdesaan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
2. Seksi Sarana Prasarana Desa
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan kerjasama
pembangunan dan pengembangan sarana prasarana desa;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi kerjasama
pembangunan dan pengembangan sarana prasarana desa;

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 20
c. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi fasilitasi kerjasama
pembangunan dan pengembangan sarana prasarana desa;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
penyusunan laporan fasilitasi kerjasama pembangunan dan
pengembangan sarana prasarana desa; dan
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
3. Seksi Teknologi Tepat Guna (TTG)
a. Merumuskan kebijakan Kerjasama Pengembangan dan
Pemanfaatan TTG;
b. Melaksanakan kebijakan Kerjasama Pengembangan dan
Pemanfaatan TTG;
c. Memfasilitasi Kerjasama Pengembangan dan Pemanfaatan TTG;
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
Pengembangan dan Pemanfaatan TTG;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala
Bidang.

6. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dikoordinasikan
oleh seorang tenaga fungsional senior. Jenis jenjang dan jumlah
jabatan fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan.
Selengkapnya bagan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63) dan Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan, Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 21
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur,
sebagaimana disajikan dalam Bagan 2.1.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masing – masing maupun antar satuan organisasi
di lingkungan Pemerintah Provinsi serta Instansi lain diluar
Pemerintah Provinsi sesuai dengan tugas pokoknya masing – masing.
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing – masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah – langkah yang diperlukan. Setiap pimpinan satuan
organisasi sebagaimana bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasi bawahan masing – masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab pada atasannya masing – masing
serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. Setiap laporan
yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahannya. Dalam menyampaikan laporan masing – masing
kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 22
Bagan 2.1. Struktur organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIS


FUNGSIONAL

Arsip KASUBAG KASUBAG KASUBAG


TATA USAHA KEUANGAN PENYUSUNAN
PROGRAM
DAN
ANGGARAN

BIDANG BINA PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN USAHA BIDANG KERJASAMA DESA BIDANG PEMBERDAYAAN
DESA EKONOMI DESA/KELURAHAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
PERENCANA PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN SARANA
PEMBERDAYAAN SEKSI SEKSI
APARATUR ADMINISTRA PEMBERDAYAAN PEMBANGUNAN SEKSI
AN LEMBAGA USAHA LEMBAGA PEMBERDAYAAN PENDAMPINGAN
PEMERINTAH SI DAN ASET MASYARAKAT KAWASAN PRASARANA TEKNOLOGI KEMASYARAKATA LEMBAGA ADAT MASYARAKAT
PARTISIPATIF EKONOMI EKONOMI
AN DESA DESA TERTINGGAL PERDESAAN DESA TEPAT GUNA
DESA/KEL MASYARAKAT N
PEMBANGU
NAN DESA

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 23
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur


didukung sumber daya manusia sejumlah 79 orang PNS terdiri dari
56 orang laki-laki dan 23 perempuan. Mayoritas PNS beragama Islam
yaitu sebesar 96 % sedangkan 4 % beragama kristen protestan.
Berdasarkan tingkat pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur memiliki SDM yang cukup baik,
sebesar 77 % PNS atau 61 orang PNS berpendidikan sarjana dan
pasca sarjana sedangkan 23 % PNS atau 18 orang PNS
berpendidikan SLTA dan Diploma, berdasarkan golongan
kepangkatan, sebanyak 90 % atau 71 orang PNS gol III/a s/d IV/d
sedangkan 10 % atau 8 orang PNS menduduki golongan
kepangkatan II/a s/d II/d. Sampai dengan Maret tahun 2019,
berdasarkan golongan umur PNS, terdapat 38 orang PNS yang masih
dalam rentang usia 25 s/d 49 tahun, sedangkan 41 orang PNS
memasuki usia lebih dari 49 tahun (50 – 57 tahun), sehingga apabila
usia PNS normatif sampai dengan 58 tahun, dengan asumsi tidak ada
penambahan pegawai, maka 2 s/d 8 tahun kedepan secara bertahap,
jumlah PNS pada instansi ini akan berkurang sebanyak 41 orang.
Berdasarkan perhitungan jumlah kebutuhan PNS Provinsi Jawa Timur,
kondisi ideal untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsinya adalah sebesar 117 Pegawai, sehingga
diperlukan dukungan SDM yang memadai pada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, selengkapnya data
pegawai sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 24
Tabel 2.1. Data Sumber Daya Manusia Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur (Kondisi per Maret Tahun 2019)

JUMLAH JUMLAH
NO. URAIAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN SELURUHNYA
1. Jumlah Pegawai PNS 56 23 79
2. Tingkat Pendidikan PNS 56 23 79
a. SD - - -
b. SLTP - - -
c. SLTA 15 2 17
d. Diploma -2 (D-2) 0 1 1
e. Diploma - 3 (D3) 0 0 0
f. Sarjana Strata 1 (S-1) 25 12 37
g. Pasca Sarjana Strata 2 (S-2) 16 8 24
h. Doktor (S-3) - - -
3. Golongan Kepangkatan PNS 56 23 79
a. I/a - - -
I/b - - -
I/c - - -
I/d - - -
b. II / a 0 0 0
II / b 2 0 2
II / c 5 0 5
II / d 1 0 1
C. III / a 8 0 8
III / b 11 3 14
III / c 5 6 11
III / d 13 6 19
D. IV/ a 8 7 15
IV / b 3 1 4
IV / c 0 0 0
IV / d 0 0 0
3. PNS menurut agama 56 23 79
a. Islam 54 22 76
b. Protestan 2 1 3
4. PNS Menurut Golongan Umur 56 23 79
a. 25 - 29 tahun 0 0 0
b. 30 - 39 tahun 8 2 10
c. 40 - 49 tahun 20 8 28
d. 50 - 57 tahun 28 13 41
5. Tipe Pegawai 56 23 79
a. Pejabat Struktural 14 7 21
b. Fungsional Umum 41 16 57
c. Fungsional Khusus 1 0 1

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 25
2. Sarana Prasarana
Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Timur didukung dengan Sarana Prasarana
Kantor yang cukup memadai. Jumlah aset sampai dengan akhir tahun
2018 adalah sebanyak 3.094 buah/set atau senilai Rp.
26.590.729.268,- dengan 9 jenis bidang barang yaitu Tanah, Alat-alat
Besar, Alat-alat Angkut, Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga, Alat
Studio dan Komunikasi, Alat Laboratorium, Bangunan Gedung, Buku
dan Perpustakaan dan Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan.
Berdasarkan aset yang ada, sejumlah 2.000 buah aset yaitu dalam
kondisi baik dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kinerja pada
Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur cukup
diperlukan pemeliharaan untuk menjaga kondisi aset dimaksud,
sedangkan 1.094 Aset, antara lain bentuk Alat-alat angkut, Alat-alat
Kantor dan Rumah Tangga, Alat Studio dan Komunikasi dan Alat
Laboratorium dalam kondisi rusak berat sehingga tidak dapat
dimanfaatkan. Aset dalam kondisi rusak berat selanjutnya diusulkan
untuk penghapusan. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selama 5 (lima)
Tahun kedepan, maka yang segera diperlukan adalah dilaksanakan
pembangunan ruangan baru atau perbaikan untuk penyediaan ruang
kerja yang baru dan penataan arsip dokumen PD. Selain itu terhadap
sarana prasarana yang lain yaitu gedung/ruangan, pengadaan barang
inventaris Kantor/Rumah Tangga, Alat Angkutan/Kendaraan dinas, Alat
Studio/Komunikasi tetap diperlukan pemeliharaan dan perbaikan serta
pengadaan sarana prasarana perkantoran antara lain pemeliharaan
dan renovasi. Selengkapnya data Sumber Daya Sarana Prasarana yang
merupakan Aset pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur sebagaimana data Tabel 2.2.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 26
Tabel 2.2. Data Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
(Kondisi per Desember 2018)
NO JENIS ASET JUMLAH SATUAN NILAI (Rp) KONDISI KETERANGAN
BAIK RUSAK
BERAT
1 Tanah 1 Bidang 14.175.000.000.000 1

2 Alat - alat besar 5 Buah 5


471.405.000
3 Alat - alat angkutan 69 Buah 3.817.826.300 25 44 diusulkan
penghapusan
4 Alat bengkel dan alat ukur 0 0 -
5 Alat pertanian 0 0 -
6 Alat - alat kantor dan Buah 13.860.822.210 1747 985 diusulkan
rumah tangga 2.732 penghapusan
7 Alat studio dan alat Buah 1.770.325.283 146 55 diusulkan
komunikasi 201 penghapusan
8 Aalat - alat kedokteran 0 0 -
9 Aalat laboratorium Buah 24.183.800 8 10 diusulkan
18 penghapusan

10 Bangunan gedung Buah 15.677.211.805 14


14
11 Bangunan monumen 0 0 -

12 Jalan dan jembatan 0 0 -


13 Bangunan air 0 0 -
14 Instalasi 0 0 -
15 Jaringan 0 0 -

16 Buku dan perpustakaan


28 Buah/set 71.809.950 28
17 Barang bercorak
kesenian/kebudayaan 26 Buah/set 164.072.920 26
18 Hewan/ternak, tumbuhan
- - -
19 Alat keamanan
- - -

Catatan :
Alat-alat besar : Genset dan pompa air
Alat-alat Laboratorium : Penangkal petir, UPS, Papan Planet
Barang bercorak kesenian, kebudayaan : Lukisan, gambar

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 27
2.3. Kinerja Pelayanan

Capaian kinerja 4 (empat) sasaran strategis dengan 9 indikator


kinerja sasaran pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa
Timur dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 rata – rata dapat
tercapai, bahkan terdapat beberapa capaian yang melampaui target
kinerja. Pencapaian kinerja beberapa indikator kinerja yang belum
optimal, dikarenakan adanya penyesuaian ketersediaan kemampuan
anggaran daerah. Capaian kinerja indikator sasaran Badan Pemberdayaan
Masyarakat Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya kelompok usaha ekonomi
masyarakat desa/kel. Dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Kinerja sasaran ini diukur dengan 2 indikator sasaran yaitu Prosentase
peningkatan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di desa/kel.
Yang aktif dan Persentase RTM Kepala Rumah Tangga Perempuan
(KRTP) yang memiliki usaha. Pencapaian kinerja indikator sasaran
Prosentase peningkatan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di
desa/kel. Yang aktif, dari target sebesar 1,3 % terealisasi sebesar 1,8 %
atau tingkat pencapaian sebesar 147,1 %, sedangkan indikator sasaran
Persentase RTM Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang memiliki
usaha dari target 16 % terealisasi sebesar 15,51 % atau tingkat
pencapaian sebesar 99,8 %.
Pencapaian kinerja tahun 2015 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2016 yang mencapai 147,1%, walaupun demikian masih tetap
dalam pencapaian yang lebih dari 100% pada indikator sasaran
Prosentase peningkatan jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di
desa/kel. Yang aktif Tahun 2015 dari target 1,2 % terealisasi sebesar 3,7
% atau tingkat pencapaian sebesar 320 %. Sedangkan untuk indikator
Persentase RTM Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang memiliki
usaha mengalami peningkatan, tahun 2015 dari target 27 % terealisasi
sebesar 19 % atau tingkat pencapaian sebesar 72 % dan pada tahun
2016 pencapaian sebesar 99,8 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun pertama apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur Tahun
2014 – 2019 untuk indikator sasaran 1 yaitu Prosentase peningkatan

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 28
jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat di desa/kel. Yang aktif dari
target RPJMD/Renstra 2014-2019 sebesar 7 % telah tercapai pada
Tahun kedua sebesar 5,5 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar
79,1 %. Adapun pada Indikator sasaran 2 yaitu Persentase RTM Kepala
Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang memiliki usaha, dari target
RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 100 % telah tercapai pada Tahun
kedua sebesar 34,6 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 34,6.
Secara operasional pencapaian target kinerja sasaran ini diwujudkan
melalui pelaksanaan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Masyarakat.
Sasaran Strategis 2, yaitu Meningkatnya pusat layanan
informasi TTG dan aksesibilitas masyarakat miskin terhadap pengelolaan
SDA dan sarana prasarana dasar. Kinerja Sasaran strategis 2 ini didukung
oleh 3 indikator kinerja yaitu Prosentase peningkatan pusat layanan
informasi teknologi (Posyantek) yang berfungsi, Prosentase kelompok
masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel. dan Prosentase
peningkatan jumlah komunitas masyarakat yang dapat mengelola dan
memanfaatkan SDA. Pencapaian indikator kinerja Prosentase peningkatan
pusat layanan informasi teknologi (Posyantek) yang berfungsi tahun 2016
dari target sebesar 25,4 %, terealisasi sebesar 25,4 % atau tingkat
pencapaian sebesar 100 %. Untuk Pencapaian indikator kinerja
Prosentase kelompok masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel.
Tahun 2016 dari target sebesar 5 %, terealisasi sebesar 5 % atau tingkat
pencapaian sebesar 100 %. Sedangkan Pencapaian indikator kinerja
Prosentase peningkatan jumlah komunitas masyarakat yang dapat
mengelola dan memanfaatkan SDA pada tahun 2016 dari target 14,6 %
terealisasi sebesar 15,67 % atau tingkat pencapaian sebesar 107 %.
Pencapaian kinerja tahun 2016 apabila dibandingkan dengan
tahun 2015 sesuai target kinerja khususnya pada indikator Prosentase
peningkatan pusat layanan informasi teknologi (Posyantek) yang
berfungsi tahun 2015 dari target 24,6 % terealisasi sebesar 24,6 % atau
tingkat pencapaian sebesar 100 %. Untuk Pencapaian indikator kinerja
Prosentase kelompok masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel.
merupakan indikator yang baru diukur pada tahun 2016 sehingga akan
dapat diperbandingkan di tahun berikutnya, sedangkan pencapaian
indikator kinerja Prosentase peningkatan jumlah komunitas masyarakat
yang dapat mengelola dan memanfaatkan SDA pada tahun 2015 dari

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 29
target 15,3 % terealisasi sebesar 17,1 atau tingkat pencapaian sebesar
112 % dan tingkat pencapaian pada tahun 2016 sebesar 107 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun kedua apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019, untuk indikator sasaran 2 yaitu Prosentase
peningkatan pusat layanan informasi teknologi (Posyantek) yang
berfungsi dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 peningkatan sebesar
211 %, telah tercapai pada Tahun kedua peningkatan sebesar 49,9 %
atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 23,7 %. Indikator sasaran
Prosentase kelompok masyarakat yang menerapkan TTG di desa/kel. dari
target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 35 % telah tercapai pada
Tahun kedua sebesar 5 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar
14,3 %. Indikator sasaran Prosentase peningkatan jumlah komunitas
masyarakat yang dapat mengelola dan memanfaatkan SDA dari target
RPJMD peningkatan sebesar 92 %, sampai dengan tahun kedua RPJMD
telah tercapai target sebesar 32,8 % atau tingkat kemajuan sebesar 35,7
%. Pencapaian kinerja sasaran strategis 2 ini, secara operasional
diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan dalam Pemanfaatan TTG dan Pendayagunaan SDA.
Sasaran Strategis 3, yaitu Meningkatnya kapasitas lembaga
kemasyarakatan desa/kel. Pencapaian kinerja sasaran diatas diukur
dengan 2 indikator kinerja sasaran yaitu Prosentase Lembaga
Kemasyarakatan (LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif dan Prosentase
peningkatan jumlah KPM yang bersertifikasi (sesuai standart pelatihan
Permendagri 7 Tahun 2007). Capaian kinerja indikator Prosentase
Lembaga Kemasyarakatan (LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif pada tahun
2016, dari target 70 % tercapai 71,6 % atau tingkat pencapaian sebesar
102,2 %, sedangkan indikator Prosentase peningkatan jumlah KPM yang
bersertifikasi (sesuai standart pelatihan Permendagri 7 Tahun 2007), dari
target 12,7 %, terealisasi sebesar 15,0 % atau tingkat pencapaian
sebesar 118,5 %.
Pencapaian kinerja tahun 2016 apabila dibandingkan dengan
tahun 2015 pencapaian kinerjanya sama – sama memenuhi target yang
telah ditetapkan, Pada indikator Prosentase Lembaga Kemasyarakatan
(LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif tahun 2015 dari target 60 % terealisasi
sebesar 88 % atau tingkat pencapaian sebesar 147,44 %, sedangkan
tahun 2016 pencapaian sebesar 102,2 %. dan indikator Prosentase

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 30
peningkatan jumlah KPM yang bersertifikasi (sesuai standart pelatihan
Permendagri 7 Tahun 2007) tahun 2015 dari target 18 % terealisasi
sebesar 23,3 % atau tingkat pencapaian sebesar 129,4 %, dan pada
tahun 2016 pencapaiannya sebesar 118,8 %.
Pencapaian kinerja tahun 2016 pada indikator Prosentase
Lembaga Kemasyarakatan (LPMD/K dan TP PKK) yang Aktif dari target
sebesar 70 % dan pada tahun pertama telah tercapai sebesar 71,5 %,
atau tingkat kemajuan 84,2 % dari target RPJMD sebesar 85 %. Untuk
indikator Prosentase peningkatan jumlah KPM yang bersertifikasi (sesuai
standart pelatihan Permendagri 7 Tahun 2007) dari target jangka
menengah peningkatan sebesar 131 %, telah tercapai sampai dengan
pada tahun kedua sebesar 38,3%, sehingga tingkat kemajuan sebesar
30,7 %. Pencapaian kinerja sasaran strategis 3 secara operasional
diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Manusia (SDM) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kel.
Sasaran Strategis 4 yaitu Terwujudnya peningkatan swadaya
dan partisipasi masyarakat. Pencapaian kinerja sasaran 4 diukur dengan
2 indikator yaitu Prosentase swadaya masyarakat terhadap program
pemberdayaan masyarakat dari target 15 %, terealisasi sebesar 11,98 %
atau tingkat pencapaian sebesar 80 %, Indikator kedua adalah
Prosentase ds/kel yang telah menerapkan SMPP, dari target 80 % di
tahun 2016, telah terealisasi sebesar 78,7 % atau tingkat pencapaian
sebesar 98,4 %.

Apabila dibandingkan dengan rata-rata pencapaian kinerja pada


tahun 2015, Pada indikator Prosentase swadaya masyarakat terhadap
program pemberdayaan masyarakat di tahun 2016 tingkat pencapaian
kinerja sebesar 80 %, sedangkan pada tahun 2015 pencapaiannya
sebesar 93,6 %. Pencapaian kinerja lebih rendah dari tahun 2015, hal ini
dikarenakan materi swadaya masyarakat dalam pemberdayaan
masyarakat belum terukur secara optimal, antara bantuan yang diterima
dengan upaya yang dilakukan masyarakat dalam mendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat belum terdata secara akurat. Untuk indikator
Prosentase ds/kel yang telah menerapkan Sistim Manajemen Pengelolaan
Pembangunan yang Partisipatif (SMPP) di tahun 2016 tingkat pencapaian
kinerja sebesar 98,41 %, sedangkan pada tahun 2015 pencapaiannya
sebesar 104,6 %.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 31
Target kinerja jangka menengah RPJMD 2014 – 2019 untuk
indikator sasaran Prosentase Swadaya Masyarakat terhadap Program
pemberdayaan masyarakat adalah sebesar 30 % dan pada tahun kedua
telah tercapai sebesar 21,3 % atau tingkat kemajuan pencapaiannya
adalah sebesar 71,1 %, sedangkan untuk indikator Prosentase Desa/Kel.
Yang telah menerapkan Sistim Manajemen Pengelolaan Pembangunan
yang Partisipatif target RPJMD 95 % dan pada tahun kedua telah
terealisasi 78,7 % sehingga tingkat kemajuan pencapaan sebesar 82,90
%. Pencapaian kinerja sasaran 4 didukung oleh pelaksanaan Program
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa.
Selengkapnya pencapaian kienerja pelayanan tahun 2014 – 2019
sebagaimana Tabel 2.3.
Sedangkan capaian kinerja 3 (tiga) sasaran strategis dengan 3
indikator kinerja sasaran pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 rata –
rata dapat tercapai, bahkan terdapat beberapa capaian yang melampaui
target kinerja. Capaian kinerja indikator sasaran Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat
desa/kelurahan
Kinerja sasaran ini diukur dengan indikator sasaran Jumlah UEM yang
berdaya. Pencapaian kinerja indikator sasaran Jumlah UEM yang berdaya,
dari target sebesar 34.455 UEM terealisasi sebesar 36.536 UEM atau
tingkat pencapaian sebesar 106,04 %.
Pencapaian kinerja tahun 2018 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2017, pada tahun 2017 dari target 31.816 UEM terealisasi sebesar
31.748 UEM atau tingkat pencapaian sebesar 99,79 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun keempat apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 1 yaitu Jumlah UEM yang
berdaya dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 120.171 UEM
telah tercapai pada Tahun keempat sebesar 122.088 atau tingkat
kemajuan pencapaian sebesar 101,6 %. Secara operasional pencapaian
target kinerja sasaran ini diwujudkan melalui pelaksanaan Program
Peningkatan usaha ekonomi desa/kelurahan.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 32
Sasaran Strategis 2, yaitu Meningkatnya kapasitas lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif. Kinerja Sasaran strategis 2 ini
didukung oleh indikator kinerja yaitu Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif. Pencapaian indikator kinerja
Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kel. yang aktif
tahun 2018 dari target sebesar 6,6 %, terealisasi sebesar 20,25 % atau
tingkat pencapaian sebesar 306,82 %.
Pencapaian kinerja tahun 2018 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2017, pada tahun 2017 dari target 4,5 % terealisasi sebesar 5,09
% atau tingkat pencapaian sebesar 113,21 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun keempat apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 2 yaitu Jumlah Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif dari
target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 6,6 % telah tercapai pada
Tahun keempat sebesar 20,25 % atau tingkat kemajuan pencapaian
sebesar 306,82 %. Secara operasional pencapaian target kinerja sasaran
ini diwujudkan melalui pelaksanaan Program Peningkatan kapasitas
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan.
Sasaran Strategis 3, yaitu Meningkatnya Kemandirian
pengelolaan pemerintahan desa. Kinerja Sasaran strategis 3 ini didukung
oleh indikator kinerja Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur.
Pencapaian indikator kinerja Persentase desa cepat berkembang di Jawa
Timur tahun 2018 dari target sebesar 6 %, terealisasi sebesar 6 % atau
tingkat pencapaian sebesar 100 %.
Pencapaian kinerja tahun 2017 lebih tinggi dari pada pencapaian
tahun 2018 yang mencapai 100 % walaupun demikian masih tetap dalam
pencapaian target, pada tahun 2017 dari target 3 % terealisasi sebesar
5,70 % atau tingkat pencapaian sebesar 189,88 %.
Capaian kinerja jangka menengah pada tahun keempat apabila
dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi
Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Rencana
Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 3 yaitu Jumlah Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur dari target RPJMD/Renstra 2014 –

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 33
2019 sebesar 6 % telah tercapai pada Tahun keempat sebesar 6 % atau
tingkat kemajuan pencapaian sebesar 100 %. Secara operasional
pencapaian target kinerja sasaran ini diwujudkan melalui pelaksanaan
Program Peningkatan kapasitas pemerintahan desa.
Selengkapnya Pencapaian Kinerja pelayanan pada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur adalah sebagaimana terinci
dalam Tabel 2.3.
Alokasi anggaran pada tahun 2016 dan tahun 2017 mengalami
penurunan, mengakibatkan adanya perubahan mekanisme pelaksanaan
program pemberdayaan masyarakat, dengan demikian hal tersebut
berpengaruh terhadap penurunan capaian kinerja beberapa indikator,
selain itu juga jumlah personil sumber daya manusia di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga mengalami penurunan. Alokasi
dan Realisasi anggaran setiap tahun secara terinci dan rasio pencapaian
realisasi untuk Belanja Langsung serta pertumbuhan anggaran dan
realisasi anggaran adalah sebagaimana pada Tabel 2.4.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 34
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan PD Tahun 2014 – 2019
Badan Pemberdayaan Masyarakat/Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

Indikator Kinerja Target Target Renstra PD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target Target
NO sesuai Tugas dan Indikator
NSPK IKK 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
Fungsi PD Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Prosentase 1,2% 1,3% 0,00% 0,00% 3,70% 1,80% 0,00% 0,00% 320,00% 147,10% 0% 0%
peningkatan jumlah
kelompok usaha
ekonomi masyarakat
di desa/kel. yang aktif
2 Persentase RTM 27,00% 16,00% 0,00% 0,00% 19,00% 16,00% 0,00% 0,00% 72,00% 100,00% 0% 0%
Kepala Rumah
Tangga Perempuan
(KRTP) yang
memiliki usaha
3 Prosentase 24,60% 25,40% 0,00% 0,00% 24,60% 25,40% 0,00% 0,00% 100,00% 100,00% 0% 0%
peningkatan pusat
layanan informasi
teknologi
(Posyantek) yang
berfungsi
4 Prosentase 0,00% 5,00% 0,00% 0,00% 0,00% 5,00% 0,00% 0,00% 0,00% 100,00% 0% 0%
kelompok
masyarakat yang
menerapkan TTG di
desa/kel
5 Prosentase 15,30% 14,60% 0,00% 0,00% 17,10% 15,70% 0,00% 0,00% 112% 107% 0% 0%
peningkatan jumlah
komunitas
masyarakat yang
dapat mengelola dan
memanfaatkan SDA

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 35
6 Prosentase 60,00% 70,00% 0,00% 0,00% 88,00% 71,55% 0,00% 0,00% 147,44% 102,22% 0% 0%
Lembaga
Kemasyarakatan
(LPMD/K dan TP
PKK) yang Aktif
7 Prosentase 18,00% 12,70% 0,00% 0,00% 23,30% 15,00% 0,00% 0,00% 129,44% 118,76% 0% 0%
peningkatan jumlah
KPM yang
bersertifikasi (sesuai
standart pelatihan
Permendagri 7
Tahun 2007)
8 Prosentase Swadaya 10,00% 15,00% 0,00% 0,00% 9,36% 11,98% 0,00% 0,00% 93,60% 80% 0% 0%
Masyarakat terhadap
Program
pemberdayaan
masyarakat
9 Prosentase 75,00% 80,00% 0,00% 0,00% 78,00% 78,73% 0,00% 0,00% 104,60% 98,41% 0% 0%
Desa/Kel. Yang telah
menerapkan Sistim
Manajemen
Pengelolaan
Pembangunan yang
Partisipatif
10 Prosentase 19,70% 0,00% 0,00% 0,00% 22,70% 0,00% 0,00% 0,00% 115,23% 0 0% 0%
peningkatan
komunitas
masyarakat yang
mengembangkan
nilai nilai adat dan
sosial budaya lokal
11 Jumlah UEM yang 0 0 31.816 34.455 0 0 31.748 36.536 0% 0% 99,79% 106,04%
berdaya
12 Persentase 0,00% 0,00% 4,50% 6,60% 0,00% 0,00% 5,09% 20,25% 0% 0% 113,21% 306,82%
peningkatan lembaga
kemasyarakatan
desa/kel. yang aktif
13 Persentase desa 0,00% 0,00% 3% 6% 0,00% 0,00% 5,70% 6,00% 0% 0% 190% 100,00%
cepat berkembang di
Jawa Timur

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 36
Tabel 2.4

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat/ Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-rata Pertumbuhan
ke- sampai 2018

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 -17 -18
BELANJA 59.290.586 41.806.023. 43.027.1 70.637.361 46.937.122. 53.507.107 40.284.128 41.493.666. 66.185.961 - 0,90 0,96 0,96 - - 1% 13%
LANGSUNG .530 037 67.400 .000 000 .226 .714 395 .508
Ex Rutin 8.901.710. 9.994.302. 10.335.674 13.184.468. 11.426.000. 8.632.589 9.766.852. 10.135.981. 12.578.79 - 97% 98% 98% - - 7% 14%
677 849 .000 000 400 .586 864 471 2.688
Pembangunan 50.388.875. 31.811.720 32.691.493 57.452.893. 35.511.121. 44.874.517. 30.517.275. 31.357.684. 53.607.16 - 89% 96% 96% - - 1% 14%
853 .188 .400 000 600 640 850 924 8.820
Program 9.385.604. 3.865.070.897 3.574.286. - - 8.832.363. 3.767.842. 3.209.700.354 - - 94% 97% 90% - - -33% -36%
Peningkatan 356 800 794 990
Keberdayaan
Masyarakat
Pedesaan dalam
Pemanfaatan TTG
dan
Pendayagunaan
SDA
Program 14.906.154. 15.427.117. 18.608.300. - - 14.144.272. 14.588.226. 7.979.158.868 - - 95% 95% 97% - - 12% 13%
Pengembangan 161 100 102 124 743
Lembaga Ekonomi
Masyarakat
Program 8.525.634. 3.630.134.070 2.242.002. - - 7.407.916.588 3.392.705.818 2.189.644.381 - - 87% 93% 98% - - -48% -45%
Peningkatan 690 698
Partisipasi
Masyarakat dalam
Membangun Desa
Program 17.571.482. 8.889.398.121 8.266.903. - - 14.489.965. 8.768.500.299 7.979.181.321 - - 82% 99% 97% - - -28% -24%
Peningkatan 646 800 134
Kapasitas SDM
dan LKDs/Kel
Program - - - 40.192.727. 18.606.217. 37.213.908. - - - - 93% -54% -
Peningkatan 422 400 700
Usaha Ekonomi
Desa/Kelurahan

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 37
Program - - - 6.995.759. 620 7.246.540.242 6.597.754.683 - - - - 94% - 4% -
Peningkatan
kapasitas lembaga
kemasyarakatan
desa/kelurahan
Program - - - 6.509.561.758 6.033.519.758 6.213.533.748 - - - - 95% - -7% -
Peningkatan
kapasitas
pemerintahan
desa
Program - - - 3.754.844.200 3.624.844.200 3.581.971.689 - - - - 95% - -3% -
Peningkatan
kerjasama desa

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 38
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024, dimana penetapan indikator kinerja
merupakan indikator kinerja mandiri, dengan mempertimbangkan indikator
kinerja terkait pada Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, dan Kementerian Dalam Negeri RI Direktorat
Jenderal Pemerintahan Desa, maupun Indikator Kinerja
Badan/Dinas/Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota.
Tingkat pencapaian setiap indikator tentu tidak sama pada setiap
variable atau fokus dan lokusnya, hal ini merupakan fakta yang tersaji
dalam indikator kinerja mulai dari pusat sampai dengan daerah baik
provinsi maupun kabupaten/kota. Artinya, sejumlah indikator tertentu
berhasil dicapai, namun indikator lainnya belum terpenuhi. Atas dasar
pemikiran ini, maka boleh jadi tidak ada suatu model tolok ukur yang
standar dalam melihat keberhasilan program pemberdayaan masyarakat
dan desa. Semuanya tergantung pada kepentingan, manfaat, dan
kesepakatan. Apalagi mengukur keberhasilan program pemberdayaan
masyarakat adalah merupakan suatu keniscayaan.
Apabila dikomparasikan dengan sasaran pada Renstra
Kementerian Dalam Negeri (Ditjen PMD), terdapat beberapa indikator yang
sinergi walaupun tidak persis sama dalam perumusan indikatornya.
Demikian pula apabila dikomparasikan dengan sasaran indikator dari
Renstra Kab./Kota yang sangat beragam, pola sinergi sudah tampak,
hanya perumusan indikator kinerja yang berbeda, hal ini menunjukkan
sesungguhnya substansi pemberdayaan masyarakat sudah menjadi
capaian kinerja. Hal yang berbeda dalam sasaran kinerja adalah adanya
perbedaan nomenklatur kelembagaan PD antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab./Kota menjadikan capaian
kinerja yang berbeda dalam pemberdayaan masyarakat dan desa,
ketidakberadaan organisasi perangkat daerah di Kota sehingga Tugas
pokok dan fungsi PD Pemberdayaan masyarakat dan desa diampu oleh
bagian lain di pemerintah daerah kota di Jawa Timur. Mempertimbangkan
hal tersebut, maka dapat dirumuskan tantangan dan peluang bagi

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 39
pengembangan pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur ke depan sebagai berikut :
a. Faktor Tantangan Organisasi
(1) Perubahan paradigma Pemerintah (Government) menjadi Tata
Pemerintahan (Governance), yakni dari hak eksklusif negara
untuk mengatur hal-hal publik menjadi persoalan-persoalan
publik menjadi urusan bersama antara pemerintah, civil society
dan dunia usaha/swasta;
(2) Pergeseran paradigma dan kebijakan pembangunan, yakni
dari pembangunan ke pemberdayaan. Tepatnya pembangunan
(desa) terpadu pada tahun 1970-an, bergeser menjadi
pembangunan masyarakat (desa) pada tahun 1980-an dan awal
1990-an, kemudian bergeser lagi menjadi pemberdayaan
masyarakat (desa) mulai akhir 1990-an dan saat ini menjadi
pemberdayaan masyarakat dan desa, sehingga diperlukan
peningkatan kapasitas SDM dan lembaga kemasyarakatan;
(3) Persoalan kemiskinan yang mencerminkan ketidakberdayaan
masyarakat mendorong pentingnya dilaksanakan langkah –
langkah konkrit dan mendasar guna mencegah peningkatan
jumlah penduduk miskin dari waktu ke waktu;
(4) Era globalisasi atau pasar bebas, membutuhkan peningkatan
kemampuan masyarakat dalam pengelolaan kelembagaan
ekonomi masyarakat yang dapat meningkatkan usaha, posisi
tawar dan daya saingnya;
(5) Sumberdaya alam yang melimpah, belum secara optimal dikelola
serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat;
(6) Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2014, melahirkan banyak regulasi yang perlu
ditindaklanjuti secara operasional.
b. Faktor Peluang Organisasi
(1) Kebijakan program pembangunan yang diprioritaskan pada
percepatan penanggulangan kemiskinan dengan strategi
pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada rakyat (people
centered development) yang inklusif dan mengedepankan

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 40
partisipasi rakyat (participatory based development) serta
pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat miskin
(pro poor growth);
(2) Perubahan paradigma pembangunan yang menitik beratkan pada
menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi
masyarakat berkembang, memperkuat potensi atau daya yang
dimiliki rakyat, dan memberdayakan mengandung pula arti
melindungi masyarakat;
(3) Akses pasar yang terbuka untuk hasil usaha masyarakat yang
berkualitas dan berdaya saing;
(4) Keterbukaan Informasi dan Teknologi Informasi yang terus
berkembang.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 41
BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Perangkat Daerah
Identifikasi permasalahan menjadi hal penting dalam proses analisa
isu – isu strategis yang sangat menentukan dalam proses penyusunan
rencana pembangunan daerah. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat
strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat
dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat
dipertanggungjawabkan. Isu – isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi
perangkat daerah adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi perangkat daerah dimasa datang. Identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi selengkapnya sebagaimana Tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 2 3 4
Belum optimalnya tingkat Sinkronisasi dan sinergitas Perumusan perencanaan
keberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat pemberdayaan
dan kemandirian desa di antar pemerintah dan masyarakat belum
Jawa Timur lembaga belum optimal terintegrasi secara
optimal
Pelaksanaan program dan
kegiatan pemberdayaan
masyarakat belum optimal

Berdasarkan aspek kajian hasil analisis gambaran pelayanan


perangkat daerah, capaian yang telah dicapai oleh Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur pada target indikator kinerja
sasaran yang lalu hal ini memberikan gambaran antara target dan realisasi
pencapaian sasaran dapat diwujudkan. Beberapa permasalahan yang
berpengaruh terhadap pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
antara lain adalah Keterbatasan alokasi anggaran, kualitas dan kuantitas
SDM, lokus sasaran, koordinasi yang belum optimal serta data base yang
masih terbatas.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 42
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih

Berpedoman pada RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024, bahwa


visi pembangunan daerah adalah Terwujudnya masyarakat Jawa Timur
yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola
pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja bersama dan
semangat gotong royong sedangkan Misi Pembangunan di Jawa Timur
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan keseimbangan pembangunan ekonomi, baik antar kelompok,
antar sektor dan keterhubungan wilayah;
2. Terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial pemenuhan kebutuhan
dasar terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja
dengan memperhatikan kelompok rentan;
3. Tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, terbuka, Partisipatoris
memperkuat demokrasi kebangsaan untuk menghadirkan ruang sosial
yang menghargai prinsip kebhinekaan;
4. Melaksanakan pembangunan berdasarkan semangat gotong royong,
berwawasan lingkungan untuk menjamin keselarasan ruang ekologi,
ruang sosial, ruang ekonomi dan ruang budaya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
menjabarkan arahan RPJMD dimaksud sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, yang mendukung Misi ke-2 dari 4 Misi utama, yaitu Terciptanya
kesejahteraan yang berkeadilan sosial pemenuhan kebutuhan dasar terutama
kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja dengan
memperhatikan kelompok rentan, dengan fokus pada tujuan Menurunnya
angka kemiskinan, indikator tujuan persentase penduduk miskin dengan
Sasaran Menurunnya penduduk miskin perdesaan, indikator sasaran
persentase penduduk miskin perdesaan dan persentase desa tertinggal dan
sangat tertinggal.
Program penanggulangan kemiskinan selama ini mengalami kendala
membidik strata sangat miskin secara spesifik dan tepat sasaran, karena
ketiadaan basis data mengenai keberadaan mereka (by name & by address).
Database Peduduk miskin hasil pendataan BPS yang bias kondisi dilapangan
sehingga perlu dilakukan verifikasi. Penanggulangan kemiskinan adalah

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 43
membantu masyarakat miskin, tidak dapat menggunakan ukuran efisiensi,
yang bisa digunakan hanyalah ukuran efektifitas, sehingga dibutuhkan
dukungan alokasi anggaran yang mencukupi, keterbatasan kemampuan
keuangan daerah menjadi salah satu unsur yang patut dipertimbangkan
dalam pelayanan PD.
Kemiskinan merupakan suatu fenomena multidimensi yang tidak
hanya mencakup kebutuhan konsumsi yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pendidikan, kesehatan, akses terhadap air
bersih, rasa aman, serta partisipasi dalam kehidupan sosial politik yang oleh
BPS diformulasikan dalam 14 indikator kemiskinan, hal tersebut memerlukan
dukungan penanganan multisektor, koordinasi dan integrasi data di tingkat
pemerintah, pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah
kabupaten/kota menjadi hal penting untuk terus ditingkatkan.
Pengembangan teknologi yang cukup pesat menjadi salah satu pendorong
untuk peningkatan pelayanan PD khususnya pada perwujudan program yang
mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan, sehingga mampu
mereduksi rumah tangga miskin di Jawa Timur, melalui tiga strategi
mengurangi beban hidup, meningkatkan pendapatan dan penguatan
kelembagaan. Selengkapnya faktor penghambat dan pendorong pelayanan
PD terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024 sebagaimana Tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan PD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan
tata kelola pemerintahan yang partisipatoris inklusif melalui kerja bersama dan semangat
gotong royong
Misi dan Faktor
Program
Permasalahan
No KDH dan Pelayanan PD Penghambat Pendorong
Wakil KDH
terpilih
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 2 : Terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial pemenuhan kebutuhan dasar
terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja dengan
memperhatikan kelompok rentan
1. Menurunnya Belum optimalnya Rendahnya koordinasi Sistim Informasi berbasis
penduduk data base terpadu dan integrasi dan web
miskin sebagai locus Sinergitas program dan
bersama dalam data antar kab dan PD
penanggulangan terkait

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 44
kemiskinan yang
terintegrasi
Penyaluran bantuan Regulasi mekanisme Bantuan kepada
kepada masyarakat pemberian bantuan masyarakat miskin sangat
miskin (Formulasi yang tidak berpihak efektif kermanfaatannya
dan mekanisme yang kepada masyarakat ketika langsung sampai
tepat sasaran dan miskin pada individu sasaran dan
aturan) sesuai dengan yang
diharapkan
Beragamnya lembaga Berkembangnya pusat Lembaga Ekonomi desa
usaha ekonomi perbelanjaan dan toko memiliki peran strategis
masyarakat di desa modern, menyebabkan dalam penciptaan
dan keterbatasan berkurangnya stabilitas perekonomian
kapasitas SDM dalam peran/fungsi pasar desa desa, dapat berkembang
pengelolaan dalam memasarkan pesat menjadi salah satu
produk perdesaan, sumber permodalan usaha
sehingga potensi masyarakat yang murah,
perdesaan kurang mudah dan cepat diakses
termanfaatkan secara oleh masyarakat,
maksimal utamanya masyarakat
miskin
Keterbatasan dalam Regulasi yang cukup Adanya UU RI Nomor 6
fasilitasi peningkatan banyak dan kapasitas Tahun 2014 tentang desa
Kapasitas SDM di desa yang yang memerlukan
pengelolaan terbatas peningkatan kapasitas
pemerintahan desa aparatur pemdes maupun
lembaga kemasyarakatan
yang ada di desa untuk
transparan dan akuntabel
dalam penyelenggaraan
kewenangan desa
Belum optimalnya Belum optimalnya Adanya Permendagri
fungsi kelembagaan koordinasi dan belum Nomor 18 Tahun 2018
di masyarakat semua desa ada tentang Lembaga
regulasi yang Kemasyarakatan Desa dan
mengaturnya Lembaga Adat Desa

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L (Kementrian Dalam Negeri


Republik Indonesia c.q. Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa dan
Kementrian Desa dan PDTT Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat
Desa) yang sinergis dengan pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa adalah pencapaian target nasional yaitu penurunan jumlah desa
tertinggal dan peningkatan jumlah desa mandiri, untuk target nasional adalah
penurunan 10.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan
peningkatan 5.000 desa berkembang menjadi desa mandiri. Permasalahan
pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
adalah keterbatasan informasi database utamanya terkait dengan desa
tertinggal dan desa mandiri yang menjadi target jangka menengah nasional.
Penggunaan dualisme data yang digunakan oleh Bappenas dengan Indeks

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 45
Pembangunan Desa dan Indeks Desa membangun yang digunakan oleh
Kementrian Desa dan PDTT, menjadikan daerah sulit untuk mensinergikan
lokus sasaran dengan prioritas daerah. Adanya regulasi yang memihak
terhadap upaya – upaya pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat
miskin, database penduduk miskin dari TNP2K, ketersediaan dokumen-
dokumen perencanaan yang partisipatif di tingkat desa/kel. Serta kemauan
masyarakat dalam meningkatkan kapasitasnya, menjadikan faktor pendorong
yang mendukung pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa
Timur. Selengkapnya sebagaimana tersaji dalam Tabel 3.3. Permasalahan
Pelayanan PD Provinsi berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.

Tabel 3.3.
Permasalahan Pelayanan Dinas PMD berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Sasaran Jangka Permasalahan Sebagai Faktor


No Menengah Pelayanan PD
Renstra K/L Provinsi Penghambat Pendorong

1. Menurunnya Dualisme data Data IPD tidak Tersedia


jumlah desa yang digunakan tersedia untuk database
tertinggal dan oleh Bappenas semua desa penduduk
meningkatnya dengan Indeks hanya yang miskin by name
jumlah desa Pembangunan menjadi prioritas by adress dari
mandiri Desa dan Indeks target nasional TNP2K
Desa membangun
yang digunakan
oleh Kementrian
Desa dan PDTT

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

Dinamika pembangunan di Jawa Timur mencakup dinamika eksternal


yang menggambarkan pengaruh tataran global, regional, dan nasional dan
dinamika internal yang menggambarkan kinerja penataan ruang provinsi
Jawa Timur. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi mempunyai fungsi sebagai
pengendali pemanfaatan ruang wilayah Provinsi maupun kabupaten/kota dan
menyelaraskan keseimbangan perkembangan antar wilayah, sehingga
pertumbuhan wilayah di Provinsi Jawa Timur bisa tumbuh bersama – sama
antar wilayah sesuai dengan potensi sumberdaya yang dimilikinya. Kawasan
perdesaan merupakan wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 46
sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
Sedangkan KLHS pada RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019 – 2024
sebagai salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup di Jawa timur, mengungkapkan kondisi praktis lingkungan
di Jawa Timur. Terkait pencapaian TPB, beberapa masalah yang menjadi
prioritas di Jatim adalah : kualitas lingkungan permukiman (termasuk
kesehatan dan sanitasi), kemiskinan dan konflik sosial (terutama terkait
dengan dampak perkembangan infrastruktur dan ekonomi wilayah, gender,
dan pendidikan), konflik pengelolaan lahan pertanian dan hutan (terutama
terkait dengan pengendalian dan kepemilikan), serta sumber daya air dan
kekeringan (terutama berkaitan dengan penurunan kapasitas simpan air dan
pencemaran).
3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis

Hasil telaah analisis gambaran pelayanan PD dan renstra K/L - PD


Kab./Kota, serta permasalahan pelayanan PD selanjutnya akan menjadi
bahan masukan dalam penyusunan isu – isu strategis. Metode penentuan isu
– isu strategis pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa
Timur ditentukan berdasarkan FGD. Berdasarkan hasil FGD tersebut,
teridentifikasi beberapa isu strategis yang mendasar pada dinamika
internasional, dinamika nasional maupun regional/lokal. Isu strategis yang
mengemuka internasional antara lain adalah Target SDGs Penanggulangan
Kemiskinan, Era Globalisasi/ pasar bebas, ASEAN Economic Community
(AEC). Isu Strategis dalam lingkup nasional antara lain Jumlah Penduduk
Miskin yang masih cukup besar berdasarkan berita resmi statistik, jumlah
penduduk miskin nasional per september 2018 adalah sebesar 25,67 juta
orang atau 9,66 % sedangkan di Jatim jumlah penduduk miskin sebesar
10,85 % (4.292 ribu). Kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat
miskin akan dapat menambah angka kemiskinan. Implementasi Undang –
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menjadikan Pemerintah Jawa
Timur memiliki peran yang sangat strategis dalam memfasilitasi pemerintah
kabupaten dan kota untuk meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintahan
Desa dalam pengelolaan penyelenggaraan kewenangan desa.
Pengarusutamaan Gender, pengintegrasian gender ke dalam siklus
perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat maupun daerah sehingga

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 47
dapat mendorong sumberdaya pembangunan yang efektif dan memberikan
kesempatan serta kemanfaatan yang sama kepada laki – laki maupun
perempuan. Semakin terbukanya hubungan antar negara, pasar bebas, AEC
menjadi pendorong Jawa Timur untuk lebih meningkatkan kemampuan dan
kapasitas usaha ekonomi masyarakat secara mandiri dan memiliki daya saing
baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.

Beberapa isu strategis pelayanan PD sebagai berikut :

1. Lemahnya pemahaman aparatur desa terhadap pengelolaan


pemerintahan desa;
2. Kurangnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa;
3. Belum optimalnya penggunaan basis data terpadu dalam upaya
penanggulangan kemiskinan;
4. Masih Tingginya angka kemiskinan di pedesaan (15,21%) jauh lebih
tinggi dari angka kemiskinan perkotaan (6,97%);
5. Jumlah Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal di Jawa Timur masih
cukup tinggi sebesar 1.657 Desa (88 Desa Sangat Tertinggal dan 1.569
Desa Tertinggal);
6. Belum optimalnya kelembagaan ekonomi masyarakat desa dalam
upaya keberdayaan ekonomi desa;
7. Kurang optimalnya kerjasama desa dalam pembangunan Kawasan
Pedesaan.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 48
BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis


yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah selama lima
tahun. Tujuan adalah pernyataan – pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Tujuan pelaksanaan pembangunan yang akan dicapai Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur pada kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah “Meningkatnya Pemberdayaan
Masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur”.
Sasaran strategis jangka menengah adalah hasil yang
diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur,
spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Adapun Sasaran yang akan menjadi indikator atau ukuran
keberhasilan dalam pelaksanaan program pembangunan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yaitu :
1. Meningkatnya kapasitas lembaga ekonomi desa/kelurahan;
2. Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
3. Meningkatnya tata kelola pemerintahan desa.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 49
Keterkaitan Tujuan dan sasaran strategis Selengkapnya sebagaimana
Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Keterkaitan Tujuan dan Sasaran
NO. TUJUAN SASARAN
1 Meningkatnya Pemberdayaan Meningkatnya kapasitas lembaga
Masyarakat dalam upaya ekonomi desa/kelurahan
penanggulangan kemiskinan Meningkatnya kapasitas lembaga
di Jawa Timur kemasyarakatan desa/kelurahan
Meningkatnya tata kelola
pemerintahan desa

Dalam rangka mencapai visi, misi daerah, tujuan dan sasaran strategis,
telah ditetapkan indikator-indikator sebagai pengukur capaian kinerja
yang direncanakan, sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan
pencapaian kinerjanya, indikator sasaran dimaksud sebagaimana tabel
4.2. berikut :

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 50
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur

INDIKATOR TARGET SASARAN


No TUJUAN SASARAN TUJUAN /
SASARAN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatnya Persentase 13,93 % 13,29 % 12,65 % 12,01 % 11,37 %
Pemberdayaan Penduduk
Masyarakat dalam Miskin
upaya Perdesaan
penanggulangan
Persentase 18,86% 17,56% 16,26% 14,96% 13,66%
kemiskinan di Jawa
Desa Tertinggal
Timur
dan Sangat
Tertinggal
Meningkatnya Persentase 7% 7% 6% 6% 6%
kapasitas peningkatan
lembaga Lembaga
ekonomi Ekonomi
desa/kelurahan desa/kelurahan
yang berdaya
Meningkatnya Persentase 16,5 % 18,97 % 21,82 % 25,09 % 28,86 %
kapasitas lembaga
lembaga kemasyarakatan
kemasyarakatan desa/kelurahan
desa/kelurahan dan lembaga
adat yang aktif
Meningkatnya Persentase 8% 10 % 11 % 12 % 13 %
tata kelola peningkatan
pemerintahan status desa
desa
Persentase 15 % 17,50 % 20 % 22,50 % 25 %
kerjasama desa
dan kawasan
perdesaan

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 51
BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi adalah langkah – langkah yang berisi program – program


indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran suatu
organisasi, adapun strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1. Peningkatan dan Perlindungan keberlangsungan usaha mikro-kecil,
perluasan akses permodalan dan penguatan lembaga ekonomi
masyarakat;
2. Penguatan fungsi kapasitas Lembaga kemasyarakatan dan peningkatan
kapasitas SDM KPM dalam pemberdayaan masyarakat sebagai aktor
perubahan sosial melalui konsep dan metode belajar sosial;
3. Penguatan kapasitas pemerintahan desa sebagai penyelenggara urusan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat
desa dan pemberdayaan masyarakat desa;
4. Penguatan kerjasama desa melalui pembangunan kawasan perdesaan,
sarana dan prasarana dan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Kebijakan adalah arah / tindakan cara yang ditempuh untuk mancapai
tujuan. Kebijakan – kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1. Memfasilitasi peningkatan lembaga ekonomi desa dan usaha ekonomi
masyarakat;
2. Memfasilitasi penguatan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan,
lembaga adat dan pendamping masyarakat;
3. Memfasilitasi penguatan pemerintahan dan pembangunan desa;
4. Memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Strategi dan arah kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun mendatang sebagaimana tabel 5.1.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 52
Tabel 5.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
VISI : Terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris inklusif
melalui kerja bersama dan semangat gotong royong
MISI 2 : Terciptanya kesejahteraan yg berkeadilan sosial, pemenuhan kebutuhan dasar terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan
kerja dengan memperhatikan kelompok rentan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Pemberdayaan Meningkatnya kapasitas Peningkatan dan Perlindungan Memfasilitasi peningkatan lembaga ekonomi
Masyarakat dalam upaya lembaga ekonomi desa / keberlangsungan usaha mikro-kecil, desa dan usaha ekonomi masyarakat
penanggulangan kemiskinan di kelurahan perluasan akses permodalan dan
Jawa Timur penguatan lembaga ekonomi
masyarakat
Meningkatnya kapasitas Penguatan fungsi kapasitas Lembaga Memfasilitasi penguatan Lembaga
lembaga kemasyarakatan kemasyarakatan dan peningkatan Kemasyarakatan Desa/Kelurahan, lembaga
desa/kelurahan kapasitas SDM KPM dalam adat dan pendamping masyarakat
pemberdayaan masyarakat sebagai
aktor perubahan sosial melalui konsep
dan metode belajar sosial
Meningkatnya tata kelola Penguatan kapasitas pemerintahan Memfasilitasi penguatan pemerintahan dan
pemerintahan desa desa sebagai penyelenggara urusan pembangunan desa
pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan desa, pembinaan
masyarakat desa dan pemberdayaan
masyarakat desa
Penguatan kerjasama desa melalui Memfasilitasi pembangunan dan
pembangunan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa
sarana dan prasarana dan Teknologi
Tepat Guna (TTG)

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 53
Tabel 5.2. Program Kegiatan Perangkat Daerah Yang Mendukung Nawa Bhakti
NAWA BHAKTI SATYA PROGRAM ICON PROGRAM KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
NOMENKLATUR PD
Bhakti 1 : Jatim Sejahtera. Jatim Satya (Jawa Timur Sejahtera Program Peningkatan Usaha - Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan (Jatim Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
“Mengentaskan kemiskinan menuju dan Mulya) : Penanggulangan Ekonomi Desa/Kelurahan Puspa)
keadilan dan kesejahteraan sosial” kemiskinan perdesaan - Pemberdayaan Masyarakat Desa Tertinggal (Desa Berdaya :
Pengentasan desa tertinggal dan sangat tertinggal)
Bhakti 7 : Jatim Berdaya. BUMDesa Program Peningkatan Usaha Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa (Klinik BUMDesa) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
“Ekonomi kerakyatan dengan basis Ekonomi Desa/Kelurahan
UMKM, koperasi BUMDesa dan
mendorong pemberdayaan Restorasi Desa Program Peningkatan Usaha - Pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
pemerintahan desa” Ekonomi Desa/Kelurahan

Program Peningkatan Kapasitas - Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Lembaga Kemasyarakatan - Kader Pemberdayaan Masyarakat
Desa/Kelurahan
Program Peningkatan Kapasitas - Pembinaan kapasitas aparatur pemerintahan desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pemerintahan Desa - Pembinaan perencanaan pembangunan desa
- Pembinaan Administrasi dan Aset desa
- Pembinaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa
Program Peningkatan Kerjasama - Pemberdayaan sumber daya kawasan perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Desa - Pendayagunaan Sarana Prasarana Perdesaan
- Inovasi dan Pendayagunaan TTG
Bhakti 9 : Jatim Harmoni. “Menjaga Pengakuan masyarakat hukum Program Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan lembaga adat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
harmoni sosial dan alam dengan adat menuju desa adat Lembaga Kemasyarakatan
melestarikan kebudayaan dan Desa/Kelurahan
lingkungan hidup
Festival Desa Program Peningkatan Kapasitas Festival lembaga adat desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 54
Dalam rangka untuk menunjang tujuan akhir dari Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun mendatang dan
mengacu pada dokumen RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2019 – 2024,
melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur
memunculkan beberapa inovasi sebagai berikut :
1. Jatim Puspa (Pemberdayaan Usaha Perempuan Kepala Rumah Tangga)
dengan prinsip dasar menurunkan kemiskinan di perdesaan melalui
pemberdayaan, pendampingan intensif pokmas perempuan dan
penyediaan akses pembiayaan bagi kepala rumah tangga perempuan desil
1 dan 2;
2. Desa Berdaya (Pengentasan desa tertinggal dan sangat tertinggal)
dengan peruntukan sebagai stimulan bagi desa untuk menciptakan
aktivitas yang secara nyata dapat mendongkrak indikator yang lemah
sehingga berdampak bagi peningkatan nilai Indeks Desa Membangun
(IDM) baik dari dimjensi sosial, ekonomi maupun lingkungan;
3. Klinik BUMDesa dengan ruang lingkup meliputi pemetaan potensi dan
jenis usaha BUMDesa, peningkatan kapasitas dan kewirausahaan
BUMDesa, penguatan jejaring pemasaran, pertumbuhan ekonomi UMKM,
tutorial online yang dapat diakses oleh setiap BUMDesa.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 55
BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Dalam rangka mewujudkan Tujuan dan Sasaran Dinas Pemberdayaan


Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, maka dilaksanakan program dan
kegiatan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan, yaitu :

(1) Program Pelayanan Kesekretariatan


Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah, dengan kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran Perangkat
Daerah;
b. Pengelolaan Administrasi Keuangan;
c. Ketatausahaan dan Kepegawaian.
(2) Program Peningkatan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan
Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya
kapasitas lembaga ekonomi desa/kelurahan, dengan kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
a. Pemberdayaan Masyarakat Desa Tertinggal;
b. Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa;
c. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat;
d. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Perdesaan.
(3) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan

Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya


kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan, dengan kegiatan
yang dilaksanakan meliputi :

a. Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan;


b. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
c. Pemberdayaan lembaga adat;
d. Pemberdayaan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 56
(4) Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa

Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya tata


kelola pemerintahan desa, adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri
dari :

a. Pembinaan kapasitas aparatur pemerintahan desa;


b. Pembinaan Administrasi dan Aset desa;
c. Pembinaan perencanaan pembangunan desa;
d. Pembinaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
(5) Program Peningkatan Kerjasama Desa

Program ini mendukung pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya tata


kelola pemerintahan desa, adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri
dari :

a. Pemberdayaan sumber daya kawasan perdesaan;


b. Pendayagunaan sarana prasarana perdesaan;
c. Inovasi dan pendayagunaan TTG.

Pendanaan merupakan prasyarat utama dalam pelaksanaan program


dan kegiatan yang telah direncanakan. Kerangka pendanaan adalah
perhitungan alokasi anggaran yang diperlukan dalam mencapai sasaran dan
target kinerja pada masing – masing program di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Total kebutuhan anggaran
diperoleh dari penjumlahan alokasi anggaran yang diperlukan pada masing –
masing indikator kinerja pada masing – masing kegiatan per program, yang
bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selengkapnya matriks Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Program,


Indikator Program, Kegiatan, Indikator Kegiatan, dan Target Kinerja nya,
kelompok sasaran serta Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra PD, sebagaimana Tabel 6.1. terlampir.

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 57
TABEL 6.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 58
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Program Indeks kepuasan masyarakat/ 100% 100% 2.308.869.400


Pelayanan aparatur terhadap pelayanan adm
Administrasi perkantoran dan kenyamanan
Perkantoran kantor
Pelaksanaan a. Masukan : Jumlah Dana 2.308.869.400
Administrasi
Perkantoran
b. Keluaran:
Persentase Pegawai yang puas terhadap 82 persen 83 persen
pelayanan perkantoran
c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : pegawai DPMD
Program Prosentase sarana dan prasarana 100 persen 100 persen 5.089.745.200
Peningkatan aparatur yang layak fungsi
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Penyediaan Peralatan a. Masukan : Jumlah Dana 2.313.203.700
dan Kelengkapan
Sarana dan
Prasarana

b. Keluaran:
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor 1532 unit 1552 unit
yang tersedia
c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : sarpras DPMD
Pemeliharaan a. Masukan : Jumlah Dana 2.776.541.500
Peralatan dan
Kelengkapan Sarana
dan Prasarana

b. Keluaran:
Jumlah Peralatan dan Kelengkapan Sarana 17 unit 17 unit
dan Prasarana yang dipelihara

c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : sarpras DPMD
Program Prosentase kelembagaan yang 100 persen 100 persen 1.606.194.988
Peningkatan tepat fungsi
Kapasitas
Kelembagaan
Perangkat Daerah

Pembinaan Sumber a. Masukan : Jumlah Dana 589.442.988


Daya Aparatur
Perangkat Daerah

b. Keluaran:
Jumlah Pegawai yang mengikuti 11 orang 5 orang
pendidikan/pelatihan formal
Jumlah Pegawai yang mengikuti 888 orang 500 orang
pembinaan peningkatan Kapasitas SDM

c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : pegawai DPMD
Konsultasi a. Masukan : Jumlah Dana 1.016.752.000
Kelembagaan
Perangkat Daerah
b. Keluaran:
Jumlah Konsultasi 238 kali 70 kali
c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : pegawai DPMD
Program Prosentase dokumen 100 persen 100 persen 2.421.190.812
Penyusunan, penyelenggaraan pemerintahan
Pengendalian dan yang disusun tepat waktu
Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan
Pemerintahan

Penyusunan a. Masukan : Jumlah Dana 606.751.474


Dokumen
Perencanaan
b. Keluaran:
Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang 28 dokumen 8 dokumen
tersusun
c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : dokumen
perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

Penyusunan Laporan a. Masukan : Jumlah Dana 396.184.642


Hasil Pelaksanaan
Rencana Program
dan Anggaran

b. Keluaran:
Jumlah dokumen Pelaporan SKPD yang 32 dokumen 10 dokumen
tersusun
c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : dokumen pelaporan

Penyusunan, a. Masukan : Jumlah Dana 373.144.268


Pengembangan,
Pemeliharaan dan
Pelaksanaan Sistim
Informasi Data

b. Keluaran:
Jumlah Update database SKPD 16 kali 4 kali
c. Hasil : Meningkatnya
akuntabilitas kinerja perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : dokumen informasi
data
Penyusunan Laporan a. Masukan : Jumlah Dana 1.045.110.428
Pengelolaan
Keuangan

b. Keluaran:
Jumlah Dokumen Laporan Pengelolaan 34 dokumen 28 dokumen
Keuangan yang tersusun

c. Hasil : Meningkatnya akuntabilitas kinerja


perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : dokumen pelaporan
keuangan
Program Peningkatan Jumlah Lembaga Ekonomi Desa Yang 392 LED 40 LED 18.606.217.400
usaha ekonomi Terbentuk
desa/kelurahan
Jumlah RTS Yang Memiliki Usaha 67856 RTS 500 RTS
Pemberdayaan Pasar a. Masukan : Jumlah Dana 822.337.000
Desa
b. Keluaran:
Jumlah data Pasar Desa yang memiliki 29 dokumen 29 dokumen
pengelola pasar
Jumlah data Pasar Desa yang sudah 29 dokumen 29 dokumen
memiliki Perdes
Jumlah Pasar Desa terbaik Jawa Timur 16 pasar 6 pasar

Jumlah peserta rakor/orientasi/bimtek 157 orang 160 orang


Pengelola Pasar Desa
c. Hasil :
-Jumlah UEM yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : Pengelola Pasar Desa

Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 1.034.894.000


BUMDesa
b. Keluaran:
Jumlah data BUMDesa yang terbentuk di 29 BUMDesa 29 BUMDesa
Jatim
Jumlah data BUMDesa yang aktif 29 BUMDesa 29 BUMDesa
Jumlah BUMDesa terbaik Jawa Timur 16 BUMDesa 6 BUMDesa
Jumlah pengelola BUMDesa yang 113 orang 226 orang
diberikan orientasi/bimtek
c. Hasil :
-Jumlah UEM yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : Pengelola BUMDesa

Pemberdayaan usaha a. Masukan : Jumlah Dana 1.666.000.000


ekonomi masyarakat

b. Keluaran:
Jumlah Kelompok UEM yang difasilitasi 25 UEM 14 UEM

Jumlah UEM yang difasilitasi akses 140 UEM 90 UEM


permodalan
Jumlah UEM yang dibina oleh Pelaku 20 UEM 3 UEM
Dunia Usaha
Jumlah peserta rakor/orientasi/bimtek 370 orang 160 orang
pengelola UEM
Jumlah UEM yang difasiltasi 6 UEM 3 UEM
pengembangan pemasaran usaha dengan
pihak terkait
c. Hasil :
-Jumlah UEM yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : UEM
Jalin Matra a. Masukan : Jumlah Dana 6.000.000.000
Penanggulangan
Feminisasi Kemiskinan
(PFK)
b. Keluaran:
Jumlah RTS Jalin Matra yang dimonev 0 1000 RTS
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

Jumlah KRTP yang diberi bantuan 8275 KRTP


Jumlah peserta rakor/orientasi/bimtek 1178 orang
pengelola kegiatan
Jumlah Pendamping yang mendampingi 619 orang
pengelolaan kegiatan
c. Hasil :
-Jumlah UEM yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : RTS
Penanggulangan a. Masukan : Jumlah Dana 343.303.000
Kemiskinan Kelompok
program
pemberdayaan
masyarakat
b. Keluaran:
Jumlah program/kegiatan yang 20 program/kegiata 10 program/ke
diinventarisir terkait program/kegiatan n giatan
Penanggulangan Kemiskinan Kelompok
program pemberdayaan masyarakat

Jumlah peserta rapat koordinasi 216 orang 140 orang


Penanggulangan Kemiskinan Kelompok
program pemberdayaan masyarakat

c. Hasil :
-Jumlah UEM yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : Anggota TKPK Pokja
Pemberdayaan Masyarakat
Jalin Matra a. Masukan : Jumlah Dana 3.100.000.000
Penanggulangan
Kerentanan
Kemiskinan (PK2)
b. Keluaran:
Jumlah lembaga desa yang diberikan 392 lembaga 115 lembaga
bantuan
Jumlah pengelola kegiatan yang 2176 orang 449 orang
diberikan orientasi
Jumlah pendamping yang mendampingi 485 orang 141 orang
pengelolaan kegiatan

c. Hasil :
Jumlah UEM yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : lembaga
Jalin Matra Bantuan a. Masukan : Jumlah Dana 4.000.000.000
Rumah Tangga Sangat
Miskin (JM BRTSM)

b. Keluaran:
Jumlah peserta rakor 303 orang 528 orang

Jumlah pengelola kegiatan yang 2121 orang 0 orang


diberikan orientasi
Jumlah pendamping yang mendampingi 1285 orang 300 orang
pengelolaan kegiatan

Jumlah RTSM yang diberikan bantuan 39694 RTSM 5527 RTSM

c. Hasil : Jumlah
UEM yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : RTSM
Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 1.639.683.400
Masyarakat Desa
Tertinggal
b. Keluaran:
Jumlah Desa sangat tertinggal dan Desa 0 desa 75 desa
Tertinggal yang diberikan bantuan

Jumlah pengelola kegiatan yang 496 orang 150 orang


diberikan orientasi
Jumlah peserta rakor 140 orang 300 orang
Jumlah pendamping yang mendampingi 0 orang 5 orang
pengelolaan kegiatan

c. Hasil : Jumlah UEM


yang berdaya
d. Kelompok Sasaran : Pengelola Kegiatan

Program Peningkatan Persentase lembaga kemasyarakatan 90,43 persen 85 persen 7.246.540.242


kapasitas lembaga (LPMD/K, TP PKK desa/kel.) yang aktif
kemasyarakatan
desa/kelurahan
Persentase KPM yang aktif 20,8 persen 20,9 persen

Pemberdayaan dan a. Masukan : Jumlah Dana 2.412.759.620


penataan lembaga
kemasyarakatan
desa/kelurahan

b. Keluaran:
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

Jumlah data Lembaga Kemasyarakatan 88 dokumen 38 dokumen


ds/kel yang aktif
Jumlah Lembaga pelaksana Gotong 14 lembaga 8 lembaga
Royong terbaik
Jumlah pengurus lembaga 190 orang 119 orang
kemasyarakatan desa/kel yang diberikan
pembinaan
c. Hasil : Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kel. yang aktif
d. Kelompok Sasaran : LPMD/K

Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 2.835.780.622


Kesejahteraan
Keluarga
b. Keluaran:
Jumlah dokumen data TP PKK ds/kel 38 dokumen 38 dokumen
yang aktif
Jumlah TP PKK yang difasilitasi 0 lembaga 38 lembaga

Jumlah Pengurus TP PKK yang diberikan 1867 orang 608 orang


sosialisasi/orientasi peningkatan
kapasitas SDM nya
Jumlah pengurus/anggota TP PKK yang 152 orang 76 orang
diberikan penghargaan
Jumlah Pemenang lomba 10 program 45 TP PKK 20 TP PKK
pokok PKK Jatim
Jumlah Peserta Rakor PKK 376 orang 279 orang
Jumlah Peserta Jambore PKK 349 orang 17 orang
c. Hasil : Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kel. yang aktif
d. Kelompok Sasaran : TP PKK
Pelestarian dan a. Masukan : Jumlah Dana 470.000.000
Pemberdayaan adat
istiadat
b. Keluaran:
Jumlah peserta 345 orang 216 orang
sosialisasi/workshop/orientasi
Jumlah lembaga adat yang difasilitasi 50 lembaga 20 lembaga
akses pengembangannya dengan pihak
terkait

c. Hasil : Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kel. yang aktif
d. Kelompok Sasaran : lembaga adat
Penguatan kapasitas a. Masukan : Jumlah Dana 529.000.000
lembaga adat

b. Keluaran:
Jumlah Lembaga adat yang di Perkades 29 lembaga 20 lembaga
Kan
Jumlah Pengurus Lembaga adat yg 325 orang 100 orang
diberikan peningkatan kapasitas SDM

c. Hasil : Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kel. yang aktif
d. Kelompok Sasaran : lembaga adat
Pemberdayaan Kader a. Masukan : Jumlah Dana 752.000.000
Pemberdayaan
Masyarakat (KPM)
b. Keluaran:
Jumlah KPM yang dilatih 152 KPM 80 KPM

Jumlah Peserta Sosialisasi/Temu 206 orang 150 orang


karya/Bimtek KPM
c. Hasil : Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kel. yang aktif
d. Kelompok Sasaran : KPM
Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 247.000.000
forum/asosiasi Kader
Pemberdayaan
Masyarakat (KPM) di
Jawa Timur
b. Keluaran:
Jumlah terbentuknya forum KPM di Jawa 12 forum 14 forum
Timur
Jumlah Peserta Bimtek 106 orang 72 orang
c. Hasil : Persentase
peningkatan lembaga kemasyarakatan
desa/kel. yang aktif
d. Kelompok Sasaran : KPM

Program Peningkatan Persentase peningkatan aparatur desa 16 persen 11 persen 6.033.519.758


kapasitas yang telah mengikuti pelatihan
pemerintahan desa peningkatan kapasitas aparatur
pemdes
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

Persentase desa yang telah menyusun 33 persen 25 persen


RPJMDes, RKPDes dan APBDes yang
tepat waktu
Persentase desa yang menyelesaikan 33 persen 25 persen
laporan pertanggungjawaban tahunan

Pembinaan kapasitas a. Masukan : Jumlah Dana 752.000.000


aparatur pemerintahan
desa
b. Keluaran:
Jumlah data desa yang Aparatur 30 dokumen 30 dokumen
pemerintahan desanya telah mengikuti
pelatihan peningkatan kapasitas aparatur
pemdes

Jumlah peserta rakor 107 orang 90 orang

Jumlah peserta pelatihan aparatur desa 131 orang 180 orang

c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : aparatur desa


a. Masukan : Jumlah Dana
Evaluasi kinerja b. Keluaran: 587.500.000
aparatur pemerintahan
desa
Jumlah kepala desa dan perangkat desa 147 kades/perangka 30 kades/pera
yang dievaluasi kinerjanya t desa ngkat desa

c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : aparatur desa


Pembinaan a. Masukan : Jumlah Dana 954.958.000
perencanaan
pembangunan desa
b. Keluaran:
Jumlah data kabupaten yang telah 30 dokumen 30 dokumen
menerapkan aplikasi perencanaan
pembangunan desa

Jumlah Bimtek yang dilaksanakan 3 kali 3 kali

Jumlah peserta rakor perencanaan 94 orang 90 orang


pembangunan desa

c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : desa


Pendataan dan a. Masukan : Jumlah Dana 434.000.000
Pendayagunaan profil
desa/kelurahan

b. Keluaran:
Jumlah desa yang telah memiliki profil 8497 desa/kelurahan 8504 desa/kelura
desa/kelurahan han
Jumlah desa yang melakukan update data 8497 desa/kelurahan 8504 desa/kelura
profil desa/kelurahan han
Jumlah peserta pelatihan pokja profil 67 orang 114 orang
desa/kelurahan
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : desa


Evaluasi tingkat a. Masukan : Jumlah Dana 799.000.000
perkembangan
desa/kelurahan
b. Keluaran:
Jumlah desa/kelurahan berhasil 16 desa/kelurahan 8 desa/kelura
han
Jumlah peserta 115 orang 114 orang
rakor/sosialisasi/inventarisasi data
klasifikasi TPD
Jumlah data TPD 27 dokumen 30 dokumen
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : desa/kelurahan


Pembinaan a. Masukan : Jumlah Dana 608.243.980
Pengelolaan
Administrasi
pemerintahan desa
b. Keluaran:
Jumlah desa yang telah melaksanakan 30 desa 60 desa
tertib administrasi
Jumlah Peserta Bimtek 105 orang 120 orang
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : desa


TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

Pembinaan penataan a. Masukan : Jumlah Dana 1.371.817.778


aset desa
b. Keluaran:
Jumlah desa yang telah melakukan 30 desa 60 desa
penataan aset desa
Jumlah Peserta Pembinaan Penataan aset 258 orang 420 orang
desa
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : desa


Pembinaan a. Masukan : Jumlah Dana 526.000.000
Pembangunan dan
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
b. Keluaran:
Jumlah instrumen evkin pendamping desa 60 dokumen 30 dokumen
yang dievaluasi
Jumlah Pendamping desa yang berkinerja 7502 orang 2960 orang
baik
Jumlah Bimtek P3MD yang dilaksanakan 2 kali 2 kali

c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : desa

Program Peningkatan Jumlah kerjasama desa di Jawa Timur 34 kerjasama 25 kerjasama 3.624.844.200
kerjasama desa dalam pembangunan kawasan
perdesaaan
Jumlah kerjasama pendayagunaan 23 kerjasama 13 kerjasama
sarana prasarana desa

Jumlah kerjasama pemanfaatan dan 11 kerjasama 6 kerjasama


pendayagunaan TTG
Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 836.600.000
sumberdaya lokal
berbasis kawasan
perdesaan
b. Keluaran:
Jumlah kawasan perdesaan yang 32 kawasan 15 kawasan
dipetakan untuk pengembangan kawasan
yang dikerjasamakan
Jumlah peserta workshop Kerjasama 116 orang 90 orang
Pengembangan Kawasan Pedesaan
Jumlah peserta Bimtek Kerjasama 113 orang 90 orang
Pengembangan Kawasan Pedesaan
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : kawasan desa


pembangunan potensi a. Masukan : Jumlah Dana 341.640.000
kawasan perdesaan

b. Keluaran:
Jumlah pemetaan potensi kerjasama 27 kawasan 20 kawasan
pembangunan kawasan perdesaan
Jumlah peserta workshop Kerjasama 113 orang 120 orang
Pembangunan Kawasan Pedesaan
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : kawasan desa


Pembinaan a. Masukan : Jumlah Dana 835.178.400
pendayagunaan sarana
pedesaan
b. Keluaran:
Jumlah potensi Kerjasama pendayagunaan 13 potensi 12 potensi
sarana perdesaan yang dipetakan

Jumlah Peserta Bimtek Pengelola 191 orang 120 orang


Kerjasama Peningkatan pendayagunaan
sarana perdesaan
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : sarpras desa


Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 351.640.000
kualitas prasarana
perdesaan
b. Keluaran:
Jumlah pemetaan kawasan potensi 10 kawasan 12 kawasan
Kerjasama Peningkatan kualitas prasarana
perdesaan yang difasilitasi

Jumlah data dan informasi kerjasama 10 dokumen 12 dokumen


peningkatan kualitas prasarana perdesaan

Jumlah Peserta Bimtek Pengelola 100 orang 120 orang


Kerjasama Peningkatan kualitas prasarana
perdesaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : sarpras desa


Pendayagunaan TTG a. Masukan : Jumlah Dana 601.036.000

b. Keluaran:
Jumlah Kerjasama pemanfaatan Jenis alat 7 kerjasama 15 kerjasama
TTG
Peserta Bimtek Pendayagunaan TTG 0 orang 105 orang
Jumlah jenis alat alat TTG yang dipetakan 117 jenis 10 jenis
di Jatim
c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : pengelola TTG


Inovasi TTG a. Masukan : Jumlah Dana 658.749.800
b. Keluaran:
Jumlah Kerjasama pengembangan inovasi 2 kerjasama 3 kerjasama
TTG
Jumlah inovasi TTG yang dapat difasilitasi 2 buah 5 buah

Jumlah peserta gelar TTG 49 kelompok 38 kelompok


Jumlah jenis peralatan TTG yang diikutkan 60 jenis 38 jenis
dalam gelar TTG
Jumlah Peserta workshop/lokakarya TTG 76 orang 114 orang

c. Hasil : Persentase
desa cepat berkembang di Jawa Timur

d. Kelompok Sasaran : pengelola TTG

46.937.122.000
Meningkatnya Nilai evaluasi implementasi SAKIP A A A A A A
akuntabilitas perangkat daerah
kinerja perangkat
daerah

113.01 Program Pelayanan Persentase indikator program yang 10.000.000.000 85 % 14.101.442.408 85 % 14.473.857.366 85 % 14.767.079.442 85 % 15.954.295.150 85 % 15.993.517.212 85 % 75.290.191.578
Kesekretariatan tercapai

Persentase realisasi anggaran 92 % 92 % 93 % 93 % 95 %


Persentase profesionalitas ASN 88 88 88 88 88 88
113.01.001 Penyusunan Dokumen a. Masukan : Jumlah Dana 1.634.773.845 1.974.024.152 2.040.339.491 1.440.077.904 1.448.516.760 1.522.246.263 8.425.204.570
Perencanaan dan
Anggaran Perangkat
Daerah

b. Keluaran:
Jumlah dokumen perencanaan dan 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen 10 dokumen
anggaran Perangkat Daerah
c. Hasil :Nilai evaluasi implementasi SAKIP
perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran : dokumen
perencanaan dan pelaporan

113.01.002 Pengelolaan a. Masukan : Jumlah Dana 3.004.314.155 2.607.223.401 2.628.991.019 2.157.753.688 2.170.398.124 2.280.871.389 11.845.237.621
Administrasi Keuangan

b. Keluaran:
Jumlah laporan Pertanggungjawaban 28 laporan 28 laporan 28 laporan 28 laporan 28 laporan 28 laporan
keuangan
c. Hasil : Nilai evaluasi implementasi SAKIP
perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran :
113.01.003 Ketatausahaan dan a. Masukan : Jumlah Dana 5.360.912.000 9.520.194.855 9.804.526.856 11.169.247.850 12.335.380.266 12.190.399.560 55.019.749.387
Kepegawaian
b. Keluaran:
Jumlah dokumen ketatausahaan dan 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen
kepegawaian
c. Hasil : Nilai evaluasi implementasi SAKIP
perangkat daerah
d. Kelompok Sasaran :

Meningkatnya Persentase Penduduk Miskin 15,21 % 13,93% 13,29% 12,65% 12,01% 11,37% 11,37%
Pemberdayaan Perdesaan
Masyarakat Persentase Desa Tertinggal dan Sangat 1.657 desa 20,16% 18,86% 17,56% 16,26% 14,96% 13,66% 13,66%
dalam upaya Tertinggal
penanggulangan
kemiskinan di
Jawa Timur

Meningkatnya Persentase peningkatan Lembaga 7% 7% 6% 6% 6% 31,97%


kapasitas Ekonomi desa/kelurahan yang berdaya
lembaga ekonomi
desa / kelurahan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

113.15 Program Peningkatan 1. Persentase Lembaga Ekonomi 0 persen 18.831.692.000 8% persen 19.015.554.183 9% persen 19.211.984.858 9% persen 19.471.538.773 10% persen 19.585.641.991 10% persen 20.582.551.168 0 persen 59.639.731.932 BIDANG
usaha ekonomi Desa/Keluarahan yang berkembang dan PEMBERDAYAAN
desa/kelurahan maju USAHA EKONOMI
DS/KEL
113.15.002 Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 8.195.364.000 1.898.090.082 1.917.697.353 1.943.605.444 1.954.994.972 2.054.504.216 9.768.892.067 SEKSI
Lembaga Ekonomi PEMBERDAYAAN
Desa LEMBAGA EKONOMI
b. Keluaran: DESA

Jumlah pasar desa yang difasilitasi pasar pasar 30 pasar desa 30 pasar desa 30 pasar desa 30 pasar desa 30 pasar desa 150 pasar desa
Jumlah BUMDesa yang terbentuk dan BUMDesa 165 BUMDesa 30 BUM Desa 30 BUM Desa 30 BUM Desa 30 BUM Desa 30 BUM Desa 150 BUM Desa
yang naik status
c. Hasil :
-Persentase peningkatan Lembaga
Ekonomi desa/kelurahan yang berdaya

d. Kelompok Sasaran : Pengelola pasar desa


dan BUMDesa
113.15.003 Pemberdayaan usaha a. Masukan : Jumlah Dana 5.487.431.000 1.702.652.000 1.720.240.395 1.743.480.843 1.753.697.641 1.842.960.851 8.763.031.730 SEKSI PEMBERDAYAAN
ekonomi masyarakat USAHA EKONOMI
MASYARAKAT
b. Keluaran:
Jumlah desa yang difasilitasi 451 UEM 20 lembaga 30 desa 30 desa 30 desa 30 desa 30 desa 150 desa
pengembangan UEM

c. Hasil :
-Persentase peningkatan Lembaga
Ekonomi desa/kelurahan yang berdaya

d. Kelompok Sasaran : UEM


113.15.004 Percepatan a. Masukan : Jumlah Dana 13.388.200.000 13.526.500.106 13.709.243.122 13.789.579.287 14.491.468.873 68.904.991.388 SEKSI
Penanggulangan PEMBERDAYAAN
Kemiskinan di MASYARAKAT
Perdesaan TERTINGGAL
b. Keluaran:
Jumlah Rumah Tangga Miskin yang 1900 RTM 1950 RTM 1950 RTM 2000 RTM 2024 RTM 9824 RTM
berdaya di perdesaan
c. Hasil :
Persentase peningkatan Lembaga
Ekonomi desa/kelurahan yang berdaya

d. Kelompok Sasaran : Rumah Tangga


Miskin
113.15.001 Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 5.148.897.000 2.026.612.101 2.047.547.004 2.075.209.364 2.087.370.091 2.193.617.228 10.430.355.788 SEKSI
Masyarakat Desa PEMBERDAYAAN
Tertinggal MASYARAKAT
b. Keluaran: TERTINGGAL

Jumlah desa tertinggal/sangat tertinggal 30 desa 30 desa 30 desa 30 desa 30 desa 150
yang terfasilitasi peningkatan status IDM

c. Hasil : Persentase
peningkatan Lembaga Ekonomi
desa/kelurahan yang berdaya

d. Kelompok Sasaran : Masyarakat desa


tertinggal

Meningkatnya Persentase peningkatan lembaga 16,50% 18,97% 21,82% 25,09% 28,86% 111%
kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang
kemasyarakatan aktif
desa/kelurahan

113.16 Program Peningkatan 1 Persentase lembaga kemasyarakatan 27,50% 24.448.507.000 31,62% 7.049.277.444 36,36% 7.125.758.653 41,82% 7.227.004.047 48,09% 7.271.314.296 55,31% 7.659.845.421 55,31% 36.333.199.861 BIDANG
kapasitas lembaga desa/kelurahan dan lembaga adat yang PEMBERDAYAAN
kemasyarakatan aktif KELEMBAGAAN
desa/kel. MASYARAKAT

113.16.001 Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 4.230.043.000 2.465.840.332 2.491.312.462 2.524.970.094 2.539.766.418 2.669.040.529 - 12.690.929.835 SEKSI
lembaga PEMBERDAYAAN
kemasyarakatan LEMBAGA
desa/kelurahan KEMASYARAKATAN
b. Keluaran:
Jumlah LPMD/K, Posyandu, PKK, Karang 9.350 10.753 Lembaga 12.365 Lembaga 14.220 Lembaga 16.353 Lembaga 18.806 Lembaga 18.806 Lembaga
Taruna yang difasilitasi Kemasyarak Kemasyarak Kemasyarak Kemasyarakat Kemasyarakat Kemasyarakatan
c. Hasil : atan atan atan an an
-Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kel yang aktif
d. Kelompok Sasaran : LPMD/K, Posyandu,
Karang Taruna dan PKK
113.16.002 Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 5.140.000.000 2.541.767.796 2.571.705.869 2.611.264.579 2.628.655.094 2.780.594.398 13.133.987.736 SEKSI
Kesejahteraan PEMBERDAYAAN
Keluarga LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
b. Keluaran:
Jumlah pengurus TP PKK Kabupaten/Kota 2.208 2.539 Pengurus 2.920 Pengurus 6847 Pengurus 7.874 Pengurus 9.055 Pengurus 9.055 Pengurus
yang difasilitasi
c. Hasil :
Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif

d. Kelompok Sasaran : TP PKK Kab/Kota,


Desa / Kel
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

113.16.003 Pemberdayaan a. Masukan : Jumlah Dana 6.852.384.000 1.020.978.000 1.031.524.703 1.045.460.601 1.051.587.001 1.105.112.779 5.254.663.084 SEKSI
lembaga adat PEMBERDAYAAN
b. Keluaran: LEMBAGA ADAT

Jumlah lembaga adat yang terbentuk 20 lembaga 25 lembaga 30 lembaga 35 lembaga 40 lembaga 150 lembaga
c. Hasil : -
Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kel yang aktif
d. Kelompok Sasaran : Pelaku adat &
Perangkat Desa/Kel, Pemerintah Daerah
Kab/Kota, Kecamatan
113.16.004 Pemberdayaan Kader a. Masukan : Jumlah Dana 8.226.080.000 1.020.691.316 1.031.215.619 1.045.308.773 1.051.305.783 1.105.097.715 5.253.619.206 SEKSI
Pemberdayaan PENDAMPINGAN
Masyarakat (KPM) MASYARAKAT
b. Keluaran:
- Jumlah KPM yang difasilitasi 1561 80 KPM 200 KPM 300 KPM 400 KPM 500 KPM 1.480 KPM
c. Hasil :
Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kel yang aktif
d. Kelompok Sasaran : KPM

Meningkatnya tata Persentase peningkatan status desa 6% 466 8% 505 10% 556 11% 618 12% 693 13% 784 55%
kelola
pemerintahan desa

Persentase kerjasama desa dan 15,00% persen 17,50% persen 20,00% persen 22,50% persen 25,00% persen 100,00%
kawasan perdesaan

113.17 Program Peningkatan Persentase desa cepat berkembang di 6% 466 10% 17.369.092.000 12% persen 6.166.257.193 14% persen 6.229.954.629 16% persen 6.314.121.316 18% persen 6.351.122.068 20% persen 6.674.394.181 20% persen 31.735.849.387 BIDANG BINA
kapasitas Jawa Timur PEMERINTAHAN
pemerintahan desa DESA

113.17.001 Pembinaan kapasitas a. Masukan : Jumlah Dana 3.700.000.000 1.368.969.000 1.383.110.450 1.401.796.272 1.410.010.798 1.481.780.348 7.045.666.868
aparatur pemerintahan
desa
b. Keluaran:
Jumlah aparatur pemerintahan desa yang 210 aparatur 300 aparatur 390 aparatur 480 aparatur 570 aparatur 1.950 aparatur
diberikan pembinaan
c. Hasil : Persentase peningkatan status desa

d. Kelompok Sasaran : Aparatur Pemdes

113.17.003 Pembinaan a. Masukan : Jumlah Dana 6.219.092.000 2.236.093.076 2.259.191.917 2.289.713.600 2.303.131.322 2.420.360.706 11.508.490.621 SEKSI
perencanaan PERENCANAAN
pembangunan desa PARTISIPATIF
b. Keluaran: PEMBANGUNAN

Jumlah desa/kelurahan yang telah 7990 8010 desa/kelurah 8070 desa/kelurah 8120 desa/kelurah 8170 desa/keluraha 8220 desa/keluraha 8.220 desa/kelurahan
melakukan update pendataan an an an n n
Jumlah desa/kelurahan yang 23 desa/kelurah 25 desa/kelurah 27 desa/kelurah 29 desa/keluraha 31 desa/keluraha 135 desa/kelurahan
melaksanakan evaluasi perkembangan an an an n n
desa/kelurahan
c. Hasil :Persentase peningkatan status desa

d. Kelompok Sasaran : desa


113.17.002 Pembinaan a. Masukan : Jumlah Dana 4.500.000.000 2.023.623.117 2.044.527.143 2.072.148.705 2.084.291.497 2.190.381.934 10.414.972.396 SEKSI ADMINISTRASI
Administrasi dan Aset DAN ASET DESA
desa
b. Keluaran:
Jumlah desa yang tertib pengelolaan 60 desa 60 desa 60 desa 60 desa 60 desa 300 desa
administrasi dan aset desa
c. Hasil : Persentase peningkatan status desa

d. Kelompok Sasaran : desa/kelurahan


113.17.008 Pembinaan a. Masukan : Jumlah Dana 2.950.000.000 537.572.000 543.125.119 550.462.739 553.688.451 581.871.193 2.766.719.502 SEKSI
pembangunan dan PERENCANAAN
pemberdayaan PARTISIPATIF
masyarakat desa PEMBANGUNAN
b. Keluaran: DESA

Jumlah desa yang difasilitasi dalam 2577 orang 7721 desa 7721 desa 7721 desa 7721 desa 7721 desa 7.721 desa
pengelolaan dana desa
c. Hasil : -
Persentase peningkatan status desa
d. Kelompok Sasaran : Desa
113.18 Program Peningkatan Persentase kerjasama desa, sarpras 17.350.709.000 18,95% persen 3.704.590.772 19,47% persen 3.742.859.194 20,00% persen 3.793.425.222 20,53% persen 3.815.654.695 21,05% persen 4.009.871.518 21,05% persen 19.066.401.401 BIDANG KERJASAMA
kerjasama desa dan TTG yang difasilitasi di Jatim DESA

113.18.001 Pemberdayaan sumber a. Masukan : Jumlah Dana 5.435.200.000 1.291.161.279 1.304.498.975 1.322.122.756 1.329.870.396 1.397.560.799 6.645.214.205
daya kawasan
perdesaan

b. Keluaran:
Jumlah desa yang dikerjasamakan 5 desa 6 desa 7 desa 8 desa 9 desa 10 desa 40 desa
Jumlah kawasan perdesaan 5 kawasan 6 kawasan 7 kawasan 8 kawasan 9 kawasan 10 kawasan 40 kawasan
c. Hasil :
Persentase kerjasama desa dan kawasan
perdesaan
d. Kelompok Sasaran : Desa

113.18.002 Pendayagunaan a. Masukan : Jumlah Dana 5.250.832.000 1.212.928.405 1.225.457.955 1.242.013.892 1.249.292.094 1.312.881.061 6.242.573.407 29 Kabupaten,
Sarana Prasarana 1 kota
Perdesaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN PADA RENSTRA PERANGKAT DAERAH
PROGRAM DAN PERANGKAT DAERAH
TUJUAN SASARAN KODE TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN TAHUN AWAL LOKASI
KEGIATAN PENANGGUNGJAWA
KEGIATAN (OUTCOME/OUTPUT) PERENCANAAN TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
B

TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.) TARGET (Rp.)

b. Keluaran:
Jumlah lembaga pengelola sarana 98 lembaga 20 lembaga 20 lembaga 20 lembaga 20 lembaga 20 lembaga 100 lembaga
prasarana yang difasilitasi sarpras embung
dan pamsimas

c. Hasil :
Persentase kerjasama desa dan kawasan
perdesaan
d. Kelompok Sasaran : Sarpras Desa
113.18.003 Inovasi dan a. Masukan : Jumlah Dana 6.664.677.000 1.200.501.088 1.212.902.264 1.229.288.574 1.236.492.205 1.299.429.658 6.178.613.789
Pendayagunaan TTG

b. Keluaran:
Jumlah inovasi TTG yang dimanfaatkan 35 TTG 10 TTG 10 TTG 10 TTG 10 TTG 10 TTG 50 TTG
oleh masyarakat desa
c. Hasil :
Persentase kerjasama desa dan kawasan
perdesaan
d. Kelompok Sasaran : inovator/inventor
78.000.000.000 35.935.679.592 36.310.557.334 36.806.089.358 37.023.733.050 38.926.662.288 146.775.182.581

88.000.000.000 50.037.122.000 50.784.414.700 51.573.168.800 52.978.028.200 54.920.179.500 222.065.374.159


BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator dan target kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa
Timur yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam RPJMD adalah
sebagaimana tercantum dalam Tabel 7.1.

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat Dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 69
Tabel 7.1.
Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

TARGET SASARAN
KONDISI KINERJA
KONDISI
No TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR PADA AWAL
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN AKHIR
PERIODE RPJMD
2020 2021 2022 2023 2024

Meningkatnya Pemberdayaan Persentase Penduduk Miskin 15,21% 13,93% 13,29% 12,65% 12,01% 11,37% 11,37%
Masyarakat dalam upaya Perdesaan
penanggulangan kemiskinan di
Jawa Timur Persentase Desa Tertinggal dan 21,46% 18,86% 17,56% 16,26% 14,96% 13,66% 13,66%
Sangat Tertinggal

1 Meningkatnya kapasitas lembaga Persentase peningkatan Lembaga 7% 7% 6% 6% 6% 32%


ekonomi desa / kelurahan Ekonomi desa/kelurahan yang
berdaya

Program Peningkatan usaha Persentase Lembaga Ekonomi 8% 9% 9% 10% 10% 10%


ekonomi desa/kelurahan Desa/Kelurahan yang berkembang
dan maju

2 Meningkatnya kapasitas lembaga Persentase peningkatan lembaga 16,50% 18,97% 21,82% 25,09% 28,86% 28,86%
kemasyarakatan desa/kelurahan kemasyarakatan desa/kelurahan
yang aktif

Program Peningkatan kapasitas Persentase lembaga 31,62% 36,36% 41,82% 48,09% 55,31% 55,31%
lembaga kemasyarakatan kemasyarakatan desa/kelurahan
desa/kelurahan dan lembaga adat yang aktif

3 Meningkatnya tata kelola Persentase peningkatan status desa 8% 10% 11% 12% 13% 55%
pemerintahan desa

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat Dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 70
Persentase kerjasama desa dan 15% 17,50% 20% 22,5% 25% 100%
kawasan perdesaan

Program Peningkatan kapasitas Persentase desa cepat berkembang 6% 12% 14% 16% 18% 20% 20%
pemerintahan desa di Jawa Timur

Program Peningkatan kerjasama Persentase kerjasama desa, sarpras 18,95% 19,47% 20% 20,53% 21,05% 21,05%
desa dan TTG yang difasilitasi di Jatim

Renstra Dinas Pembedayaan Masyarakat Dan Desa Prov. Jatim 2019 – 2024 71
BAB VIII

PENUTUP

Rencana strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa


Timur ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dalam
kurun waktu lima tahun (2019 – 2024).
Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur tahun
2019 – 2024, merupakan arahan makro bagi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan
masyarakat jangka menengah yang bersifat elastis terhadap perubahan sesuai
perkembangan. Secara operasional, Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2024 akan dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kerja
tahunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Mengingat perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan tidak
menentu, maka selama kurun waktu berlakunya rencana strategis ini, dapat dilakukan
upaya kajian dan bila perlu dilakukan penyesuaian – penyesuaian seperlunya.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur ini disampaikan penghargaan
yang setinggi – tingginya dan semoga upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan dengan lebih terarah dan
terukur.

Surabaya, September 2019

Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Provinsi Jawa Timur

Ir. MOHAMMAD YASIN, M.Si


Pembina Tingkat I
NIP. 19690916 199710 1 001

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim 2014 – 2019 72
BAB Vlll

PENUTUP

Rencana strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa


Timur ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dalam
kurun waktu lima tahun (2019 - 2024).
Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur tahun
2019 - 2024, merupakan arahan makro bagi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan
masyarakat jangka menengah yang bersifat elastis terhadap perubahan sesuai
perkembangan. Secara operasional, Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2024 akan dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kerja
tahunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Mengingat perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan tidak
menentu, maka selama kurun waktu berlakunya rencana strategis ini, dapat dilakukan
upaya kajian dan bila perlu dilakukan penyesuaian - penyesuaian seperlunya.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur ini disampaikan penghargaan
yang setinggi - tingginya dan semoga upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan dengan lebih terarah dan
terukur.

Surabaya, Septe/fiber 2019


Jy.:;'->:^--^Kepala Dinas
/' ^ Masy^akat Dan Desa
^Provinsl'dawa Vimur
\ t W ; \

s I \ 't KI
V- 1 \ i

Ir. Mo^IMAD
Permsina Tingkat I
NIP. 19690k6 199710 1SOl

Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim2014 - 2019 72


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
JL. A. Yani No. 152 C Telp. (031) 8292591 Fax (031) 8292591
SURABAYA -60233

KEPUTUSAN KERALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


PROVINSI JAWA TIMUR
NOMOR :/56TAHUN 2019

TENTANG

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019 - 2024

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR

Menlmbang a. bahwa sejalan dengan dinamika perubahan lingkungan


strategis, berkenaan dengan pemerintahan daerah
khususnya berpedoman pada amanah Undang-Undang
Republlk Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerlntah Republlk
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
serta Peraturan Daerah ProvlnsI Jawa TImur Nomor 11
Tahun 2016 tanggal 27 September 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu
dllakukan penyesualan dokumen perencanaan dengan
melakukan Penyusunan terhadap Rencana Strategis DInas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ProvlnsI Jawa TImur
Tahun 2019 - 2024 yang berpedoman pada RPJMD
Pemerlntah ProvlnsI Jawa TImur Tahun 2019 - 2024;

b. bahwa berdasarkan pertlmbangan sebagalmana dimaksud


pada huruf a, konslderan menlmbang perlu menetapkan Tim
Penyusun Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa ProvlnsI Jawa TImur Tahun 2019 - 2024 dengan
Keputusan Kepala DInas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
ProvlnsI Jawa TImur.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem


Perencanaan Pembangunan Naslonal (Lembaran Negara
Republlk Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republlk Indonesia 4421);
2. Undang-Undang Republlk Indonesia Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Naslonal
(RPJPN) Tahun 2005-2025;
3. Undang-Undang Republlk Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa;
4. Undang-Undang Republlk Indonesia Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerlntah Republlk Indonesia Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan EvaluasI
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republlk Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor
4817);
6. Peraturan Pemerlntah Republlk Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah;
7. Peraturan Menterl Dalam Negerl Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerlntah Republlk
Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan dan EvaluasI Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menterl Dalam Negerl Nomor 38 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019;
9. Peraturan Daerah ProvlnsI Jawa TImur Nomor 11 Tahun 2016
tanggal 27 September 2016 tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah;
10. Peraturan Daerah ProvlnsI Jawa TImur Nomor 11 Tahun 2018
tanggal 28 Desember 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah ProvlnsI Jawa TImur Tahun Anggaran 2019;
11. Peraturan Gubernur Jawa TImur Nomor 78 Tahun 2016
tanggal 21 Oktober 2016 tentang Kedudukan, Susunan
OrganlsasI, Uralan Tugas dan Fungsl serta Tata Kerja DInas
Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa ProvlnsI Jawa TImur;
12. Peraturan Gubernur Jawa TImur Nomor 92 Tahun 2018
tanggal 21 September 2018 tentang Pedoman Kerja dan
Pelaksanaan Tugas Pemerlntah Daerah ProvlnsI Jawa TImur
Tahun 2019;
13. Peraturan Gubernur Jawa TImur Nomor 128 Tahun 2018
tanggal 28 Desember 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah ProvlnsI Jawa TImur Tahun
2019.
MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU Keanggotaan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun
2019 - 2024, sebagaimana disebut dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat


dan Desa Provinsi Jawa Timur, sebagaimana Diktum KESATU
mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan Renstra Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2024 dan menyampaikan
hasii peiaksanaan kegiatan Tim Penyusun Rencana Strategis
kepada Kepaia Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Provinsi Jawa Tmur.

KEHGA Membebankan kegiatan Tm Penyusun Rencana Strategis Dinas


Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur pada
Dokumen Peiaksanaan Anggaran (DPA) Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi
Jawa Timur Nomor ; 903/277/203.2/2018 Tanggal 28 Desember
2018 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan, kegiatan Penyusunan Dokumen
Perencanaan Kode Kegiatan (xxx08001 ).

KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan Ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : Maret 2019

KEPALA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAI^AN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

MAD YASIN Asi ^


Pertibina Tinkat I
NIP. 19690\l6 199710
MEMUTUSKAN

Menetapkan
KESATU Keanggotaan Tim Penyusun Rencana Strategis DInas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsl Jawa Timur Tahun
2019 - 2024, sebagaimana disebut dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA Tim Penyusun Rencana Strategis DInas Pemberdayaan Masyarakat


dan Desa Provinsi Jawa Timur, sebagaimana Diktum KESATU
mempunyai tugas, melaksanakan penyusunan Renstra Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2024 dan menyampaikan
hasil pelaksanaan kegiatan Tim Penyusun Rencana Strategis
kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Provinsi Jawa Timur.

KEHGA Membebankan kegiatan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas


Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi
Jawa Timur Nomor : 903/277/203.2/2018 Tanggal 28 Desember
2018 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan, kegiatan Penyusunan Dokumen
Perencanaan Kode Kegiatan ( xxx08001 ).

KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal \io Maret2019

KEPAL^ DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

MMAD YASIN
ibina Tinkat I
NIP. 19690615 199710
UAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKATDAN DESAPROVINSIJAWATIMUR
NOMOR ; TAHUN 2019
TANGGAL : ^ MARET2019

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSIJAWA TIMUR
TAHUN 2019 - 2024

JABATAN
NO NAMA KETERANGAN
DALAM TIM

1 Ir. MOH. YASIN, M.Si. Ketua Kepala DInas PMD ProvlnsI


Jatim

2 Drs. A. ROBIUL FUAD, M.M Sekretarls Sekretarls DInas PMD Prov


JatIm

3 ENDAH BINAWATI M, SP, M.Si Anggota Kepala BIdang Pemberdayaan


Usaha EkonomI Desa / Kel

4 Ir, HERU SUSENO, M.T. Anggota Kepala BIdang BIna


Pemerlntahan Desa

5 Dra. RUSMIATI, MM Anggota Kepala BIdang Pemberdayaan


Kelembagaan Masyarakat

6 NENNY HERDIANAWATI, SE Anggota Kepala BIdang Keijasaama


Desa

7 PANDU DANUWARA, SP Anggota Kasubag Penyusunan Program


dan Anggaran

8 MARDIYONO, SE, M.M Anggota Kasubag Keuangan

9 Ir. DJOKO SGETIGNG Anggota Kasle Pembangunan Kawasan


Perdesaan

10 Dra. SUSANTI WIDIASTUTI, MT. Anggota Kasle Pemberdayaan UEM

11 Drs. DAMIN, M.SI Anggota Kasle Perencanaan Partlslpatif


Pembangunan Desa

12 BANDUNG DJATMIKG, ST, M.SI Anggota Kasle Pemberdayaan Lembaga


Kemasyarakatan

13 AGUS SUBIYANTGRG, SH M.Ap Anggota Kasle Aparatur Pemerlntahan


Desa

14 MURYANTG EKG PRGYGNG, ST, Anggota Kasle AdmlnlstrasI dan Aset


MM Desa

15 Drs. EDY KUNCAHYG, M.SI Anggota Kasle Pemberdayaan Lembaga


EkonomI Desa

16 KUKUH TRI SANDI S.PI. M.Sc Anggota Kasle Pemberdayaan


Masyarakat Tertlnggal
JABATAN
NO NAMA KETERANGAN
DALAM TIM

17 IMAM FERY WAHYUDI, SH. MM Anggota Kasle TeknologI Tepat Guna

18 SUSANA HARUANI, SH, M.SI Anggota Kasie Pemberdayaan Lembaga


Adat

20 IMAM CHOTIB, S.Sos, M.SI Anggota Kasle Pendamplngan


Masyarakat

21 SUGENG HARIYADI, SE Anggota StafSubag Penyusunan


Program dan Anggaran

22 GUSTI PUTU MAYUN, SH Anggota StafSubag Penyusunan


Program dan Anggaran

23 MOCHAMAD ANAS, SH Anggota StafSubag Penyusunan


Program dan Anggaran

24 SUROTO, SH Anggota StafSubag Penyusunan


Program dan Anggaran

25 DEDY AGUS IRWANTO Anggota StafSubag Penyusunan


Program dan Anggaran

26 DONNY MARCIANO, S. Kom Anggota PTT DInas PMD Prov. Jatim

KEPALA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

Ir. MOHAMMAD
SALINAN Keputusan Ini disampaikan kepada : Penroina Tlngkat I
Yth. 1. Sdr. Inspektur Prov. Jatim di Sidoarjo; NIP. 19690^6 199710
2. Sdr. Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa
TImur di Surabaya;
3. Sdr. Kepala BPKAD Provinsi Jawa
TImur di Surabaya;

Anda mungkin juga menyukai