Anda di halaman 1dari 5

Penerapan Sistem Hukum Common Law di Indonesia

Disusun Oleh:

Satrio Budiharjo

4012211119

Kelas 1E

Dosen Pengampu:

Lendra Dika Kurniawan, S.H., M.H.


Abstrak

Makalah ini membahas penerapan sistem hukum


common law di Indonesia. Sistem hukum common law,
dengan asal-usulnya di Inggris, telah memengaruhi
beberapa aspek praktik hukum di Indonesia, terutama
dalam bidang hukum bisnis internasional dan arbitrase.
Makalah ini menjelaskan pengaruhnya, tantangan yang
dihadapi, dan dampaknya pada sistem hukum Indonesia.

I. Pendahuluan

Sistem Hukum Common Law: Sebuah Pengantar

Sistem hukum common law adalah salah satu sistem


hukum utama di dunia, yang memiliki asal-usulnya di
Inggris. Sistem hukum ini dikenal dengan penggunaan
preseden hukum (precedent) sebagai dasar dalam
pembuatan keputusan hukum. Namun, seiring
perkembangan zaman, sistem hukum common law juga
diterapkan di beberapa negara di luar Inggris. Salah satu
negara yang menerapkan sistem hukum common law
adalah Indonesia.

II. Latar Belakang

Perkembangan Hukum di Indonesia


Indonesia, dengan sejarah hukumnya yang panjang,
telah mengalami berbagai pengaruh hukum dari
berbagai negara, termasuk Belanda. Setelah merdeka
pada tahun 1945, Indonesia mengembangkan sistem
hukumnya sendiri berdasarkan pancasila dan hukum
nasional yang berlaku. Namun, dalam beberapa bidang,
seperti hukum bisnis, hukum internasional, dan hak
kekayaan intelektual, pengaruh hukum common law
dapat terlihat dalam praktik hukum.

III. Pengaruh Hukum Common Law di Indonesia

Penggunaan Hukum Common Law dalam Hukum Bisnis


Internasional

Dalam urusan bisnis internasional, kontrak-kontrak


sering kali menggunakan bahasa dan konsep yang
berasal dari sistem hukum common law. Hal ini karena
banyak bisnis internasional mengadopsi praktik-praktik
hukum yang dikenal di sistem ini, seperti penggunaan
kontrak yang jelas dan pengakuan terhadap hak properti.
Sebagai contoh, kontrak internasional sering kali
mencantumkan klausul hukum yang mengacu pada
hukum common law.

IV. Penggunaan Hukum Common Law dalam


Arbitrase Internasional
Di bidang arbitrase internasional, proses arbitrase sering
kali mengikuti aturan dan praktik hukum common law.
Pemilihan arbitrator, pengumpulan bukti, dan
pelaksanaan keputusan arbitrase dapat mencerminkan
praktik hukum common law yang diakui secara
internasional. Arbitrase internasional di Indonesia sering
kali mengadopsi aturan hukum internasional yang
berbasis pada prinsip-prinsip common law.

V. Tantangan dalam Penerapan Hukum Common


Law di Indonesia

Pemahaman yang Kurang Mendalam

Meskipun terdapat pengaruh hukum common law dalam


beberapa aspek praktik hukum di Indonesia, ada
beberapa tantangan yang dihadapi dalam penerapannya.
Salah satunya adalah pemahaman yang kurang
mendalam tentang konsep-konsep hukum common law
di kalangan praktisi hukum Indonesia. Selain itu,
keterbatasan sumber daya dan perbedaan hukum antara
hukum nasional dan hukum common law juga
merupakan faktor yang perlu diperhatikan.

VI. Kesimpulan

Implikasi Penerapan Hukum Common Law di Indonesia


Penerapan sistem hukum common law di Indonesia
dapat terlihat dalam berbagai bidang, terutama dalam
urusan bisnis internasional dan arbitrase. Pengaruh
hukum common law ini memiliki dampak yang
signifikan dalam memfasilitasi praktik hukum
internasional dan bisnis di Indonesia. Namun, tantangan
pemahaman dan implementasi masih ada, dan perlu ada
upaya lebih lanjut dalam pelatihan hukum dan
peningkatan pemahaman hukum common law di
kalangan praktisi hukum Indonesia.

VII. Daftar Pustaka


1. Soemadi, D. (2017). "Pengaruh Hukum Common Law
terhadap Kontrak Bisnis Internasional di Indonesia."
Jurnal Hukum Bisnis, 12(3), 267-282.
2. Cahyono, B. (2019). "Penerapan Prinsip-Prinsip Hukum
Common Law dalam Arbitrase Internasional di
Indonesia." Jurnal Arbitrase Nasional, 15(4), 567-580.
3. Suryono, A. (2020). "Tantangan dalam Implementasi
Hukum Common Law di Indonesia: Perspektif Praktisi
Hukum." Jurnal Hukum Indonesia, 22(1), 45-58.

Anda mungkin juga menyukai