Anda di halaman 1dari 4

No. Dokumen : 440/ /003/35.07.103.

208/2022
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 31 Desember 2021
Halaman : 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(PENATALAKSANAAN HYPERTENSI)

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan :

Koordinator Pelayanan Penanggung Jawab Mutu Kepala UPT Puskesmas Wagir

drg. Firdhi Ottik Fransisca,Amd.Farm drg. Prima Puspito Rini


NIP.198502252009042002 NIP.1971051320006042024

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG


UPT PUSKESMAS WAGIR
Jalan Raya Pandanrejo No 61 Kecamatan Wagir
PENATALAKSANAAN HYPERTENSI

No.
: 440/ /003/35.07.103.208/2022
Dokumen
No.
: 01
SOP Revisi
Tanggal
: 31 Desember 2021
Terbit
Halaman : 1/4

UPTD drg. Prima Puspito Rini


PUSKESMAS WAGIR NIP.1971051320006042024

1. Pengertian Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Kondisi ini sering tanpa
gejala. Peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan
komplikasi, seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan
kerusakan ginjal.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani Hypertensi.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wagir No.


180/........../KEP/35.07.103.108/2021 Tentang layanan klinis
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan di Lingkungan Puskesmas.
2. IDI. 2014. Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer. Jakarta : Bakti Husada.
5. Prosedur 1) Hipertensi stage-1 dapat diberikan diuretik (HCT 12.5-50 mg/hari,
furosemid 2x20-80 mg/hari), atau pemberian penghambat ACE
(captopril 2x25-100 mg/hari atau enalapril 1-2 x 2,5-40 mg/hari),
penyekat reseptor beta (atenolol 25-100mg/hari dosis tunggal),
penghambat kalsium (diltiazem extended release 1x180-420
mg/hari, amlodipin 1x2,5-10 mg/hari, atau nifedipin long acting 30-
60 mg/hari) atau kombinasi.
2) Hipertensi stage-2.
3) Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama 2 minggu,
dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan diuretik, tiazid
dan penghambat ACE atau antagonis reseptor AII (losartan 1-2 x
25100 mg/hari) atau penyekat reseptor beta atau penghambat
kalsium.
4) Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada tidaknya kontraindikasi
dari masing-masing antihipertensi diatas.Sebaiknya pilih obat
hipertensi yang diminum sekali sehari atau maksimum 2 kali sehari.
b. Hipertensi compelling indication (lihat tabel 25)
Bila target tidak tercapai maka dilakukan optimalisasi dosis atau
ditambahkan obat lain sampai target tekanan darah tercapai (kondisi
untuk merujuk ke Spesialis.
c. Kondisi khusus lain
1) Obesitas dan sindrom metabolik
2) Lingkar pinggang laki-laki >90 cm/perempuan >80 cm. Tolerasi
PENATALAKSANAAN HYPERTENSI

No.
: 440/ /003/35.07.103.208/2022
Dokumen
No.
: 01
SOP Revisi
Tanggal
: 31 Desember 2021
Terbit
Halaman : 2/4

UPTD drg. Prima Puspito Rini


PUSKESMAS WAGIR NIP.1971051320006042024

glukosa terganggu dengan GDP ≥ 110 mg/dl, tekanan


3) darah minimal 130/85 mmHg, trigliserida tinggi ≥150 mg/dl,
kolesterol HDL rendah <40 mg/dl (laki-laki) dan <50 mg/dl
(perempuan)
4) Modifikasi gaya hidup yang intensif dengan terapi utama ACE,
pilihan lain reseptor AII, penghambat calsium dan penghambat Ω.
d. Hipertrofi ventrikel kiri
Tatalaksana tekanan darah agresif termasuk penurunan berat badan,
restriksi asupan natrium dan terapi dengan semua kelas antihipertensi
kecuali vasodilator langsung, yaitu hidralazin dan minoksidil.
e. Penyakit Arteri Perifer
Semua kelas antihipertensi, tatalaksana faktor risiko dan pemberian
aspirin.
f. Lanjut Usia
1) Diuretik (tiazid) mulai dosis rendah 12,5 mh/hari.
2) Obat hipertensi lain mempertimbangkan penyakit penyerta.
g. Kehamilan
1) Golongan metildopa, penyekat reseptor β, antagonis kalsium,
vasodilator.
Penghambat ACE dan antagonis reseptor AII tidak boleh digunakan selama
kehamilan.
6. Unit Terkait Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Jalan
7. Diagram
Alir ANAMNESA

PEMERIKSAAN FISIK

PENAGAKAN DIAGNOSA

TATA
LAKSANA
PENATALAKSANAAN HYPERTENSI

No.
: 440/ /003/35.07.103.208/2022
Dokumen
No.
: 01
SOP Revisi
Tanggal
: 31 Desember 2021
Terbit
Halaman : 3/4

UPTD drg. Prima Puspito Rini


PUSKESMAS WAGIR NIP.1971051320006042024

8. Dokumen Rekam Medis, Panduan Pelayanan, ICD X.


Terkait

9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


1. Adanya SK sebelumnya Keputusan Kepala Puskesmas 28 Desember 2021
perubahan Wagir No. 180/126/SK/07.103.108/2016 menjadi
kebijakan baru SK Keputusan Kepala Puskesmas Wagir No.
180/045/KEP/35.07.103.108/2021 tentang
kebijakan layanan klinis.

Anda mungkin juga menyukai