TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINEN DAN LAUNDRY
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
TAHUN ANGGARAN 2023
Menimbang :
a. Bahwa dalam Upaya mencegah dan mengendalikan infeksi
di rumah sakit, perlu dilakukan pengelolaan linen dan
laundry sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh
komite PPI.
b. Bahwa pengelolaan linen dan laundry sesuai dengan prinsip
pengelolaan linen di rumah sakit.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Pemerintah Aceh.
Mengingat :
1. Undang-undang republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia nomor
270/Menkes/SK/III/2007 tentang pedoman manajerial rumah
sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya.
3. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.
4. Pedoman Manajemen Linen Di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan RI 2004
5. Pedoman Manajerial Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi
di rumah sakit dan fasilitas Kesehatan lainnya, kementrian
Kesehatan RI tahun 2011.
Menetapkan :
PERTAMA : keputusan direktur rumah sakit ibu dan anak pemerintah aceh
tentang kebijakan pengelolaan linen dan laundry rumah sakit
ibu dan anak pemerintah aceh
dr. Nurnikmah,M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
PENGUMPULAN LINEN KOTOR
dr. Nurnikmah,M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
PERSIAPAN :
1. Petugas ruangan sebelum melakukan kegiatan pengangkutan
harus menggunakan alat pelindung diri, minimal sarung tangan.
2. Pastikan bahwa jenis kereta dorong sudah sesuai, yaitu untuk
pengangkutan linen kotor
3. Pastikan bahwa kereta dorong sudah dibersihkan.
PELAKSANAAN
1. Pastikan bahwa alur yang dilalui sudah benar untuk
pengangkutan linen kotor.
2. Saat menerima kantong linen dari tiap-tiap ruangan, periksa
apakah label sudah ada dan terisi dengan benar.
Prosedur 3. Periksa apakah kantong dalam kondisi tertutup rapat, bila tidak
pastikan kantong dalam kondisi tertutup.
4. Lakukan penandatanganan pada buku serah terima linen kotor
yang berisi tanggal dan jam pengambilan linen serta nama
petugas.
PERHATIAN
1. Linen kotor harus segera dibawa ke tempat pencucian
2. Tepi permukaan keras dari kereta dorong harus selalu
dibersihkan secara teratur demikian juga dengan tas atau
kantong pakaian (bila digunakan) harus dicuci setiap hari.
SPO PENGANGKUTAN LINEN / TRANSPORTASI
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Pengertian Mengelola linen yang habis dipakai untuk operasi agar tidak
tercampur atau mencemari benda lain di sekitar ruang
pembedahan.
Tujuan Agar terhindar dari segala hal yang menyebabkan infeksi
nosokomial.
Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tentang Kebijakan Pengelolaan linen dan Laundry BLUD Rumah
Sakit Ibu dan Anak nomor : 09/SK/008/II/2016
Prosedur 1. Siapkan :
a. Handscound
b. Kantong plastik warna kuning
c. Kantong plastik warna hitam
2. Gunakan sarung tangan (hanscound)
3. Pisahkan linen yang basah (terkena darah atau cairan lain
seperti kencing) dengan yang kering
4. Masukan linen kering atau linen yang tidak tercemar darah atau
cairan lain ke dalam kantong plastik berwarna hitam kemudian
diikat
5. Untuk linen yang tercemar dengan darah atau cairan lainnya,
masukan ke dalam kantong berwarna kuning kemudian diikat
6. Segera kirim linen yang sudah terbungkus plastik tersebut ke
tempat pencucian atau bagian laundry, yang disertai dengan
buku ekspedisi
dr.Nurnikmah, M. Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
2. Suhu
Suhu yang direkomendasikan untuk tekstil : katun ≤ 90˚C,
polykatun ≤ 80˚C, polyester ≤ 75˚C, wool dan silk ≤ 30˚C.
3. Bahan kimia
Bahan kimia yang digunakan terdiri dari : alkali, emulsifier,
detergen, bleach (chlorine bleach dan oksigen bleach),
sour, softener dan starch.
PENCUCIAN LINEN
dr.Nurnikmah, M. Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Tujuan Untuk menentukan jumlah cucian dari masing-masing unit kerja dan
menentukan jumlah pemakaian deterjen dalam proses pencucian
Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tentang Kebijakan Pengelolaan linen dan Laundry BLUD Rumah
Sakit Ibu dan Anak nomor : 09/SK/008/II/2016
Prosedur 1. Petugas
Petugas penanganan linen harus memakai pakaian kerja harian
seperti sarung tangan, masker, baju kerja dan sepatu botot
2. Pelaksanaan
a. Timbang linen menurut ruangan masing-masing
b. Hitung dan catat jumlah linen yang telah ditimbang
c. Petugas sortir memisahkan linen menurut tingkat kotorannya
yaitu : kotor berat, sedang dan ringan serta linen infeksius
Pisahkan linen infeksius dan non infeksius
Unit Terkait
Instalasi loundry
SPO PENYERAHAN BAHAN SANDANG /LINEN
BERSIH
Diharapkan linen yang mau dipakai ulang dalam keadaan licin tidak
Tujuan kusut
1. Persiapan alat :
1.1 Mesin setrika
1.2 Alas kain
2. Proses :
2.1 Tancapkan kabel sterika pada stopkontak
Prosedur
2.2 Atur/putar suhu setrika sesuai standar
2.3 Siapkan linen posisi melebar
2.4 Taruh mesin sterika diatas linen, gosok secara berurutan
dari ujung ke ujung sampai linen tidak kelihatan kusut.
Bagian Terkait Laundry
SPO PENYIMPANAN BAHAN SANDANG/ LINEN
dr.Nurnikmah, M. Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Instalasi loundry
Unit Terkait
PROSES PENCUCIAN LINEN KOTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSIA.LAN.1.1.1 00 1/3
RS Ibu dan Anak
Jl.Prof.A.Majid
Ibrahim I No.3
Banda Aceh
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan,
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL 07 September 2023
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencuci atau membersihkan
bahan sandang/linen dari seluruh unit kerja.
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam proses pencucian agar
terlaksananya proses pencucian sehingga menghasilkan cucian
yang bersih dan higienis.
Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tentang Kebijakan Pengelolaan linen dan Laundry BLUD Rumah
Sakit Ibu dan Anak nomor : 09/SK/008/II/2016.
Prosedur 1. Linen Infeksius
Angkat linen dari rendaman lalu masukkan dalam mesin cuci
khusus
a. Hidupkan mesin cuci pada temperatur 90 0
b. Masukkan air (otomatis) dan masukkan detergen
secukupnya untuk tahap I
c. Biarkan selama 20 menit
d. Buang air tahap I sampai habis (otomatis)
e. Masukkan air (otomatis) untuk tahap II dan masukkan
detergen secukupnya
f. Masukkan secukupnya bahan larutan pemutih menurut tingkat
kekotorannya.
g. Buang air tahap II sampai habis (otomatis)
h. Masukkan air tahap III bersamaan dengan larutan pewangi
i. Buang air tahap III sampai habis (otomatis)
j. Masukkan air tahap IV
k. Buangkan air tahap IV dan diperas secara otomatis
RSIA.TKP.1.1.1 00 1/2
RS Ibu dan Anak
Jl.Prof.A.Majid
Ibrahim I No.3
Banda Aceh
B. Linen Kotor Sedang
a. Linen dimasukkan dalam mesin cuci
b. Stelkan dari awal mesin sebelum proses pencucian linen
c. Biarkan linen dalam mesin sesuai dengan proses
pencucian linen yang telah diprogram
d. Masukkan detergen untuk tahap I secukupnya
e. Masukkan detergen dan larutan pemutih pada tahap II
f. Buang air tahap II
g. Masukkan air sekaligus dengan larutan pewangi buangkan
air tahap III dan sekaligus peraskan untuk bisa diproses
selanjutnya.
R
SPO JADWAL PENCUCIAN TROLLEY LINEN
S Ibu dan Anak BERSIH DAN LINEN KOTOR
Jl.Prof.A.Majid
Ibrahim I No.3 No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSIA.LAN.1.7.2 00 ½
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Direktur
PROSEDUR RS Ibu dan Anak
OPERASIONAL 07 September 2023
dr.Nurnikmah, M. Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
dr.Nurnikmah, M. Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Standar Prosedur
Tanggal terbit
Operasional dr.Nurnikmah, M. Kes
20 Oktober 2016
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
5. Sarung guling
a. Posisi jahitan di dalam
b. Lipat menjadi ½ memanjang, label di luar lipat lagi
menjadi ¼
6. Selimut
a. Dilakukan satu orang
Prosedur
b. Posisi jahitan di luar (terbalik) posisi label dikanan
c. Lipat menjadi ¼ bagian
d. Lipat arah panjang selimut menjadi ½ bagian
e. Lipat lagi menjadi ¼ bagian
f. Lipat lagi menjadi 1/8 bagian
1. Unit Rawat Inap
2. Unit Perawatan Intensif
Bagian Terkait 3. Unit Bedah Sentral
4. Unit Gawat Darurat
5. Loundry
dr.Nurnikmah, M. Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Prosedur Petugas laundry terlebih dahulu mencuci linen non infeksius dengan
urutan mulai dari:
A. Linen Kotor Biasa.
1. Petugas memakai APD (apron, masker, sarung tangan rumah
tangga, sepatu boot).
2. Masukkan linen kotor kedalam mesin cuci.
3. Masukkan deterjen, pemutih dan pewangi dan pelembut
kedalam tabung yang telah tersedia di mesin cuci.
4. Stelkan dari awal sistem kerja mesin sebelum proses pencucian
sampai proses pembilasan linen, termasuk suhunya (45֯). Mesin
cuci akan bekerja secara otomatis dengan suhu yang sudah
distel sesuai derajat yang dikehendaki. Biarkan linen dalam
mesin sesuai proses pencucian yang telah diprogram lebih
dahulu.
5. Setelah selesai proses pembilasan, dilanjutkan dengan proses
pengeringan dengan menggunakan mesin pengering.
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencuci atau membersihkan bahan
sandang/linen dari seluruh unit kerja.
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam proses pencucian agar terlaksananya
proses pencucian sehingga menghasilkan cucian yang bersih dan higienis
Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak Tentang
Kebijakan Pengelolaan linen dan Laundry BLUD Rumah Sakit Ibu dan
Anak nomor : 09/SK/008/II/2016
RSIA.TKP.1.1.1 00 1/2
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tentang Kebijakan Pengelolaan linen dan Laundry BLUD Rumah
Sakit Ibu dan Anak nomor : 09/SK/008/II/2016
Prosedur Kenakan sepatu boot karet atau sepatu kulit tertutup yang tahan
terhadap benda tajam atau kedap air sesuai ukuran dan pas di kaki.
Unit Terkait 3. Intalasi Bedah Central
4. Kamar Bersalin
5. Kamar Operasi
6. Intalasi Perawatan Intensif
7. Laboratorium
8. CCSD
PEMAKAIAN TOPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSIA.TKP.1.1.1 00 1/2
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Pengertian Adalah alat penutup kepala yang digunakan pada saat bekerja agar
guguran kulit dan rambut tidak masuk dalam luka.
Tujuan Untuk melindungi pemakaiannya dari darah atau cairan tubuh yang
terpencik atau menutupi semua rambut
Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tentang Kebijakan Pengelolaan linen dan Laundry BLUD Rumah
Sakit Ibu dan Anak nomor : 09/SK/008/II/2016
Prosedur Kenakan topi pada kepala dan pastikan topi harus cukup besar
untuk menutupi semua rambut.
Unit Terkait 1. Intalasi Bedah Central
2. Kamar Bersalin
3. Intalasi Perawatan Intensif
4. Laboratorium
5. CCSD
RS Ibu dan Anak PEMAKAIAN APRON
Jl.Prof.A.Majid No. Dokumen No. Revisi Halaman
Ibrahim I No.3
Banda Aceh RSIA.TKP.1.1.1 00 1/2
dr.Nurnikmah, M.Kes
Pembina utama muda
NIP. 19680909 200003 2 006
Pengertian Alat atau bahan yang dibuat dari karet atau plastik sebagai suatu
pembatas tahan air di bagian depan dari tubuh petugas kesehatan
Tujuan Untuk mencegah cairan tubuh pasien mengenai baju dan kulit
petugas kesehatan.
Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tentang Kebijakan Pengelolaan linen dan Laundry BLUD Rumah
Sakit Ibu dan Anak nomor : 09/SK/008/II/2016
Cara Melepaskan
1. Ingatlah bahwa bagian depan apron telah terkontaminasi.
2. Lepas tali
3. Tarik dari leher dengan memegang bagian tali saja
4. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah
yang telah disediakan untuk diproses ulang atau buang
ditempat limbah infeksius (untuk apron sekali pakai)
Unit Terkait 1. Intalasi Bedah Central
2. Kamar Bersalin
3. Intalasi Perawatan Intensif
4. Laboratorium
5. CCSD
6. IGD
7. Ruang Kebidanan
SPO PENGGANTIAN ALAT LINEN (VERBEDEN)
KOTOR TIDAK INFEKSIUS
PELAKSANAAN
1. Buka semua instrument yang mempunyai grip geligi dan
engsel
2. Tata rapi instrument didalam kontainer, sesuaikan dengan
jumlah yang tertera di daftar isi paket
Prosedur 3. Masukkkan indikator mekanik / TST kedalam set dengan
menulis tanggal, bulan, tahun pelaksanaan sterilisasi
4. Bungkus kontainer dengan duk/kain lais dua atau dengan
Pouches bagi set yang kecil
5. Pasang indikator tape diluar kemasan dan diyulis tanggal,
bulan, tahun, serta tanggal kadaluarsa barang/set
6. Ikat pembungkus jangan terlalu rapat
7. Untuk alat yang dikemas dengan pouches, tutup ujungnya
menggunakan mesn ress wipak hingga rapat
8. Serahkan Instrumen/linen tersebut kepada operator bahwa
alat tersebut siap disterilkan
SPO PENGEMASAN ALAT / LINEN YANG AKAN
DI STERILISASI
Ditetapkan Direktur
RS Ibu dan Anak
Standar Prosedur
Tanggal terbit
Operasional 20 Oktober 2016 dr. NURNIKMAH, M. Kes
Pembina UTAMA MUDA
NIP. 19680909 200003 2 006
Cara membungkus
1
Prosedur 2
3
3
Kain pembungkus lembar ke 2 dan 3 sama dengan lembar 1