Anda di halaman 1dari 6

ssLIDIYA SALMA

PERILAKU: 9. ADAT DALAM JAMUAN

URAIAN:

Orang minangkabau hendak menjamu,maka dipanggilnya banyak atau


sedikitKaumnya serta segala sahabat kenalannya,menurut besar kecilnya
jamuan.”Kaba baiak baimbauan, kaba baruak bahambuan.’’memanggil itu
dengan sirih Dan pinang . jangan memanggil dengan permen . memanggil dengan
rokok adalah cupak buatan dalam adat , bukan adat yang sebenarnya.

Kalau yang diundang itu adalah kaumnya atau jirannya, maka memanggil dengan
mulut saja. Kaum atau kerabat merasa malu kalau dipanggil dengan surat
undangan atau dengan sirih pinang, karena kaum dan jiran itu menjadi “si
pangka” (tuan rumah) dalam perjamuan.

Orang minangkabau tidak mau naik atau masuk rumah tempat jamuan itu kalau
tidak di persilahkan masuk oleh “ si pangka.ketika tamu datang wajib disongong
oleh tuan rumah atau “si pangka”.perlihatkan wajah berseri-seri, muka yang
jernih, serta kata kata yang menyenangkan hati. Dalam sebuah pesta, baik di
gedung maupun di rumah, orang tua sebenarya bukan duduk
mendampingi”marapulai atau anak daro” dipelaminan.tetapi menunggu
melayani tamu yang diundang.

Sangat tidak beradat namanya bila makan dan minum sambil berdiri. Makan dan
minum itu harus duduk. Dalam pesta atau jamuan harus di sediakan tempat
duduk barapak dan cukupkan kursinya

Adat makan ataupun minum di Minangkabau di mulai dengan pasambahan


(panjang atau pendek ), atau sekurang - kurangnya mempersihlakan makan oleh
tuan Rumah , sembari membaca Doa atau Bismillah. Ketika makan harus di jaga
adab, jangan melakukan Sumbang kunerah, duo baleh , seperti sumbang
makan ,sumbang kurenah dan sebagianya. Misalnya membuang ingus atau bersin
kuat-kuat , jika kita sedang flu pijat saja hidung itu dengan sapu tangan. Tidak
dibenarkan menjangkau terlalu jauh sehingga badan terangkat apalagi
menungging. Jangan melampaui badan orang lain bila mengambil lauk atau nasi.
Makan saja yang dekat dengan tempat duduk kita, mungkin hanya itu rezki kita.

Dilarang melihat terpana ke lauk atau sambal, dan jangan pula melihat kiri dan
kanan. Jangan “menonoh” saja makanan itu, tapi makanlah “bakulimek”sesuai
dengan kawan duduk kanan dan kiri kita, “dibasoan” lauak atau sambal yang
dekat kita agar diambil pula olehnya.

PERILAKU: 10.ADAT BERTANDANG

URAIAN:

Kalau kita merasa sudah lama tidak bertemu atau bertandang ke rumah karib
kerabat/jiran, maka pilih waktu yang tepat. setelah disilahkan masuk, duduk, dan
minum ,tanyakan keadaan tuan rumah, serta ceritakan pula keadaan kita.
Jauhkan dari hal-hal yang menimbulkan gunjing. Kemudian sampaikan ,maksud
kedatangan kita ke pada tuan rumah dan orang tua kita. Kalau ingin memberikan
uang, berikan kepada anak-anaknya

PERILAKU: 11. ADAT KEPADA AYAH DAN IBU

URAIAN:

Tidak ada orang yang lebih penting untuk di hormati selain Rasulullah dan dan
orang tua kita. Rasulullah telah memperingatkan kita untuk selalu berbakti
kepada orang tua lainnya. Beberapa adab terhadap orang tua yang di contohkan
RASULULLAH sebagai berikut :

a. Mendengarkan serta menuruti keduanya


b. Tatkla mereka datang, berdirilah tandanya kita hormat padanya
c. Tidak boleh melintas di depannya
d. Selalu minta doa dan mohon maaf padanya
e. Menyahuti panggilannya dengan baik
f. Tidak meninggikan suara darinya, apalagi berkta dengan muka merah
g. Tidak boleh menyakiti serta membuat hatinya terhiba
h. Jangan keluar rumah tanpa izinnya
i. Selalu meminta rida ayah dan ibu
j. Selalu mengunjungi ayah dan ibu sekurangnya ditelepon
k. Jangan memandang dengan tatapan yang tajam

PERILAKU:12. ADAT KEPADA GURU

URAIAN :

Adat kepada guru sama dengan akhlak kepada orang tua. Adat Minangkabau
mengajarkan setiap murid memuliakan gurunya, supaya ilmu yang di sampaikan
menjadi berkah bagi murid. Kepada guru kita harus :

a. Mendengarkan nasihat dan pengajarannya


b. Berkasih sayang dengan memperlihatkan wajah yg jernih , gerak gerik serta
perbuatan yang menyenangkannya
c. Melihatnya sebagai orang tua kita sendiri

PERILAKU :13.ADAT ISTRI KEPADA SUAMI DAN SUAMI KEPADA ISTRI

URAIAN:

Sebagai dua insan yang saling mengikatkan diri,ada hak dan kewajiban bagi suami
dan istri,termaksud yang berkaitan adab.

a. Adab istri kepada istri:

1) Berinteraksi dengan baik

2)Bertutur kata yang lembut.

3)Menunjukkan cinta kasih.

4)Bersiakap lapang ketika sendiri.


5)Tidak terlalu sering mempersoalkan kesalahan.

6)Memamafkan jika istri berbuat salah.

7)Menjaga harta istri

8) Tidak banyak berdebat.

9)Mengeluarkan biaya untuk kebutuhan istri secara tidak bakhil.

10) Memuliakan keluarga istri

11) Senantiasa memberi janji yang baik

12) Selalu bersemangat tehadap istri

b. Adat istri kepada suami

1) Selalu memaniskan muka kepadanya

2) Sepakat untuk kebaikan dengannya

3) Menjaga makan dan minumannya

4) Menerima keadaannya dengan suka

5) Selalu menjaga kebersihan badan , pakaian dan rumah

6) Bila dia mau berjalan lepas dia dengan do’a dan minta maaf padanya

7) Menunjukkan senang samanya

8) Bantu membantu serta tolong menolong

9) Menghormati serta memuliakannya

10) Mengasihinya serta mendoakannya kepada [ ALLAH SWT ] akan

Keselamatannya

11) Memuliakan keluarga suami


PRILAKU:14. ADAT KEPADA NINIAK MAMAK ATAU PANGULU

URAIAN :

Niniak mamak merupakan lembaga adat yang terdiri dari beberapa orang
penghulu berasal dari berbagai kaum atau klan yg ada dalam suku-suku di
Minangkabau. Kepemimpinan penghulu ini di wariskan secara turun menurun
sesuai adat. Jabatan penghulu di pangku oleh seorang laki-laki yang di tuakan dan
dipandang mampu memimpin dengan bijaksana. Adat minangkabau mengajarkan
sopan santun terhadap penghulu atau niniak mamak sebagai berikut :

a. Menghormatinya
b. Pergi tampak punggung , pulang tampak muka. Artinya bila berpegian
minta izin dan do’a dari mamak penghulu. Apabila sudah pulang ke
kampung menemuinya kembali
c. Memgigatkan kalau dia sesat atau salah dengan cara lurus, terang ,
sopan,dan santun , jangan di hadapkan orang banyak
d. Apa saja yang mendatang kebaikan kepada kedua belah pihak.

PERILAKU: 15. ADAT DUDUK

URAIAN:

Didalam minangkabau duduk itu punya aturan, tidak asal duduk saja. Sumbang
duduk saja. Sumbang duduk harus di hindari, seperti

a. Duduk berjuntai bersama-sama, jangan menggoyang- goyangkan kaki,


kalau ada orang di bawah . jangan mengangkat kaki ke atas tempat duduk
b. Kalau ada datang orang yang lebih tua , perempuan atau orang yang
dimuliakan , maka berdirilah cepat sambil mempersilahkan perepuan atau
yang tua duduk.
c. Duduk bersama tidak boleh terkentut, kalau mengucap tutup mulut
dengan tangan yang berkerucut sambil membaca Ta’awuz
d. Dilarang duduk mencongkong atau duduk duduk mengangkat kaki sebelah
e. Duduk berjuntai di kursi.

Anda mungkin juga menyukai